Makalah - Karakteristik Pertanian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Karakteristik Pertanian



Tugas No.4 Disusun oleh : Lathifah Azizah 150510150042



Kelas B



Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Sumedang 2015



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan dan memberikan rahmat, hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar. Segala usaha dan kemampuan telah penulis curahkan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan makalah ini dengan tujuan memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pertanian . Menyadari bahwa penulisan makalah ini banyak mengalami hambatan, namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, maka hambatan tersebut dapat diatasi. Harapan penulis, semoga Allah SWT senantiasa memberikan pertolongan dan anugerah terbaik atas jasa yang telah diberikan. Penulis menyadari, bahwa tiada gading yang tak retak, maka dengan tangan terbuka kritik dan saran yang bersifat membangun, akan penulis terima dengan senang hati. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak. Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada kita semua. Amin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Banjar, 28 September 2015



Penulis



ii



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ i KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1 A. Latar Belakang......................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1 C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 1 D. Manfaat Penelitian.................................................................................................. 1 E. Metodelogi Penelitian............................................................................................. 2 F. Sistematika Penelitian............................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 3 A. Pertanian Tropika .................................................................................................... 3 B. Pentingnya Mengetahui Peta Iklim dan Peta Curah Hujan .................................... 3 C. Solusi Karakteristik Pertanian Berdasarkan Produknya.......................................... 4 D. Solusi Karakteristik Pertanian Berdasarkan SDMnya ............................................. 5 BAB IV PENUTUP ................................................................................................................. 7 A. Kesimpulan.............................................................................................................. 7 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum bentuk permukaan bumi memiliki perbedaan, seperti iklim, tanah, relief yang akan mempengaruhi jenis dan persebaran makhluk hidup (flora dan fauna). Terjadinya interaksi antara komponen biotik dan abiotik di permukaan bumi yang membentuk suatu ekosistem. Perbedaan ekosistem di permukaan bumi berdasarkan letak wilayah terhadap garis lintang, yaitu subtropis, tropis, sedang dan dingin.



B. Rumusan Masalah a. Mengapa orang barat mempelajari pertanian tropika? b. Apa pentingnya praktisi pertanian mengetahui peta iklim dan curah hujan? c. Bagaimana solusi tentang karakteristik pertanian berdasarkan produknya? d. Bagaimana solusi tentang karakteristik pertanian berdasarkan SDM nya?



C. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui sebab orang barat mempelajari pertanian tropika b. Untuk mengetahui bagaimana pentingnya mengetahui peta iklim dan curah hujan terhadap pertanian c. Untuk mengetahui solusi tentang karakteristik pertanian berdasarkan produknya d. Untuk mengetahui solusi tentang karakteristik pertanian berdasarkan SDM nya



D. Manfaat Penelitian 



Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ilmu pertanian pada umumnya, karakteristik pertanian pada khususnya







Hasil penulisan ini dapat dipakai sebagai acuan terhadap penulisan-penulisan makalah sejenis untuk tahap berikutnya







Hasil penulisan ini diharapkan dapat membantuk memberikan pemahaman terhadap pihak-pihak terkait yang tertarik terhadap persoalan tentang karakteristik pertanian



1



E. Metodelogi Penelitian Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode pustaka yaitu dengan membaca sebuah buku sebagai narasumber / bahan untuk menyelesaikan makalah.



F. Sistematika Penulisan Penulis menyusun makalah ini dengan mengelompokan mulai dari 



Bab I Pendahuluan terdiri dari : Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodelogi Penelitian, dan Sistematika Penelitian.







Bab II Pembahasan terdiri dari : Pertanian Tropika, Pentingnya Mengetahui Peta Iklim dan Peta Curah Hujan, Solusi Karakteristik Pertanian Berdasarkan SDMnya, Solusi Karakteristik Pertanian Berdasarkan SDMnya







Bab III Penutup teridiri dari : Kesimpulan



2



BAB II PEMBAHASAN A. Pertanian Tropika Banyak orang barat yang belajar tentang pertanian tropika, meskipun di negara asal mereka tidak beriklim seperti dibelahan bumi yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Tujuan mereka antara lain sebagai persiapan bila mereka bekerja di luar negeri, karena orang barat berpikir bahwa mereka tidak akan selalu mendapatkan atau bekerja di dalam negerinya. Ataupun memang ada orang yang sengaja mempelajari pertanian tropika karena mereka tahu akan potensi yang dimiliki oleh negara beriklim tropis, dan bila nantinya mereka yang mengolah maka mereka akan mendapatkan income yang sangat besar dari hasil pertanian di negara dengan iklim tropis tersebut. B. Pentingnya Mengetahui Peta Iklim dan Peta Curah Hujan Pentingnya praktisi pertanian mengetahui peta iklim dan peta curah hujan yaitu bisa menentukan jenis tanaman apa yang nantinya akan dibudidayakan, menentukan pemilihan teknologi budaya, meliputi : tadah hujan dan irigasi, untuk mengetahui penjadwalan tanam dan panen budidaya pertanian, bagaimana iklim mempengaruhi hama tanaman, sebagai pertimbangan dalam penentuan kecocokan jenis tanaman yang akan dibudidayakan di suatu tempat, misalnya tanaman padi sangat cocok jika dibudidayakan di daerah dataran rendah yang beriklim panas, sedangkan perkebunan hortikultur sangat baik dikembangkan di dataran tinggi yang suhunya relatif sejuk. Curah hujan dan pola musim sangat berpengaruh terhadap usaha pertanian. Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis, maka sangat cocok sekali untuk usaha pertanian karena udaranya yang panas dan mendaptkan curah hujan sepanjang tahun.



3



C. Solusi Karakteristik Pertanian Berdasarkan Produknya a. Mudah rusak (Perishable) Mudah rusak produk pertanian khususnya tanaman pangan dan hortikultura sangat mudah rusak sehingga harus segera dipasarkan atau diolah menjadi produk olahan. Dalam hal ini bila produk akan dipasarkan dalam bentuk segar maka sangat perlu proses penanganan pasca panen untuk meningkatkan nilai tambah seperti melakukan pencucian, sortasi/grading dan pengemasan. Dengan perlakuan seperti ini beberapa komoditi bisa dipasarkan pada segmen pasar yang berbeda sehingga bisa diperoleh tingkat keuntungan yang lebih besar. Pada industri pengolahan perlu perlakuan untuk memperpanjang daya simpan bahan segar seperti pendinginan, pengeringan dll. Produk pertanian yang dipasarkan dalam keadaan segar biasanya yang berkualitas baik sementara yang berkualitas kurang baik diolah menjadi aneka jenis makanan/minuman. Selain itu pengolahan juga bisa dilakukan terhadap produk yang terlalu banyak jumlahnya, akan tetapi perlu memperkirakan jumlah produksi untuk mengantisipasi kurangnya bahan baku pada kondisi tertentu. b. Butuh tempat luas (Bulky) Sifat produk pertanian yang bulky menyebabkan pengangkutan dalam ruang yang luas yang memakan biaya angkut yang tinggi. Hal ini tentu saja menyebabkan kegiatan pemasaran menjadi tidak efisien. Hal tersebut dapat diantisipasi dengan jarak produsen yang sebisa mungkin dekat dengan konsumen target sehingga pengangkutan dapat berjalan dengan biaya rendah. Selain itu jarak produsen dan konsumen dapat memenuhi kebutuhan konsumen jauh lebih cepat dilihat dari sisi waktu.



4



c. Produktivitas cenderung menurun Faktor dominan penyebab menurunnya produktivitas pertanian yaitu penerapan teknologi budidaya di lapangan masih rendah, tingkat kesuburan lahan yang terus menurun, eksplorasi potensi genetik tanaman yang masih belum optimal. Rendahnya penerapan teknologi budidaya tampak dari besarnya kesenjangan potensi produksi dari hasil penelitian dengan hasil di lapangan yang diperoleh oleh petani. Hal ini disebabkan karena pemahaman dan penguasaan penerapan paket teknologi baru yang kurang dapat dipahami oleh petani secara utuh sehinnga penerapan teknologinya sepotong-sepotong. Seperti penggunaan pupuk yang tidak tepat, bibit unggul dan cara pemeliharaan yang belum optimal karena lemahnya sosialisasi teknologi, sistem perbinaan serta lemahnya modal usaha petani itu sendiri. Selain itu juga karena cara budidaya petani yang menerapkan budidaya konvensional dan kurang inovatif . Akibatnya antara lain berdampak pada rendahnya produktivitas yang mengancam kelangsungan usaha tani dan daya saing di pasaran terus menurun. Untuk mengatasi permasalahan di atas pemerintah harus memberikan subsidi teknologi kepada petani dan melibatkan stakeholder dalam melakukan percepatan perubahan. Subsidi teknologi yang dimaksud adalah adanya modal bagi petani untuk memperoleh atau dapat membeli teknologi produktivitas dan pengawalannya sehingga teknologi budidaya dapat dikuasai secara utuh dan efisien sampai tahap pasca panen. Sebagai contoh petani dapat memperoleh dan penerapan teknologi produktivitas organik hayati, benih/pupuk bermutu dan mekanisasi pasca panen dan sekaligus pengawalan pendampingnya. D. Solusi Karakteristik Pertanian Berdasarkan SDMnya a. Berusia lanjut dan berpendidikan rendah Mengajak kaum muda untuk kembali ke desa, untuk meningkatkan daya tarik pertanian bagi pemuda, Jieying Bi menganjurkan 4 langkah kebijakan yang perlu diambil :



5







Sangat perlu ada peta-jalan(roadmap) untuk pertanian modern, perspektif inovatif yang disumbang pemuda diberi prioritas tinggi







Perlu ada strategi yang jelas untuk dikembangkan







Perlu ada mekanisme efektif pada tingkat operasional, semua instansi pemerintah terkait bekerjasama mengerjakannya dengan asosiasi pemuda







Perlu dibangun jaringan pendamping berbasi luas, ini meliputi penyiaran, penghargaan, kompetisi riset dan pengembangan, kompilasi serta keberhasilan, konperensi dan



sejenisnya, dan



sebagainya yang



menyangkut kinerja pemuda dalam pembangunan pertanian modern. b. Hanya berdasar adat istiadat, kurang inovasi Petani-petani yang ada di Indonesia selalu melakukan hal-hal yang sama turun temurun karena pengetahuan yang mereka dapat hanya berasal dari nenek moyang mereka dan pengetahuan itu selalu berhasil, maka dari itu para petani tidak mau mencoba inovasi-inovasi baru yang hasilnya belum tentu karena mereka tidak ingin merasakan gagal panen. c. Bukan pemilik tapi penggarap (miskin) Kebanyakan petani di Indonesia adalah petani dengan ekonomi yang rendah, dan mereka tidak memiliki cukup modal untuk membeli lahan sendiri, oleh karena itu untuk pemerintah bisa memberikan subsidi bagi para petani agar mereka bisa memiliki lahan sendiri dan bisa menjadi petani yang sejahtera. d. Tidak memiliki akses informasi pasar, saprotan Para petani di Indonesia menanam tanaman budidaya kebanyakan setelah dipanen mereka simpan hasilnya itu sendiri, mereka cenderung malas karena mungkin akses ke luar desa atau kampung cukup jauh dan menghabiskan biaya lebih besar dibandingkan keuntungan yang akan didapatkannya. Selain itu informasi sekarang memang sudah masuk ke desa-desa namun dalam mendapatkan informasinya tak secepat dengan orang yang mendapatkan informasi di kota.



6



BAB III PENUTUP A. SIMPULAN Karakteristik pertanian daerah tropika yaitu : 



Semakin lama ketersediaannya semakin menurun







Sangat dipengaruhi oleh faktor iklim







Evaporasi sangat tinggi







Curah hujan tinggi







Lama penyinaran 12 jam







Konversi lahan ke non pertanian



Karakteristik pertanian berdasarkan produknya : 



Mudah rusak (perishable)







Butuh tempat yang luas (bulky)







Produktivitas cenderung menurun







Umumnya masih untuk konsumsi lokal







Kualitas rendah







Beberapa khas dan unik Karakteristik pertanian berdasarkan SDMnya :







Beruisia lanjut dan berpendidikan rendah







Hanya berdasar adat istiadat, kurang inovasu







Bukan pemilik tapi penggarap (miskin)







Tidak memiliki akses ke informasinya spontan, saprotan



7



Pentingnya mengetahui peta iklim dan peta curah hujan yaitu : 



Bisa menentukan jenis tanaman apa yang nantinya akan dibudidayakan







Menentukan pemilihan teknologi budaya, meliputi : tadah hujan dan irigasi







Untuk mengetahui penjadwalan tanam dan panen budidaya pertanian







Bagaimana iklim mempengaruhi hama tanaman







Sebagai pertimbangan dalam penentuan kecocokan jenis tanaman yang akan dibudidayakan di suatu tempat







Curah hujan dan pola musim sangat berpengaruh terhadap usaha pertanian. Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis, maka sangat cocok sekali untuk usaha pertanian karena udaranya yang panas dan mendaptkan curah hujan sepanjang tahun.



8



DAFTAR PUSTAKA https://melinarahmaw15.wordpress.com/bahan-kuliah/agroklimatologi/manfaatmempelajari-agroklimatologi/ http://www.litbang.pertanian.go.id/artikel/one/26/pdf/Menumbuhkan%20Entrepreunershi p%20dan%20Inovasi%20Teknologi.pdf http://www.slideshare.net/cvrhmat/01-ketahanan-pangan-dan-teknologi-produktivitas15930304 http://thyasanglarasaty.blogspot.co.id/2012/02/efisiensi-pemasaran-produk-pertanian.html



9