Makalah KBMK Riset Investasi 2022 (Smart Management) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KOMPETISI MAHASISWA NASIONAL ILMU BISNIS, MANAJEMEN, DAN KEUANGAN (KBMK) 2022 BIDANG RISET INVESTASI Tema: “Bersinergi membangun dunia usaha dengan inovasi berkelanjutan dalam bidang ilmu bisnis, manajemen dan keuangan” Team: SMART MANAGEMENT



Di susun oleh: Diah Ayu Puspita Sari



: 2100011448



Dewi Aryanti



: 2100011189



FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2022



KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik, dan Hidayah-Nya sehingga Makalah



“Kompetisi Mahasiswa



Nasional Ilmu bisnis, Manajemen dan Keuangan, Bidang Riset Investasi” ini dapat terselesaikan. Penulis berharap makalah ini bisa bermanfaat dan dapat membantu para pembaca agar lebih mengerti lagi bahan teori serta dapat menambah pengetahuan kita lebih lanjut mengenai Riset Investasi. Penulis menyadari bahwa pada penyusunan makalah ini penulis masih banyak kekurangan, baik dalam segi Bahasa, penulisan, susunan penulisan, isi makalah, dan lain-lain. Karena kami menyadari bahwa kami selaku mahasiswa yang masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu kami mengharapkan untuk para pembaca untuk memberikan masukan-masukan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.



Yogyakarta 10 Januari 2022



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................. i DAFTAR ISI................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................................. C. Tujuan Makalah ..................................................................................................... 2 D. Manfaat Makalah ................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3 A. Deskripsi Bisnis ...................................................................................................... 3 1. Profil perusahaan .............................................................................................. 3 2. Visi dan misi ..................................................................................................... 4 3. Manajemen Perusahaan .................................................................................... 4 4. Komposisi pemegang saham............................................................................. 5 B. Analisis ekonomi global dan local .......................................................................... 5 1. Kondisi ekonomi global .................................................................................... 5 2. Kondisi ekonomi local ...................................................................................... 6 C. Tinjauan Industri dan posisi persaingan ................................................................. 6 D. Analisis Laporan keuangan .................................................................................... 7 E. Valuasi .................................................................................................................... 8 F. Ringkasan investasi ................................................................................................. 9 G. Resiko Investasi…………………………………………………………………..10 H. Tata kelola perusahaan…………………………………………………………...10 BAB III PENUTUP…………………………………………………………………..11 A. Kesimpulan ………………………………………………………………………11 BAB IV DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..12



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pandemic covid 19 memberikan dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat diberbagai bidang salah satunya dalam bidang Kesehatan. Ditengah merebaknya pandemic covid 19 kebutuhan akan alat-alat medis melonjak signifikan. Seperti dibutuhkannya jarum suntik sekali pakai, alat pelindung diri , rapid tes dan lain-lain. PT Itama Ranoraya Tbk(IRRA) menjadi salah satu distributor alat-alat medis tersebut yang memiliki standar WHO. Pelanggan utama IRRA adalah kementrian Kesehatan, rumah sakit puskesmas, dan lain-lain. Semenjak adanya wabah ini penjualan untuk jarum suntik ADS mengalami peningkatan. Jika sebelumnya, pertumbuhan penjualan ADS diharapkan dari peralihan penggunaan jarum suntik konvensional (Non ADS) ke jarum suntik ADS, pasca covid 19 terjadi kenaikan permintaan yang ekstrem terhadap jarum suntik ADS, tidak hany diindonesia, namun juga diseluruh dunia karena pelaksanaan vaksinasi dan juga adanya standarisasi dari badan kesehatan dunia (WHO) untuk kategori alat suntik yang digunakan. Pada makalah ini membahas tentang Riset Investasi. agaimana cara menganalisis perusahaan, apakah keuangannya baik? memberikan rekomendasi saham berdasarkan analisis perusahaan, apakah sebaiknya buy, sell, atau hold? Dan lainlain.



B. Rumusan Masalah 1. Apa dampak pandemic terhadap ekonomi global dan local? 2. Bagaimana perbandingan IRRA dengan perusahaan sejenis? 3. Bagaimana cara menganalisis kondisi keuangan suatu perusahaan? 4. Apa saja resiko berinvestasi?



1



C. Tujuan Makalah Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Menjelaskan dampak apndemi terhadap Ekonomi Global dan Lokal 2. Menganalisis kondisi perusahaan dan posisi persaingan 3. Mengetahui kondisi internal suatu perusahaan dengan Menganalisis Keuangan 4. Menganalisis berbagari resiko investasi



D. Manfaat Makalah Adapun manfaat riset investasi ini adalah: 1. Manfaat teoritis Memberi pengetahuan mengenai kondisi perusahaan, mulai dari kondisi keuangan, harga saham, dan lain-lain. 2. Bagi investor mendapatkan informasi tentang kondisi perusahaan serta mempermudah investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi. 3. Bagi Penulis Bagi penulis diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan penulis tentang penerapan pada masalah sebenarnya.



2



BAB II PEMBAHASAN A. Deskripsi Bisnis 1. Profil perusahaan Nama perusahaan



: Itama Ranoraya, Tbk. (IRRA)



Tanggal berdiri



: 30 November 1988



Sektor



: kesehatan



Sub-sektor



: Peralatan & Penyedia Layanan Kesehatan



Perusahaan sejenis



: KAEF, INAF, MIKA, CARE



PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), merupakan distributor alat kesehatan berteknologi tinggi. IRRA merupakan emiten yang berdiri pada tanggal 30 November 1988 dan baru melakukan intial public offering (IPO) pada 15 Oktober 2019. Perusahaan ini bergerak dalam bidang perdagangan besar alat laboratorium, farmasi dan kedokteran. selain itu, IRRA juga mendistribusikan produk-produk dari beberapa principal besar, yaitu Oneject Auto Disable Syringe (ADS), Abbott Diagnostics, Terumo BCT, Ortho Clinical Diagnostics, dll. Pelanggan utama perusahaan adalah kementrian kesehatan (kemenkes), palang merah Indonesia (PMI), Dinas kesehatan, Rumah sakit, dan Puskesmas diseluruh Indonesia beserta jajarannya.



Model bisnis IRRA memiliki tiga segmen bisnis, yaitu alat kesehatan Non Elektromedik Steril (26%), Diagnostic In Vitro (72.90%), dan lain lain (1.10%). Kontribusi penjualan terbanyak berasal dari Diagnostic In Vitro sebesar 72.90%. hal ini mengindikasikan bahwa penjualan perusahaan dipengaruhi oleh situasi pandemic covid 19. Oleh karena itu diproyeksikan segmen produk Diagnostic akan terus meningkat seiringan dengan situasi masih merebaknya wabbah pandemi covid 19, karena produk akan sangat dibutuhkan selama pandemic. IRRA bekerja sama dan sekaligus pemegang saham mayoritas di Oneject dengan porsi kepemilikan mencapai 51%. Saham Oneject yang akan dibeli terdiri dari saham lama dan juga saham baru, penerbitan saham. Yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan juga belanja modal Oneject.



3



Dalam dua tahun terakhir IRRA mampu meraih pertumbuhan dalam rentang 80-100% setiap tahunnya, baik dari pendapatan maupun perolehan laba bersih. Akuisisi ini akan menjadi sumber pertumbuhan baru bagi IRRA kedepannya. Roadmap transformasi bisnis yang IRRA lakukan tidak hanya menjadi Manufacturing high tech disektor kesehatan namun juga masuk pelayanan jasa kesehatan (services). Dengan transformasi bisnis tersebut, IRRA akan memiliki bisnis yang lengkap disektor kesehatan yaitu distribusi, manufacturer dan layanan kesehatan (services). IRRA fokus untuk perdagangan dan services, sementara Oneject focus manufacturing high tech dan inovasi healthcare.



2. Visi dan Misi Visi : Menjadi perusahaan kesehatan yang dinamis, konsisten dan berkelanjutan yang terus berkomitmen untuk melayani pelanggan dengan servis terbaik, serta memberikan perangkat medis dan produk farmasi yang berteknologi tinggi. Misi : - Memberikan layanan berkualitas yang tepat waktu dan kompeten - Mempromosikan produk kesehatan terbaik kepada masyarakat - Mengidentifikasi peluang untuk menciptakan solusi yang innovative - Terus memperkuat hubungan dan kepuasan pelanggan 3. Manajemen Perusahaan IRRA dipimpin oleh manajemen professional dan berpengalaman dibidangnya. Tjandra yoga aditama, komisaris utama PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA). Yang merupakan mantan direktur penanggulangan penyakit menular WHO untuk Kawasan Asia Tenggara yang berkantor di New Delhi, india. Dan merupakan orang yang paham akan seluk beluk pandemic. Direktur utama PT Itama Ranoraya tbk dipimpin oleh Heru Firdausi Syarif yang juga berpengalaman dibidangnya.



4



PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) telah memiliki sekretaris perusahaan, unit audit internal, komite nominasi dan Remunerasi, Komite Audit, serta telah menunjuk komisaris independent dan Direktur Independen. 4. Komposisi Pemegang Saham Pemegang saham dari PT Itama Ranoraya Tbk, dengan kepemilikan 5% atau lebih yaitu : PT Global Dinamika Kencana (69,75%), dan PT Neumedik Jaya (5,25%), Masyarakat (18,75%), Saham Treasury (6,25%). PT Global Dinamika Kencana merupakan Entitas Induk Terakhir dan juga merupakan pemegang saham mayoritas IRRA.



B. Analisis Ekonomi Gobal dan Lokal 1. Kondisi Ekonomi Global Dampak luas pandemi covid 19 terhadap krisis kesehatan dan ekonomi global sepanjang tahun 2020 hingga saat ini, membuat pemerintah negara di seluruh belahan dunia mengusahakan berbagai langkah untuk menekan penyebaran virus, sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi. Tahun ini, kinerja ekonomi global di harapkan tumbuh positif seiring program stimulus ekonomi dan percepatan vaksinasi. Direktur utama IRRA, Heru Firdausi Syarif mengungkapkan bahwa saat ini perseroan sedang bertransformasi dari model bisnis Medical Equipment Supplier menjadi Manufacturer dan innovator peralatan medis dengan visi HiTech HealthCare Solution. Keputusan tersebut merupakan upaya IRRA untuk terus meningkatkan nilai perusahaan secara optimal. Pasca covid, sektor kesehatan akan banyak mengalami kemajuan signifikan, baik dari sektor kesehatan tanah air mau pun secara global. 2. Kondisi Ekonomi Lokal Saat ini kasus positif harian covid 19 di tanah air mulai mereda. hal ini tentunya tidak lepas dari peran penting perusahaan pada sektor kesehatan, salah satunya IRRA. Pemerintah Indonesia juga optimis bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 akan lebih baik dari tahun sebelumnya, yaitu kisaran 5%-5,5%.



5



Salah satu faktor pendorongnya adalah peningkatan realisasi investasi akibat reformasi perizinan yang di jalankan beberapa waktu terakhir.



C. Tinjauan Industri dan Posisi Persaingan Persaingan diantara perusahaan secara spesifik dari bisnis distribusi alat kesehatan terutama untuk pengadaan jarum suntik vaksin. dibandingkan dengan sector sejenis, PT Itama Ranoraya lebih unggul dalam pengadaan mesin plasma konvalesen namun hanya fokus pada penjualan barang saja, sedangkan pesaingnya yaitu PT Indofarma dan perusahaan sejenis yang memiliki bisnis atau sektor lainnya yang mendukung pendapatan mereka. tetapi IRRA mengalami kenaikan penjualan yang sangat signifikan ditahun 2021. Hal ini menandakan bahwa IRRA mampu bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya dan berhasil memanfaatkan momentum pandemic covid 19. Persaingan industry: portrs five forces: 1. Daya tawar pemasok (RENDAH) Hal ini di kerenakan IRRA telah mengakuisisi supplier utama menjadi anak perusahaan, yaitu Oneject Indonesia, maka daya tawar pemasok rendah. 2. Ancaman pendatang baru (RENDAH) Tidak mudah menjadi distributor besar farmasi dan alat kesehatan berteknologi tinggi, maka ancaman pendatang baru bagi IRRA dari sektor lain relative rendah. 3. Ancaman produk substitusi (RENDAH) IRRA terus mengusahakan peningkatan nilai perusahaan secara optimal, dengan menyediakan alat kesehatan berteknologi tinggi, dan belum ada produk pengganti yang dapat mengimbangi kualitasnya, sehingga ancaman produk subsitusi rendah. 4. Persaingan antar competitor dalam industry (MODERAT) Terdapat beberapa pesaing yang belum besar dan merupakan perusahaan tertutup. 5. Daya tawar pembeli (MODERAT)



6



Terdapat beberapa pesaing untuk produk tertentu sehingga posisi persaingan moderat D. Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan PT Itama Ranoraya tbk berdasarkan standar CFA: Key Ratio



2019



2020



1Q2021 2Q2021 3Q2021



21,35%



21,15%



17,04%



18,61%



17,31%



15,64%



13,73%



11,72%



11,53%



10,05%



Net Profit Margin (NPM)



11,78%



10,73%



9,16%



8,97%



7,81%



Return on Asset (ROA)



10,20%



11,30%



2,86%



5,20%



9,45%



Return on Equity (ROE)



14,11%



24,97%



7,94%



18,44%



16,71%



Current Rasio



3,47



1,75



1,5



1,42



2,2



Quick Ratio



3,35



1,69



0,72



0,7



1,64



Cash Ratio



0,48



0,8



0,04



0,06



0,13



0,38



1,2



1,76



2,54



0,76



0,27



0,54



0,63



0,71



0,43



0.91



1,05



0,31



0,57



1,21



Earning per Share (EPS)



21



38



18



34



53



Price Earning ratio (PER)



30,5



42,1



98,9



52,8



34,3



28,57%



31,58%



35,45%



6,25



28,12



11,25



Rasio Profitabilitas Gross



Profit



Margin



(GPM) Operating Profit Margin (OPM)



Rasio Likuiditas



Rasio Solvabilitas Dept to Equity Ratio (DER) Dept



to



Asset



Ratio



(DAR) Activity Total Asset Turnover Shareholders Ratios



Devident payout Ratio Devident per share



7



Berdasarkan hasil analisis laporan keuangan PT. Itama Ranoraya tbk tahun 2021 dan perbandingannya dengan kondisi keuangan di tahun-tahun sebelumnya, bisa di lihat bahwa IRRA dapat mempertahankan pendapatan yang stabil dari tahun ke tahun. pada 3Q2021, IRRA juga berhasil menstabilkan posisi aktiva lancar atas hutang lancarnya. Sehingga dapat di simpulkan bahwa memiliki keuangan yang sehat. E. Valuasi Di analisis dari neraca perusahaan, nilai ekuitas emiten IRRA pada periode Januari-September 2021(9M2021) mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp. 508,1 Miliar atau naik 84,7% dari posisi ekuitas 6M2021 dan tumbuh 671,1% di bandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu 141,1 Miliar. Kenaikan tersebut berasal dari realisasi penjualan 100jt lembar saham treasury kepada PT. Dinamika kencana, yang kemudian di jadikan pendanaan pembayaran awal (DP) untuk mengakuisisi 51% saham PT.Oneject Indonesia. Tingkat pertumbuhan pendapatan IRRA sangat baik dengan rata-rata peningkatan 50% di setiap periode, dan di proyeksikan akan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.



Kemudian kami merekomendasikan buy untuk saham IRRA, berdasarkan analisis foundamental, menggunakan metode Price book value ratio (PBV), kemudian membandingkan dengan perusahaan sejenis. Per 30 september 2021, saham IRRA yang beredar di pasaran berjumlah 1,6 miliar, dengan total laba bersih Rp.84.923.165.373,00 dengan EPS (Earning per share) sebesar Rp.53 per-lembar saham. Berdasarkan harga penutup saham IRRA pada 30 September 2021 yaitu Rp.1.845,00/lembar saham, yang berarti IRRA menjual saham per-lembar nya



34,8x lipat dari book value nya.



Sementara rasio dividen tahunan terhadap harga saham saat ini memperkirakan keuntungan dividen sebesar 0,58%. Dari analisis tersebut dapat di proyeksikan 8



harga saham IRRA pada September 2022 akan mengalami kenaikan mencapai Rp.2.586,00/lembar saham dengan upside 40,16%. Sehingga saham IRRA dapat di rekomendasikan untuk investasi jangka Panjang. Perbandingan IRRA dengan Perusahaan sejenis: Emiten



EPS



PER



Harga saham Penutup pada 30 September 2021



IRRA



317,53



5,82



Rp



1.845,00



INAF



138,84



16,78



Rp



2.330,00



MIKA



407,35



5,64



Rp



2.300,00



CARE



99,53



4,34



Rp



432,00



Pada tahun 2021, rata-rata perusahaan yang bergerak pada sektor kesehatan dan distributor alat kesehatan, mengalami overvalue pada penjualan sahamnya, tetapi keadaan tersebut setara dengan kinerja perusahaan dan hasil penjualan yang meningkat dengan terealisasinya vaksinasi hampir di seluruh daerah di Indonesia. F. Ringkasan Investasi Berdasarkan Analisis Keuangannya, IRRA memiliki kinerja yang bagus di bandingkan perusahaan sektor sejenis, dan pendapatannya juga tumbuh secara signifikan setiap tahunnya. Di tahun 2021 nilai ekuitas IRRA mengalami kenaikan pasca pelepasan saham treasury, total nilai transaksi yang di dapatkan perseroan pada pelepasan saham tersebut sebesar 198,8 Miliar. kemudian IRRA juga



mengakuisisi



51%



saham



Oneject



untuk



meningkatkan



nilai



perusahaannya, kemudian liabilitas atau hutang jangka pendek IRRA juga menurun hampir 50% di 3Q2021 dari total liabilitasnya pada 2Q2021. Maka dalam hal ini, IRRA berpeluang besar untuk tumbuh di tahun 2022. Saham IRRA di rekomendasikan untuk investasi jangka Panjang, dengan value book yang stabil dan peningkatan harga saham setiap tahunnya. di analisis secara fundamental dapat di proyeksikan saham IRRA pada September 2022 akan mengalami kenaikan menjadi Rp.2.586,00/lembar sahamnya dengan upside hingga 40,16%.



9



G. Resiko investasi 1. Resiko pasar Harga saham yang tidak stabil dipasaran atau jika suatu saat terjadi penurunan harga saham, maka menyebabkan timbulnya risiko pada pasar 2. Risiko Keuangan Total liabilitas jangka pendek yang lebih besar mengakibatkan ketidakstabilan keuangan



dari aktiva lancer akan



3. Risiko Operasional Kemungkinan pengiriman produksi yang terhambat dimasa pandemic 4. Risiko Bisnis Risiko dari competitor yaitu persaingan produk sejenis terutama pada pengadaan jarum suntik vaksin Dari banyaknya risiko investasi tersebut, IRRA selalu dapat menanggulangi setiap resiko tersebut. Seperti memiliki system inventory system, menyediakan fasilitas sesuai standar, dan mematuhi setiap peraturan. H. Tata Kelola Perusahaan Penerapan GCG IRRA dilandasi dengan transparansi informasi perusahaan kepada stakeholders, akuntabilitas, tanggungjawab, kemandirian, serta kesetaraan dan kewajaran Tujuan penerapan GCG: 1. Mengatur hubungan antar pemangku kepentingan 2. Menjalankan usaha transparan, patuh pada peraturan, dan etika bisnis yang baik 3. Meningkatkan manajemen resiko 4. Meningkatkan daya saing dan kemampuan perseroan dalam menghadapi perubahan industry yang sangat dinamis 5. Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan dalam jangka Panjang, dapat memberikan beberapa keuntungan bagi perusahaan yaitu menciptakan budaya perusahaan yang baik, menjaga reputasi perusahaan, dan menjaga kelangsungan perusahaan. 10



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN PT Itama Raanoraya Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Kesehatan. Perusahaan ini bergerak dalam bidang perdagangan besar alat laboratorium, farmasi dan kedokteran. selain itu, IRRA juga mendistribusikan produk-produk dari beberapa principal besar, yaitu Oneject Auto Disable Syringe (ADS), Abbott Diagnostics, Terumo BCT, Ortho Clinical Diagnostics, dll. IRRA memiliki tiga segmen bisnis, yaitu alat kesehatan Non Elektromedik Steril (26%), Diagnostic In Vitro (72.90%), dan lain lain (1.10%).Pemegang saham dari PT Itama Ranoraya Tbk, dengan kepemilikan 5% atau lebih yaitu : PT Global Dinamika Kencana (69,75%), dan PT Neumedik Jaya (5,25%), Masyarakat (18,75%), Saham Treasury (6,25%). PT Global Dinamika Kencana merupakan Entitas Induk Terakhir dan juga merupakan pemegang saham mayoritas IRRA. Berdasarkan Analisis Keuangannya, IRRA memiliki kinerja yang bagus di bandingkan perusahaan sektor sejenis, dan pendapatannya juga tumbuh secara signifikan setiap tahunnya.



11



BAB IV DAFTAR PUSTAKA



https://itama.co.id/id/investors/ http://britama.com/index.php/2019/11/sejarah-dan-profil-singkat-irra/ https://www.idnfinancials.com/id/irra/pt-itama-ranoraya-tbk



12