KBMK ITB 2020 Riset Investasi UKI Hebat 2 (Replica) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KOMPETISI MAHASISWA NASIONAL ILMU BISNIS, MANAJEMEN DAN KEUANGAN (KBMK) 2020 BIDANG RISET INVESTASI Tema : “ Mempersiapkan Tata Masyarakat 5.0 serta Pemberdayaan Bonus Demografi dengan Kontribusi Nyata Ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan pada Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Dunia dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.”



Disusun Oleh : Ricky Martin Manullang Laura Magdalena Tampubolon



1831150057 1832150031



Universitas Kristen Indonesia Jakarta 2020 PENDAHULUAN Latar Belakang



Ketika sudah resmi dilantik menjadi Presiden, Presiden jokowi mengatakan bahwa Bonus demografi adalah tantangan sekaligus kesempatan besar bagi negara kesatuan republik indonesia. Menyediakan lapangan kerja adalah cara menghadapi tantangan dan kesempatan ini ," ucap jokowi dalam pidato awal dalam pelantikan presiden di Gedung DPR/MPR, Jakarta[ CITATION Jok19 \l 1057 ]. Bonus demografi berdasarkan istilah dari Data penduduk penduduk perserikatan bangsabangsa (United Nations Population Fund (UNFPA) adalah Potensi pertumbuhan ekonomi yang tercipta akibat perubahan struktur umur penduduk, dimana proporsi usia kerja (15-65 tahun) lebih besar daripada proporsi bukan usia kerja (0-14 tahun dan >65 tahun). [ CITATION Bon20 \l 1057 ]. Menurut presiden jokowi penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa. Dengan angka yang begitu besar tersebut maka perlu dilakukan strategi untuk membuat bonus demografi ini berhasil, ditambah lagi saat ini Negara Kesatuan Republik Indonesia berada dimasa persiapan menuju tata masyarakat 5.0. Apa itu tata masyarakakat 5.0 ? ,dengan mengambil pandangan panjang tentang sejarah, kami pikir kita dapat mendefinisikan Masyarakat 1.0 sebagai kelompok orang-orang berburu dan berkumpul dalam koeksistensi yang harmonis dengan alam, Society 2.0 sebagai pembentuk kelompok berdasarkan budidaya pertanian, peningkatan organisasi dan pembangunan bangsa, Masyarakat 3.0 adalah masyarakat yang mempromosikan industrialisasi melalui Revolusi Industri, memungkinkan pembuat produksi massal, dan Masyarakat 4.0 sebagai masyarakat informasi yang menyadari peningkatan nilai tambah dengan menghubungkan aset tidak berwujud sebagai jaringan informasi,Masyarakat 5.0 adalah masyarakat informasi yang dibangun di atas Masyarakat 4.0, bertujuan untuk masyarakat yang berpusat pada manusia yang makmur (Harayama , 2017). Industri 4.0 berfokus pada produksi, Masyarakat 5.0 akan berusaha untuk menempatkan manusia di pusat inovasi (Serpa, S.; Ferreira, C. ,2018 ). Bonus demografi dan tata masyarakat 5.0 merupakan tantangan dan juga kesempatan yang sudah ada didepan mata seluruh masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia, namun ketika negara republik indonesia sedang bersiap untuk mengeksekusi tantagan dan kesembatan besar ini terjadi sebuah wabah virus yang disebut Covid-19 di wuhan cina, yang pada tanggal 11 maret 2020 who dalam situs resminya membuat pernyataan bahwa Sangat prihatin dengan tingkat penyebaran dan keparahan yang mengkhawatirkan, dan oleh tingkat kelambanan penanganan yang mengkhawatirkan, WHO membuat penilaian bahwa COVID19 dapat dikategorikan sebagai pandemi.[ CITATION Arc20 \l 1057 ] . Pada Senin 2 Maret lalu Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua orang Indonesia positif terjangkit virus Corona. Sampai dengan laporan ini dibuat terkonfirmasi sudah 83.130 orang terinfeksi dan 3.957 meninggal serta 41.834 dinyatakan sembuh. Menteri Keuangan Sri Mulyani telah dua kali membeberkan proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dalam kuartal berjalan dan beberapa kuartal ke depan, dan proyeksinya suram. Hal ini juga langsung berdampak nyata bagi tenaga kerja ada yang terpaksa dirumahkan, bekerja dari rumah, gaji hanya dibayar 50% , serta masih menimbulkan PSBB di berbagai wilayah, sekolah yang juga terpaksa daring dan ibadah juga harus dilakukan dari rumah demi



menekan angka penularan . Banyak masyarakat yang menjadi mengalami masalah dalam financial karena dampak covid 19 tersebut, sejurus dengan hal ini banyak pakar finansial yang sudah lama mengatakan pentingnya investasi demi diversifikasi dan simpanan jika diperlukan nantinya, sejalan pula dengan persiapan tata masyarakat 5.0 dan bonus demografi maka dirasa perlu investasi untuk masyarakat demi untuk diversifikasi dana pribadi maupun mengharapkan keuntungan untuk keperluan jangka panjang. Menurut Tandelilin (2010:3): “Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang”. Menurut Gitman dan Joehnk (2005:3): “Investasi adalah suatu sarana di mana dana dapat ditempatkan dengan harapan hal tersebut akan menghasilkan pendapatan positif dan/atau menjaga atau meningkatkan nilainya”. Ketika mencoba menyimpulkan kedua pengertian investasi diatas didapati kesimpulan bahwa investasi memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan dimasa depan, maka dari itu hal ini dirasa perlu bagi kaum millenial yang merupakan sumber bonus demografi dan yang secara tidak langsung akan menjadi masyarakat yang memegang peranan penting dalam tata masyarakat 5.0 nantinya. ”better safe than sorry”. Kurang lebih kata kata bijak diatas adalah suatu ungkapan menekankan persiapan akan kehidupan kedepan yang adalah misteri seperti terjadinya pandemi covid 19, maka investasi adalah salah satu cara untuk bersiap – siap tersebut. Ada berbagai macam Instrumen investasi mulai dari emas,properti dan sebagainya, namun yang sedang populer saat ini adalah saham. Saham adalah “Surat berharga yang merupakan instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari individu atau institusi dalam suatu perusahaan. Sedangkan menurut istilah umumnya, saham merupakan bukti penyertaan modal dalam suatu kepemilikan saham perusahaan”. (Sapto (2006:31)). Masyarakat dapat membeli sekitar 600 lebih perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sahamnya diperjual belikan. Satu dari sekian banyak perusahaan itu adalah Kimia Farma Tbk dengan kode saham KAEF, salah satu alasan kenapa menjadiakan kimia farma sebagai rujukan tidak lain dan tidak bukan adalah karena pandemi covid 19, bidang farmasi menjadi bidang yang cukup diperhitungkan untuk saat ini dan lumayan banyak yang membelinya. Namun apakah karena pandemi ini menjadikan masyarakat membeli saham farmasi atau hanya sebagai trading semata demi mendapatkan keuntungan ditengah kepanikan para pemegang saham, tanpa memikirkan layak atau tidaknya investasi tersebut ?, maka dari itu saham Kimia Farma Tbk (KAEF) akan menjadi rujukan pada pembahasan saat ini, terlebih saham KAEF sedang mengalami gejolak mulai dari karna pandemi covid – 19 dan revenue dari kaef yang biasanya setiap tahun mengalami keuntungan dan terus melonjak pada tahun 2019 ini mengalami penurunan bahkan sampai minus. Sebab berinvestasi saham terdapat peluang dan tantangan at (risk dan return). Maka dari itu perlu dilakukan analisa riset investasi untuk mengetahui prospek kedepan dari saham yang akan diinvestasikan ini, apakah saham tersebut tergolong undervalue, fairvalue, atau bahkan overvalue. Sehingga dapat memberikan rekomendasi keputusan investasi untuk para investor apakah harus membeli, menahan, atau menjual



saham. Rumusan Masalah : 1. Bagaimana Profil bisnis kimia farma ? 2. Bagaimana keadaan PT Kimia farma Tbk (KAEF) berdasarkan analisis fundamental? 3. Bagaimana penilaian harga saham PT Kimia farma Tbk (KAEF) menggunakan metode Dividend Discount Model (DDM)? 4. Bagaimana persaingan dengan pesaing dibidang farmasi ( Kalbe Farma) ? 5. Bagaimana keputusan investasi terhadap saham PT Kimia farma Tbk (KAEF ) ? Tujuan : 1. Menganalisi Profil bisnis kimia farma 2. Menganalisis keadaan PT kimia farma Tbk (KAEF) berdasarkan analisis fundamental 3. Menganalis penilaian harga saham PT kimia farma tbk (KAEF) dengan menggunakan metode Dividend Discount Model (DDM) 4. Menganalisi persaingan dengan pesaing dibidang farmasi ( Kalbe Farma) 5. Menganalisi keputusan investasi terhadap saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) HASIL DAN PEMBAHASAN PROFIL PERUSAHAAN Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Pada awalnya menggunakan nama NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co . P ada tanggal 4 Juli 2001, mengubah statusnya menjadi perusahaan publik, PT Kimia Farma (Persero) Tbk , hal itu dilakukan demi menambah dana segar dan rencana ekspansi . Dibursa efek indonesia sendiri kimia farma menggunakan kode (KAEF). Perusahaan kimia farma sendiri berkedudukan di jakarta, serta memiliki pabrik di jakarta, bandung, semarang, mojokerto dan tanjung morawa medan dengan ruang lingkup berupa : A. Industri Obat B. Alat Kesehatan C. Perdagangan besar dan impor Semua produk diatas dipasarkan kedalam dan luar negri ( Asia, Eropa, Australia, Afrika dan selandia baru ) Jenis Saham



Jumlah Lembar



Persentase



Pemilik



Seri A



100



0,000 %



Pemerintah RI



Seri B



499.999.999.900



90,025 %



Pemerintah RI



Seri C



4.250.000



0.001 %



Manajemen



55.395.750.000



9.974 %



Masyarakat



555.400.000.000



100 %



TOTAL



Tabel .1 Komposisi kepemilikan saham PT Kimia Farma Tbk Dividen Tunai (IDR) 20 17.66



15 10 5 0



9.66 5



6.19



5.54



2010 2011 2012 Dividen Tahun Tunai 2019 2018 14,98 (IDR) 2017 17,66 (IDR) 2016 9,63 (IDR) 2015 -



14.98



9.63



8.45 0



2013 Tahu n 2014 2013 2012 2011 2010



0



Dari komposisi diatas diketahui bahwa pemegang saham terbesar adalah pemerintah republik indonesia dengan 90,025% dan 100 lembar saham seri A. Hal ini cenderung Baik



2014 2015 2016 2017 2018 2019 Dividen Tunai 8,45 (IDR) 9,66 (IDR) 5,54 (IDR) 6,19 (IDR) 5,00 (IDR)



Tabel 2. Grafik.1.Pembagian deviden KAEF tiap tahunnya Dari Pembagian Deviden diatas terlihat bahwa ada kecenderungan fluktuasi pembagian saham, bahkan ada kalanya tidak melakukan pembagian Deviden. Hal ini cenderung Siaga



Gambar 1. Harga saham Kimia farma dari tahun ketahun Dari Performa harga saham didapati pula terjadi fluktuasi walaupun cenderung menaik dan mulai merosot di akhir 2019 dan kembali melonjak dibulan bulan ini.dengan Kapitalisasi pasar sebesar  Rp 16,38 triliun . Hal ini Cenderung Baik Pendapatan Kimia Farma dari tahun ketahunnya



Gambar 2. Laporan laba rugi emiten kimia fama (sumber laporan keuangan kimia farma 2019)



Gambar 3. Laporan laba per lembar saham ( Sumber laporan keuangan kimia farma 2019) Dari gambar 2 dan 3 diketahui bahwa kimia farma mengalami penurunan yang begitu parah dalam pendapatan baik laba berjalan dan laba perlembar saham pada tahun 2019 hal ini cenderung siaga



ANALISA FUNDAMENTAL Fundamental Analysis is the study of stock’s value using basic such as earnings, sales, risk, and so forth”, ( Jones (2014:303)), dengan menggunakan analisa fundamental seorang investor dapat membuat analisa dengan beberapa pendekatan : Analisi Ekonomi Makro ;Analisa perusahaan;Analisa Industri. 1 .Analisi Ekonomi Makro Dalam analisis ekonomi makro ada beberapa indikator yang masuk didalamnya: Pengumuman suku bunga, PDB, Indeks harga konsumen, indikator ketenaga kerjaan,penjualan eceran,neraca pembayaran , kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Kami akan menggunakan indikator yang menurut kami perlu ditinjau untuk menilai saham dari kimia farma. 1.1Suku bunga Suku bunga menjadi indikator yang pertama digunakan sebagai rujukan ekonomi makro.



Akibat adanya COVID-19 ekonomi dunia mengalami kelesuan, termasuk Indonesia. Kurs mata uang USD terhadap rupiah mengalami fluktuasi yang cukup signifikan bahkan sempat menyentuh angka Rp 16.824 pada 2 April 2020, kemudian jatuh di angka Rp 14.025 pada 8 Juni 2020 dan terus mengalami fluktuasi yang cenderung meningkat hingga saat makalah ini dirampungkan. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa keadaan ekonomi Indonesia sedang Siaga 1.2.Indeks Harga Konsumen IHK( indeks harga konsumen ) berpengaruh pada tingkat inflasi suatu negara . Dilansir dari website bank indonesia tingkat inflasi indonesia berapa pada 1.96 %, yang berarti tingkat kenaikan harga barang di indonesia hanya sebesar 1.96% hal itu barangkali



disebabkan oleh pandemi covid 19 yang menyebabkan masyarakat tidak memiliki dana untuk melakukan transaksi. Angka ini masih cenderung inflasi ringan namun melihat alasannya karena tidak adanya dana yang akan dikeluarkan maka ini bisa berada ditahap Tidak baik. 1.3.Penjualan Eceren Salah satu dari unit usaha dari kimia farma adalah retail penjualan eceran obat – obatan.



Gambar.4 Pendapatan segmentasi usaha ( sumber laporan keuangan kimia farma 2019) Berdasarkan gambar diatas diketahui bahwa retail ( eceran ) adalah penghasil pendapatan terbesar bagi kimia farma namun menurut data dari bank indonesia angka hits untuk penjualan eceren pada bulan mei 2020 adalah 678 angka ini tetap ditekan oleh rendahnya daya beli, walau angka ini masih berapa dititik aman tetapi tetap perlu sebagai tanda Siaga 4.Neraca Pembayaran Karena bahan dasar dari pabrik yang ada kimia farma adalah produk import maka perlu dilihat apakah neraca pembayarannya aman.



Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) terpantau membaik pada triwulan 1 2020 di lansir dari laporan NPI, membaik secara signifikan dari defisit yang menyempit menjadi USD 3,9 miliar (1,4% PDB) dari defisit triwulan IV 2019 yang sebesar USD 8,1 miliar (2,8% PDB). Hal ini terpantau baik bagi neraca pembayaran .



Analisis Perusahaan



Gambar 5. Struktur korporsi dari kimia farma ( sumber overview kimia farma 2019) Analisa perusahaan dari kimia farma dapat dilihat progresnya dari struktur korporasi yang ada diatas bagaimana kimia farma berhasil melakukan akuisisi sebesar 56% pada saham Phapros yang membuat kimia farma menjadi dapat lebih melebarkan sayapnya . Hal ini terindukasi Baik



Gambar 6. Rencana jangka panjang Kimia Farma (sumber overview kimia farma 2019) Sejalan dengan rencana jangka panjang perusahaan kimia farma menjadi penyedia layanan kesehatan kelas dunia pada tahun 2020, dengan adanya sub holding Farmasi dan akuisisi yang tetap dilakukan sepertinya hal itu akan dapat terealisasikan . Hal ini terindikasi Sangat Baik



Analisa Industri Porter’s Five Forces A. Ancaman dari Produk Pengganti (Threats of Subtitutes) : Rendah PT Kimia Farma dominan menjual produk ethical dimana pasar sasarannya berbeda dengan produk obat generik. B. Ancaman dari Pendatang Baru (Threats of New Entries) : Rendah Untuk memasuki industri farmasi membutuhkan waktu penelitian yang tidak singkat dan modal yang cukup besar, serta untuk bersaing sangatlah sulit karena teknologi dan efisiensi yang dimiliki perusahaan-perusahaan yang ada cukup sulit untuk dikejar. C. Daya Tawar Pemasok (Bargaining Power of Supplier) : Sedang Akibat dari COVID-19 menyebabkan turunnya produktivitas dari pemasok sehingga berpotensi meningkatkan biaya bahan baku dan menurunkan kuantitas pengiriman persediaan.



D. Daya Tawar Pembeli (Bargaining Power of Buyers) : Tinggi Keperluan bidang medis, khususnya farmasi, di Indonesia meningkat dapat dilihat dari penjualan PT Kimia Farma yang setiap tahunnya meningkat dan PDB terhadap sektor Jasa Kesehatan di setiap kwartal maupun tahun juga cenderung meningkat. E. Persaingan Antar Kompetitor (Competitive among Existing Competitors) : Sedang Terdapat banyak perusahaan farmasi yang memiliki pasar yang lebih besar dibandingkan PT Kimia Farma Tbk namun tidak semuanya memiliki pasar yang sama.



Nilai Intrinsik Dengan Metode Dividend Discount Model (DDM) Merujuk pada buku damodaran untuk mengetahui nilai saham perusahaan ada beberapa pendekatan dari relative valuation,contigent claim valuasion dan Discounted cash flow valuation . Dalam discounted cash flow valuation ada yang disebut dividend discount model (DDM) yang cocok untuk digunakan, sebab devident ( imbal hasil ) ditentukan dari besaran laba yang dihasilkan dalam 1 tahun berjalan sehingga dengan ini bisa di ketahui apakah satu tahun itu baik atau tidak .Dalam melakukan penghitungan nilai intrinsik dalam metode DDM perlu dilakukan pula 2 pendekatan yaitu: 1. Pendekatan laporan keuangan 2. laporan fundamental 1. Pendekatan laporan keuangan variabel Ekuitas, laba bersih, dividen dan jumlah lembar saham (laporan keuanan 2019) : NO 1. 2.



Variabel Ekuitas Laba Bersih



Nilai Rp 3,356,459,730 Rp 535,085,322



NO 3. 4.



Variabel Dividen Jumlah Lembar Saham



Nilai Rp 182,809,821 5,554,000,000



2. Pendekatan Fundamental Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Dividend Payout Ratio (DPR), Tingkat pertumbuhan (g), Return free risk (Krf), Beta saham (β), dan Return pasar (Km) No. 1. 2. 3. 4.



Variabel ROE EPS DPS DPR



Nilai -0,22% Rp2,29 Rp 14,98 6,54%



No. 5. 6. 7. 8.



Rumus valuasi harga saham dengan model pertumbuhan Gordon: Valuasi saham =



DPS 1 k−g



DPS1 = estimasi dividen tahun berikutnya [DPS1=DPS(1+g)] k = Return yang diharapkan investor [Krf+(βxKm)] g = tingkat pertumbuhan [g=ROE(1-DPR)] Valuasi saham kimia farma adalah Rp 2.769,559



Variabel g Krf β Km



Nilai -0,205% 4,25% 0,03 3,69%



Jika dibandingkan dengan harga saham kimia farma hari ini 24 juli 2020 Rp 2.740,00. Maka nilai intrinsik kimia farma (Rp 2.769.559) > harga saham (2.740,00) yang disimpulakan nilai Saham dihargai terlalu rendah/murah (undervalued)



Persaingan dalam Industri Farmasi NO



Kode



Emiten



Status



Harga saham (IDR)



1.



DVLA



Darya-Varia Laboratoria Tbk



Swasta



2.250.00



2.



INAF



Indofarma Tbk.



BUMN



2.610.00



3.



KAEF



Kimia Farma Tbk.



BUMN



2.740.00



4.



KLBF



Kalbe Farma Tbk



Swasta



1.570.00



5.



MERK



Merck Tbk.



Swasta



3.770.00



6.



PEHA



Phapros Tbk.



Diakuisisi KAEF



1.775.00



7.



PYFA



Pyridam Farma Tbk.



Swasta



1.180.00



8.



SIDO



Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk



Swasta



1.235.00



9.



TSPC



Tempo Scan Pacific Tbk.



Swasta



1.405.00



Tabel 3. Persaingan di industri emiten farmasi Terdapat sembilan emiten dalam persaingan diindustri farmasi, persaingan tersebut meliputi bahan baku dan penjualan. Dalam Urusan bahan baku emiten farmasi BUMN di untungkan dengan adanya sub Holding Farmasi. Dalam hal penjualan semua emiten diatas memiliki pasarnya tersendiri jadi tidak terlalu bermasalah. Keputusan Investasi Mari kita melihat rangkuman hasil riset dari mulai analisa Profil perusahaan, analisa fundamental, Penilaian harga saham, dan persaingannya NO



Jenis Riset



Riset



Status



Keputusan



1.



Profil perusahaan



Kepemilikan saham Deviden Harga Saham Pendapatan



Baik Siaga Baik Siaga



Baik



2.



Analisa Fundamental



Ekonomi Makro



Siaga



Siaga



Analisa Perusahaan



Sangat Baik



Analisa Industri



Siaga



undervalued



Sangat Baik



3.



Nilai intrinsik



Sangat Baik



4.



Persaingan



Bahan Baku



Baik



Baik



Keterangan : Sangat baik :5 poin , Baik :4 poin , sedang :3poin , tidak baik :2 poin dan sangat tidak baik:1. Keputusan : Untuk 4 variabel SB: 18-20 Poin B: 14 – 17 Poin S: 10 – 13 Poin TB: 6 – 9 Poin STB : 1-6 Poin apabila menggunakan 3 variabel (- 5) dan (+ 5) apabila menggunakan 5 variabel Dari 4 riset diatas didapati hasil bahwa : 1.Profil Perusahaan : Baik 2.Analisa Fundametal : Siaga 3.Nilai Intrinsik : Sangat baik 4.Persaingan : Baik Maka dari disimpulkan bahwa emiten kimia farma bernilai baik sehingga layak untuk dibeli (BUY) Media Daring Dalam menjalankan lomba riset investasi dimasa pandame ini, kami sepenuhnya memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi, berdiskusi dan mengirim file. Sebab jarak yang memisahkan kami antara Samosir dan Jakarta timur maka kami menggunakan whatshapp, gmail, onedrive dan microsoft word online dalam pengerjaan makalah ini, Walau kadang kami memiliki masalah dalam kordinasi karena kurang baiknya jaringan internet namun kami memegang teguh prinsip “ Winners never quit, Quiters never win”, maka kami berkomitmen untuk menyelesaikan riset ini sampai selesai. Daftar Pustaka Archived: WHO Timeline - COVID-19. (2020). Retrieved 7 5, 2020, from World Health Organization: https://www.who.int/news-room/detail/27-04-2020-who-timeline---covid-19 Bonus demografi. (2020, Juni 29). Retrieved Juli 5, 2020, from wikepedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Bonus_demografi



Gitman, Lawrence and Joehnk.(2005). Principal of Managerial Finance. 11th edition.United States; Pearson Harayama, Yuko (2017). Society 5.0: Aiming for a New Human-centered Society. Collaborative Creation through Global R&D Open Innovation for Creating the Future: Volume 66 Number 6 August 2017. Hitachi Review. Pp. 8-13. Hitachi Review Vol. 66,No.6.http://www.hitachi.com/rev/archive/2017/r2017_06/pdf/p0813_TRENDS.pdf Jokowi: Bonus Demografi adalah Tantangan dan Kesempatan besar. (2019, oktober 20). Retrieved juli 6, 2020, from Liputan 6: www.liputan6.com Serpa, S.; Ferreira, C. Society 5.0 and Social Development: Contributions to a Discussion. Management and Organizational Studies 2018, 5, 26-31. Journal reference: Management and Organizational Studies 2018, 5 DOI: 10.5430/mos.v5n4p26



Rahardjo, Sapto. (2006). Kiat Membangun Aset Kekayaan (Panduan Investasi. Saham). Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Tandelilin, Eduardus.2010.Portofolio dan investasi: Teori dan Apliklasi.Edisi 1. Kanisius.Yogyakarta