Makalah Kebudayaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang



Kebudayaan atau yang dapat disebut juga “Peradaban” mengandung pengertian yang sangat luas dan mengandung pemahaman perasaan suatu bangsa yang sangat kompleks meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni,moral, hukum, adat-istiadat, kebiasaan dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor, 1897). Mempelajari kebudayaan bukanlah suatu kegiatan yang mudah dan sederhana, karena banyak sekali batasan konsep dari berbagai bahasa, sejarah, sumber bacaan atau literatur baik pendekatan metode juga telah banyak disiplin ilmu lain yang juga mengkaji berbagai macam permasalahan terkait kebudayaan seperti, Sosiologi, Psikoanalisis, Psikologi (Perilaku) dan sebagainya yang masing-masing mempunyai tingkat kejelasan sendiri-sendiri tergantung pada konsep dan penekanan masing-masing. Apabila ditinjau dari asal katanya, maka “Kebudayaan” berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “Budhayah”,



yang merupakan bentuk jamak dari



“Budhi‟ yang berarti Budi atau Akal. Dalam hal ini,‟Kebudayaan‟ dapat diartikan sebagai Hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.



B. Tujuan Masalah



1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kebudayaan 2. Untuk mengetahui unsur dan ciri-ciri kebudayaan 3. Untuk mengetahui teori dan karakteristik kebudayaan 4. Untuk mengetahui bentuk, wujud, serta komponen-komponen kebudayaan 5. Untuk mengetahui dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya



1



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Kebudayaan Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu Buddhayah dari kata buddhi yang artinya budi atau akal, maka kebudayaan adalah sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut “culture”, yang berasal dari kata lain yaitu:”colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan tanah atau bertani. Dalam bahasa Indonesia, kata culture di adopsi menjadi kultur. Sedangkan pengertian mengenai kebudayaan sendiri yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Berikut ini pandangan para ahli tentang kebudayaan : 1. Sir Edward Burnet Tylor Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan yang meliputi: pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hokum, moral, kebiasaan, dan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. 2. Melville J. Herkovits Kebudayaan sebagai suatu superorganic karena kebudayaan yang turun temurun tidak pernah akan ditinggalkan walaupun masyarkata senantiasa silih berganti.



2



3. Koentjaraningrat Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. 4. Selo Soemarjan dan Soelaiman Soemardi Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta manusia. a. Rasa meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma dan nilai kemasyarakatan yang perlu untuk mengatur masalah kemasyarakatan dalam arti yang luas, misalnya keyakinan, ideology, kebatinan, kesenian b. Cipta meliputi kemampuan mental,kemampuan berfikir dari orang yang hidup bermasyarakat yang menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan, baik yang berwujud teorimurni, maupun yang telah disusun untuk diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat. c. Karya, masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan (material culture) yang diperlukan oleh masyarakat untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatannya serta hasilnya dapat diabadikan untuk keperluan masyarakat.



B. Teori Kebudayaan Teori kebudayaan antara lain : 1. kebudayaan dapat dipelajari 2. kebudayaan berasal dari segi biologis, lingkungan, psikologis, dan komponen sejarah eksistensi manusia 3. kebudayaan mempunyai struktur 4. kebudayaan dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek 5. kebudayaan bersifat dinamis 6. kebudayaan mempunyai variabel 7. kebudayaan memperlihatkan keteraturan yang dapat dianalisis dengan metode ilmiah



3



8. kebudayaan merupakan alat bagi seseorang (individu) untuk mengatur keadaan totalnya dan menambah arti kesan kreatif C.



Karakteristik Budaya Budaya memiliki sifat universal, artinya terdapat sifat-sifat umum yang melekat pada setiap budaya, kapan pun dan dimanapun budaya itu berada. Adapun sifat itu adalah : 1. kebudayaan adalah milik bersama 2. kebudayaan merupakan hasil belajar 3. kebudayaan didasarkan pada lambang 4. kebudayaan terintegrasi 5. kebudayaan dapat disesuaikan 6. kebudayaan selalu berubah 7. kebudayaan bersifat nisbi (relatif)



D. Unsur-unsur Kebudayaan Unsur kebudayaan universal dipecah dalam unsure yang lebih kecil. 1. Culture Universe kebudayaan semesta yang dijumpai di kelompok manapun di dunia 2. Culture activitie kegiatan kebudayaan setempat 3. Trait Complexes alat-alat yang melengkapi kegiatan kebudayaan setempat 4. Traits unsure pelengkap yang lebih kecil daripada kompleks unsure yang masih bisa diuraikan satu persatu. Misalnya: kerangka unsure bajak dalam pertanian, unsure pelengkapnya terdiri dari bajak itu sendiri, orangdan binatang 5. Items unsure terkecil yang taidak bisa diuraikan lagi. Misalnya:bajak terdiri dari penarik, pisau bajak, dan kemudi Kegiatan kebudayaan dapat dipilah menjadi unsur-unsur yang lebih kecil lagi.



4



1. Peralatan dan perlengkapan hidup 2. Sistem mata pencarian: berburu dan meramu, berternak, bertani, berdagang. dan menangkap ikan 3. Sistem kemasyarakatan: Sistem kekerabatan, Organisasi sosial, Bahasa, Kesenian, Sistem ilmu dan pengetahuan, dan Sistem kepercayaan (religi) 4. Koentjaraningrat(7 unsur kebudayaan yang universal)



E. Bentuk-Bentuk Kebudayaan Kebudayaan dibagi menjadi dua bentuk, yakni : 1. Kebudayaan materi Kebudayaan materi terdiri atas benda-benda hasil karya dari suatu kebudayaan yang meliputi segala sesuatu yang diciptakan dan digunakan oleh manusia dan mempunyai bentuk yang dapat dilihat dan diraba yang memiliki nilai lisan. Contoh : Rumah, pakaian, mobil, kapal, gedung, dan peesawat televisi Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia. 2. Kebudayaan Non Materi Kebudayaan non materi terdiri dari kata-kata yang dipergunakan orang, hasil pemikiran adat istiadat, keyakinan, dan kebiasaan yang diikuti anggota masyarakat. Norma-norma dan adat istiadat. Contoh : berbagai norma yang mengatur prilaku manusia (norma agama,norma hukum, norma kesopanan, dan norma kesusilaan)



F. Wujud Kebudayaan Apabila



kita



memperhatikan



definisi



kebudayaan



menurut



Koentjoroningrat, perwujudan budaya adalah : 1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma-norma, dan peraturan.



5



Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan,sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau difoto. Isi atau substansinya yaitu pengetahuan, nilainilai, etos, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi dsb. Lokasinya ada didalam alam fikiran warga masyarakat dimana kebudayaan tersebut hidup. Gagasan bukan berada lepas satu dari yang lain, melainkan selalu berkaitan menjadi system. Ahli antropologi dan sosiologi menyebut dengan system budaya (Cultural System) dalam bahasa Indonesia disebut adat, atau adat istiadat. 2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud kedua dari kebudayaan disebut sebagai system sosial (Social System). Wujudnya adalah berbagai tindakan berpola dari manusia, yaitu aktivitas manusia yang saling berhubungan, berinteraksi serta bergaul dengan lainnya dari waktu ke waktu yang mengikuti pola tertentu yang berdasarkan tata kelakuan atau adat istiadat bersifat konkret dapat diobservasi, difoto, dan didokumentasikan 3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud ke tigadari kebudayaan disebut kebudayaan fisik, berupa keseluruhan hasil fisik dari aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat. Sifatnya paling konkret, karena berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat ataupun difoto,contoh: pabrik baja,menara, kain batik, kancing baju dll.



G. Komponen-Komponen Kebudayaan Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu : 1. Kebudayaan material Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup



6



barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesinbudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci. 2. Kebudayaan nonmaterial Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional. 3. Lembaga social Lembaga social, dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan, dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar, dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota, dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier 4. Sistem kepercayaan Bagaimana



masyarakat



mengembangkan,



dan



membangun



system



kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup, dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi. 5. Estetika Berhubungan dengan seni, dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama, dan tari –tarian, yang berlaku, dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri.



7



Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan, dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah, dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning, dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut. 6. Bahasa Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian, dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik, dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan, dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari, dan dipahami agar komunikasi lebih baik, dan efektif dengan memperoleh nilai empati, dan simpati dari orang lain.



H. Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain: 1. Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi) Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan, dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian. 2. Sistem mata pencaharian Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya: 3. Sistem kekerabatan dan organisasi sosial Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu



8



masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. d. Bahasa Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat. e. Kesenian Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks. f. Sistem Kepercayaan Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai, dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta. g. Sistem ilmu dan pengetahuan Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentangPengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error).



9



I.



Kebudayaan menurut wilayah Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, hubungan dan saling keterkaitan kebudayaan-kebudayaan di dunia saat ini sangat tinggi. Selain kemajuan teknologi dan informasi, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, migrasi, dan agama. 1. Afrika Beberapa kebudayaan di benua Afrika terbentuk melalui penjajahan Eropa, seperti kebudayaan Sub-Sahara. Sementara itu, wilayah Afrika Utara lebih banyak terpengaruh oleh kebudayaan Arab dan Islam. 2. Amerika Kebudayaan di benua Amerika dipengaruhi oleh suku-suku Asli benua Amerika; orang-orang dari Afrika (terutama di Amerika Serikat), dan para imigran Eropa terutama Spanyol, Inggris, Perancis, Portugis, Jerman, dan Belanda. 3. Asia Asia memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda satu sama lain, meskipun begitu, beberapa dari kebudayaan tersebut memiliki pengaruh yang menonjol terhadap kebudayaan lain, seperti misalnya pengaruh kebudayaan Tiongkok kepada kebudayaan Jepang, Korea dan Vietnam . Dalam bidang agama, agama Budha dan Taoisme banyak memengaruhi kebudayaan di Asia Timur. Selain kedua Agama tersebut, norma dan nilai Agama Islam juga turut memengaruhi kebudayaan terutama di wilayah Asia Selatan dan Tenggara. 4. Australia Kebanyakan budaya di Australia masa kini berakar dari kebudayaan Eropa dan Amerika. Kebudayaan Eropa dan Amerika tersebut kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan lingkungan benua Australia, serta diintegrasikan dengan kebudayaan penduduk asli benua Australia, Aborigin.



10



5. Eropa Kebudayaan Eropa banyak terpengaruh oleh kebudayaan negara-negara yang pernah dijajahnya. Kebudayaan ini dikenal juga dengan sebutan "kebudayaan barat". Kebudayaan ini telah diserap oleh banyak kebudayaan, hal ini terbukti dengan banyaknya pengguna bahasa Inggris dan bahasa Eropa lainnya di seluruh dunia. Selain dipengaruhi oleh kebudayaan negara yang pernah dijajah, kebudayaan ini juga dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani kuno, Romawi kuno, dan agama Kristen, meskipun kepercayaan akan agama banyak mengalami kemunduran beberapa tahun ini 6. Timur Tengah dan Afrika Utara Kebudayaan di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara saat ini kebanyakan sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma agama Islam, meskipun tidak hanya agama Islam yang berkembang di daerah ini.



J.



Dampak Masuknya Budaya Asing dan Hubungan Antar Budaya 1. Dampak Masuknya Budaya Asing a. Dampak Positf Di era globalisasi dan kemajuan teknologi kemajuan sekarang ini memang tidak dapat dipungkiri masuknya juga kebudayaan asing yang menyertai. Masuknya teknologi beserta budaya akan diadopsi dan disesuaikan dengan selera masyarakat setempat. Itulah yang dimaksud dengan alih teknologi. Kemudahan untuk mendapatkan informasi dan kebiasaan berkompetensi juga merupakan salah satu dampak positif masuknya kebudayaan asing. b. Dampak positif globalisasi, antara lain sebagai berikut.  Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.  Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.



11



 Kemajuan teknologi memengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkesinambungan.  Kemajuan iptek membuat bangsa Indonesia mampu menguasai iptek sehingga bangsa Indonesia mampu sejajar dengan bangsa lain. 2. Dampak Negatif Dampak negative yang timbul juga dapat terjadi dengan masuknya kebudayaan asing, seperti sikap individualis dan mengabaikan nilai budaya yang ada di masyarakat dan yang dapat kita lihat dimasyarakat munculnya sifat konsumerisme akibat banyaknya produk-produk di dalam negeri.Globalisasi juga mempunyai dampak negatif, antara lain sebagai berikut. a. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) sehingga kegiatan gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat mulai ditinggalkan. b. Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap mementingkan dan mengukur segala sesuatu berdasarkan materi karena hubungan sosial dijalin berdasarkan kesamaan kekayaan, kedudukan sosial atau jabatan. Akibat sikap materialisme, kesenjangan sosial antara golongan kaya dan miskin semakin lebar. c. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama. d. Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya. e. Tersebarnya nilai-nilai budaya yang melanggar nilai-nilai kesopanan dan budaya bangsa melalui media massa seperti tayangan-tayangan film yang mengandung unsur pornografi yang disiarkan televisi asing yang dapat ditangkap melalui antena parabola atau situs-situs pornografi di internet.



12



f. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa, yang dibawa para wisatawan asing. Misalnya, perilaku seks bebas (free sex). 3. Hubungan Antar Budaya Di era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini memang tidak dapat dipungkiri masuknya juga kebudayaan asing yang menyertai. Masuknya teknologi beserta budaya akan diadopsi dan disesuaikan dengan selera masyarakat setempat. Itulah yang dimaksud dengan alih teknologi. Kemudahan untuk mendapatkan informasi dan kebiasaan berkompetensi juga merupakan salah satu dampak positif masuknya kebudayaan asing. Dampak negativ yang timbul juga dapat terjadi dengan masuknya kebudayaan asing, seperti sikap individualis dan mengabaikan nilai budaya yang ada di masyarakat dan yang dapat kita lihat dimasyarakat munculnya sifat konsumerisme akibat banyaknya produk-produk di dalam negeri.



13



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Kebudayaan merupakan pengetahuan yang merupakan system ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia. Perwujudan kebudayaan diciptakan manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa prilaku dan benda-benda yang bersifat nyata. Kebudayaan dimiliki oleh setiap manusia, kebudayaan membentuk karakter manusia dalam tindakan-tindakan yang dilakukan sehari-hari. Setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Seiring dengan berjalannya waktu, di era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti saat ini tidak dipungkiri masuk juga kebudayaan asing sehingga terjadi interaksi antara berbagai kebudayaan. Dimana budaya asli berinteraksi dengan budaya asing yang makin berkembang dari Negara lain. Interaksi tersebut menciptakan Hubungan yang terwujud dalam bentuk akulturasi, asimilasi, sintesis dan penetrasi. Masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya tersebut tentu akan menciptakan dampak yang bersifat positif dan negative.



B.



Saran Kita sebagai manusia yang berbudaya harus dapat berprilaku sesuai norma atau aturan yang menjadi kebudayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Kita juga wajib menghormati kebudayaan dengan selalu menjaga dan memelihara kebudayaan tersebut. Sebagai manusia yang tidak ingin tertinggal oleh zaman tentu kita selalu mengikuti kemajuan teknologi namun kita sebagai manusia yang mempunyai budaya juga harus mampu menyaring setiap dampak positif dan negative dari masuknya kebudayaan asing sehingga kita bisa menjaga kebudayaan asli kita.



14



DAFTAR PUSTAKA



http://anthro.palomar.edu/culture/culture_2.htm, tanggal 19 maret, 2015, pukul 10.45 WIB Diakses dari http://www.slideshare.net/arismacahyani78/materi-ppt-kebudayaan, pada 21 maret 2015, pukul 18.55



15



MAKALAH KEBUDAYAAN



Diajukan untuk Memenuhi Tugas terstruktur pada Mata Kuliah “Pengatar Antropologi”



Oleh : Kelompok 2 1. Ayu Karmila 2. Ayu yulita 3. Jaka Aidil Isman 4. Ovil Ridwan 5. Yuliasmi



Dosen Pembimbing: M. DHANI ALSUNA, S.Pd, M.Pd



16



KATA PENGANTAR



Bismillahirahmanirahim Alhamdulillah, Puji beserta syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw. Makalah ini berisikan tentang penjelasan”Kebudayaan” Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini . Akhir kata , kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir . Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita . Amin .



Sungai Penuh, Kelompok 2



17i



November 2016



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR .............................................................................. DAFTAR ISI .............................................................................................. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................. B. Tujuan Masalah .......................................................................... BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kebudayaan ................................................................... B. Teori Kebudayaan ........................................................................... C. Karakteristik Budaya ...................................................................... D. Unsur-unsur Kebudayaan ................................................................ E. Bentuk-Bentuk Kebudayaan ........................................................... F. Wujud Kebudayaan ......................................................................... G. Komponen-Komponen Kebudayaan .............................................. H. Kebudayaan menurut wilayah ......................................................... I. Dampak Masuknya Budaya Asing dan Hubungan Antar Budaya .. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. B. Saran ........................................................................................... DAFTAR PUSTAKA



ii 18



19