Makalah Kebutuhan Nutrisi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KEBUTUHAN NUTRISI



Disusun Oleh Kelommpok 5: Jea Anjung Pensan Elsara (021013794) jihan Qirani (021013796) Kisnawati (021013798) Lopian Alpandi (021013800)



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM 2021/2022



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami mengharapkan kiranya makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk dan pedoman bagi pembaca dan seluruh rekan-rekan Mahasiswa-mahasiswi S1 Keperawatan untuk menambah pengetahuan. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan kerena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu,kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.



                                                                   Mataram 18 September 2021



                                                                                            Penyusun



DAFTAR ISI COVER………………………………………………………………………………….i KATA PENGANTAR......................................................................................................   ii BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................   iii A.    LATAR BELAKANG............................................................................................   1 B.     RUMUSAN MASALAH.......................................................................................   1 C.     TUJUAN.................................................................................................................   1 D.    MANFAAT.............................................................................................................   1 BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................................    2 A.    PENGERTIAN NUTRISI......................................................................................   2 B.     SISTEM TUBUH YANG BERPERAN DALAM KEBUTUHAN NUTRISI......  2 C.     MCAM-MACAM NUTRISI..................................................................................   4 D.    METABOLISME...................................................................................................    7 E.     MACAM-MACAM DIET......................................................................................   8 F.      MASALAH KEBUTUHAN NUTRISI.................................................................   8 G.    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN UTRISI.........................   10 BAB 3 PENUTUP............................................................................................................    12 A.    KESIMPULAN.....................................................................................................     12 B.     SARAN.................................................................................................................     12 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................    13                                                                                                                



BAB 1 PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi digunakan untuk makanan sebagai pembentuk energi, dimana setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan baik. B.     Rumusan masalah Rumusan masalah dari makalah ini adalah: 1.      Apa pengertian nutrisi? 2.      Bagaimana sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan nutrisi? 3.      Apa saja macam-macam nutrisi? 4.      Bagaimana cara kerja metabolisme? 5.      Apa saja macam-macam diet? 6.      Apa saja masalah kebutuhan nutrisi? 7.      Faktor apa saja yang mempengaruhi kebutuhan utrisi? 8.      Bagaimana asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi? C.     Tujuan Tujuan dari makalah ini adalah: 1.      Untuk mengetahui pengertian nutrisi 2.      Untuk mengetahui sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan nutrisi 3.      Untuk mengetahui macam-macam nutrisi 4.      Untuk mengetahui cara kerja metabolisme 5.      Untuk mengetahui macam-macam diet 6.      Untuk mengetahui masalah kebutuhan nutrisi 7.      Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan utrisi 8.      Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi D.    Manfaat Manfaat dari makalah ini adalah: 1.      Menambah pengetahuan mengenai kebutuhan nutrisi. 2.      Dapat memberi pengetahuan lebih bagi masyarakat mengenai kebutuhan nutrisi.



BAB 2 PEMBAHASAN A.    PENGERTIAN NUTRISI Alimul H. (2006). Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh. Alimul H. (2006). Nutrien merupakan zat gisi yang terdapat dalam makanan. B.     SISTEM TUBUH YANG BERPERAN DALAM KEBUTUHAN NUTRISI Hidayat & Uliyah (2015). Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ aksesori. Saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ aksesori terdiri dari hati, kantong empedu, dan pankreas. Ketiga organ ini membantu terlaksananya sistem pencernaan makanan secara kimiawi. 1.      Saluran Pencernaan a.       Mulut Amalia 2013 Makalah Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi. Mulut merupakan bagian awal dari saluran pencernaan yang terdiri atas dua bagian luar (vestibula), yaitu ruang diantara gusi, gigi, bibir, dan pipi, serta bagian dalam yang terdiri dari rongga mulut. b.      Faring dan esofagus Amalia 2013 Makalah Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi. Faring merupakan bagian saluran pencernaan yang terletak di belakang hidung, mulut, dan laring. Faring berbentuk kerucut dengan bagian terlebar di bagian atas yang berjalan hingga vertebrae servikal keenam. Faring langsung berhubungan dengan esophagus, sebuah tabung yang memiliki otot dengan panjang ±20-25 cm yang terletak di belakang trachea dan di depan tulang punggung, kemudian masuk melalui toraks menembus diafragma yang berhubungan langsung dengan abdomen dan menyambung dengan lambung. Esophagus merupakan bagian yang menghantarkan makanan dari faring menuju lambung, bentuknya seperti silinder yang berongga dengan panjang 2 cm. Kedua ujungnya dilindungi oleh sphincter. Dalam keadaan normal sphincter bagian atas selalu tertutup, kecuali bila ada makanan masuk ke dalam lambung. Keadaan ini bertujuan untuk mencegah gerakan balik ke organ bagian atas, yaitu esophagus. Proses penghantaran makanan dilakukan dengan kerja peristaltic.



c.       Lambung Amalia 2013 Makalah Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi. Lambung merupakan bagian saluran pencernaan yang terdiri atas bagian atas (disebut fundus), bagian utama, dan bagian bawah yang horizontal (disebut antrum pilorik). Lambung ini berhubungan langsung dengan esophagus melalui orifisium kardia dan dengan duodenum melalui orifisium pilorik. Lambung memiliki fungsi sebagai berikut : ·         Fungsi motoris adalah menampung makanan, memecsssah makanan menjadi partikel kecil, dan mencampurnya dengan asam lambung. ·         Fungsi sekreasi dan pencernaan adalah mensekresi pepsinogenrennin, dan lipase. Pepsinogen diaktifkan oleh HCl menjadi pepsin yang dapat memecah protein menjadi proteosa dan peptone. d.      Usus halus Amalia 2013 Makalah Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi. Usus halus terletak di daerah umbilicus dan dikelilingi oleh usus besar. Usus halus merupakan tabung berlipat-lipat dengan panjang ± 2,5 m dalam keadaan hidup. Pada dinding usus halus, khususnya mukosa, terdapat beberapa nodula jaringan limfa yang disebut kelenjar soliter yang berfungsi sebagai pelindung terhadap infeksi. Pada umumnya, fungsi usus halus adalah mencerna dan meng absorpsi chime dari lambung. Zat makanan yang telah halus diabsorpsi di dalam usus halus, yakni pada duodenum. Di sini terjadi absorpsi besi, kalsium dengan bantuan vitamin D, serta vitamin A,D,E dn K dengan bantuan empedu dan asam folat. e.       Usus besar Amalia 2013 Makalah Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi. Usur besar (kolon) merupakan kelanjutan dari usus halus, mulai dari katup ileokolik atau ileosaekal sebagai tempat lewatnya makanan. Fungsi utama usus besar adalah mengabsorsi air (± 90%), elektrolit, vitamin, dan sedikit glukosa. 2.      Organ aksesori f.       Hati Hidayat & Uliyah (2015). hati merupakan kelenjar terbesar didalam tubuh yang terletak di bagian paling atas rongga abdomen, disebelah kanan di bawah diafragma, dan memiliki berat kurang lebih 1.500 gram (kira-kira 2,5% orang dewasa). Hati terdiri atas dua lobus, yaitu lobus kanan dan kiri yang dipisahkan oleh ligamen falsiformis. Pada lobus kanan bagian belakang kantong empedu terdapat sel yang bersifat fagositosis terhadap bakteri dan benda asing lain dalam darah. Fungsi hati adalah menghasilkan cairan empedu, fagositosis bakteri, dan benda asing lainnya, memproduksi sel darah merah, dan menyimpan glikogen. g.      Kantong empedu Hidayat & Uliyah (2015). Kantong empedu merupakan sebuah organ berbentuk seperti kantong yang terletak dibawah kanan hati atau lekukan permukaan bawah hati sampai pinggiran depan yang memiliki panjang 8-12 cm dan berkapasitas 40-60 cm3. Fungsi kantong empedu



adalah tempat menyimpan cairan empedu, memekatkan cairan empedu yang berfungsi memberi pH sesuai dengan pH optimum enzim-enzim pada usus halus, mengemulsi garam-garam empedu, mengelmusi lemak, mengekskresi beberapa zat yang tak digunakan oleh tubuh, dan memberi warna pada feses, yaitu kuning kehijau-hijauan (dihasilkan oleh pigmen empedu). Cairan empedu mengandung air, garam empedu, lemak, kolesterol, pigmen fosfolipid, dan sedikit protein. h.      Pankreas Hidayat & Uliyah (2015). Pankreas merupakan kelenjar yang strukturnya sama seperti kelenjar ludah dan memiliki panjang kurang lebih 15 cm. Pankreas memiliki dua fungsi, yaitu fungsi eksokrin yang dilaksanakan oleh sel sekretori yang membentuk getah pankreas berisi enzim serta elektrolit dan fungsi endokrin yang tersebar diantara alveoli pankreas. C.     MCAM-MACAM NUTRISI 1.      Karbohidrat Sediaoetama,M.Sc. (2010) Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda meski terdapat persamaanpersamaan dari sudut kimia dan fungsinya. a.       Jenis-jenis karbohidrat Kerbohidrat yang terdapat di dalam makanan pada umumnya hanya tiga jenis, ialah monosakarida, disakarida, dan poliakarida. Mono dan disakarida terasa manis, sedangkan polisakarida tidak mempunyai rasa (tawar). b.      Sumber karbohidrat Sumber utama karbohidrat didalam makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan, dan hanya sedikit saja yang termasuk bahan makanan hewani. Didalam tumbuhan karbohidrat mempunyai dua fungsi utama, ialah sebagai simpanan energi dan sebagai penguat struktur tumbuhan tersebut. Yang merupakan sumber energi terutama terdapat dalam bentuk zat tepuntng (amylum) dan zat gula (mono dan disakarida). Karbohidrat nabati didalam makanan manusia terutama berasal dari tumbuhan, yaitu biji, batang dan akar. Sumber yang kaya akan karbohidrat umunya termasuk bahan makanan pokok. Proverawati & Kusuma wati (2011) Ilmu gizi untuk keperawatan & gizi kesehatan. Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah selulosa,karena selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan. Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia,oleh karena tidak ada enzim untuk memecah selulosa. Meskipun tidak dapat dicerna,selulosa berfungsi sebagai sumber serat yang dapat memperbesar volume dari feses,sehingga akan memperlancar defekasi.



Sediaoetama,M.Sc. (2010) Karbohidrat hewani berbentuk glikogen,terutama terdapat didalam otot (daging dan hati). Namun demikian jumlahnya terbatas,dan setelah binatang mati,glikogen mengalami penguraian sehingga didalam daging praktis menjadi nol,ketika sampai didapur untuk dimasak. -          Proverawati & Kusuma wati (2011) Fungsi karbohidrat didalam tubuh Sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori) bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh. -          Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energi. -          Apabila karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan energi tubuh dan jika tidak cukup terdapat lemak didalam makanan atau cadangan lemak yang disimpan didalam tubuh,maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil energi. -          Membantu metabolisme lemak dan protein,sehingga dapat mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan. -          Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus didalam tubuh. Laktosa misalnya berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribosa merupakan komponen yang penting dalam asam nukleat. -          Bahan pembentuk asam amino esensial,metabolisme normal lemak,menghemat protein,meningkatkan pertumbuhan bakteri usus,mempertahankan gerak usus,meningkatkan konsumsi protein,mineral,dan vitamin B.



2.      Lipid Hidayat & Uliyah (2015) Pencernaan lemak dimulai dalam lambung (walaupun hanya sedikit), karena dalam mulut tidak ada enzim pemecah lemak. Lambung mengeluarkan enzim lipase untuk mengubah sebagian kecil lemak menjadi asam lemak dan gliserin, kemudian di angkut melalui getah bening dan selanjutnya masuk kedalam peredaran darah untuk kemudian tiba di hati. Sintesis kembali terjadi dalam saluran getah bening, mengubah lemak gliserin menjadi lemak seperti aslinya. Penyerapan lemak dilakukan secara pasif setelah lemak diubah menjadi gliserol asam lemak. Asam lemak mempunyai sifat empedu, asam lemak yang termulsi ini mampu diserap melewati dinding usus halus. Penyerapan membutuhkan tenaga, lagi pula tidak semua lemak dapat diserap, maka penyerapan lemak dikatakan dengan cara aktif selektif. 3.      Protein Pudjiadi, 2001 Konsep Dasar Kebutuhan Nutrisi. Merupakan zat gizi dasar yang berguna dalam pembentukan protoplasmasel, selain itu tersedianya protein dalam jumlah yang cukup penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel jaringan dan sebagai larutan untuk keseimbangan osmotik.



Protein ini terdiri dari 24 asam amino diantaranya 9 asam amino esensial diantaranya thrionin, valin, leusin, isoleusin, lisin, triftofan, penilalanin, metionin dan histidin, selebihnya asam amino non esensial. Jumlah protein dalam tubuh tersebut harus tersedia dalam jumlah yang cukup apabila jumlahnya berlebih atau tinggi dapat memperburuk insufisiensi ginjal demikian juga apabila jumlahnya kurang maka dapat menyebabkan kelemahan, edema, dapat kwhashiokor apabila kekurangan protein saja tetapi jika kekurangan protein dan kalori menyebabkan marasmus. 4.      Mineral Mineral adalah unsur logam dalam jumlah yang sedikit yang sangat penting untuk pertumbuhan gigi dan tulang yang sehat. Mineral juga membantu dalam aktifitas sel yang berfungsi seperti enzim, kontraksi otot, reaksi dan transmisi syaraf, kekebalan tubuh, dan pembekuan darah. Mineral-mineral utama, kecuali sulfur, berada dalam tubuh dalam bentuk ion. Sodium, potasium, magnesium dan kalsium sebagai ion positif sedangkan klorid dan fosfat sebagai ion negatif. Garam mineral terurai dalam cairan tubuh dan membantu mengatur keseimbangan cairan tubuh, tekanan osmosis, keseimbangan asam tubuh. Sulfur dan zat besi menjadi bagian dari molekul organik dalam tubuh. Sulfur berfungsi sebagai bagian yang tak terpisahkan dari thiamin, biotin, dan asam pantothenic dan asam amino jenis methionine, cysteine, dan cystine. Zat besi yang merupakan bagian dari Hemoglobin, dan yodium yang menjadi komponen dari hormon thyroid yang membantu mengatur proses metabolisme tubuh. Mineral lain seperti phosphate menjadi phospolipid yang menyusun membran sel dan bahan genetik (DNA dan RNA), serta molekul energi tinggi adenosin trifosfat (ATP). Berbeda dengan Karbohidrat, Lemak atau Protein, mineral merupakan elemen anorganik sederhana yang tidak dihasilkan tubuh dan bukan sumber energi. Mineral menyusun 4-6 persen dari berat tubuh. Hampir setengah dari mineral tubuh adalah Kalsium dan sepertiganya terdiri dari Fosfor (pospat). Sisanya terbentuk dari mineral yang berasal dari makanan yang dikonsumsi. Mineral tidak hanya menjadi bagian penting dari pembentukan dan kekuatan gigi dan tulang, tapi juga berfungsi luas dalam metabolisme. Dalam proses metabolisme, mineral berfungsi sebagai elektrolit yang mengendalikan pergerakan air dari dan ke dalam sel, sebagai bagian dari sistem enzim dan sebagai konstituen dari berbagai molekul organik. Berdasarkan jumlah yang ada dan dibutuhkan tubuh, mineral dibagi menjadi tiga golongan : a.       Macromineral; yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh lebih dari 100 miligram perhari. Terdiri dari Kalsium, Fosfor, Magnesium, Sulfur, Sodium, Chloride dan Potassium. b.      Micromineral; yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh sekitar 15 miligram perhari. Terdiri dari zat besi, zinc, tembaga, mangan, yodium, selenium, fluoride, molybdenum, chromium dan Kobalt (sebagai bagian dari molekul vitamin B12).



c.       Ultratracemineral adalah istilah yang digunakan untuk menamakan mineral yang terdapat dalam makanan dalam jumlah yang sangat kecil (microgram sehari). Contohnya adalah arsenic, boron, nickel, silicon, dan vanadium. Fungsi dan kegunaan dari kelompok mineral ini sampai sekarang belum jelas. Kadar mineral dalam satu jenis makanan berbeda-beda tergantung dari kondisi dimana makanan tersebut tumbuh atau berada. Mineral tidak hilang karena proses pemasakan. Bahkan apabila suatu makanan dibakar, kandungan mineral dalam abu dan sisa pembakaran makanan tersebut tidak berubah. 5.      Vitamin Triana, 2006 macam-macam vitamin dan fungsinya dalam tubuh manusia. Vitamin merupakan nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan. Vitamin yang pertama kali ditemukan adalah vitamin A dan B, dan ternyata masing-masing larut dalam lemak dan larut dalam air. Kemudian ditemukan lagi. Vitamin-vitamin yang lain yang juga bersifat larut dalam lemak atau larut dalam air. Sifat larut dalam lemak atau larut dalam air dipakai sebagai dasar klasifikasi vitamin.Vitamin yang larut dalam air, seluruhnya diberi symbol anggota B kompleks kecuali (vitamin C ) dan vitamin larut dalam lemak yang baru ditemukan diberi symbol menurut abjad (vitamin A,D,E,K).Vitamin yang larut dalam air tidak pernah dalam keadaan toksisitas di didalam tubuh karena kelebihan vitamin ini akan dikeluarkan melalui urin.



D.    METABOLISME Potter & Perry (2012) Nutrien diabsorpsi dalam intestin, termasuk air yang ditransportasikan melalui sistem sirkulasi ke jaringan tubuh. Melalui perubahan kimia dari metabolisme nutrien diubah ke jumlah substansi yang diperlukan oleh tubuh. Karbohidrat, protein, dan lemak melakukan metabolisme untuk menghasilkan energi kimia dan mempertahankan keseimbangan antara pembentukan dan pemecahan jaringan. Untuk melakukan kerja tubuh, maka energi kimai diproduksi oleh metabolisme diubah ke tipe energi lain oleh jaringan yang berbeda. Kontraksi otot melibatkan energi mekanik, fungsi sistem saraf melibatkan energi listrik, dan mekanisme produksi panas melibatkan energi panas. Dua tipe dasar metabolisme adalah anabolisme dan katabolisme. Anabolisme merupakan produksi dari substansi kimia yang lebih kompleks dengan sintesis nutrien. Katabolisme merupakan pemecahan substansi kimia menjadi substansi yang lebih sederhana. Walaupun katabolisme memproduksi beberapa energi, kedua proses tersebut memerlukan energi, yang harus tersedia dari makanan atau sumber energi yang tersimpan.



E.     MACAM-MACAM DIET 1.      Diet Wanita Hamil Hidayat & Uliyah (2015) Pada wanita, masa hamil merupakan masa yakni unsur-unsur gizi diperlukan jauh lebih banyak dari pada yang diperlukan dalam keadaan biasa. Selain untuk kebutuhan tubuh sendiri, unsur-unsur ini diperlukan oleh janin agar dapat tumbuh dengan pesat.



2.      Diet Ibu yang sedang Menyusui Hidayat & Uliyah (2015) Wanita yang selama hamil dan masa menyusui mendapat asupan gizi dengan baik, maka mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menghasilkan air susu dalam jumlah yang maksimal, yang sangat bermanfaat bagi bayinya. F.      MASALAH KEBUTUHAN NUTRISI Hidayat & Uliyah (2015) Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner, kanker, dan anoreksia nervosa. 1.      Kekurangan nutrisi Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal) risiko penurunan berat badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme. Tanda klinis: a.       Berat badan 10-20% dibawah normal. b.      Tinggi badan dibawah ideal. c.       Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar. d.      Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot. e.       Adanya penurunan albumin serum. f.       Adanya penurunan transferin. Kemungkinan penyebab: a.       Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kakori akibat penyakit infeksi atau kanker. b.      Disfagia karena adanya kelainan persarafan. c.       Penurunan absorpsi nutrisi akibat penyakit crohn atau inteloransi laktosa. d.      Nafsu makan menurun.



2.      Kelebihan nutrisi Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai risiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebih. Tanda klinis: a.       Berat badan lebih dari 10% berat ideal. b.      Obesitas (lebih dari 20% berat ideal). c.       Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita. d.      Adanya jumlah asupan yang berlebihan. e.       Aktivitas menurun atau monoton. Kemungkinan penyebab: a.       Perubahan pola makan. b.      Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman. 3.      Obesitas obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan metabolisme karena kalebihan asupaasupan kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori. 4.      Malnutrisi Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energi, pucat pada kulit, membran mukosa, konjungtiva, dan lain-lain. 5.      Diabetes melitus Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan. 6.      Hipertensi Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas, serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan. 7.      Penyakit jantung koroner



Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini, gangguan ini sering dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidk sehat, obesitas, dan lain-lain. 8.      Kanker Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh konsumsi lemak secara berlebihan. 9.      Anoreksia nervosa Anoreksia nervosa merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan berkepanjangan, ditandai dengan adanya kontipasi, pembengkakan badan, nyeri abdomen, kedinginan, letargi, dan kelebihan energi. G.    FAKTOR YANG MEMPENGARRUHI KEBUTUHAN UTRISI 1.      Pengetahuan Hidayat & Uliyah (2015) Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat memengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebebkan oleh kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan dalam memahami kebutuhan gizi. 2.      Prasangka Hidayat & Uliyah (2015) Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi tinggi dapat memengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, dibeberapa daerah, tempe yang merupakan sumber protein yang paling murah, tidak dijadikan bahan makanan yang layak untuk dimakan karena masyarakat menganggap bahwa mengonsumsi makanan tersebut dapat merendahkan derajat mereka. 3.      Kebiasaan Hidayat & Uliyah (2015) Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu juga dapat memengaruhi status gizi. Misalnya, di beberapa daerah, terdapat larangan makan pisang dan pepaya bagi para gadis remaja. Padahal, makan tersebut merupakan sumber vitamin yang sangat baik. Ada pula larangan makan ikan bagi anak-anak karena ikan dianggap dapat mengakibatkan cacingan, padahal ikan merupakan sumber protein yang sangat baik bagi anal-anak. 4.      Kesukaan Hidayat & Uliyah (2015) Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan merosotnya gizi pada remaja bila nilai gizinya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Saat ini, para remaja di kota-kota besar di negara kita memiliki kecenderungan menyenangi makanan tertentu secara berlebihan, seperti makanan



cepat saji (junkfood), bakso, dan lain-lain. Makanan-makanan ini tentu saja dapat berdampak buruk bagi kesehatan mereka jika dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan karena tidak memiliki asupan gizi yang baik. 5.      Ekonomi Hidayat & Uliyah (2015) Status ekonomi dapat memenuhi perubahan status gizi karena penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, masyarakat dengan kondisi perekonomian yang tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya dibandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.



BAB 3 PENUTUP A.    KESIMPULAN Kesimpulan dari makalah ini adalah Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi digunakan untuk makanan sebagai pembentuk energi, dimana setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan baik. Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ aksesori. Macam-macam nutrisi terdiri dari karbohidrat, lipid, protein, mineral, dan vitamin. Gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner, kanker, dan anoreksia nervosa. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah Pengetahuan, prasangka, kebiasaan, kesukaan, ekonomi.



B.     SARAN Saran dari makalah ini adalah setiap manusia membutuhkan nutrisi sebagai pembentuk energi agar setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan baik. Oleh sebab itu setiap orang harus terpenuhi kebutuhan nutrisinya, dengan makan makanan yang memiliki gizi seimbang.



DAFTAR PUSTAKA Achmad S. (2010). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa & Profesi. Jakarta: Dian Rakyat. Hidayat, Uliyah. (2015). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika. Proverawati, Kusumawati. (2011). Ilmu Gizi untuk keperawatan & Gizi kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Alimuh H. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi, Konsep, dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Potter, Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktek. (ed. 4). Jakarta: EGC. digilib.unimus.ac.id/download.php?id=4440. Hal. 6. Diperoleh tanggal 28 mei 2017. Vivi T. (2006). Macam-macam Vitamin dan Fungsinya Dalam Tubuh Manusia.             jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/9. Hal. 1-8. Diperoleh tanggal 04 juni 2017. Lidia L. (2013).  Pemberian nutrisi melalui continous feeding  untuk Menghindari gejala gastro-oesophageal reflux padaKlien dengan gastrektomi. Digital lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351592-PR-Lidia%20Nafratilofa.pdf.  Hal. 20. Diperoleh tanggal 04 juni 2017. Riezkhy A. (2013). Makalah Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.