Makalah Kehamilan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB II Pembahasan I. Pengertian Kehamilan  Manuaba (1998) Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan  Sarwono (2002) Masa kehamilan di mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari pertama haid terakhir.  Muhimah dan Safe’I (2010) Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim ibu, dan selanjutnya dapat dijelaskan tingkat pertumbuhan dan besarnya janin sesuai usia kehamilan, pada setiap dilakukan pemeriksaan kahamilan



II. Macam-macam Kehamilan 1. Kehamilan normal Pada kehamilan normal janin akan menanamkan didalam rahim. Plasenta melekat pada bagian dalam rahim, ke otot rahim. 2. Kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan) Terjadi ketika telur dibuahi dan tertanam diluar rahim. Hal ini dapat terjadi di leher rahim atau perut. Kehamilan ini tidak normal dan kemungkinan besar akan spontan mengugurkan janinnya. Suka disebut juga dengan kehamilan tuba, karena janin bayi tertanam di saluran tuba, kalau keguguran spontan tidak terjadi harus digugurkan via medis. 3. Kehamilan intra-abdomen Salah satu dari macam-macam kehamilan yang terjadi setelah sebelumnya operasi cesar, dan ternyata mungkin belum terlalu kuat sambungan bekas luka operasi cesar sebelumnya, sehingga bisa memungkinkan luka terbuka kembali dan sebagian dari janin bayi keluar dari rahim. Kondisi ini berbahaya bagi ibu dan janin, oleh karena itu harus sering-sering periksa kedokter untuk mengetahui perkembangan janin. 4. Kehamilan singlet Terjadi ketika satu telur dibuahi sperma dan satu janin berkembang.



1



5. Hamil kembar Dapat terjadi karena ada beberapa telur yang dibuahi pada saat yang sama, ketika dua sperma memasuki satu telur atau ketika satu telur dibuahi satu sperma yang membagi menjadi dua zigot. Jika lebih satu sel telu dibuahi, kehamilan akan menghasilkan kembaran ftaternal jika satu telur terbagi beberapa zigot, namanya kembar identik. 6. Kehamilan resiko tinggi Wanita diatas usia 35 tahun, dengan diabetes dengan kondisi kesehatan lainnya yang mempengaruhi kehamilan atau mereka yang hamil dengan kembar dapat dianggap beresiko tinggi karena meningkatkan resiko komplikasi kehamilan. Sejarah komplikasi kehamilan sebelumnya juga bisa menyebabkan kehamilan beresiko tinggi. 7. Kehamilan molar (hamil anggur) Menyebabkan plasenta terbentuk dirahim tanpa janin untuk mendukung. Plasenta abnormal dan janin memiliki terlalu banyak kromosom. Hal ini selalu menghasilkan arsbosi spontan karena janin tidak dapat berkembang dengan aman. III. Tanda & Gejala Kehamilan 1. Tanda Kehamilan a. Tanda Kehamilan pasti Pada ibu yang diyakini sedang dalam kondisi hamil maka dalam pemeriksaan melalui USG (Ultrasonografi) terlihat adanya gambaran janin. Ultrasonografi memungkinkan untuk mendektesi jantung kehamilan (gestasional sac) pada minggu ke-5 sampai ke-7, pergerakan jantung biasanya terlihat pada 42 hari setelah konsepsi yang normal atau sekitar minggu ke-8, melalui pemeriksaan USG, dapat diketahui juga panjang, kepala dan bokong (trown-sump lenghth/TRI) janin dan merupakan metode yang akurat dalam menentukan usia kehamilan. Pemeriksaan merasakan gerakan janin dalam rahim pada usia 20 minggu, terlihat adanya gambaran kerangka janin dengan pemeriksaan radiology, terdengar adanya denyut jantung janin, melalui pemeriksaan dengan ultrasonografi Doppler dapat di deteksi dengan denyut janin pada minggu ke-8 sampai minggu ke-12 setelah menstruasi terakhir dengan stetoskop leanec denyut jantung terdektesi pada minggu ke-18 sampai minggu ke-20. b. Tanda-tanda mungkin hamil  Reaksi kehamilan positif



2



Dasar dari tes kehamilan adalah pemeriksaan hormon Choriorlik gonadotropin sub unit beta (beta heg) dalam urine. Jika terjadi kehamilan terjadi reaksi antigen-antibodi dengan beta heg, seabagai anti gen beta heg dapat di deteksi dalam darah dan urine mulai enam hari setelah impatasi (penanaman embrio di dalam rongga rahim).  Uterus membesar perubahan bentuk, besar konsisten. 



Tanda Hegar yaitu segmen bawah rahim melunak. Terlihat pada dua sepertiga kasus dan biasanya muncul pada minggu ke-6 dan 10 serta terlihat lebih awal pada perempuan yang hamilnya berulang.







Tanda Chadwicl biasanya muncul pada minggu ke-8 dan terlihat jelas pada wanita yang hamil berulang tanda ini berupa perubahan warna. Warna pada vagina dan vulva menjadi lebih merah dan agak kebiruan timbul karena adanya. Vaskularisasi pada daerah tersebut.







Tanda Goodel biasanya muncul pada minggu ke-6 dan terlihat lebih awal pada wanita yang hamilnya berulang tanda ini berupa serviks menjadi lebih lunak dan jika di lakukan pemeriksaan dengan speculum, serviks terlihat berwarna lebih kelabu kehitaman.







Tanda Piscaseek Uterus membesar secara simetris menjauhi garis tengah dengan tubuh (setengah bagian terasa lebih keras dari yang lainnya) bagian yang lebih besar tersebut terdapat pada tempat melekatnya (implantasi) tempat kehamilan.







Tanda Braxton Hick bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang membesar tetapi tidak ada kehamilan misalnya pada mioma uteri, tanda ini tidak ditemukan.



2. Gejala Kehamilan a. Gejala kehamilan  Amenorhea 



Mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus Naegle dapat ditentukan perkiraan persalinan.







Kondepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel,Graaf dan ovulasi.



 Nausea (enek/mual) dan emesis (muntah)  Pengaruh ekstrogen dan progresteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan.  Umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, sering terjadi pada pagi hari (morning sickness). 3



 Dalam batas yang fisiologisnkeadaan ini dapat diatasi.  Akibat mual dan muntah nafsu makan berkurang.  Sering buang air kecil  Trimester I : karena kandung kencing tertekan uterus yang mulai membesar.  Trimester II dan III : karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kembali kandung kencing.  Pimentasi kulit Terjadi karena pengaruh dari hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanosfor dan kulit.  Sekitat pipi cloasma gravidarum Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis anterior menyebabkan pigmentasi kulit pada kulit.  Dinding perut 1. Striae lividae 2. Striae nigra 3. Linea alba makin hitam  Sekitar payudara 1. Hiperpigmentasi areola mamae 2. Putting susu makin menonjol 3. Kelenjar Montgomery menonjol 4. Pembuluh darah menifes sekitar payudara  Anoreksia (tidak nafsu makan) terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, tapi setelah itu nafsu makan akan timbul lagi.  Payudara menjadi tegang dan membesar 



Disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli di mammae glandula montgomerry tampak lebih jelas.







Payudara membesar dan menegang.







Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.



 Obstipasi atau konstipasi terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid, sehingga menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.  Epulis Hipertrofi gusi disebut epulis dapat terjadi bila  Varises atau penampakan pembuluh darah vena 



Karena pengaruh dari ekstrogen dan progesterone terjadi penampakan pembuluh darah vena, terutama bagi mereka yang mempunyai bakat.



4







Penampakan pembuluh darah itu terjadi di sekitar genetalia eksterna, kaki dan betis, dan payudara.







Penampakan pembuluh darah ini dapat menghitung setelah persalinan.



 Mengidam wanita sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian disebut ngidam.



 Sinkope atau pinsan 



Terjadi gangguan sirkulasi kedaerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan sinkop atau pinsan.







Keadaan ini menghilang setelah umur hamil 16 minggu. (Manuaba, 1998)



IV. Faktor-Faktor yang mempengaruhi kehamilan 1. Faktor Fisik a. Status Kesehatan Kondisi kesehatan sangat penting dalam kehamilan, baik kondisi kesehatan sebelum atau selama kehidupan. Kehamilan dapat lebih berbahaya lagi jika wanita tersebut sedang sakit. Ada 2 klasifikasi dasar yang berkaitan dengan status kesehatan atau penyakit yang dialami ibu hamil :  Penyakit atau komplikasi akibat langsung kehamilan. Termasuk dalam klasifikasi ini adalah Hyeperemesiss gravidarum preeklampsial eklampsia, kelainan lamanya kehamilan, kehamilan ekttopik kelainan plasenta atau selaput janin perdarahan anterpartum gemeli.  Penyakit atau kelainan yang tidak langsung berhubungan dengan kehamilan. Terdapat hubungan timbale balik dimana penyakit ini dapat memperberat serta mempengaruhi kehamilan atau penyakit ini dapat di perberat oleh karena kehamilan. b. Status Gizi Status gizi merupakan hal yang penting diperhatikan pada masa kehamilan, karena faktor gizi sangat berpengaruh terhadap status kesehatan ibu selama hamil serta guna pertumbuhan dan perkembangan janin. Hubungan antara gizi ibu hamil dan kesejahteraan janin merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Keterbatasan gizi selama hamil sering berhubungan dengan faktor ekonomi, pendidikan, sosial atau keadaan lain yang meningkatkan kebutuhan gizi ibu seperti ibu hamil dengan penyakit infeksi tertentu termasuk pula persiapan fisik untuk persalinan. Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil secara garis besar adalah sebagai berikut :  Asam Folat  Energi 5



 Protein  Zat Besi (Fe)  Kalsium  Pemberian suplemen vitamin D terutama pada kelompok beresiko penyakit seksual (IMS) dan di negara dengan musim dingin yang panjang.  Pemberian yodium pada daerah dengan endemik kretinisme  Tidak ada rekomendasi rutin untuk pemberian zink, magnesium, dan minyak ikan selama hamil. c. Gaya Hidup  Kebiasaan minum jamu  Mitos, takhayul atau kepercayaan tertentu. 2. Faktor Psikologi, Stressor Internal, Eksternal, a. Stessor Internal & Eksternal Faktor psikologis yang berpengaruh dalam kehamilan dapat berasal dari dalam diri ibu hamil (Internal) dan dapat juga berasal dari faktor luar diri ibu hamil (Eksternal). Faktor psikologis yang mempengaruhi kehamilab berasal daari ibu dapat berupa latar belakang kepribadian ibu dan pengaruh perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan. b. Dukungan Keluarga c. Dukungan Suami 3. Substance Abuse Pengertian dari substance abuse adalah perilaku yang membahayakan bagi ibu hamil termasuk penyalahgunaan atau penggunaa obat atau zat-zat tertentu yang membahayakan ibu hamil. a.



Penggunaan obat-obat selama hamil; Pengaruh obat terhadap janin selama hamil tidak hanya tergantung dari macam obat, akan tetapi juga tergantung dari saat obat diberikan. Obat-obat yang diberikan kepada ibu hamil dapat menimbulkan efek pada janin seperti:  Kelainan bentuk anatomik atau kecacatan pada janin, penggunaan obat pada trimester pertama.  Kelainan faal alat tubuh



b. Gangguan pertukaran zat dalam tubuh. c. Kadang-kadang pengaruh obat yang diberikan pada waktu hamil baru akan terlihat pada bayi



yang dilahirkan ketika sudah menginjak usia remaja atau dewasa. Sebagai contoh pemberian estrogen pada ibu hamil dapat menyebabkan tumor alat kandungan bila bayi telah berusia remaja atau dewasa. Hampir semua obat yang diberikan pada wanita hamil melalui plasenta



6



dan mencapai janin dan beberapa diantaranya dapat mengganggu perkembangan janin. Maka sebaiknya berhati-hati memberikan obat sewaktu hamil. 4. Faktor lingkungan 5. Sosial Budaya 6. Fasilitas Kesehatan, 7. Ekonomi



V. Kebutuhan Ibu Hamil & Kebutuhan Psikologi Ibu Hamil 1. Kebutuhan Fisik Ibu Hamil a. Kebutuhan fisik ibu hamil akan oksigen b. Basal metabolisme rate (BMR) c. Kebutuhan fisik ibu hamil akan nutrisi d. Kebutuhan fisik ibu hamil akan personal hygiene e. Kebutuhan fisik ibu hamil akan pakaian f. Kebutuhan fisik ibu hamil akan eliminasi g. Kebutuhan fisik ibu hamil akan seksual h. Kebutuhan fisik ibu hamil akan istirahat / tidur 2. Mobilisasi, body mekanik, Exercise / senam hamil, Traveling a. Kebutuhan fisik ibu hamil akan mobilisasi body mekanis b. Kebutuhan fisik ibu hamil akan Exercise  Senam hamil  Gerakan dalam latihan senam hamil  Latihan kontraksi relaksasi  Latihan pernafasan  Pembentukan sikap tubuh c. Travelling / Perjalanan 3. Immunisasi 4. Persiapan laktasi a. Pemeriksaan payudara b. Pemeriksaan puting susu 5. Persiapan persalinan dan kelahiran bayi 6. Memantau kesejahteraan janin, ketidaknyamanan dan kelahiran bayi 7. Ketidaknyamanan dan cara mengatasi



7



a. Morning sickness (mual dan muntah) b. Mengidam c. Nyeri ulu hati d. Konstipasi e. Hemorhoid f.



Vena varikosa



g. Vena varikosa pada vulva h. Gejala pingsan



VI. Bahaya kehamilan 1. Perdarahan Perdarahan sangat ringan tanpa rasa sakit atau nyeri adalah hal umum yang terjadi di awal kehamilan. Namun, perdarahan bisa menjadi tanda bahaya kehamilan atau komplikasi serius jika :



a. Perdarahan berat dengan darah berwarna gelap disertai sakit perut parah (di salah satu sisi perut), kram, dan serasa ingin pingsan pada trimester pertama. Ini bisa menjadi tanda kehamilan ektopik (hamil di luar rahim) yang dapat mengancam jiwa.



b. Perdarahan berat disertai nyeri punggung atau sakit perut kuat pada awal trimester kedua yang mungkin merupakan tanda keguguran.



c. Perdarahan dengan nyeri perut pada trimester ketiga dapat menjadi gejala solusio plasenta (plasenta terlepas dari dinding rahim).



d. Perdarahan tiba-tiba tanpa rasa sakit menunjukkan gejala plasenta previa (sebagian atau seluruh plasenta bayi menyelimuti atau berada di atas pangkal leher rahim).



e. Perdarahan berat pada usia kehamilan kurang dari 37minggu, kemungkinan bayi akan terlahir prematur. 2.



Janin jarang bergerak Janin cukup sering bergerak merupakan tanda bahwa kehamilan baik-baik saja. Tapi jika pola pergerakannya berubah (berhenti atau melamban) setelah 24 minggu, ini berarti terjadi sesuatu dengan janin yang dikandung



3.



Mual berat dan muntah –muntah Mual dan muntah ketika hamil memang hal yang wajar terjadi, namun bisa menjadi hal yang serius jika tidak terkendali dan parah. Mengapa? Ketika merasa mual, ibu hamil kemungkinan tidak bisa makan atau minum apa pun. Akibatnya, ibu hamil dan janin berisiko terkena dehidrasi dan kekurangan gizi. Sering muntah ketika hamil juga bisa menjadi tanda bahaya kehamilan seperti:



8



a. Preeklamsia (komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan



tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lain), jika muntah-muntah selama paruh kedua masa kehamilan, nyeri di bawah tulang rusuk, dan pembengkakan di wajah, tangan atau kaki. b. Keracunan makanan, jika muntah disertai diare. c. Infeksi ginjal, jika muntah disertai demam dan nyeri di punggung bawah atau sekitar



alat kelamin



4. Demam Ibu hamil lebih rentan terjangkit pilek dan flu. Oleh karena itu, jangan heran jika ibu hamil terkadang mengalami demam. Tapi, segera hubungi dokter jika demam berlangsung lebih dari 2436 jam dan suhu tubuh di atas 37,5°C tapi tidak menunjukkan gejala flu atau pilek. Atau jika suhu tubuh lebih dari 39°C selama beberapa waktu, karena ini dapat membahayakan bayi dalam kandungan 5. Keluar cairan dari vagina Jika ada cairan yang merembes dari vagina pada masa kelamilan kurang dari 37 minggu, itu berarti air ketuban sudah pecah. Artinya, janin yang ada di dalam kandungan sudah harus dilahirkan walau dalam keadaan prematur. Namun, bisa jadi cairan yang keluar tersebut bukan air ketuban, melainkan urine. Ini akibat adanya tekanan pada kandung kemih ketika rahim membesar. Untuk membedakan apakah cairan yang merembes adalah air ketuban atau urine, coba buang air kecil. Jika usai berurine cairan terus keluar, itu tandanya air ketuban sudah pecah 6. Gejala preeklamasi Preeklamsia adalah keadaan serius selama masa kehamilan yang berpotensi menyebabkan kondisi fatal. Gangguan ini ditandai dengan tekanan   darah tinggi, kelebihan protein dalam urine (biasanya terjadi setelah minggu ke-20 kehamilan), nyeri perut bagian tengah atau atas, pandangan kabur atau ganda, tangan dan kaki bengkak, sakit kepala parah yang tidak hilang, muntah-muntah, jarang buang air kecil, kadar trombosit turun, fungsi hati terganggu, dan sesak napas 7. Jatuh Jatuh ketika hamil tidak selalu berbahaya. Jika jatuh terduduk tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena janin terlindungi oleh rahim dan cairan ketuban. Namun, jika perut terkena benturan ketika jatuh hingga terjadi kontraksi, adanya rembesan cairan, atau perdarahan, segera datangi unit gawat darurat. 9



Jika Anda mengalami tanda bahaya kehamilan seperti di atas atau mengalami gejala lain yang tidak biasa selama hamil, segera hubungi dokter kandungan atau pergi ke rumah sakit terdekat. Keselamatan ibu dan bayi sama-sama penting.



VII.Perkembangan Janin 1. Trimester I Hal yang perlu diketahui oleh wanita yang sedang hamil. Kehamilan adalah proses dimana sel sperma membuahi sel telur di dalam rahim. Selama proses kehamilan banyak hal ajaib yang bisa timbul. Berbagai perubahan pun akan datang seiring dengan perkembangan janin di dalam perut sang ibu.  Pembuahan terjadi pada saat dua minggu setelah hari pertama Anda mengalami menstruasi. Sel telur pun mulai dilepaskan oleh tubuh dan siap dibuahi oleh sperma. Setiap sel telur yang dilepaskan telah memiliki 46 kromosom yang diperlukan untuk menentukan tinggi badan, warna rambut, dan jenis kelamin. Setelah dibuahi oleh sperma, sel telur menempuh perjalanan turun menuju tuba falopi ke uterus. Dalam waktu 5 hingga 7 hari sel telur yang telah dibuahi akan menempel pada dinding rahim dan berkembang serta membelah diri. Setelah semua ini terbentuk,plasenta dan mulai terbentuk untuk melakukan tugasnya menyalurkan oksigen dan sari makanan untuk janin. a. Minggu ke-1 Embrio akan banyak mengalami pertumbuhan dengan perkembangan awal seperti otak sumsum tulang belakang, hati, dan saluran pencernaan. b. Minggu ke-1 & 3 Pada minggu ini pertumbuhan tangan dan kaki sudah dimulai, walaupun belum terlihat jelas dan belum bisa dibedakan. Jantung pun sudah mulai berdetak secara stabil, serta plasenta yang sudah membentuk dan memprosuksi beberapa hormon penting termsuk hCG. Pada minggu ini embrio sudah berukuran seperempat setengah sentimeter.  2. Trimester II usia dan perkembangan janin dari minggu ke 13 – 28 dalam trimester kedua kehamilan. Cari tahu lebih lanjut mengenai perkembangan janin dalam kandungan Anda, untuk mempersiapkan apa saja yang perlu dilakukan agar bayi tetap terjaga a. Minggu ke-13  Panjang bayi sekitar 7,5 cm dengan trakea, paru-paru, perut, hati, prankeas, dan usus ke fungsi terakhir  Pita suara mulai terbentuk  Tunas gigi muncul dengan 20 gigi bayi  Jari tangan, telapak kaki, mulai terlihat. 10



b. Minggu ke-14  panjang Janin 3 dan setengah inci (9cm) panjang.  Berat badan sekitar satu setengah ons (45 gram).  Mata secara perlahan bergerak menuju pusat wajah.  Hidung akan lebih menonjol dan Telinga sudah sepenuhnya terbentuk. 



Tulang pipi telah terlihat, dan Rambut pertama tumbuh.



 Ginjal sudah memproduksi urine.  Pada anak perempuan, ovarium bergerak ke bawah menuju panggul.  Pada anak laki-laki, kelenjar prostat mulai dibentu c. Minggu ke-15  Bayi sekarang panjangnya lebih dari 4 inci (10cm), dan berat sekitar 2,5 ons (75 gram).  Ia dapat menggerakkan lengan dan mengepal.  Kuku-kukunya mulai tumbuh.  Kulit bayi masih sangat tipis. d. Minggu ke-16  Ukuran janin hampir 5 inci (12cm) dari kepala sampai bokong.  Berat Janin sekitar 3,5 ons (100 gram). 



Janin ditutupi dengan pelindung lembut bawah untuk mengatur suhu.



 Lemak mulai terbentuk di bawah kulit.  Bayi sudah bisa mendengar suara-suara dari luar, tidur dan mimpi. e. Minggu ke-17 



Tali pusar telah tumbuh lebih tebal dan lebih kuat.







Berat badan janin lebih dari 5 ons (150g).







Panjang Bayi adalah sekitar 5 inci (14cm) dari ujung kepala hingga bokong, dan akan menjadi sekitar 9 inci (23cm) kepala hingga kaki, jika bayi berbaring.







Retina mata sudah sensitif terhadap cahaya.







Tinja pertama (meconium) kini mulai menumpuk



f. Minggu ke-18 



Janin sekarang panjangnya 6 inci dan berat 7 ons.







Ukuran janin sekitar 15cm dan beratnua sudah hampir 200 gram.







Janin sudah bisa mendengar suara dan bisa terkejut (kaget) oleh suara keras.







Aktif dan sudah mengenali waktu istirahat. 11







Kulit membangun lapisan lilin pelindung (vernix)



g. Minggu ke-19 



Janin adalah sekitar 6,5 inci (17cm) dan 9 ons (250gm).







Plasenta Anda terus tumbuh dan memelihara bayi.







Fitur jantung bayi anda, harus terlihat selama USG.







Alat kelamin bayi Anda jelas dan dikenali.







Rambut kepala telah tumbuh dan terus berkembang.



h. Minggu ke-20 



Bayi sekarang beratnya sudah sekitar 11 ons dan kira-kira panjangnya 7 inci .







Panjang janin dari atas kepala hingga pantat adalah 17cm, dan beratnya sekitar 310 gram.







Bayi sudah dapat mendengar dan mengenali suara ibunya.







Sang ibu mungkin sudah akan mulai merasakan gerakan janin pertama.







Kuku kaki dan kuku sudah tumbuh.







Pertumbuhan rambut di seluruh tubuh telah dimulai.







Kulit semakin tebal.







Jantung sekarang sudah dapat didengar dengan stetoskop



i. Minggu ke-21 



Janin telah berkembang menjadi 10,5 inci (27 cm) – 12,7 ons (360 gram).







Sekarang berat badan bertambah dengan lemak yang sudah membentuk di tubuh.







Sumsum tulang sudah mulai memproduksi sel-sel darah.







Usus kecil mereka sudah mulai menyerap gula.



j. Minggu ke-22 



Janin bereaksi terhadap suara keras. Bayi mulai memiliki ritme tidur dan bangun yang teratur .







Gerakan ibu sudah bisa membangunkan bayinya.







Selera sudah terbentuk di lidah bayi.







Panjang janin 28cm dan berat lebih dari 450 gram.







Berat badan mingguan telah meningkat menjadi sekitar 70 gram



k. Minggu ke-23  Panjang bayi lebih dari 28cm dan beratnya sampai dengan 550 gram.  Alis telah terlihat.  Anak sudah dapat menyedot. 12



 Tulang yang terletak di tengah telinga sudah mengeras l. Minggu ke-24  Bayi kini bobotnya telah bertambah sekitar 3 ons (90 gram) selama seminggu. 



Berat bayi sekitar 1,3 kilogram dan panjang12 inci.



 Kelopak mata sudah terlihat sangat jelas.  Jika lahir pada tahap ini secara resmi dianggap layak, mereka mungkin sudah dapat bertahan hidup. m. Minggu ke-25  Ukuran panjang Bayi sekitar 13,5 inci, dan beratnya 1 setengah kilogram.  Tulang sudah menjadi padat, dan tangan sekarang sudah sepenuhnya dibentuk.  Otak telah berkembang pesat, dan sel-sel otak mulai matang.  Organ seksual sepenuhnya sudah dibentuk n. Minggu ke-26  Bayi berukuran panjang 35.5cm panjang dan berat lebih dari 760 gram.  Panjang Kaki 2 inci (5cm), dan Tangan sangat aktif.  Mata bayi sudah mulai membuka sekitar masa ini. o. Minggu ke-27  Matanya terbuka dan melihat sekeliling untuk pertama kalinya.  Bayi terlihat seperti bernapas, yang sebenarnya mengambil air dan bukan udara (latihan yang baik untuk paru-paru) p. Minggu ke-28  Pada bayi laki-laki, testis akan turun ke kantung skrotum.  Jaringan otak berkembang. Sekarang ia dapat bermimpi. 3. Trimester III a. Perkembangan janin minggu ke-29 Dengan berat sekitar 1,2 kg dan panjang 37 cm. Bayi 7 bulan dalam kandungan akan makin memenuhi keseluruhan ruang di perut anda. Ukuran kepala mulai proporsional dengan tubuhnya. Dahi dan alis matanya sudah bertumbuh sempurna. Bulu halus di badannya juga terus tumbuh. b. Perkembangan janin minggu ke- 30 Dengan panjang sekitar 38 cm dan berat sekitar 1,4 kg, bayi 7 bulan dalam kandungan sudah bisa membuka dan menutup matanya sekarang. Sekali terlelap ia bisa tidur sekitar 20 sampai 30 menit. Ia juga lebih atletis sekarang dan beberapa tendangannya mungkin membuat anda 13



berhenti bernafas. Tulangnya masih lentur tapi akan semakin kuat setiap harinya. Ia sudah pintar menyamankan dirinya dalam kandungan anda di usia ini. Sejalan dengan perkembangan janin 30 minggu, anda mungkin mulai merasa tidak nyaman di area panggul dan perut. c. Perkembangan janin minggu ke-31 Hampir semua organ tubuh bayi anda sudah berkembang sempurna saat ini, kecuali sebagian kecil paru-parunya. Latihan bernafas sudah dilakukan sejak di dalam rahim untuk mempersiapkan bayi anda menghadapi dunia luar. Anda mungkin merasakan sentakan kecil jika bayi anda cegugukan selama proses berlatih bernafas ini. Syaraf otaknya juga terus berkembang dengan pesat dan bayi anda sudah bisa memproses informasi dengan cepat sekarang. Seiring dengan perkembangan janin usia 7 bulan, beratnya sekarang mencapai 1,6 kg dengan panjang 40 cm. d. Perkembangan janin minggu ke-32 Pertumbuhan janin trimester ketiga di minggu ke-32, berat bayi antara 1,8 kg dengan panjang tubuh 42 cm. Lapisan rambut (lanugo) pelindung bayi mulai menghilang dan paru-parunya sudah hampir berkembang sempurna. Pupil matanya sudah berfungsi dan akan mengenyit dan melebar pada saat terekspos dengan cahaya maupun kegelapan. Selain itu, perkembangan janin 32 minggu juga mencakup berat badan yang bertambah semakin cepat karena ia terus menambah lemak di tubuhnya untuk mempersiapkan diri menghadapi persalinan dan dunia luar. Bayi yang lahir pada tahap kehamilan ini akan bisa bertahan hidup namun kemungkinan besar harus dirawat dalam inkubator. e. Perkembangan janin minggu ke-33 Pada perkembangan janin 33 minggu, jari jemari bayi mulai terbentuk dengan sempurna. Ukuran janin sekarang mencapai 43 cm dengan berat 2 kg f.



Perkembangan janin minggu ke-34 Bobot bayi 8 bulan dalam kandungan anda semakin bertambah mencapai 2,2 kg dengan panjang sekitar 44 cm. Dahi dan bulu matanya sudah berkembang sempurna dan matanya sudah pintar berkedip-kedip. Jika bayi anda laki-laki, testiskalnya mulai terbentuk dengan sempurna di minggu ke-34 perkembangan janin anda ini.



g. Perkembangan janin minggu ke-35 Bayi terus bertumbuh dan menempati hampir seluruh ruang di rahim anda. Gerakannya semakin berkurang karena ruang gerak yang terbatas. Perkembangan berat badan janin 35 minggu mencapai sekitar 2.4 kg dan panjangnya 45 cm. Pada periode ini fungsi paru-paru bayi sudah matang. h. Perkembangan janin minggu ke-36 14



Pada kehamilan ke-36 minggu anda, berat badan bayi 8 bulan dalam kandungan anda mencapai sekitar 2,5 kilogram dengan panjang sekitar 46 cm, dan ia mulai belajar mengisap dan menelan untuk mempersiapkan diri menyusui setelah lahir. Anda mungkin mulai merasakan kontraksi palsu sekarang! Jika persalinan anda tepat waktu, bayi anda mungkin akan berputar ke posisi persalinan “kepala di bawah” pada minggu ke-36 perkembangan janin ini. Jika anda melahirkan dalam beberapa minggu ke depan, maka usia kehamilan anda termasuk kategori rata-rata. Sejalan dengan pertambahan usia kandungan anda dari minggu ke minggu, berat badan bayi anda akan terus bertambah dalam rahim dan tubuhnya juga semakin kuat. Ruang geraknya dalam rahim juga semakin terbatas sejalan dengan perkembangan janin usia 8 bulan, di mana ukuran tubuhnya makin bertambah, sehingga aktivitas dan tendangannya juga akan semakin berkurang. i.



Perkembangan janin minggu ke-37 Bulu pada badan bayi 9 bulan dalam kandungan anda mulai berkurang. Bayi mulai mengeluarkan hormon yang dinamakan cortisone yang membantu mematangkan organ pernafasan. Panjang bayi mencapai 7 cm dan berat 3 kg. Pada periode ini bayi sudah siap lahir karena organ tubuhnya sudah matang dan bisa bekerja sendiri.



j.



Perkembangan janin minggu ke-38 Pada minggu ke-38, jika anda belum melahirkan berat badan bayi anda akan mencapai sekitar 3,1 kg dengan panjang 48 cm. Rambutnya semakin panjang mencapai 5 cm. Begitu juga kukunya. Kulitnya juga sudah mulai berwarna sedikit merah jambu. Tahukah anda otak dan sistem syaraf bayi anda akan terus berkembang, dan terus berkembang pada masa kanakkanak dan bahkan hingga dewasa? Sekarang setelah bayi 9 bulan dalam kandungan anda sudah menyimpan lemak yang cukup di tubuhnya, suhu tubuhnya akan bisa bertahan stabil pada saat ia lahir. Dan antibodi yang ia terima melalui plasenta anda akan membantunya melewati beberapa bulan awal kehidupannya dalam kondisi kesehatan yang baik.



k. Perkembangan janin minggu ke-39 l.



Pertumbuhan bayi sudah sempurna. Beratnya sekarang mencapai 3,2 kg dengan panjang 49 cm. Di minggu ke-39 perkembangan janin 9 bulan ini, anda harus siap siaga karena setiap saat bisa melahirkan.



m. Perkembangan janin minggu ke-40 Pada minggu ke-40, jika anda belum melahirkan, berat badan bayi 9 bulan dalam kandungan anda mungkin sudah mencapai sekitar 3,3 kg dan panjang kira-kira 50 cm. Jangan terlalu kuatir apabila anda melewati Hari Perkiraan Lahir. Hanya sekitar 5% dari wanita hamil yang melahirkan tepat pada HPL nya dan dokter anda kemungkinan belum akan merekomendasikan 15



induksi atau caesar seminggu atau dua minggu lagi kecuali jika anda atau bayi berada dalam kondisi yang berbahaya.



16