Makalah Kel. 4 Ekonomi Manajerial [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH TEORI PERMINTAAN Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Ekonomi Manajerial



Dosen Pengampu : Choirun Nisful Laili, S.E., M.M



Disusun Oleh Kelompok 04 : 1.



Inggi Anggriani



(1996144025)



2.



Novia Putri Oktaviani



(1996144026)



3.



Rokhimatul Inayah



(1996144028)



4.



Atim Syaifudin



(1996144029)



5.



Doni Saputra



(1996144061)



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI TEBUIRENG JOMBANG 2021 i



KATA PENGANTAR Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat karunia dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Manajerial yang diampu oleh Ibu Choirun Nisful Laili, S.E., M.M. Tugas ini berisi tentang “Teori Permintaan”, yang spesifik membahas tentang fungsi permintaan pasar, kurva permintaan, elastisitas permintaan, elastisitas harga, elastisitas pendapatan, dan elastisitas silang. Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu yang telah membimbing kami, dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penyusun menyadari, bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan sangat berharga dalam memperbaiki penulisan makalah kami kedepannya. Semoga Allah SWT senantiasa meridaii setiap usaha kita, Aamiin.



Jombang, 20 Sepetember 2021



Penyusun,



ii



DAFTAR ISI



COVER......................................................................................................................................i KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1 A. Latar Belakang................................................................................................................1 B.



Rumusan Masalah...........................................................................................................2



C. Tujuan Penelitian............................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3 A. Fungsi Permintaan Pasar.................................................................................................3 B. Kurva Permintaan............................................................................................................4 C. Elastisitas Permintaan.....................................................................................................7 D. Elastisitas Harga............................................................................................................11 E. Elastisitas Pendapatan...................................................................................................12 F.



Elastisitas Silang...........................................................................................................13



BAB III PENUTUP................................................................................................................15 A. Kesimpulan...................................................................................................................15 B. Saran..............................................................................................................................16 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Dalam perkembangannya, ekonomi manajerial didefinisikan sebagai penerapan teori ekonomi dan berbagai alat dalam ilmu pengambilan keputusan (decision sciences) untuk memecahkan berbagai permasalahan manajerial di dalam suatu organisasi dengan cara yang paling efisien. Salah satu yang menjadi pembahasan penting dalam ekonomi manajerial adalah teori permintaan. Pada prinsipnya, teori permintaan menjelaskan mengenai ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Apabila hubungan antara permintaan dan harga tersebut kita gambarkan dalam sebuah grafik maka grafik tersebut kita kenal dengan kurva permintaan. Kurva permintaan secara umum berlereng positif, sedangkan kurva penawaran secara umum berlereng positif. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai konsumen selalu melakukan berbagai permintaan untuk berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan.Permintaan yang dilakukan oleh konsumen adalah cara mereka untuk memperoleh kepuasan dalam memenuhi kebutuhannya. Tentu saja dalam melakukan permintaan, konsumen harus menyesuaikan permintaan yang dilakukan dengan pendapatan yang mereka peroleh. Jika pendapatan mereka tinggi maka permintaan dapat dilakukan dalam jumlah yang besar, dan sebaliknya, jika pendapatan mereka rendah maka permintaan yang dapat dilakukan jumlahnya kecil. Selain pendapatan, harga pun sangat mempengaruhi permintaan konsumen terhadap barang atau jasa. Semakin mahal harga barang atau jasa, konsumen akan mengurangi konsumsi barang atau jasa tersebut atau beralih mencari barang atau jasa yang sama meskipun dilihat dari pendapatannya, konsumen masih mampu membeli barang atau jasa tersebut. Dan sebaliknya, semakin murah harga barang atau jasa, konsumen akan loyal dalam mengkonsumsi barang atau jasa itu dan tidak akan mencari barang atau jasa yang lain.



1



B. Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud dengan fungsi permintaan pasar? 2. Bagaimanakah bentuk kurva permintaan? 3. Apakah yang dimaksud dengan elastisitas permintaan dan apa sajakah jenisnya?



C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan fungsi permintaan pasar 2. Untuk mengetahui bentuk kurva permintaan 3. Untuk mengetahui elastisitas permintaan dan jenis-jenisnya



2



BAB II PEMBAHASAN TEORI PERMINTAAN



A.



Fungsi Permintaan Pasar



1. Permintaan (Demand) Permintaan adalah hubungan antara kuantitas komoditi ekonomis yang akan dibeli oleh semua konsumen pada suatu pasar dengan nilai berbagai faktor yang mempengaruhi pembelian komoditi tersebut. Secara garis besarnya dapat diartikan sebagai keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu atau jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli seseorang atau individu pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu. Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu sbb : a. Permintaan Menurut Daya Beli Permintaan menurut daya beli dibagi menjadi tiga, yaitu : Permintaan Efektif (Permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar), Permintaan Potensial (Permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut), dan Permintaan Absolut (Permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli). b. Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya Berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri atas permintaan individu (permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya) dan permintaan kolektif/permintaan pasar (adalah kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar).



2. Fungsi Permintaan Fungsi permintaan adalah salah satu fungsi yang mengarah bahwa adanya hubungan yang saling berkaitan antara harga dengan jumlah barang/ jasa dalam permintaan konsumen 3



dengan berdasarkan harga serta waktu yang tidak dapat ditentukan. Bahwasannya banyak sedikitnya jumlah suatu barang atau jasa yang akan diminta tergantung pada tinggi atau rendahnya suatu harga yang berlaku pada barang tersebut dan waktu tertentu. Fungsi permintaan adalah permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-faktor yang mempengaruhi. Sehingga dapat diketahui hubungan antara tingkat permintaan dengan faktor yang mempengaruhi permintaan. Bentuk fungsi permintaanya adalah sebagai berikut :



P = a – bQ



Qd + bp = a



Q = a – bP



Pd + bQ = a



Lebih mudahnya, secara umum dapat dituliskan demikian :



P – P1 =



Q – Q1



P2 – P1



Q2 – Q1



Keterangan : P



: Harga barang



Q



: Jumlah permintaan barang



a



: Konstanta



b



: Kemiringan/gradient



B.



Kurva Permintaan Kurva permintaan atau demand curve mengemukakan bahwa banyaknya jumlah suatu



barang atau produk yang akan dibeli itu dikarenakan adanya perubahan mengenai harga satuannya. Maka, dalam hal ini jumlah permintaan sangat dipengaruhi oleh jumlah suatu barang dengan harga yang telah ditetapkan. Kurva ini mempunyai gradient atau kemiringan slope negatif,. Artinya, slope pada kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan



4



antara harga dengan permintaan adalah berbanding terbalik sesuai dengan hukum permintaan. Contoh gambar dari kurva permintaan adalah sebagai berikut :



Gambar 1 Kurva Permintaan



Pergeseran kurva permintaan dapat disebabkan oleh dua faktor utama yaitu faktor ceteris paribus (barang itu sendiri) disesuaikan dengan pendapatan pembeli dan perubahan harga barang pendukung. Apabila pendapatan meningkat maka kurva bergeser sejajar ke kanan dan bila turun kurva permintaan sejajar ke kiri. Perhatikan gambar pergeseran kurva permintaan di bawah ini :



5



Gambar 2 Pergeseran Kurva Permintan



Gambar 2 diatas menunjukkan jika pendapatan konsumen naik maka permintaan akan bertambah dan kurva permintaan akan bergeser kesebelah kanan (dari D1 ke D2). Sebaliknya, jika pendapatan konsumen turun maka permintaan akan turun sehingga kurva permintaan akan bergeser kesebelah kiri (dari D1 ke D3). Hukum permintaan berbunyi, “Apabila harga naik, maka jumlah barang atau jasa yang diminta akan turun. Demikian pula sebaliknya, jika harga turun, maka permintaan terhadap jumlah barang atau jasa akan meningkat”. Itulah bunyi dari hukum permintaan yang berlaku asumsi cateris paribus, yang artinya hukum tersebut berlaku apabila faktor-faktor selain harga tidak mengalami perubahan atau dalam keadaan tetap. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya cateris paribus, adalah sebagai berikut : a. Intensitas kebutuhan; b. Selera konsumen (taste) c. Pendapatan konsumen (customer income) d. Harga barang substitusi dan barang komplementer e. Jumlah penduduk 6



f. Ekspektasi konsumen tentang harga g. Periklanan. Terjadinya perubahan harga barang atau jasa menyebabkan jumlah permintaan akan barang atau jasa ikut berubah, meskipun faktor-faktor di luar harga dianggap konstan dan salah satu faktor di luar harga berubah. Hal ini berarti jika pendapatan konsumen naik maka permintaan akan bertambah. Sebaliknya, jika pendapatan konsumen turun maka permintaan akan turun. Tetapi pada barang yang memiliki unsur spekulasi, barang-barang prestise, dan barang Giffen, hukum permintaan tidak berlaku. Selanjutnya, Kurva permintaan pasar didapat dengan menjumlahkan (secara horizontal) kurva permintaan individu-individu yang ada di pasar, misalnya ada 2 individu (konsumen) dipasar yang membeli suatu barang mempunyai bentuk kurva permintaan sebagai berikut :



Gambar 3 Kurva Permintaan Pasar



Cara mendapatkan kurva permintaan pasar adalah sebagai berikut: titik A didapat dari titik B pada permintaan individu 1, karena pada harga tersebut belum ada jumlah yang diminta baik oleh 1 dan 2. Titik C didapat dengan menjumlah barang X yang diminta individu 1 dan 2, dimana individu I meminta sejumlah XI sedangkan individu 2 belum meminta barang X. Titik E didapat dari titik H dimana pada harga ini individu 1 meminta sejumlah X2 dan individu 2 meminta sejumlah X3, sehingga permintaan pasar Fadalah X2 + X3 = X4. Sehingga kalau titik A, C dan F dihubungkan akan didapat kurva Permintaan pasar DD yang merupakan penjumlahan horizontal dari kurva permintaan yang ada di pasar. 7



C.



Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan atau juga di sebut (price elasticity of demand) adalah sebuah



konsep ekonomi yang di gunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh jumlah barang yang di minta terhadap harga suatu barang . Jika terjadi sebuah perubahan pada jumlah barang di pasaran, maka akan mempengaruhi suatu permintaan terhadap barang tersebut. Jika harga suatu barang turun makan akan terjadi permintaan yang sangat banyak. Sebaliknya, jika harga barang naik maka permintaannya akan menjadi sedikit atau berkurang. Terdapat tiga macam konsep elastisitas permintaan, yaitu : (1) Elastisitas Harga, (2) Elastisitas Silang, dan (3) Elastisitas Pendapatan. Ketiga macam elastisitas permintaan ini akan dibahas pada pembahasan selanjutnya.



1. Faktor Penentu Elastisitas Permintaan Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan . sehingga besar kecilnya suatu elastisitas permintaan di tentukan oleh faktor tersebut. a. Ketertersediaan akan barang dan jasa Jika barang atau jasa tersedia dalam jumblah tertentu makan permintan akan kebutuhan konsumen mempengaruhi jumblah barang dan jasa. b. Bersanya pendapatan yang di miliki Hal ini berpengaruh terhadap besar kecilnya pendapaan konsumen. Jika pendapatan tersebut tinggi maka akan mempengaruhi kebutuhan terhadap barang dan jasa. c. Tingginya minat konsumen Ketika barang atau jasa banyak di butukan oleh konsumen maka akan mempengaruhi banyaknya kebutuhan. d. Permintaan terhadap suatu kebutuhan khusus Jika permintaan barang khusus tersebut menjadi prioritas utama bagi konsumen maka jika harganya turun maka permintaanya akan menjadi tinggi. e. Jangka waktu akan kebutuhan suatu barang dan jasa Suatu barang atau jaa memilii jangka waktu yang terbatas pada pemakaina atau pengunaanya, maka jika telah habis . 8



f. Kebutuhan akan barang yang berkualitas tinggi Jika konsumen menginginkan kebutuhan sesuai standart yang mereka inginkan misalnya kebutuhan akan barang mewah yang terbatas akan mempengaruhi.



2. Jenis Dan Sifat Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan dikatakan menjadi besar apabila banyaknya kualitas barang substitusi yang baik, tingginya suatu harga yang relatif, banyaknya konsumen yang menggunaakan barang lain. Elastisitas permintaan dikatakan menjadi kecil apabila suatu barang di kombinasikan dengan barang lain banyaknya suatu barang yang sama dengan harga yang relatif rendah suatu barang subtitusi yang tidak baik tetapi barang tersebut sangat dibutuhkan. a. Permintaan Elastis Nilai koefisien elastis lebih dari satu. Artinya, dimana besarnya jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya harga. Permintaan elastis menunjukkan barang mewah dan bentuk kurva permintaan elastis adalah landai. Atau dapat dituliskan demikian :



E > 1 → Elastis → % ΔQ > % ΔP b. Permintaan Inelastis Nilai koefisien elastis kurang dari satu. Yang berarti, pengaruh besar – kecilnya harga terhadap jumlah permintaan tidak terlalu besar. Meskipun harga naik atau turun masyarakat akan tetap membelinya. Kurva permintaan inelastis adalah curam atau tajam dan menunjukkan harga barang pokok. Atau dapat dituliskan demikian :



E < 1 → Inlastis → % ΔQ < % ΔP c. Permintaan Elastis Uniter Nilai koefisien sama dengan satu. Artinya, perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang diminta sebesar 1%. Kurva permintaan elastis uniter adalah tidak landau dan tidak curam. Atau dapat dituliskan demikian :



9



E = 1→ Elastis uniter → % ΔQ = % ΔP d. Permintaan Elastis Sempurna Nilai koefisien sama dengan tak terhingga. Artinya, jia pada harga tertentu jumlah yang diminta konsumen mencapai tidak terhingga/berapapun persediaan barang/jasa yang akan habis diminta oleh konsumen. Kurva permintaan Elastis sempurna adalah horizontal. Biaanya menunjukkan barang seperti BBM yang bernilai tetap. Atau dapat dituliskan demikian :



E = ∞ Elastis Sempurna → % P = 0 e. Permintaan Inelastis Sempurna Nilai koefisien adalah nol. Berapapun, perubahan harga tidak akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta. Kurva inelastis sempurna adalah vertikal. Biasanya menggambarkan barang berupa tanah. Atau dapat dituliskan demikian:



E = 0→ Inelastis Sempurna → % ΔQ = 0 Dari jenis-jenis elastisitas permintaan tersebut, dapat dibaca dengan table berikut :



10



Gambar masing-masing kurvanya demikian :



Gambar 4 Kurva Jenis-Jenis Elasrtisitas



D.



Elastisitas Harga



1. Pengertian Elastisitas Harga Elastisitas harga adalah perubahan atau berapa banyak jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga barang tersebut. Permintaan suatu barang bisa dikatakan elastis jika konsumen merespon perubahan harga barang tersebut dengan berubahnya jumlah permintaan barang yang besar. Sedangkan perubahan jumlah permintaan barang yang sedikit atau sama sekali tidak berubah terhadap perubahan harga barang tersebut dikatakan inelastis atau kurang elastis. Dengan kata lain, elastisitas ini mengukur seberapa banyak orang bereaksi terhadap perubahan harga suatu barang. Sederhananya, Elastisitas Harga yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang itu sebesar satu persen. Indikator-indikator Elastisitas Harga adalah sebagai berikut : a. Kesesuaian harga produk dengan kualitas produk 11



b. Perbandingan harga dengan harga produk yang lain dan sejenis c. Kesesuaian harga produk dengan manfaat yang didapat Rumus koefisien elastisitas adalah sebagai berikut :



E = %ΔQ = Atau



ΔQ × P1



%ΔP



ΔP



Q1



Dalam Fungsi berikut ini : P



E = Q1 × Q Atau



1



P



E = P1 ×Q



2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Menurut Budi Wahyono (2017) menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga. Faktor-faktor tersebut antara lain: a. Tingkat Subtitusi Makin sulit mencari Subtitusi suatu barang, permintaan makin elastis. b. Jumlah Pemakai Makin banyak pemakai, permintaan suatu barang makin inelastis. c. Proporsi Kenaikan Harga terhadap Pendapatan Konsumen Bila proporsi tersebut besar, maka permintaan cenderung lebih elastis. d. Jangka Waktu Jangka waktu permintaan atas suatu barang juga mempunyai pengaruh terhadap Elastisitas Harga.



3. Jenis-Jenis Elastisitas Harga Jenis-jenis elastisitas harga ada lima, yaitu : a. Elastisitas Sempurna Elastisitas sempurna ini menggambarkan kenaikan harga yang sangat kecil, yang dapat mengakibatkan hilangnya 100% penjualan. Artinya, akan menjadi nilai elastisitas harga yang mendekati tak terhingga. b. Elastisitas Tidak Sempurna Pada dasarnya elastisitas tidak sempurna merupakan kebalikan dari elastisitas sempurna. Kenaikan harga yang sangat besar bisa mengakibatkan tidak ada penjualan yang hilang sama sekali. Itu akan menghasilkan nilai elastisitas harga nol. 12



c. Unit Elastisitas Unit elastisitas terjadi jika suatu produk memiliki respon proporsional antara perubahan harga dan perubahan kuantitas, misalnya, Kenaikan harga 20% menghasilkan penurunan penjualan 20%. d. Elastisitas Harga Sendiri (Own-price Elasticity) Elastisitas harga sendiri terjadi saat menghitung respon volume terhadap perubahan harga dari produk yang sama. e. Elastisitas Harga Silang (Cross-price Elasticity) Jenis elastisitas harga ini terjadi saat ada perbedaan harga satu barang yang dapat mengubah penjualan barang lainnya.



E.



Elastisitas Pendapatan Dalam ilmu ekonomi, elastisitas pendapatan adalah perubahan dalam permintaan



sebagai akibat dari perubahan dalam pendapatan. Atau dapat dikatakan sebagai persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan pendapatan riel konsumen sebesar satu persen, misalnya 10%, permintaan suatu barang meningkat 20%, maka elastisitas pendapatan adalah 20%/10% = 2.



Rumusnya adalah sbb : Edy=



% ∆ Qd % Perubahan permintaan Atau Edy ¿ %∆ y % perubahan pendapatan



Permintaan barang inferior jatuh saat pendapatan konsumen meningkat. 1. Elastisitas pendapatan yang negatif terkait dengan barang inferior; peningkatan pendapatan akan mengakibatkan penurunan permintaan. 2. Elastistas pendapatan yang positif terkait dengan barang normal; peningkatan akan mengakibatan peningkatan permintaan. Jika elatisitas pendapatan suatu komoditas lebih kecil dari 1, maka barang itu adalah barang sehari-hari jika elastisitas pendapatan lebih besar dari 1, barang itu adalah barang mewah atau baran superior.



13



3. Elastisitas pendapatan nol (atau inelasitis) berlaku bila peningatan pendapatan tidak mengakibatkan perubahan permintaan.



F.



Elastisitas Silang Elastisitas Silang (Cross Price Elasticity of demand): yaitu persentase perubahan



jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain (barang yang mempunyai hubungan) sebesar satu persen. Elastisitas ini digunakan untuk mengukur besarnya respon permintaan suatu barang jika harga baarang lain berubah, yang dimaksud adalah harga barang berkaitan dengan barang tersebut berupa barang komplementer dan berupa barang subtitusi. Hubungan antar-barang dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Substitusi atau saling menggantikan (positif) 2. Komplementer atau saling melengkapi (negatif) Penjelasan lengkapnya adalah sebagai berikut : a. Jika hasil penghitungan elastisitas silangnya positif, maka hubungan dua barang tersebut adalah Substitusi atau saling menggantikan. b. Jika hasil penghitungan elastisitas silangnya negatif, maka hubungan dua barang tersebut adalah Komplementer atau saling melengkapi. c. Jika hasil penghitungan elastisitas silangnya nol, maka hubungan dua barang tersebut adalah tidak ada/tidak saling memengaruhi. Rumusnya adalah sebagai berikut : Exy=



% ∆ Px % Perubahan barang X yang diminta Atau Exy= % ∆ Qy % Perubahan harga barang Y



14



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Secara garis besarnya, permintaan dapat diartikan sebagai keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu atau jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli seseorang atau individu pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu. Fungsi permintaan adalah permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-faktor yang mempengaruhi. Sehingga dapat diketahui hubungan antara tingkat permintaan dengan faktor yang mempengaruhi permintaan. Kurva permintaan atau demand curve mengemukakan bahwa banyaknya jumlah suatu barang atau produk yang akan dibeli itu dikarenakan adanya perubahan mengenai harga satuannya. Maka, dalam hal ini jumlah permintaan sangat dipengaruhi oleh jumlah suatu barang dengan harga yang telah ditetapkan. Kurva ini mempunyai gradient atau kemiringan slope negatif,. Artinya, slope pada kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara harga dengan permintaan adalah berbanding terbalik sesuai dengan hukum permintaan. Elastisitas permintaan atau juga di sebut (price elasticity of demand) adalah sebuah konsep ekonomi yang di gunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh jumlah barang yang di minta terhadap harga suatu barang . Jika terjadi sebuah perubahan pada jumlah barang di pasaran, maka akan mempengaruhi suatu permintaan terhadap barang tersebut. Jika harga suatu barang turun makan akan terjadi permintaan yang sangat banyak. Sebaliknya, jika harga barang naik maka permintaannya akan menjadi sedikit atau berkurang. Terdapat tiga macam konsep elastisitas permintaan, yaitu : (1) Elastisitas Harga, (2) Elastisitas Silang, dan (3) Elastisitas Pendapatan. Jenis-jenis elastisitas permintaan adalah sebagai berikut : permintaan elastis, inelastis, elastisitas uniter, elastisitas sempuna, dan inelastis sempurna.



15



B. Saran Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, meskipun dalam penyelesaiannya sudah diupayakan secara optimal. Oleh karena itu, kami juga mengharapkan ktitik dan yang membangun dari berbagai pihak, agar bisa menuliskan makalah yang lebih baik lagi.



16



DAFTAR PUSTAKA Agustini, M. Y. 2018. Ekonomi Manajerial Pembuatan Keputusan Berdasar Keputusan Ekonomi. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata. Febianti, Y. N. 2014. Permintaan Dalam Ekonomi Mikro. Edunomic, Vol 2 No. 1 , 16 17. Greenny,



Allisa.



2015.



Makalah



elastisitas



permintaan.



https://www.academia.edu/30724435/makalah-elastisitas-permintaan-docx.



diakses



pada tanggal 20 September 2021. Haryanti, N. 2019. Teori Permintaan Dalam Perspektif Ekonomi Islam Dan Konvensional. Jurnal Ilmu Akuntansi Dan Bisnis Syariah , Vol I/ No. 02, 216 - 220. Herispon, H. 2010. Buku Ajar Ekonomi Mikro. Pekanbaru: Stie Riau. Hutagalung. Paulina Putri A, dan Nasution. Inggrita Gusti Sari. 2013. Analisis Elastisitas Permintaan terhadap Kredit Konsumen di Sumatera Utara. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol. 1, No. 2: 91-104 Khoiria,



Siti.



2013.



elastisitas



permintaan:



makalah



elastisitas



permintaan



.



http://sitikhoiria061.blogspot.com/2013/12/makalah-elastisitas-permintaan.html diakses pada tanggal 20 September 2021. Nuhfil, K. (N.D.). Elastisitas Permintaan Dan Penawaran . Rivaldi, N. 2019. Pengaruh Brand Equity, Elastisitas Harga, Pasar Ceruk Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Axis Pada Mahasiswa Universitas Bhayangkara Surabaya. Skripsi.



17



18