Makalah Kelompok 4 - Jenis-Jenis Format Kegiatan BK - FIX [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH BIMBINGAN KONSELING JENIS-JENIS FORMAT KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING Dosen Pengampu: Dr. Hj. Neviyarni S, M.S. Soeci Izzati Adlya S.Pd., M.Pd.



Disusun oleh Kelompok 4:



Fahri Rahman Indah Irgandi Meylani Tiara Evi Nurizha Nathaza Ratu Ananda Urzhy Vivi Oktovia



(21086358) (21129224) (21003212) (21087052) (21018094) (21129500)



UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2022



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang mana berkat limpahan rahmat-Nya kami selaku penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Ketepatan dalam menganalisis jenis-jenis format kegiatan bimbingan dan konseling” ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan dan kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini dapat lebih baik.Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulisan maupun konten, penulis memohon maaf. Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.



Padang, 31 Oktober 2022



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................. ii MIND MAPPING........................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1 C. Tujuan Penulisan ................................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN A. Format Kegiatan Bimbingan dan Konseling ...................................... 2 B. Jenis-jenis Kegiatan Bimbingan dan Konseling ................................ 2 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................ 7 B. Saran ................................................................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 8 PERTANYAAN & JAWABAN .................................................................. 9 YEL-YEL KELOMPOK ........................................................................... 11



ii



MIND MAPPING



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Bimbingan dan Konseling merupakan pekerjaan pelayanan yang profesional, yang menguraikan pemahaman, penanganan dan penyikapan tentang keadaan seseorang yang meliputi unsur kognisi, afeksi, dan psikomotori.Pekerjaan ini sangat penting sekali dalam dunia pendidikan, agar tercipta keserasian atau keharmonisan antara guru dengan siswa. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1 dan 6: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Keberhasilan pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh program yang dirancang oleh konselor. Program ini dirancang oleh konselor dalam bentuk format kegiatan bimbingan konseling. Format ini dibuat dalam berbagai bentuk yang mempunyai fungsi yang berbeda, baik itu pelaksanaan, langkah-langkah dan serta tujuan dari bentuk format kegiatan bimbingan konseling. B. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Apa itu format kegiatan klasikal bimbingan dan konseling ? Apa itu format kegiatan kelompok bimbingan dan konseling? Apa itu format kegiatan individual bimbingan dan konseling? Apa itu format kegiatan lapangan bimbingan dan konseling? Apa itu format kegiatan jarak jauh bimbingan dan konseling? Apa itu format kegiatan kolaboratif bimbingan dan konseling?



C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui jenis-jenis format kegiatan bimbingan konseling. 2. Untuk mengetahui apa tujuan dari format-format kegiatan bimbingan konseling.



1



BAB II PEMBAHASAN



A. Format Kegiatan Bimbingan Konseling Secara etimologi, istilah format berasal dari bahasa Latin formare yang berarti membentuk. Secara umum, format adalah mengacu pada suatu ukuran dan bentuk atau struktur. Ada berbagai macam definisi format, tetapi dalam hal ini, pembahasan berputar pada struktur. Baik itu struktur dokumen, bangunan, organisasi, dan lain sebagainya. Memahami macam-macam format juga bisa membantu seseorang menentukan bentuk dan ukuran terhadap suatu permasalahan. Sedangkan kegiatan adalah aktivitas, usaha, atau pekerjaan. Suatu peristiwa atau kejadian yang pada umumnya tidak dilakukan secara terus menerus. Maka format kegiatan bimbingan konseling adalah struktur dari aktivitas atau pelaksanaan layanan dalam bimbingan konseling. Format ini dibuat dalam berbagai bentuk yang mempunyai fungsi berbeda-beda, baik itu pelaksanaan, langkah-langkah dan serta tujuan dari bentuk format kegiatan bimbingan konseling. B. Jenis-jenis Format Kegiatan Bimbingan Konseling 1. Format Kegiatan Klasikal Format kegiatan klasikal yaitu suatu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani klien dalam satu kelas. Misalnya jika ada suatu masalah yang timbul didalam suatu kelas, maka seorang konselor harus berperan untuk dapat membantu menyelesaikan masalah yang sedang terjadi tersebut, namun cara menyelesaikannya yaitu dengan cara dikumpulkan semua klien yang ada didalalam kelas tersebut karena masalah yang dihadapi itu akan didiskusikan secara bersama-sama dengan dibimbing oleh seorang konselor tersebut.



2



3



Layanan bimbingan klasikal mempunyai berbagai fungsi, antara lain sebagai berikut: a. Dapat terjadinya interaksi sehingga saling mengenal antara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor dengan peserta didik atau konseli b. Dapat sebagai wadah atau adanya media terjadinya komunikasi langsung antara Guru Bimbingan Konseling dengan peserta didik, khusus bagi peserta didik dapat menyampaikan permasalahan kelas atau pribadi atau curhat di kelas. c. Dapat terjadinya kesempatan bagi Guru Bimbingan Konseling melakukan tatap muka, wawancara dan observasi terhadap kondisi peserta didik dan suasana belajar di kelas. d. Sebagai upaya pemahaman terhadap peserta didik dan upaya pencegahan, penyembuhan, perbaikan, pemeliharaan, dan 4 pengembangan pikiran, perasaan, dan kehendak serta prilaku peserta didik Layanan bimbingan klasikal berbeda dengan mengajar. Layanan ini juga memiliki beberapa ketentuan dalam pelaksannanya. Adapun perbedaannya antara mengajar dan membimbing: a. Layanan bimbingan klasikal bukanlah suatu kegiatan mengajar atau menyampaikan materi pelajaran sebagaimana mata pelajaran yang dirancang dalam kurikulum pendidikan disekolah, melainkan menyampaikan informasi yang dapat berpengaruh terhadap tercapainya perkembangan yang optimal seluruh aspek perkembangan dan tercapainya kemandirian peserta didik atau konseli. b. Materi bimbingan klasikal berkaitan erat dengan domain bimbingan dan konseling yaitu bimbingan belajar, pribadi, sosial dan karir, serta aspek-aspek perkembangan peserta didik. c. Guru mata pelajaran dalam melaksanakan tuganya adalah menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, dan tugas guru bimbingan dan konseling atau konselor adalah menyelenggarakan layanan bimbingan konseling yang memendirikan peserta didik atau konseli. 2. Format Kegiatan Kelompok Format kegiatan kelompok yaitu suatu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah klien dalam bentuk kelompok melalui dinamika kelompok tersebut. Misalnya seorang konselor mengarahkan atau membimbing klien dalam sejumlah kelompok, yang ketika ada permasalahan diwaktu itu maka diselesaikan melalui secara kelompok, yang dibantu oleh seorang konselor yang sudah prefesional.



4



Prayitno (2008: 61) bahwa “Bimbingan kelompok adalah memanfaatkan dinamika untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan konseling, bimbingan kelompok lebih menekankan suatu upaya bimbingan kepada individu melalui kelompok”. Tujuan konseling kelompok meliputi: a) Melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak. b) Dapat mengembangkan bakat dan minat masing-masing anggota kelompok. c) Mengentaskan permasalahan-permasalahan kelompok. Dalam kegiatan konseling kelompok, terdapat beberapa unsur sehingga kegiatan tersebut disebut konseling kelompok. Adapun unsurunsur yang ada dalam konseling kelompok yaitu: a. Anggota kelompok, adalah individu normal yang mempunyai masalah dalam rentangan penyesuaian yang masih dapat diatasi oleh peimpin kelompok maupun anggota kelompok yang lainnya. b. Pemimpin kelompok, adalah seseorang ahli yang memimpin jalannya kegiatan konseling kelompok. Konseling kelompok dipimpin oleh seorang konselor atau psikolog yang profesional dengan latihan khusus bekerja dengan kelompok. c. Permasalahan yang dihadapi antar anggota konseling kelomppok adalah sama. d. Metode yang dilaksanakan dalam konseling kelompok berpusat pada proses kelompok dan perasaan kelompok. e. Interaksi antar anggota kelompok sangat penting dan tidak bisa dinomor duakan. f. Kegiatan konseling kelompok dilaksanakan berdasar pada alam kesadaran masing-masing anggota kelompok dan juga pemimpin kelompok. g. Menekankan pada perasaan dan kebutuhan anggota. h. Adanya dinamika kelompok antar anggota kelompok dalam kegiatan konseling kelompok. i. Ada unsur bantuan yang dilakukan oleh pemimpin kelompok.



5



3. Format Kegiatan Individual Format kegiatan individual Yaitu suatu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani klien secara perorangan. Dalam format individual ini, seorang konselor hanya menuntaskan pelayanan masalah yang dihadapi oleh seorang konselor tersebut, karena dengan pormat laayanan individual inilah seorang konselor bisa memberikan masukanmasukan, seperti memberikan masukan motivasi biar klien tersebut bisa mendiri. Format layanan individual ini akan diaplikasikan kedalam layanan perorangan, yang mana seorang klien untuk menyelesaikan masalahnya diperlukan dengan cara bertatap muka antara konselor dan klien. Dan disinilah perlu pemahaman konselor tentang pemahaman individu kliennya, yang mana Pemahaman individu merupakan awal dari kegiatan bimbingan dan konseling. Tanpa adanya pemahaman terhadap individu, sangat sulit bagi Guru Pembimbing untuk memberikan bantuan karena pada dasarnya bimbingan adalah bantuan dalam rangka pengembangan pribadi. Adapun hal-hal yang perlu dipahami dari seorang individu dalam rangka pelaksanaan bimbingan dan konseling, adalah sebagai berikut: a) Identitas diri, yaitu berbagai aspek yang secara langsung menjadi keunikan pribadi b) Kondisi jasmaniah dan kesehatan c) Kapasitas (umum/Intligensi dan khusus/Bakau) dan kecakapan d) Sikap dan minat e) Watak dan tempramen f) Cita-cita sekolah dan pekerjaan g) Aktivitas sosial h) Hobi dan pengisian waktu luang i) Kelebihan atau keluarbiasaan dan kelainan-kelainan yang dimiliki j) Latar belakang keluarga siswa. 4. Format Kegiatan Lapangan Format kegiatan lapangan yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan kliennya melalui kegiatan diluar kelas atau lapangan. Misalnya, seorang konselor itu harus berperan penting dalam mengarahkan dan membina kliennya untuk membantu meyelesaikan masalah yang sedang dihadapi kliennya ketika kliennya itu berada diluar kelas atau diluar ruangan, yang diselesaikan oleh konselor itu dilapangan dimana masalah itu berada. Kegiatan bimbingan konseling lapangan bisa dilakukan dengan cara Praktek Lapangan Bimbingan dan Konseling Luar Sekolah yaitu disebut dengan PLBK Luar Sekolah. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan, keterampilan, dan sikap dari siswa atau klien tersebut. Dan disilah konselor atau guru bisa memberikan bimbingan



6



dan konselingnya pada siswa atau kliennya tersebut. Manfaat PLBK Luar Sekolah Bagi siswa tersebut adalah untuk dapat mencegah dan mengatasi terjadinya masalah-masalah pribadinya dalam bersosialisasi pada teman, guru, orang tua dan lain-lainnya, supaya anak tersebut dapat menjadi siswa yang suka bersosialisasi pada dilingkungan sekolah, dirumah dan masyarakat sekitar. 5. Format Kegiatan Jarak Jauh Format kegiatan Jarak Jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan siswa melalui media atau saluran jarak jauh, seperti surat dan sarana elektronik. Pada saat ini, alat elektronik merupakan peminat terbanyak diseluruh dunia dan mengalahkan surat sebagai alat kegiatan Jarak Jauh bimbingan dan konseling, dan yang sering kita pakai sebagai alat elektronik penghubung dalam berkomunikasi adalah, seperti internet dan handphone. Disini Internet merupakan hal yang sangat dinikmati oleh orang dewasa, orang yang berusia lanjut, remaja dan termasuk anak-anak. Layanan format kegiatan jarak jauh bimbingan dan konseling sebagai alat komunikasi antara konselor dengan konseli dapat menggunakan telepon suara dan Video Conference. Sudah tentunya untuk menjalankan layanan ini, pada masing-masing sekolah disediakan sarana internet, komputer dengan kamera (webcam) atau laptop sebagai piranti utama untuk menjalankan program ini. Melalui video conference ini antar konselor serta siswa/ konseli bisa bertatap muka secara langsung walaupun bersifat virtual, maka bentuk layanan yang bisa diupayakan adalah tergantung kreasi dari konselor itu sendiri. Bentuk layanan bimbingan dan konseling yang bisa diupayakan yaitu: layanan konsultasi, layanan informasi, layanan konseling individual, layanan konseling kelompok, beserta layanan lain yang bisa dikembangkan oleh masing-masing konselor dan sesuai dengan kebutuhan konseli. 6. Format Kegiatan Kolaboratif Format kegiatan Pendekatan khusus/kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan atau masukan dan hal-hal yang bermanfaat kepada peserta didik tersebut. Kolaboratif dalam kamus bahasa indonesia sama dengan kolaborasi. Kolaborasi adalah suatu bentuk kerja sama, atau kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu, maupun lembaga yang terkait di dalamnya



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Keberhasilan pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh program yang dirancang oleh konselor. Program ini dirancang oleh konselor dalam bentuk format kegiatan bimbingan konseling. Format ini dibuat dalam berbagai bentuk yang mempunyai fungsi yang berbeda, baik itu pelaksanaan, langkah-langkah dan serta tujuan dari bentuk format kegiatan bimbingan konseling. Jenis-jenis format kegiatan BK yaitu; format klasikal, format kelompok, format individual, format lapangan, format kolaboratif, dan format jarak jauh. B. Saran Dari uraian tersebut di atas, format kegiatan bimbingan dan konseling merupakan hal harus dipegang teguh oleh konselor/guru pembimbing dalam memberikan pelayanan pada konseli/ siswa, agar pelayanan dalam bimbingan konseling berjalan dengan baik dan terstruktur. Maka dari itu penulis memberikan saran kepada semua pihak yang terlibat sebagai pelaksana pendidikan atau bisa disebut sebagai seorang guru pembimbing dan calon guru (mahasiswa), agar tetap selalu bertanggung jawab atas keberhasilan konseli dalam rangka mencetak kepribadian yang luhur.



7



DAFTAR PUSTAKA



Hikmawati, Fenti. 2011. Bimbingan Konseling. Jakarta: Rajawali Pers. Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:Rineka Cipta. Salahudin. Anas. 2010. Bimbingan & Konseling. Bandung: Pustaka Setia. Kamaluddin. 2013. Bimbingan dan Konseling Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol 7 No.4. Putri, Ellyana. 2017. Bimbingan Konseling Gugus dan Pendidikan Ke-Orangtuaan. Jurnal Pendidikan Islam Pendekatan Interdisipliner. Vol 1 No.1.



8



PERTANYAAN DAN JAWABAN ➢ OBJEKTIF 1. Ada berapa banyak jenis format kegiatan BK? a. 5 c. 6 b. 7 d. 8 Jawab: c 2. Di bawah ini yang tidak termasuk jenis format kegiatan BK adalah? a. Format kegiatan klasikal c. Format kegiatan individu b. Format kegiatan kolaboratif d. Format kegiatan luar kelas Jawab: d 3. “Bimbingan kelompok adalah memanfaatkan dinamika untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan konseling, bimbingan kelompok lebih menekankan suatu upaya bimbingan kepada individu melalui kelompok”, merupakan pendapat dari? a. Prayitno c. Erman b. Ernawati d. Hikmawati Jawab: a 4. Suatu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani klien dalam satu kelas, merupakan pengertian dari format kegiatan? a. Lapangan c. Individu b. Klasikal d. Kelompok 5. Hal-hal yang perlu dipahami dari seorang individu dalam rangka pelaksanaan bimbingan dan konseling, kecuali? a. Identitas diri c. Watak b. Hobi d. Latar belakang orang tua Jawab: d ➢ ESSAY 1. Jelaskan perbedaannya antara mengajar dan membimbing dalam format kegiatan klasikal! • Layanan bimbingan klasikal bukanlah suatu kegiatan mengajar atau menyampaikan materi pelajaran sebagaimana mata pelajaran yang dirancang dalam kurikulum pendidikan disekolah, melainkan menyampaikan informasi yang dapat berpengaruh terhadap tercapainya perkembangan yang optimal seluruh aspek perkembangan dan tercapainya kemandirian peserta didik atau konseli.



9



10











Materi bimbingan klasikal berkaitan erat dengan domain bimbingan dan konseling yaitu bimbingan belajar, pribadi, sosial dan karir, serta aspekaspek perkembangan peserta didik. Guru mata pelajaran dalam melaksanakan tuganya adalah menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, dan tugas guru bimbingan dan konseling atau konselor adalah menyelenggarakan layanan bimbingan konseling yang memendirikan peserta didik atau konseli.



2. Jelaskan apa itu format kegiatan lapangan! • Format kegiatan lapangan yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan kliennya melalui kegiatan diluar kelas atau lapangan. Misalnya, seorang konselor itu harus berperan penting dalam mengarahkan dan membina kliennya untuk membantu meyelesaikan masalah yang sedang dihadapi kliennya ketika kliennya itu berada diluar kelas atau diluar ruangan, yang diselesaikan oleh konselor itu dilapangan dimana masalah itu berada. 3. Kolaboratif berasal dari kata kolaborasi. Apa itu kolaborasi? • Kolaborasi adalah suatu bentuk kerja sama, atau kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu, maupun lembaga yang terkait di dalamnya.



YEL-YEL KELOMPOK



Nada lagu: Lihat kebunku



Sekarang kita sedang belajar bk Mengenai jenis format dari bk Terdapat format kegiatan klasik Dan juga ada format dari kelompok



Marilah lihat format berikutnya Format individu dan format lapangan Selain itu format jarak jauh Dan yang terakhir format kolaboratif



11