Makalah Kelompok 5 - Bab 11 - Financial Plan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MATA KULIAH: KEWIRAUSAHAAN “FINANCIAL PLAN” Dosen Pengampu: I Putu Julianto, SE., M.Si., Ak.



Disusun Oleh Kelompok 5 KELAS 4E



1. 2. 3. 4. 5.



Ni Putu Prianita Komang Rani Iswandari Putu Rosy Agustini Made Regita Novia Dayanthi Ratih Rianiputri Intaran



2017051146 2017051147 2017051148 2017051149 2017051150



UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA FAKULTAS EKONOMI – JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI 2022



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul “FINANCIAL PLAN” ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kamimengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi denganmemberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Penyusunan makalah ini bertujuanuntuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah kewirausahaan. Selain itu,pembuatan makalahini juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca. Singaraja,29 April 2022



Penulis



i



DAFTAR ISI



Kata Pengantar. ................................................................................................................................ i Daftar ISI ........................................................................................................................................ ii BAB I .............................................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1 1.1



Latar Belakang ............................................................................................................... 1



1.2



Rumusan Masalah .......................................................................................................... 2



1.3



Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 2



1.4



Manfaat Penulisan.......................................................................................................... 2



BAB II............................................................................................................................................. 3 PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 3 2.1



Perencanaan Keuangan Dalam Business Plan. ........................................................... 3



2.2



Bentuk Business Plan Dalam Perencanaan Keuangan ............................................... 5



2.3



Kategori Waktu Perencanaan Keuangan .................................................................... 7



2.4



Kondisi Dan Model dalam Perencanaan Keuangan ................................................... 8



2.5



Pengelolaan Keuangan yang Baik dalam Bisnis ....................................................... 10



BAB III ......................................................................................................................................... 13 PENUTUP..................................................................................................................................... 13 3.1



Kesimpulan dan Saran ................................................................................................ 13



DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 14



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era Globalisasi, di Indonesia telah berdiri dan berkembang banyakperusahaan, baik itu perusahaan sejenis maupun tidak sejenis. Salah satu faktor yangmenjadi penyebab keberhasilan suatu usaha atau bisnis adalah karena adanya rencanakeuangan. Saat ini semua perusahaan wajib membuat suatu laporan yang berkaitandengan perkembangan keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Laporanyang dimaksud adalah Laporan Keuangan.Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yangmempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan.Perusahaan-perusahaan di Indonesia, khususnya perusahaan yanggo publicdiharuskanmembuat laporan keuangan setiap periodenya. Laporan keuangan tersebut mempunyaitujuan untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kasperusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalamrangka membuat keputusan - keputusan ekonomi serta menunjukkanpertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumbersumber dayayang dipercayakan kepada mereka.Dewasa ini, banyak perusahaan berskala besar atau kecil, mempunyai perhatianyang besar di bidang keuangan. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju,persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya semakin tinggimengakibatkan adanya perusahaan yang tiba-tiba mengalami kemunduran. Oleh karenaitu, agar perusahaan dapat bertahan dan bisa tumbuh berkembang, perusahaan harusmencermati kondisi dan kinerja perusahaan. Untuk mengetahui dengan tepat bagaimanakondisi dan kinerja perusahaan maka dibutuhkan pula suatu analisis yang tepat. Melaluihasil analisis tersebut, dapat diketahui pengunaan sumber-sumber ekonomi, kewajibanyang harus dipenuhi dan modal yang dimiliki oleh perusahaan, serta hasil-hasil yangtelah dicapai perusahaan tersebut. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diukur dan dilihat melalui laporankeuangan dengan cara menganalisis laporan keuangan menggunakan metode rasiokeuangan. Melalui salah satu metode ini, para stakeholder akan lebih mudah untukmemperoleh informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai sehubungan dengan pemilihan stategi perusahaan yang akanditetapkan. Selain itu, dengan melakukan analisis laporan keuangan perusahaan, makapimpinan perusahaan dapat mengetahui keadaan finansial perusahaan serta hasilhasilyang telah dicapai di waktu lampau dan di waktu yang sedang berjalan.



1



1.2 Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5.



Bagaimana Perencanaan Keuangan Dalam Business Plan? Bagaimana Bentuk Business Plan Dalam Perencanaan Keuangan? Bagaiman Kategori Waktu Perencanaan Keuangan? Bagaimana Kondisi dan Model Dalam Perencanaan Keuangan? Bagaimana Pengelolaan Keuangan Yang Baik Dlam Bisnis?



1.3 Tujuan Penulisan 1.Memahami Perencanaan Keuangan Dalam Business Plan. 2.Mengetahui Bentuk Business Plan Dalam Perencanaan Keuangan. 3.Memahami Kategori Waktu Perencanaan Keuangan. 4.Mengetahui Kondisi dan Model Dalam Perencanaan Keuangan. 5.Memahami Pengelolaan Keuangan Yang Baik Dlam Bisnis. 1.4 Manfaat Penulisan 1. Mampu meningkatkan pemahaman Perencanaan Keuangan Dalam Business Plan. 2. Mampu mengetahui i Bentuk Business Plan Dalam Perencanaan Keuangan. 3. Mampu memahami Kategori Waktu Perencanaan Keuangan. 4. Mampu Mengetahui Kondisi dan Model Dalam Perencanaan Keuangan. 5. Mampu Memahami Pengelolaan Keuangan Yang Baik Dlam Bisnis.



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Perencanaan Keuangan Dalam Business Plan. Perencanaan Bisnis Secara Umum Menurut Skinner ( 1992 ) dalam Suriani (2013), usaha atau bisnis adalah pertukaran barang , jasa , atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat . Sedangkan menurut arti dasarnya , usaha atau bisnis memiliki makna " The buying and selling of goods and service " , yang di mana berarti membeli dan menjual barang dan jasa . Dalam membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya . Rencana harus ada betapa pun sederhananya secara tertulis . Namun , wirausaha baru di negara kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan . Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran , yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain : usaha apa yang akan dibuka , mengapa memilih usaha tersebut , di mana lokasinya , siapa konsumennya , darimana sumber modalnya . Perencanaan Keuangan (Financial Planner) adalah suatu ilmu yang menempatkan kajian tentang keuangan dengan menempatkan berbagai atribut keuangan secara terkonsep dan sistematik baik jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.Perencanaan keuangan dalam sebuah business plan akan selalu memegang peran penting, karena keuangan adalah salah satu komponen yang menentukan tentang kemungkinan pembiayaan dari semua perencanaan. Tampaknya wirausaha baru seperti ini cenderung melaksanakan kegiatan trial and error atau coba - coba . Seandainya gagal mereka akan beralih ke usaha yang lain . Model seperti ini banyak dijumpai dalam masyarakat bisnis kita . Memulai suatu usaha baru tidak tepat kiranya jika langsung dalam bentuk usaha besar . Memang ada pengusaha yang langsung membuka usaha besar tanpa mempunyai pengalaman lebih dulu Akibatnya pika usaha besar ini mengalami benturan- benturan bisnis maka akan gampang jatuh atau mengalami kegagalan . Memulai wirausaha dalam timbul kepanikan bagi pemiliknya sendiri dan perusahaan semacam ini bentuk usaha kecil akan memberikan pengalaman demi pengalaman dalam mengelola usahanya ( Alma , 2007 ) . Menurut Frinces ( 2010 ) , ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan kegiatan kewirausahaan , yaitu : ( 1 ) segera melakukan perencanaan dan mencari berbagai informasi yang membu perencanaan tersebut menjadi matang dan dapat diimplementasikan sebagai perencanaan bisnis yang layak , dan ( 2 ) bila layak dan sumber daya yang dibutuhkan dalam persiapan bisnis sudah tersedia segeralah memulai suatu usaha yang diinginkan . Dalam memulai suatu usah perlu adanya perencanaan bisnis yang nantinya dijadikan pedoman dalam menjalankan bisnis tersebut . Perencanaan usaha merupakan vustu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bianis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana . Perencanaan bisnis diibaratkan " skenario " bagi sutradara dan produser untuk mewujudkan sebuah cerita ke dalam audio visual atau diibaratkan desain gambar bagi pelaksana bangunan untuk mendirikan sebuah rumah sesuai dengan pesanan .



3



Perencanaan bisnis juga merupakan suatu peta au program terperinci yang menguraikan setiap aspek kewirausahaan ke dalam proposal bisnis yang bersifat ventura . Menurut Frinces ( 2010 ) , perencanaan bisnis merupakan suatu petunjuk yang tersusun rapi menuju keberhasilan wirausaha dalam mengoperasikan bisnis . Oleh karena proses perencanaan bisnis tidak hanya menghasilkan sebuah dokumentasi tertulis , melainkan juga menghasilkan sebuah simulasi tentang bagaimana bisnis yang ki rintis berfungsi sebagaimana mestinya , mewujudkan gagasan usaha supaya memiliki peluang kesuksesan yang besar , menghasilkan metod untuk memikirkan dan melaksanakan gagasan dan tujuan bisnis ki dan meningkatkan kecenderungan kita agar lebih bersemangat dalam mengapa keberhasilan bisnis yang akan kita jalankan Adapun Peran penting untuk menentukan perencanaan keuangan dalam bussines plan yaitu : 1. Mulai dengan Perkiraan Penjualan Menghitung biaya penjualan dalam perkiraan transaksi penjualan akan membuat kita mengetahui perkiraan laba kotor yang didapat perusahaan dalam periode perencanaan. 2. Buat Anggaran Biaya sebelum Proyeksi Pendapatan Bisnis Plan. Anggaran biaya diperlukan agar bisa memahami berapa besar keuangan yang diperlukan untuk membuat penjualan yang di estimasikan.Perkiraan biaya tetap yang lebih rendah dalam sebuah business plan, berarti mengindikasikan risiko keuangan yang lebih kecil. 3. Kembangkan Laporan Arus Kas (Cash Flow). Analisa cash flow perusahaan dapat dijadikan sebagai dasar penelitian untuk melihat sejauh mana aktivitas usaha secara akumulatif dapat meng-cover dana yang diinvestasikan untuk menggerakan kegiatan operasional perusahaan. 4. Proyeksi Pendapatan Bisnis Plan. Untuk menghitung proyeksi pendapatan dalam sebuah bisnis plan, kita bisa menggunakan angka yang telah dimasukan ke dalam perkiraan penjualan, proyeksi pengeluaran, dan laporan arus kas. 5. Menghitung Aset & Liabilitas. Anda harus mengetahui berapa besar nilai aset maupun liabilitas yang masih dimiliki perusahaan.Dengan mengetahui nilai aset perusahaan, Anda bisa memiliki prediksi tentang biaya yang diperlukan untuk pemeliharaan aset tersebut. 6. Analisis Breakeven Point. Membuat analisis breakeven point berguna jika Anda memiliki perencanaan untuk mendapatkan tambahan dana berupa investasi dari pihak luar perusahaan. 7. Jurnal Membantu Anda dalam Proyeksi Pendapatan Bagi Bisnis Plan.



4



Melalui fitur pencatatan biaya dan manajemen aset yang dimiliki Jurnal, Anda juga dapat mengetahui berapa beban perusahaan maupun aset yang dimiliki untuk dikembangkan dikemudian hari. 2.2 Bentuk Business Plan Dalam Perencanaan Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Menurut Kasmir dan Jakfar (2012), secara keseluruhan penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti: 1. Sumber-sumber dana yang akan diperoleh. 2. Kebutuhan biaya investasi. 3. Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama unsur investasi. 4. Proyeksi neraca dan laporan rugi untuk beberapa periode ke depan. 5. Kriteria penilaian investasi. 6. Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan. Salah satu bagian penting dalam penyusunan business plan adalah penyusunan perencanaan keuangan (financial plan). Karena sering kegagalan suatu usaha disebabkan ketidakmampuan dalam mengelola dan khususnya merencanakan keuangan. Menurut Fahmi (2013), perencanaan keuangan adalah suatu ilmu yang menempatkan kajian tentang keuangan dengan menempatkan berbagai atribut keuangan secara terkonsep dan sistematis baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Perencanaan keuangan memberikan panduan bagi perubahan dan pertumbuhan yang terjadi di dalam perusahaan. Tujuan perencanaan keuangan yaitu untuk memberikan arah perubahan dan perkembangan perusahaan secara berkelanjutan. Jika suatu perusahaan berkeinginan untuk menciptakan perubahan yang bersifat berkelanjutan maka artinya perencanaan keuangan perusahaan bersifat jangka panjang. Namun jika ingin mengejar profit jangka pendek maka perencanaan perusahaan bersifat jangka pendek. Akan tetapi, perencanaan yang baik adalah perencanaan yang bersifat jangka panjang. Menurut Suriani (2013), menyatakan bahwa perencanaan keuangan meliputi:



5



1. Jumlah uang yang diperlukan untuk memproduksi barang dan jasa serta untuk operasional usaha. 2. Ciptakan pembelanjaan kas untuk ditujukan kepada bank atau investor lain yang akan membantu pendanaan usaha. 3. Proyeksi biaya operasional secara realitas untuk membiayai material, tenaga kerja, peralatan pemasaran, dan biaya lainnya. 4. Analisis peluang pokok. Sedangkan menurut Frinces (2010), perencanaan keuangan dalam perencanaan bisnis meliputi: 1. Kebutuhan total investasi 



Rincian investasi, yakni jumlah total investasi, jumlah pinjaman dana yang dibutuhkan, bunga pinjaman per tahun, lama masa pinjaman, dan masa tenggang waktu atau jeda pembayaran.







Rincian penggunaan dana, yakni gedung, peralatan kantor, peralatan produksi, bahan baku awal produksi yang dibutuhkan, rekrutmen staf, instalasi listrik, asuransi, kendaraan, iklan, biaya operasional, model kerja tahun pertama.



2. Rekayasa Sumber Keuangan 



Sumber keuangan pribadi.







Sumber keuangan institusi.







Sumber keuangan perbankan.







Sumber dari penjualan saham.



3. Analisis keuangan 



Rasio Likuiditas.







Rasio Solvabilitas.







Rasio Aktivitas.







Rasio Profitabilitas.



6



2.3 Kategori Waktu Perencanaan Keuangan Dalam merencanakan keuangan secara umum ada tiga bentuk kategori waktu perencanaan keuangan, yaitu: 1. Perencanaan keuangan jangka pendek Di sini perencanaan keuangan dibuat untuk jangka waktu selama satu tahun atau selama dua belas bulan. 2. Perencanaan keuangan jangka menengah Perencanaan keuangan yang dibuat dalam waktu satu hingga lima tahun. Perencanaan jangka menengah dimulai saat keputusan mengenai kapasitas jangka panjang telah dibuat. 3. Perencanaan keuangan jangka panjang Perencanaan keuangan yang dibuat dalam waktu di atas lima tahun, bahkan biasanya sepuluh hingga 15 tahun. Namun ada juga beberapa perusahaan multinasional yang membuatnya 25 hingga 30 tahun. Suatu perencanaan keuangan yang dibuat dalam periode panjang bertujuan untuk memastikan suatu perusahaan bisa mengonsep stabilitas penjualan, ekspansi, serta inovasi produk secara sustainable. Dan konsep business sustainable adalah banyak diterapkan oleh multinational corporation. Multinational corporation (perusahaan multinasional) adalah perusahaan yang kantor induknya berada di negara asal namun memiliki kantor cabang di berbagai negara. Dalam usaha menciptakan suatu perencanaan yang baik maka artinya manajer keuangan berusaha menempatkan kajian dari sudut efisiensi dan efektivitas. Efisiensi dilihat dari segi biaya dan efektivitas dilihat dari segi waktu. Dengan menjadikan kedua kajian ini sebagai based thinking diharapkan manajer keuangan mampu menciptakan suatu rencana keuangan yang eksplisit (Fahmi, 2013, 54).



7



Untuk mengembangkan suatu rencana keuangan yang eksplisit, manajer harus menentukan beberapa unsur-unsur dasar dari kebijakan keuangan perusahaan: 1. Perusahaan membutuhkan investasi pada aset-aset baru Unsur ini akan timbul dari peluang-peluang investasi yang dipilih untuk dilaksanakan perusahaan dan merupakan hasil dari keputusan penganggaran modal perusahaan. 2. Tingkat pengungkitan keuangan yang dipilih untuk dipergunakan perusahaan Hal ini akan menentukan jumlah pinjaman yang akan digunakan oleh perusahaan untuk mendanai investasinya pada aset riil. Hal ini adalah kebijakan struktur modal perusahaan. 3. Jumlah kas yang dirasakan perusahaan perlu dan layak untuk dibayarkan kepada para pemegang saham. 4. Jumlah likuiditas dan model kerja yang dibutuhkan perusahaan dalam operasi sehari-hari. Setiap manajer keuangan berusaha menciptakan tingkat pertumbuhan yang eksplisit, terutama secara jangka panjang. Banyak perusahaan yang menempatkan dana pada aset yang bersifat jangka panjang dan penempatan aset yang bersifat jangka panjang umumnya berjumlah sangat besar. Contoh aset jangka panjang adalah pembelian mesin pengolahan pabrik, pembangunan gedung pabrik dan kantor, pembelian tanah untuk keperluan pabrik. Investasi pada sejumlah aset dengan nilai yang besar menyebabkan perusahaan memikirkan kapan terjadinya Break Event Point (titik pulang pokok) akan tercapai. Dan bahkan jika BEP tidak tercapai sesuai dengan standar waktu yang direncanakan maka artinya perencanaan perusahaan tidak berkualitas.



2.4 Kondisi Dan Model dalam Perencanaan Keuangan  Pengertian Tentang Financial Planning Financial planning atau perencanaan keuangan merupakan suatu strategi untuk menyusun dana pribadi maupun bisnis dengan implementasi terencana. Meskipun terbangun konsep secara jelas demi memperoleh tujuan dalam jangka waktu tertentu sebagai acuannya. Proses perencanaan di bidang pembiayaan memiliki maksud untuk menyederhanakan berbagai arus keluar masuknya uang serta aset dalam rumah tangga. Penyederhanaan tersebut dimaksudkan supaya tercapai batasan jelas dalam setiap tindakan demi mencapai tujuan awal. Financial planning adalah rencana jangka panjang yang akan terus dilakukan oleh setiap manusia tanpa terkecuali. Sepanjang



8



manusia tersebut hidup maka keuangan harus diatur sedemikian rupa agar tercapai kestabilan antara pemasukan dengan pengeluaran tanpa terjadi defisit. 



Apa Tujuan Financial Planning? Membuat perencanaan keuangan dapat membantu Anda dalam mewujudkan tujuan jangka pendek, menengah, atau jangka panjang. Terlebih ketika berumah tangga pengaturan ini sangat dibutuhkan. Sebagai informasi, di bawah ini merupakan beberapa tujuan pengaturan siklus keuangan:  Menghasilkan Uang Berprofesi sebagai karyawan kantoran mematok Penghasilan Anda setiap bulannya sekian rupiah. Kebutuhan setiap orang berbeda, Namun apabila melakukan perencanaan keuangan secara sempurna Maka sedikitnya ada sisa uang untuk ditabung atau diputar sebagai modal usaha.  Melindungi Aset Dengan adanya manajemen keluar uang masuk secara baik maka Anda dapat menyimpan tabungan dalam bentuk lain, seperti emas atau properti. Dengan demikian uang yang Anda hasilkan melalui jerih payah selama ini akan terbentuk menjadi aset penghasil uang.  Investasi Jika menabung saja masih dirasa belum cukup untuk melindungi harta benda maka Anda dapat menanam investasi. Namun, sebelum langkah ini dilakukan terlebih dahulu pastikan segala informasi didapatkan secara lengkap supaya tidak terjadi tumpang tindih pemahaman ke depannya.  Menghindari Kecemasan Melalui perencanaan keuangan yang amat rapi maka segala kebutuhan di masa depan maupun masa sekarang akan ditangani dengan baik. Berbagai kemungkinan menghadapi kecemasan ketika menghadapi situasi darurat dapat segera mendapatkan solusi karena rapinya manajemen.  Cara Kerja Financial Planner Orang yang bekerja pada bidang perencanaan keuangan disebut sebagai financial planner atau perencana keuangan. Adapun beberapa tugas atau pekerjaan yang diembannya adalah:  Menetapkan Tujuan Sesuai Skala Prioritas Untuk mengetahui tujuan serta skala prioritas seseorang maupun suatu badan, harus ada keinginan pribadi maupun bersama terhadap sesuatu. Pasti tidak akan hanya satu keinginan, namun adanya skala prioritas menempatkan hal penting di atas yang paling penting.  Mengatur dan Mengelola Keuangan Setelah satu atau lebih tujuan ditetapkan dan skala prioritas ditempatkan paling atas, selanjutnya pengelolaan terhadap keuangan dan rencana mencapai tujuan tersebut harus direalisasikan. Dalam setiap transaksi mesti ada rancangan dana dan cadangan detail.



9



 Memantau Jalannya Rencana Suatu rencana harus dimatangkan secara sempurna melalui aksi maupun pemeriksaan ketika dijalankan. Pemantauan jalannya rencana dapat meminimalisir keterlambatan atau penyimpangan dalam mencapai tujuan dari berbagai kemungkinan disengaja maupun tidak.  Memberi Solusi Tugas financial planner sebagai perencanaan keuangan adalah membaca situasi Apakah terdapat masalah atau tidak. Apabila terbaca suatu masalah maka harus memberikan solusi demi mendapat kebaikan untuk berbagai pihak, terutama dalam hal ini pemilik uang.



2.5 Pengelolaan Keuangan yang Baik dalam Bisnis  Cara Mengelola Keuangan Bisnis Keuangan ibarat jantung dalam sebuah perusahaan. Kebanyakan pemilik bisnis mengalami kendala cara mengelola keuangan usaha dengan benar sehingga sering tidak mengetahui kondisi keuangan bisnisnya. Mengelola Keuangan Usaha secara tepat dan efektif adalah kunci untuk menjaga agar aliran dana perusahaan tidak mengalami kebocoran yang berujung pada kerugian finansial. Tentu sebagai pemilik bisnis Anda tidak mau rugi atau malah sudah rugi tapi tidak tahu karena terkendala keuangan dan pelaporan yang tidak jelas dan rinci. Pengelolaan keuangan usaha sangat berbeda cara pengaturannya dengan mengelola keuangan pribadi. Dalam hal ini, dibutuhkan keahlian khusus untuk manajemen keuangan sehingga tidak jarang pemilik bisnis memilih untuk merekrut orang berpengalaman untuk membantu mengontrol dana usahanya.  PISAHKAN KEUANGAN PRIBADI DAN PERUSAHAAN Kesalahan utama yang sering dilakukan oleh pemilik bisnis terutama usaha kecil menengah atau jenis usaha kecil lainnya dimana mereka menganggap uang usaha tidak berbeda denga keuangan pribati sehingga selalu dijadikan satu. Hal ini akan berakibat pada kesulitan membedakan mana keuangan usaha dan pribadi dikala sedang dilakukan audit. Tak jarang hal ini juga akan mengerogoti kas uang usaha Anda perlahan demi perlahan. Jadi, langkah awal Anda adalah memisahkan secara fisik uang usaha dan uang pribadi Anda. Jika perlu siapkan dua metode penyimpanan uang yang berbeda, sebaiknya Anda membuat 2 rekening berbeda untuk keperluan bisnis dan pribadi. Poin penting dalam metode ini adalah kedisplinan dan komitmen.  GUNAKAN PEMBUKUAN KEUANGAN Pengelola sebuah usaha tidak hanya cukup dikelola dengan ingatan, melainkan harus dilakukan dokumentasi dengan lengkap. Cara mengelola keuangan usaha yang wajib Anda terapkan minimal adalah Buku Kas Masuk (BKM) dan Buku Kas Keluar (BKK). Hal selanjutnya yang Anda lakukan adalah selalu mencocokkan setiap hari saldo uang secara fisik dengan catatan Anda. Hal ini dilakukan guna mengontrol



10



















transaksi uang dan memastikan tidak ada uang yang terselip.Selanjutnya Anda tingkatkan kemampuan administrasi anda untuk mencatat penjualan dan biayabiaya, lalu mencatat saldo-saldo hutang piutang, persediaan dan aset tetap Anda. Untuk lebih memudahkan, Anda dapat menggunakan sistem computer untuk memudahkan proses pencatatan. Nilai tambah jika dapat menerapkan sistem akuntansi yang memadai sehingga mampu menampilkan laporan keuangan usaha setidaknya dalam bentuk neraca dan laba/rugi RENCANAKAN DENGAN BAIK PENGGUNAAN UANG Meskipun memiliki modal yang banyak dari yang Anda perkirakan, merencanakan penggunaan uang sebaiknya dilakukan. Meskipun saldo berlebih dalam bisnis Anda jangan asal menghamburkan uang. Tanpa adanya perencanaan yang matang, Anda akan berada pada posisi kekurangan uang dalam waktu yang cepat. Usahakan untuk menyesuaikan rencana pengeluaran dengan target penjualan dan penerimaan kas. Sebaiknya Anda menunda rencana belanja modal jika tidak memberikan manfaat dalam meningkatkan penjualan atau menurunkan biaya. Jangan lupa selalu lakukan analisa “cost and benefit” untuk menyakinkan bahwa penggunaan uang tidak bakal sia-sia dan memberikan return(hasil) yang menguntungkan dan meningkatkan profit usaha. LAKUKAN PERPUTARAN PADA KAS SECARA EFEKTIF Jangan terlalu fokus dengan keuntungan. Dalam berbisnis terutama mengelola keuangan usaha juga termasuk mengelola hutang, piutan dan persediaan. Banyak bisnis yang mengalami kesulitan meskipunsecara pencatatan akuntansi hasilnya baik. Coba Anda perhatikan lagi perputaran kas. Apabila perputaran kas melambat jika waktu penjualan kredit Anda lebih lama dibandingkan pembelian dalam jumlah besar, atau jika Anda harus menyimpan persediaan barang dagangan. Anda harus mengusahakan waktu penjualan kredit sama dengan pembelian kredit Anda. Anda harus mampu menekan tingkat persediaan sedemikian rupa agar memenuhi order namun tanpa membebani keuangan. MEMASTIKAN PERHITUNGAN PROFIT YANG BENAR Dalam berbisnis tentu tujuan utamanya adalah mendapatkan profit, namun pernahkah Anda menghitung berapa profit yang Anda telah dapatkan? Menghitung profit yang tepat sama pentingnya dengan menghasilkan profit itu sendiri. Bagian paling kritis dalam menghitung profit adalah menghitung biayabiaya. Sebagian besar biaya meliputi pembayaran secara tunai dan ada sebagian bukan uang kas namun seperti penyusutan dan amortisasi lalu sebagian lagi belum terjadi namun perlu dicadangkan untuk pengeluaran di masa mendatang seperti pajak dan bunga pinjaman. KONTROL ASET, HUTANG DAN KONDISI MODAL Anda perlu memeriksa secara berkala persediaan di gudang dan memastikan semuanya dalam keadaan lengkap dan baik. Namun, sebelum Anda dapat melakukan hal itu, Anda perlu administrasi yang memadai untuk mengontrol



11



semuanya. Hal yang sama perlu Anda lakukan terhadap piutang-piutang kepada pembeli dan tagihan dari supplier.  PERENCANAAN PENGEMBANGAN USAHA DARI HASIL KEUNTUNGAN Anda sebagai pemilik bisnis tentu berhak menikmati keuntungan dari bisnis Anda sendiri, tapi bukan berarti Anda boleh menghabiskannya begitu saja. Anda tetap harus menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan usaha. Pengembangan usaha yang tepat menjadi salah satu bentuk atau jenis investasi yang sangat perlu dilakukan seorang pemilik bisnis. Salah satu tugas penting manajemen keuangan adalah menjaga kelangsungan hidup bisnis dengan mendorong dan mengarahkan investasi ke bidang-bidang lain yang juga menguntungkan. Semakin besar usaha Anda, semakin kompleks pula cara mengelola keuangan usaha Anda. Ketika usaha Anda melibatkan kreditur dan investor, maka semakkin tinggi tuntutan untuk mempunyai sistem pencatatan keuangan yang baik.



12



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan dan Saran Proses perencanaan merupakan bagian yang terpadu dari pekerjaan manajer keuangan.Oleh karena liabilitas liabilitas jangka panjang dan dana modal saham ditarik hanya sewaktu waktu saja dan dalam jumlah besar,maka penting bagi perusahaan mempunyai taksiran kebutuhan seluruh dana untuk tahun tahun yang akan datang. Jadi berguna sekali untuk menyelidiki ramalan seluruh kebutuhan dana dari perusahaan. Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen, berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan bergantung pada perencanaan. Perencanaan keuangan yang dibuat dengan baik dan selaras dengan strategi yang telah ditetapkan akan dapat mengarahkan perusahaan dalam pencapaian tujuannya secara efektif dan efisien. Perencanaan keuangan mencakup kegiatan ramalan keuangan dan pengendalian keuangan. Ramalan keuangan dibuat untuk meramalkan kebutuhan dana tambahan yang diperlukan perusahaan. Dengan mengetahui berapa jumlah dana yang akan diperlukan perusahaan untuk operasi periode mendatang, manajemen keuangan dapat memikirkan cara yang terbaik untuk mendanai kebutuhan tersebut dan pada akhirnya menjadi dasar pengendalian efektif keuangan. Langkah awal dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan keuangan adalah peramalan penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.



13



DAFTAR PUSTAKA https://www.researchgate.net/publication/340246985_ARTIKEL_PERENCANAAN_KEU ANGAN_JANGKA_PANJANG_MANAJEMEN_KEUANGAN https://glcworld.co.id/cara-mengelola-keuangan-usaha/ https://www.jurnal.id/id/blog/2018-mengetahui-komponen-bagian-keuangan-dalambusiness-plan/ I nyoman Putra Yasa, I Gede Nandra Hary Wiguna,2020, Kewirausahaan Theopreneurship, Depok Rajawali,



14