Makalah Kembang Sepatu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH BUNGA KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis)



Oleh



Maudiyani Yurnanti (05081281722021)



JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2017



A. Klasifikasi Bunga Kembang Sepatu



Klasifikasi Kingdom



: Plantae



Divisi



: Magnoliophyta



Kelas



: Magnoliopsida



Ordo



: Malvales



Famili



: Malvaceae



Genus



: Hibiscus



Spesies



: Hibiscus rosa-sinensis Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensi) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang



berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanamn huas di daerah tropis dan subtropis. Kembang sepatu merupakan tumbuhan asli daerah tropis di dataran Asia. Tanaman ini kemudian menyebar di berbagai negara, mulai dari Timur sampai ke Eropa. Di Sumatera dan Malaysia, kembang sepatu disebut Bunga Raya. Bunga ini ditetapkan sebgai bunga nasional Malaysia pada tanggal 28 Juli 1960. Orang Jawa menyebutnya Kembang worawari.



B. Macam-Macam Jenis Bunga Sepatu di Seluruh Dunia Spesies dari genus Hibiscus ini kurang lebih ada 679 spesies di dunia. Tapi saya akan Memaparkan hanya 14 spesies. 1. Hibiscus abelmoschus L Merupakan jenis bunga sepatu yang berasal dari India. Karakteristik dari bunga ini adalah memiliki biji yang manis, berwarna kuning, memiliki aroma yang mirip musk atau bahan dasar pembuatan parfum. Selain itu, biji dari bunga ini biasanya dijadikan campuran dalam pembuatan kopi sedangkan tunas mudanya bisa dijadikan sebagai sayuran.



2. Talipariti tiliaceum (pohon waru) Talipariti tiliaceum atau pohon waru merupakan salah satu jenis dari bunga sepatu dan bisa dikatakan bahwa bunga sepatu jenis ini memiliki ukuran paling besar. Di alam bebasa pohon waru mampu tumbuh hingga mencapai ketinggian 4-10 meter dengan diameter berkisar antara 25-50 cm.Bunganya dari Talipariti tiliaceum biasanya bewarna orange dengan bagian tengahnya berwarna merah pucat atau merah maroon. Yang unik dari bunga sepatu jenis ini adalah duannya berbentuk “love” atau hati. Di Indonesia pohon ini biasa dipelihara untuk dimanfaatkan kayunya.



3. Hibiscus acetosella Hibiscus Acetosella merupakan jenis bunga sepatu yang diduga telah mengalami proses hibridisasi antara hibiscus asper Hook.f. dan hibiscus surattensis L. Bunga jenis Ini pertama kali diakui pada tahun 1896 oleh ahli botani Perancis sebagai tanaman yang berbeda sehingga diberikan nama tersendiri. Tanaman ini pertama kali ditemukan di perdesaan Afrika, tepatnya di wilayah Kongo-Angola-Zambia selatan. Tanaman ini kemudian dibawa ke Brazil dan Asia Tenggara, bahkan sekarang tanaman ini dianggap lebih populer di Brazil dibandingkan tempat pertama ditemukannya, Afrika. Bunga sepatu jensi ini saat ini dibudidayakan secara intensif dan terawat di Brazil serta dijadikan sebagai sayuran semacam bayam. Tanaman ini jika dilihat secara sekilas mirip sekali dengan pohon maple Jepang. Bunganya berwarna orange pucat dengan bagian tengahnya bewarna merah maroon. Tanaman ini mamapu tumbuh mencapai panjang 170 cm dengan diameter batang bisa mencapai 10 cm. 4. Hibiscus arnottianus (Koki’o’ula, Bunga Sepatu Hawaii) Hibiscus arnottianus A.Gray atau yang biasa disebut Koki ‘o Ke’ oke ‘o oleh orang Hawaii, “Koki’ o sendiri memiliki makna yang putih seperti bersinarnya perak”. Koki’o ‘ula merupakan salah satu spesies bunga sepatu endemik Negara Hawaii. Tanaman ini memiliki bunga yang beerwarna putih bersih. Selain itu ada tiga subspesies diakui serupa dengan Koki’ o ‘ula diantaranya adalah: h. Arnottianus ssp arnottianus yang ditemukan di Waianae Rentang dari barat Oahu. H. a ssp immaculatus yang sangat langka (terdaftar sebagai terancam punah) pada Molokai dan H. a. ssp. punaluuensis dari Ko ‘Rentang olau di Oahu. H. a ssp immaculatus menurut letaratur saat ini hanya tersisa belasan saja yang tersebar di alam mesic dan hutan basah. Bunga ini kadang-kadang ditanam sebagai tanaman hias atau disilangkan dengan H. rosasinensis. Dalam bahasa Hawaii, kembang sepatu putih dikenal sebagai aloalo pua.



5. Hibiscus rosa-sinensis Hibiscus rosa-sinensis merupakan salah satu jenis bunga Hibiscus yang biasa kita kenal dengan kembang sepatu, bunga sepatu Cina, kembang sepatu Hawaii, dll. Bunga jensi ini merupakan spesies kembang sepatu yang hidup di kawasan tropis, tepatnya berasal dari Asia Timur. Tanaman ini mampu tumbuh hingga mencapai ketinggian 2-5 meter. Bunagnya berwarna merah cerah dengan jumlah daun mahkota mencapai 5 helai di setiap bunganya.



6. Hibiscus brackenridgei Hibiscus brackenridgei atau biasa dikenal dengan ma ‘o hau hele oleh masyarakat Hawaii. Bunga ini merupakan tanaman semak endemik Hawaii yang mampu tumbuh mencapai ketinggian 10 m dengan bunga kuning cerah. Ada dua subspesies diakui serupa dengan Hibiscus brackenridgei yang diantaranya adalah: H. ssp brackenridgei, merupakan subspesies dari bunga sepatu jenis H. Brackenridgei yang berasal dari hutan kering misalnya di Molokai, Lanai, Maui, dan pulau Hawaii. H. ssp. mokuleianus, merupakan tanaman yang berasal dari habitat kering di Kauai dan Range Waianae di Oahu. Spesies ini terdaftar sebagai spesies yang terancam punah oleh USFWS. Tanaman dengan bunga berwarna kuning ini dijadikan sebagai bunga resmi dari negara Hawaii sejak Juni 1988 6. Meskipun terancam punah di habitat alamiahnya, namun bunga ini telah banyak tumbuh dan cukup populer di setiap halaman rumah di Hawaii.



7. Hibiscus calyphyllus (Lemonyellow Rosemallow) Hibiscus calyphyllus merupakan salah satu tanaman bunga sepatu yang memiliki kemampuan tumbuh hingga mencapai ketinggian 1-1,8 meter (3-6 kaki) tinggi. Tanaman ini memiliki bunga yang lebar dan berwarna kuning dengan kecoklatan sebagai warna pusatnya. Bunga kuning ini berasal dari Afrika yang beriklim tropis. 8. KENAFF (hibiscus cannabinus) Kenaf atau Hibiscus cannabinus adalah salah satu jenis bunga sepatu yang konon berasal dari selatan Asia. Meskipun keaslian endemiknya belum bisa diketahui secara pasti. Tanaman ini biasa diambil kayu atau batangnya untuk dijadikan sebagai bahan utama pembuatan kertas kenaf. Saat ini tanaman kenaf ini banyak dibudidayakan di beberapa negara seperti India, Bangladesh, Amerika Serikat, Indonesia, Malaysia, Afrika Selatan, Vietnam, Thailand, sebagian Afrika, dan untuk sebagian kecil di Eropa bagian Tenggara. Karakteristik tanaman ini adalah memiliki bunga berwarna kuning dengan cokelat sebagai warna pusatnya. Selain itu, tanaman ini mampu tumbuh hingga ketinggian 4 meter.



9. Hibiscus coccineus (Scarlet Rosemallow) Hibiscus coccineus atau rosemallow merah adalah salah satu jenis kembang sepatu yang jika dilihat secara sekilas tanaman ini memiliki kemiripan dengan Cannabis sativa (ganja). Selain itu, tanaman ini juga dikenal sebagai bunga bintang Texas, kembang sepatu brilian, dan kembang sepatu merah. Tanaman ini mudah sekali kita temukan di rawa-rawa, parit di dataran pesisir Tenggara Amerika Serikat. Hibiscus coccineus adalah tanaman asli dari Southeastern Virginia bagian Utara dari Florida. Meskipun nama umumnya “Texas Star Hibiscus” bukan berarti tanaman iniberasal dari Texas. Tanaman ini akan mati saat musim dingin tiba. Selain memiliki bunga berwarna merah, tanaman ini juga memiliki bunga berwarna putih yang juga dikenal sebagai bintang Texas putih atau bintang kembang sepatu tunggal. 10. Hibiscus genevii Bunga sepatu Genevii, adalah salah satu jenis bunga sepatu yang keberadaannya saat ini terancam punah dan merupakan tanaman asli endemik pulau Mauritius. Bunga ini dikenal secara lokal dengan naman mandrinette. Bunga ini pernah dianggap punah selama lebih dari satu abad, tetapi ditemukan kembali pada tahun 1968. Tanaman ini mampu tumbuh hingga ketinggian 3-5 meter dengan bunga berwarna ungu muda, atau merah muda dengan warna merah sebagai warna pusatnya. Selain itu, tanaman Ini merupakan salah satu dari empat spesies Hibiscus yang berasal dari pulau-pulau di Mascarene (Mauritius, Reunion, Rodrigues), dan memiliki hubungan erat dengan jenis Hibiscus liliiflorus dari Rodrigues dan Hibiscus fragilis.



11. RAWA ROSEMALLOW (hibiscus grandiflorus) Rawa rosemallow (Hibiscus grandiflorus) merupakan salah satu jenis bunga sepatu yang berasal dari Amerika Serikat bagian Tenggara. Bunga ini mampu tumbuh hingga mencapai tinggi 3 meter dengan bunga berwarna merah muda dan warna ungu dibagian tengahnya.



12. Hibiscus hastatus Hibiscus hastatus (Purau teruere atau kembang sepatu Tahiti) merupakan salah satu jenis bunga kembang sepatu yang berasal dari Tahiti. H. hastatus memiliki bunga warna kuning pucat (kadang-kadang dengan margin kelopak merah pucat intermiten) dengan merah tua sebagai warna pusat bunganya. Beberapa reteratur dan referensi menyatakan bahwa H. hastatus sebagai subspesies dari Hibiscus tiliaceus.



13. Hibiscus heterophyllus Hibiscus heterophyllus atau yang juga dikenal sebagai bunga Rosella, adalah spesies bunga kembang sepatu yang merupakan tanaman endemik New South Wales dan Queensland di Australia . Tanaman ini mampu tumbuh hingga mencapai tinggi 1-2 meter serta menghasilkan bunga yang berwarna putih, merah muda pucat atau kuning dengan warna ungu sebagai warna pusat bunganya.



14. BUNGA SEPATU PHILIP ISLAND (Hibiscus insularis) Philip Island Hibiscus (Hibiscus insularis) adalah salah satu spesies bunga kembang sepatu yang merupakan tanaman endemik dari Phillip Island, sebuah pulau kecil yang berada di selatan Pulau Norfolk. Tanaman ini menghasilkan bunga berwarna kuning kehijauan dan berwarna ungu muda saat mendekati masa gugur atau rontok bunga. Spesies ini terdaftar sebagai Critically Endangered dan dilindungi oleh undang-undang lingkungan federal Australia.



C. Morfologi Bunga Kembang Sepatu



1. Batang Tanaman kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) mempunyai bentuk batang bulat, berkayu keras, diameter sekitar ± 9 cm, tingginya sekitar ± 3 m, tangkai daun silindris, sisi atas tegak pipih dan menebal pada pangkalnya. Tangkai bunga beruas. 2. Daun Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) memiliki jumlah daun pada tiap buku sebanyak satu daun dan tersebar. Daun kembang sepatu termasuk daun tidak lengkap karena memounyai tangkai daun, helaian daun dan tidak memiliki pelepah daun. Pada tepian daunnya beringgit, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang ±4-16 cm, lebar ±2,5-10 cm, warna hijau. Daun penumpu kecil berbentuk rambut tidak persisten (stipula), terdapat dipucuk tanaman mempunyai stamen membentuk satu tabung disebut stamenal colloum. Jadi stamen ini yaitu daun yang berubah bentuk dan warna. 3. Bunga Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) tergolong ke dalam jenis bunga lengkap,



karena



memiliki



bagian-bagian atau struktur penyusun



bunga



yang



lengkap. Bunga sepatu ini mempunyai bunga



bagian-bagian



yang



diantaranya:



kepala putik, benang sari, mahkota,



kelopak,



dan



kelopak tambahan. Bunga ini memiliki bunga yang besar dan terpencar atau terpisah-pisah (flores sparsi).



Bunga sepatu berbentuk terompet diketiak daun. Kelopak berbentuk lonceng, terbagi menjadi lima, berwarna merah. Setiap bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang masing-masing dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) yang berjumlah 7.Hal ini membuat kelopak bunga seperti terdiri dari dua lapis kelopak bunga. Epicalyx berbentuk lanset garis. Hampir selalu lebih pendek daripada calyx. Calyx berbentuk tabung setengah bercangap lima. Corolla (Mahkota) berbentuk bulat telur terbalik, seperti baji, dengan panjang 5,5-8,5 cm. Warna bunga merah dengan noda tua pada pangkal. Dasar bunganya berbentuk seperti cawan, yakni daun-daun kelopak duduknya seakan-akan pada tepi bangunan seperti cawan tadi, sedangkan putik ditengah pada bagian dasar bunga yang lebih rendah letaknya daripada kelopak dan tajuk bunga. Tangkai bunganya (pedicellus) agak panjang.



Berdasarkan simetri pada bunga, bunga sepatu tergolong kedalam bunga simetri banyak atau beraturan (polysimetri, regularis, dan actinomorphus). Bunganya terletak di ujung, dan bakal buah terletak di dasar. Tangkai putik yang berwarna merah berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Tanaman ini memiliki benang sari yang filamen seluruhnya bersatu dalam satu berkas/setukal (monoadelphus) sehingga membentuk tabung yang membungkus putik. Benang sarinya banyak san kepala sari berwarna kuning. Biji terdapat didalam buah berbentuk kapsul berbilik lima. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa menghadap ke ats, ke bawah, atau menghadap ke samping.



Berdasarkan alat kelaminnya, bunga sepatu juga tergolong ke dalam jenus bunga sempurna karena ia memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga. Karena hal tersebut, bunga sepatu juga dapat disebut bunga hermafrodit atau banci. Bunga sepatu terdiri dari 2 bagian, yaitu bunga steril dan bunga fertil. Bagian steril adalah bagian bunga yang bukan merupakan organ reproduksi. Bagian steril bunga terdiri dari ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), daun pelindung (brachtea), dasar bunga (receptacle), daun tangkai (brachteola), dan perhiasan bunga yang meliputi kelopak bunga (sepal) dan mahkota bunga (petal). Berbeda dengan bagian steril, bagian fertil bunga adalah bagian yang merupakan organ reproduksi yang benag sari dan putik (pistillum).



Bunga sepatu termasuk bunga tunggal karena dalam satu tangkai hanya terdapat satu bunga. Bunga tumbuh pada ketiak daun dan menggantung, memiliki ukuran cukup besar. Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Tanaman bunga sepatu tergolong ke dalam tanaman perdu atau semak tahunan yang tumbuh tegak. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur. Menurut literatur, Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) merupakan tanaman perdu dengan tinggi 1-4 m. Memiliki daun bertangkai, bulat telur, meruncing, kebanyakan tidak berlekuk, bergerigi kasar, dengan ujung runcing dan pangkal bertulang daun menjari. Daun penumpu berbentuk garis. Tangkai bunga beruas. Bunga berdiri sendiri, berada di ketiak batang, tidak atau sedikit menggantung. Kelopak berbentuk tabung. Daun mahkota bulat telur terbalik dengan panjang sekitar 5,5-8,5 cm, merah dengan noda tua pada pangkalnya, berwarna daging, oranye, atau kuning. Panjang tabung benang sari kurang lebih sama seperti mahkotanya (Steenis C.G.G.J., 2008). 4. Akar Akar bunga sepatu adalah akar tunggal dengan panjang rata-rata 30 sampai 60 cm berwarna coklat muda.



D. Budidaya Tanaman 1. Syarat Tumbuh Kembang sepatu memiliki daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan tumbuh di daerah subtropis dan tropis. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi sampai ketinggian 1.300 m dpl. Tanaman ini tumbuh di tempat terbuka dan cukup mendapat sinar matahari. Suhu udara yang dibutuhkan adalah 22-24oC, tetapi masih dapat tumbuh pada daerah dengan suhu 28-32oC. Kelembaban udara antar 50-90%. Curah hujan antara 1.500-2.500 mm/tahun.



Kembang sepatu membutuhkan jenis tanah liat berpasir, subur, gembut, banyak mengandung humus, memiliki aerase dan drainase yang baik, pH tanah 6,0-6,5. Tanah yang tergenang dapat menyebabkan pembusukan akar dan terhambatnya pertumbuhan tanaman. 2. Budidaya Tanaman 2.1 Penyiapan Lahan Kembang sepatu dapat ditanam di dalam pot atau lahan. Bila ditanam di dalam pot maka harus dipilih ukuran pot yang berdiameter 10-50 cm, pada dasar pot terdapat lubang kecil tempat pembuangan air berlebihan. Dasar pot diisi selapis pecahan batu bata, kemudian dimasukkan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos (2:1) atau campuran tanah, pasir dan pupuk kandang (1:1:1). Untuk meningkatkan kesuburan media dapat ditambahkan pupuk NPK sebanyak 15-25 g/pot. Di tengah media tanam dibuat lubang tanam dengan ukuran 20 cmx 20cmx20cm. Apabila kembang sepatu dibudayakan pada lahan permanen, maka pada lahan dibuat lubang tanam dengan ukuran 40cmx40cmx40cm. Tanah galian dikeringkeringkan selama minimal 2 minggu. Jarak lubang tanam tergantung pola penanaman. Pada setiap lubang tanam dimasukkan pupuk organik yaitu pupuk kandanf atau kompos sebanyak 1-2 kg[/lubang tanam. 2.2 Penyiapan Bibit Kembang sepatu dapat diperbanyak dengan menggunakan biji (generatif)maupun dengan steak, cangkok, dan okulasi (vegetatif). Perbanyakan secara generative biasanya dilakukan untuk menghasilkan varietas baru yaitu melalui teknik persilangan. Hibridisasi sebaiknya dilakukan didaerah berketinggian 600 m dpl, karena di daerah bersuhu tinggi, benang sari cepat mengering. Perbanyakan tanaman dengan cara vegetatif lebih umum dilakukakan. Bahan tanaman dapat diperoleh dengan setek pucuk atau setek batang yaitu dengan memilih tanaman induk yang sehat dan produktif berbunga, ditentukan cabang yang berwarna coklat berkayu, kemudian dipotong sepanjang 15-30 cm (setek batang) dan 10-15 cm (setek pucuk), sebagian daun dipangkas untuk mengurangi penguapan. Setek direndam dalam larutan hormon seperti IBA dengan konsentrasi 200 ppm selama 15 menit. Kemudian setek ditanam pada kotak persemaian yang sudah diisi pasir dan ditutup dengan plastik transparan. Semaian dipelihara hingga



bibit berdaun 3-5 helai, kemudian dipindahkan ke polibeg yang telah diisi media berupa campuran tanah dan pupuk kandang (2:1). Pencangkokan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Dipilih cabang yang tumbuh tegak ke atas, sehat dan produktif berbunga. Kulit batang diiris di dua tempat dengan jarak 2,5 cm, kulit batang diangkat dan lapisan kambium dibersihkan. Lembar plastik pembalut dipasang dan diikat erat pada bagian bawah luka keratan. Media cangkok berupa tanah subur dilekatkan menutup permukaan bidang cangkokan hingga membentuk bulatan, kemudian ditutup dengan plastik pembalut, bagian atas diikat erat. Setelah berumur 1,5-2 bulan cangkokan biasanya sudah berakar, kemudian dipotong dengan menggunakan gergaji tepat dibawah bidang cangkokan. Plastik pembalut dibuka kemudian bibit cangkok ditanam di dalam polibeg atau pot yang sudah diisi media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang (1:1). 2.3 Penanaman Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Bibit yang ditanam dalam polibeg diletakkan dekat lubang tanam yang telah disiapkan. Salah satu sisi polibeg disobek dan bibit dimasukkan ke lubang tanam dengan hati-hati. Tanah bekas galian dimasukkan kembali dan dipadatkan. Kemudian dilakukan penyiraman sampai tanah cukup basah. 2.4 Pemeliharaan Kembang sepatu dapat dipupuk dengan pupuk urea, TSP, dan KCl atadu NPK dengan dosis 25-50g/tanaman sebulan sekali. Penyiraman dilakukan secara kontinue 1-2 kali sehari, terutama pada musim kemarau. Penyiangan gulma dan penggemburan dilakukan sebulan sekali secara manual dengan menggunakan koret. Pemangkasan dapat dilakukan 3-5 bulan sekali untuk membentuk pohon danmempertahankan ketinggian tanaman. Hama yang sering menyerang tanaman kembang sepatu adalah ulat daun, belalang, siput, kumbang, kepik dan kutu putih. Serangan hama-hama tersebut menyebabkan kerusakan pada daun. Pengendalian hama dapat dilakukan dengan cara menangkap. memasang perangkap dan penyemprotan insektisida. Penyakit yang sering menyerang kembang sepatu adalah bercak daun yang disebabkan Ascochyta abelmoschi dan Colletotrichum capsici dan hawar bunga yang disebabkan Choanephora cucurbitarum. Penyakit pada



kembang sepatu dapat dikendalikan dengan cara pemangkasan bagian tanaman yang terserang danpenyemprotan dengan fungisida. 2.5 Panen dan Pasca Panen Tanaman kembang sepatu yang diperbanyak dengan biji mulai berbunga setelah 10-14 bulan tetapi tanaman yang diperbanyak secara vegetatif akan lebih cepat berbunga. Pengambilan bunga disesuaikan dengan kebutuhan. Sebaiknya bunga diambil sebelum berkembang penuh dan langsung dipergunakan karena kembang sepatu hanya bertahan 1-2hari.



E. Manfaat Bunga Kembang Sepatu 



Menurunkan tekanan darah dan kolestrol. Air rebusan daun kembang sepatu bisa dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan kandungan kolesterol jahat di dalam tubuh.







Obat Gonorrhea. Bunga dan daun bunga sepatu bisa digunakan untuk penyembuhan sakit Gonorrhe atau kencing nanah. Cuci bersih bunga/daun kembang sepatu, kemudian rebus selama 15 menit. Setelah dingin di diamkan sehari ,esok harinya baru di minum.







Obat Sulit Kencing. Rebusan bunga sepatu bisa dipakai untuk menyembuhkan sulit kencing (buang air kecil).







Cegah Penyakit Keputihan atau Menstruasi. Rebusan daun bunga sepatu atau teh bunga sepatu bisa digunakan untuk mencegah PMS (premenstrual syndrome). Teh bunga sepatu bisa mengurangi stres karena tubuh semakin relaks dan menambah energi. Air rebusan bisa dipakai sebagai obat dengan cara diminum.







Turunkan berat badan. Kandungan rendah kalori dan serat yang tinggi. Efektif untuk menurunkan berat badan. Air rebusan daun bunga sepatu bisa diminum secara rutin.







Jaga Kesehatan Kulit. Remas daun-daun dan tempelkan di bagian tubuh. Kandungan minyak dalam daun bunga sepatu dapat digunakan untuk membersihkan wajah, mengangkat sel-sel mati, dan menghaluskan kulit. Minyak/lendir yang ada dalam daun kembang sepatu mengandung inflamasi atasi jerawat dan mencegah penuaan dini. Bisa diminum airnya, atau digunakan sebagai bahan masker untuk kulit wajah.







Obat Sariawan. Daun bunga sepatu dapat digunakan untuk obat sariawan. Rebus daun bunga sepatu,lalu airnya diminum sebagian untuk berkumur.







Proteksi Terhadap Infeksi. Daun kembang sepatu kaya Vitamin C, mineral, serta antioksidan. Nutrisi tersebut juga bisa membuat perlindungan tubuh dari infeksi saluran pernapasan, asma, bronkhitis, dan batuk.