Makalah Permesinan Sepatu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

i



KATA PENGANTAR



Puji syukur dipanjatkan atas kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan ,rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah yang berjudul “makalah tentang permesinan sepatu” dapat terselesaikan. Karya makalah ini disusun berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari media cetak, internet, buku dan lain-lain. Makalah ini dapat membantu untuk mengetahui tentang permesinan sepatu yang digunakan untuk membuat sepatu. Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu tidak lupa ucapan terimakasih kepada pihak yang turut membantu terselesaikannya karya tulis ilmiah ini yaitu: 1. Tuhan Yang Maha Esa 2. Kedua orangtua 3. Keluarga 4. Dosen pengampu Teknologi mesin, yaitu Wawan Budi Setyawan S.,Pd. T 5. Teman-teman Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pribadi maupun untuk para pembaca, walaupun karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu dimohon kritik dan saran demi perbaikan lebih lanjut.



Yogyakarta, 12 April 2018



Penulis



ii



DAFTAR ISI



Kata Pengantar ...................................................................................................... ii Daftar Isi ............................................................................................................... iii BAB I Pendahuluan .............................................................................................. 1 BAB III Metodelogi .............................................................................................. 7 A. Metode karya mandiri ............................................................................... 7 1. Metode observasi (pengamatan) ......................................................... 7 2. Metode Dokumentasi .......................................................................... 7 3. Metode Kepustakaan ........................................................................... 7 4. Metode Web Browsing ........................................................................ 7 5. Metode Praktek Langsung .................................................................. 7 B. Pemilihan Desain ...................................................................................... 9 C. Penilaian sepatu ........................................................................................ 9 D. Batasan Desain .......................................................................................... 9 BAB IV Pembahasan ............................................................................................ 12 A. Alat dan Bahan .......................................................................................... 12 B. Cara pembuatan pola sepatu ..................................................................... 12 C. Cara Merakit komponen bagian atasan sepatu boot ................................. 18 BAB V Simpulan .................................................................................................. 20 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 21 LAMPIRAN .......................................................................................................... 22



iii



Alat dan Mesin 1. PENGKASARAN BOTTOM / Combined finishing Machine Mesin ini gunanya untuk memberu bentuk sesuai dengan bentuk acuan dan membuat penyelesaian sepatu tampak sebaik mungkin. Karenanya mesin ini dilengkapi dengan alat amplas likut/gosok dan sikat. Amplas yang dipakai ada dua macam, amplas kasar dan halus, sedangkan alat gosok terdiri dari beberapa variasi, untuk gosok sol tipis, sedang, tebal dan untuk likut hak. Alat gosok ini berbentuk lingkaran bertingkat – tingkat semacam tangga. Di dekat amplas sebelah bawah terdapat alat penghisap debu. Amplas dapat diganti jika sudah rusak, tetapi alat gosok merupakan alat permanen karena terbuat dati bahan logam. Demikian juga untuk alat sikat merupakan satu kesatuan komponen, hanya besarnya lubang dapat disesuaikan dengan besarnya as. Mesin ini merupakan penyelesaian terakhir dalam proses pembuatan sepatu.



iv



v



Cara pemakaian a. Pertama tancapakan kabel power mesin buffing ke colokan listrik b. Jangan lupa untuk memakai masker sebelum memakai mesin. Karena mesin ini menghasilkan debu yang sangat banyak. c. Hidupkan tombol power mesin ( on/off) d. Mesin akan berputar langsung jika tombol power on/off ditekan. e. Tempelkan bagian upper sepatu ke mesin buffing f. Tempelkan secara perlahan jangan terlalu menekan karena akan menghabiskan upeer. g. Jika dirasa sudah cukup untuk mem buffing upper. Tekan tombol off pada bagian tombol power (on/off) h. Jika tidak ada yang memakai selanjutnya lepas kabel dari colokan listrik.



2. PENGELEMAN a. Proses pengeleman pada lasting allowance / upper Proses pengeleman pada lasting alloawances bertujuan untuk merekatkan/menyatukan anata upper dengan insole. Cara pengelemanya adalah dengan mengoleskan lem pada bagian lasting alloawnces secara merata. Pengeleman dilakukan oleh dua operator (di pabrik). Setelah proses proses pengeleman selesei upper siap lasting diletakan pada conveyor 1 kemudian masuk ke steam conveyor 1. Berikut ini adalah spesifikasi mesin tersbut :



vi



Steam conveyor 1 berfungsi melenturkan/melemaskan material sepatu dan mengeringkan lem supaya siap lasting. Steam conveyor 1 diletakan diatas conveyor 1. Tujuan penempatan ini adlah untuk mengurangi manufacturing cycles. Karena dalam pemindahan bahan sekaligus terjadi proses pemanasan.



b. Proses pengeleman pada bottom Proses pengeleman pada bottom berbeda dengan proses pengeleman pada upper, letak bedanaya terdapat pada jenis lem yang digunakan, berikut adalah proses pengeleman bottom. Pertama outsole diberi cairan primer 2x dan lem 2x, kemudian oven dengan suhu 500 selama ± 3 menit. Pada bagian insole juga diolesi lem kemudian di oven dengan suhu 500 selama ± 3menit.. berikut adalah spesifikasi mesin oven :



3. Lasting Berdasarkan proses kerjanya, mesin ini dibedakan menjadi tiga macam : a. Mesin open untuk open bagian depan b. Mesin open untuk open bagian belakang c. Mesin open untuk open bagian samping Untuk mesin open bagian open samping jarang digunakan, karena dipandang lebih efisien dikerjakan dengan tengan sambil melakukan kontrol penyempurnaan hasil open baik di bagian depan maupun belakang.



Berdasakan jenisnya masin open dibagi menjadi dua macam, yakni : a. Mesin open dengan paku / kawat Bekerja dengan dua cara - paku/staples dipakukan satu persatu (step by step) - sejumlah paku dipakukan sekaligus (one stroke lasting) paku ini panjangnya 6 – 14 mm . staples dibuat dari kawat baja yang mempunyai irisan bulan, segi empat dan kepala kecil ramping. Mesin akan memotong kawat menurut vii



ukuran yang telah ditentukan. Pemberian paku atau steples bermacam macam, yakni : - Cara memakain kudan kuda ( cam machine) Gerakan paku atau staples dan gerakan kembali dari pemukul dikontrol oleh suatau alat semacam kuda kuda (cam). - Cara memakai per (spring mechanism) Gerakan pemukul dan gerakna kembali dikontol oleh sebua per (spring) - Cara tekanan (presure mechanism) Gerakan pemukul oleh gerakan kembali dikontrol oleh tekanan hidrolik atau pneumatic. Paku paku yang dimasukan ke dalam feed hopper harus diluruskan arahnya. Pengaturanya sedemikian rupa sehingga ujung ujung paku terarah untuk masuk kedalam bahan yang harus dipaku. Jumlah paku yang masuk dalam satu putaran kerja 1-20 buah Contoh mesin open yang menggunakan paku atau kawat ialah : Mesin open bagian belakang (side steples lasting machine) Adapun cara kerjanya sebagai berikut : Acuan yang telah diberi kudungan mula mula diletakan pada alat penjepit (pincer ), yang dapat bergerak maju mundur. Gerakan ini dapat dikontrol oleh sebuah pengungkit lutut. Pada setiap gerakan kudungan akan teropen dan pinggiran samping akan terpaku oleh staples, dan kakiny akan terkeling (clinced) pada sol dalam. b. Mesin open dengan lem Lem yang digunakan pada mesin ini umumnya dari jenis: a. Aeprene Diulaskan pada bagian tepi atasan dan sol dalam sebuah pekerjaan open dilakukan. Pekerjaan ini diluar mesin. b. Thermoplastic adhesives Bahan perekat ini dimasukan ke dalam mesin open, selama pekerjaan open dilakukan. Bahan perekat ini umumnya berasal dari polymide dan polyester. c. Thermoactivated adhesives Dilakukan di luar mesin dan dibuat aktif dengan pemanasan.



viii



Pekerjaan open dengnan lem ini biasanya berjalan secara hidrolik atau pneumatik. Gerakan perputaran hidrolik itu dilakukan oleh beberapa macam unsur hidrolik diantarnaya ialah : 1. Pompa Merupakan sumber energi tekan. Untuk mesinmesin open banyak digunakan pompa air ( hanya dalam beberpa hal digunakan jenis skrip atau psito) 2. Klep pengatur / pengaman Untuk mengatur dan mempertahankan tekanan perputaran hidrolik yaang diperlukan selain digunakan untuk pengamanan. 3. Distributor hidrolik Untuk meneruskan tekanan pada minyak. 4. Akumulator hidrolik Untuk mengumpulkan tekanan dari pada minyak. Dengan menggunakan akumulator dengan dimungkinkan menggunakan po,pa dengan kekuatan yang lebih efektif. 5. Hidromotor Untuk memungkinkan adanya gerakan gerakan. Contoh mesin yang menggunakan jenis ini ialah mesin open bagian depan (poe cement lasting machine) dan mesin open bagian tumit (heel cement lasting machine). Bagian bagian mesin yang penting ialah : 1. Penjepit Untuk menjepit bagian sepatu ayng akan diopen. 2. Lasting jack Untuk membantu dan memungkinkan pekerjaan open. 3. Heel and toe rest (penyangga) Untuk mendapatkan posisi yang baik hati bagi duduknya sepatu selama pekerjaan open dilakukan. 4. Toe mould device Alat untuk menjaga supaya bagian atasan tetap mantap duduknya (stabil) selama pekerjaan open dilakukan ix



5. Ironing device Alat untuk menyetrika dan membuat licin bagian tepi atasan pada sol dalam. Mekanisme kerja : Sepatu yang telah disiapkan bagian atasnya pada acuan diletakan pada suatu alat penyangga, untuk selanjutnya didorong ke muka dan masuk kedalam unit kerja mesin itu. Selanjutnya penyangga yang membawa sepatu akan diopen didorong ke atas secara hidrolik oleh sebuah silinder sehingga sol dalam menempel pada toprest. Cetakan dari logam lalu mengepres secara hidrolik pada bagian muka. Proses lasting sebenarnya bermacam macam, pada sumber yang berbeda proses lasting didahului dengan penyetikaan atau pelunakan pada bagian depan, sebagai berikut :



Tahap lasting merupakan proses penyatuan antara upper dengan insole. Setelah bahan keluar dari steam conveyor 1, bagian persiapan selanjutnnya masuk ke toe steam machine. Toe steam machine berfungsi untuk melunakan bagian depan upper siap lasting sehingga toe steam machine ditempatkan sesuai dengan alur proses sebelum lasting bagian depan. Berikut ini adalah spesifikasi toe steam machine :



x



Setelah upper masuk ke toe steam machine kemudian masuk ke proses asting. Proses lasting yaitu proses menyatukan upper dengan insole menggunakan bantuan toe lasting machine. Tujuan penempatan toe lasting machine pada bgian lasting adalah sesuai alur peoses setelah bahan masuk ke toe steam machine. Berikut ini adlah spesifiaksi toe lasting machine:



Selesei proses lasting, upper yang sudah lasting bagian depan masuk ke heel steam machine. Heel steam machine berfungsi utnuk melunakan bagian belakang upper guna mendukung proses selanjutnya yaitu lasting bagian belakang. Berikut ini adlah spesifikasi heel steam machine :



xi



Setelah steam bagian belakang selsesi kemudian adlaah proses lasting belakang menggunakan heel lasting machine. Fungsi dari heel lasting machine adalah untuk melasting/membentuk bagian belakang upper. Sehingga heel lasting machine ditempatkan setelah heel steam machine. Berikut ini adalah spesifikasi heel lasting machine: Proses selanjutnya yaitu lasting bagian tengah. Lasting bagian tengah terjadi karena mesin hanya melasting bagian depam dan belakang saja. Lasting bagian tengah dilakukan secara manual oleh operator. Karena meesin steam dan mesin lasting mengeluarkan panas sehingga space kerja operator diperluas supaya operator merasa nyaman dengan space kerjanya. Setelah proses lasting selesei upper letakan ke conveyor 1 menuju proses pengkasaran dan pemasangan filler. Proses pengkasaran bertujuan untuk membuka pori pori material guna mempermudah penyerapan lem. Proses ini dilakukan dengan cara menkasarkan bagian bawah upper sesudah lasting dengan bantuan buffing machine dan meja persiapan filler yang ditempatkan secara beurutan. Setelah proses ke lasting biasanya ada yang memakai mesin anklop, mesin ini digunakan untuk meratakan kerutan kerutan/ keriput pekerjaan open yang kurang sempurna / kurang rataa, terutama pada pekerjaan open dengan tangan pada tepian acuan. Kecuali itu juga dilengkapi dengan alat setrika, baik untuk bagian tumit maupun bahian depan, untuk pekerjaan open yang belum rata dengan acuan, dan juga alat alat perata atasan yang teropen pada sol dalam. Tujuan meratakan keriput openan pada sol dalam, agar sol luar nanti kedudukanya dapat rata, dan akan membantuk kelancaran jika dijahit door. Mesin ini sangat membantu pada industri sepatu moulding, yang diproses open dengan tangan. Tujuan utama agar memkecil kemungkinan adanya kebocoran pada proses mpulding tersebut. Alat perata utama pada mesin ini berbentuk lempeng tebal kurang lebih 0,75 cm, dan bulatnya dapat berputar bebas. xii



DAFTAR PUSTAKA Anonimus,2010,http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafis/layout_ xiii



Design/layout_baik.html ________,2010,http://dspace.widyatama.ac.id/bitsream/handle/10364/99



xiv