Makalah Kep Gerontik Penginderaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH GANGGUAN SYSTEM PANCA INDERA PADA LANSIA



Oleh : Rizki Amelia (16010025)



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEKANBARU MEDICAL CENTER 2020



KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Gangguan Sistem Penginderaan, Keperawatan Gerontik. Makalah



ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari



berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karna itu dengan tangan terbuka kami menerima kritik dan saran pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Gangguan Sistem Penginderaan, ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.



Pekanbaru, 16 Januari 2020



Penulis



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..................................................................................................... DAFTAR ISI.................................................................................................................... BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................... A. Latar Belakang...................................................................................................... B. Rumusan Masalah................................................................................................. C. Tujuan Masalah..................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. A. Definisi Lansia...................................................................................................... B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penuaan........................................................ C. Gangguan Sistem Panca Indera............................................................................. D. Form Pengkajian................................................................................................... BAB III PENUTUP A. Kesimpulan........................................................................................................... B. Saran......................................................................................................................



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lansia yang merupakan kepanjangan dari lanjut usia. Menjadi tua dengan segenap keterbatasaannya pasti akan dialami oleh semua manusia jika ia memiliki umur yang panjang. Sementara itu proses penuaan merupakan proses alami yang terjadi pada lansia. Penuaan terjadi pada berbagai jaringan, organ dan sistem tubuh. Diantaranya sistem muskuloskeletal, sistem saraf, sistem kardiovaskular, sistem respirasi, sistem indra dan sistem integumen. Pada sistem muskuloskeletal, penuaan dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang bervariasi. Lansia banyak mengalami problem muskuloskeletal berupa penurunan fleksibilitas otot, penurunan kekuatan otot, stabilitas postural yang buruk, perubahan pola jalan, dan adanya nyeri musculoskeletal. Otot–otot ekstremitas bawah sebagian besar terdiri dari otot–otot besar yang berfungsi untuk melakukan gerakan ambulasi seperti berjalan, sehingga penurunan kekuatan otot ekstremitas bawah dapat berpengaruh terhadap aktivitas berjalan (Pudjiastuti dan Budi, 2005). B. Rumusan Masalah 1. Apa itu definisi Lansia? 2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Penuaan? 3. Apa saja gangguan system Panca Indera? C. Tujuan Masalah 1. Mengetahui apa itu Lansia 2. Mengetahui apa saja factor-faktor yang mempengaruhi penuaan 3. Mengetahui gangguan pada system Panca Indera



BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Lansia Lanjut usia (lansia) merupakan kelompok orang yang sedang mengalami suatu proses perubahan secara bertahapn dalam jangka waktu tertentu. Menurut WHO, lansia dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu: 1. Usia pertengahan (middle age) : usia 45-59 tahun 2. Lansia (elderly) : usia 60-74 tahun 3. Lansia tua (old) : usia 75-90 tahun 4. Usia sangat tua (very old): usia diatas 90 tahun Departemen Kesehatan RI memberikan batasan lansia sebagai berikut: 1. Virilitas (prasenium) : masa persiapan usia lanjut yang menampakkan kematangan jiwa (usia 55-59 tahun) 2. Usia lanjut dini (senescen) : kelompok yang mulai memasuki masa usia lanjut dini (usia 60-64 tahun). 3. Lansia beresiko tinggi untuk menderita berbagai penyakit degeneratif : usai diatas 65 tahun (Fatmah, 2010). Pengertian lansia dibedakan atas 2 macam, yaitu lansia kronologis (kalender) dan lansia biologis. Lansia biologis mudah diketahui dan dihitung, sedangkan lansia biologis berpatokan pada keadaan jaringan 6 tubuh. Individu yang berusia muda tetapi secara biologis dapat tergolong lansia jika dilihat dari keadaan jaringan tubuhnya (Fatmah, 2010). Lanjut usia merupakan proses alamiah dan berkesinambungan yang mengalami perubahan anatomi, fisologis, dan biokimia pada jaringan atau organ yang pada akhirnya mempengaruhi keadaan fungsi dan kemapuan badan secara keseluruhan. B. Faktor Yang Mempengaruhi Penuaan 1. Hereditas/ genetic Faktor herediter atau genetic sangat mempengaruhi proses menua pada seseorang karena manusia akan mengalami suatu degenerasi yang sangat cepat maupun lambat tergantung dari individu dan masing-masing orang yang akan mengalami berbagai perubahan dalam kehidupannya baik fisik maupun mental.



2. Nutrisi/ makanan Makanan sangat mempengaruhi proses menua pada seseorang karena setiap tubuh dari masing-masing orang sangat membutuhkan berbagai asupan nutrisi yang dibutuhkan dalam sel setiap orang, bila pola makan dari orang tersebut sudah salah maka proses menua akan terjadi lebih cepat dari apa yang sedang dia bayangkan. 3. Status kesehatan Setiap orang pasti menginginkan kesehatan yang lebih mapan baik dari segi fisik maupun mental, jadi bila seseorang kesehatannya sudah terganggu pembentukan sel-sel baru akan lebih lama ketimbang dengan oarng normal atau sehat. Maka dari itu kesehatan fisik maupun mental sangat mempengaruhi proses penuaan, tergantung kesehatan dari masing-masing individu 4. Pengalaman hidup Pengalaman hidup juga mempengaruhi proses penuaan dari individu karena semakin banyak pengalaman tentang kehidupan maka seseorang akan bisa memperlambat proses penuaan yang terjadi pada dirinya sendiri. 5. Lingkungan Lingkungan yang bersih merupakan asset terbesar dari suatu kehidupan karena bisa menyeimbangkan kehidupan di alam semesta, proses menua akan terjadi lebih lambat ketika lingkungan disekitar kita bersih rapi dan uadaranya sangat segar, maka sebaliknya bila lingkungan sudah kotor dan polusi udara semakin meningkan\t maka memungkinkan radikal bebas akan lebih terserap kedalam tubuh kita dan proses penuaan yang terjadi akan lebih cepat 6. Stres Stres merupakan keluhan utama dari masing-masing individu setiap orang pasti memiliki stres tergantung dari tingkatan stress itu sendiri. Stress bisa kita minimalkan dengan berbagai metode sehingga yang terjadi tidak akan lebih parah. Proses penuaan yang terjadi lebih cepat juga tergantung dari individu dalam menangani suatu kondisi stress itu sendiri. C. Gangguan Sistem Panca Indera 1. Penglihatan  Kornea lebih berbentuk skeris.  Sfingter pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar.



 Lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa). 



Meningkatnya ambang pengamatan sinar : daya adaptasi terhadap kegelapan lebih lambat, susah melihat dalam cahaya gelap.



 Hilangnya daya akomodasi.  Menurunnya lapang pandang & berkurangnya luas pandang.  Menurunnya daya membedakan warna biru atau warna hijau pada skala. 2. Pendengaran.  Presbiakusis (gangguan pada pendengaran) : Hilangnya kemampuan (daya) pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara, antara lain nada nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata kata, 50 % terjadi pada usia diatas umur 65 tahun.  Membran timpani menjadi atropi menyebabkan otosklerosis.  Terjadinya pengumpulan serumen, dapat mengeras karena meningkatnya kreatin. 3. Pengecap dan penghidung 1. Pengecap  Menurunnya kemampuan pengecap.  Indera pengecap menurun, Adanya iritasi yang kronis dari selaput lendir, atropi indera pengecap (± 80 %), hilangnya sensitivitas dari syaraf pengecap dilidah terutama rasa manis, asin, asam & pahit.  Menurunnya kemampuan penghidu sehingga mengakibatkan selera makan berkurang. 2. Peraba.  Kemunduran dalam merasakan sakit.  Kemunduran dalam merasakan tekanan, panas dan dingin.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Lansia merupakan proses penuaan dengan bertambahnya usia individu yang ditandai dengan penurunan fungsi organ tubuh seperti otak, jantung, hati dan ginjal serta peningkatan kehilangan jaringan aktif tubuh berupa otot-otot tubuh. (Fatmah, 2010). Semakin bertambahnya umur maka semakin banyak hal yang berubah termasuk perubahan degenerative yang tidak bias dihindari, setiap lansia panti akan mengalami perubahan degenerative. Semakin bertambahnya umur manusia, terjadi proses penuaan secara degeneratif yang akan berdampak pada perubahan-perubahan pada diri manusia, tidak hanya perubahan fisik, tetapi juga kognitif, perasaan, sosial dan sexual (Azizah dan Lilik M, 2011, 2011). Kegiatan asuhan keperawatan dasar bagi lansia menurut Depkes, dimaksudkan untuk memberikan bantuan, bimbingan pengawasan, perlindungan dan pertolongan kepada lanjut usia secara individu maupun kelompok, seperti di rumah atau lingkungan keluarga, Panti Werda maupun Puskesmas, yang diberikan oleh perawat. Asuhan keperawatan pada lansia meliputi : pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Adapun tujuan memberikan asuhan keperawatan pada lanjut usia yaitu: Agar lanjut usia dapat melakukan kegiatan sehari–hari secara mandiri, pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan, mempertahankan kesehatan, membantu semangat hidup klien lanjut usia (Life Support ). B. Saran Dengan adanya makalah Ini maka diharapkan untuk dapat mengaplikasikan pada kehidupan dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan hidup.