MAKALAH KEPERAWATAN DASAR (Bu - Rus) Menggosok Gigi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KEPERAWATAN DASAR “PERSONAL HYGIENE (MENGGOSOK GIGI)”



DOSEN PENGAMPU : RUSMINI, S.Kep.Ns.MM



DI SUSUN OLEH:



NAMA ANGGOTA KELOMPOK 2 : 1. 2. 3. 4.



IVHA ELMIRA PEBRIANA JUMAIDI NI WAYAN DEWI ADRIANI NURUL AULIA RIZKI



KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII KEPERAWATAN 2020/2021 1



Kata Pengantar



Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah keperawatan dasar yang berjudul “Personal Hygiene (Menggosok Gigi)”.



Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.



Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terdapat dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dri kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.



Mataram, 29 Maret 2021



Kelompok 2



2



DAFTAR ISI COVER....................................................................................................................................1 KATA PENGANTAR.............................................................................................................2 DAFTAR ISI............................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang.....................................................................................................4 1.2 Rumusan masalah...............................................................................................4 1.3 Tujuan.................................................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6



Pengertian Personal Hygiene..............................................................................5 Macam - macam Personal Hygiene....................................................................5 Pengertian gigi dan fungsi gigi...........................................................................7 Tujuan menggosok gigi serta persiapan alat......................................................8 Prosedure menggosok gigi yang benar...............................................................8 Manfaat menggosok gigi....................................................................................9



BAB III PENUTUP 3.1 3.2



Kesimpulan.........................................................................................................11 Saran....................................................................................................................11



DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Personal hygiene adalah suatu cara pemeliharaan kesehatan diri seseorang baik fisik maupun psikis yang bertujuan untuk mencegah terjangkitnya penyakit serta memperbaiki status kesehatan, salah satu bentuk pemeliharaan kesehatan diri adalah perawatan rongga gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk dilakukan karena banyak keluhan pada anak-anak yang mengalami gigi berlubang, gusi berdarah dan gigi keropos. Menurunya kesehatan gigi pada anak-anak sering terjadi karena banyaknya plak yang menumpuk yang disebabkan oleh banyaknya sisa makanan yang menempel pada gigi termasuk makanan-makanan manis, dan dapat diperparah dengan kurangnya pengetahuan dan perhatian orang tua terhadap kebersihan dan kesehatan gigi anaknya. Selain itu karbohidrat yang terkandung dalam makanan, kebiasaan gosok gigi yang buruk, dan air yang dikonsumsi setiap hari merupakan faktor lain penyebab terjadinya karies gigi. 1.2 Rumusan masalah a. Apa pengertian Personal Hygiene? b. Apa macam-macam Personal Hygiene? c. Apa pengertian gigi dan fungsi gigi? d. Apa tujuan menyikat gigi serta persiapan alat? e. Bagaimana prosedur menyikat gigi yang benar? 1.3 Tujuan a. b. c. d. e.



Mahasiwa dapat mengetahui pengertian Personal Hygiene. Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam Personal Hygiene. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian gigi dan fungsi gigi. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan menyikat gigi serta persiapan alat. Mahasiwa dapat mengertahui prosedur menyikat gigi yang benar.



BAB II 4



PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Personal Hygiene Personal higiene adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka secara fisik dan psikisnya. Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan, hal ini terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Personal hygiene adalah kebersihan perseorangan atau tindakan untuk menjaga kebersihan seseorang. Mendefinisikan personal hygiene sebagai aktivitas yang memiliki tujuan kebersihan dan penampilan tubuh. Aktivitas tersebut meliputi mencuci, mandi, bercukur bagi pria jika perlu, perawatan mata dan alat bantu penglihatan, perawatan telinga, rambut, kuku, gigi dan gusi dan sebagainya. Pemeliharaan personal higiene diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan, dan kesehatan. Seperti pada orang sehat mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya sendiri, pada orang sakit atau tantangan fisik memerlukan bantuan perawat untuk melakukan praktik kesehatan yang rutin. Selain itu, beragam faktor pribadi dan sosial budaya mempengaruhi praktik higiene pasien. Perawat menentukan kemampuan pasien untuk melakukan perawatan diri dan memberikan perawatan higiene menurut kebutuhan dan pilihan pasien . 2.2 Macam - macam Personal Hygiene Kebersihan perorangan meliputi : a. Kebersihan kulit Kebersihan kulit merupakan cerminan kesehatan yang paling pertama memberi kesan, oleh karena itu perlu memelihara kulit sebaik-sebaiknya. Pemeliharaan kesehatan kulit tidak dapat terlepas dari kebersihan lingkungan , makanan yang dimakan serta kebiasaan hidup sehari – hari. Untuk selalu memelihara kebersihan kulit kebiasaan-kebiasaan yang sehat harus selalu memperhatikan seperti : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Menggunakan barang-barang keperluan sehari-hari milik sendiri Mandi minimal 2x sehari Mandi memakai sabun Menjaga kebersihan pakaian Makan yang bergizi terutama sayur dan buah Menjaga kebersihan lingkungan.



5



b. Kebersihan rambut Rambut yang terpelihara dengan baik akan membuat membuat terpelihara dengan subur dan indah sehingga akan menimbulkan kesan cantik dan tidak berbau apek. Dengan selalu memelihara kebersihan kebersihan rambut dan kulit kepala, maka perlu diperhatikan sebagai berikut : 1. Memperhatikan kebersihan rambut dengan mencuci rambut sekurangkurangnya 2x seminggu. 2. Mencuci ranbut memakai shampoo atau bahan pencuci rambut lainnya. 3. Sebaiknya menggunakan alat-alat pemeliharaan rambut sendiri. c. Kebersihan gigi Menggosok gigi dengan teratur dan baik akan menguatkan dan membersihkan gigi sehingga terlihat cemerlang. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan gigi adalah : 1. Menggosok gigi secara benar dan teratur dianjurkan setiap sehabis makan 2. Memakai sikat gigi sendiri 3. Menghindari makan-makanan yang merusak gigi 4. Membiasakan makan buah-buahan yang menyehatkan gigi 5. Memeriksa gigi secara teratur d. Kebersihan mata Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kebersihan mata adalah : 1. Membaca di tempat yang terang 2. Memakan makanan yang bergizi 3. Istirahat yang cukup dan teratur 4. Memakai peralatan sendiri dan bersih ( seperti handuk dan sapu tangan) 5. Memlihara kebersihan lingkungan. e. Kebersihan telinga Hal yang perlu diperhatikan dalam kebersihan telinga adalah : 1. Membersihkan telinga secara teratur 2. Jangan mengorek-ngorek telinga dengan benda tajam. f. Kebersihan tangan, kaki dan kuku Seperti halnya kulit, tangan,kaki dan kuku harus dipelihara dan ini tidak terlepas dari kebersihan lingkungan sekitar dan kebiasaan hidup sehari-hari. Selain indah dipandang mata, tangan, kaki, dan kuku yang bersih juga menghindarkan kita dari berbagai penyakit. Kuku dan tangan yang kotor dapat menyebabkan bahaya kontaminasi dan menimbulkan penyakit-penyakit tertentu. Untuk menghindari hal tersebut maka perlu diperhatikan sebagai berikut :



1. Membersihkan tangan sebelum makan 6



2. Memotong kuku secara teratur 3. Membersihkan lingkungan 4. Mencuci kaki sebelum tidur 2.3 Pengertian gigi dan fungsi gigi Gigi adalah jaringan tubuh yang paling keras dibandingan yang lainnya strukturnya berlapis-lapis mulai dari email yang keras, dentin (tulang gigi) di dalamya, pulpa yang berisi pembuluh darah, pembuluh syaraf, dan bagian lain yang memperkokoh gigi Jenis Gigi dibagi menjadi empat jenis, yaitu gigi seri, gigi taring, gigi graham kecil, dan gigi graham besar. Masing-masing jenis gigi memiliki bentuk yang berbeda. Untuk usia dewasa umumnya memiliki keempat jenis gigi ini, sedangkan untuk anak/gigi susu hanya memiliki tiga jenis, yaitu gigi seri, gigi taring, dan graham. 1. Gigi Seri Istilah ilmiah untuk gigi seri adalah gigi insisif, jumlahnya empat di atas dan empat di bawah. Dinamakan gigi seri karena gigi ini yang langsung terlihat sama, sepasang (seri), dan berdampingan. Gigi seri terletak pada bagian depan rahang dan merupakan gigi yang langsung terlihat saat pertama kali seseorang tersenyum atau berbicara . 2. Gigi Taring Gigi taring memiliki istilah ilmiah kaninus. Jumlahnya ada empat, masingmasing satu di sebelah kanan atas, satu di sebelah kiri atas, satu di sebelah kanan bawah, dan satu di sebelah kiri bawah. Gigi ini adalah gigi yang terakhir tumbuh di rongga mulut, sehingga sering mengalami kekurangan tempat. Posisinya lebih menonjol dibandingkan gigi yang lain. Secara awam, keadaan ini dikenal dengan istilah gigi ginsul atau gingsul, tapi di kedokteran gigi, posisi ini disebut ektopik atau menonjol . 3. Gigi Geraham Kecil Gigi ini diistilahkan dengan premolar. Jumlahnya ada empat di bagian rahang/mulut atas, yaitu dua di sebelah kanan atas dan dua di bagian kiri bawah. Lalu ada empat lagi di bagian rahang/mulut bawah, yaitu dua di bagian kanan bawah dan dua di bagian kiri bawah. Pre artinya sebelum atau mendahului. Jadi premolar berarti „mendahului molar‟. Hal ini karena letaknya di barisan gigi-gigi sebelum gigi molar (geraham). Bentuknya menyerupai gigi taring, tetapi memiliki bukit yang tajam di kedua sisi, bukan satu seperti taring. Penghubung dua sisi tajam membentuk dataran yang disebut dataran kunyah. Ini adalah jenis gigi yang hanya terdapat dalam periode gigi tetap. Pada periode gigi susu tidak ditemukan gigi geraham kecil, meskipun gigi geraham kecil tetap adalah gigi yang menggantikan gigi geraham susu dalam 9 proses tumbuh kembang gigi. Gigi premolar atas berbeda dengan yang bawah. Gigi premolar bawah lebih gemuk dibanding gigi premolar atas dan bukit yang satu lebih menonjol dari bukit yang lain 4. Gigi Geraham Besar Gigi ini memiliki istilah ilmiah molar. Jumlahnya enam di rahang/mulut atas, yaitu tiga di seblah kiri atas dan tiga di sebelah kanan atas; serta enam di rahang/mulut bawah, yaitu tiga di sebelah kiri bawah dan tiga di sebelah kanan bawah. Gigi ini adalah gigi dengan ukuran terbesar dari seluruh gigi yang ada. Seperti premolar, ada beberapa perbedaan antara molar atau gigi geraham, atas dengan bawah. Pada geraham atas, akar gigi berjumlah 7



rata-rata tiga; tetapi pada geraham bawah, gigi ini memiliki akar rata-rata dua. Gigi geraham atas memiliki lima bukit/bagian menonjol (bonjol), sedangkan gigi geraham bawah hanya memiliki empat bukit/bagian menonjol (bonjol). Gigi ini masing-masing ada tiga di kanan atas, kiri atas, kanan bawah, dan kiri bawah, jadi jumlah totalnya adalah duabelas, selisih jumlah gigi susu duapuluh (20) dan gigi tetap tiga puluh dua(32)). 2.4 Tujuan menggosok gigi serta persiapan alat a. b. c. d. e. f.



Meningkatkan daya tahan tubuh. Mencegah timbulnya penyakit infeksi, baim lokal maupun penularan melalui mulut. Menghidari bau mulut. Memberikan perasaan senang dan segar pada klien. Merupakan suatu usaha pengobatan. Melaksanakan kebersihan perorangan.  Persiapan alat :



Baki berisi : a. b. c. d. e.



Handuk dan perlak. Gelas kumur berisi air masak/NaCl 1%/air garam. Kom kecil berisi boraks gliserin/gentian violet secukupnya bila perlu. Bengkok 2 buah. Perlak kecil dan alasnya.



2.5 Prosedure menggosok gigi yang benar a. Persiapan alat (satu buah sikat gigi, gelas atau gayung berisi air, pasta gigi, lap dan handuk kering). b. Cuci tangan. c. Ambil dan dekatkan peralatan. d. Keluarkan isi pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat gigi. e. Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya. f. Mulailah berkumur dengan air. g. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah perbatasan gigi dengan gusi. h. Grakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan. i. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi. j. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat



8



k. l. m. n.



tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi. Berkumur-kumur sampai mulut terasa bersih. Lap atau keringkan mulut dengan handuk. Rapikan alat-alat.



2.6 Manfaat menggosok gigi a. Memberihkan sisa makanan Manfaat sikat gigi akan membersihkan berbagai sisa makanan yang tertinggal pada gigi setelah sarapan pagi. Jika kita tidak menyikat gigi, bakteri akan menggerogoti sisa makanan tersebut dan bisa mengubahnya menjadi asam yang tidak baik bagi kesehatan gigi. b. Menghilangkan bau mulut Banyak dari kita yang sarapan dengan makanan atau minuman yang manis sehingga tentu membuat bakteri bisa berkembang dengan cepat pada gigi bila kita tidak segera membersihkannya. Hal ini berarti, jika kita tidak menyikat gigi, ada kemungkinan kita justru bisa mengalami masalah bau mulut seharian yang tentu akan membuat kita tidak percaya diri. Padahal manfaat sikat gigi setelah sarapan dapat menghilangkan bau mulut yang tidak sedap, dan ini akan membuat Anda percaya diri saat berbicara dengan seseorang. Jika tidak menyikat gigi setelah sarapan pagi, akan ada cukup banyak sisa makanan yang masuk ke dalam mulut dalam waktu yang lama, mengingat kebanyakan orang baru akan menyikat giginya kembali saat mandi sore atau bahkan saat malam hari sebelum tidur. c. Menurunkan risiko sakit gigi Lamanya jeda antara waktu menyikat gigi ternyata bisa membuat kita mengalami perkembangbiakan bakteri yang sangat cepat di dalam mulut sehingga kita pun akan berisiko lebih besar terkena masalah kesehatan gigi. Manfaat sikat gigi setelah sarapan, setidaknya kita bisa menjaga kesehatan gigi dengan lebih baik dan menurunkan risiko terkena sakit gigi. d. Mencegahan gigi berlubang Menyikat gigi dua kali sehari sangat membantu dalam mencegah gigi berlubang. Ini membantu mengurangi penumpukan karang gigi dan plak. Dan ketika itu terjadi, gigi berlubang dapat dicegah dan gigi menjadi lebih putih dan sehat. Bahkan, manfaat gosok gigi secara teratur juga dapat mengurangi kemungkinan penyakit gusi dan periodontitis (infeksi gusi). Jadi, sebisa mungkin untuk tidak luma menyikat gigi, jika tidak akan membuat gigi melemah dan gusi rusak. e. Menjaga kesehatan mulut yang optimal 9



Manfaat gosok gigi secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Ketika melakukannya secara konsisten, kebiasaan baik ini membuat gigi dan gusi bebas dari risiko bakteri. Anda juga dapat mencegah penumpukan plak dan melemahkan struktur gigi. Bahkan, sebagian besar masalah gigi akan hilang jika Anda mempertahankan kebiasaan menyikat gigi secara teratur. f. Mencegah kerontokan gigi Tidak menyikat gigi setiap hari berarti berisiko mengalami penumpukan plak dan menyebabkan banyak risiko pada struktur gigi. Ketika plak menumpuk, kondisi ini dapat menyebabkan penyakit gusi, radang gusi dan masalah periodontal. Biasanya plak akan menjalar lebih jauh ke dalam gigi dan menyebabkan kerusakan besar pada tulang rahang. Ketika itu terjadi, akan sangat berisiko melemahnya struktur gigi. Jadi, rajinlah membersihkan gigi, karena manfaat gosok gigi dapat mencegah gigi rontok atau ompong. g. Menghilangkan noda Jika Anda tidak menyikat gigi atau bahkan untuk beberapa hari, sudah pasti banyak noda pada gigi. Manfaat sikat gigi secara teratur dan benar, dapat dengan mudah meluruhkan noda, menjaga gigi tetap sehat, dan bebas penyakit. Kandungan abrasif yang ringan dalam pasta gigi dapat membantu menghilangkan sisa makanan dan noda untuk menjaga gigi yang berkilau dan sehat. h. Mencegah diabetes Tahukah Anda bahwa kebersihan mulut yang buruk terutama penyakit gusi dapat menyebabkan penyakit diabetes? Anda harus tahu bahwa penyakit gusi membuat Anda mengalami kesulitan mengontrol kadar glukosa dalam darah. Jika Anda memiliki penyakit gusi, kemampuannya untuk mempertahankan kadar gula darah akan terpengaruh. Kondisi ini adalah bagaimana kurangnya dalam menjaga kebersihan mulut membuat sulit bagi penderita diabetes. Karenanya, mencegah diabetes adalah manfaat gosok gigi sebanyak dua kali sehari, setiap hari. i. Menurunkan berat badan Mungkin Anda akan terkejut mengetahui bahwa manfaat sikat gigi sebenarnya dapat menurunkan berat badan. Pertama, karena sebagian besar makanan dan minuman tidak akan terasa enak setelah menyikat gigi. Kedua, manfaat gosok gigi membuat mulut terasa segar dan ini mengirimkan sinyal perasaan kenyang pada pikiran. Itu sebabnya dokter gigi sering menyarankan Anda untuk menyikat gigi setelah makan, sehingga kebiasaan ngemil di malam hari bisa membantu menurunkan berat badan secara bertahap. j. Fungsi kognitif lebih tinggi Penyakit gusi ternyata dapat menyebabkan fungsi kognitif lebih rendah! Penelitian telah memastikan faktor itu di masa lampau. Orang yang memiliki masalah gusi ditemukan berkinerja buruk pada parameter pengujian kognitif. 10



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Personal hyigiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan pasa seseorang atau perseorangan untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Personal hygiene adalah suatu cara pemeliharaan kesehatan diri seseorang baik fisik maupun psikis yang bertujuan untuk mencegah terjangkitnya penyakit serta memperbaiki status kesehatan, salah satu bentuk pemeliharaan kesehatan diri adalah perawatan rongga gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk dilakukan karena banyak keluhan pada anak-anak yang mengalami gigi berlubang, gusi berdarah dan gigi keropos. 3.2 Saran Dengan terselesaikannya makalah ini kami masih jauh dari kata sempurna, maka dibutuhkannya saran atau masukan dari Dosen maupun teman-teman.



11



DAFTAR PUSTAKA



 



Kusyati, Eni, dkk. 2006. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar. Jakarta: EGC



Tarwoto dan Wartonah. 2015. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Budiharto. (2013). Pengantar ilmu perilaku kesehatan dan pendidikan kesehatan gigi. Jakarta: EGC; 2013. Hal. 17-24. Ariska, M. (2014). Faktor-faktor personal hygiene yang berhubungan dengan kebersihan gigi dan mulut. A pending public health crisis. American Journal of Dentistry 21:(1) Februari 2014.



12