Makalah KESPRO [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN PADA PEREMPUAN YANG BERKAITAN DENGAN SISTEM REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENDER



Dosen pengampuh : Lilis kholisah STr Keb MKM Disusn Oleh: Rika Mailani (1913210010) Risa Latulmuawwanah (1913210010)



AKADEMI KEBIDANAN AMANAH MUARO BUNGO TAHUN AJARAN 2019/2020



1



KATA PENGANTAR



Puji Syukur Kehadirat Allah Swt Atas Rahmat Dan Hidayah-Nya, Sehingga Kami Dapat Menyelesaikan Makalah Ini Dengan Judul “(Asuhan Kebidanan Pada Perempuan Yang Berkaitan Dengan Sistem Reproduksi Dalam Perspektif Gender)“ Makalah Ini Disusun Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kespro Dan Kb’ Dengan Dosen Pengampuh “Lilis Kholisah Str Keb Mkm. Penyusunan Makalah Ini Tidak Akan Terlaksana Tampa Bantuan Dari Semua Pihak. Untuk Itu Pada Kesempatan Ini Kami Penulis Ingin Mengucapkan Terimakasih Pada, Dosen Pembimbing Dan Teman-Teman Kelompok Yang Ikut Berpatisipasi Dalam Menyelesaikan Makalah Ini. Semoga Makalah Ini Bermamfaan Bagi Para Mahasiswi Kebidanan Yang Menambah Wawasan Ilmu Pengetahuan Tentang Kespro Dan Kb, Serta Memberikan Inspiasi Terhadap Pembaca Penulis Juga Mengharapkan Makalah Ini Dapat Memberikan Informasi Bagi Masyarakat Dan Bermamfaat Untuk Semuanya Sebagai Menambah Ilmu Wawasan. Dengan Ini Dari Kerendahan Hati, Penulis Mengharapkan Kritik, Saran Dan Evaluasi Demi Peningkatan Makalah Ini.



Muarabungo,Oktober 2020



Penyusun



2



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................I DAFTAR ISI...........................................................................................II BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................III 1.1 Latar Belakang......................................................................................IV 1.2 Rumusan Makalah................................................................................V 1.3 Tujuan...................................................................................................VI BAB II PEMBAHASAN....................................................................VII



siklus kesehatan wanita pada masa konsepsi, bayi dan anak, remaja, dewasa, usia lanjut……………………………………….. VIII 2.1 konsepsi...................................................................................1 2.2 bayi dan anak...........................................................................2 2.3 remaja ......................................................................................3 2.4 dewasa......................................................................................4 2.5 usua lanjut................................................................................5 2.6 perubahan yang terjadi setiap tahap..........................................6 2.7 faktor yang mempengaruhi siklus setiap wanita.......................7



BAB III PENUTUP.................................................................................IX 3.1 Kesimpulan ..................................................................................X 3.2 Saran.............................................................................................XI



3



BAB I PENDAHULUAN   A. Latar Belakang Pada umumnya kehidupan manusia selalu berjalan seiring dengan waktu yang terus berputar. Dalam menjalani kehidupannya, manusia mengalami suatu proses yang sangat panjang, dimulai dari masa bayi hingga menginjak masa dewasa. Namun kehidupan manusia tidaklah monoton, artinya dalam setiap jenjang kehidupannya manusia akan mengalami perubahan-perubahan yang terjadi lambat tetapi pasti baik dari segi fisik maupun psikisnya. Antara pria dan wanita, mengalami siklus kesehatanyang berbeda, siklus kesehatan wanita dirasa lebih rumit dari pada siklus kesehatan pria. Hal ini salah satunya dikarenakan pria dan wanita mempunyai organ reproduksi yang berbeda. Oleh karena itu siklus kesehatan antara pria dan wanita tidaklah sama. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada makalah ini, sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud siklus kesehatan wanita, konsepsi bayi dan anak remaja, dewasa, usia lanjut? 2. Apa perubahan yang terjadi setiap tahap? 3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan wanita?   C. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan -



Untuk mengetahui siklus kesehatan wanita, konsepsi bayi dan anak remaja, dewasa, usia lanjut



-



Untuk mengetahui perubahan yang terjadi setiap tahap



-



Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan wanita



4



2. Manfaat -



Untuk menambah wawasan bagi pembaca



-



Untuk menambah pengetahuan bagi penulis



-



Untuk menambah referensi di perguruan tinggi



                                      



         



5



BAB II PEMBAHASAN   A. Siklus Kesehatan wanita Pada Masa Konsepsi, Bayi dan Anak,Remaja, Dewasa, Usia Lanjut Pendekatan yang diterapkan dalam menguraikan ruang lingkup Kesehatan Reproduksi adalah pendekatan siklus hidup, yang berarti memperhatikan kekhususan kebutuhan penanganan sistem reproduksi pada setiap fase kehidupan, serta kesinambungan antar fase kehidupan tersebut. Dengan demikian, masalah kesehatan reproduksi pada setiap fase kehidupan dapat diperkirakan, yang bila tidak ditangani dengan baik maka hal ini dapat berakibat buruk pada masa depan kehidupan selanjutnya. 1. Konsepsi Konsepsi adalah Suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur didalam tuba falopi. Hanya satu sperma yang mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pelusida dan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu, zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma. Konsepsi dapat terjadi, jika beberapa kriteria berikut di penuhi: 1) Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang tepat. 2) Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi. 3) Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat selama ejakulasi. 4) Tidak ada barier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai penetrasi dan akhirnya membuahi ovum. 2.



Bayi dan Anak  Bayi Perubahan pada bayi lahir cukup bulan : 1) Pembentukan genitalia interna telah sempurna



6



2) Folikel pada kedua ovarium telah lengkap 3) Genitalia eksterna telah terbentuk  Kanak-kanak Yang khas pada kanak-kanak adalah perangsangan oleh hormon kelamin sangat kecil. Pada masa ini alat-alat genetalianya tidak menunjukkan pertumbuhan pada permulaan pubertas tetapi pengaruh pada hipofisis yang sangat terlihat pada pertumbuhan badannya. Pada masa ini sudah nampak perbedaan antara perempuan dan laki-laki terutama pada tingkah lakunya yang juga ditentukan oleh lingkungan dan pendidikan. Asuhan yang diberikan a)  ASI Eksklusif dan penyapihan yang layak  b) Tumbuh kembang anak, pemberian makanan dengan gizi seimbang  c)  Imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit d) Pencegahan dan penanggulangan kekerasan  e)  Pendidikan dan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan  f) Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini : pengutamaan jenis kelamin, sunat perempuan, kurang gizi (malnutrisi), kesakitan dan kematian BBLR, penyakit lain disemua usia dan kekerasan. g) Pendekatan



yang



dilakukan:



pendidikan



kesehatan,



kesehatan



lingkungan, pelayanan kesehatan primer, imunisasi, pelayanan antenatal, persalinan, postnatal, menyusui serta pemberian suplemen, dll. 3.



Remaja Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa. Antara kedua masa ini tidak ada batasan yang terlihat, hanya saja pada masa pubertas diawali dengan berfungsinya ovarium dan berakhir pada saat ovarium berfungsi dengan mantap dan teratur. Pada masa ini terjadi perubahan organ-organ fisik secara cepat dan perubahan tersebut



7



tidak seimbang dengan perubahan kejiwaannya dan terjadi kematangan seksual atau alat-alat reproduksi. a. Tahapan pubertas/remaja 1) Masa remaja awal (10-12 tahun)  Merasa lebih dekat dengan teman sebaya  Merasa ingin bebas  Lebih banyak memperhatikan keadan tubuhnya dan mulai suka berkhayal 2) Masa remaja tengah (13-15 tahun)  Ingin mencari identitas diri  Ada keinginan untuk berkencan atau mulai tertarik dengan lawan jenis  Timbul perasaan cinta yang mendalam  Kemampuan berpikir abstrak makin berkembang  Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual 3) Masa remaja akhir (16-19 tahun)  Menampakkan pengungkapan kebebasan diri  Dalam mencari teman sebaya lebih selektif  Memiliki citra terhadap dirinya  Dapat mewujudkan perasaan cinta  Memiliki kemampuan berpikir abstrak b. Tanda-tanda perubahan yang terjadi pada remaja wanita 1) Perubahan fisik  Tanda-tanda primer Adanya perubahan kematangan organ-organ reproduksinya yang ditandai dengan datangnya haid.Ovarium mulai berfungsi dengan matang dibawah pengaruh hormone gonadotropin dan hipofisis, folikel mulai tumbuh meski belum matang tetapi sudah dapat mengeluarkan estrogen. Korteks kelenjar suprarenal membentuk androgen yang berperan pada pertumbuhan badan.



8



Selain pengaruh hormone somatotropin diduga kecepatan pertumbuhan wanita dipengaruhi juga oleh estrogen.  Tanda-tanda sekunder a) Rambut Tumbuhnya rambut pada kemaluan ini terjadi setelah pinggul dan payudara mulai berkambang. Bulu ketiak dan bulu pada wajah mulai tampak setelah datang haid. Rambut yang mulamula berwarna terang berubah menjadi lebih subur, gelap, kasar, keriting. b) Pinggul Pinggul berubah menjadi lebih memebesar dan membulat. Hal ini disebabkan karena membesranya tulang pinggul dan lemak dibawah kulit. c) Payudara Bersamaan dengan membesarnya pinggul maka payudara juga membaesar dan puting susu ikut menonjol. Disini makin membesarnya kelenjar susu maka payudara semakin besar dan bulat. d) Kulit Kulit menjadi semakin kasar, lebih tebal dan pori-pori lebih membesar. Tetapi kulit wanita lebih lembut daripada kulit pria. e) Kelenjar lemak dan kelenjar keringat Kelenjar lemak dan keringat menjadi lebih aktif. Pada masa ini sering timbul masalah jerawat karena adanya sumbatan kelenjar keringat dan baunya menusuk pada saat sebelum dan sesudah haid. f) Otot Menjelang akkhir masa puber, otot menjadi semakin membesar dan kuat. Akibat akan terbentuk bahu, lengan dan tungkai kaki.



9



g) Suara Suara berubah menjadi merdu. 2) Perubahan kejiwaan  Perubahan emosi Remaja lebih peka atau sensitif sehingga lebih mudah menangis, cemas, frustasi, bisa tertawa tanpa alasan yang jelas. Selain itu, mudah



bereaksi



bahkan



agresif



terhadap



gangguanatau



rangsangan luar yang mempengaruhinya. Pada masa ini ada kecenderungan tidak patuh pada orang tua, lebih suka pergi sama teman, tidak betah tinggal dirumah.  Perkembangan intelrgensia Pada perkembangan ini remaja cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak dan ingin mengetahui hal-hal baru yang mendorong perilaku ingin coba-coba. Asuhan yang diberikan 1) Gizi seimbang 2) Informasi tentang kesehatan reproduksi 3) Pencegahan kekerasan termasuk seksual 4) Pencegahan terhadap ketergantungan napza 5) Perkawinan pada usia wajar 6) Pendidikan, peningkatan keterampilan 7) Peningkatan penghargaan diri 8) Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan ancaman 9) Masalah yang ditemui meliputi : seks komersial, pelecehan seksual, penyalahgunaan obat 4.



Dewasa Usia dewasa muda, yaitu antara 18 sampai 40 tahun, sering dihubungkan dengan masa subur, karena pada usia ini kehamilan sehat paling mungkin terjadi. Inilah usia produktif dalam menapak karir yang penuh kesibukan di luar rumah. Di usia ini wanita harus lebih memperhatikan kondisi tubuhnya agar selalu dalam kondisi prima,



10



sehingga jika terjadi kehamilan dapat berjalan dengan lancar, dan bayi yang dilahirkan pun sehat. Pada periode ini masalah kesehatan berganti dengan gangguan kehamilan, kelelahan kronis akibat merawat anak, dan tuntutan karir. Kanker, kegemukan, depresi, dan penyakit serius tertentu mulai menggerogoti tubuhnya. Gangguan yang sering muncul pada usia ini, adalah endometritis yang ditandai dengan gejala nyeri haid, kram haid, nyeri pinggul saat berhubungan seks, sakit saat buang air besar atau air kecil. Penderita kadang mengalami nyeri hebat, tetapi ada juga yang tidak mengalami gejala apa-apa. a) Kehamilandan persalinan yang aman b) Pencegahan kecacatan dan kematian akibatkehamilan pada ibu dan



bayi c) Menjaga jarak kelahiran dan jumlahkehamilan dengan menggunakan



alat kontrasepsi d) Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS e) Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas f) Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi secara rasional g) Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim h) Pencegahan dan managemen infertilitas i) Masalah yang mungkin ditemui: kesakitan dan kematian ibu yang disebabkan berbagai kondisi, malnutrisi, anemia, kemandulan, pelcehan/kekerasan seksual, komplikasi aborsi, ISR/IMS/HIV/AIDS dan pengaturan kesuburan j) Pendekatan yang dapat dilakukan: pendidikan kesehatan, suplemen,



konseling, pencegahan primer, pengobatanKB, pendidikan tentang perilaku seksual yang bertanggung jawab, pencegahan dan pengobatan IMS,



pelayanan



antenatal, persalinan,



post



partum



pelayanan



kebidanan darurat, imunisasi dan informasi-informasi. Asuhan yang diberikan 1. Kehamilandan persalinan yang aman



11



2. Pencegahan kecacatan dan kematian akibatkehamilan pada ibu dan



bayi 3. Menjaga jarak kelahiran dan jumlahkehamilan dengan menggunakan



alat kontrasepsi 4. Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS 5. Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas 6. Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi secara rasional 7. Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim 8. Pencegahan dan managemen infertilitas 5.



Usia Lanjut Yang dianggap lanjut usia (lansia) adalah setelah mencapai usia 60 tahun. Inilah masa yang paling rentan diserang berbagai penyakit degeneratif dan penyakit berat lainnya. Sangat penting bagi wanita untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya secara teratur. Prioritas utamanya adalah menjaga agar tubuh tetap sehat dengan mengatur pola makan yang benar, dan minum suplemen yang dibutuhkan tubuh. Selain itu olahraga ringan dan tetap aktif secara intelektual. a) Perhatian pada problem menapouse b) Perhatian pada penyakit utama degeneratif, termasuk rabun, gangguan mobilitas dan osteoporosis c) Deteksi dini kanker rahim d) Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini: penyakit sistem sirkulasi, kekerasan, prolaps/osteoporosis, kanker saluran reproduksi, kanker payudara, ISR/IMS/HIV/AIDS e) Pendekatan yang dapat dilakukan: dipengaruhi oleh pengalaman reproduksi sebelumnya, diagnosis, informasi dan pengobatan dini. Asuhan apa yang diberikan a) Perhatian pada problem menopause b) Perhatian pada penyakit utama degeneratif, termasuk rabun, gangguan mobilitas dan osteoporosis. c) Deteksi dini kanker rahim dan kanker rahim



12



d) Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini: penyakit sistem sirkulasi, kekerasan, prolaps/osteoporosis, kanker saluran reproduksi, payudara/kanker prostat, ISR/IMS/HIV/AIDS. e) Pendekatan yang dapat dilakukan: dipengaruhi oleh pengalaman reproduksi sebelumnya, diagnosis, informasi dan pengobatan dini. B. Perubahan yang Terjadi Setiap Tahap Dalam kehidupannya, wanita mempunyai tahapan masa yaitu masa bayi, masa kanak-kanak, pubertas, reproduksi, klimakterium, menopause dan senium. 1.



Bayi Perubahan pada bayi lahir cukup bulan : a) Pembentukan genitalia interna telah sempurna b) Folikel pada kedua ovarium telah lengkap c) Genitalia eksterna telah terbentuk d) Minggu pertama dan kedua setelah lahir, bayi masih membawa pengaruh e) estrogen yang didapat saat dlm kandungan. Pengaruh ini seperti : 1) Epitel vagina relative tebal dan pH vagina 5 2) 1/3 bayi perempuan endoserviksnya tidak terhenti pada ostium uteri eksternum tetapi menutupi juga sebagian dari portio servisis uteri (pseudoerosio kongenitalis). 



2.



Kanak-kanak Yang khas pada kanak-kanak adalah perangsangan oleh hormon kelamin sangat kecil. Pada masa ini alat-alat genitalnya tidak menunjukkan pertumbuhan yang berarti hingga pada permulaan pubertas tetapi pengaruh hipofisis sangat terlihat pada pertumbuhan badannya. Pada masa ini sudah nampak perbedaan antara perempuan dan laki-laki terutama pada tingkah lakunya yang juga ditentukan oleh lingkungan dan pendidikan.



13



3.



Pubertas/Remaja Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa. Antara kedua masa ini tidak ada batasan yang terlihat, hanya saja pada masa pubertas diawali dengan berfungsinya ovarium dan berakhir pada saat ovarium berfungsi dengan mantap dan teratur. Pada masa ini terjadi perubahan organ-organ fisik secara cepat dan perubahan tersebut tidak seimbang dengan perubahan kejiwaannya dan terjadi kematangan seksual atau alat-alat reproduksi. a. Tahapan pubertas/remaja 1) Masa remaja awal (10-12 tahun) a) Merasa lebih dekat dengan teman sebaya b) Merasa ingin bebas c) Lebih banyak memperhatikan keadan tubuhnya dan mulai suka berkhayal 2) Masa remaja tengah (13-15 tahun) a) Ingin mencari identitas diri b) Ada keinginan untuk berkencan atau mulai tertarik dengan lawan jenis c) Timbul perasaan cinta yang mendalam d) Kemampuan berpikir abstrak makin berkembang e) Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual 3) Masa remaja akhir (16-19 tahun) a) Menampakkan pengungkapan kebebasan diri b) Dalam mencari teman sebaya lebih selektif c) Memiliki citra terhadap dirinya d) Dapat mewujudkan perasaan cinta e) Memiliki kemampuan berpikir abstrak



14



b. Tanda-tanda perubahan yang terjadi pada remaja wanita 1) Perubahan fisik a) Tanda-tanda primer Adanya perubahan kematangan organ-organ reproduksinya yang ditandai dengan datangnya haid.Ovarium mulai berfungsi dengan matang dibawah pengaruh hormone gonadotropin dan hipofisis, folikel mulai tumbuh meski belum matang tetapi sudah dapat mengeluarkan estrogen. Korteks kelenjar suprarenal membentuk androgen yang berperan pada pertumbuhan badan. Selain pengaruh hormone somatotropin diduga kecepatan pertumbuhan wanita dipengaruhi juga oleh estrogen. b) Tanda-tanda sekunder - Rambut Tumbuhnya rambut pada kemaluan ini terjadi setelah pinggul dan payudara mulai berkambang. Bulu ketiak dan bulu pada wajah mulai tampak setelah datang haid. Rambut yang mulamula berwarna terang berubah menjadi lebih subur, gelap, kasar, keriting. - Pinggul Pinggul berubah menjadi lebih memebesar dan membulat. Hal ini disebabkan karena membesranya tulang pinggul dan lemak dibawah kulit. - Payudara Bersamaan dengan membesarnya pinggul maka payudara juga membaesar dan puting susu ikut menonjol. Disini makin membesarnya kelenjar susu maka payudara semakin besar dan bulat. - Kulit Kulit menjadi semakin kasar, lebih tebal dan pori-pori lebih membesar. Tetapi kulit wanita lebih lembut daripada kulit pria.



15



- Kelenjar lemak dan kelenjar keringat Kelenjar lemak dan keringat menjadi lebih aktif. Pada masa ini sering timbul masalah jerawat karena adanya sumbatan kelenjar keringat dan baunya menusuk pada saat sebelum dan sesudah haid. - Otot Menjelang akkhir masa puber, otot menjadi semakin membesar dan kuat. Akibat akan terbentuk bahu, lengan dan tungkai kaki. - Suara Suara berubah menjadi merdu. 2) Perubahan kejiwaan a) Perubahan emosi Remaja lebih peka atau sensitif sehingga lebih mudah menangis, cemas, frustasi, bisa tertawa tanpa alasan yang jelas. Selain itu, mudah



bereaksi



bahkan



agresif



terhadap



gangguanatau



rangsangan luar yang mempengaruhinya. Pada masa ini ada kecenderungan tidak patuh pada orang tua, lebih suka pergi sama teman, tidak betah tinggal dirumah. b) Perkembangan intelegensia Pada perkembangan ini remaja cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak dan ingin mengetahui hal-hal baru yang mendorong perilaku ingin coba-coba.  4. Reproduksi Masa ini terpenting bagi wanita dan kira-kira berlangsung 33 tahun. Haid pada masa ini paling teratur dan memungkinkan untuk kehamilan. Tetapi setelah usia 40 tahun keatas akan mulai terjadi penurunan kesuburan atau fertilitas.



16



5. Klimakterium Klimakterium bukan suatu keadaan patologik melainkan suatu masa peralihan yang normal yang berlangsung beberapa tahun sebelum dan sesudah menopause. Fase klimakterium berlangsung bertahap yaitu : a. Sebelum menopause Pada masa ini klimakterium kira-kira dimulai 6 tahun sebelum masa menopause. Disini, fungsi organ reproduksinya mulai turun, kadar estrogen mulai turun dan kadar hormon gonadotropin mulai meningkat sampai timbulnya keluhan tanda-tanda menopause. b. Selama menopause Terjadi selama berlangsungnya menopause, rentangan 1-2 tahun sebelum sampai 1 tahun sesudah menopause. Pada periode ini wanita mengalami keluhan memuncak. c. Sesudah menopause Masa ini berlangsung mulai 6-7 tahun ssesudah menopause. Pada saat  ini kadar estrogen sudah pada titik rendah sesuai dengan keadaan senium dan disertai dengan mulai memburuknya kondisi badan. - Perubahan yang terjadi : 1) Terjadi penurunan kadar estrogen dan kadar gonadotropin mulai meningkat 2) Organ reproduksi mulai mengalami penurunan fungsi : ovarium mengecil, uterus mengecil, epitel vagina menipis. 3) Jumlah folikel menjadi hanya beberapa ribu buah saja dan lebih resisten terhadap rangsanngan gonadotropin 4) Pada usia 40 tahun lebih siklus haid mulai tidak disertai dengan ovulasi 5) Terjadi perubahan kesuburan seorang wanita muali menurun pada awal klimakterium 6) Perubahan perdarahan pada premenopause 7) Pasca menopause terjadi gangguan vegetatif, psikis, organis.



17



6. Menopause Menopause adalah periode berhentinya haid secara alamiah atau suatu masa dimana seorang wanita mengalami perdarahan haid terakhir dan tidak pernah mendapatkan haid lagi. Menopause menyebabkan beberapa perubahan fisik yang dapat mempengaruhi fungsi seksual seorang wanita. Ini semua merupakan akibat dari berkurangnya kadar estrogen dan progesteron. Perubahan yang terjadi pada masa ini yaitu : a. Perubahan psikis Perubahan psikis pada masa menopause sangat bergantung pada masing-masing individu. Pengetahuan yang cukup akan membantu seorang wanita memahami dan mempersiapkan dirinya menjalani masa ini dengan lebih baik. Perubahan yang terjadi : 1) Rasa khawatir : perasaan merasa tua, tidak menarik lagi, takut tidak bisa memenuhi kebutuhan seksual suami 2) Rasa tertekan karena takut menjadi tua 3) Lebih sensitif dan emosi (marah, cemas, depresi ) b. Perubahan fisik Perubahan yang terjadi meliputi : 1) Kulit menjadi kendor 2) Kulit menjadi kering dan keriput 3) Kulit manjadi mudah terbakar sinar matahari 4) Timbul pigmentasi pada kulit 5) Payudara mulai lembek 6) Vagina menjadi kering 7) Epitel vagina menipis 8) Dispareunia 9) Perasaan panas dan berkeringat pada malam hari (hot fluse) 10) Tidak dapat menahan air seni 11) Hilangnya jaringan penunjang 12) Penambahan berat badan 13) Gangguan mata



18



14) Nyeri tulang dan sendi 7. Senium Pada masa ini telah terjadi kesimbangan hormonal yang baru. Pada masa ini perubahan yang terjadi ialah kemunduran alat-alat tubuh dan kemampuan fisik sebagai proses menjadi tua. Dalam masa ini cenderung terjadi osteoporosis yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid dan osteotrofoblas yang berkurang. C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Siklus Kesehatan Wanita 1.



Masa bayi Faktor yang mempengaruhi siklus kehidupan wanita pada masa bayi : a. Lingkungan b. Kondisi ibu c. Sikap orang tua d. Aspek psikologi pada masa bayi e. Sistem reproduksi



2.



Masa kanak-kanak Ada 2 faktor yang mempengaruhi kehidupan wanita pada masa ini : a. faktor dalam 1) Hal-hal yang diwariskan orang tua spt bentuk tubuh\ 2) Kemampuan intelektual 3) Keadaan hormonal tubuh 4) Emosi dan sifat b. faktor luar 1) Keluarga 2) Gizi 3) Budaya setempat 4) kebiasaan anak dalam hal personal hygiene



3. Masa pubertas/remaja Faktor yang berpengaruh : a. Status gizi



19



b. Pendidikan c. Lingkungan dan pekerjaan d. Seks dan seksualitas e. Kesehatan reproduksi remaja itu sendiri 4. Masa dewasa/reproduksi Faktor yang berpengaruh yaitu : a. Perkembangan organ reproduksi b. Tanggapan seksual c. Kedewasaan psikologi 5. Masa usia lanjut (klimakterium, menopause, senium) Faktor yang berpengaruh : a. Faktor hormonal b. Kejiwaan c. Lingkungan d. Pola makan e. Aktifitas fisik  



20



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari makalah ang kami buat, kami dapat menyimpulkan bahwa masalah kesehatan reproduksi pada setiap fase kehidupan dapat diperkirakan, yang bila tak ditangani dengan baik maka hal ini dapat berakibat buruk pada masa kehidupan selanjutnya. Dalampendekatan siklus hidup ini dikenal lima tahap, yaitu : 1. Konsepsi 2. Bayi dan anak 3. Remaja 4. Usia subur 5. Usia lanjut Berikut digambarkan pendekatan siklus hidup kesehatan reproduksi, untuk laki-laki dan perempuan dengan memperhatikan hak reproduksi perorangan. Perempuan mempunyai kebutuhan khusus dibandingkan laki-laki karena kodratnya untuk haid, hamil, melahirkan, menyusui, dan mengalami menopause, sehingga memerlukan pemeliharaan kesehatan yang lebih intensif selama hidupnya. Ini berarti bahwa pada masa-masa kritis, seperti pada saat kehamilan, terutama sekitar persalinan, diperlukan perhatian khusus terhadap perempuan B. Saran Bidan dituntut untuk selalu berusaha meningkatkan kemampuan sekaligus



mempertahankan



dan meningkatkan



kualitas



pelayanannya



termasuk pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Karena hanya melalui pelayanan berkualitas pelayanan yang terbaik dan terjangkau yang diberikan oleh Bidan, kepuasan pelanggan baik kepada individu, keluarga dan masyarakat dapat tercapai.



21



DAFTAR PUSTAKA



Ida Bagus Gde Manuaba,Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita,Jakarta:1999 http://www.scribd.com/doc/79650638/Kesehatan-Wanita-Sepanjang-SiklusHidup-1 Kesehatan Reproduksi,penyakit menular seksual dan AIDS, pegangan untuk pendidik sebaya. Jogjakarta : Lentera PKBI DIY Andi Baso Zohra,1999.Kesehatan Reproduksi. Jogjakarta: Pustaka Pelajar



22