Makalah KLP 1 Penelitian Pendidikan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENELITIAN PENDIDIKAN I JENIS PENELITIAN BERDASARKAN BIDANG ILMU GARAPANNYA Dosen Pengampu : Arwin S.Pd., M.Pd



Oleh Kelompok 1: Adelweiss Saralee (18129002) Desi Oktaviani (18129238) Syekal Yusuf (18129319)



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2020



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karna rahmat dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah “Penelitian Pendidikan I” yang dibina Bapak Dr. Desyandri S.Pd., M.Pd. Jenis tugas yang diberikan adalah tentang Jenis Penelitian Berdasarkan Bidang Ilmu Garapannya. Melalui penugasan ini diharapkan para pembaca dapat memahami tentang Jenis Penelitian Berdasarkan Bidang Ilmu Garapannya. Selain itu manfaat yang dapat dirasakan adalah meningkatnya kompetensi pembelajaran bagi semua pembaca. Semoga makalah ini dapat menjadikan Frame Of Think (Kerangka Pikir) dalam mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecah masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integrative. Oleh karena itu,kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan tugas ini. Wassalamu’alaikum Wr.Wb



Padang, Oktober 2020



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR......................................................................................................................i DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1 A. Latar Belakang......................................................................................................................1 B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1 C. Tujuan...................................................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3 A. Penelitian Bisnis...................................................................................................................3 B. Penelitian Pendidikan...........................................................................................................5 C. Penelitian Komunikasi........................................................................................................11 D. Penelitian Hukum...............................................................................................................13 E. Penelitian Pertanian............................................................................................................16 F. Penelitian Ekonomi.............................................................................................................19 G. Penelitian Kesehatan...........................................................................................................20 BAB III PENUTUP......................................................................................................................25 A. Kesimpulan.........................................................................................................................25 B. Saran...................................................................................................................................25 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................26



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, berkat adanya pemanfaatan metode ilmiah oleh para pakar pendidikan, ilmu pendidikan mengalami kemajuan yang cukup menggembirakan. Namun ada beberapa faktor yang menyebabkan belum terbiasanya guru menulis karya tulis atau melakukan penelitian pada bidang pekerjaan yang ditekuninya. Faktor tersebut diantaranya adalah bahwa kemampuan guru dalam meneliti dan menulis masih rendah. Padahal, informasi yang diperoleh dari hasil penelitian berguna sebagai dasar yang logis dalam pengambilan keputusan. Akan tetapi tentu tidak semua keputusan yang diambil harus berdasarkan pada hasil penelitian. Ada berbagai jenis permasalahan yang dapat kita jumpai dalam kehidupan, permasalah-permasalahan tersebut tentunya dapat diteliti untuk dicarikan penyelesaiannya. Setiap permasalahan yang kita jumpai terkadang antara satu permasalahan berbeda dengan permasalahan yang lainnya. Sehingga setiap permasalah tentu membutuhkan jenis penyelesaian yang berbeda-beda, dan tentu dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut membutuhkan adanya penelitian. Dalam makalah ini akan dibahas ruang lingkup penelitian pendidikan khususnya mengenai jenis-jenis penelitian berdasarkan bidang ilmu garapannya.. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah di atas, dapat diambil rumusan masalah,yaitu : 1. Apa itu penelitian bisnis? 2. Apa itu penelitian pendidikan? 3. Apa itu penelitian komunikasi? 4. Apa itu penelitian hukum? 5. Apa itu penelitian pertanian? 6. Apa itu penelitian ekonomi? 7. Apa itu penelitian kesehatan?



1



C. Tujuan Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah : 1. Mengetahui apa itu penelitian bisnis. 2. Mengetahui apa itu penelitian pendidikan. 3. Mengetahui apa itu penelitian komunikasi. 4. Mengetahui apa itu penelitian hukum. 5. Mengetahui apa itu penelitian pertanian. 6. Mengetahui apa itu penelitian ekonomi. 7. Mengetahui apa itu penelitian kesehatan.



2



BAB II PEMBAHASAN Hasan (2004:6) menyatakan bahwa spesialisasi bidang (ilmu) garapannya, penelitian dibedakan atas beberapa jenis yaitu sebagai berikut:  A. Penelitian Bisnis Penelitian bisnis adalah penelitian yang dilaksanakan bidang bisnis (Nazir,2011:13-17). Penelitian Bisnis



adalah penelitian yang umumnya



dilakukan oleh akademisi yang mengkaji keilmuan bisnis seperti bisnis umum, manajemen Bisnis, perilaku organisasi, sistem informasi manajemen, dan manajemen operasional. Berikut pengertiannya menurut beberapa ahli, yaitu : 1. Donald et al : Penelitian bisnis merupakan penyelidikan sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan persoalanpersoalan (Abdurrahmat, 2006:78) 2. Penelitian yang umumnya dilakukan oleh akademisi yang mengkaji keilmuan Bisnis seperti bisnis umum,



manajemen Bisnis, perilaku



organisasi, sistem informasi manajemen, dan manajemen operasional. (Adib, 2003:133). 3.



Davis & Cosensa : Suatu investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis mengenai suatu fenomena yang menjadi perhatian pengambil keputusan manajerial (Saiffudin, 2001:88).



4. Zikmund : Suatu proses sistematis dan objektif yang meliputi pengumpulan, pencatatan dan analisis data untuk membantu pengambilan keputusan bisnis. (Saiffudin, 2001:88). Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian bisnis adalah suatu kegiatan meneliti, meriset, dan mengkaji suatu data serta menyelidikinya sehingga menghasilkan sebuah solusi-solusi yang terbaik setelah mengalami beberapa proses permasalahan didalam bisnis usaha dengan tujuan untuk memecahkan masalah dan memperoleh keuntungan dalam berbisnis.



3



Menurut Sekaran (2006) sejumlah bidang yang biasa diteliti dalam bisnis, yaitu : 1. Perilaku karyawan, misalnya kinerja, absensi, dan pergantian 2. Sikap karyawan, misalnya kepuasan kerja, loyalitas, dan komitmen organisasi. 3. Keluaran organisasi, seperti peningkatan penjualan, pangsa pasar, laba, pertumbuhan, dan efektivitas. 4. Biaya modal, Penilaian perusahaan, kebijakan dividen, dan keputusan investasi. 5. Program pensiun yang memenuhi syarat dan jenis tunjangan bagi karyawan. Penelitian bisnis sangat berpengaruh pada setiap jenis penelitian yang dilakukan ketika memulai atau menjalankan setiap jenis usaha, misalnya untuk memulai bisnis membutuhkan penelitian yang menentukan target pelanggan dan persaingan untuk membuat rencana bisnis. Melakukan riset pasar dalam bisnis yang ada sangat membantu untuk menjaga hubungan terhadap permintaan konsumen. Penelitian bisnis kecil dimulai dengan meneliti sebuah ide, nama, dan berlanjut dengan penelitian berdasarkan permintaan pelanggan dan bisnis lain yang menawarkan produk atau jasa yang serupa. Semua penelitian bisnis dilakukan untuk mempelajari informasi yang bisa membuat perusahaan lebih sukses. Metode penelitian bisnis bervariasi tergantung pada ukuran perusahaan dan jenis informasi yang dibutuhkan. Misalnya penelitian pelanggan mungkin mencari tahu tentang perasaan dan pengalaman pelanggan ketika menggunakan produk atau jasa yaitu dengan cara kuesioner, wawancara, atau seminar. Adapun tujuan dari penelitian bisnis adalah sebagai berikut : 1. Untuk menyelidiki suatu masalah yang muncul dalam dunia kerja yang memerlukan solusi.



4



2. Untuk investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis mengenai suatu fenomena yang menjadi perhatian pengambil keputusan manajerial 3. Untuk membuat penjelasan, menyusun prediksi, serta mengendalikan fenomena yang terjadi di dalam suatu batasan yang ditentukan di sebuah bisnis. (Davis & Cosensa, 1993:9). Ada dua lingkup penelitian bisnis, yaitu lingkup penelitian manajemen dan lingkup penelitian akuntansi, berikut penjelasannya : 1. Lingkup penelitian manajemen meliputi bisnis umum, pemasaran, keuangan, manajemen dan perilaku organisasional, sistem informasi manajemen, manajemen operasi, dan manajemen sumber daya manusia. 2. Lingkup penelitian akuntansi meliputi akuntansi keuangan, pasar modal, akuntansi manajemen, auditing, sistem informasi akuntansi, dan perpajakan. Berikut contoh dari penelitian bisnis, yaitu : 1. Akunting



:



sepertiprosedur,



praktik,



dan



sistem



pengendalian



anggaran,metode pembiayaan, inventori, depresiasi dan sebagainya. 2. Keuangan



:



sepertioperasi



lembaga



keuangan,



rasio-rasio



keuangan,merger dan akuisisi dan sebagainya. 3. Manajemen : seperti sikap dan prilaku karyawan, manajemen SDM, manajemen produksi/operasi, perumusan strategi, sistem informasi dansebagainya. 4. Pemasaran



:



contohnya



citra



produk,



periklanan,



distribusi,



penentuanharga,kemasan, preferensi konsumen, pengembangan produk baru dansebagainya. B. Penelitian Pendidikan Penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai proses yang sistematis untuk memperoleh pengetahuan (to discover knowledge) dan pemecahan masalah (problem solving) pendidikan melalui metode ilmiah, baik dalam pengumpulan maupun analisis datanya, serta membuat rumusan generalisasi 5



berdasarkan penafsiran data tersebut. Selain itu dapat juga diterjemahkan bahwa penelitian pendidikan adalah cara yang digunakan orang untuk mendapatkan informasi yang berguna dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dari proses penelitian, (Furchan, 2007 : 44). Menurut Furchan (2007:32), penelitian pendidikan adalah cara yang digunakan orang untuk mendapatkan informasi yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai proses pendidikan yang menggunakan metode penyelidikan yang sesuai dengan prosedur dasar dan konsepsi ilmu yang berlaku. Sedangkan menurut Asmani (2011: 141), penelitian pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan secara sistematis, logis, dan terencana untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyimpulkan data dengan menggunakan metode tertentu untuk mencari jawaban atas permasalahan yang timbul dalam bidang pendidikan. Menurut Arifin ( 2012 : 4) mengataka bahwa penelitian pendidikan merupakan penelitia yang memiliki karakteristik yaitu : dapat memecahkan masalah-masalah praktis pendidikan, memiliki tujuan dari manfaat yang jelas serta tepat sasaran, dilakukan dengan sengaja, hati-hati, cermat, dan teliti, dapat diuji kebenarannya, dan dapat diulang oleh peneliti lain, memiliki ketepatan dan keyakinan, jika dihubungkan dengan populasi dan sampel, objektif, dan rasional, berlaku secara umum, efisen, konsisten, baik antara perencanaan, maupun antara hasil penelitian dan tujuan penelitian, koheren antara satu bagian dengan bagian yang lainnya. Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian pendidikan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan serta menganalisis data yang berhubungan dengan pendidikan dalam lingkungan pendidikan. Pada penelitian pendidikan, bidang garapan yang menjadi pokok penelitian adalah mekankan pada sekitar masalah pendidikan termasuk: komponen guru, siswa, kurikulum sistem pengajaran, manajemen pendidikan, dan hubungan lembaga dengan masyarakat. Disamping itu, penelitian juga mencakup faktor-faktor eksternal seperti: kebijakan pemerintah terhadap lembaga pendidikan, pengaruh gaya hidup elit politik terhadap prospek



6



pendidikan, pengaruh kehidupan sosial dan ekonomi terhadap pendidikan generasi muda, dan sebagainya. Penelitian pendidikan pada umumnya mengandung dua ciri pokok, yaitu logika dan pengamatan empiris (Babbie, 1986:16) 1. Logika, dalam hal ini logika merujuk kepada: a. pemahaman terhadap teori yang digunakan dan b. asumsi dasar yang digunakan oleh peneliti ketika akan memulai kegiatan penelitian. 2. Pengamatan Empiris, pengamatan empiris bertolak dari hasil kerja indera manusia dalam melaksanakan observasi dan kekuatan pemahaman manusia terhadap data-data lapangan. Kedua unsur penciri pokok penelitian ini harus dipakai dengan konsisten, artinya dua unsur itu harus memiliki hubungan fungsional-logis. Kegiatan antara penggunaan logika dan pengamatan empirik harus berjalan konsisten: artinya kedua unsur (logika dan pengamatan empiris) harus memiliki keterpaduan dan memungkinkan terjadi dialog intensif. Dengan demikian pengamatan empiris harus dilakukan sesuai dengan pertimbangan logis yang ada. Sebagai contoh, yaitu: dalam bidang pendidikan menurunnya prestasi siswa dapat diterangkan dengan asumsi bahwa: 1. Telah terjadi berkurangnya minat siswa terhadap mata pelajaran tertentu di sekolah sebagai akibat dari terbatasnya prasarana laboratorium dan buku penunjang belajar 2. Telah terjadi penurunan rerata nilai ujian untuk matakuliah tertentu, disebabkan guru belum memahami pelaksanaan kurikulum yang berbasis kepada KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan). Penelitian pendidikan sebenarnya suatu proses untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar konsep yang dijadikan bahan kajian dalam penelitian. Setiap konsep yang kembangkan sebagai variabel penelitian harus dapat menunjukkan beberapa indikator empirik yang ada di lapangan. Sebagai contoh



7



konsep kemampuan mengajar guru, maka indikator empirik yang dapat diketahui adalah: 1. kemampuan penggunaan metode belajar guru di dalam kelas 2. penguasaan materi belajar pada mata pelajaran tertentu di kelas, dan 3. kemampuan guru mengadakan asosiasi beberapa mata pelajaran tertentu di kelas. Secara garis besar fase-fase atau langkah-langkah yang ditempuh dalam proses melaksanakan penelitian pendidikan adalah: 1. Fase perencanaan, kegiatan yang dilakukan dalam fase perencanaan meliputi: a. Merumuskan Masalah. Pada tahap ini setelah peneliti merasakan atau menemukan masalah yang akan diteliti, selanjutnya membuat rumusan masalah secara operasional



dan



membuat



pembatasannya,



terutama



untuk



menentukan ruang lingkup masalah yang diteliti agar batas-batas yang menjadi lingkup penelitian tidak bersifat kabur dan menyulitkan usaha pemecahannya. b. Mengadakan Studi Pendahuluan Atau Prelyminary Study Untuk Mengumpulkan Data Atau Informasi. Sehubungan dengan masalah yang diteliti sehingga dapat diketahui keadaan atau kedudukan masalah tersebut baik secara teoritis maupun



praktis.



Pengetahuan



yang



diperoleh



dari



studi



pendahuluan sangat berguna untuk menyusun kerangka teoritis tentang pemecahan masalah dalam bentuk hipotesis yang diuji kebenarannya melalui pelaksanaan penelitian. Studi pendahuluan dapat dilakukan melalui studi dokumenter, yakni mempelajari berbagai dokumen baik resmi maupun tidak resmi. Studi kepustakaan, yakni mempelajari berbagai buku dan studi lapangan sehingga masalahnya bener-bener dipahami. Tanpa memahami dan



8



mendalami seluk-beluk masalah yang diteliti, sukar dibayangkan penelitian akan memperoleh hasil yang berarti (signifikan). c. Merumuskan Hipotesis. Hipotesis merupakan kesimpulan atau jawaban terhadap masalah yang diteliti yang bersifat sementara dalam arti belum final, dan masih memerlukan pembuktian. Hipotesis sangat penting dalam kegiatan penelitian, sebab melalui hipotesis tersebut peneliti berusaha mengumpulkan data untuk dijadikan dasar dalam menarik kesimpulan akhir atau generalisasi hasil penelitian. d. Menentukan Sample Penelitian. Pada tahap ini ditentukan obyek yang akan diteliti. Keseluruhan obyek yang diteliti disebut populasi atau univers, sedangkan bila dalam penelitian hanya menggunakan sebagian saja dari seluruh obyek yang diteliti, maka dalam hal ini digunakan sample. e. Menyusun rancangan penelitian (Research Design) yang akamen dijadikan pedoman selama melaksanakan penelitian. Sebagai suatu pola perencanaan harus dapat mengungkapkan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan penelitian dan memuat hal-hal sebagai berikut : 1) Masalah yang diteliti dan alasan dilakukannya penelitian. 2) Bentuk atau jenis data yang diperlukan. 3) Tujuan dilakukannya penelitian. 4) Dimana dilakukannya penelitian. 5) Jangkau waktu pelaksanaan penelitian. 6) Organisasi kegiatan dan pembiayaan. 7) Hipotesa yang diajukan. 8) Teknik pengumpulan dan pengolahan data. 9) Pola atau sistematik laporan yang direncanakan. f. Menentukan



dan



merumuskan



alat



penelitian



atau



teknik



pengumpulan data.



9



Pada tahap ini ditentukan jenis alat atau teknik pengumpulan data yang digunakan kemudian dirumuskan sehingga dapat digunakan dalam pelkasanaan penelitian sebagai alat untuk mengumpulkan data yang diperlukan.



2. Fase pelaksanaan penelitian. Apabila segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan penelitian sudah



dipersiapkan,



selanjutnya



barulah



meningkat



pada



fase



pelaksanaan. Kegiatan dalam pelaksanaan penelitian meliputi: a. Pengumpulan data. Kegiatan pengumpulan data harus didasarkan pada pedoman yang sudah dipersiapkan dalam rancanagan penelitian. Kegiatan ini erat sekali dengan metode penelitian yang digunakan, seperti metode sejarah, eksperimenta dan deskriptif. Data yang dikumpulkan menjadi dasar dalam menguji hipotesis. b. Pengolahan atau analisis data. Dari data yang terkumpul selanjutnya di analisis, dan hipotesis yang diajukan diuji kebenarannya melalui analisis tersebut. Teknik pengujian hipotesis disesuaikan disesuaikan dengan jenis data dan metode penelitian yang digunakan. Apabila jenis data yang dikumpulkan itu data kualitatif maka dilakukan dengan penarikan kesimpulan deduktif-induktif. Namun bila data yang dikumpulkan kuantitatif atau angka-angka dapat digunakan melalui analisis statistika sebelum menarik kesimpulan secara kualitatif (deduktifinduktif). Disamping menggunakan teknik analisis data seperti diatas apabila tersedia dapat digunakan alat elektronik modern atau komputer. 3. Fase laporan penelitian.



10



Untuk



kepentingan



publikasi



pada



umum



atau



orang



yang



berkepentingan. Sistematik laporan penelitian dapat berupa paper laporan, skripsi, thesis atau disertasi. Hal itu disesuaikan dengan tujuan dilakukannya penelitian sebagaimana terumuskan dalam rancangan penelitian. Demikianlah proses dalam melaksanakan penelitian ilmiah. Keterbatasan penelitian tidak memaparkan keterbatasan waktu dan logistik yang yang dihadapi peneliti saat melakukan penelitian. Kesulitankesulitan yang mungkin dihadapi peneliti saat melakukan penelitian sudah harus diperhitungkan sebelum merencanakan penelitian. Keterbatasan penelitian memaparkan hal-hal atau variabel yang sebenarnya tercakup di dalam keluasan lingkup penelitian tapi karena kesulitan-kesulitan metodologis atau prosedural tertentu sehingga tidak dapat dicakup di dalam penelitian dan di luar kendalikan peneliti. Adapun yang melatarbelakangi adanya beberapa keterbatasan penelitian pendidikan yaitu : 1. Dapat terjadi salah penginterpretasian. 2. Sering kali pembuat keputusan hanya mau tahu hasil akhirnya saja. 3. Hasilnya sulit untuk dipublikasikan secara luas kepada publik. 4. Tidak mudah menemukan dan merumuskan masalah yang hendak diteliti. 5. Kurang mendalamnnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknikteknik dasar penelitian pendidikan. 6. Kurangnya ketidakmampuan dalam menyakinkan bahwa model, metode, strategi yang digunakan benar-benar berjalan secara efektif dan mampu membawa perubahan positif. C. Penelitian Komunikasi Penelitian komunikasi menjadi salah satu jenis penelitian yang sering dilakukan, biasanya hal ini dilakukan untuk mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi. Teknik analisis data yang paling sering digunakan dalam penelitian komunikasi adalah teknik analisis isi (Content Analysis). Analisis isi (Content Analysis) adalah tekhnik penelitian untuk membuat inferensi inferensi yang dapat ditiru (replicable), dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya. 11



Logika dasar dalam komunikasi, bahwa setiap komunikasi selalu berisi pesan dalam sinyal komunikasinya itu, baik berupa verbal maupun nonverbal. Sejauh ini, makna komuniaksi menjadi amat dominan dalam setiap peristiwa komunikasi. Ilmu komunikasi sebagai bagian dari ilmu sosial, dalam menganalisa gejala atau fenomena dan peristiwa sosial, terutama yang berhubungan dengan aktivitas komunikasi manusia, menggunakan metoda penelitian sosial. Focus kajian atau penelitian komunikasi manusia mengacu pada segala proses, aktivitas komunkasi didalam dan diantara sistem sosial. Harold D. Lasswall mengatakan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seorang komunikator kepada komunikan dengan media tertentu dan dengan efek tertentu, maka fokuss penelitian komunikasi juga tidak lepas dari definisi tersebut. Penelitian komunikasi meliputi: 1. Penelitian mengenai proses komunikasi, konteks dan audit komunikasi. 2. Penelitian



mengenai



komunikator,



misalnya;



kredibilitas



sumber



komunikasi. 3. Penelitian mengenai pesan, misalnya efektifitas isi pesan komunikasi, struktur dan makna pesan komunikasi, dsb. 4. Penelitian mengenai media komunikasi, baik media nir massa maupun media massa (cetak & elektronik). 5. Penelitian mengenai komunikan, massa; studi khalayak media massa. 6. Penelitian



mengenai



efek



komunikasi.



Studi



mengenai



dampak



komunikasi. 7. Penelitian mengenai umpan balik (feedback) komunikasi, dan sebagainya. Karena lingkup penelitian komunikasi yang demikian luas maka dalam penggunaan



metode penelitiannyapun



disesuaikan dengan permasalahan



penelitian dan keperluan analisisnya. Beberapa metode penelitian yang lazim digunakan dalam penelitian komunikasi antara lain: 1. Observasi partisipatif dalam produksi berita dan program acara 2. Analisis isi media



12



3. Survey 4. Eksperimental 5. Focus group discussion (dalam penelitian khalayak media) 6. Semiotik, fenomenologi dan hermenuetika 7. Audit komunikasi 8. Analisis jaringan komunikasi, dll. Penelitian komunikasi adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang komunikasi, seperti: 1. Komunikasi massa 2. Komunikasi bisnis 3. Kehumasan (PR) 4. Periklanan D. Penelitian Hukum Penelitian hukum adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang hukum. Soekanto (1986:43) yang menyatakan bahwa penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistimatika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisasnya. Kecuali itu juga diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut, untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang timbul dalam gejala yang bersangkutan. Dalam rangka menggambarkan penelitian hukum, Wignyosoebroto (1974:89) mengemukakan adanya 4 (empat) tipe penelitian hukum, sebagai berikut : 1. Penelitian-penelitian yang berupa inventarisasi hukum positif ; 2. Penelitian yang berupa usaha penemuan asas-asas dan dasar falsafah (dogma atau doktrin) hukum positif. 3. Penelitian berupa usaha penemuan hukum inkonkrito yang layak diterapkan untuk menyelesaikan suatu perkara tertentu ;



13



4. Penelitian hukum yang berupa studi empiric untuk menemukan teori-teori mengenai proses terjadinya dan mengenai proses bekerjanya hukum di dalam masyarakat Apapun pengertian yang diberikan tentang penelitian hukum, yang jelas bahwa penelitian hukum itu dilakukan secara sistematis, menggunakan pola berfikir tertentu yang dilakukan terhadap hukum sebagai kaidah, ilmu pengetahuan ataupun sebagai kenyataan empiris. Penelitian hukum memiliki tujuan yang tidak banyak berbeda dengan penelitian lainnya, antara lain :  1. Untuk mendapatkan pengetahuan tentang gejala hukum sehingga dapat dirumuskan masalah secara tepat ;  2. Untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu gejala hukum, sehingga dapat dirumuskan hipotesa ;  3. Untuk menggambarkan secara lengkap aspek-aspek hukum dari suatu keadaan, perilaku individu atau perilaku kelompok tanpa didahului hipotesa ;  4. Untuk mendapatkan keterangan tentang frekwensi peristiwa hukum ;  5. Untuk memperoleh data mengenai hubungan antara satu gejala hukum dengan gejala yang lain ;  6. Untuk menguji hipotesa yang berisikan hubungan sebab akibat.  Disamping tujuan tersebut diatas, penelitian hukum mempunyai sejumlah tujuan tertentu yang membedakannya dengan penelitian lainnya, antara lain :  1. Untuk mendapatkan azas-azas hukum dari hukum positif yang tertulis atau dari rasa susila warga masyarakat ;  2. Untuk mengetahui sistematika dari suatu perangkat kaidah-kaidah hukum, yang terhimpun dalam suatu kodifikasi atau peraturan perundangundangan tertentu ;  3. Untuk mengetahui taraf sinkronisasi peraturan perundang-undangan baik secara vertical maupun horizontal ;  4. Untuk mengetahui perbandingan hukum tentang sesuatu hal dari sejumlah sistim atau tata hukum yang berbeda ; 



14



5. Untuk mengetahui perkembangan hukum dari perspektif sejarah ;  6. Untuk mengidentifikasi hukum-hukum tidak tertulis, seperti hukum adapt ataupun kebiasaan ;  7. Untuk mengetahui efektifitas dari hukum tertulis maupun tidak tertulis  Adapun contoh dari penelitian hukum adalah sebagai berikut : 1. Penelitian Tentang Hukum Perdata, Hukum perdata adalah semua peraturan yang mengatur hak dan kewajiban perorangan dalam hubungan masyarakat. Hukum perdata disebut pula dengan hukum private karena mengatur kepentingan perseorangan. Menurut para ahli Prof. Subekti Pengertian Hukum Perdata menurut Prof. Subekti adalah segala hukum private materiil yaitu segala hukum pokok yang mengatur kepentingan perseorangan. Prof. Sudikno Mertokusumo Pengertian Hukum Perdata menurut Prof. Sudikno Mertokusumo adalah keseluruhan peraturan yang mempelajari mengenai hubungan antara orang yang satu dengan yang lainnya dalam hubungan keluargan dan dalam pergaulan masyarakat. 2. Penelitian Tentang Hukum Pidana, Hukum pidana adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan perbuatan apa yang dilarang dan termasuk ke dalam tindak pidana di Indonesia, serta menentukan hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap yang melakukannya Muljanto mengatakan bahwa hukum pidana adalah bagian dari keseluruhan hukum yang berlaku di suatu negara, yang mana mengadakan dasar-dasar dan aturan-aturan untuk : a. Menentukan perbuatan-perbuatan mana yang tidak boleh dilakukan, yang dilarang, dengan disertai ancaman atau sanksi yang berupa pidana tertentu bagi barang siapa melanggar larangan tersebut.



15



b. Menentukan kapan dan dalam hal-hal apa kepada mereka yang telah melanggar larangan-larangan itu dapat dikenakan atau dijatuhi pidana sebagaimana yang telah di ancamkan. c. Menentukan dengan cara bagaimana pengenaan pidana itu dapat dilaksanakan apabila ada orang yang disangka telah melanggar larangan tersebut 3. Penelitian Tentang Hukum Tata Negara Hukum tata negara adalah bentuk hukum yang mendefinisikan hubungan antara berbagai lembaga di dalam suatu negara, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif 4. Penelitian Tentang Hukum Internasional. Hukum Internasional adalah



bagian hukum yang mengatur aktivitas



entitas berskala internasional. Pada awalnya, hukum internasional hanya diartikan sebagai perilaku dan hubungan antarnegara namun dalam perkembangan



pola



hubungan



internasional



semakin



kompleks



pengertiannya. Hukum internasional juga mengurusi struktur dan perilaku organisasi internasional dan pada batas tertentu, perusahaan multinasional dan individu. Hukum internasional adalah hukum bangsa-bangsa, hukum antarbangsa



atau



hukum



antarnegara.



Hukum



bangsa-bangsa



dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan dan aturan hukum yang berlaku dalam hubungan antara raja-raja zaman dahulu. Hukum antarbangsa atau hukum antarnegara menunjukkan pada kompleks kaedah dan asas yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat bangsabangsa atau negara. Thontowi.(2006). E. Penelitian Pertanian Penelitian Pertanian adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang pertanian. Secara umum, tujuan penelitian pertanian dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, dan setiap penelitian semestinya mengacu pada satu atau lebih dari tujuan tersebut, yaitu:



16



1.



Pengungkapan, pemahaman dan inventarisasi kekayaan sumberdaya hayati dan non hayati/abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk usahausaha pertanian yang menguntungkan dan berkelanjutan.



2.



Penyediaan informasi tentang pemanfaatan sumberdaya hayati dan non hayati/abiotik secara efektif-efisien dan berkelanjutan, melalui usaha pertanian untuk kesejahteraan masyarakat.



3.



Penyediaan informasi dan teknologi untuk peningkatan produktivitas, efisiensi produksi, mutu produk dan total produksi berasal dari sumberdaya pertanian yang tersedia, secara berkelanjutan.



4.



Penyediaan informasi dan teknologi untuk pemanfaatan sumberdaya pertanian dan kelembagaan sosial pertanian secara efisien, produktif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.



5.



Penyediaan berbagai informasi sebagai opsi bahan pertimbangan, guna penyusunan kebijakan pemerintah, terkait pembangunan pertanian.



6.



Penyediaan informasi dan teknologi bidang produksi, pengolahan hasil, pemasaran, dan distribusi produk pertanian, dalam rangka peningkatan nilai tambah, pencukupan kebutuhan pangan dan pakan Nasional, serta pencukupan bahan industri pengolahan dan ekspor.



7.



Penyediaan informasi dan teknologi yang bersifat agroekologi spesifik, guna meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha pertanian.



8.



Berkontribusi publikasi ilmiah ke dalam bodi keilmuan bidang pertanian, sehingga menjadi rujukan dalam memajukan pertanian.



9.



Penyediaan panduan teknologi untuk pelestarian sumberdaya pertanian menuju usaha pertanian yang lestari berkelanjutan.



10.



Penyediaan informasi pembuatan produk inovatif, produk olahan primer, olahan sekunder, dan prototipe alat mesin pertanian, agar usaha pertanian tetap menjadi lapangan usaha yang menguntungkan dan mensejahterakan pelaku usahatani. Selain itu, tujuan umum penelitian pertanian juga mencakup dukungan



terhadap pencapaian ketahanan pangan nasional, keamanan konsumsi pangan,



17



penyediaan lapangan kerja di bidang usaha pertanian, penumbuhan ekonomi daerah dan wilayah perdesaan, peningkatan ekspor produk pertanian, peningkatan nilai tambah produk hasil pertanian, peningkatan daya saing, peningkatan mutu gizi masyarakat, dan masih banyak lagi aspek pembangunan pertanian yang perlu mendapatkan dukungan hasil penelitian. Adapun contoh dari penelitian pertanian adalah : 1. Penelitian Tentang Agrobisnis, Agrobisnis adalah bisnis berdasar usaha pertanian atau bisa juga usaha lain yang mendukungnya. Istilah agribisnis sendiri berasal dari bahasa inggris agribusiness yang berarti lakuan dari agriculture (pertanian) dan business (bisnis). Bisnis ini berfokus pada tumbuhan,hewan ataupun organisme lainnya. Beberapa tahun kebelakang, agrobisnis sangat menarik perhatian masyarakat dan banyak yang mulai menjalankannya. Terdapat 4 fungsi utama agribisnis, yaitu sebagai kegiatan pengadaan dan penyaluran sarana produksi, kedua sebagai kegiatan produksi primer (budidaya), lalu sebagai pengolahan (agroindustri) dan terakhir sebagai pemasaran. 2. Penelitian Tentang Budidaya Tanaman, Budidaya Tanaman adalah Budidaya adalah upaya yang tersusun secara terencana untuk dapat memelihara dan mengembangbiakan tanaman atau hewan agar tetap lestari sehingga dapat memperoleh hasil yang bermanfaat dan berguna dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Menurut Sunjian (2012) budidaya adalah hasil pertanian yang dilakukan masyarakat untuk mendapatkan hasil sebagai keputusan secara kolektif atau individu untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia. 3. Penelitian Tentang Hama Tanaman, Hama Tanaman adalah organisme yang dianggap merugikan serta kehadirannya tidak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Meski ditujukan untuk semua organisme, namun istilah hama cenderung digunakan kepada hewan pengganggu tumbuhan. Hewan juga bisa



18



disebut sebagai hama apabila menyebabkan kerusakan apda ekosistem alami atau menjadi agen penyebaran penyakit pada manusia. Misalnya adalah tikus dan lalat yang dapat menyebarkan wabah, serta nyamuk yang menjadi vektor malaria. 4. Penelitian Tentang Agronomi. Agronomi adalah ilmu dan teknologi dalam memproduksi dan memanfaatkan tumbuhan untuk bahan pangan, bahan bakar, serat, dan aplikasi lingkungan seperti reklamasi.Agronomi merupakan ilmu yang mempelajari budidaya tanaman dengan produksi yang optimum dan kelestarian yang berkelanjutan. Agronomi merupakan salah satu ilmu terapan yang berbasis biologi tumbuhan yang mempelajari pengaruh dan manipulasi berbagai komponen biotik (hidup) dan abiotik (tidak hidup) terhadap suatu individu atau sekumpulan individu tanaman untuk dimanfaatkan bagi kepentingan manusia. (Wendy B, 1984). F. Penelitian Ekonomi Penelitian Ekonomi adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang ekonomi dengan proses dan langkah-langkah penelitian ilmiah. Uraian dalam melakukan penelitian ilmiah mulai dari penentuan topik penelitian, penentuan masalah penelitian, penyusunan kerangka pemikiran dalam rangka membuat hipotesis hingga membuktikan hipotesis penelitian dengan pendekatan yang tepat. Dalam penelitian ekonomi, tujuan yang akan dicapai adalah: 1. Menemukan fakta baru dan menguji fakta lama dari gejala atau fenomena bidang ekonomi. 2. Mengadakan analisis tentang urutan, interelasi, dan penjelasan tentang fakta yang muncul dalam kerangka teoritis yang berhubungan dengan fenomena bidang ekonomi. 3. Mengembangkan alat, konsep, dan teori ilmiah baru dalam bidang ekonomi yang memberi kemungkinan bagi studi tentang tingkah laku manusia dalam kaitannya dengan ekonomi. Adapun contoh dari penelitian ekonomi adalah : 19



1. Penelitian Tentang Ekonomi Mikro, Ekonomi Mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjual-belikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. (Bade,2001). 2. Penelitian Tentang Ekonomi Makro Ekonomi Makro adalah Studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyarakat perusahaan, dan pasar. 3. Penelitian Tentang Ekonomi Pembangunan. Ekonomi Pembangunan adalah Cabang ekonomi yang mempelajari aspek-aspek ekonomi dalam proses pembangunan di negara berkembang. Selain berfokus pada metode pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan perubahan sosial, ekonomi pembangunan juga memperluas kesempatan bagi penduduk dengan mendukung perbaikan kondisi kesehatan, pendidikan, dan tempat kerja melalui sektor publik atau swasta. G. Penelitian Kesehatan Penelitian



kesehatan



merupakan



langkah



metode



ilmiah



yang



berorientasikan atau memfokuskan kegiatannya pada masalah-masalah yang timbul di bidang kesehatan. Kesehatan itu sendiri terdiri dari dua sub bidang pokok, yakni : 1. Kesehatan individu yang berorientasikan klinis, pengobatan. 2. Sub bidang kedua yang berorientasi pada kelompok atau masyarakat, yang bersifat pencegahan. Selanjutnya sub bidang kesehatan inipun terdiri dari berbagai disiplin ilmu, seperti kedokteran, kepetrawatan, epidemiologi, pendidikan kesehatan, 20



kesehatan lingkungan, manajemen pelayanan kesehatan, gizi dsb. Sub bidang tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat pada umumnya. Sehingga berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian kesehatan dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk memahami permasalahanpermasalahan yang dihadapi dalam bidang kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitative serta masalah yang berkaitan dengan unsure tersebut; dengan mencari bukti dan dilakukan melalui langkah-langkah tertentu yang bersifat ilmiah, sistematis dan logis (Notoatmodjo, 1993). Secara umum tujuan penelitian kesehatan menurut Notoatmodjo (1993), yaitu : 3. Menemukan atau menguji fakta baru maupun fakta lama sehubungan dengan bidang kesehatan. 4. Melakukan analisis terhadap hubungan antara fakta-fakta yang ditemukan dalam bidang kesehatan. 5. Menjelaskan tentang fakta yang ditemukan serta hubungannya dengan teori yang telah ada. 6. Mengembangkan metode atau konsep baru dalam pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Secara singkat, manfaat dari penelitian kesehatan yaitu sebagai berikut : 1.



Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan atau status kesehatan individu, kelompok atau masyarakat.



2.



Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan sumber daya dan kemungkinan sumber daya tersebut guna mendukung pengembangan pelayanan kesehatan.



3.



Hasil penelitian dapat dijadikan bahan kajian untuk mencari sebab masalah kesehatan atau kegagalan yang terjadi dalam pelayanan kesehatan. Sehingga dapat dijadikan acuan untuk mencari solusi atau alternatif penyelesaian masalah.



4.



Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijakan pengembangan pelayanan kesehatan.



21



Pengelompokan jenis penelitian kesehatan bermacam-macam. Hal ini tergantung dari metode yang dipakai. Berdasarkan metode, penelitian kesehatan dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu : 1. Metode Penelitian Survey Dalamm penelitian survey, hasil dari penelitian tersebut merupakan hasil dari keseluruhan walalupun tidak dilakukan ke seluruh populasi namun hanya diambil sampel. Hasil dari sampel tersebut dapat digeneralisasikan sebagai hasil populasi. Metode ini digolongkan menjadi dua bagian yaitu deskriftif dan analitik. a. Survey deskriftif Dalam



survey



deskriftif,



peneliyian



diarahkan



untuk



mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan di dalam satu komunitas. Seperti distribusi penyakit, distribusi jenis kelamin atau karakteristik lainnya. b. Survey analitik Pada survey analitik, penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi. Analitik pada dasarnya digunakan untuk menjawab pertanyaan mengapa. survey analitik terbagi 3, yaitu : 1) Cross



sectional.



Dalam



penelitian



cross



sectional,



pengumpulan data baik variable dependent maupun independent dan factor-faktor yang mempengaruhinya dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. 2) Retrospective study. Penelitian ini bertujuan melihat fenomena pada masa lalu. Pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi dan dilihat apakah ada keterkaitan dengan masa lalu. Contoh apabila mencari hubungan antara merokok dengan kanker paru. Maka dimulai dengan mencari data kasus penderita kanker paru kemudian ditanyakan riwayat merokok di masa lampau.



22



3) Prospective study. Penelitian ini bertujuan melihat fenomena ke depan. Dimulai dengan melihat variable penyebab dan dilihat dampaknya di masa datang. Misalnya untuk melihat hubungan antara alcohol dengan kejadian chirosis



hati,



dimulai



dengan



mengumpulkan



data



pengguna alcohol lalu diteruskan dengan obeservasi ke depan apakah yang menggunakan alcohol positif menderita chirosis hati atau tidak. 2. Metode Penelitian Eksperimen Penelitian eksperimen, peneliti melakukan perlakuan pada responden dan mengukur akibat atau pengaruhnya. Perlakukan dapat berupa sengaja atau terkontrol. Misalnya penelitian tentang dampak terapi music terhadap tingkat kecemasan pasien yang akan dilakukan operasi. Namun apabila dilihat dari segi kegunaanya, maka penelitian kesehatan dapat digolongkan menjadi empat kelompk, yaitu sebagai berikut : 1. Penelitian Dasar (basic of fundamental research) Penelitian ini dilakukan untuk memahami gejala yang muncul pada suatu masalah. Kemudian gejala tersebut dianalisa dan kesimpulannya menjadi teori atau pengetahuan yang baru. 2. Penelitian Terapan Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki atau memodifikasi system atau program yang sudah ada. Penelitian dilakukan dengan menerapkan suatu system atau metode baru namun masih uji coba. 3. Penelitian Tindakan Penelitian ini dilakukan untuk mencari suatu dasar pengetahuan praktis guna memperbaiki situasi di suatu komunitas. Penelitian biasanya dilakukan dimana penyelesaian masalah perlu dilakukan. Misalnya penelitian tindakan untuk peningkatan kesehatan masyarakat transmigrasi. 4. Penelitian Evaluasi



23



Penelitian dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap pelaksanan suatu program dalam rangka mencari umpan balik. Misalnya meneliti tingkat kepuasan pasien di rumah sakit setelah menerapakn konsep keperawatan primer



24



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian bisnis adalah penelitian yang umumnya dilakukan oleh akademisi yang mengkaji keilmuan bisnis seperti bisnis umum, manajemen Bisnis, perilaku organisasi, sistem informasi manajemen, dan manajemen operasional. Penelitian pendidikan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan serta menganalisis data yang berhubungan dengan pendidikan dalam lingkungan pendidikan. Penelitian komunikasi menjadi salah satu jenis penelitian yang sering dilakukan, biasanya hal ini dilakukan untuk mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistimatika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisasnya. Penelitian Pertanian adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang pertanian. Penelitian Ekonomi adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang ekonomi dengan proses dan langkah-langkah penelitian ilmiah. Penelitian kesehatan merupakan langkah metode ilmiah yang berorientasikan atau memfokuskan kegiatannya pada masalah-masalah yang timbul di bidang kesehatan B. Saran Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun saya harapkan demi perbaikan makalah ini dan semoga makalah ini dapat menjadi khazanah pengetahuan khususnya bagi penulis dan juga kita semua.



25



DAFTAR PUSTAKA Abdurrahmat, Fathoni, 2006. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta : PT Rineka Cipta Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya. Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Metodologi Praktis Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: DIVA Press. Bade, Robin; and Michael Parkin. 2001. Foundations of Microeconomics. Addison Wesley Paperback 1st Edition Furchan, Arief. 2007. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta : PT Bumi Aksara. Nazir, Mohammad. 2011. Metode Penelitian. Cetakan Keenam. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia Notoatmodjo, Soekidjo. 1993. Pengantar Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset. Saiffudin, Azwar. 2001. Metode Penelitian,  Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business, Edisi 4, Buku 1 Jakarta: Penerbit Salemba Empat Soekanto,Soerjono. 1986. Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia Pers, Cetakan Ketiga, Jakarta. Thontowi,



Jawahir



dan



Pranoto



Iskandar. 2006.



Hukum



Internasional



Kontemporer. Bandung: Refika Aditama, Wendy B. Murphy. 1984. The Future World of Agriculture. Watts. Wignyosoebroto. 1974. Penelitian Hukum Doktriner. Jakarta : BPHN



26