Makalah KLP 2, Assesmen BK (Tes) - Tes EPPS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ASSESMEN BK(TES) “Tes EPPS (Edward Personal Preference Schedule)” Dosen Pengampu: Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M.Pd.



Disusun Oleh Kelompok 2: 1. Annisa Jodi Pratiwi



(19006153)



2. Delfani Fadilla Rahayu



(19006162)



3. Rahma Dina Suci



(19006035)



4. Yurike



(19006234)



5. Zakiyatul Hadi



(19006235)



JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2020



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,



karena dengan



karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Tes EPPS (Edward Personal Preference Schedule)”.Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas Assesment BK(dalam tes), selain itu juga dibuatnya makalah ini agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Serta tidak lupa kami mengucapkan terimaksih kepada bapak Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Assesment BK(dalam tes). Terlepasnya dari semua itu, kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami terbuka untuk menerima segala masukkan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah ilmiah sehingga menjadi makalah yang baik dan benar. Akhir kata kami meminta semoga makalah pengaruh sikap dan persepsi dalam komunikasi antar pribadi bisa memberi manfaat ataupun inspirasi pada pembaca.



Padang, 3 Desember 2020



ii



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii DAFTAR ISI........................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1 A. Latar Belakang.........................................................................................................1 B. Rumusan Masalah....................................................................................................1 C. Tujuan......................................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2 1. Latar Belakang Atau Sejarah EPPS.........................................................................2 2. Pengertian EPPS......................................................................................................3 3. Tujuan EPPS............................................................................................................3 4. Jenis/Bentuk Tes Kepribadian.................................................................................4 5. Latihan Pelaksanaan EPPS (Skenario)..........................................................................5 BAB III PENUTUP.............................................................................................................6 A. Kesimpulan..............................................................................................................6 KEPUSTAKAAN................................................................................................................7



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tes kepribadian merupakan tes yang sedang berkembang di dunia kerja.Dalam hal ini sering ditemukkan perusahaan-perusahaan yang menjaring dan memilih karyawannya menggunakan tes kepribadian yang dimana hasilnya sering memuaskan perusahaan tersebut. Salah satunya adalah tes Edwards Personal Preference Schedule (EPPS). Tes EPPS tergolong sebagai tes kepribadian. Tujuan pengukuran dari tes EPPS adalah untuk melihat kebutuhan-kebutuhan seseorang yaitu kebutuhan khusus yang dimiliki seseorang.Tes EPPS (Edward Personal Preference Schedule) diciptakan oleh Allen L.Edwards pada tahun 1953. Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) adalah tes kepribadian yang mengukur tingkat individu dalam 15 kebutuhan dan motivasi umum. Merupakan tes kepribadian dalam menyelesaikan tugas dengan aspek menerima, mempengaruhi, serta menimbang dan memutuskan hingga memperlakukannya terhadap tugas dan hubungan personal. Dalam tes EPPS ini tak ada jawaban yang benar dan jawaban yang salah. Namun hanya merupakan tes yang mengetahui tipe-tipe motivasi, kebutuhan dan kesukaan pribadi. B. Rumusan Masalah 1. Latar Belakang Atau Sejarah EPPS 2. Pengertian EPPS 3. Tujuan EPPS 4. Jenis/Bentuk Tes Kepribadian 5. Latihan Pelaksanaan EPPS (Skenario) C. Tujuan 1. Untuk mengetahui tentang Latar Belakang atau Sejarah EPPS 2. Untuk mengetahui Pengertian EPPS 3. Untuk mengetahui Tujuan EPPS 4. Untuk mengetahui Jenis/Bentuk Tes Kepribadian 5. Untuk mengetahui Pelaksanaan Tes EPPS(Skenario)



1



BAB II PEMBAHASAN “Tes EPPS (Edward Personal Preference Schedule)” 1. Latar Belakang Tes EPPS (Edward Personal Preference Schedule) diciptakan oleh Allen L. Edwards pada tahun 1953. Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) adalah tes kepribadian yang mengukur tingkat individu dalam kebutuhan dan motivasi umum. Merupakan tes kepribadian dalam menyelesaikan tugas dengan aspek menerima, mempengaruhi, serta menimbang dan memutuskan hingga memperlakukannya terhadap tugas dan hubungan personal. Dalam tes EPPS ini tak ada jawaban yang benar dan jawaban yang salah. Namun hanya merupakan tes yang mengetahui tipe-tipe motivasi, kebutuhan dan kesukaan pribadi. Dalam dunia kerja tes EPPS ini dipergunakan untuk mengetahui karakter masingmasing karyawan ataupun calon karyawan sehingga perusahaan dapat menempatkannya pada bidang yang tepat sehingga kelebihan dan kemampuannya dapat dioptimalkan.Jumlah soal dalam tes EPPS sendiri ada 225 pasangan pernyataan-pernyataan. Setiap pasang pernyataan ada huruf A dan huruf B. Peserta atau test diminta untuk memilih satu pernyataan dari setiap pasangan pernyataan-pernyataan yang dianggapnya paling sesuai dengan dirinya dan bukan yang dianggap umum ideal atau wajar oleh masyarakat di lingkungannya. Skor EPPS bersifat skor “ipsative”. Skor “ipsative” diperoleh jika menilai berbagai aspek kepribadian individu dengan mengadakan komparasi antara aspek-aspek itu. Maksudnya, bahwa gambaran yang terlihat sebagai satu profil kepribadian hanya berlaku dan bisa dibandingkan dengan keadaan-keadaan lain yang terjadi dalam diri individu itu sendiri. Dengan keadaan ini, dua individu yang mempunyai skor sama pada EPPS, akan berbeda dalam kekuatan ’need’ mereka.Tes EPPS ini telah diterbitkan dalam jangka waktu yang lama oleh The Corporation Psikologis, dan sekarang dikenal dengan Penilaian Harcourt. Pada tahun 2002 hak penerbitan di seluruh dunia dikembalikan pada Harcourt Allen L. Edwards



Life



Trust.



Untuk



wilayah



Eropa,



EPPS



diterbitkan



oleh



Dimensi



Test.Dikembangkan oleh psikolog dan University of Washington profesor, Allen L. Edwards, Edwards Personal Preference Schedule (EPPS) adalah pilihan paksa, obyektif, persediaan kepribadian non-proyektif. Target audiens di antara usia 16-85 dan memakan waktu sekitar 45 menit untuk menyelesaikan. Edwards, yang merevolusi penelitian psikologi dengan teknik 2



statistik baru, berasal konten pengujian dari teori sistem kebutuhan manusia yang diusulkan oleh Henry Alexander Murray, yang mengukur rating individu dalam lima belas kebutuhan normal atau motif. The EPPS dirancang untuk menggambarkan relatif pentingnya individu beberapa kebutuhan yang signifikan dan motif. hal ini berguna dalam situasi konseling ketika tanggapan ditelaah dengan terperiksa. 2. Pengertian Tes Edwards Personal Preference Schedule atau yang sering kita sebut dengan tes EPPS ini adalah tes kepribadian yang terdiri atas pilihan-pilihan jawaban yang mencerminkan diri seorang individu. Tes ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan, dan motif seseorang. Tes ini disusun oleh Edward berdasarkan teori yang dikemukakan oleh H.A. Murray mengenai kebutuhan. Dalam tes EPPS ini tidak ada jawaban yang benar ataupun jawaban yang salah. Namun tes ini hanya untuk mengetahui apa kebutuhan, tipe-tipe motivasi dan kesukaan dari seorang individu. Psikotes EPPS ini termasuk tes kepribadian yang obyektif. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut : 1. Dalam mengerjakannya tidak diberi batasan waktu. 2. Ekspresi jawaban dibatasi oleh pilihan jawaban yang tersedia. 3. Respon merupakan gambaran dari kondisi internal subyek. 4. Norma memberi gambaran tentang kondisi subyek. 5. Korelasi antara jawaban dan kondisi subyek yang sebenarnya adalah 0,871. 3. Tujuan Test EPPS Tes EPPS untuk mengungkap 15 need yang ada pada diri seseorang. Bentuk tes EPPS berupa pasangan-pasangan pernyataan berjumlah 225 pasang. Tugas subyek adalah memilih satu pernyataan dari pasangan-pasangan pernyataan yang disajikan yang cocok atau sesuai dengan dirinya. Dari 225 pasang pernyataan ada 15 pasang yang sama. Tujuannya adalah untuk mengetahui kesungguhan atau konsistensi subyek dalam mengerjakan tes. Apabila konsisten dapat dikatakan bahwa subyek bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tes dan menjadi valid untuk diskor. Standar konsistensi pengerjaan EPPS adalah 14, namun di Indonesia konsistensi 9 sudah dapat dikatakan valid untuk diskor (Karmiyati & Suryaningrum, 2005). Dalam menjawab item-item EPPS, subyek memiliki kecenderungan untuk melakukan press. Untuk menyiasati hal tersebut, Edward berusaha



3



membuat pasangan-pasangan pernyataan imbang, jumlahnya antara yang mengandung press dengan yang tidak. Dari EPPS akan dihasilkan suatu need profil atau kepribadian seseorang. Hal ini sifatnya ipsative, yaitu untuk membandingkan need profil seseorang dengan yang lain harus dibandingkan keseluruhan need profil tersebut dan bukan setiap need-nya. Membandingkan setiap need dari seseorang hanya boleh dilakukan bila bersifat kelompok (Karmiyati & Suryaningrum, 2005). 4. Jenis/bentuk tes kepribadian a. Achievement/Berprestasi Kebutuhan/dorongan untuk mencapai hasil kerja/belajar sebaik mungkin, melaksanakan tugas yang menuntut keterampilan dan usaha, untuk dikenal otoritasnya, mengerjakan tugas yang sangat berarti, mengerjakan pekerjaan yang sulit sebaik mungkin, menyelesaikan masalah yang rumit-rumit, dan ingin mengerjakan sesuatu lebih baik dari yang lain, dsb. b. Deference/Hormat Kebutuhan/dorongan untuk mendapat pengaruh dari orang lain, mengikuti perintah dan apa yang diharapkan orang lain, memberikan hadiah kepada orang lain, memuji hasil pekerjaan orang lain, menerima kepemimpinan orang lain, membaca kisahtentang orangorang besar, menyesuaikan diripada kebiasaan dan menghindar dari yang tidak biasa, menyerahkan kepada orang lain untuk mengambil keputusan, dsb. c. Order (Ord)/ Teratur Kebutuhan untuk memiliki pekerjaan tertulis tetap rapih dan teratur, membuat rencana sebelum memulai tugas yang sulit, menunjukan keteraturan dalam berbagai hal, memelihara segala sesuatu tetap rapih dan teratur, memperinci pekerjaan secara teratur, menyimpan surat dan arsip, berdasarkan sistem tertentu, makan dan minum secara teratur, dsb. d. Exhibition (Exh)/Eksibisi Memperlihatkan diri agar menjadi pusat perhatian orang, menceritakan keberhasilan diri, menggunakan kata-kata yang tidak dipahami orang lain, bertanya yang tidak akan terjawab orang lain, membicarakan pengalamandiri yang membahayakan, menceritakan halhal yang menggelikan, dsb. e. Autonomy (Aut)/Otonomi Menyatakan kebebasan diri untuk berbuat apapun/mengatakan apapun, bebas mengambil keputusan, melakukan sesuatu yang tidak biasa dilakukan orang lain, menghindari pendapat orang lain, dan menghindari tanggungjawab, 4



5. Langkah pelaksanaan Langkah-langkah Pengerjaan Tes EPPS Secara Online 1) Testee diminta untuk mengisi form biodata 2) Form digunakan testee untuk melakukan tes secara online, setelah testee mengisi biodata. Pada form ini, ditampikan informasi tentang: nomer tes, waktu yang telah digunakan, tombol mulai tes, tombol untuk menuju nomer tes tertentu, tombol untuk menampilkan jawaban tes yang telah diisi oleh testee, tombol untuk kembali ke nomer tes sebelumnya atau ke nomer tes selanjutnya dan tombol selesai. 3) Form isi tes manual dibawah ini digunakan untuk mengisi hasil tes kepribadiaan EPPS yang dilakukan secara manual terlebih dahulu (diisi oleh testee dikertas). 4) Didalam form hasil analisa, otomatis akan ditampilkan hasil 15 Need dengan kategori: sangat rendah, rendah, cenderung rendah, rata-rata, cenderung tinggi, tinggi dan sangat tinggi. Hasil Cons (consistency) juga ditampilkan dengan hasil deskriptif VALID atau NOT VALID. Isian Interpretasi disediakan untuk menampung catatan interpretasi pihak yang berkompeten didalam membaca hasil analisa tes kepribadiaan EPPS. 5) Hasil analisa tes EPPS disediakan dalam bentuk laporan untuk memudahkan membaca hasil tersebut.



5



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) adalah tes kepribadian yang mengukur tingkat individu dalam kebutuhan dan motivasi umum. Merupakan tes kepribadian dalam menyelesaikan tugas dengan aspek menerima, mempengaruhi, serta menimbang dan memutuskan hingga memperlakukannya terhadap tugas dan hubungan personal. Dalam tes EPPS ini tak ada jawaban yang benar dan jawaban yang salah. Namun hanya merupakan tes yang mengetahui tipe-tipe motivasi, kebutuhan dan kesukaan pribadi. Dalam tes EPPS ini tidak ada jawaban yang benar ataupun jawaban yang salah. Namun tes ini hanya untuk mengetahui apa kebutuhan, tipe-tipe motivasi dan kesukaan dari seorang individu.



6



KEPUSTAKAAN



Tim Bintang Edukasi. 2016. Big Job Test Terlengkap. Edisi Pertama. Jakarta: Tim Bintang Wahyu. Amelia, T., & Indriyanti, R. 2010. Pengembangan Aplikasi Tes Kepribadian Menggunakan Metode Edward’s Personal Preference Schedule (Epps). In: Seminar Nasional Sistem & Teknologi Informasi (SNASTI). Karmiyati., Diah., & Suryaningrum, C. 2005. Pengantar Psikologi Proyektif. Malang: UMM Press.



7