Makalah KMB Hipoglikemia Kel.1-Dikonversi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN DAN KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN HIPOGLIKEMIA Dosen Pengampu: Gevi Melliya Sari S.Kep.,Ns.,M,Kep



Disusun oleh: 1. M. Farizan R. R



(2020030031)



2. Bakti Eki A



(2020030032)



3. Riska Lailiya R



(2020030033)



4. Riski Lailiya R



(2020030034)



5. M. Rifki R



(2020030035)



6. Feni Febria P



(2020030036)



7. Firda Lailatus S



(2020030037)



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHUN 2022



1



KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT yang hanya dengan rahmat serta petunjuknya, kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “Laporan Pendahuluan dan Konsep Asuhan Keperawatan Hipoglikemia” untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II. Dalam penulisan ini tidak lepas dari pantauan bimbingan saran dan nasehat dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kapada yang terhormat dosen Pengampu ibu Gevi Melliya Sari S.Kep.,Ns.,M,Kep yang telah memberikan tugas dan kesempatan kepada kami untuk membuat dan menyusun makalah ini. Serta semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan serta nasehat hingga tersusunnya makalah ini hingga akhir. Karena keterbatasan ilmu dan pengalaman, kami sadar masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang berkaitan dengan penyusunan makalah ini akan kami terima dengan senang hati untuk menyempurnakan penyusunan makalah tersebut. Semoga makalah yang berjudul “ Laporan Pendahuluan dan Konsep Asuhan Keperawatan Hipoglikemia” ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.



Jombang, 5 April 2022



Penulis



2



DAFTAR ISI COVER



1



KATA PENGANTAR



2



DAFTAR ISI



3



BAB I PENDAHULUAN



4



1.1 Latar Belakang



4



1.2 Rumusan Masalah



5



1.3 Tujuan



5



BAB II TINJAUAN TEORI



6



2.1 Konsep Teori



6



2.1.1 Definisi



6



2.1.2 Etiologi



7



2.1.3 Patofisiologi



8



2.1.4 Manifestasi Klinis



9



2.1.5 Komplikasi



12



2.1.6 Penatalaksanaan



12



2.1.7 Pencegahan



13



2.2 Konsep Asuhan Keperawatan



14



2.2.1 Pengkajian



14



2.2.2 Diagnosa Keperawatan



17



2.2.3 Intervensi Keperawatan



18



2.2.4 Implementasi Keperawatan



25



2.2.5 Evaluasi



25



BAB III TINJAUAN KASUS



26



3.1 Pengkajian



26



3.2 Diagnosa Keperawatan



30



3.3 Intervensi Keperawatan



30



3.4 Implementasi Keperawatan



35



3.5 Evaluasi



35



BAB IV PENUTUP



40



Kesimpulan



40 3



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipoglikemia adalah keadaan kadar gula darah di bawah nilai normal ( < 45 – 50 mg / dL). Hipoglikemia perlu dicegah pada pasien diabetes yang mendapatkan terapi pengendalian kadar glukosa darah karena dapat menyebabkan kematian apabila kadar gula darah tidak segera ditingkatkan. Hipoglikemia adalah salah satu komplikasi yang dihadapi oleh penderita diabetes melitus. Tidak seperti nefropati diabetik ataupun retinopati diabetik yang berlangsung secara kronis, hipoglikemia dapat terjadi secara akut dan tiba – tiba dan dapat mengancam nyawa. Hal tersebut disebabkan karena glukosa adalah satu – satunya sumber energi otak dan hanya dapat diperoleh dari sirkulasi darah karena jaringan otak tidak memiliki cadangan glukosa. Kadar gula darah yang rendah pada kondisi hipoglikemia dapat menyebabkan kerusakan sel – sel otak. Kondisi inilah yang menyebabkan hipoglikemia memiliki efek yang fatal bagi penyandang diabetes melitus, di mana 2% – 4% kematian penderita diabetes melitus disebabkan oleh hipoglikemia. Gejala yang muncul saat terjadi hipoglikemia dapat dikategorikan sebagai gejala neuroglikopenik dan neurogenik (otonom). Gejala neuroglikopenik merupakan dampak langsung dari defisit glukosa pada sel – sel neuron sistem saraf pusat, meliputi perubahan perilaku, pusing, lemas, kejang, kehilangan kesadaran, dan apabila hipoglikemia berlangsung lebih lama dapat mengakibatkan terjadinya kematian. Gejala neurogenik (otonom) meliputi berdebar – debar, tremor, dan anxietas (gejala adrenergik) dan berkeringat, rasa lapar, dan paresthesia (gejala kolinergik). Gejala – gejala yang dialami pada kejadian hipoglikemia pada penderita diabetes bukan hanya mengganggu kesehatan pasien, namun juga mengganggu kehidupan psikososial dari pasien tersebut. Hipoglikemia dapat dialami oleh semua penderita diabetes melitus (DM) dalam terapi pengendalian kadar gula darah, di mana pasien DM tipe 1 dapat lebih sering mengalami hipoglikemia dibandingkan dengan pasien DM tipe 2. Pasien DM Tipe 1 dapat mengalami 2 episode hipoglikemia asimptomatis dalam 1 minggu dan mengalami 1 kali



4



serangan hipoglikemia berat setiap tahun. Pada DM tipe 2 didapatkan kejadian hipoglikemia berat terjadi 3 – 72 episode per 100 pasien per tahun. Hipoglikemia merupakan faktor penyulit dalam pengendalian kadar gula darah penderita diabetes mellitus. Jumlah penderita hipoglikemia pada diabetes di Indonesia senada dengan prevalensi diabetes di Indonesia yaitu 1,1% secara nasional dan 5,7% pada penduduk perkotaan di Indonesia.



1.2 Rumusan Masalah 1. Apa definisi Hipoglikemia? 2. Apa etiologi dari Hipoglikemia? 3. Bagaimana patofisiologi Hipoglikemia? 4. Apa saja manifestasi klinis Hipoglikemia? 5. Apa saja komplikasi Hipoglikemia? 6. Bagaimana penatalaksanaan Hipoglikemia? 7. Bagaimana cara pencegahan Hipoglikemia? 8. Bagaimana asuhan keperawatan pasien Hipoglikemia? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui definisi Hipoglikemia 2. Untuk mengetahui etiologi dari Hipoglikemia 3. Untuk mengetahui patofisiologi Hipoglikemia 4. Untuk mengetahui manifestasi klinis Hipoglikemia 5. Untuk mengetahui komplikasi Hipoglikemia 6. Untuk mengetahui penatalaksanaan Hipoglikemia 7. Untuk mengetahui cara pencegahan Hipoglikemia 8. Untuk mengetahui asuhan keperawatan pasien Hipoglikemia



5



BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Konsep Teori 2.1.1 Definisi Hipoglikemia merupakan penyakit yang disebabakan oleh kadar gula darah (glukosa) yang rendah. Dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan kadar gula darah antara 80-130 mg/dl (Aina Abata, 2014). Hipoglikemia merupakan salah satu komplikasi akut yang dialami oleh penderita diabetes mellitus. Hipoglikemia disebut juga sebagai penurunan kadar gula darah yang merupakan keadaan dimana kadar glukosa darah berada di bawah normal, yang dapat terjadi karena ketidakseimbangan antara makanan yang dimakan, aktivitas fisik dan obat-obatan yang digunakan. Sindrom hipoglikemia ditandai dengan gejala klinis antara lain penderita merasa pusing, lemas, gemetar, pandangan menjadi kabur dan gelap, berkeringat dingin, detak jantung meningkat dan terkadang sampai hilang kesadaran (syok hipoglikemia) (Nabyl, 2009). Menurut Setyohadi (2012) dan thompson (2011) Hipoglikemia dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Hipoglikemi Ringan (glukosa darah 50-60 mg/dL) Terjadi jika kadar glukosa darah menurun, sistem saraf simpatik akan terangsang. Pelimpahan adrenalin ke dalam darah menyebabkan gejala seperti tremor, takikardi, palpitasi, kegelisahandan rasa lapar. 2. Hipoglikemi Sedang (glukosa darah