Makalah Kolonialisme [PDF]

  • Author / Uploaded
  • leni
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepata Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmatNya, kami telah mampu dan berhasil menyelesaikan tugas makalah sejarah kami yang berjudul “PROSES KEDATANGAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA” Makalah ini berisikan informasi mengenai awal masuknya Bangsa Eropa ke Indonesia, tujuan datangnya Bangsa Eropa ke Indonesia, dan Bangsa-Bangsa Eropa yang masuk ke Indonesia. Harapan



kami



semoga



makalah



ini



membantu



menambah



pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Pameungpeuk, Agustus 2019



Penyusun



1



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia Lahirnya Merkantilisme di Eropa mendorong peningkatan industri dan mendorong terjadinya



revolusi



industri



di



Inggris.



Pada



periode



selanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku serta mencapai daerah



pemasaran,



mereka



berupaya



mencari daerah-daerah baru



untuk dikuasai Latar belakang pelayaran Bangsa Eropa ke daerah timur dimulai dengan peristiwa dikuasainya kota Konstantinopel (ibukota Romawi Timur) oleh bangsa Turki dalam perang salib (1453) membawa perubahan besar bagi bangsa Eropa, yakni terputusnya hubungan dagang antara Eropa dengan Asia Barat. Kesultanan Turki melarang orang kristen membeli rempah-rempah dari Konstantinopel yang pada waktu itu menjadi satu-satunya pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa. Hal inilah yang akhirnya memaksa Bangsa Eropa untuk berlayar ke dunia timur dengan tujuan mencari sendiri pusat rempah-rempah dunia. Ada juga beberapa faktor pendorong politik expansionis lain yang



mempercepat keinginan dari Bangsa Eropa untuk mengadakan



pelayaran samudera, yaitu :  Keinginan



untuk



membuktikan



teori



Copernicus



(heliosentris)



matahari adalah pusat dunia  Keinginan untuk membuktikan teori Aristoteles (350 SM) yang menyatakan bahwa bumi itu bulatKeinginan untuk membuktikan kisah perjalanan Marcopolo dalam bukunya “Imago Mundi” yang menceritakan keajaiban dan kemakmuran di dunia timur (Cina) akan rempah dan emas.  Ditemukannya kompas sebagai alat penunjuk arah dalam perjalanan  Adanya semangat penaklukan (reconquista) terhadap orang-orang Islam di seluruh dunia 2



Ekspedisi 3G; Gold, Gospel, Glory: 



Gold : keinginan untuk mencari kekayaan. Kekayaan yang dicari terutama adalah rempah-rempah







Gospel : keinginan untuk menyebarkan agama nasrani. Bangsa eropa mempunyai tugas suci untuk menyebarkan agama nasrani ke seluruh dunia







Glory : keinginan untuk mencari kejayaan dengan cara mencari daerah jajahan seluas-luasnya. Terdapat anggapan bahwa daerah jajahan adalah daerah yang jaya Bangsa barat mulai datang ke Indonesia pada abad ke 16.Mereka



adalah bangsa Portugis (1511), Spanyol (1521), Belanda (1596), Inggris (1602), dan Jepang (1942).Secara sistematis bangsa- bangsa barat itu, terutama Portugis dan Belanda berhasil menancapkan pengaruh politiknya di Indonesia.



3



BAB II PEMBAHASAN A. Proses Kedatangan Bangsa Eropa Di Indonesia a. Latar Belakang Kelatarbelakangan bangsa Eropa ke Indonesia karena terjadinya perang salib antara islam Turki dan nasrani Eropa yang disebabkan karena larangan terhadap orang-orang nasrani untuk berziarah ke kota sucinya. Tahun 1453, kemenangan berada ditangan Islam Turki dengan jatuhnya konstantinopel ke tangan



Turki.Jatuhnya



konstantinopel



ketangan



Turki



menyebabkan



terputusnya hubungan perdagangan antara Eropa dengan Asia Barat yang berakibat rempah-rempah menjadi langka dan sulit dicari dipasaran Eropa. Kelangkaan rempah-rempah inilah yang mendorong bangsa-bangsa Eropa berusaha mencari sumber utama rempah-rempah dan sekaligus menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah yang banyak memiliki bahan rempah-rempah, termasuk kepulauan Nusantara (Indonesia) yang ada di Indonesia b. Faktor Pendorong Penjelajahan Samudra Faktor pendorong penjelajahan samudra yaitu : 



Gold (mencari kekayaan berupa rempah-rempah)







Gospel (menyebarkan agama islam)







Glory (mencari kejayaan)







Faktor Iptek, yaitu sarana pendukung berupa kompas, teropong, mesin dan peta







Jatuhnya konstantinopel ketangan bangsa Turki



c. Tokoh-tokoh penjelajah samudra 1. Penjelajah-penjelajah Portugis a) Bartholomeus Diaz b) Vasco Da Gama c) Alfonso D’albuquerque 2. Penjelajah-penjelajah spanyol a) Christophorus Columbus b) Ferdinan Magelhaens 4



d. Bangsa-bangsa penjajah Indonesia 1) Penjajahan Portugis Portugis dipimpin oleh Alfonso D’ Albuquerque berhasil menguasai Malaka pada tahun1511.Malaka kemudian dijadikan pusat kakuasaan dan kekuatan Portugis.Kedudukan bangsa Portugis di Malaka semakin kuat.Pada tahun 1512, Portugis mengirim beberapa kapal dagang ke Maluku yang pada sat itu, kerajaan ternate dan kerajaan tidore sedang saling bermusuhan. Raja Ternate meminta Portugis untuk membantu berperang melawan Tidore.Portygis sanggup membantu



Ternate



diperbolehkan



melawan



tidore



menjalankan MONOPOLI



dengan



syarat



Portugis



PERDAGANGAN. Dengan



perjanjian ini kerajaan ternate kehilangan kebebasan nenjual rempahrempah ke pedgang lain yang lebih tinggi harganya. Atas seruan Sultan Ternare,rakyat Ternate bangkit melawan Portugis.Namun pada tahun 1565 keduanya mengadakan perundingan damai. Setelah itu peperangan kembali pecah dengan terbunuhnya Sultan Harun oleh Portugis tahun 1570.Dan pada tahun 1575, rakyat Ternate berhasil merebut benteng portugis dan sekaligus berhasil mengusir Portugis dari Ternate. Pada tahun 1532, Gubernur Portugis di Malaka,Alfonso D’ Albuquerque, mengutus Henrique untuk menemui Raja Saiman (raja Sunda yang belum ditaklukkan Demak). Kedatangan Portugis tersebut disambut baik.Waktu itu, Raja Saiman memerlukan dukungan untuk menghadapi kekuatan Demak yang ingin menguasai seluruh Jawa Barat. Portugis diizinkan membangun pangkalan dan kantor dagang di Pelabuhan Sunda Kelapa. Portugus brharap kerja sama ini akan memudahkan jalan menuju Banten.Akan tetapi, maksud Portugis tersebut



tidak



tercapai.



Dengan



cepat



tentar



Demak,



di



bawahpimpinan Fatahillah,dapat menguasai Banten, akhirnya Portugis dapat diusir Sunda Kelapa. Oleh karena sikapnya,yang tamak, licik dan kasar, Portugis dimusuhi hampir di semua daerah. Di Sumatera, Portugis tidak bisa membandingi kekuata kerajaan Aceh. Di Jawa, 5



karena pengaruh Kerajn Demak, yang begitu kuat, Portugis hanya dapat diterima di Pasuruan dan Blambangan.Akhirnya, Portugis memutuskan



mengalihkan



Tenggara.Pangkala



pusat



kegiatannya yang



mereka



ke



daerah



Nusa



pilih



adalah



Timor



Timur.Setelah Belanda datang dan dan merebut Maluku tahun 1614, kedudukan Portugis semakin lama semakin terdesak. 2) Penjajahan Spanyol Pada tanggal 8 November 1512, Spanyol tiba di Maluku.Tujuan utama



kedatangannya



adalah



untuk



membeli



rempah-rempah.



Mereka datang melalui Filipina dan Kalimantan Utara menuju Tidore, Bacan, dan Jailolo.Setelah memasuki Pelabuhan Tidore (Seram), mereka diterima dengan sangat ramah oleh Raja Tidore.Alasannya, raja tidore



mengharapkan



Spanyol



mau



membantu



mereka



dalam



peperangan melawan Ternate yang ternyata dibantu oleh Portugis. Terjadilah



kerja



sama



erat



di



antara



mereka,



namun



lebih



menguntungkan pihak Spanyol. Kedatangan Spanyol akan mengancam Portugis dalam dalam Monopoli perdagangan rempah-rempah. Oleh karena itu, Portugis merencanakan penyerbuan tehadap Spanyol. Pada tahun 1529,Portugis bersama sekutunya ( Ternte dan Bacan ) berhasil mengakahkan Tidore dan Spanyol. mereka menuduh bangsa Spanyol melanggar perjanjian, maka kemudianmereka membuat perjanjian yang disebut Perjanjian Saragosa (1526) yang isinya menyebutkan bahwa Nusantara milik Portugis, sedangkan Filipina milik Spanyol, dengan batas sebelah timur garis meridian Irian JayaDengan perjanjian itu, Spanyol pun kembali ke Filipina, dan Portugis kembali dengan leluasa



menerapkan



Monopoli



perdagangan



di



Maluku..



3) Penjajahan Belanda Kedatangan Bangsa Belanda yang beragama Protestan pada akhir abad ke-16 bertujuan untuk berdagang, tapi selanjutnya kegiatan mereka



adalah



berdagang



sekaligus



memonopoli



dan



ingin



menjajah.Tahun 1595, dipimpin oleh Cornelis de Houtman, bangsa Belanda tiba di Pelabuhan Banten, kedatangan mereka disambut baik 6



para pengusaha dan rakyat Banten, hal ini dikarenakan akan menambah ramai Pelabuhan Banten dan akan menambah penghasilan rakyat Banten. Tapi kebaikan rakyat Banten disalahartikan oleh Belanda, yang ingin mendapatkan untung besar dengan meminta agar Banten memberikan sejumlah besar lada diluar kemampuannya untuk membayar. Akibatnya, timbul perselisihan antara pihak Belanda dengan Banten yang puncaknya semua kapal Belanda diperintahkan pergi dan dilarang datang dan berdagang di Banten.Tahun 1598, kapal dagang Belanda dibawah pimpinan Yacob Van Neck tiba di Banten, kedatangan mereka disambut baik rakyat Banten.Pada tanggal 20 Maret 1602, Belanda mendirikan kongsi dagang di Indonesia lewat usulan Olden Barneveld yang bernama VOC ( Vereenigde Oost Indische Compagnie ). Yang tujuan didirikannya sebagai berikut: 1. Menghilangkan persaingan dagang sesama pedagang Belanda sendiri. 2. Mempersatukan para pedagang Belanda untuk menghadapi persaingan dengan para pedagang dari bangsa lain. Agar VOC mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka pemerintah Belanda memberikan hak istimewa kepada VOC. Hak tersebut dinamakan hak oktroi.Isi dari hak oktroi tersebut adalah sebagai berikut. 1. Hak untuk melakukan monopoli perdagangan di Indonesia. 2. Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri. 3. Hak mengadakan perjanjian dengan para pemimpin di Indonesia. 4. Hak untuk mencetak dan megedarkan uang sendiri. Dengan hak istimewa tersebut membuat prdagangan Belanda maju pesat.Kemajuan



VOC



membuat



pejabat-pejabatnya



malah



melakukan



koruupsi.Keuntungan yang didapat pun banyak digunakan untuk keperluan perang, sehingga mengalami kebangkrutan dan akhirnya dibubarkan pada abadke-18 tepatnya 31 Desember 1799.mereka tidak hanya puas dengan keuntungan dagang, tapi juga lebih dari itu, seperti: 



Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia 7







Melaksanakan monopoli dagang rempah-rempah







Menguasai pelabuhan penting bagi perdagangan



4). Penjajahan Jepang Masa penjajahan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 dan berakhir



pada



tanggal



17



Agustus



1945



seiring



dengan



Proklamasi



Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia.Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman.



Hindia-Belanda



mengumumkan



keadaan



siaga



dan



di



Juli



mengalihkan ekspor untuk Jepang ke AS dan Britania.Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra menerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda. Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942. B. Upaya bangsa Eropa Upaya bangsa Eropa untuk menguasai bangsa Indonesia adalah sebagai berikut; 1. Melaksanakan politik monopoli dagang di Indonesia, dengan maksud agar bangsa-bangsa Eropa dapat menguasai serta mengendalikan kegiatan ekonomi dan perdagangan di Indonesia. Untuk itu maka bangsa-bangsa Eropa membentuk kongsi atau perusahaan perdagangan. Contohnya adalah Verenigde oost Indische Copagnie (VOC) merupakan kongsi dagang milik orang-orang Belanda. 2. Melaksanakan politik Devide Et Impera atau politik adu domba. Untuk menguasai wilayah Indonesia maka bangsa-bangsa Eropa mengadu domba rakyat Indonesia. Contoh pemerintah VOC Belanda mengadu domba Sultan Ageng Tirtaya dari kerajaan Banten dengan putranya yaitu Sultan Haji. 3. MengEropakan bangsa Indonesia, maksudnya kondisi politik, ekonomi, sosial dan budaya yang ada di Indonesia diganti seperti kondisi yang ada di negara-negara Eropa. Contohnya kota Jakarta pada masa pemerintahan 8



VOC Belanda diganti menjadi Batavia, karena di Belanda ada negara bagian yang namanya Republik Batav. 4. Di Indonesia bangsa-bangsa Eropa membentuk pemerintah jajahan atau kolonial. Dengan tujuan agar dapat mengendalikan seluruh kegiatannya di Indonesia. Disamping itu juga membangun kekuatan militer untuk mempertahankan kekuasaannya di Indonesia. Contohnya adalah “ Pemerintahan VOC Belanda yang dipimpin oleh Gubernur Jendral.” C. Dampak Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia a. Bidang Politik  Positif : 1. Indonesia mengenal berbagai macam alat perang yang belum diketahui sebelumnya. 2. Rakyat Indonesia diajarkan/mengetahui cara atau teknik dalam berperang  Negatif : 1. Adanya angkatan perang 2. Organisasi politik di Indonesia tidak berkembang bahkan dihapuskan oleh Jepang 3. Didirikan/ dibentuknya berbagai organisasi Jepang 4. Kehidupan politik rakyat diatur oleh pemerintah eropa 5. Menumbuhkan sikap invidualisme, tidak adanya rasa kepeduliaan terhadap orang lain, padahal bangsa Indonesia dulu dikenal dengan gotong-royong. b. Bidang Ekonomi  Positif : Indonesia mengetahui tentang tata cara bertani yang baik dan benar, juga mengetahui jenis-jenis tanaman (sistem tanam paksa) yang laku dipasaran internasional.  Negatif : 1. rakyat Indonesia banyak yang tertindas 2. Bangsa Indonesia dilanda kemiskinan dan kemelaratan 9



c. Bidang Sosial  Positif :  Indonesia



dapat



mengetahui,



bahwa



pentingnya



kerja



dalam



bersosialisasi antarsesama, dan harus memperkuat kesosialan tersebut agar tujuan bersama dapt tercapai  Negatif : 1. Adanya perbedaan status sosial 2. Kehidupan sosial masyarakat sangat memprihatinkan sebab rakyat harus memenuhi kebutuhan perang dalam menghadapi musuhnya. 3. Rakyat juga harus kerja paksa yang disebut dengan kerja Romusha pada masa jajahan jepang. Dari kerja paksa tersebut menyebabkan jatuh banyak korban akibat kelaparan dan terkena penyakit. d. Bidang Kebudayaan  Positif : 1. Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir, dan perilaku bangsa eropa yang maju sehingga mampu mendorong kita untuk lebih baik lagi dan maju seperti mereka 2. Adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan kebudayaan negeri kita sendiri ke luar negeri. 3. Terjadinya akulturasi budaya yang mungkin bisa menciptakan kebudayaan baru yang unik.  Negatif : 



Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat. Generasi muda



lupa akan identitasnya sebagai bangsa Indonesia karna perilakunya banyak meniru budaya barat.



10



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwatanda-tanda terjadinya penjajahan itu sendiri jika kebebasan terhadap negara sudah tidak ada, kebebasan tersebut beerupa hak-hak dasar atau Hak Asasi Manusia dan juga dijelaskan bahwa negeri kita Indonesia tecinta ini dulu sampai sekarang memang sangat kaya baik SDA (Sumber Daya Alam) maupun SDM (sumber Daya Manusia). Hal ini menyebabkan bangsa-bangsa dari Eropa dan dari Jepang tertarik untuk datang berdagang yang berujung pada penjajahan dimana penjajahan ini memberikan dampak yang ekstra buruk bagi bangsa kita. Adapun bangsa Eropa yang pernah menjajahan Indonesia yaitu portugis, spanyol,Inggris, dan Belanda serta dari Asia Timur yaitu Jepang yang seharusnya pada sat itu menjaga dan melindungi kita sebagai sebenua Asia bukannya menyiksa dan menginjak-injak bangsa ini bagaikan sampah yang tiada artinya. Namun penderitaan itu akhirnya terbalaskan dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Setiap kebudayaan yang mempengaruhi suatu daerah atau suatu negara dapat memberikan dampak yang baik terhadap negara tersebut dan juga dapat memberikan dampak yang buruk, tergantung dari cara negara tersebut menerima kebudayaan itu. B. SARAN Demikian yang dapat kami laporkan mengenai materi makalah ini yaitu latar belakang bangsa Eropa ke Indonesia yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini.Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam makalah kami ini karena terbatasnya pengetahuan kami. Kami berharap para pembaca ingin memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun kepada kami agar makalah ini semakin baik dan lengkap dengan adanya usulan atau pertanyaan drai para pembaca.Semoga materi ini berguna bagi penulis, khususnya juga bagi para pembaca. 11