Makalah Kompetensi Pemimpinn [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Rara
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KOMPETENSI PEMIMPIN



Mata Kuliah Kepemimpinan Kelas C5 Manajemen Dosen Pengajar : I.A Cynthia Saisaria Mandasari, SE.MM



Disusun oleh : Kelompok 2 Putu Ranita Anggreni Tantra Putri



1732121223



Ni Ketut Ayu Suartini



1732121224



Tegar Jaya Putra



1732121232



Tara Regitha Putri



1732121250



Ni Putu Mega Intan



1732121252



A.A Putri Citra Virdyanti



1732121254



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WARMADEWA DENPASAR 2019



KATA PENGANTAR



Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui lebih detail tentang Kompetensi yang harus dimiliki seorang pemimpin. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.



Denpasar, 2 Oktober 2019



Kelompok 2



i



DAFTAR ISI



Kata Pengantar .................................................................................................................. i Daftar Isi ........................................................................................................................... ii BAB I.



Pendahuluan ...................................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah........................................................................................ 1 C. Tujuan .......................................................................................................... 2



BAB II. Pembahasan ....................................................................................................... 3 A. B. C. D. E. F.



Pengertian Kompetensi Pemimpin .............................................................. 3 Tipe-tipe Kompetensi .................................................................................. 3 Karakteristik Kompetensi ............................................................................ 5 Kerangka dan Penciptaan Kompetensi ........................................................ 5 Kompetensi Manajerial................................................................................ 6 Profesionalisme ........................................................................................... 6



BAB III. Penutup ............................................................................................................. 8 A. Simpulan ...................................................................................................... 8 B. Saran ............................................................................................................ 8



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Dalam hidup, manusia selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil. Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan dan menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia. Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan social manusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri. Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik. Kepemimpinan (leadership) dapat dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin (leader) dalam mengarahkan, mendorong dan mengatur seluruh unsur unsur di dalam kelompok atau organisasinya untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang diinginkan sehingga menghasilkan kinerja yang maksimal. Dengan meningkatnya kinerja berarti tercapainya hasil kerja seseorang dalam mewujudkan tujuan organisasi. Kemampuan dan keterampilan dari seorang pimpinan adalah faktor penting dalam memotivasi bawahannya agar lebih bekerja dengan baik. Dalam hal ini juga kompetensi seorang pemimpin sangat berpengaruh besar teradap kepemimpinan seorang pemimpin, Kompetensi ini merupakan kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan. Pengaruh seorang pimimpin sangat menentukan arah tujuan dari organisasi, karena untuk merealisasikan tujuan organisasi perlu menerapkan peran dalam memimpin kerja yang konsisten terhadap situasi kerja yang dihadapi. Selain itu seorang pemimpin didalam melaksanakan tugasnya harus berupaya menciptakan dan memelihara hubungan yang baik dengan bawahannya agar mereka dapat bekerja secara produktif. Dengan demikian, secara tidak langsung motivasi dari pegawai semakin meningkat B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa definisi atau pengertian kompetensi pemimpin? 2. Apa saja tipe-tipe dari kompetensi? 3. Bagaimana karakteristik kompetensi? 4. Apa saja kerangka dan penciptaan kompetensi? 5. Apa itu kompetensi manajerial? 6. Apa itu profesionalisme?



1



C. TUJUAN 1. Untuk mengetahui apa itu kompetensi pemimpin 2. Untuk mengetahui apa saja tipe-tipe dari kompetensi 3. Untuk mengetahui bagaimana karakterisrik dari kepemimpinan 4. Untuk mengetahui apa saja kerangka dan penciptaan kompetensi 5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kompetensi manajerial 6. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan profesionalisme



2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kompetensi Pemimpin Kompetensi pemimpin merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seorang pemimpin untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan seorang pemimpin. Dengan didasari dengan standar kompetensi seorang pemimpin (leader) dapat mengarahkan, mendorong dan mengatur seluruh unsur unsur di dalam kelompok atau organisasinya untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang diinginkan sehingga menghasilkan kinerja yang maksimal. Dengan meningkatnya kinerja berarti tercapainya hasil kerja seseorang dalam mewujudkan tujuan organisasi. Kemampuan dan keterampilan dari seorang pimpinan adalah faktor penting dalam memotivasi bawahannya agar lebih bekerja dengan baik. Sebagai contoh ada Tiga Kompetensi Pemimpin yang berbeda, yang tidak dimiliki pemimpin secara merata, yaitu 











Dalam kompetensi pertama, persyaratan utama dan mendasar, yang sering kita sebut sebut sebagai star quality. Ini adalah dasar kepemimpinan, yang tidak bisa ditinggalkan oleh seorang yang berniat menjadi pemimpin. Kualitas ini dapat dilihat dari kemampuan dan akuntabilitas pemimpin terhadap kelompoknya. Kompetensi kedua yang juga penting adalah kemampuan menebar pesona, yang disebut sebagai emergence. Bung Karno adalah contoh konkret dari tokoh yang mempunyai emergence tinggi. Setiap kata-katanya menggaung, orang akan berhenti melangkah dan mendengarkan apa yang ia katakan. Kemampuan orasinya dikenal di dunia. Penampilannya, yang dia upayakan juga agar selalu gagah, dengan ganjal bahu khusus, membuat beliau semakin keren di mata dunia. Ini adalah sosok “opinion leader” yang menonjol. Ia bisa menjual konsep. Ia pun bisa menuntun arah perjuangan kelompoknya. Kompetensi ketiga adalah effectiveness, yaitu implementasi menjadi kunci kekuatan pemimpin. Bagaimana pemimpin make it happen. Bagaimana merubah gagasan menjadi karya nyata. Misalnya, Bagaimana mentransformasi kali kotor menjadi bersih. Bagaimana membuat lahan parkir menjadi tertib, dan menghasilkan banyak uang. Bagaimana mencetuskan ide, membidani sebuah gerakan, dan mengelola organisasi untuk berkontribusi. Ini adalah model pemimpin yang memiliki kekuatan “kerja”, tidak lain.



B. Tipe – tipe Kompetensi Kompetensi terdiri dari sejumlah tipe. Tipe kompetensi yang berbeda dikaitkan dengan aspek prilaku manusia dan kemampuanya mendemonstrasikan kemampuan dan prilaku tersebut di dalam organisasi. Kompetensi tersebut dapat dapat di level organisasional ataupun individu .



3



1. Kompetensi Perencanaan dikaitkan dengan tindakan tertentu seperti menetapkan tujuan, menilai resiko dan mengembangkan urutan tindakan untuk mencapai tujuan. 2. Kompetensi mempengaruhi dikaitkan dengan tindakan seperti mempunyai dampak pada orang lain, memaksa melakukan tindakan tertentu atau membuat keputusan tertentu, dan memberi inspirasi untuk bekerja menuju tujuan organisasional. 3. Kompetensi berkomunikasi dalam bentuk kemampuan berbicara, mendengarkan orang lain, komunikasi tertulis dan nonverbal. 4. Kompetensi interpersonal meliputi empati, pembangunan konsensus, networking, persuasi, negoisasi, diplomasi, manajemen konflik, menghargai orang lain, dan menjadi team player. 5. Kompetensi berpikir berkenaan dengan berpikir strategis, berpikir analitis, berkomitmen terhadap tindakan, memerlukan kemampuan kognitif, mengidentifikasi mata rantai dan membangkitkan gagasan kreatif. 6. Kompetens organisasional meliputi kemampuan merencanakan pekerjaan, mengorganisasi sumber daya, mendapatkan pekerjaan, mengukur kemajuan dan mengambil resiko yang diperhitungkan. 7. Kompetensi SDM merupakan kemampuan dalam bidang team building, mendorong partisipasi, mengembangkan bakat, mengusahakan umpan balik kinerja, dan menghargai keberagaman. 8. Kompetensi kepemimpinan merupakan kompetensi yang meliputi kecakapan dalam memposisikan diri, pengembangan organisasional, mengelola transisi, orientasi strategis, membangun visi, merencanakan masa depan, menguasai perubahan dan mempelopori kesehatan tempat kerja. 9. Kompetensi pelayanan merupakan kompetensi yang berupa pengidentifikasian dan penganalisaan pelanggan, orientasi pelayanan dan pengiriman, bekerja dengan pelanggan, tindak lanjut dengan pelanggan, membangun partnership dan berkomitmen terhadap kualitas. 10. Kompetensi bisnis merupakan kompetensi yang meliputi manajemen finansial, keterampilan pengambilan keputusan bisnis, bekerja dalam sistem, menggunakan ketajaman bisnis, membuat keputusan bisnis dan membangkitkan pendapatan. 11. Kompetensi Manajemen individu kompetensi yang berkaitan dengan menjadi motivasi diri, bertindak dengan percaya diri, mengelola pembelajaran sendiri, mendemonstrasikan fleksibilitas, dan berinisiatif. 12. Kompetensi Teknis



4



kompetensi yang berkaitan dengan: mengerjakan tugas kantor, bekerja dengan teknologi komputer, menggunakan peralatan lain, mendemonstrasikan keahlian teknis dan profesional dan membiasakan bekerja dengan data dan angka. C. Karakteristik Kompetensi Kompetensi terbentuk dari 5 karakteristik yaitu berkenaan dengan : 1. Motif, adalah gambaran dir pegawai tentang sesuatu yang dipikirkan atau diinginkan dan menjadi pendorong untuk melalukakan tindakan sehingga keinginan yang di maksud dapat terpenuhi. 2. Watak, adalah karakteristik mental pegawai dan konsistensi respon terhadap rangsangan, tekanan, situasi dan informasi. Watak ini menentukan tingkat emosi seorang pegawai. 3. Konsep Diri, adalah gambaran pegawai tentang sikap, nilai-nilai dan bayangan diri terhadap pekerjaan, tugas atau jabatan yang dihadapinya untukdapat diwujudkan melalui usahanya. 4. Pengetahuan, adalah kemampuan pegawai yang terbentuk dari informasi yang diterimanya. Pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang untuk memprediksi apa yang dapat mereka lakukan dan bukan apa yang akan mereka lakukan. 5. Keterampilan, adalah kemampuan pegawai untuk melakukan tugas fisik atau mental. Kompetensi mental atau keterampilan kognitif termasuk berfikir analistis dan konseptual Pemimpin yang berkompeten dan profesional harus mampu menunjukan karakteristik sebagai berikut:      



 



Mampu mengemban tugas dan pekerjaannya sebagai pemimpin organisasi. Memiliki pengetahuan yang mendalam tentang tugas dan pekerjaan yang di embannya. Menguasuai teknik-teknik kepemimpinan dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya dengan efektif dan efisien. Memahami standar dan prosedur tugas dan pekerjaan senbagai pemimpin. Memiliki daya tahandan konsistensi yang ditinggi dalam mengemban tugasnya. Memiliki kemampuan,pengaruh,dan kekuasaan yang diakui oleh pegawai yang dalam batas tertentu dapat didemontrasukan dan teruji sehingga memperoleh pengakuan dari pegawai. Menjadi dan memiliki relasi yang luas dalam berbagai organisasi profesi dan kepemimpinan. Berorientasi pada proses dan hasil yang saling mendukung sehingga tugas dan pekerjaan yang diembannya sebagai pemimpin akan lebih optimal.



D. Kerangka dan Penciptaan Kompetensi Menurut shermon ada dua hubungan yang saling terkait yaitu: 1. Kemampuan



5



Kompetensi yang berkaitan dengan seseorang bagaimana melaksanakan pekerjaanya dengan secara efektif. Hal ini terkait dengan mendefinisikan hal hal yang penting agar berhasil dalam bekerja 2. Kebutuhan Menyangkut apa yang diperlukan oleh seseorang dalam rangka penciptaan kinerja yang efektif. Hal ini berhubungan dengan tingkat yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan E. Kompetensi Manajerial Kompetensi manajerial adalah kemampuan untuk mengatur, mengoordinasikan dan menggerakkan para bawahan ke arang pencapaian tujuan yang telah ditentukan organisasi. Dalam organisasi yang berukuran besar, kesempatan manajer untuk mengadakan kontrak dengan seluruh bawahan relatif sangat kecil. Lebih-lebih dalam organisasi yang besar yaitu organisasi yang ruang lingkup operasinya nasional atau internasional. Dengan demikian, kegiatan mengintegrasikan, mengoordinasikan dan menggerakkan para bawahan oleh manajer puncak dilakukan melalui pendelegasian wewenang kepada manajer dan manajer pengawas. Ada Tiga (3) Kompetensi Manajerial yang penting untuk dimiliki yaitu : 1. Kompetensi Konseptual Pemimpin perlu memiliki kompetensi konseptual. Pemimpin perlu memiliki kompetensi untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian dijabarkan dalam rencana kegiatan untuk diwujudkan. Penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja disebut proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, kompetensi konseptual juga sebagai kompetensi untuk membuat perencanaan kerja. 2. Kompetensi Komunikasi Interpersonal Pemimpin juga perlu dilengkapi dengan kompetensi untuk menjalin hubungan baik dengan pegawai, yaitu komunikasi interpersonal. Komunikasi yang persuasif harus mampu diciptakan dan dibangun oleh pemimpin dalam lingkungan kerja. Melalui komunikasi yang yang persuasif, bersahabat, dan bijak maka hubungan baik antara pemimpin dan pegawai dapat dibangun dengan baik. 3. Kompetensi Teknis Kompetensi teknis adalah kompetensi untuk menjalankan jabatan dan fungsinya dalam organisasi sesuai dengan wewenangnya. Misalnya, kompetensi untuk mengoreksi tugas spesifik yang dilakukan oleh pegawai F. Profesionalisme Profesionalisme adalah kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar dan juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang karyawan. Profesional sendiri mempunyai arti seorang yang terampil, handal dan sangat bertanggung jawab dalam menjalankan tugas (Profesinya).



6



Sebagai contoh, ada beberapa ciri-ciri dari profesionalisme. Ciri-ciri Profesionalisme IT Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut : 1. Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT.Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan ITnya ke dalam pekerjaannya. 2. Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program. 3. Bekerja di bawah disiplin kerja 4. Mampu melakukan pendekatan disipliner 5. Mampu bekerja sama 6. Cepat tanggap terhadap masalah client. Kode Etik Setiap bidang profesi memiliki aturan-aturan / hukum-hukum yang mengatur bagaimana seorang profesional berfikir dan bertindak. Seseorang yang melakukan kesalahan kode etik dinyatakan melakukan malpratek dan bisa mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan yang diberikan. sanksi yang didapat buisa berubah teguran, sebutan tidak profesionalisme, dipecat, bahkan mendapatkan hukum pidana. Kode Etik di bidang IT juga diperlukan untuk mengatur bagaimana para IT profesional ini melakukan kegiatannya. Kode etik yang harus dimiliki oleh seorang IT adalah : 1. Orang IT harus bertanggung jawab terhadap hardware dan software. Yang dimaksud hardware adalah barang-barang IT yang bisa disentuh, seperti monitor,printer,scanner,dll. Yang dimaksud software adalah produk IT yang bisa dilihat tapi tidak bisa disentuh, seperti aplikasi, software, data dan sebagainya. 2. Peranannya yang sangat besar dan mendasar dalam perusahaan menuntut orang IT untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara profesi. Orang IT akan berperan penting dalam pengolahan data, penggunaan teknologi, dan peningkatan terus-menerus akan bisnis proses suatu perusahaan agar perusahaan mempunyai daya saing tinggi. Bisnis proses adalah suatu rangkaian proses dalam perusahaan yang melibatkan berbagai input untuk menghasilkan output yang berkualitas secara berkualitas, sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba. Karena demikian pentingya suatu bisnis proses dalam suatu perusahaan, maka sudah dipastikan bisnis proses suatu perusahaan tidak boleh bocor ke perusahaan pesaing. 3. Orang IT sebagai orang yang paling tahu akan bisnis proses perusahaan mempunyai kode etik yang mendasar untuk menjaga kerahasiaannya. Perusahaan sendiri mengantisipasi hal ini dengan adanya kontrak kerahasiaan yang wajib ditandatangani oleh orang IT. 4. Sangat diutamakan bahwa seorang IT harus mempunyai etika yang membangun.



7



BAB III PENUTUP



A. SIMPULAN Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan. Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain.



B. SARAN 1. Sebagai seorang pemimpin suatu organisasi harus bisa menempatkan segala perubahanyang terjadi di dalam organisasi, baik perubahan yang bersifat positif ataupun negatif.Sehingga dapat mencapai suatu tujuan dari organisasi tersebut. 2. Para pembaca dapat memanfaatkan makalah ini sebagai acuan untuk menambah wawasandan pengetahuan.



8