Makalah Konsep Diri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Wr. Wb Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Konsep Diri ” Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga tugas makalah Perkembangan Kepribadian ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca. Malang, 06 Februari 2020 Penulis



Kelompok 1



1



DAFTAR ISI Kata pengantar……………………………………………………………......1 Daftar isi………………………………………………………………….........2 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang…………………………………………………………3 1.2 Rumusan Masalah………………………………………………...........3 1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………….4 BAB II Pembahasan 2.1 Pengertian Konsep Diri………… ………..…........................................5 2.2 Komponen Konsep Diri…..…………….………………………………6 2.3 Macam-macam Konsep Diri……………………………………………7 2.4 Proses Perkembangan Konsep Diri………...…………...………………8 2.5 Aspek Konsep Diri ……………………..………………………………8 2.6 Faktor-faktor apembentukan KOnsep Diri……………………………...9 2.7 Hambatan Dalam Pembentukan Konsep Diri…………………………..10 BAB III Penutup 3.1 Kesimpulan............................................................................................11 3.2 Saran …..................................................................................................11 Daftar Pustaka



2



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk social, artinya manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak bias lepas satu sama lain. Dapat di katakana bahwa manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi dan saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Dan proses interaksi social yang tumbuh dalam lingkungan tersebut akan muncul konsep diri. Konsep diri ini akan mempengaruhi jiwa dan kepribadian individu. Konsep diri adalah cara individu dalam melihat dirinya secara utuh, menyangkut fisik, emosi, intelektual, social dan spiritual. Termasuk persepsi individu tentang sifat dan potensi yang di milikinya, interaksi individu dengan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, serta tujuan, harapan dan keinginan. Konsep diri merupakan sifat yang unik pada manusia, sehingga dapat di gunakan untuk membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya. Manusia adalah makhluk yang memiliki dorongan untuk selalu berkembang. Perkembangan yang berlangsung akan membantu dalam pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan. Keberhasilan individu yang berkembang ini salah satunya bergantung dengan cara individu dalam memandang kualitas akan kemampuan yang di miliki. Oleh karena itu, konsep diri merupakan hal yang penting untuk di mengerti setiap individu agar mampu berkembang lebih baik lagi. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari konsep diri ? 2. Apa saja komponen dari konsep diri ? 3. Apa saja macam-macam konsep diri ? 4. Apa saja aspek dari konsep diri ? 5. Bagaimana proses perkembangan konsep diri ? 6. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri ? 7. Apa saja yang menjadi hambatan dalam membangun konsep diri ?



3



1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dari konsep diri ? 2. Untuk mengetahui komponen dari konsep diri ? 3. Untuk mengetahui macam-macam konsep diri ? 4. Untuk mengetahui aspek dari konsep diri ? 5. Untuk mengetahui bagaimana proses perkembangan konsep diri ? 6. Untuk



mengetahui



apa



saja



factor-faktor



yang



mempengaruhi



perkembangan konsep diri ? 7. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi hambatan dalam membangun konsep diri ?



4



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Konsep Diri Konsep diri adalah sebuah struktur mental yang merupakan suatu totalitas dari persepsi realistic, pengharapan dan penilaian seseorang terhadap fisik, kemampuan kognitif, emosi, moral etika, keluarga, social, seksualitas, dan dirinya scara keseluruhan. Struktur tersebut terbentuk berdasarka proses belajar tentang nilai, sikap, peran dan identitas dalam hubungan interaksi simbolis atara diri dengan berbagai kelompok lingkungan asuh selama hidupnya. Sehungga dapat di katakana bahwa konsep diri merupakan gambaran seseorang tentang diri sendiri, baik yang bersifat fisik, social maupun psikologis yang di peroleh melalui interaksinya dengan lingkungan. Konsep diri sendiri itu tidaklah muncul sejak kita di lahirkan, tetapi di pelajari dari pengalaman unik melalui eksplorasi diri sendiri hubungan dengan orang dekat dan berarti bagi dirinya. Kita mulai membentuk konsep diri saat usia muda. Hurlock (1973) berpendapat bahwa konsep diri adalah inti kepribadian individu saat remaja. Masa remaja adalah waktu yang kritis ketika banyak hal secara kontinu mempengaruhi konsep diri. Masa remaja merupakan masa krusial bagi perkembangan individu, sebab pada masa ini individu mengalami transisi biologis, kognitif maupun social. Akibatnya individu mulai mencari-cari identitasnya (Santrock, 2012). Konsep diri juga menjadi salah satu factor yang mengarahkan perilaku remaja (Shavelson dalam Fuhrmann, 1990). Jika konsep diri yang di miliki remaja adalah negatif, makai a akan berperilaku negatif juga (Fitts, 1971). Konsep diri berkembang dengan baik apabila : budaya dan pengalaman di keluarga dapat memberikan perasaan positif, memperoleh kemampuan yang berarti bagi individu / lingkungan dan dapat beraktualisasi, sehingga individu menyadari potensi dirinya. Beberapa hal yang perlu di pahami terlebih dahulu dalam konsep diri yaitu: a. Dipelajari melalui pengalaman dan interaksi individu dengan orang lain.



5



b. Berkembang secara bertahap, diawali pada waktu bayi mulai mengenal dan membedakan dirinya dengan orang lain. c. Positif



ditandai



dengan



kemampuan



intelektual



dan



penguasaan



lingkungan. d. Negatif di tandai dengan hubungan individu dan hubungan social yang maladaptive. e. Merupakan aspek kritikal dan dasar dari pembentukan perilaku individu. f. Berkembang dengan cepat Bersama-sama dengan perkembangan bicara. g. Terbentuk karena keluarga, khususnya pada masa anak-anak, yang mendasari dan membantu perkembangannya. 2.2 Komponen Konsep Diri 1. Citra Tubuh (Body Image) Sikap atau cara pandang seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar. Beberapa hal terkait citra tubuh antara lain : a. Fokus individu terhadap bentuk fisiknya lebih terasa pada usia remaja. b. Bentuk badan, tinggi badan, serta tanda-tanda kelamin sekunder menjadi citra tubuh. c. Cara individu memandang dirinya berdampak penting terhadap aspek psikologos individu tersebu. d. Citra tubuh seseorang sebagian di pengaruhi oleh sikap dan respon orang lain terhadap dirinya dan sebagian lagi oleh eksplorasi individu terhadap dirinya. e. Gambaran yang realistis tentang menerima dan menyukai bagian tubuh akan memberikan rasa aman serta mencegah kecemasan dan meningkatkan harga diri. f. Individu yang stabil, realistis, dan konsisten tehadap citra tubuhnya dapat mencapai kesuksesan. Body Image (citra tubuh) dapat berubah dalam beberapa jam, hari, minggu, ataupun bulan tergantung pada stimuli eksterna dalam tubuh



6



dan perubahan aktual dalam penampila, struktur dan fungsi (Potter & Perry, 2005). 2. Ideal Diri (Self Ideal) Persepsi individu tentang bagaimana ia sebenarnya bertingkah laku berdasarkan standar pribadi. Standar dapat berhubungan dengan tipe orang yang diinginkan/disukainya atau sejumlah aspirasi, tujuan, nilai yang diraih. Ideal diri akan mewujudkan cita-cita ataupun penghargaan diri berdasarkan norma-norma social di masyarakat tempat individu tersebut melahirkan penyesuaian diri. 3. Harga Diri (Self Esteem) Penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisis seberapa banyak kesesuaian tingkah laku dengan ideal dirinya. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain yaitu : dicintai, dihormati dan dihargai. 4. Peran (Self Rool) Pola perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan oleh individu derdasarkan posisinya di masyarakat. Harga diri yang tinggi merupakan hasil dari peran yang memenuhi kebutuhan dan cocok dengan ideal diri. 5. Identitas Diri (Self Idencity) Kesadaran tentang diri sendiri yang dapat diperoleh individu dari observasi dan penilaian dirinya, menyadari bahwa individu dirinya berbeda debgan orang lain. 2.3 Macam-Macam Konsep Diri Hurlock membagi konsep diri menjadi dua macam yaitu : 1. Konsep diri yang sebenarnya, ialah konsep seseorang dari siapa dan apa dirinya. Konsep diri ini merupakan bayangan cermin, yang ditentukan sebagian besar oleh peran dan hubungannya dengan orang lain, dan apa yang menjadi reaksi orang lain terhadap dirinya. 2. Aku ideal, ialah gambaran seseorang mengenai penampilan dan kepribadian yang di dambakannya.



7



2.4 Aspek Konsep Diri Fitts (Agustiani,2006) mengemukakan bahwa aspek-aspek konsep diri meliputi: 1. Diri fisik (Physical self). Aspek ini menyangkut persepsi seseorang terhadap keadaan dirinya secara fisik seperti kesehatan dirinya, penampilan dirinya (cantik, menarik, tidak menarik)dan keadaan tubuhnya (tinggi, pendek, gemuk, kurus). 2. Diri moral-etik (moral-ethical self). Aspek ini merupakan persepsi seseorang terhadap dirinya dilihat dari standar pertimbangan nilai moral dan etika seperti hubungannya dengan Tuhan. 3. Diri pribadi (personal self). Aspek ini merupakan perasaan atau persepsi seseorang tentang keadaan pribadinya. Hal ini di pengaruhi oleh sejauh mana individu merasa puas terhadap pribadinya. 4. Diri keluarga (family self). Aspek ini menunjukkan perasaan dan harga diri seseorang dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga. 5. Diri social (social self). Aspek ini merupakan penilaian individu terhadap interaksi dirinya dengan orang lain maupun lingkungan sekitarnya. 2.5 Proses Perkembangan Konsep Diri Konsep diri terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan seorang manusia dari kecil hingga dewasa. Lingkungan, pengalaman dan pola asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri yang dibentuk. Oleh karena itu sering kali anak-anak yang tumbuh dan di besarkan dalam pola asuh yang keliru dan negatif cenderung mempunyai konsep diri yang negatif pula. Jadi anak menilai dirinya derdasarkan apa yang ia alami dan dapatkan dari lingkungannya.



8



2.6 Faktor-Faktor Pembentuk Konsep Diri Beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan konsep diri menurut Stuart dan Sunden adalah sebagai berikut : 1. The significan others, yaitu orang lain yang kita anggap penting atau biasa, dimana konsep diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman orang lain, belajar diri sendiri melalui cermin orang lain dengan cara pandangan diri merupakan interprestasi dari pandangan orang lain terhadap diri sendiri. 2. Reference group, yaitu kelompok yang di pakai sebagai acuan. Kelompok tersebut memberi arahan dan pedoman agar kita mengikuti perilaku yang sesuai dengan norma yang berlaku dalam kelompok tersebut. 3. Teori perkembangan, konsep ini mengartikan bahwa konsep diri belum ada waktu lahir, konsep diri berkrmbang secara bertahap sejak lahir. 4. Self perception (persepsi diri sendiri), yaitu persepsi individu terhadap diri sendiri dan penilaiannya, serta persepsi individu terhadap pengalamannya akan situasi tertentu. Konsep diri dapat dibentuk melalui pandangan diri dan pengalaman.



9



2.8 Hambatan Dalam Membangun Konsep Diri 1. Berasal dari lingkungan Lingkungan



merupakan



salah



satu



faktor



penghambat



dalam



pengembangan potensi diri. Hambatan ini antara lain disebabkan system Pendidikan yang dianut, lingkungan kerja yang tidak mendukung semangat pengembangan potensi diri, dan tangapan atau kebiasaan semangant pengembangan potensi diri dalam lingkungan kebudayaan. 2. Berasal dari individu sendiri Penghambat yang cukup besar adalah pada diri sendiri, misalnya sikap berprasangka, tidak memiliki tujuan yang jelas, keengganan mengenal diri sendiri, ketidak mampuan mengatur diri, pribadi yang kerdil, kemampuan yang tidak memadai untuk memecahkan masalah, kreatifitas rendah, wibawa rendah, kemampuan pemahaman menjerial lemah, kemampuan letih rendah dan kemampuan membina tim yang rendah.



10



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 1. Konsep diri merupakan gambaran seseorang tentang diri sendiri, baik yang bersifat fisik, social maupun psikologis yang diperoleh melalui interaksinya dengan lingkungan. 2. Komponen dari konsep diri terdiri dari Citra Tubuh (Body Image), Ideal Diri (Self Ideal), Harga Diri (Self Esteem), Peran (Self Rool), dan Identitas (Self Idencity). 3. Macam-macam konsep diri menurut Hurlock membagi konsep diri menjadi dua macam yaitu konsep diri yang sebenarnya dan konsep aku ideal yang menggambarkan seseorang mengenai penampila dan kepribadian yang didambakannya. 4. Konsep diri terbetuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan seorang manusia dari kecil hingga dewasa dan bersifat dinamis. 5. Faktor yang mempengaruhi pembentukan konsep diri ada 4, yaitu The significant others, Reference group, teori perkembangan dan self perception (persepsi diri sendiri). 6. Aspek dari konsep diri terdiri dari Diri fisik (physical self), Diri moraletik (moral-ethical self), Diri pribadi (personal self), Diri keluarga (family self), dan Diri social (social self). 7. Hambatan dalam proses pembentukan konsep diri dapat berasal dari lingkungan dan individu sendiri.



11



DAFTAR PUSTAKA Agustiani,H.2006. Psikologi Perkembangan : Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Jakarta: Refika Aditama. Anonim. MODUL E-Learning Gunadarma. BAB 3 KONSEP DIRI. elearning. gunadarma.ac.id. diakses pada tanggal 24 September 2016. Muhith, Abdul. 2015. Pendidikan Keperawatan Jiwa Teori danAplikasi. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET. Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC. Purwanti , Koentjoro, dan Purnamaningsih . 2000. KONSEP DIRI PEREMPUAN MARGINAL. JURNAL PSIKOLOGI, NO. 1, 48 – 59. Rahmaningsih, Martani. 2014. Dinamika Konsep Diri pada Remaja Perempuan Pembaca Teenlit. JURNAL PSIKOLOGI VOLUME 41, NO. 2. Riadi,



Muchlisin.2013.



Pengertian



dan



Komponen



Konsep



Diri.



www.kajianpustaka.com. Diakses pada 22 September 2016. Stuart, Gail & Sundeen, Sandra. 2005. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC. Sunaryo. 2004. Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC.



12