Makalah Konsep Keseimbangan Pasar - Fitria Nur Malita Sari (G2u120006) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS INDIVIDU EKONOMI KESEHATAN KONSEP KESEIMBANGAN PASAR



OLEH : NAMA



: FITRIA NUR MALITA SARI



NIM



: G2U120006



KELAS



: A (AKK)



PRODI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2021



1



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur Saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga Saya dapat Menyusun makalah ini. Dalam makalah ini Saya membahas mengenai topik keseimbangan pasar. Makalah ini dibuat dari beberapa referensi dan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, Saya mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. Kendari, 25 Maret 2020



Penyusun



DAFTAR ISI



2



JUDUL .................................................................................................................. 1 KATA PENGANTAR .......................................................................................... 2 DAFTAR ISI ......................................................................................................... 3 BAB I KONSEP KESEIMBANGAN PASAR A. Pasar.................................................................................................................. 4 B. Struktur Pasar ................................................................................................ 5 C. Jenis-jenis Pasar .............................................................................................. 6 D. Fungsi Pasar …………………………………………………………….…. 10 E. Keseimbangan Pasar ………………………………………………………. 11 BAB II CIRI-CIRI PASAR A. Ciri-ciri Pasar ................................................................................................ 16 B. Bentuk-bentuk Pasar .................................................................................... 16 C. Pasar Pelayanan Kesehatan ......................................................................... 22 BAB III KESIMPULAN Kesimpulan



.............................................................................................



13



DAFTAR PUSTAKA



BAB I



3



KONSEP KESEIMBANGAN PASAR A. PASAR Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pasar adalah tempat orang berjual beli (DEP. PDK, 1988). Adapun menurut istilah, pasar adalah sebuah mekanisme pertukaran barang dan jasa yang alamiah dan berlangsung sejak peradaban awal manusia (P2EI-UII, 2008). Menurut Supriyatno (2008), pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan dan penawaran dari suatu barang atau jasa tertentu yang akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan dan jumlah barang atau jasa yang diperdagangkan. Pasar merupakan lembaga yang penting bagi kebutuhan manusia, di mana ada suatu permintaan dan penawaran secara antarodhin dengan tujuan yang saling memanfaatkan dan memuaskan antara yang satu dengan yang lainnya. Pada umumnya suatu negara yang berhasil dalam perekonomiannya terletak pada mekanisme pasar yang dijalankannya. Sedangkan mekanisme pasar itu sendiri adalah interaksi yang terjadi antara permintaan (demand) dari sisi konsumen dan penawaran (supplay) dari produsen, sehingga harga yang diciptakan merupakan perpaduan dari kekuatan masingmasing pihak tersebut. Adapun mekanisme pasar menurut Adiwarman Karim adalah terjadinya interaksi antara permintaan dan penawaran yang akan menentukan tingkat harga tertentu. Dan salah satu syarat utama berjalannya mekanisme pasar adalah adanya transaksi pertukaran dalam perdagangan (Karim, A.A., 2003). Dari berbagai pengertian dia atas, pasar dapat diartikan sebagai tempat terjadinya mekanisme pertukaran barang atau jasa oleh penjual dan pembeli untuk menetapkan



harga



keseimbangan



dan



jumlah



barang



atau



jasa



yang



diperdagangkan, yang mana sebagai syarat utama dari berjalannya mekanisme pasar. Pasar merupakan sekumpulan pembeli dan penjual yang melalui interaksi actual atau potensi mereka menentukan harga suatu produk atau serangkaian



4



produk. Semula pasar berarti suatu tempat dimana pada hari tertentu para penjual dan para pembeli dapat bertemu untuk jual beli barang. Dalam ilmu ekonomi pasar biasanya terdapat beberapa aspek (Gilarso, T., 2004) : 



Suatu pertemuan







Orang yang menjual







Orang yang membeli







Suatu barang atau jasa te rtentu







Dengan harga tertentu Menurut W.Y. Stanton pasar adalah orang-orang yang mempunyai



keinginan



untuk



puas,



uang



untuk



berbelanja,



dan



kemauan



untuk



membelanjakannya. Jadi dalam pengertian tersebut terdapat tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yakni (Sudarsono, 1996) : 



Keinginan manusia







Daya beli







Tingkah laku dalam pembelian Didalam sebuah pasar tentunya terdapat perantara-perantara yang



mendukung terjadinya aktivitas sebuah pasar. Perantara-perantara tersebut diantaranya (Gilarso, T., 2004) : 



Pedagang (besar/grosir (wholesale) maupun kecil/pengecer atau disebut ritel.







Perantara khusus (Agen, Makelar, Komisioner, Pialang)







Eksportir dan importir







Lembaga-lembaga



pembantu,



seperti



:



Bank,



Asuransi,



Perusahaan



pengangkutan, pengepakan, pergudangan, konsultan, kamar dagang dan lain sebagainya. B. STRUKTUR PASAR Struktur pasar menunjukkan karakteristik pasar, seperti elemen jumlah pembeli dan penjual, keadaan produk, keadaan pengetahuan penjual dan pembeli, serta keadaan rintangan pasar. Perbedaan pada elemen-elemen itu akan membedakan cara masing-masing pelaku pasar dalam industri berperilaku, yang



5



pada gilirannya akan menentukan perbedaan kinerja pasar yang terjadi (Teguh, 2010). Keadaan jumlah dan distribusi penjual di dalam pasar mempengaruhi harga jual yang berlaku dan output yang terdapat di dalam pasar. Pada struktur pasar persaingan sempurna ditandai oleh adanya sejumlah besar penjual di dalam pasar dan masing-masing di antara mereka memiliki kekuatan pasar yang relatif sama. Sebagai akibatnya, para pesaing pasar tidak memiliki kekuatan yang berarti guna mengendalikan keadaan pasar. Selanjutnya keadaan harga dan output pasar berjalan menurut mekanisme pasar. Akan tetapi pada struktur pasar monopoli jumlah



penjualnya



bersifat



tunggal



oleh



karena



itu



keadaan



pasar



sepenuhnyadapat dikendalikan oleh monopolis. Harga dan output pasar selanjutnya diatur secara penuh oleh monopolis yang menguasai pasar. Menurut Hasibuan (1993), pengertian struktur sering diidentikan dengan bentuk atau format tetapi untuk istilah struktur pasar disini adalah bentuk susunan. Struktur pasar merujuk pada jumlah dan ukuran distribusi perusahaan dalam pasar serta mudah atau sulitnya masuk dan keluar dari pasar. Struktur pasar menjadi ukuran penting dalam mengamati variasi perilaku dan kinerja industri, karena secara strategis dapat mempengaruhi kondisi persaingan serta tingkat harga barang dan jasa, pengaruh itu akhirnya sampai pada kesejahteraan masyarakat (social-welfare). Hasibuan (1993) menjelaskan pula bahwa dalam struktur pasar terdapat elemen-elemen yang menjelaskan pangsa pasar, konsentrasi dan hambatan untuk masuk (barrier to entry). C. JENIS-JENIS PASAR Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya: Pasar tradisional, pasar raya, pasar abstrak, pasar konkret, toko swalayan dan toko serba ada. Menurut lokasi dan kemampuan pelayanannya, pasar digolongkan menja di lima jenis: 



Pasar regional, yaitu pasar yang terletak di lokasi yang strategis dan luas, bangunan permanen, dan mempunyai kemampuan pelayanan meliputi seluruh



6



wilayah kota bahkan sampai ke luar kota, sertabarang yang diperjual belikan lengkap dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya. 



Pasar kota, yaitu pasar yang terletak di lokasi yang strategis dan luas,bangunan permanen, dan mempunyai kemampuan pelayanan meliputi seluruh wilayah kota, serta barang yang diperjual belikan lengkap. Melayani 200.000‐220.000 penduduk. Yang termasuk pasar ini adalah pasar induk, dan pasar grosir.







Pasar wilayah (distrik), yaitu pasar yang terletak di lokasi yang cukup strategis dan luas, bangunan permanen, dan mempunyai kemampuan pelayanan meliputi seluruh wilayah kota, serta barang yang diperjualbelikan cukup lengkap. Melayani sekitar 50.000‐ 60.000 penduduk. Yang termasuk pasar ini adalah pasar eceran, pasar khusus, dan pasarinduk.







Pasar lingkungan, yaitu pasar yang terletak di lokasi yang strategis, bangunan permanen/semi permanen, dan mempunyai pelayanan meliputi lingkungan pemukiman saja, serta barang yang diperjual belikan kurang lengkap. Melayani 10.000‐15.000 penduduk. Yang termasuk pasar ini adalah pasar eceran.







Pasar khusus, yaitu pasar yang terletak di lokasi yang strategis, bangunan permanen/semi permanen, dan mempunyai kemampuan pelayanan meliputi wilayah kota, serta barang yang diperjual belikan terdiri dari satu macam barang khusus, seperti pasar bunga, pasar burung, atau pasar hewan.



Berdasarkan waktu terjadinya pasar dibagi menjadi enam bagian, diantaranya (Sudriwati, 2017) : 



Pasar harian, merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari, misalnya pasar pagi,toserba dan warung-warung.







Pasar mingguan, merupakan pasar yang melakukan aktivitasnya setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada dipedesaan.







Pasar bulanan, merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang



7



biasa terjadi didepan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang pensiunan tiap awal bulan. 



Pasar tahunan, merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian di pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya pekan raya jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.







Pasar temporer, merupakan pasar yang terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (rutin). Pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.



Berdasarkan strukturnya yaitu jumlah penjual dan pembeli (Ernita, M., 2015) : 



Pasar persaingan sempurna, merupakan sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produksi yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price taker). Barang dan jasa yang dijual dipasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik.







Pasar persaingan tidak sempurna, yaitu terdiri dari : o Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga dipasar ini adalah seorang penjual yang sering disebut monopolis. o Pasar oligopoli adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. o Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar dimana terdapat banyak prodisen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan pada beberapa aspek. o Pasar monopsoni adalah bentuk pasar yang terlihat dari segi permintaan atau pembelinya. Disini pembeli memiliki kekuatan untuk menentuakan harga dimana hanya ada satu perusahaan saja.



8



o Pasar oligopsoni merupakan pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contohnya telkom, indosat, mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler. Sedangkan menurut manajemennya, pasar dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 



Pasar Tradisional Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 112 tahun 2007 mendefinisikan pasar tradisional sebagai pasar yang dibangun dan dikelolaoleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara danBadan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar.







Pasar Modern Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern, dimana barang-barangnya diperjualbelikan dengan harga pas dan layanan mandiri (swalayan). Tempat berlangsungnya pasar ini adalah mall, hypermart, plaza, supermarket dan tempat modern lainnya. Pasar modern tidak banyak dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode),berada dalam bangunan dan pelayannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual selain bahan makanan seperti buah, sayuran, daging, sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang bertahan lama. Ciri-ciri pasar modern adalah (aryanti, N., 2013) : o Tidak terikat pada tempat tertentu, bisa dimana saja contoh byonline o Alat pembayaran bisa non tunai (transfer) o Penjual dan pembeli tidak harus bertemu langsung o Pada situasi tertentu seperti di supermarket harga tidak bisa menawar o Harga sudah tertera dan diberi barcode



9



o Barang yang dijual beranekaragam dan umumnya tahan lama o Berada dalam bangunan dan pelayanan dilakukan sendiri o Ruangan ber-AC dan nyaman tidak terkena terik matahari o Tempat bersih o Tata tempat sangat diperhatikan untuk mempermudah dalam pencarian barang o Pembayaran dilakukan dengan membawa barang kekasir dan tawar menawar lagi. D. FUNGSI PASAR Pasar yang berfungsi sebagai tempat atau wadah untuk pelayanan bagi masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari berbagai segi atau bidang diantaranya:7 



Segi Ekonomi Merupakan tempat transaksi antara produsen dan konsumen yang merupakan komoditas untuk mewadahi kebutuhan sebagai demand dan suplai.







Segi Sosial Budaya Merupakan kontrak sosial secara langsung yang menjadi tradisi suatu masyarakat yang merupakan interaksi antara komunitas pada sektor informal dan formal.







Segi Arsitektur Menunjukkan ciri khas daerah, yang menampilkan bentuk-bentuk fisik bangunan dan artefak yang dimiliki. Dari ketiga segi atau bidang yang disebutkan diatas, dapat diambil atau



diartikan fungsi dari pasar adalah suatu wadah aktivitas dari tradisi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan, baik dilakukan secara barter maupun jual-beli yang diwujudkan dalam suatu bangunan. Selain itu fungsi pasar adalah : 



Pasar sebagai tempat keluar masuk orang tanpa larangan dan tanpa membedakan status.



10







Pasar memberikan pelajaran bagi pedagang cara melayani konsumen dengan baik.







Pasar sebagai fasilitas yang tumbuh secara organis



E. KESEIMBANGAN PASAR Pengertian keseimbangan pasar adalah tingkat harga maupun jumlah barang yang diminta dalam keadaan seimbang dan tidak ada kekuatan atau kecenderungan untuk berubah. Harga equilibrium adalah harga yang terjadi pada saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Sebaliknya, yang dimaksud dengan harga disequilibrium adalah harga yang terjadi pada saat jumlah yang diminta tidak sama dengan jumlah yang ditawarkan. Pada harga berapapun diatas harga equilibrium maka akan menyebabkan kelebihan penawaran, sedangkan bila harga terjadi dibawah harga equilibrium maka akan terjadi kelebihan permintaan (Kunawangsing, T., 2006). Keseimbangan pasar (market equilibrium) akan tercapai jika jumlah produk yang diminta sama dengan jumlah produk yang ditawarkan atau harga produk yang ditawarkan sama dengan harga produk yang diminta pembeli. Pada saat itu akan terjadi transaksi antara penjual dan pembeli, karena telah terjadi kesepakatan mengenai harga atau jumlah produk (Sarnowo, H., 2011). Mekanisme pasar adalah kecenderungan pasar bebas untuk perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang, yaitu sampai jumlah penawaran dan permintaan sama. Pada titik ini karena tidak ada kelebihan permintaan atau penawaran, tidak ada tekanan terhadap harga untuk berubah lagi. Penawaran dan permintaan tidak selalu berharga dalam equilibrium dan beberapa pasar mungkin tidak akan mencapai equilibrium dengan cepat apabila kondisi tiba-tiba berubah, namun kecenderungan tetap, bahwa pasar biasanya mengarah ke keseimbangan. Keseimbangan pasar, misalnya, mengacu pada suatu kondisi dimana harga pasar yang dibentuk melalui kompetisi seperti bahwa jumlah barang atau jasa yang dicari oleh pembeli adalah sama dengan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh penjual. Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut



11



sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara matematik dan grafik hal ini ditunjukkan dengan kesamaan Qd = Qs, yakni pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran. Pada posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity) (Suratno,2003). Harga Keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan suatu komoditi ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar dari komoditi yang bersangkutan dalam suatu sistem bebas usaha. Harga keseimbangan adalah tingkat harga dimana jumlah suatu komoditi yang ingin dibeli oleh konsumen dalam suatu saat tertentu tepat sebanding atau sama dengan jumlah penawaran yang ingin ditawarkan oleh para produsen. Pada tingkat harga yang lebih tinggi jumlah barang yang diminta akan lebih sedikit daripada jumlah yang ditawarkan. Akibatnya terjadi kelebihan (surplus) yang akan menekan harga ke arah tingkat keseimbangan. Ditingkat harga yang berada dibawah tingkat keseimbangan, jumlah barang yang diminta melebihi jumlah yang ditawarkan. Maka akibat yang ditimbulkan yakni kekurangan (shortage) akan mendorong harga naik menuju tingkat keseimbangan. Jadi harga keseimbangan, sekali dicapai akan cenderung bertahan. Keseimbangan Ekonomi Keseimbangan ekonomi adalah keadaan di mana kekuatan ekonomi yang seimbang dan tidak adanya pengaruh eksternal, (keseimbangan) nilai dan variabel ekonomi tidak akan berubah. Ini adalah titik di mana kuantitas yang diminta dan kuantitas yang ditawarkan sama. Keseimbangan pasar, misalnya, mengacu pada suatu kondisi dimana harga pasar yang dibentuk melalui kompetisi seperti bahwa jumlah barang atau jasa yang dicari oleh pembeli adalah sama dengan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan olehpenjual. Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara matematik dan grafik hal ini ditunjukkan dengan kesamaan D = S, yakni pada perpotongan



kurva



permintaan



dengan



kurva



penawaran.



Pada



posisi



12



keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity). Harga Keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan suatu komoditi ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar dari komoditi yang bersangkutan dalam suatu sistem bebas usaha. Harga keseimbangan adalah tingkat harga dimana jumlah suatu komoditi yang ingin dibeli oleh konsumen dalam suatu saat tertentu tepat sebanding atau sama dengan jumlah penawaran yang ingin ditawarkan oleh para produsen. Pada tingkat harga yang lebih tinggi jumlah barang yang diminta akan lebih sedikit dari pada jumlah yang ditawarkan. Akibatnya terjadi kelebihan(surplus)yang akan menekan harga ke arah tingkat keseimbangan. Ditingkat harga yang berada dibawah tingkat keseimbangan, jumlah barang yang diminta melebihi jumlah yang ditawarkan. Maka akibat yang ditimbulkan yakni kekurangan (shortage) akan mendorong harga naik menuju tingkat keseimbangan. Jadi harga keseimbangan, sekali dicapai akan cenderung bertahan. Keseimbanagn pasar dalam ekonomi kesehatan lebih kepada keadilan yang harus dicapai. Keadilan (equity) tidak sama dengan kesamaan (equality). Untuk bisa adil tidak harus semua mendapatkan porsi yang sama. 



Horizontal equity. “Equal treatment for equaal need/ condition”







Vertical equity. “Unequal treatment for unequal need/ condition”, dan “Health financing based on ability to pay”. Ekonomi kesehatan sebagai ilmu yang mempelajari suplai dan demand



sumber daya pelayanan kesehatan dan dampak sumber daya pelayanan kesehatan terhadap populasi. Tentu saja definisi hanya merepresentasikan sebagian kecil topik yang dipelajari dalam ekonomi kesehatan. Ekonomi kesehatan perlu dipelajari, karena terdapat hubungan antara kesehatan dan ekonomi. Kesehatan mempengaruhi kondisi ekonomi, dan sebaliknya ekonomi mempengaruhi kesehatan. Ada beberapa aspek sistem kesehatan yang dapat dilihat efisiensinya yakni efisiensi produktif, efisiensi teknis, dan efisiensi alokatif. Kemajuan intervensi di bidang pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi penyakit (ilmu kedokteran) tidak



13



akan mampu meningkatkan status kesehatan masyarakat secara adil (equal) bila tidak dibarengi dengan pengelolaan sistem kesehatan yang tepat, yaitu dengan memaksimalkan manfaat untuk kepentingan masyarakat banyak. Sistem kesehatan yang teapt juga akan membuat suatu negara mencapai tujuan normatif sistem kesehatan, yakni peningkatan efisiensi, mutu, ekuitas, dan kesinambungan pelayanan kesehatan. Keseimbangan ekonomi adalah keadaan di mana kekuatan ekonomi yang seimbang dan tidak adanya pengaruh eksternal, (keseimbangan) nilai dan variabel ekonomi tidak akan berubah. Ini adalah titik di mana kuantitas yang diminta dan kuantitas yang ditawarkan sama. Keseimbangan pasar, misalnya, mengacu pada suatu kondisi dimana harga pasar yang dibentuk melalui kompetisi seperti bahwa jumlah barang atau jasa yang dicari oleh pembeli adalah sama dengan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh penjual (Munadhir, 2017). Teori Harga Keseimbangan Pasar Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Dengan kata lain Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun. Untuk



menentukan



keadaan



keseimbangan



pasar



kita



dapat



menggabungkan tabel permintaan dan tabel penawaran menjadi tabel permintaan



14



dan penawaran. Keadaan keseimbangan pasar dapat ditentukan dengan menggabungkan kurva permintaan dan kurva penawaran menjadi kurve permintaan dan penawaran. Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.



BAB II CIRI-CIRI PASAR A. CIRI-CIRI PASAR



15



Ciri-ciri pasar pada umumnya, antara lain : 



Terdapat calon pembeli dan penjual







Terdapat jasa ataupun barang yang hendak untuk diperjualbelikan







Terdapat proses permintaan serta penawaran oleh kedua pihak







Terdapat interaksi diantara pembeli dan penjual baik itu secara langsung ataupun tidak langsung



B. BENTUK-BENTUK PASAR 



Pasar Persaingan Sempurna Pasar Persaingan Sempurna yaitu pasar dimana dalam suatu industri terdapat sangat banyak penjual maupun pembeli dan produk yang diperdagangkan bersifat homogen sempurna. Pasar persaingan sempurna merupakan salah satu jenis pasar dalam struktur pasar. Pasar persaingan sempurna termasuk kedalam jenis pasar yang dapat dikatakan sempurna karena di dalam pasar tersebut terdapat banyak penjual yang menjual satu jenis produk tertentu. Dapat dikatakan sempurna karena di dalam pasar penjual sama-sama menjual barang sejenis dan tidak ada persaingan harga didalamnya serta para penjual dapat bebas keluar masuk pasar karena di dalam pasar persaingan sempurna tidak ada penghalang atau barriers. Pasar persaingan sempurna memiliki lima ciri yaitu diantaranya : o Terdapat banyak penjual dan pembeli di dalam pasar. o Barang yang dijual bersifat homogen atau satu jenis. o Penjual Tidak dapat mempengaruhi harga atau penjual sebagai price taker. o Informasi di dalam pasar yang jelas dan sempurna. o Kemudahan bagi penjual untuk keluar masuk pasar. o Pasar



persaingan



sempurna



memiliki



dua



keseimbangan



yaitu



keseimbangan jangka pendek dan keseimbangan jangka panjang. Keseimbangan jangka pendek adalah rekonstruksi dari marjinal cost yang



16



dimulai dari titik beku usaha (shut down point ) hingga perusahaan mendapatkan laba. Terbentuknya harga di pasar persaingan sempurna Setiap perusahaan hanya bertindak sebagai pengambil harga (price taker) bukan penentu harga (price maker). Harga ditetapkan berdasarkan interaksi kekuatan penawaran (supply) dan permintaan (demand) pasar Kelemahan persaingan sempurna : o Tidak inovatif (sebab teknologi mudah dicontoh dengan mudah) o Menimbulkan ongkos sosial (agar tercapai efisiensi biasanya mengabaikan kepentingan sosial) o Membatasi pilihan konsumen (sebab produk homogen) o Biaya produksi mungkin saja lebih tinggi (tidak menikmati skala ekonomis) o Tidak selalu memeratakan distribusi pendapatan 



Pasar Monopoli Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana dalam sebuah industri hanya terdapat sebuah perusahaan dan produk yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yang sempurna Berbeda dengan pasar persaingan sempurna, pasar monopoli merupakan kebalikan dari pasar tersebut di dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual untuk satu jenis barang tertentu. Pada umumnya produsen monopoli memperoleh laba melebihi normal karena adanya hambatan masuk ke dalam pasar serta di dalam pasar monopoli produsen adalah sebagai price maker. Berikut merupakan ciri-ciri dari pasar monopoli : o Hanya ada satu penjual o Penjual dapat mempengaruhi harga pasar ( Price Maker) o Terdapat hambatan untuk masuk ke dalam pasar bagi calon produsen baru ( Barriers to entry). Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya monopoli



17



o Memiliki sumberdaya yang unik o Perusahaan menikmati skala ekonomis o Mendapatkan hak monopoli dari pemerintah: Hak paten, hak cipta dan Hak usaha ekslusif Diskriminasi harga dalam monopoli : o Menjual outputnya di dua pasar yang berbeda o Sifat permintaan di dua pasar harus berbeda Syarat-syarat diskriminasi harga : o Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain o Sifat barang/jasa memungkinkan dilakukan diskriminasi harga o Sifat dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar harus berbeda o Kebijakan diskriminasi harga tidak membutuhkan biaya yang melebihi keuntungan kebijakan tersebut o Produsen dapat mengekploitasi sikap tidak rasional konsumen Monopoli alamiah dan pengendalian harga. Monopoli alamiah adalah perusahaan yang menperoleh kekuasaan monopoli karena mencapai skala usaha ekonomis pada tingkat produksi yang sangat banyak jumlahnya. Campur tangan pemerintah atas kegiatan monopoli alamiah. Supaya monopolis bersedia menjual dalam jumlah yang banyak dan harga yang relatif rendah (mengakibatkan keuntungan mengecil atau bahkan nol) pemerintah biasanya memberikan subsidi kepada perusahaan tersebut. Keseimbangan monopoli dalam jangka penjang Monopolis dalam jangka panjang bisa mendapatkan keuntungan di atas normal dan biaya rata-rata yang dicapai bukan biaya yang terendah (berlawanan dengan kondisi pasar persaingan sempurna). Tiga aspek penilaian atas monopoli : o Efisiensi penggunaan sumberdaya o Perangsang pengembangan teknologi dan inovasi o Distribusi pendapatan



18



Efisiensi monopoli dibandingkan persaingan sempurna : Lebih efisien pasar monopoli jika monopolis menikmati skala ekonomis dalam usahanya. Perkembangan teknologi dan inovasi dalam monopoli (pro-kontra) : o Pasar monopoli tidak merangsang perkembangan teknologi dan inovasi o Pasar monopoli merangsang perkembangan teknologi dan inovasi Monopoli merangsang perkembangan teknologi dan inovasi : o Memungkinkan penurunan biaya per unit output o Bisa menghambat perusahaan baru masuk industi karena kalah dalam penguasaan teknologi dan inovasi Monopoli menyebabkan distribusi pendapatan tidak merata. Monopolis yang memperoleh keuntungan melebihi normal cenderung lebih menguasai pendapatan dan para pekerja tidak memperoleh bagian dari keuntungan tersebut 



Pasar Persaingan Monopolistik Suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (Differentiated Product) dan pada dasarnya adalah pasar yang berada diantara dua pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Pasar persaingan monopolistik adalah bentuk pasar yang di dalamnya terdapat banyak penjual yang menghasilkan atau menjual produk yang berbeda- beda. Pada tahun 1933 model pasar persaingan monopolistik diperkenalkan oleh Chamberlin dan Joan Robinson. Pada dasarnya bentuk pasar ini merupakan kemiripan dari pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Kemiripan tersebut teradapat pada ciri-ciri pada pasar persaingan monopolistik itu sendiri, dengan pasar persaingan sempurna kemiripannya adalah terdapat pada banyaknya penjual yang ada di dalam pasar sedangkan pada pasar monopoli kemiripannya adalah penjual dapat mempengaruhi harga walaupun hanya sedikit. Berikut merupakan ciri-ciri dari pasar persaingan monopolistik :



19



o Terdapat banyak penjual Dalam penelitian ini objek penelitian yang dilakukan adalah terhadap pedagang pasar tradisional. Sesuai dengan ciri dari pasar persaingan monopolistik pedagang pasar tradisional dan warung-warung tersebar banyak sehingga membuat persaingan usaha semakin ketat antar pedagang,



selain



itu



munculnya



minimarket



modern



membuat



kelangsungan usaha pedagang pasar tradisional dan warung-warung terganggu. o Karakteristik barangnya berbeda Meskipun terdapat penjual atau pedagang yang banyak namun seringkali antar pedagang pasar tradisional menjual karakteristik barang yang berbeda sebagai contoh di sebuah pasar terdapat pedagang A lebih banyak menjual produk snack atau makanan ringan, dan pedagang B lebih banyak menjual produk rumah tangga. o Penjual mempunyai sedikit kemampuan mempengaruhi harga Dalam hal ini setiap pedagang memiliki sedikit kemampuan untuk mempengaruhi harga karena banyaknya penjual terlebih para pedagang pasar tradisional yang juga harus bersaing dengan minimarket modern sehingga



pedagang



pasar



tradisional



tidak



dapat



banyak



untuk



mempengaruhi harga agar keuntungan tetap terjaga. o Penjual mudah untuk masuk ke dalam pasar dan keluar pasar o Persaingan dalam promosi penjualan sangat aktif Hal tersebut dapat dilihat seperti yang dilakukan oleh minimarket modern yang terus menerus melakukan promosi untuk mengajak calon konsumen berbelanja di toko mereka, sedangkan pedagang pasar tradisional yang memiliki modal kecil tidak banyak melakukan promosi seperti minimarket modern. Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan Monopolistis Pengaruh dari persaingan monopolistis terhadap corak permintaan, dimana kurva permintaan



20



tidak bersifat elastis sempurna dan kurva penjualan marginal tidak berimpit dengan kurva permintaan. Perusahaan mencapai keuntungan maksimal dalam : o Keseimbangan jangka pendek o Keseimbangan jangka panjang Penilaian ke atas persaingan monopolistic o Efisiensi menggunakan sumber-sumber daya o Efisiensi dan diferensiasi produksi o Perkembangan teknologi dan inovasi o Distribusi pendapatan 



Pasar Oligopoli Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen saja. Jika hanya dua perusahaan disebut dengan duopoli Terdapat teori pokok dalam Pasar Oligopoli yaitu, antara satu pengusaha dengan pengusaha lainnya di dalam melakukan kegiatannya tidak terdapat suatu ikatan tertentu (independent action). Antara pengusaha-pengusaha yang ada dalam pasar oligopoli menjalin suatu ikatan (collusion) tertentu. Ikatan ini ada yang sempurna (perfect collusion) dan ada yang tidak sempurna (imperfect collusion). Dalam pasar persaingan oligopoli tinggi rendahnya tingkat diferensiasi produk akan memengaruhi perilaku produsen dalam menentukan output atau harga. Pasar oligopoli merupakan pasar yang terdiri atas beberapa penjual untuk satu jenis barang tertentu. Terdapat dua jenis di dalam pasar oligopoli yaitu : o Oligopoli dengan diferensiasi produk, yaitu antar produsen menghasilkan output berbeda o Oligopoli tanpa diferensiasi produk, yaitu antar produsen menghasilkan output yang sama. Kemampuan menentukan harga :



21



o Lemah, jika para oligopolis tidak bekerja sama. Jika seorang oligopolis menurunkan harga maka penjualannya meningkat tetapi segera dibalas oleh pesaingnya. o Kuat, jika para oligopolis bekerjasama sehingga harga dapat distabilkan pada harga yang mereka kehendaki. Membutuhkan media promosi : o Terutama untuk perusahaan yang menghasilkan barang yang berbeda corak o Menarik pembeli baru dan mempertahankan konsumen lama o Produsen yang menghasilkan produk standar anggaran iklannya lebih kecil daripada produsen yang menghasilkan produk yang berbeda corak Kaitan Dalam



antar pasar



perusahaan oligopolis,



yang



penurunan



tidak harga



melakukan dari



suatu



persep perusahaan



berkencenderungan menyebabkan perusahaan lain melakukan penurunan harga agar tidak kehilangan pelanggan. Jika terdapat satu perusahaan yang menaikan harga, perusahaan lain tidak ikut menaikan harga yang akan berakibat bertambahnya konsumen bagi mereka. Bentuk Hambatan Masuk Industri Oligopolis : o Skala ekonomis ;Makin rendah biaya per unit produksi sehingga harga jual bisa semakin rendah. Jika terdapat permintaan tambahan mereka memiliki kesempatan yang lebih besar untuk merebut penambahan tersebut sehingga mereka semakin menguasai pasar o Biaya produksi yang berbeda; Karena jumlah output berbeda, Biaya bisa berbeda pada tingkat output yang Sama, Pengetahuan lebih dalam, Pekerjanya lebih berpengalaman, Akses dana dan bahan baku lebih mudah o Keistimewaan hasil produksi; Sangat terkenal (terpercaya), Produknya rumit (complex), Menghasilkan banyak produk yang sejenis C. PASAR PELAYANAN KESEHATAN



22



Karakteristik pasar pelayanan Kesehatan, antara lain : 



Intangibility o Tidak berwujud o Pelayanan Kesehatan tidak bisa dinilai oleh panca indera o Konsumen tidak bisa memegang, melihat, mendengar, mencium pelayanan Kesehatan o Pelayanan Kesehatan berbentuk jasa, hanya bisa dirasakan







Inseparability o Tidak bisa dipisahkan o Produksi dan konsumsi pelayanan Kesehatan terjadi secara simultan (bersama) o Tindakan yang dilakukan oleh dokter pada saat yang sama digunakan oleh pasien







Inventory o Tidak bisa disimpan o Pelayanan Kesehatan tidak bisa disimpan untuk digunakan pada saat dibutuhkan oleh pasien nantinya o Pelayanan Kesehatan dibutuhkan pada saat seseorang sakit







Inkonsistensi o Tidak konsisten/bervariasi o Komposisi dan kualitas pelayanan Kesehatan yang diterima oleh pasien berbeda-beda, bervariasi o Walaupun penyakitnya sama, belum tentu jenis pelayanan Kesehatan yang diterima oleh pasien juga sama Syarat pokok pelayanan Kesehatan, antara lain :







Tersedia dan berkesinambungan o Semua jenis pelayanan Kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat tidak sulit ditemukan, selalu ada, setiap saat dibutuhkan



23



o Tidak menyulitkan masyarakat yang mebutuhkan 



Dapat diterima dengan wajar o Pelayanan Kesehatan tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat o Pelayanan



Kesehatan



yang



bertentangan



dengan



adat



istiadat,



kebudayaan, keyakinan, dan kepercayaan masyarakat bukanlah suatu pelayanan Kesehatan yang baik 



Mudah dicapai o Pelayanan Kesehatan mudah dicapai oleh masyarakat dari sudut jarak/lokasi o Perlu adanya pengaturan distribusi sarana Kesehatan o Pelayanan Kesehatan yang hanya terkonsentrasi di daerah perkotaan saja bukanlah pelayanan Kesehatan yang baik







Mudah dijangkau o Pelayanan Kesehatan mudah dijangkau oleh masyarakat dari sudut biaya o Harus dapat diupayakan agar biaya pelayanan Kesehatan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat







Bermutu o Pelayanan Kesehatan harus memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan standar pelayanan Kesehatan o Merupakan modal utama dalam persaingan di era globalisasi



24



BAB III KESIMPULAN Mekanisme



Pasar



Untuk



Keseimbangan



terdapat



pada



kekuatan



permintaan dan penawaran sebagai penentu harga. Teori permintaan dan penawaran untuk menjaga keseimbangan pasar itu sendiri baik dalam lingkup internal dan eksternal, dalam pengawasan pasar yang paling bertanggung jawab ialah harga, harga menjadi permasalahan utama dalam pasar baik secara kecil maupun besar, maka dari itu keseimbangan pasar dengan cara menekankan harga secara umum dapat membuat pasar menjadi seimbang dan tidak merugikan pihak manapun. Penentuan harga dalam konteks keseimbangan dibagi berdasarkan jenis barang yaitu, barang pokok dan barang pelengkap. Keseimbangan pasar (market equilibrium) akan tercapai jika jumlah produk yang diminta sama dengan jumlah produk yang ditawarkan atau harga produk yang ditawarkan sama dengan harga produk yang diminta pembeli. Pada saat itu akan terjadi transaksi antara penjual dan pembeli, karena telah terjadi kesepakatan mengenai harga atau jumlah produk.



25



DAFTAR PUSTAKA Adiwarman A. Karim. 2003. Ekonomi Mikro Islam. Jakarta : IIT Indonesia. Dep. PDK. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Gilarso, T. 2004. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta : Konisius. Kunawangsih, Tri. 2006. Aspek Dasar Ekonomi Mikro. Jakarta: Grasindo. Mahdar, Ernita. 2015. Teori Ekonomi Mikro. Pekanbaru: Mutiara Pesisir Sumatra. Munadhir. 2017. Ekonomi Kesehatan. Makassar : UPRI. Nel, Aryanti. 2013. Analisis Perbedaan Pasar Modern Dan Pasar Tradisional Ditinjau Dari Strategi Tata Letak (Lay Out) Dan Kualitas Pelayanan Untuk Meningkatkan Posisi Tawar Pasar Tradisional. Jurnal Managemen dan Bisnis. 13(01) : 18. Pusat Pengkajian dan pengembangan Ekonomi Islam (P3EI-UII). 2008. Ekonomi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sarnowo, Henry. 2011. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Caps. Soeratno. 2003. Ekonomi Mikro Pengantar. Yogyakarta: STIE YKPN. Sudarsono, J. 1996. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Sudriwati. 2017. Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Pendapatan Pedagang Di Pasar Kiyap Jaya Ditinjau Menurut Ekonomi Islam. Riau : UIN. Supriyatno. 2008. Ekonomi Mikro Perspektif islam. Malang: UIN Malang Press.



26