Makalah Konsep Komunikasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KONSEP DASAR KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF



DISUSUN OLEH : Kelompok A2



Dosen Pembimbing : Ns. Hasyim Kadr, S.kep. s



PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBI TAHUN 2015



1



Kata Pengantar



Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT dzat yang Maha Sempurna pencipta dan penguasa segalanya. Karena hanya dengan ridho-nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu makalah tentang “konsep dasar komunikasi dan komunikasi yang efektif ”. Dengan harapan semoga tugas makalah ini bisa berguna dan ada manfaatnya bagi kita semua. Amin. Tak lupa pula kami sampaikan banyak terima kasih kepada semua teman yang turut berpartisipasi dalam proses penyusunan tugas makalah ini, karena kami sadar sebagai makhluk sosial kami tidak bisa berbuat banyak tanpa ada interaksi dengan orang lain dan tanpa adanya bimbingan, serta rahmat dan karunia dari –Nya.Akhirnya walaupun kami telah berusaha dengan secermat mungkin. Namun sebagai manusia biasa yang tak mungkin luput dari salah dan lupa. Untuk itu kami mengharapkan koreksi dan sarannya semoga kita selalu berada dalam lindunganNya.



Jambi, 02 november 2015 penulis kelompok A2 2



DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ASAL MULA KOMUNIKASI................................................................................................ BAB II PEMBAHASAN 1.1



DEFINISI KOMUNIKASI……………………………………………………………....... ......



1.2



TUJUAN KOMUNIKASI……………………………………………………………....... ........



1.3



FUNGSI KOMUNIKASI……………………………………………………………....... .........



1.4



ELEMEN KOMUNIKASI……………………………………………………………....... ......



1.5



PROSES KOMUNIKASI……………………………………………………………....... ........



1.6



PRINSIP KOMUNIKASI…………………………………………………………........... .......



1.7



TINGKAT KOMUNIKASI………………………………………………………............... .....



1.8



KATARESTIK DASAR KOMUNIKASI…………………………………………................



1.9



JENIS KOMUNIKASI……………………………………………………………....... ............



1.10



METODE KOMUNIKASI………………………………………………………............... .....



2.1



KOMUNIKASI EFEKTIF……………………………………………………........................



2.2



MENGENAL DAN MEMBANGUN FONDASI KOMUNIKASI EFEKTIF……..............



2.3



KARAKTERISTIK KOMUNIKASI EFEKTIF…………………………………................



2.4



ELEMEN-ELEMEN KOMUNIKASI EFEKTIF……………………………….................. 3



2.5 2.6



TRATEGI KOMUNIKASI EFEKTIF ASUHAN KEPERAWATAN………..................... CARA MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF…………………………......................



BAB III PENUTUP A.Kesimpulan………………………………………………………………........................................ B.Saran…………………………………………………………………………………….................. C.Daftar Pustaka…………………………………………………………………………..................



BAB 1 PENDAHULUAN



1.1 ASAL MULA KOMUNIKASI Proses menjadikan komunikasi sebagai ilmu pengetahuan semua makhluk hidup pada Dasar nya berkomunikasi,baik manusia memiliki akal budi maupun binatang.komunikasi sebagai praktik sejalan diciptakannya manusia dan menggunakan komunikasi dalam rangka menghubungkan antara sesama dalam melakukan aktifitas sosial. Kata [komunikasi] (comunication) berasal dari bahasa latin [comunicatio] yang berbentuk dari dua akar kata [com] bahasa latin [union] berarti [bersatu dengan]. Sehingga komunikasi dapat diartikan sebagai pengiriman pesan dari seseorang kepada orang lain demi[union with] bersatu dengan atau [union together with] bersama dengan, (Alo liliweri,2007). Teoritasi komunikasi dimulai sejak masa yunani kuno. Aristoteles (dalam ruben,2002: 21) yang di kutip muhammad mufid (2009), mengatakan bahwa, komunikasi adalah alat dimana warga masyarakat dapat berpatisipasi dalam demokrasi. Aristoteles waktu itu menduduki komunikasi sebagai keterampilan melakukan orasi dan menyusun argumen untuk disampaikan kepada pendengar. Tujuan dari komunikasi kata aristoteles, adalah untuk memberikan kesan positif tentang pembicara, sehingga pendengar dapat menerima apa yang disampaikan pembicara. Pada akhir tahun 1950 muncul sejumlah tulisan penting. Tulisan ini tidak saja semakin membentuk komunikasi sebagai sebuah disiplin ilmu, tetapi juga meletakan kerangka berpikir sebagai pijakan mengembangkan ilmu komunikasi, seperti teori lasswell, shannon weaver,schramm, dan katz-lazarfel.pada tahun 1948 laswell memperkenalkan pola komunikasi meliputi “who says what to whon in what channel with what effect”-siapa berkata apa kepada siapa dengan menggunakan saluran apa serta menimbulkan saluran apa . Setahun kemudian shannon dan weaver memunculkan teori komunikasi dalam perspektif yang lebih mendalam melalui teori komunikasi matematis. Dalam teori ini memandang 4



komunikasi sebagai transmisi pesan atau dalam arti lain komunikasi dianggap sebagai pemancar pesan. Komunikasi yang dirancang shannon dan weaver merupakan moedel komunukasi linier yang berpusat pada proses. Dalam perkembangan kajian ilmu komunikasi selalu mengalami perkembangan yang sangat pesat sesuai perkembangan zaman dan perkembangan hasil penelitian para ahli bidang komunikasi.ilmu komunikasi juga di pandang sebagai ilmu komunikasi.



BAB II PEMBAHASAN



1.1 DEFINISI KOMUNIKASI Kata komunikasi berasal dari bahasa latin Coomunicare yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Hinggasekarang, definisi komunikasi terus didiskusikan oleh para pakar ilmu komunikasi.manusia mempunyai suatu dorongan dari dalam dirinya untuk saling berhubungan dengan sesamanya. Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian,peneriman dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definis tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan. Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisiliner, tidak bisa menghindarkan persepektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam. Apa yang terjadi dalam hubungan dan komunikasi di antara individu dan kelompok juga terjadi di dalam pikiran dan perasaan internal setiap manusia. Pertukaran yang komunikatif memberi isi pada hidup kita mereka sangat penting untuk ketahan dan pertumbuhan kita. Definisi menurut para ahli : 1. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu,mengandung arti dilakukan oleh penyampaian pesan ditujukan kepada penerima pesan. (edward depari, dari AW Widjaja,2000) 2. Komunikasi adalah suatu rangkaian peristiwa yang terkait dalam penyampaian pesan dari pengirim ke penerima.komunikasi adalah proses dimana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan. (james.A.F.Stoner) 5



3. Komunikasi adalah proses yang mana simbol verbal dan non verbal dikirimkan diterima dan diberi arti. ( William J seiller, 1988) 4. Komunikasi adalah proses individu dalam mengirimkan stimulus.( forsdale.1981) 5. Komunikasi adalah suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat didirikan,dipelihara dan diubah. Dari beberapa definisi tersebut di atas secara umum dapat disimpulkan bahwa komunikasim merupakan proses pengiriman atau pertukaran (stimulus,signal,symbol,informasi) baik dalam bentuk verbal maupun non verbal dari pengiriman pesan dengan tujuan adanya perubahan (baik dalam aspek kognitif,afektif maupun psikomotor). 1.2 TUJUAN KOMUNIKASI Dalam kehidupan komunikasi sehari-sehari atau lebih spesifik kehidupan perawat dalam menjalankan perannya, perawat tidak dapat lepas dari keberadaan orang lain. Tujuan komunikasi secara umum : 1) 2) 3) 4)



Supaya pesan yang kita sampaikan dapat dimengerti orang lain (komunikan) Memahami orang lain Supaya gagasan dapat diterima orang lain Menggerakan orang lain untuk melakukan sesuatu



Secara singkat dapat kita katakan bahwa tujuan komunikasi adalah mengharapkan pengertian,dukungan,gagasan, dan tindakan komunikator dapat diterima oleh orang lain (komunikan). Secara umum komunikasi yang dilakukan perawat mempunyai tujuan dan target yaitu : 1) social change/social participan,2) attidue change, 3) opinion change dan 4) behavior change. Komunikasi yang dilakukan perawat bertujuan agar pelayanan keperawatan yang diberikan dapat berjalan efeketif dan ini merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh perawat profesional.



1.3 FUNGSI KOMUNIKASI Setiap aktivitas komunikasi yang dilakukan manusia tentu mempunyai fingsi. Ini menunjukan bahwa peranan komunikasi dalam kehidupan manusia sangat penting sebagai jembatan penghubungan antara satu dengan yang lainnya. Ada beberapa fungsi utama komunuikasi di antaranya : 1. Fungsi menyebarkan informasi 2. Fungsi memberikan edukasi/mendidik 3. Fungsi memberikan motivasi/penggerak 4. Fungsi perintah/instruksi 5. Fungsi memengaruhi/persuasi 6. Fungsi menghiburkan/memberikan kesenangan 7. Fungsi integrasi/memperkuat hubungan



GAMBARAN SEDERHANA FUNGSI KOMUNIKASI Komunikator (sumber informasi) Mengirim informasi Informasi mendidik



Komunikan (penerima informasi) Mengetahui Menambah ilmu 6



Memberikan instruksi Menyampaikan hiburan Memengaruhi



Mewajibkan/melarang Menikmati Mengubah sikap



1.4 ELEMEN KOMUNIKASI Dalam proses komunikasi, satu elemen tidak lebih baik atau lebih penting dibanding elemen yang lain. Proses komunikasi akan berlangsung baik dan bermakna bila semua elemen yang terlibat dan berjalan sebagaimana mestinya. Elemen-elemen ini sangat terkait dan mempengaruhi satu sama lainnya. Elemen-elemen dalam komunikasi antara lain : 1. Sumber Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber disini dibedakan dengan komunikator, karena sumber adalah sesuatu yang pasif yang diaktifkan keberadaannya oleh komunikator.



2. Komunikator Komunkator adalah orang ataupun kelompok yang menyampaikan pesam atau stimulus kepada orang atau pihak yang lain. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar menjadi komunikator yang baik : a. Penampilan b. Penguasa masalah c. Penguasa bahasa 3. Pesan Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan adalah isi stimulasi yang di keluarkan oleh komunikator kepada komunikan penerima. Pesan juga dapat di sampaikan dengan cara langsung atau lisan. Hambatan-hambatan dalam menyampaikan pesan dapat berasal dari hambatan bahasa dan hambatan teknis. 4. Channel Chanel adalah saluran/saran untuk penyampaian pesan atau biasa di sebut juga media. Media komunikasi dapat dikategori kan dalam tiga bagian,yaitu media umum, media masa, media khusus. 5. Komunikan Komunikan adalah penerima pesan..penerima pesan dapat di golongkan dalam tiga jenis, yaitu personal,kelompok dan massa. 6. Feed back Feed back merupakan respon komunikasi terhadap pesan yang di terima baik secara verbal maupun non verbal. Feed back membantu komunikator menilai pesan yang disampaikan komunikan di mengerti atau tidak. Feed back dapat terjadi dengan berbagai macam karakteristik klien sesuai dengan konteks komunikasi selama proses komunikasi berlangsung. 7. Effect 7



Effect adalah hasil akhir dari suatu komunikasi,yakni sikap dan tingkah laku seseorang sesuai atau tidak dengan yang kita inginkan. Keberhasilan dan efektifitas komunikasi dapat dilihat dari sejauh mana dampak atau efek yang terjadi setelah dillaksanakannya komunikasi. Efek merupakan tolak ukur keberhasilan komunikasi.



1.5 PROSES KOMUNIKASI Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikator. Proses komunikator ini bertujuan untuk mencipatakan komunikasi yang efektif. Komunikasi terjadi bila ada sumber informasi yang merupakan bahan atau materi yang di sampaikan oleh komunikator. Ketepatan komunikan dalan menerima pesan sangat dipengaruhi oleh kemampuan komunikan dalam melakukan penafsiran atau decoding disamping juga dipengaruhi oleh faktor pengganggu. Komunikasi berlangsung efektif bila terjadi feed back yang baik antara penerima pesan dengan pembawa pesan sebelum terjadinya perubahan atau efek sebagai dampak dari komunikasi.



Lima sarana pokok dalam prosen komunikasi, yaitu : 1. Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan 2. Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar atau lihat 3. Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar 4. Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan maksud kita bisa mereka terima 5. Memperoleh umpan balik dari pendengar 1.6 PRINSIP KOMUNIKASI prinsip dasar komunikasi menurut seiler (1988) 1. komunikasi adalah suatu proses 2. komunikasi adalah suatu sistem 3. komunikasi merupakan suatu interaksi dan transaksi 4. komunikasi dapat terjadi secara di sengaja maupun tidak di sengaja prinsip dasar komunikasi menurut watzlawick 1. seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi 2. setiap komunikasi mempunyai sebuah isi dan aspek hubungan dimana yang berikutnya mengklasifikasi yang sebelumnya dan karenanya adalah sebuah metakomunikasi 3. sebuah seri komunikasi dapat dilihat sebagai sebuah seri pembicaraan yang tidak terputus 4. semua hubungan komunikasi adalah simetris atau komplementer tergantung pada apakah mereka didasarkan pada kesetaraan atau ketidaksetaraan. 1.7 TINGKAT KOMUNIKASI 1. Komunikasi Intrapersonal Komunikasi intrapesonal atau komunikasi intrapribadi adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri baik di sadari maupun tidak 8



2. Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya diantara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. 3. Komunikasi Massa Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak maupun elektronik yang di kelola oleh suatu lembaga atau orang yang di lembagakan. 4. Komunikasi Publik Komunikasi publik adalah proses komunikasi yang dilakukan di hadapan orang banyak ,baik secara aktif maupun pasif 5. Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi adalah komunikasi yang terjadi di dalam organisasi maupun antar organisasi yang dapat bersifat formal maupun non formal



1.8 KARAKTERISTIK DASAR KOMUNIKASI Untuk memperoleh keefektifan komunikasi, seseorang harus memperhatikan beberapa kerakteristik dasar berikut ini, antara lain : 1. Komunikasi membutuhkan lebih dari dua orang yang akan menentukan tingkat hubungan dengan orang lain 2. Komunikasi terjadi secara berkesinambungan dan terjadi hubungan timbal balik 3. Proses komunikasi dapat melalui komunikasu verbal dan nonverbal yang bisa terjadi secara simultan 4. Dalam berkomunikasi seseorang akan berespon terhadap pesan yang diterima baik secara langsung maupun tidak langsung, verbal maupun non verbal 5. Pesan yang diteruma tidak selalu diasumsikan sama antara penerima dan pengirim 6. Pertukaran informasi dibutuhkan ilmu pengetahuan 7. Pesan yang dikirim dan diteruma dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, pendidikan, keyakinan dan budaya 8. Komunikasi di pengaruhi oleh perasaan diri sendiri,subyek yang dikomunikasikan dan orang lain 9. Posisi seseorang didalam sistem sosiokultural dapat mempengaruhi proses komunikasi



1.9 JENIS KOMUNIKASI Jenis komunikasi sebagaimana disampaikan oleh widjaja (2000) dibedakan lima macam, yaitu 1. Komunikasi tertulis Komunikasi tertulis adalah komunikasi yang disampaikan secara tertulis, baik dengan tulisan manual maupun tulisan dari media. Keuntungan komunikasi tertulis adalah dapat dibaca berulang-ulang, dapat dijadikan bukti otentik, biaya minimal, dapat di dokumentasikan dan bersifat tetap. Sedangkan kekurangannya adalah memerlukan dokumentasi yang cukup banyak 2. Komunikasi verbal 9



Komunikasi verbal adalah komunikasi yang disampaikan secara lisan. Keuntungan dari komunikasi verbal dapat dilakukan secara cepat, langsung,jelas. Sedangkan kekurangan nya adalah bahasa yang digunakan harus dimengerti oleh komunikan. 3. Komunnikasi nonverbal Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang terjadi dengan menggunakan mimik atau bahasa tubuh, pantonim dan atay bahasa isyarat. Dimbley dan burton (1992) sebagaimana yang dikutip roger b.ellis dkk, mengatakan bahwa bahasa tubuh mempunyai beberapa unsur yaitu gerak tubuh, ekspresi wajah, pandangan, postur, jarak tubuh dan kedekatan,sentuhan dan pakaian.



1.10 METODE KOMUNIKASI Komunikasi yang dilaksanakan pada umumnya mempunyai maksud dan tujuan yang diharapkan, hal ini terkait denga metode yang digunakan. Ada tiga metode komunikasi yang sering digunakan untuk melakukan komunikasi , yaitu : 1. Komunikasi informatif Adalah metode komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara umum. Sifat metode ini adalah memberikan keterangan atau pemberitahuan yang bersifat informatif, stimulatif, dan edukatif. 2. Komunikasi persuasif Metode komunikasi yang bersifat membujuk secara halus agar komunikan atau sasaran menjadi yakin dan mau mengikuti apa yang di inginkan oleh komunikator. Metode ini umumnya dilakukan dalam bentuk ajakan dengan cara memberi alasanalasan yang rasional, menjanjikan dan meyakinkan bagi orang yang mendengarnya. Keuntungan dari metode ini adalah komunikan di beri kebebesan untuk memilih, membuat penilaian tentang apa yang di sampaikan oleh komunikator sehingga dapat membuat keputusan sikap. Kelemahan dari metode ini adalah membutuhkan waktu yang relatif panjang untuk dapat mempengaruhi komunikan. 3. Komunikasi instruksi atau koesif Metode komunikasi yang berupa perintah untuk melakukan sesuatu tugas atau pekerjaan. Komunikasi ini biasanya terjadi antara pimpinan dan anak buah, bos dan karyawan, pihak kuat dan lemah, antara dokter atau perawat dengan pasien.



2.1 KOMUNIKASI EFEKTIF Sebagai upaya untuk menjadi profesional itulah seseorang perawat harus membekali diri dengan kemampuan berkomunikasi secera efektif. Kemampuan berkomunikasi secara efektif akan menempatkan seorang perawat untuk tidak hanya berperan sebagai penyembuhan pasien/klien yang bertindak sebagai teknisi komunikasi semata, namun juga akan mampu berperan sebagai manajer komunikasi. Teknisi komunikasi dalam pengertian menjalankan pekerjaannya hnya berdasasrkan keterampilan komunikasi yang dimiliki secara otodidak. Komunikasi yang efektif merupakan komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut. Tujuannya adalah memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi/komunikator dan penerima.komunikan/sehingga bahasa lebih jelas,lengkap, pengirim dan umpan balik seimbang dan melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik dan benar sehingga tidak menimbulkan ganggua/noise. 10



2.2 MENGENAL DAN MEMBANGUN FONDASI KOMUNIKASI EFEKTIF Aktifitas komunikasi pada prinsip dan hakekatnya merupakan aktifitas pertukaran ide atau gagasan. Secara sederhana, kegiatan komunikasi di pahami sebagai kegiatan penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain, dengan tujuan untuk mencapai kesamaan pandangan atas ide yang di pertukatkan tersebut. Secara berulang kali kita mengakui bahwa komunikasi merupakan aktivitas penting dalam hidup manusia tanpa kecuali dalam menjalankan roda kehidupannya. Keterampilan berkomunikasi yang baik, benar dan terarah secara efektif merupakan kemampuan penting yang harus di miliki setiap manusia terutama para perawat atau profesi kesehatan lainnya dalam melaksanakan tindakan medis. Thomas leech yang dikutip nunung nurhasah (2010), mengatakan, untuk membangun komunikasi yang efektif kita harus menguasao empat keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yakni : 1. 2. 3. 4.



Membaca Menulis Mendengar Berbicara



Kemapuan berkomunikasi secara efektif tidak cukup dengan keterampilan membaca, namun juga dibutuhkan kemampuan menulis, mendengar dan kemampuan berbicara. Dalam mebangun komunikasi yang efektif ada lima pondasi dasar yang penting dipahami dan di pelajari oleh pelaku-pelaku komunikasi dalam setiap aktivitas komunikasinya. Kelima pondasi membangun komunikasi efektif tersebut diantaranya adalah : - Berusaha secara maksimal benar-benar mengerti orang lain/lawan bicara - Memenuhi atau menempati komitmen/janji - Menjelaskan atau mendeskripsikan harapa/peluang - Meminta maaf denga tulus saat melakukan kesalahan dengan lawan bicara - Memperlihatkan integritas personal Menurut kumar (2000), komunikasi efektif memiliki ciri-ciri di antaranya : 1. 2. 3. 4. 5.



Keterbukaan Empati Dukungan Rasa positif Kesetaraan



Jika ingin aktivitas komunikasi berhasil, kita perlu memegang kunci sederhana dalam proses komunikasi yakni “ketahuilah siapa yang anda ajak bicara”



2.3 KARAKTERISTIK KOMUNIKASI EFEKTIF Kesulitan berkomunikasi yang paling besar berada dalam diri kita sendiri. Kurang yakin, kurang percaya diri, memandang orang lain kurang, lebih mendominasi, apalagi tinggi hati adalah sesuatu yang harus di switch dan melatih kebalikannya.



11



Komunikasi tidak dapat dipahami secara sepenggal-sepenggal. Oleh karena itu kita perlu memahami dan mengetahui apa saja bentuk dan karakteristik komunikasi efektif. Bentuk dan karakteristik komunikasi efektif mencakup hal-hal berikut ini : 1. Komunikasi verbal efektif a. Jelas dan ringkas b. Pengguna contoh untuk membuat penjelasan lebih mudah dipahami c. Mengulang bagian yang penting . penerima pesan mengetahui apa,siapa,mengapa,kapan,dimana,bagaimana. d. Ringkas dengan menggunakan kata-kata yang mengekspresikan ide secara sederhana. e. Perbendaharaan kata f. Arti denotatif dan konotatif g. Kecepatan berbicara h. Humor i. Intonasi 2. Komunikasi non verbal a. Penampilan fisik b. Sikap tubuh dan cara berjalan c. Ekspresi wajah dan kontak mata d. Sentuhan



2.4 ELEMEN-ELEMEN KOMUNIKASI EFEKTIF Elemen-elemen atau unsur-unsur dalam komunnikasi efektif tersebut antara lain : 1. Komunikator 2. Pesan 3. Saluran/chanel 4. Komunikan 5. Pengaruh/umpan balik 2.5 STRATEGI KOMUNIKASI EFEKTIF ASUHAN KEPERAWATAN Sebagaimana diketahui bahwa setiap pasien/klien selalu menuntut pelayanan perawat yang prima dan bahkan setiap saat perawat harus ada di dekatnya saat saat pasien membutuhkan pertolongan medis. Ada beberapa strategi penting yang dilakukan perawat dalam menghadapi berbagai macam keadaan/kondisi pasien di antaranya : - Perawat perlu menciptakan susansa/klim komunukasi yang baik dan tepat sesuai dengan kategori pasiennya - Perawat harus memperhatikan secara penuh apa yang sedang dibicarakan pasien agar tidaj bertindak di luar harapan - Dalam melakukan asuhan keperawatan, perawat harus sejalan antara perkataan dan tindakan sehingga tidadk menimbulkan interpretasi negatif dari pasien - Perawat harus yakian dan percaya dengan tindakan yang di lakukan karena hanya dengan keyakinan kebenaran atas tindakan terwujud. Demi tercapainya strategi tersebut ada empat hal penting yang harus dimiliki perawat sebagai rangkaian dalam aktivitas komunikasi, yaitu : 1. Pengetahuan/kognisi 12



Perawat harus mengetahui pokok permasalahan yang akan di bicarakan dan di sampaikan dalam aktivitas komunikasi. 2. Ketulusan Dalam asuhan keperawatan, sekedara hanya mengenal pasien dan kebutuhannya saja tidak cukup, tanpa adanya rasa ketulusan dalam melayani pasien 3. Semangat Pengetahuan dan ketulusan dalam asuhan keperawatan belum cukup dalam membangun komunikasi yang efektif dengan pasien tanpa adanya semangat dari dalam diri perawat. 4. Praktik Ketiga faktor penting diatas tidak ada makna dan artinya tanpa disertai dengan tindakan konkret. Pengetahuan, ketulusan dan semangat harus disertai dengan tindakan sehingga tidak terkesan hanya mengenal teori tanpa praktik.



2.6



CARA MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF Berikut merupakan langkah-langkah cara membangun komunikasi efektif yakni ; a. Mengatur kontak mata b. Ekspresi wajah c. Postur fisik d. Gaya busana e. Respek f. Empati g. Audible h. Clarity i. Humble



Untuk mencapai sebuah komunikasi yang efektif, perlulah kita membangun sebuah komunikasi yang nyaman dan menyenangkan agar mendapatkan tujuan yang diharapkan.



13



BAB III PENUTUP



A.KESIMPULAN Proses menjadikan komunikasi sebagai ilmu pengetahuan semua makhluk hidup pada Dasar nya berkomunikasi,baik manusia memiliki akal budi maupun binatang.komunikasi sebagai praktik sejalan diciptakannya manusia dan menggunakan komunikasi dalam rangka menghubungkan antara sesama dalam melakukan aktifitas sosial. Kata [komunikasi] (comunication) berasal dari bahasa latin [comunicatio] yang berbentuk dari dua akar kata [com] bahasa latin [union] berarti [bersatu dengan]. Sehingga komunikasi dapat diartikan sebagai pengiriman pesan dari seseorang kepada orang lain demi[union with] bersatu dengan atau [union together with] bersama dengan, (Alo liliweri,2007).



B.SARAN Sebagai seorang tenaga ahli kesehatan ada baiknya lebih memperdalam ilmu mengenai komunikasi karena komunikasi yang akan kita lakukan itu lebih banyak dalam kehidupan seharihari, sebagai seorang perawat kita harus mampu berkomunikasi yang baik dengan pasien saat memberikan asuhan keperawatan.



14



Daftar Pustaka



Tyastuti, dkk., 2008, Komunikasi & Konseling Dalam Praktik Kebidanan,Yogyakarta: Fitramaya. Christina lia uripni, untung sujianto, tatik indrawati. (2003). Komunikasi kebidanan. EGC. Jakarta http://efidrew.wordpress.com/2013/01/22/komunikasi-interpersonal/ http://www.sarjanaku.com/2012/09/pengertian-komunikasi-teori-fungsi.html http://sofiaribowo.wordpress.com/2013/06/22/pengertian-jenis-dan-proses-komunikasi/ http://www.sarjanaku.com/2012/09/pengertian-komunikasi-teori-fungsi.html http://khusnia.wordpress.com/pengantar-ilmu-komunikasi/arti-penting-komunikasi/ http://fikiwarobay.blogspot.com/2012/04/bentuk-bentuk-komunikasi.html http://midwifescience.wordpress.com/2012/10/15/pengantar-komunikasi-kebidanan/ http://bian-biangkerok69.blogspot.com/2010/03/komunikasi-kebidanan.html http://www.lusa.web.id/proses-komunikasi/ http://neozonk.wordpress.com/2012/09/19/bentuk-bentuk-komunikasi/ http://www.lusa.web.id/faktor-yang-mempengaruhi-komunikasi/ http://penerbitsalemba.com/v2/product/view/614 http://www.lusa.web.id/tag/umpan-balik/ http://www.lusa.web.id/komponen-komunikasi/ http://www.lusa.web.id/unsur-unsur-komunikasi/ http://www.lusa.web.id/proses-komunikasi/ 15



16