Makalah Lereng Benua [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1.   Continental Shelf (Paparan Benua) Paparan benua (continental shelf) merupakan kelanjutan wilayah benua (kontinen). Kedalamannya ±200 m. Paparan benua ini terdiri dari lereng curam suatu dataran yang diikuti oleh kenaikan secara mendatar dari dataran itu. Lebar Paparan Benua sangat bervariasi. Lebar rata-rata Paparan Benua adalah sekitar 80 km (50 mil). Kedalaman Paparan Benua juga bervariasi, tetapi umumnya terbatas pada air dangkal dari 150 m (490 kaki). Kemiringannya biasanya cukup rendah, pada urutan 0,5 °; bantuan vertikal juga minim, kurang dari 20 m (66 kaki). Continental shelf merupakan wilayah laut yang dangkal di sepanjang pantai  .Landas kontinen merupakan, dasar laut dangkal di sepanjang pantai dan berbatasan langsung dengan daerah daratan. Paparan benua merupakan suatu sistem dinamik yang dikontrol oleh tiga faktor:  (1) Laju sedimentasi bahan-bahan yang dari daratan ke laut  (2) Laju energi yang cukup untuk menggerakkan sedimen ke, di sekitar dan keluar paparan  (3) Erosi dan naik-turunnya muka laut Contoh paparan benua adalah Paparan Siberia di Samudera Arktik dan Dangkalan Sunda



Gambar 1 : Continental Self



2. Continental Slope (Lereng Benua) Merupakan kelanjutan dari continental shelf. Daerah continental slope bisa mencapai kedalaman lebih dari 200 meter menukik hingga sekitar kedalaman 1000 m. Lebar dari lereng ini mencapai 100 km.  Karakteristik dasarnya merupakan akumulasi sedimen hasil erosi dari benua. Lereng benua (continental slope) adalah suatu lereng di dasar laut yang terletak antara paparan benua dan daerah laut dalam. Continental Slope merupakan kelanjutan dari continental shelf dengan kemiringan yang lebih terjal antara 3 % sampai 6 %. Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter, lereng benua menunjam sepanjang 1 – 3 km menuju puncak dari jendulan benua pada kedalaman 1500 m dengan kelerengan sekitar 4017’ (sekitar 75m/km).



Gambar 2 : Continental Slope



3.



Continental Rise (Jedulan Benua)



Continental Rise adalah dasar laut dengan sudut kemiringan landai sekitar 0.1% dan merupakan bagian batas benua yang sesungguhnya yang langsung berbatasan dengan dasar samudera. Continental rise memiliki lebar hingga ratusan kilometer dari dasar slope hingga ke dataran abisal. Relief continental rise umumnya kurang dari 20 m kecuali di sekitar gunung laut. Continental rise tersusun dari sedimen yang diturunkan dari benua dan batas yang bersebelahan. Arus membawa sedimen menuruni slope dan menumpuk di dasarnya. Lebar continental rise dapat hanya beberapa kilometer hingga ratusan kilometer.Daerah ini merupakan daerah yang mempunyai lereng yang kemudian perlahan-lahan menjadi datar pada dasar lautan. Continental Rise terletak antara slope (lereng) dan Ocean basin, kemiringan tidak terjal, relief rendah, terbentuk akibat akumulasi sedimen, berasosiasi dengan lantai samudra dalam. Continental Rise merupakan aerah yang mempunyai lereng yang kemudian perlahan lahan menjadi datar. Continental rise  adalah fitur bawah laut ditemukan antara lereng benua dan dataran abyssal . Fitur ini dapat ditemukan di seluruh dunia , dan itu merupakan tahap akhir di batas antara benua dan bagian terdalam dari laut . Lingkungan dalam kebangkitan benua cukup unik , dan banyak ahli kelautan mempelajari secara ekstensif dengan harapan belajar lebih banyak tentang laut dan sejarah geologi . Di bagian bawah dari continental slop , kita akan menemukan continental rise , bukit bawah air terdiri dari ton akumulasi sediments.The kemiringan



umum continental  riseantara



0,5



dan



1,0



derajat



.



Di



luar continental



rise membentang dataran abyssal , daerah sangat datar dari dasar laut yang juga sangat mendalam . Dataran abyssal host banyak bentuk kehidupan unik yang unik disesuaikan dengan kelangsungan hidup dalam dingin , tekanan tinggi , dan kondisi gelap . Kerataan dari dataran abyssal terganggu oleh rantai gunung bawah air besar di dekat batas-batas tektonik lempeng bumi.



4. Abyssal Plains (Dataran Abisal) Dataran abisal (bassin floor) adalah dasar laut yang luas setelah tebing benua, dan mengarah ke laut lepas. Dataran abisal merupakan bagian dari paparan benua. Dataran abisal merupakan kenampakan topografi yang sangat datar, dan kemungkinan kawasan ini merupakan tempat yang paling datar pada permukaan bumi. Topografi yang datar ini kadang-kadang di selingi dengan puncak-puncak gunung bawah laut yang tertimbun.Dataran abisal adalah dasar laut dengan gradien kurang dari 0,1 %. Dataran abisal merupakan kerak batuan dasar (bedrock crust) yang tertutup oleh sedimen yang disebarkan dari darat oleh arus dan juga tersusun dari sedimen pelagis dan oozes. Di sini juga terdapat bukit-bukit abisal dengan tinggi dari beberapa meter hingga beberapa ratus meter dengan diameter antara 8 – 10 km. Dataran abisal (abyssal plain) adalah kawasan yang luas dan agak datar dengan kedalaman dengan kedalaman berkisar dari 4000 sampai 5000 meter yang dibatasi oleh pematang samudera atau benua. Dataran abisal umumnya tertutup oleh sedimen pelagis. Di kawasan yang berbatasan dengan lereng benua, bila terdapat alur bawah laut di lereng benua, maka, akan terbentuk kipas bawah laut (submarine fan) atau kipas laut dalam (deep-sea fan). . Struktur dan fungsi ekosistem abyssal sangat dipengaruhi oleh laju fluks makanan ke dasar laut dan komposisi bahan yang mengendap . Faktor-faktor seperti perubahan iklim , praktek penangkapan ikan , dan laut pemupukan diharapkan memiliki pengaruh besar pada pola produksi primer di zona eufotik . Hal ini pasti akan berdampak pada fluks bahan organik ke jurang dengan cara yang sama dan dengan demikian memiliki efek mendalam pada struktur , fungsi dan keragaman ekosistem abyssal. Banyak makhluk abyssal memiliki rahang underslung untuk menyaring pasir untuk menangkap makanan . Daerah ini juga ditandai dengan terus menerus dingin dan kekurangan nutrisi . Zona abyssal memiliki suhu sekitar 2 ° C sampai 3 ° C ( 35 ° F sampai 37 ° F ) melalui sebagian besar massanya .Zona ini termasuk kedalam lubuk laut dan palung laut.Tekanan air laut sudah besar sehingga hanya sedikit binatang-binatang laut yang



dapat



hidup



di



zona



ini.Binatang



laut



yang



dapat



hidup



di



zona



ini



cenderung pipih dan panjang. Tepat di atas zona abisal ni terdapat zona bathyal, daerah yang terakhir mendapatkan cahaya dimana sebagian besar kehidupan laut itu ada. Sedangkan tepat dibawah zona abisal yaitu zona hadal, daerah yang diliputi oleh kegelapan abadi. ateri sedimentasi sangat halus, berupa sejenislumpur yang kemerah-merahan dan terdiri dari hancuran diatomea danradiolaria,



karena



dalam



kedalaman



sekitar



3000



meter



kerangkan lokan pun sebelum mencapai dasar laut telah hancur dan larut. Karena zona abyssal terletak di kedalaman 4000 – 6000 meter, tekanan yang dimiliki sangat besar yaitu mencapai 600 atm. Oleh karena itu, makhluk hidup di lapisan ini memiliki kulit yang berongga dan tulang yang lunak dan fleksibel. Suhu dalam lapisan ini dingin dan memiliki oksigen tipis. Sehingga makhluk hidup di dalamnya harus bergerak secara efektif. Mereka juga harus pandai memanfaatkan momen yang ada. Sebagai contoh, jumlah oksigen di laut dalam akan meningkat dengan penurunan tekanan permukaan.Binatang juga harus efektif terhadap makanan, karena makanan termasuk sulit ditemukan di lapisan ini. Penghuni abyssal mengambil keuntungan dari detritus, bakteri pengurai makhluk hidup yang sudah mati. Atau, jika beruntung, bangkai hewan laut permukaan yang mati dapat masuk lapisan ini. Dengan cara itu, hukum rimba berlaku. Siapa cepat, dia dapat. Oleh karena itu, struktur mulut makhluk-makhluk dalam lapisan abyssal dilengkapi dengan mulut yang besar dan gigi yang tajam. Bentuk-bentuk adaptasi yang telah disebutkan diatas dapat kita temukan pada viper fish, gulper eel dan angler fish. Viper fish memiliki kulit yang bercahaya (bioluminescence) dan gigi taring panjang yang menghiasi rahang.



Gambar 3 : continental shelf,continental slop dan abyssal zone



Rujukan : http://kecebongdancicak.wordpress.com/2011/10/03/laut-gelap/ http://wigadwi26.blogspot.com/2012/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html http://en.wikipedia.org/wiki/Continental_rise http://ojanmaul.wordpress.com/category/geologi-laut/ http://jelajahiduniadenganpengetahuan.blogspot.com/2011/12/terbentuknya-laut.html http://jelajahiduniadenganpengetahuan.blogspot.com/2011/12/terbentuknya-laut.html http://zee-marine.blogspot.com/2011/08/morfologi-dasar-laut.html