Makalah Manajamen Sumber Daya Manusia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH TANTANGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIADI ERA PANDEMI COVID-19 STUDI KASUS PT. AIRY NEST INDONESIA (Manajemen Sumber Daya Manusia)



Oleh : MUHAMMAD AINUL AZ Nim : 0027.01.52.2020 Kelas : MM2



MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA 2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas izin dan karunianya penyusun makalah ini diselesaikan dengan judul “Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia di Era Pandemi Covid-19 (Studi Kasus PT. Airy Nest Indonesia) " ini tepat pada waktunya, sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW. Makalah ini dibuat dalam rangka pemenuhan tugas matakuliah manajemen sumber daya manusia, juga dibuat untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada penyusun. Tentunya dalam kesempatan yang baik ini penyusun menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dosen Prof. Dr. Hj. A. Ninik F. Lantara, SE.,M.Si, sealaku pengampuh mata kuliah manajemen sumber daya manusia. Peranan selaku dosen yang telah memberikan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas mengenai matakulia manajemen strategik sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan harapan. Dalam penyusunan makalah ini kami



menyadari masih



terdapat banyak kekurangan disana sini, untuk itu kritik dan saran yang konstruktif demi tersempurnakannya makalah ini sangat kami harapkan. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai sumber informasi mengenai judul yang terkait dan sebagai bahan bacaaan untuk menambah wawasan secara khusus untuk penyusun dan umunya bagi semua pembaca.



Majene, 13 Maret 2021



Penyusun



i



DAFTAR ISI



Halam Judul Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .ii A. Pendahulua . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 B. Analisis SWOT . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 C. Diagnosa Permasalahan Kebangkrutan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 D. Refleksi Penulis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6



ii



A. Pendahuluan PT Airy Nest Indonesia atau yang biasa disebut dengan Airy Rooms merupakan salah satu perusahaan start-up yang berdiri pada tahun 2015 dan akhirnya menghentikan layanannya secara permanen pada tanggal 31 Mei 2020 sebagai akibat dampak dari pandemi Covid-19. Perusahaan ini bergerak dalam bisnis Accomodation Nerwork Orchestrator (ANO). Bisnis tersebut mengembangkan suatu hubungan mitra dengan berbagai hotel di seluruh Indonesia. Dengan teknologi terkini, Airy Rooms membantu wisatawan dalam menemukan dan memesan kamar hotel yang sesuai dengan keinginan mereka. Salah satu keunggulan yang dimiliki adalah Airy Rooms berkomitmen untuk dapat memberikan standar yang sama pada setiap kamar hotel yang ditawarkan. Airy Rooms melakukan audit terhadap setiap kamar tersebut untuk memasukan pengunjung hotel mendapatkan kenyamanan. Misi Airy Room adalah membantu hotel-hotel di seluruh wilayah Indonesia untuk memaksimalkan produktivitas dan kualitas kamar-kamar kosong yang mereka miliki sehingga mereka bisa mempertahankan bisnis mereka sekaligus mencapai keuntungan yang dinginkan. Dengan misinya tersebut, banyak hotel yang bergabung menjadi mitra dari Ary Rooms. Selama masa hidup Airy Rooms tak heran juga bahwa mereka sudah menjangkau 100 kota dengan bermitra lebih dari 2.000 properti dan mengelola 30.000 kamar di Indonesia. B. Analisis SWOT Menurut Kotler, P. dan Keller, K.L. (2008), analrsis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) adalah evaluasi keseluruhan dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Berikut analisis SWOT terhadap Airy Rooms ketika perusahaan tersebut masih beroperasi : a. Kekuatan (Strength) 1) Mitra hotel tidak kesulitan mencari pelanggan 2) Promosi yang biasanya dilakukan pihak hotel sudah didukung oleh layanan Airy Rooms 3) Menyediakan layanan lain seperti Airy Bussiness, Asry Community, Airy Syariah, dan Airy Tiket Pesawat



1



4) Harga kamar hotel yang disewakan relatif murah 5) Low Operation Cost 6) User Friendly Application 7) Menerapkan The Seven Standards of Comfort Guarantee (Wi Fi gratis, TV flat sereen, water heater, AC, clean bed sheets, toiletries, dan air mineral gratis) b. Kelemahan (Weakness) 1) Tidak semua orang memahami layanan teknologi berbasis online 2) Layanan pemesanan tikei transportasi hanya tiket pesawat 3) Belum menjangkau seluruh kota yang ada di Indonesia c. Peluang (Opportunity) 1) Menjadi raksasa bisnis Accomodation Network Orchestrator (ANO) yang low price dan user friendly 2) Melakukan ekspansi jaringan mitra hingga internasional 3) Menjadi layanan yang dicari oleh masyarakat hingga masa mendatang jika tetap mengembangkan teknologi yang maju



d. Ancaman (Threat) 1) Memiliki banyak pesaing bisnis serupa yang terus mengembangkan diri juga 2) Resiko kebangkrutan jika tidak dapat mengikuti perkembangan jaman 3) Resiko kebangkrutan jika terjadi suatu krisis karena force majeur yang menyerang sektor pariwisata C. Diagnosa Permasalahan Kebangkrutan 1. Dampak Pandemi Covid-19 Airy Rooms semula menunjukkan perkembangan yang pesat dalam 4 (empat) tahun terakhir, tetapi pada akhirnya mengakhiri bisnisnya pada tahun 2020. Hal ini terjadi diawali dengan adanya faktor force majeur yang menyerang tanah air. Pandemi Covid-19 yang menyerang tanah air mulai masuk di sekitar bulan Maret 2020, dan memberikan dampak yang besar kepada seluruh sektor, terkhusus sektor pariwisata. Demi mencegah rantai penyebaran Covid-19, pemerintah memperketat akses wisatawan baik domestik



2



maupun mancanegara. Wisatawan mancanegara tidak diperbolehkan masuk ke tanah air dan wisatawan domestik pun tidak bisa berpergian dengan bebas ke destinasi kota wisata di Indonesia. Beberapa destinasi wisata ditutup dan ada juga yang menerapkan protokol kesehatan ketat. Selain itu, pemerintah juga membatasi aktivitas yang mempertemukan orang banyak baik itu di dalam detinasi wisata maupun di hotel-hotel. Beberapa penyebab ini menjadi titik awal kemunduran ekonomi dari para pebisnis perhotelan maupun pariwisata. Dalam siaran pers yang dilakukan oleh Kanal Berita Suara.com, CEO Airy Rooms Indonesia, Lowis Alfonso Kodoatie, menyatakan bahwa keputusan mereka tersebut diambil setelah mempertimbangkan banyak hal, termasuk kondisi pasar yang hampir tumbang akibat pandemi Covid-19 serta tantangan ekonomi yang sangat berat seperti yang terjadi selama beberapa bulan terakhir dimana Airy Rooms mengalami penurunan penjualan yang sangat signifikan serta menerima permintaan pengembalian dana yang sangat tinggi dari para pengguna. Tantangan ekonomi yang berat membuat Asry Rooms mengambil beberapa keputusan besar, yaitu pemecatan karyawan dan pemberhentian kerjasama dengan mitra. Dilansir dari artikel yang ditayangkan oleh Kanal Berita Money Kompas pada 8 Mei 2020, keputusan untuk sepenuhnya menutup operasional dilakukan Airy Rooms setelah melakukan pemecatan lebih dari 70% karyawannya pada bulan April 2020. Pemecatan karyawan ini tentunya menyumbang angka pengangguran akibat pandemi Covid-19 di Indonesia. Selain itu, pengusaha indekos dan perhotelan sebagai mitra Airy Rooms juga terkena dampaknya seperti yang ditayangkan oleh Kanal Berita Megapolitan Kompas pada 13 Mei 2020, beberapa diantaranya sudah menutup usaha miliknya dari sebelum Airy Rooms mengabarkan kebangkrutan, dan beberapa lainnya tetap bertahan walaupun Airy Rooms sudah bangkrut. 2. Isu isu dalam Organisasi Menurut Cummings, T.G. & Worley, C.G. (2015), suatu organisasi perlu untuk mengatasi isu-isu yang dialami agar dapat menjalankan organisasinya dengan baik. Untuk memahami kebangkrutan yang dialami oleh Airy Rooms, penulis melakukan diagnosa isu atau permasalahan yang terjadi di



3



perusahaan tersebut. Terdapat 4 macam isu yang dipaparkan oleh Cummings, TG & Worley, CG (2015), yaitu strategic issues, technological and structural issues, human resources issues, dan human process issues. Pada kebangkrutan yang dialami Airy Rooms, isu yang terjadi pada perusahaan tersebut diawali dari strategic issues. Hal ini dikarenakan adanya faktor-faktor isu strategis seperti ketidaksesuaian organisasi dengan lingkungan dan ketidakmampuan tranformasi terhadap situasi yang berubah. Hal ini dapat dilihat dari situasi pandemi Covid-19 saat ini, Airy Rooms tidak mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar yang tetap dicari oleh masyarakat. Kemudian hal tersebut menjadi terkait dengan technological and structural issues dimana Airy Rooms tidak mampu menghasilkan dan melakukan redesign work terhadap produk dan layanan yang sesuai pasar di tengah pandemi ini. Selanjutnya hal tersebut berdampak pada human resources issues dimana mereka tidak mampu lagi untuk memberikan goal dan reward kepada karyawan karena bisnis mereka yang sangat menurun, menimbulkan ketimpangan antara cost-in dan cost-out. Dan yang terakhir, dari 3 (tiga) isu tadi membawa perusahaan tersebut mengalami dampak pada human process issues dimana mereka sudah tidak mampu lagi untuk melakukan problem solving dan decision making untuk mengatasi krisis yang mereka alami. D. Refleksi Penulis Dari pemaparan tersebut, peneliti merefleksikan bahwa perusahaan tersebut dapat dikatakan belum menerapkan Organizational Development (OD) yang baik. Menurut Menurut Cummings, T G. & Worley, C G. (2015), OD adalah penerapan seluruh sistem dan transfer pengetahuan ilmu perilaku terhadap pengembangan yang direncanakan, perubahan, dan penguatan pada strategi, struktur, dan proses yang mengarah ke efektivitas organisasi. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan diagnosa isu yang telah dipaparkan penulis sebelumnya. Krisis yang dihadapi menimbulkan beberapa isu organisasi yang mengarahkan perusahaan tersebut pada organizational system yang tidak berjalan. Isu-isu tersebut sebenarnya dapat diatasi jika Airy Rooms memiliki OD yang baik. Worley dan Feyerherm (dalam Cummings & Worley, 2015),



4



menyarankan bahwa untuk suatu proses yang disebut OD, maka organisasi perlu untuk : 1. Fokus kepada perubahan beberapa aspek dari sistem organisasi, 2. Ada pembelajaran atau transfer pengetahuan atau keterampilan ke organisasi, 3. Ada bukti perbaikan atau niat untuk meningkatkan efektivitas organisasi. Dari penjelasan



tersebut,



dapat



dikatakan



bahwa



Organizational



Development (OD) sangat penting untuk dijalankan dalam sebuah organisasi sehingga mereka siap dalam setiap tantangan dan ancaman organisasi yang pasti akan dialami seiring perkembangan jaman.



5 3



E. Daftar Pustaka Cummings, TG & Worley, C G. (2015) Organization Development & Change, Tenth. Edition. USA. Cengage Leamung. Kotler, P., Keller, K.L. (2008). Marketing Management 13ͭ ͪ Editon. USA: Pearson One. https:// megapolitan.kompas.com https://money.kompas.com https://www.thejakartapost.com



6