Makalah Manajemen Operasi Usaha Perikanan KEL.4 A02 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Manajemen Operasi Usaha Perikanan



MODAL



Disusun Oleh : Ranti Maulidyawati



(185080400111044)



Archie Priya Rendradi



(185080401111010)



Dewi Ais Sartika



(185080401111012)



Nayla Binta Hana



(185080401111013) Kelas : A02 Kelompok : 4



FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2019



KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kehendak-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini berisi tentang MODAL. Penulisan makalah ini didasarkan pada materi-materi yang penulis dapat dari berbagai sumber. Penulisan materi penulis buat dengan langkah-langkah dan metode yang sistematis sehingga dapat dengan mudah dipahami. Dalam penyelesaian makalah, penulis banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Namun, berkat bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan, walaupun masih banyak kekurangannya. Penulis menyadari, sebagai seorang mahasiswa/i yang pengetahuannya belum seberapa dan masih perlu banyak belajar dalam penulisan makalah, bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif agar makalah ini akan menjadi lebih baik dan berdaya guna di masa yang akan datang.



Malang, 30 Agustus 2019



Penulis



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2 DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4 1.1



LATAR BELAKANG .............................................................................. 4



1.2



RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 5



1.3



TUJUAN PENULISAN ........................................................................... 5



BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 6 2.1



PENGERTIAN MODAL ......................................................................... 6



2.1.1



Pengertian Modal Secara Umum ...................................................... 6



2.1.2



Pengertian Modal Menurut Para Ahli ............................................... 6



2.2



MODAL AKTIF DAN MODAL PASIF ................................................. 7



2.2.1



Modal aktif ........................................................................................ 7



2.2.2



Modal Pasif ....................................................................................... 8



2.3



MODAL TETAP, MODAL LANCAR DAN MODAL KERJA ............. 9



2.3.1



Modal Tetap ...................................................................................... 9



2.3.2



Modal Lancar .................................................................................... 9



2.3.3



Modal Kerja ...................................................................................... 9



BAB III PENUTUP .............................................................................................. 13 3.1



KESIMPULAN ...................................................................................... 13



3.2



SARAN .................................................................................................. 13



DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14



BAB I PENDAHULUAN 1.1



LATAR BELAKANG Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang



ditunjukkan dalam pos modal (modal saham) surplus dan laba yang ditahan, atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutanghutangnya. Perusahaan pada dasarnya membutuhkan modal yang cukup dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Tanpa adanya modal aktivitas usaha tidak dapat dijalankan. Menurut Sudarsono dan Edilius (1994:169) modal merupakan barangbarang yang kongkrit yang masih ada dalam rumah tangga perusahaan yang terdapat di neraca sebelah debet maupun berupa daya beli atau nilai tukar dari barang-barang itu yang tercatat di sebelah kredit. Modal tersebut berasal dari kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Modal mempunyai peranan yang sangat penting bagi perusahaan, karena modal digunakan untuk membelanjai operasional sehari-hari perusahaan secara langsung dan kontinu, berputar selama perusahaan tersebut beroperasi sesuai dengan tujuannya memperoleh keuntungan. Untuk dapat menghindari bahaya adanya krisis keuangan ataupun kelebihan dana, perusahaan perlu mengatur penggunaan modalnya dengan seekonomis dan seefisien mungkin sehingga terciptakesesuaian antara kebutuhan dan jumlah dana yang tersedia. Penggunaan modal yang dilaksanakan secara efisien berarti bahwa setiap jumlah yang tertanam dalam modal aktif dan modal pasif harus dapat digunakan sebaik mungkin untuk menghasilkan tingkat keuntungan investasi, karena efisiensi penggunaan modal secara langsung akan menentukan besar kecilnya tingkat keuntungan yang dihasilkan dari investasi tersebut. Perusahaan pada umumnya sangat memperhatikan masalah laba atau keuntungan. Hal ini sangat penting agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Rentabilitas atau profitability menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Jumlah keuntungan (laba) yang diperoleh secara teratur serta kecenderungan atau trend keuntungan yang



meningkat merupakan faktor yang sangat penting dalam menilai rentabilitas atau profitability suatu perusahaan. 1.2



RUMUSAN MASALAH



1.1.1



Apa itu modal?



1.1.2



Apa itu modal aktif dan modal pasif?



1.1.3



Apa itu modal tetap, modal lancar, dan modal kerja?



1.3



TUJUAN PENULISAN



1.2.1



Untuk mengetahui penjelasan mengenai modal.



1.2.2



Untuk mempelajari perbedaan modal aktif dan modal pasif.



1.2.3



Untuk mendeskripsikan pengertian modal tetap, modal lancar dan modal kerja.



BAB II PEMBAHASAN 2.1



PENGERTIAN MODAL



2.1.1



Pengertian Modal Secara Umum Modal merupakan keseluruhan barang-barang yang masih ada dalam



sebuah proses produksi. Secara klasik modal mempunyai arti sebagai hasil produksi yang digunakan untuk memprodusir lebih lanjut. Dalam arti sempit modal diartikan hanyalah dalam artian uang, sedangkan dalam arti luas modal meliputi baik modal dalam bentuk uang maupun dalam bentuk barang misalnya mesin, barang-barang dagangan dan lain sebagainya. Modal dapat juga diartikan sebagai kolektivitas



dari barang-barang modal yang terdapat dalam neraca



sebelah debit, sedangkan yang dimaksud dengan barang-barang modal ialah semua barang yang ada dalam rumah tangga perusahaan dalam fungsi produktifnya untuk membentuk pendapatan. 2.1.2



Pengertian Modal Menurut Para Ahli Untuk lebih jelasnya tentang pengertian modal, dibawah ini pengertian



modal menurut para ahli. 



Pengertian Modal Menurut Prof. Polak : Modal adalah sebagai kekuasaan untuk menggunakan barang modal,



sehingga modal terdapat dalam neraca kredit. Adapun barang yang dimaksud dengan barang modal adalah barang yang ada dalam perusahaan yang belum digunakan, jadi terdapat di neraca sebelah kredit. 



Pengertian Modal Menurut Prof. Bakker : Modal adalah baik yang berupa barang konkret yang masih ada dalam



rumah tangga perusahaan yang terdapat dalam neraca sebelah debet maupun berupa biaya daya beli/nilai tukar dari barang-barang itu yang tercatat disebelah kredit.







Pengertian Modal Menurut Lawrence J. Gitman : Modal didefinisikan sebagai pinjaman jangka panjang yang dimiliki oleh



perusahaan ataupun setiap hal yang ada di bagian kanan laporan neraca perusahaan selain kewajiban.







Pengertian Modal Menurut Bambang Riyanto : Modal merupakan hasil produksi yang dapat digunakan kembali untuk



memproduksi lebih lanjut. Dalam perkembangannya, modal ditekankan pada nilai, daya beli, maupun kemampuan menggunakan barang-barang modal.



2.2



MODAL AKTIF DAN MODAL PASIF Modal dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :



2.2.1



Modal aktif Adalah modal yang tertera di sebelah debit dari neraca yang



menggambarkan bentuk-bentuk dalam mana seluruh dana yang diperoleh perusahaan ditanamkan. Dengan berdasarkan pada lama dan juga berdasarkan cara perputarannya, modal aktif serta kekayaan dari suatu perusahaan bisa kita bedakan antara “Aktiva tetap” dan juga “Aktiva Lancar”. pertimbangan kedua aktiva inilah yang dimana akan menentukan struktur kekayaan. Aktiva tetap adalah aktiva yang tahan lama atau juga yang tidak habis secara berangsur-angsur selama proses produksi berlangsung. Contoh aktiva tetap yang tidak akan habis meskipun proses produksi berlangsung adalah tanah tempat lokasi produksi berlangsung. Yang dimana aktiva tersebut tidak akan mengalami penyusutan. Sedangkan yang dimaksud dengan aktiva lancar adalah aktiva yang akan habis dalam satu kali putaran proses produksi dan biasanya proses perputarannya tesebut dalam jangka waktu yang pendek, atau juga dapat dikatakan bahwa aktiva lancar adalah aktiva yang bisa diuangkan dalam jangka waktu yang



singkat/pendek. Yang merupakan unsur aktiva lancar adalah surat berharga, piutang, persediaan barang dagangan, dan juga kas.



2.2.2



Modal Pasif Modal Pasif adalah modal yang tertera di sebelah kredit dari neraca yang



menggambarkan sumber-sumber dari mana dana diperoleh. Modal pasif memperlihatkan hak-hak para pemilik dan pemberi hutang yang dinyatakan dalam nilai uang. Jika dilihat darimana asalnya, Modal pasif ini sendiri bisa dibedakan menjadi dua yaitu modal asing dan juga modal sendiri. 1) Modal sendiri adalah suatu modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri (Laba/Cadangan) atau berasal dari pemilik modal/peserta (modal saham) dan juga yang lainnya. 2) Modal asing adalah modal yang berasal dari kreditor, yang juga merupakan utang bagi perusahaan. Modal asing sering juga disebut dengan modal kreditor. Menurut jangka waktu penggunaannya, modal pasif ini juga bisa dibedakan menjadi dua yaitu jangka pendek serta jangka panjang. 1) Modal Pasif Jangka Panjang terbagi menjadi dua, yaitu jangka panjang tidak tertentu waktunya dan juga tertentu waktunya. Contoh dari modal pasif jangka panjang tertentu waktunya adalah hipotik dan obligasi yang terdapat pada perusahaan dalam jangka waktu yang lama, dan tentunya memiliki batas waktu sampai dimana hari jatuhnya. Sedangkan modal pasif jangka panjang tidak tertentu pada waktunya adalah modal milik perusahaan induk dan juga saham. 2) Modal pasif jangka pendek juga terbagi menjadi dua yaitu tertentu waktunya dan juga tidak tertentu waktunya Contoh dari modal pasif jangka pendek tertentu waktunya adalah kredit dari penjual, kredit dari pembeli, kredit wesel, dan juga sebagainya. Sedangkan yang tidak tertentu waktunya adalah kredit rekening koran.



2.3



MODAL TETAP, MODAL LANCAR DAN MODAL KERJA



2.3.1



Modal Tetap Modal Tetap (fixed capital) yaitu modal perusahaan yang tertanam dalam



harta tetap, hak paten, dan muhibah (goodwill), tanah dan mesin-mesin, serta saham dan surat berharga lainnya. Modal tetap adalah jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Misalnya mesin-mesin dan bangunan pabrik. Modal tetap merupakan modal yang memberikan jasa untuk proses produksi dalam waktu lama, misalkan tanah, mesin, gedung, komputer.



2.3.2



Modal Lancar Modal lancar adalah modal yang memberikan jasa hanya sekali dalam



proses produksi, misalkan bahan baku, bahan pembantu, listrik.



2.3.3



Modal Kerja Modal kerja adalah modal yang digunakaan untuk melakukan kegiatan



operasi perusahaan. Modal kerja diartikan sebagai investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, seperti kas, bank, surat-surat berharga,piutang,persediaan dan aktiva lancar. Pengertian modal kerja menurut beberapa ahli, antara lain: 1.



Menurut Sawir (2005:129) : Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan,



atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari”, 2.



Menurut Burton A. Kolb (1983) dalam Sawir (2005:129) : Modal kerja adalah investasi perusahaan dalam aktiva jangka pendek atau



lancar, termasuk di dalamnya kas, sekuritas, piutang, persediaan, dan dalam beberapa perusahaan, biaya dibayar di muka.



Menurut Riyanto (2001:57) terdapat tiga konsep pengertian modal kerja, yaitu : 1)



Konsep kuantitatif Konsep ini mendasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalam



unsur-unsur aktiva lancar, dimana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar kembali dalam bentuk semula atau aktiva dimana dana yang tertanam di dalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu yang pendek. Dengan demikian, modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan dari jumlah aktiva lancar, atau sering juga disebut sebagai modal kerja kotor (gross working capital), 2)



Konsep kualitatif Modal kerja menurut konsep ini adalah sebagian dari aktiva lancar yang



benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnya, atau disebut sebagai modal kerja bersih (net working capital), 3)



Konsep fungsional Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan



pendapatan



(income).



Setiap



dana



yang



digunakan



dalam



perusahaan



dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Pada dasarnya dana-dana yang dimiliki oleh perusahaan seluruhnya akan digunakan untuk manghasilkan laba sesuai dengan usaha pokok perusahaan, tetapi tidak semua dana digunakan untuk menghasilkan laba periode ini (current income) ada sebagian dana yang akan digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba di masa yang akan datang. Jenis Modal Kerja Menurut Munawir ( 2010:119) pada dasarnya modal kerja itu terdiri dari dua, yaitu pertama, bagian yang tetap atau bagian yang permanen yaitu jumlah minimum yang harus tersedia agar perusahaan dapat berjalan lancar tanpa kesulitan keungan, dan kedua jumlah modal kerja yang variabel yang jumlahnya



tergantung pada aktifitas musiman dan kebutuhan-kebutuhan di luar aktivitas biasa. Manfaat Modal kerja Manfaat modal kerja adalah : 1.



Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari aktiva lancar.



2.



Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya.



3.



Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani para konsumen.



4.



Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih menguntungkan kepada para langgananya



5.



Memungkinkan bagi perusaahan untuk dapat beroperasi dengan lebih efesien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang ataupun jasa yang dibutuhkan.



Penggunaan Modal kerja Penggunaan modal kerja biasa dilakukan perusahaan untuk : 1. Pengeluaran untuk gaji, upah dan biaya operasi perusahaan lainnya. 2. Pengeluaran untuk membeli bahan baku atau barang dagangan. 3. Menutupi kerugian akibat penjualan surat berharga . 4. Pembentukan dana. 5. Pembelian aktiva tetap (tanah, bangunan,kendaraan,dan mesin ).



Manajemen Modal Kerja Manajemen modal kerja antara lain sebagai berikut. Manajemen modal kerja merupakan manajemen aktiva lancar dan pasiva lancar. Manajemen modal kerja memiliki beberapa arti penting bagi perusahaan. Pertama, modal kerja menunjukan ukuran besarnya investasi yang dilakukan perusahaan dalam aktiva lancar dan klaim atas perusahaan yang diwakili oleh utang lancar. Kedua, investasi dalam aktiva likuid, piutang barang adalah sensitif terhadap tingkat produktifitas dan penjualan. Tujuan manajemen modal kerja yaitu : 1.



Guna memenuhi kebutuhan profitabilitas perusahaan



2.



Dengan modal kerja yang cukup perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban pada waktunya.



3.



Memunginkan perusahaan untuk memperoleh tambahan dana dari pada kreditor apabila rasio keungan memenuhi syarat.



4.



Guna memaksimalkan penggunaan aktiva lancar guna meningkatkan penjualan dan laba.



5.



Melindungi diri apabila terjadi krisis modal kerja akibat turunnya nilai aktiva lancar.



Perputaran Modal Kerja Perputaran modal kerja (net working capital trun over) adalah salah satu rasio yang digunakaan untuk mengukur atau menilai keefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu. Artinya seberapa banyak modal ker4ja perusahaan berputar suatu periode tertentu atau dalam suatu periode. Rasio ini diukur dengan membandingkan penjualan dengan modal kerja atau dengan modal kerja rata-rata. Formulasinya adalah sebagai berikut.



BAB III PENUTUP 3.1



KESIMPULAN Modal merupakan keseluruhan barang-barang yang masih ada dalam



sebuah proses produksi. Secara klasik modal mempunyai arti sebagai hasil produksi yang digunakan untuk memprodusir lebih lanjut. Pengertian Modal menurut Prof. Polak yaitu, modal adalah sebagai kekuasaan untuk menggunakan barang modal, sehingga modal terdapat dalam neraca kredit. Adapun barang yang dimaksud dengan barang modal adalah barang yang ada dalam perusahaan yang belum digunakan, jadi terdapat di neraca sebelah kredit. Modal dapat digolongkan menjadi dia, yaitu modal aktif dan modal pasif. Modal aktif Adalah modal yang tertera di sebelah debit dari neraca yang menggambarkan bentuk-bentuk dalam mana seluruh dana yang diperoleh perusahaan ditanamkan. Sedangkan modal pasif adalah modal yang tertera di sebelah kredit dari neraca yang menggambarkan sumber-sumber dari mana dana diperoleh. Modal pasif memperlihatkan hak-hak para pemilik dan pemberi hutang yang dinyatakan dalam nilai uang. Modal tetap merupakan modal yang memberikan jasa untuk proses produksi dalam waktu lama, misalkan tanah, mesin, gedung, komputer. Modal lancar adalah modal yang memberikan jasa hanya sekali dalam proses produksi, misalkan bahan baku, bahan pembantu, listrik. Modal kerja adalah modal yang digunakaan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan. Modal kerja diartikan sebagai investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, seperti kas, bank, surat-surat berharga,piutang,persediaan dan aktiva lancar. 3.2



SARAN Dalam mengatur modal, diharuskan mengetahui sumber-sumber modal itu



berasal, dari segi adanya ataupun terjadinya, baik intern maupun intern. Untuk itu, memperlajari lebih dalam mengenai “MODAL” sangat diperlukan.



DAFTAR PUSTAKA Aldika, M. (2015, September 18). MyHome. Dipetik agustus 30, 2019, dari modal kerja : pengertian, konsep, jenis, manfaat, penggunaan, manajemen dan perputaran:



https://datakata.wordpress.com/2015/10/18/modal-kerja-



pengertian-konsep-jenis-manfaat-penggunaan-manajemen-dan-perputaran/ Danuarta, A. (2010, Maret 23). Makalah Manajemen Modal. Dipetik Agustus 30, 2019,



dari



adaddanuarta.blogspot:



https://adaddanuarta.blogspot.com/2011/03/makalah-kelompokmanajemen-modal-i.html Ma'ruf, S. (2012, September 13). Pengertian Modal dalam Akuntansi menurut ahli dan jenisnya. Dipetik agustus 30, 2019, dari Akuntansi Lengkap: https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/pengertian-modal-dalamakuntansi-menurut-ahli-dan-jenisnya/