Makalah Manusia Dan Kehidupan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH HIDUP SUKSES DALAM PANDANGAN ISLAM Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ’’Pendidikan Agama Islam’’ Dosen pengampu : Mardiyan Hayati,S.Ag,M.Ag



Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Endah Febriyanti E2A020138 Rana Rosyana E2A020142 Sabrina Hindun A.W E2A020151 Hanifah Kurniawati E2A020152 Puja Dhiyaa’ Mutiara S E2A020166 Rizki Zulkahpy E2A020175



PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FALKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG TAHUN AJARAN 2020/2021



DAFTAR ISI



DAFTAR ISI.....................................................................................2 BAB I................................................................................................3 PENDAHULUAN..............................................................................3 1.1 Latar Belakang.....................................................................3 1.2 Rumusan Masalah..............................................................3 1.3 Tujuan...................................................................................3 BAB II...............................................................................................4 PEMBAHASAN................................................................................4 A. TUJUAN HIDUP MANUSIA DALAM PANDANGAN ISLAM.. .................................................................................................4 B. DEFINISI SUKSES MENURUT ISLAM..................................5 C. METODE ATAU LANGKAH SUKSES MENURUT ISLAM.. .6 KESIMPULAN..................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA......................................................................10



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang memiliki pengertian yang berbeda tentang arti sebuah kesuksesan karena pada dasarnya kesuksesan dapat menjadi milik kita semua hanya saja kita sering tidak tahu bagaimana cara meraihnya. Kejayaan dan keberhasilan kehidupan dunia dan akherat hanya terletak pada Agama. Setiap orang mempunyai standard yang berbeda terhadap kesuksesan. Padahal standard kesuksesan seseorang ini telah Allah tetapkan, namun kita tidak mampu memikirkannya. Allah telah jadikan sahabat dan kehidupan mereka sebagai model untuk ditiru. Walaupun secara teknis cara hidup mereka berbeda dengan kita sekarang.Kesuksesan itu hanya terjadi bila manusia ini dapat memasuki surganya Allah,oleh karna itu manusia harus berusaha untuk menjadi orang sukses dunia dan akhirat walapun semuanya telah di tentukan oleh Allah karna pada dasar manusia hanya dapat berusaha dan bertawakal karna hasil akhirnya tetap Allah yang menentukan.



1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana kriteria sukses dalam islam? 2. Apakah tujuan hidup manusia dalam pandangan islam ? 3. Apakah definisi sukses menurut islam? 4. Apa saja metode atau langkah sukses menurut islam ?



1.3 Tujuan 1. Ingin mengetahui apa tujuan hidup manusia dalam  pandangan islam 2. Ingin mengetahui definisi sukses menurut islam 3. Ingin mengetahui apa saja metode atau langkah sukses menurut islam.



BAB II PEMBAHASAN A. TUJUAN HIDUP MANUSIA DALAM PANDANGAN ISLAM    Apa arti kehidupan ini? Kenapa kita harus hidup di dunia ini?. Ada yang akan menjawab bahwa kehidupan adalah uang. Jadi setiap detik dalam kehidupannya digunakan untuk mencari uang. Jika tidak ada uang, ia seperti kehilangan hidupnya. Ada pula yang menjawab bahwa kehidupan adalah kedudukan atau pangkat dan jabatan, atau sebagian lainnya menganggap bahwa hidup di dunia adalah bersenangsenang. Golongan ini adalah mereka yang menganggap bahwa dunia adalah titik akhir, sehingga mereka terus mencari kesenangan dunia. Padahal kehidupan ini adalah suatu kesempatan yang berharga untuk kita, maka Jangan menyiakan hidup ini untuk sesuatu yang tidak jelas manfaat dan faedahnya. Kenikmatan yang kita renggut selama ada dunia ini adalah kenikmatan semu yang tidak kekal dan suatu saat bisa hilang tanpa bekas. Apalagi jika kita renungkan baik-baik, berapa lama kita akan hidup di dunia ini? Sebenarnya cuma sebentar. Demikian Allah berfirman :



‫َكأ َ َّن ُه ْم َي ْو َم َي َر ْو َن َها َل ْم َي ْل َب ُث ٓو ۟ا إِاَّل َعشِ ي ًَّة أَ ْو ض َُح ٰى َها‬ “Seolah-olah tatkala melihat hari kiamat itu, mereka tidaklah hidup (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di waktu siang atau sesaat di waktu dhuha.” QS. An-Nazi’at: 46 Dan Allah juga berfirman bahwa:



ُ ‫َو َما َخ َل ْق‬ ‫ون‬ َ ِ ‫ت ْٱل ِجنَّ َوٱإْل‬ ِ ‫نس إِاَّل لِ َيعْ ُب ُد‬ “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” QS. Adz-Dzariyat: 56          Namun ayat ini mengatakan bahwa jin dan manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah kepadaNya, bukan berarti kita harus sepanjang waktu berada di



masjid. Ibadah itu sendiri dalam arti yang luas. Ibadah yang dimaksud oleh Allah dalam ayat diatas adalah segala hal, baik itu ucapan maupun perbuatan yang kita lakukan dengan nama Allah, dengan mematuhi segala perintahNya dan tidak melanggar larangannya.       Jadi tujuan hidup manusia dalam pandangan islam dapat di simpulkan bahwa kita hidup hanya untuk meninta ridho Allah SWT tidak hanya mengejar duniawi saja tapi harus seimbang karna pada dasarnya dunia hanya pengantar untuk ke alam akhirat yang lebih kekal .



B. DEFINISI SUKSES MENURUT ISLAM Dalam Alquran kata sukses terbagi menjadi 3 (tiga); al-falaah, an-najaat, dan alfauz. Menurut tata bahasa, al-falaah berarti kemenangan, kelestarian, kekekalan, keberuntungan, dan kebertahanan hidup. An-najaat berarti keselamatan atau keterhindarandari bencana serta kegagalan, dan terhalaunya hambatan. Adapun al-fauz berarti keberhasilan atau keberuntungan yang baik. kata Al-falaah dimaknai dengan keberhasilan, kemenangan dan kondisi kehidupan seorang hamba yang baik dan layak, baik dunia maupun akhirat.



  Beragam ayat dalam Alquran yang berkaitan dengan al-falaah, hampir rata-rata berisikan implementasi dan merefleksikan 5 hal tersebut di bawah ini. 1. Bebas dari hal-hal yang membuat rugi, sakit, dan memperburuk keadaan diri (An-najaat), 2. Mendapatkan dan meraih keadaan dan kondisi yang layak, baik dan sentosa (Alfalaah), 3. Tercapainya harapan serta cita-cita (Al-fauz), 4. Menang dan berhasil menaklukkan berbagai rintangan (Al-fauz wa an-najaat), 5. Menggapai 'keabadian' hidup (al-falaah), keberadaannya dikenang secara positif sepanjang sejarah, mendapatkan kehidupan damai (kekal) di dunia dan kehidupan akhirat.



C. METODE ATAU LANGKAH SUKSES MENURUT ISLAM Setiap Insan pasti mendambakan kesuksesan dalam hidupnya, sukses dalam pekerjaan, sukses dibidang akademis, sukses dalam percintaa . Kita juga sebagai Orang Islam tentunya ingin sukses baik dikehidupan dunia maupun akhirat sebagaimana digambarkan dalam doa kita robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirah hasana waqina azabannar. Ada 6 Kriteria Sukses Menurut Alquran: Shalat merupakan salah satu kriteria muslim yang ingin menggapai sukses sejati. Setiap orang ingin sukses. Namun bagi seorang Muslim, bukan sukses biasa dalam arti hanya sukses secara materi. Sukses yang dikejar seorang Muslim adalah sukses sejati, yakni sukses dunia dan akhirat. Apakah kriteria sukses sejati itu? “Paling tidak ada enam kriteria sukses sejati, sebagaimana ditegaskan oleh Allah SWT di dalam Alquran, Surat Al-Mu’minun (surat ke-23) ayat 1-11,” 1. orang yang beriman. “Iman adalah syarat pertama kata sukses sejati,” 2. sukses sejati bisa dicapai dengan cara shalat yang khusyu. 3. sukses sejati tercapai dengan cara mempunyai etos kerja yang tinggi/produktif. Orang yang ingin sukses sejati meninggalkan pekerjaan yang tidak bermanfaat. Tidak bermalas-malasan. 4. orang yang suka mengeluarkan sebagian hartanya untuk berzakat dan berinfak. Dalam pendidikan, anak atau siswa harus diajarkan atau dibiasakan berinfak. Kalau anak sudah dibiasakan sejak kecil berinfak, maka akan ringan berzakat dan bersedekah.”Orang yang rajin berzakat dan berinfak, insya Allah akan meraih sukses sejati,” 5. menjaga pergaulan dengan beretika yang baik. Hal itu sangat penting, agar terhindar dari pergaulan yang tidak baik atau kemaksiatan sekecil apa pun. 6. orang yang ingin meraih sukses sejati, harus menyampaikan amanah kepada yang berhak.



Ragam Orientasi Hidup Manusia Kehidupan dunia merupakan kehidupan sementara dan kehidupan akherat adalah kehidupan abadi. Kehidupan sementara harus sejalan dengan kehidupan abadi. Jika tidak, maka akan terjadi ketidak seimbangan dalam menjalani kehidupan ini. Seorang Muslim senantiasa dituntut untuk mengisi dan memanfaatkan kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Seorang muslim hendaknya memiliki orientasi hidup yang jelas, yang paling tidak meliputi tiga hal: 1.



Orientasi kemanfaatan (kemaslahatan)



Manusia yang baik adalah manusia yang bisa memberi kemanfaatan (kemaslahatan) yang sebesar-besarnya bagi orang lain. Oleh karena itu, segala potensi yang kita miliki harus kita gunakan untuk memberi kemanfaatan kebaikan yang sebesar-besarnya, bila ini yang dilakukan manusia, maka banyak persoalan bisa kita pecahkan dan banyak kemajuan yang bisa kita capai. Namun, yang amat kita sayangkan adalah banyak manusia yang belum bisa memberi kemanfaatan kepada orang lain, bahkan dirinya sendiri saja bermasalah. Oleh karena itu, segala bentuk kesia-siaan akan ditinggalkan oleh setiap mukmin yang ingin meraih keberuntungan dalam kehidupannya di dunia dan akhirat. Allah SWT. berfirman dalam qur’an surat al-mu’min ayat 1-3:



‫ۡد اَ ۡف َل َح ۡالم ُۡؤ ِم ُن ۡو ۙ َن‬



Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,



‫صاَل ت ِِهمۡ َخاشِ ع ُۡو َن‬ َ ‫الَّذ ِۡي َن هُمۡ ف ِۡى‬ (yaitu) orang yang khusyuk dalam shalatnya, ‫َوالَّذ ِۡي َن هُمۡ َع ِن اللَّ ۡغ ِو م ُۡع ِرض ُۡو ۙ َن‬



dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna, 2.



Orientasi kepedulian Sebagai muslim yang beriman sudah pastinya hurus memiliki rasa kepedulian.



Contohnya, kita membantu terhadap kesulitan hidup yang dialami orang lain dan kita akan berusaha menjadi bagian dari solusinya. Maksudnya yaitu apabila ada orang yang sedang kesulitan kita membantunya agar kesulitan yang dialaminya dapat terselesaikan



dengan cepat. Inilah kebajikan yang harus kita tunjukkan dalam kehidupan nyata sebagaimana firman Allah SWT:



۟ ُّ‫ْس ْٱل ِبرَّ أَن ُت َول‬ ۞ ِ ‫ب َو ٰ َلكِنَّ ْٱل ِبرَّ َمنْ َءا َم َن ِبٱهَّلل‬ ِ ‫وا وُ جُو َه ُك ْم ِق َب َل ْٱل َم ْش ِر ِق َو ْٱل َم ْغ ِر‬ َ ‫لَّي‬ ٓ ‫ۦن َو َءا َتى ْٱل َما َل َع َل ٰى ُح ِّبهِۦ َذ ِوى ْٱلقُرْ َب ٰى‬ ِ ‫َو ْٱل َي ْو ِم ٱ ْل َءاخ ِِر َو ْٱل َم ٰ َل ِئ َك ِة َو ْٱل ِك ٰ َت‬ َ ِّ‫ب َوٱل َّن ِبي‬ َّ ‫ص َل ٰو َة َو َءا َتى‬ ‫ٱلز َك ٰو َة‬ ‫ِين َوٱب َْن ٱلس َِّب‬ َّ ‫ب َوأَ َقا َم ٱل‬ ِ ‫ِين َوفِى ٱلرِّ َقا‬ َ ‫يل َوٱلسَّٓا ِئل‬ َ ‫َو ْٱل َي ٰ َت َم ٰى َو ْٱل َم ٰ َسك‬ ِ ٓ ْ َ ‫ين فِى ْٱل َبأْ َسٓا ِء َوٱلضَّرَّ ٓا ِ•ء َوح‬ ۟ ‫ون ِب َع ْه ِد ِه ْم إِ َذا ٰ َع َه ُد‬ ‫ك‬ َّ ٰ ‫وا ۖ َوٱل‬ َ ‫س ۗ أ ُ ۟و ٰ َل ِئ‬ َ ‫ص ِب ِر‬ َ ُ‫َو ْٱلمُوف‬ ِ ‫ِينٓ ْٱل َبأ‬ ۟ ُ‫ص َدق‬ ‫ون‬ َ ُ‫ك ُه ُم ْٱل ُم َّتق‬ َ ‫وا ۖ َوأ ُ ۟و ٰ َل ِئ‬ َ ‫ِين‬ َ ‫ٱلَّذ‬ ”Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memer dekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al-Baqarah, 2:177)



3.



Orientasi kedisiplinan



Seorang Muslim senantiasa dituntut untuk disiplin dalam melaksanakan nilai-nilai kebenaran yang datang dari Allah SWT. dan telah dibimbing dengan diturunkannya AlQur’an sebagai petunjuknya sehingga bisa membedakan mana jalan hidup yang benar dan mana yang salah,



KESIMPULAN Kesimpulan dari materi tersebut adalah kriteria sukses dalam islam yaitu dengan mendirikan sholat, karena kita sebagai umat islam harus sukses dunia akhirat. Tujuan hidup manusia menurut pandangan islam itu tidak hanya fokus pada dunia saja tapi juga harus di barengi dengan ibadah untuk mendapatkan surga-Nya kelas jadi harus seimbang karna sesungguhnya kehidupan di dunia itu hanya sememtara tidakkekal atau abadi maka kita harus bisa jadikan hidup di dunia ini sebagi batu loncatan untuk mendapatkan surganya Allah yang kekal abadi.       Dalam Alquran kata sukses terbagi menjadi 3 (tiga); al-falaah, an-najaat, dan alfauz  Menurut tata bahasa, al-falaah berarti kemenangan, kelestarian, kekekalan, keberuntungan, dan kebertahanan hidup. An-najaat berarti keselamatan atau keterhindarandari bencana serta kegagalan, dan terhalaunya hambatan. Adapun alfauz berarti keberhasilan atau keberuntungan yang baik.



DAFTAR PUSTAKA https://republika.co.id/berita/otf7qr374/ini-6-kriteria-sukses-sejati-menurutalquran http://ayuntina.blogspot.com/2015/06/sukses-hidup-dalam-islam.html