Makalah Manusia Dan Keindahan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MANUSIA DAN KEINDAHAN



DISUSUN OLEH : FHIRA HUMAIRA 19180031



PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2020 1



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul ”Manusia Dan keindahan”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar di Universitas Negeri Padang. Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.



2



DAFTAR ISI



Sampul.......................................................................................................................................................... 1 Kata pengantar.......................................................................................................................................... 2 Daftar isi....................................................................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................ 4 1.1 Latar belakang..................................................................................................................... 4 1.2 Rumusan masalah.............................................................................................................. 4 1.3 Tujuan penulisan................................................................................................................ 5 BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................. 6 2.1 Pengertian keindahan....................................................................................................... 6 2.2 Makna keindahan .............................................................................................................. 7 2.3 Pengertian renungan, keserasian, dan kehalusan.................................................9 2.4 Hubungan manusia dan keindahan............................................................................. 12 BAB III PENUTUP..................................................................................................................................... 14 3.1 Kesimpulan........................................................................................................................... 14 3.2 Saran........................................................................................................................................ 14 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................... 15



BAB I 3



PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Setiap manusia dilahirkan dan dibekali dengan banyak sekali keindahan. Keindahannya baik dari dalam, dari luar, maupun yang ada disekitarnya. Kata keindahan berasal dari kata indah, arinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna, dan sebagainya. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. 1.2 Rumusan masalah Berdasarkan uraian di atas maka berikut penulis akan merumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah pengertian keindahan tersebut ? 2. Apa itu makna keindahan ? 3. Pengertian renungan, keserasian dan kehalusan ? 4. Apa hubungan manusia dan keindahan ? 1.3 Tujuan penulisan



4



Adapun maksud dan tujuan pembahasan makalah ini, yaitu berdasarkan rumusan masalah diatas, adalah : 1. Untuk memahami pengertian keindahan 2. Untuk mengetahui makna keindahan 3. Untuk mengetahui pengertian renungan, keserasian dan kehalusan 4. Untuk mengetahui apa hubungan manusia dan keindahan



BAB II 5



PEMBAHASAN 2.1 Pengertian keindahan Keindahan adalah sifat-sifat yang merujuk kepada sesuatu yang indah di mana manusia mengekspresikan perasaan indah tersebut melalui berbagai hal yang mengandung unsur estetis yang dinilai secara umum oleh masyarakat. Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality)menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita. Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya. Keindahan sebagai benda tertentu yang menunjukkan keindahan keindahan memiliki konsep pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat. Adapun menurut seorang Filsuf abad pertengahan Amuinos, keindahan adalah sesuatu menyenangkan apabila dilihat. Karena begitu luasnya pengertian keindahan maka dapat dibedakan menjadi tiga klasifikasi, yaitu : a) Keindahan dalam artian yang luas b) Keindahan dalam artian estetik yang murni c) Keindahan dalam arti terbatas, dimana keindahan yang terkait dengan benda yang dapat diserap penglihatan berupa keindahan bentuk dan warna Terdapat nilai yang penting dalam keindahan yaitu ; pertama nilai ekstrinsik dimana nilai tersebur bersifat sebagai alat untuk sesuatu hal. Yang kedua nilai intrinsik yaitu sifat baik yang terkandung dan merupakan suatu tujuan dari sifat baik tersebut.



Menurut M. Filo ada 3 kelompok dalam keindahan yakni; 6



a) Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif, dimana manusia menilai dengan fikirannya sendiri, baik itu indah dan tidak indah. b) Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif, dimana keindahan merupakan nilai intrinsik pada suatu objek. c) Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan merupakan pertemuan antara subjektif dan objektif, dimana kualitas keindahan akan timbul jika terjadi pertemuan antara subjek dan objek. 2.2 Makna keindahan Beberapa definisi keindahan berdasarkan pendapat para ahli antara lain : 



Mortiner Adler mendefinisikan keindahan adalah memberi



kita



kesenangan



yang



tidak



Sifat dari suatu benda yang



berkepentingan



yang



kita



bisa



memperolehnya semata-mata dari memikirkan atau melihat benda individual itu sebagaimana adanya. 



Thomas Aquinas mendefinisikan keindahan adalah Sesuatu yang menyenangkan ketika dilihat.







Charles J. Bushell mendefinisikan keindahan adalah Kualitas yang mendatangkan penghargaan yang mendalam tentang bebagai nilai atau ideal yang membangkitkan semangat Keindahan adalah perpaduan dari sesuatu yang baik bentuknya dengan yang bertenaga hidup.







David Hume Hamsterhuis mendefinisikan keindahan adalah Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah yang



dalam waktu



sesingkat- singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan. 



Kahlil Gibran Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima







Winchelmann : Keindahan dapat terlepas sama sekali dar i kebaikan







Sulzer : Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belum indah. Keindahan harus dapat memupukan rasa moral. Jadi ciptaan- ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral Berdasarkan dari berbagai sumber yang kami peroleh di internet, bahwa



keindahan memiliki arti yang cukup luas. Diantaranya adalah keindahan jasmani, 7



keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, dan keindahan intelek. Untuk lebih memahami arti – arti dari keindahan tersebut, kami sajikan dalam ulasan berikut ini, 1. Keindahan Jasmani dan Rohani Maksud dari Keindahan Jasmani dan Rohani ini dapat diibaratkan keindahan jiwa maupun raga yang dimiliki seorang manusia. Misalnya adalah keelokan wajahnya yang menawan, kesehatan jiwa raganya, dan lain – lain. 2. Keindahan Seni Keindahan seni dapat diartikan dengan pembuatan hasil karya, entah itu karya musik, tari, patung, ukir, maupun lukisan. Dengan seni hidup terlihat indah, dan akan suram tanpa adanya seni. 3. Keindahan Alam Saat kita jelajah alam ke suatu tempat baru yang belum pernah kita datangi, sekejap pastinya mata kita tidak akan pernah berhenti untuk memandangnya. Dengan ini kita akan merasa kagum dengan pesona alam yang kita lihat. Dan keindahan ini dapat dijelaskan dengan kata – kata begitu juga dengan keindahan seni.



4. Keindahan Moral Keindahan Moral yang dimaksud adalah keindahan berperilaku, kepribadian dan tata kerama setiap individu. Seelok apapun tampilan seseorang atau secerdas apapun seseorang jika adabnya jelek, akan terlihat buruk oleh sesama manusia. Untuk itu keindahan moral adalah hal yang harus dimiliki dan dikedepankan oleh setiap individu. 5. Keindahan Intelek Makna dari keindahan yang terakhir adalah Keindahan Intelek yang memiliki arti dimana keindahan dalam cara seseorang berfikir dengan cerdik. Menurut kami (tim bayuangga.com) yang dimaksud berfikir dengan cerdik adalah cara nalar kita dalam menghadapi sesuatu, berfikir dengan tepat, teliti, terperinci dan dapat menemukan alternatif terbaik.



8



2.3 Pengertian renungan, keserasian, dan kehalusan (A) RENUNGAN Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah aktifitas berfikir mendalam (deep thinkings) yang sungguh berbeda dengan termenung. termenung adalah gambaran tentang kondisi hanyutan sebuah pikiran, tentu saja ia kehilangan ofektivitasnya karena memang sedang out of control. Biasanya manusia akan merenung apabila ada sesuatu atau musibah yang terjadi. Ada beberapa teori, sebagai berikut : 1.



teori pengungkapan Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” ( seni



adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris “aesthetic as Science of Expresion and General Linguistic”. Beliau antara lain menyatakan bahwa “art is expression of impressions” (Seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan) Expression adalah sama dengan intuition. Dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud sebagai gambaran angan-angan seperti misalnya images wama, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Pengalaman estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran angan-angan. 2.



teori metafisik Teori semi yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua,



yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati,



konsepsi keindahan dan teori seni.



Mengenai sumber seni Plato



mengemukakan suatu teori peniruan (imitation theory). Ini sesuai dengan rnetafisika Plato yang mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan 9



semu dan mirip realita ilahi itu. Dan karya seni yang dibuat manusia hanyalah merupakan mimemis (timan) dari realita duniawi Sebagai contoh Plato mengemukakan ide Ke-ranjangan yang abadi dan indah sempurna ciptaan Tuhan. Kemudian dalam dunia ini tukang kayu membuat ranjang dari kayu yang merupakan ide tertinggi ke-ranjangan-an itu. Dan akhirnya seniman meniru ranjang kayu itu dengan menggambarkannya dalam sebuah lukisan. Jadi karya seni adalah tiruan dari suatu tiruan lain sehingga bersifat jauh dari kebenaran atau dapat menyesatkan. Karena itu seniman tidak mendapat tempat sebagai warga dari negara Republik yang ideal menurut Plato. 3.



teori psikologis Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi



dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam abad modem menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). (B) KESERASIAN Keserasian berasal dari kata serasi dan kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi pada suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat. Filsuf Inggris Herbert Read merumuskan definisi bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapanpencerapan indrawi kita (beauty is unity of formal relations among our senseperception). Keserasian adalah perpaduan, pertentangan, ukuran, seimbang.



10



Terdapat 2 teori keserasian a. Teori objectif dan subjectif Teori Objectif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptak nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.Pendukung teori objectif adalah Plato, Hegel Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry b.Teori Perimbangan Dalam arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup, penggembaraan, dan pelimpahan.Teori pengimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunanai Kuno dulu dipahami dalam arti terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka. Keindahan dianggap sebagai kualita dari bendabenda yang disusun (mempunyai bagian-bagian). Hubungan dari bagian-bagian yang menciptakan keindahan dapat dinyatakan sebagai perimbangan atau perbandingan angka-angka. Teori ini hanya berlaku dari abad ke-5 sebelum Masehi sampai abad ke-17 Masehi selama 22 abad. Teori tersebut runtuh karena desakan dari filsafat empirisme dan aliran-aliran termasuk dalam seni. (C) KEHALUSAN Kehalusan berasal dari kata Halus artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan, baik (budi bahasa), beradab. Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus, kesopanan dan atau keadaban. Halus bagi manusia iu sendiri ialah berupa sikap, yakni sikap halus. Sikap halus adalah sikap lembut dalam menghadapi orang. Lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam roman muka, lembut dalam sikap anggota badan lainnya. Halus itu berarti sikap manusia dalam pergaulan baik dalam masyarakat kecil maupun masyarakat luas, Sudah tentu sebagai lawannya ialah sikap kasar atau sikap 11



orang sedang emosi,bersikap sombong, bersikap kaku sikap orang yang sedang bermusuhan. Sikap halus atau lembut merupakan gambaran hati yang tulus serta cinta kasih ter hadap sesama. Sebab itu orang yang bersikap halus atau lembut biasanya suka memperhatikan kepentingan orang lain, dan suka menolong orang lain.Sikap lembut merupakan perwujudan pula dari sifat-sifat ramah, sopan, sederhana dalam pergaulan. Sikap halus juga dimiliki orang yang bersikap rendah hati. Karena orang yang bersikap rendah hati adalah orang yang halus tutur bahasanya, sopan tingkah lakunya, tidak sombong, tidak membedakan pangkat dan derajat dalam pergaulan. Kehalusan atau kelembutan atau sebaliknya kekerasan itu yang menilai orang lain, orang yang dihadapi atau orang yang menyaksikan. Sudah tentu yang dinilai adalah gerak laku, roman muka, tutur bahasa, dan sebagainya. Anggota badan yang melahirkan sikap kehalusan itu ialah Kaki, Tangan, Kepala, Mulut, Bibir, Mata, Bahu. Selain itu roman muka, perkataan, pemilihan kata, penyusunan kalimat dan irama bahasa juga dapat dinilai halus dan tidaknya. Bagian Rohaniah yang melahir kan sikap : Kemauan, Perasaan dan Pikiran atau Karsa, Rasa dan Cipta. Tiga unsur Rohaniah ini saling berkaitan, saling mempengaruhi dan mewujudkan tingkah laku, tutur bahasa, perbuatan yang semuanya itu dapat dinilai kehalusan dan kekasarannya. 2.4 Hubungan manusia dan keindahan Hubungan manusia dan keindahan adalah karena manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika manusia tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah diberikan kepada manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan akal, manusia memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya untuk dirinya sendiri) dalam ruang renungnya, dengn akal pikiran manusia melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari niolai-nilai, makna, manfaat, dan tujuan dari suatu penciptaan yang endingnya pada kepuasan, dimana kepuasan ini juga merupakan salah satu indikator dari keindahan. Akal dan budi merupakan kekayaan manusia tidak dirniliki oleh makhluk lain. Oleh akal dan budi manusia memiliki kehendak atau keinginan pada manusia ini tentu 12



saja berbeda dengan “kehendak atau keinginan” pada hewan karena keduanya timbul dari sumber yang berbeda. Kehendak atau keinginan pada manusia bersumber dari akal dan budi, sedangkan kehendak atau keinginan pada hewan bersumber dari naluri. Sesuai dengan sifat kehidupan yang menjasmani dan merohani, maka kehendak atau keinginan manusia itu pun bersifat demikian. Jumlahnya tak terbatas. Tetapi jika dilihat dari tujuannya, satu hal sudah pasti yakni untukmenciptakan kehidupan yang menyenangkan, yang memuaskan hatinya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa “yang mampu menyenangkan atau memuaskan hati setiap manusia itu tidak lain hanyalah sesuatu yang “baik”, yang “indah”. Maka “keindahan pada hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia; karena dengan keindahan tu itu manusia merasakan nyaman hidupnya. Melalui suasana . keindahan itu perasaan “(ke) manusia (annya)” tidak terganggu.



BAB III PENUTUP 13



3.1 Kesimpulan Pokok pokok penting dalam makalah manusia dan keindahan yaitu : 



Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya, keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.







Merenung artinya secara diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian dengan mendalam. Renungan adalah pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan dalam hati kita tentang suatu hal.







Keserasian berasal dari kata serasi; serasi dari kata dasar Rasi artinya cocok, sesuai, atau kena benar . Kata cocok, sesuai atau kena benar mengandung unsur pengertian per paduan, ukur an dan seimbang.







Kehalusan berasal dari kata Halus artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan, baik (budi bahasa), beradab. Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus, kesopanan dan atau keadaban.



3.2 Saran Saran dari penyusun adalah sebaiknya makalah ini dipelajari dan dipahami maksud isi dan bahasanya sehingga kita semua lebih mengerti tentang manusia dan keindahan serta mampu menerapkanya didalam kehidupan kita sehari-hari.



DAFTAR PUSTAKA



14



Widagdho, Djoko, Dr s, Ilmu Budaya Dasar, (Jakarta : Bumi Aksara, 2008) Firdiyantoro,



Ade.







Pengertian



keindahan”.30



mei



2011.



http://ade-



firdiyantoro.blogspot.com/2011/05/pengertian-keindahan_30.html Nizar, Dicky. “MAKNA KEINDAHAN DALAM ILMU BUDAYA DASAR”.2014. http://dickynizar.blogspot.com/2015/09/makna-keindahan-dalam-ilmu-budaya-dasar.html Kirom,



M.



“Mengenal



Lebih



Luas



Makna



Keindahan”.30



juli



2019.



https://bayuangga.com/mengenal-lebih-luas-makna-keindahan/ Kastanya,



Gyka.



“TEORI-TEORI



RENUNGAN”.13



juni



2011.



http://gyka04.blogspot.com/2011/06/tugas-ilmu-budaya-dasar-renungan.html http://www.hexa-16.co.cc/2011/04/manusia-dan-keindahan.html http://tugas-tugas-yudha.blogspot.com/2011/05/hubungan-manusia-dankeindahan.html http://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/keindahan-dalam-arti-luas/ http://reshairnia.blogspot.com/2011/06/keindahan-dalam-arti-seluas-lasnya.html



15