Makalah Metode Pembelajaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Metode Pembelajaran Ceramah, Demonstrasi, Diskusi, Simulasi, Dan Laboratorium Makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengembangan Bahasa Inggris MI/SD Dosen Pengampu: M. Robbie Awaluddin, M.Pd



Disusun Oleh : Dea Andara Shafira 1920.06.002 Astri Apriliani 1920.06.004 Deva Sri Sundari 1920.06.014



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM SAHID BOGOR 2021 - 2022



2



KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh…



Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Metode Pembelajaran Ceramah, Demonstrasi, Diskusi, Simulasi, Dan Laboratorium ” ini dengan baik. Adapun tujuan dari



penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Bahasa Ingris MI/SD. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak M. Robbie Awaluddin, M.Pd selaku dosen mata kuliah Pengembangan Bahasa Inggris MI/SD yang telah memberikan tugas ini, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Wssalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh…



Bogor, 09 November 2021



Penyusun



2



3



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL.................................................................................................................1 KATA PENGANTAR...............................................................................................................2 DAFTAR ISI.........................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.................................................................................................................5 B. Rumusan Masalah............................................................................................................5 C. Tujuan Masalah................................................................................................................6 BAB II PEMBAHASAN A. Metode pembelajaran ceramah ........................................................................................8 - Pengertian metode ceramah ..........................................................................................8 - Langkah- langkah penerapan metode ceramah ............................................................8 - Tujuan metode ceramah ................................................................................................9 - Kelebihan dan kekurangan metode ceramah ..............................................................10 B. Metode pembelajaran diskusi .......................................................................................10 - Pengertian metode diskusi ..........................................................................................10 - Manfaat pembelajaran metode diskusi .......................................................................10 - Langkah- langkah pembelajaran diskusi .....................................................................11 - Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran diskusi ..........................................11 C. Metode pembelajaran simulasi.......................................................................................12 - Pengertian pembelajaran metode simulasi ..................................................................12 - Tujuan metode ceramah ..............................................................................................12 3



4



- Langkah- langkah metode pembelajaran simulasi ......................................................13 - Kelebihan dan kekurangan ..........................................................................................13 D. Metode pembelajaran demontrasi..................................................................................14 - Pengertian pembelajaran metode demontrasi .............................................................14 - Kegunaan kriteria guru dan siswa dalam demontrasi .................................................14 - Langkah- langkah metode pembelajaran demontrasi..................................................15 - Kelebihan dan kekurangan pembelajaran demontrasi ................................................15 E. Metode pembelajaran laboratorium...............................................................................15 - Pengertian pembelajaran metode laboratorium...........................................................16 - Tujuan dan kegunaan metode laboratorium ................................................................16 - Cara konvensional metode pembelajaran laboratorium...............................................16 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan & Saran .....................................................................................................17 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................18



4



5 BAB I PENDAHULUAN A . Latar Belakang Masalah Metode merupakan bagian utuh, terpadu dan integral dari proses pembelajaran. Metode pembelajaran adalah suatu cara guru menjelaskan suatu pokok bahasan sebagai bagian dari kurikulum yang mencakup isi atau materi pelajaran dalam uapaya mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran baik tujuan institusional, pembelajaran umum maupun khusus. Didalam suatu kegiatan belajarmengajar guru perannya bersifat tut wuri handayani, yang artinya mendorong murid untuk meningkatkan pemahaman ilmu dan pengetahuan, baik didalam maupun diluar ruangan kelas. Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh pendidik pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok. Agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, seseorang pendidik harus mengetahui berbagai metode pengajaran. Dengan memiliki pengetahuan mengenai sifat berbagai metode, maka seorang pendidik akan lebih mudah menetapkan metode yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi. “Proses pembelajaran” harus memungkinkan terjadi “ prisose belajar” yang memang harus memungkinkan porelahan “hasil belajar” yang baik. Dengan kata lain semakin kecil kemecengan (bias) hasil belajar dari proses belajar, dari proses pembelajaran itu semakin berhasil. Sebaliknya, makin jauh hasil belajar, dari proses pembelajaran melukiskan bahwa proses pembelajaran semakin tidak berhasil. Selanjutnya, kita uraikan prinsip pembelajaran untuk mencapai hasil belajar Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. B.     Rumusan Masalah Adapun beberapa rumusan masalah dari makalah yang di susun adalah sebagai berikut : 1. Metode pembelajaran ceramah -



Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran ceramah



-



Apa saja langkah – langkah metode ceramah



-



Apa tujuan dalam metode pembelajaran ceramah



-



Apa kelebihan dan kekurangan metode ceramah



2. Metode pembelajaran diskusi -



Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran diskusi



-



Apa saja langkah – langkah metode ceramah



-



Apa manfaat dari metode pembelajaran ceramah 5



6 -



Apa kelebihan dan kekurangan metode ceramah



3. Metode pembelajaran simulasi -



Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran simulasi



-



Apa tujuan dari metode pembelajaran simulasi



-



Apa saja langkah – langkah metode simulasi



-



Apa manfaat dari metode pembelajaran simulasi



-



Apa kelebihan dan kekurangan metode simulasi



4. Metode pembelajaran demontrasi -



Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran demontrasi



-



Apa saja langkah – langkah metode demontrasi



-



Apa kriteria guru dan siswa dalam demontrasi



-



Apa kelebihan dan kekurangan metodedemontrasi



5. Metode pembelajaran laboratorium -



Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran laboratorium



-



Apa saja tujuan dan kegunaan metode laboratorium



-



Apa cara konvensional dari metode pembelajaran laboratorium



C.   Tujuan Masalah 1. Metode pembelajaran ceramah -



Menjelaskan metode pembelajaran ceramah



-



Menyebutkan langkah – langkah metode ceramah



-



Menjelaskan tujuan dalam metode pembelajaran ceramah



-



Menyebutkan kelebihan dan kekurangan metode ceramah



2. Metode pembelajaran diskusi -



Mendeskripsikan metode pembelajaran diskusi



-



Menyebutkan langkah – langkah metode ceramah



-



Menjelaskan manfaat dari metode pembelajaran ceramah



-



Menyebutkan kelebihan dan kekurangan metode ceramah



3. Metode pembelajaran simulasi -



Menjelaskan metode pembelajaran simulasi 6



7 -



Menjelaskan tujuan dari metode pembelajaran simulasi



-



Menyebutkan apa saja langkah – langkah metode simulasi



-



Menjelaskan manfaat dari metode pembelajaran simulasi



-



Menyebutkan kelebihan dan kekurangan metode simulasi



4. Metode pembelajaran demontrasi -



Menjelaskan metode pembelajaran demontrasi



-



Menyebutkan langkah – langkah metode demontrasi



-



Menjelaskan kriteria guru dan siswa dalam demontrasi



-



Menyebutkan kelebihan dan kekurangan metodedemontrasi



5. Metode pembelajaran laboratorium -



Menjelaskan metode pembelajaran laboratorium



-



Menyebutkan apa saja tujuan dan kegunaan metode laboratorium



-



Menjelaskan cara konvensional dari metode pembelajaran laboratorium



BAB II PEMBAHASAN A . METODE PEMBELAJARAN CERAMAH 7



8 Pengertian metode ceramah



-



Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar. Meskipun metode ini lebih banyak menuntut keaktifan guru dari pada anak didik, tetapi metode ini tetap tidak bisa ditinggalkan begitu saja dalam kegiatan pengajaran. Proses pembelajaran yang menggunakan metode ceramah, perhatian terpusat pada guru sedangkan siswa hanya menerima secara pasif. Metode ini hanya cocok digunakan untuk menyampaikan informasi, untuk memberi pengantar dan untuk menyampaikan materi yang berkenaan dengan pengertian atau konsep-konsep. Di samping itu, metode ceramah akan efektif bila digunakan untuk menghadapi siswa yang berjumlah banyak, dan guru dapat memberikan motivasi atau dorongan belajar kepada siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Jadi, pada penggunaan ceramah bervariasi guru dapat membimbing siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa akan lebih mudah menangkap materi pelajaran karena pada proses penyampaiannya tidak berbelit-belit, sehingga dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. - Langkah-langkah Penerapan Metode Ceramah a.



Langkah Persiapan



Menjelaskan kepada siswa tentang tujuan pelajaran dan pokok-pokok masalah yang akan dibahas dalam pelajaran tersebut. Disamping itu, guru memperbanyak bahan appersepsi untuk membantu memahami pelajaran yang akan disajikan. b.



Langkah Penyajian



Pada tahap ini guru menyajikan bahan yang berkenaan dengan pokok-pokok masalah. c.



Langkah Generalisasi



Dalam hal ini unsur yang sama dan berlainan dihimpun untuk mendapatkan kesimpulan-kesimpulan mengenai pokok-pokok masalah. d.



Langkah Aplikasi Penggunan



Pada langkah ini kesimpulan yang diperoleh digunakan dalam berbagai situasi sehingga nyata makna kesimpulan itu. -Metode ceramah digunakan dengan tujuan untuk: Menyampaikan informasi atau materi pelajaran membangkitkan hasrat, minat, dan motivasi siswa untuk belajar memperjelas materi pelajaran Tujuan dan manfaat penggunaan metode ceramah dan ceramah bervariasi adalah untuk mengurangi kelemahan-kelemahan tersebut antara lain: siswa pasif, kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru, sehingga mengurangi daya kreativitas dan aktivitas siswa mudah menimbulkan salah tafsir, salah faham tentang istilah tertentu tanpa mengetahui artinya (verbalisme) melemahkan perhatian dan membosankan siswa, apabila ceramah diberikan dalam waktu yang cukup lama guru tidak segera memperoleh umpan balik tentang penguasaan materi yang disampaikan - Keunggulan metode ceramah 8



9 1) Ceramah merupakan metode yang ‘murah’ dan ‘mudah’ untuk dilakukan. Murah dalam hal ini dimaksudkan proses ceramah tidak memerlukan peralatan-peralatan yang lengkap, berbeda dengan metode yang lain seperti demonstrasi atau peragaan. Sedangkan mudah, memang ceramah hanya mengandalkan suara guru, dengan demikian tidak terlalu memerlukan persiapan yang rumit. 2) Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya, materi pelajaran yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya oleh guru dalam waktu yang singkat. 3) Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi ayang perlu ditonjolkan. Artinya, guru dapat mengatur pokok-pokok materi yang mana yang perlu ditekankan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. 4) Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas, oleh karena sepenuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan ceramah. 5) Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana. Ceramah tidak memerlukan setting kelas yang beragam, atau tidak memerlukan persiapan-persiapan yang rumit. Asal siswa dapat menempati tempat duduk untuk mendengarkan guru, maka ceramah sudah dapat dilakukan. - Kelemahan Metode Ceramah Di samping beberapa kelebihan di atas, ceramah juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya: 1) Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang kelemahan yang paling dominan. Sebab apa yang diberikan guru adalah apa yang dikuasainya, sehingga apa yang dikuasai siswa pun akan tergantung pada apa yang dikuasai guru. 2) Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme. Verbalisme adalah: “penyakit” karena itu, dalam proses penyajiannya guru hanya mengandalkan auditifnya. Sedangkan, disadari bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang tidak sama, termasuk dalam ketajaman menangkap materi pemebelajaran melalui pendengarannya. 3) Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering dianggap sebagai metode yang membosankan. Sering terjadi, walaupun secara fisik siswa ada di dalam kelas, namun secara mental siswa sama sekali tidak mengikuti jalannya proses pebelajaran; pikirannya melayang ke mana-mana, atau siswa mengantuk, oleh karena gaya bertutur guru tidak menarik. 4) Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum. Walaupun ketika siswa diberi kesempatan untuk bertanya, dan tidak ada seorang pun yang bertanya, semua itu tidak menjamin seluruhnya sudah paham.



B. Metode Diskusi Metode diskusi adalah suatu penyajian bahan pelajaran dengan cara siswa membahas, dengan bertukar pendapat mengenai topik atau masalah tertentu untuk memperoleh suatu pengertian bersama yang lebih jelas dan teliti tentang topik/sesuatu, atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Metode diskusi ialah metode menyajikan pelajaran dimana siswa dihadapkan kepada suatu masalah untuk dipecahkan bersama dalam bentuk kelompok dan juga dapat menyimpulkan hasil diskusi nya. Dalam penelitian ini siswa diminta untuk membentuk kelompok dan 9



10 duduk besama dalam kelompok masing-masing,untuk mendengarkan penjelasan materi fotosintesis yang disampaikan oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan dengan baikagar mereka dapat menjawab pertanyaan dari guru ketika ditanya. Setelah materi selesai, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan tentang materi pelajaran yang belum dipahami, dan memberikan jawaban yang memuaskan atas pertanyaan siswa. Kemudian siswa masuk kedalam kelompok-kelompok belajar sesuai dengan metode diskusi yang digunakan, sementara itu guru memberikan lembar latihan untuk didiskusikan secara berkelompok. Guru membimbing siswa dalam kegiatan diskusi kelompok, apabila sudah selesai mengejakan tugas kelompok, satu orang siswa diminta untuk mempersentasikan hasil diskusi nya mewakili masingmasing kelompok. Guru biasanya membimbing peserta didik untuk merangkum materi pelajaran agar dapat lebih mudah dipahami oleh siswa sehingga dapat di ingat dengan baik. -Manfaat metode diskusi Menumbuhkan dan membina sikap serta perbuatan siswa yang demokratis menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan cara berpikir kritis, analitis, dan logis memupuk rasa kerjasama, sikap toleransi dan rasasosial membina kemampuan untuk mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik dan benar - Langkah-langkah penggunaan metode diskusi 1. Persiapan Menentukan topik yang akan didiskusikan merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK) merumuskan masalah yang akan didiskusikan menentukan waktu dan pengaturan kelompok diskusi 2. Pelaksanaan membuat struktur kelompok (pimpinan, sekretaris,anggota) menjelaskan tujuan pembelajaran khusus (TPK) membagi-bagi tugas, dan memberikan pengarahan diskusi memberikan rangsangan dan membantu siswa untuk berpartisipasi mencatat ide dan saran-saran yang penting kelompok-kelompok membuat hasil diskusinya dan disampaikan dalam diskusi antar kelompok hasil diskusi antar kelompok dilaporkan kepada guru atau pimpinan diskusi dalam bentuk tertulis -



Kelebihan Metode Diskusi



Ada beberapa kelebihan metode diskusi, manakala diterapkan kegiatan belajar mengajar. 1) Metode diskusi data merangsang siswa untuk lebih kreatif khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide. 2) Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan. 3) Dapat melatih siswa utuk dapat mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal. Disamping itu, diskusi juga bisa melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain.



- Kelemaham Metode Diskusi 1) Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara. 2) Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur. 10



11 3) Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan. 4) Dalam diskusi sering teradi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol. Akibatnya, kadang-kadang ada pihak yang merasa tersinggung, sehingga dapat mengganggu pelajaran. 3. Metode pembelajaran simulasi C. Metode Simulasi Simulasi berasal dari kata “Simulate” artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah. Simulation juga berarti tiruan atau perbuatan yang pura-pura saja. Simulasi sebagai metode penyajian adalah suatu usaha untuk memperoleh pemahaman akan hakikat suatu prinsip atau keterampilan tertentu melalui proses kegiatan atau latihan dalam situasi tiruan (tidak sesungguhnya). Dengan simulasi memungkinkan siswa mampu menghadapi kenyataan yang sesungguhnya atau mempunyai kecakapan bersikap dan bertindak sesuai dengan situasi sebenarnya -Tujuan metode simulasi Melatih keterampilan tertentu, baik yang bersifat keahlian (profesional) maupun keterampilan dalam hidup sehari-hari memperoleh pemahaman tentang suatu pengertian (konsep) atau prinsip latihan memecahkan masalah. - Metode simulasi Meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan melibatkan diri dalam mempelajari situasi yang hampir serupa dengan kejadian yang sebenarnya memberikan motivasi untuk bekerja sama dalam kelompok melatih siswa untuk bekerja sama dalam kelompok menimbulkan dan memupuk daya imaginasi siswa. Melatih siswa untuk memahami dan menghargai pendapat, peran orang lain Agar penggunaan metode simulasi mencapai tujuan dan manfaat yang diinginkan, perlu diperhatikan halhal sebagai berikut: Tiap siswa atau kelompok siswa mendapat kesempatan yang sama untuk melakukan simulasi . tiap siswa terlibat langsung dalam peranannya masing-masing simulasi dimaksudkan untuk latihan keterampilan agar dapat menghadapi kenyataan dengan baik disiapkan petunjuk simulasi dapat secara terperinci atau secara garis besar dalam simulasi diusahakan dapat digambarkan secara lengkap tentang situasi, proses yang diperkirakan terjadi dalam kenyataan sesungguhnya - Langkah-langkah penggunaan metode simulasi 1. Persiapan Menentukan topic, merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK), merumuskan petunjuk simulasi 2. Pelaksanaan Menentukan topik dan tujuan simulasi, akan lebih baik bila dilakukan bersama siswa, guru menguraikan secara garis besar situasi yang akan disimulasikan, menjelaskan peranan-peranan yang akan disimulasikan, dan proses simulasi, pemilihan para pelaku atau pemeran, memberi kesempatan bertanya pelaksanaan simulasi evaluasi, sesuai dengan tujuan dan isi pokok bahasannlatihan ulang -



Kelebihan dan Kelemahan Metode Simulasi



Terdapat beberapa kelebihan dengan menggunakan simulasi sebagai metode mengajar, di antaranya: 11



12 1) Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja. 2) Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topic yang disimulasikan. 3) Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa. 4) Memperkaya pengetahuan, sikap, dan ketarampilan yang diperlukan dalam menhadapi berbagai situasi social yang problematis. 5) Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran. B. Kelemahan Metode Simulasi Disamping memiliki kelebihan, simulai juga mempunyai kelemahan, di antaranya: 1) Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan. 2) Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.. 3) Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi. D. METODE DEMONSTRASI Definisi Metode Demonstrasi Metode demontrasi menurut Wina adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan menunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Sebagai metode penyajian, tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi siswa hanya sekedar memperhatikan, akan demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri. Menurut Darajat metode demonstrasi merupakan metode yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana untuk  melakukan sesuatu kepada peserta  didik. Demontrasi  merupakan metode mengajar  yang  efektif,  karena peserta didik dapat mengetahui secara langsung penerapan materi tesebut dalam kenyataan. Sedangkan menurut Zainuddin, metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan jalan guru atau bantuan orang lain memperlihatkan kepada murid-murid proses atau kaifiyat melakukan sesuatu. Menurut Miftahul, metode demonstrasi adalah cara penyajian pembelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain di depan seluruh siswa. Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi adalah cara yang digunakan oleh guru dalam meyajikan materi pembelajaran kepada siswanya dengan memperagakan atau mempertunjukkan secara langsung dengan menggunakan alat bantu yang sebenarnya atau tiruan. - Dalam mengunakan merode demonstrasi ini perlu adanya langkah-langkah yang perlu di perhatikan. Langkah-langkah tersebut adalah: 12



13 1. Tahap persiapan Hal-hal yang perlu disiapkan pada tahap ini adalah: a. Rumusan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi berakhir. Tujuan ini meliputi beberapa aspek seperti aspek pengetahuan, sikap atau keterampilan tertentu. b. Persiapan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan. Garis-garis besar langkah demonstrasi diperlukan sebagai panduan untuk menghindari kegagalan. c. Lakukan uji coba demonstrasi. Uji coba meliputi segala peralatan yang diperlukan. Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya: a. Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan. b. Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa. c. Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi. B. Langkah pelaksanaan demonstrasi 1) Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegitan yang merangsang siswa untuk berfikir, misalnya pertanyaan-pertayaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong siswa untuk tertarik memerhatikan demonstrasi. 2) Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan. 3) Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalanya demonstrasi dengan memerhatikan reaksi seluruh siswa. 4) Berikan kesempatan kepada sisiwa untuk secar aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu. C. Langkah mengakhiri demonstrasi Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran diakhiri dengan memberiakan tugastugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami proses demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa melakukan evaluasi bersama tentang jalanya proses demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya. Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu. Dalam pelaksanaan demonstrasi guru harus sudah yakin bahwa seluruh siswa dapat memperhatikan dan mengamati terhadap objek yang akan didemonstrasikan. Sebelumnya proses demonstrasi sudah mempersiapkan alat-alat yang digunakan dalam demonstrasitersebut. - Kelebihan dan kelemahan metode demonstrasi 1) Sebagai metode pembelajaran metode demonstrasi memiliki berapa kelebihan , diantaranya: a. Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab siswa disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan. 13



14 b. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi. c. Dengan cara menagmati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan. d. Perhatian siswa lebih dipusatkan pada proses pembelajaran dan tidak tertuju pada hal-hal lain. e. Mengurangi beragam kesalahan apabila dibandingkan dengan hanya membaca didalam buku. f.



Peserta didik akan memperoleh pengalaman-pengalaman praktek untuk mengembangkan kecakapan.



2) Disamping memiliki kelebihan metode demonstrasi memiliki beberapa kekurangan, antara lain: a. Metode demontrasi yang tidak diawali dengan penyampaian materi kurang berjalan dengan efektif. b. Metode demonstrasi akan menjadi metode yang kurang tepat apabila alat yang didemonstrasikan tidak dapat diamati oleh siswa. c. Metode demonstrasi kurang efektif apabila peserta didik tidak ikut serta mendemonstrasikan materi. d. Tidak semua materi dapat disampaikan dengan cara demonstrasi E. METODE LABORATORIUM Perkembangan Pembelajaran Di Laboratorium penggunaan laboratorium untuk sarana pembelajaran di Universitas mulai diperkenalkan pada pertengahan abad sembilan belas dalam rangka mendukung meningkatnya jumlah mahasiswa yang mempelajari ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Beberapa penelitian membandingkan pembelajaran di laboratorium dengan metoda pembelajaran yang lain menunjukkan bahwa pratikum dilaboratorium lebih efektif untuk kemampuan pengamatan dan keterampilan teknik - Tujuan Dan Kegunaan Pembelajaran Laboratorium Dalam rangka  mencapai tujuan yang bersifat multi dimensi dalam proses pembelajaran di laboratorium, maka pembelajaran dilaboratorium sangat efektif untuk mencapai tiga ranah secara bersama-sama , sebagai berikut



Keterampilan kognitif yang tinggi  Berlatih agar mendapatkan teori  Berlatih agar segi-segi teori yang berlainan dapat diintegrasikan  Berlatih agar teori dapat diterapakan pada permasalahan nyata Keterampilan afektif 



Belajar merencanakan kegiatan secara mandiri 14



15 



Belajar bekerja sama







Belajar mengkomunikasikan informasi melalui bidangnnya







Belajar menghargai bidangnya



Keterampilan psikomotor 



Belajar memasang peralatan  sehingga betul-betul berjalan







Belajar memakai peralatan dan instrumen tertentu



Kegunaan pembelajaran di laboratorium :  Mengajarkan materi teori yang tidak bisa diajarkan di tempat lain  Menyajikan danmenjelaskan bahan ajar  Menumbuhkembangkan bahan ajar  Meningkatkan kemampuandalam mengikuti petunjukMembiasakan mahasisiwa dengan peralatan dan perlengkapan pratikum  Membiasakan mahasisiwa merancang dan mengkontruksi peralatan percobaan  Meningkatkan keahlian pengamatan  Meningkatkan keahlian dalam mengumpulkan dan interprestasi data  Meningkatkan kemampuan menjelaskan hasil percobaan  Meningkatkan kemampuan menulis secara koheren dan argumentasi yang bagus dan terarah - Metode Pembelajaran Di Laboratorim Pembelajaran di laboratorium merupakan salah satu proses pembelajaran melalui pendekatan pengalaman, karenanya para dosen/instruktur perlu memberi bimbingan terhadap mahasiswa dalam melakukan pratikum agar mahasiswa dapat mengungkapkan percobaan mereka secara kritis dan dapat menggali kemandirian untuk menemukan sesuatu. Prinsip dasar pembelajaran di laboratorium adfalah mahasisiwa belajar sendiri dan saling belajar dengan mahasisiwa lain dalam tim. Meskipun secara prinsip dalam pembelajaran di laboratorium mahasisiwa belajar dengan cara mereka sendiri, tetapi dosen menyediakan percobaan, tugas, instruksi, dan petunjuk pelaksanaan.



- Cara Konvensional Pembelajaran Di Laboratorium a. Peragaan (Demonstration) Peragaan umumnya dirancang untuk mengilustrasikan garis besar prinsip-prinsip teoritik dalam perkuliahan. Peragaan sebaiknya dilakukan secara singkat di akhir  kuliah. Dengan peragaan ini prinsip-prinsip yang berkaitan denga materi perkuliahan dapat tidak mudah dilupakan. Oleh karena itu peragaan sebaiknya dilakukan diawal kuliah, karena prinsip-prinsip dari materi tersebut belum diketahui oleh mahasiswa. b. Latihan (exercises) 15



16 Latihan adalah  percobaan terstruktur agar mahasiswa dapat mengikuti suatu instruksi dengan tepat, memperoleh  kemampuan observasi,dan menjadi terampil. Latihan dimaksudkan  juga untuk menjelaskan teori dan dengan sarana yang relatif terbatas  dapat menanmkan informasi  ilmu pengetahuan baru. Latihan yang diulang-ulang secara terus menerus dimaksudkan agar mahasiswa  dapat mengerti tujuan pembelajaran tersebut. c. Penyelidikan terstruktur (structured enquiries) Penyelidikan terstruktur merupakan bagian dari percobaan terstruktur dimana mahasiswa diminta mengembangkan prosedur sendiri danmenginterpretasikan hasilnya. Mereka harus terampil dalam pemecahan masalah juga terampil dalam interpretasi, observasi, dan pekerjaan tangan. d. Penyelidikan secara terbuka (open ended enquries) Penyelidkan secara terbuka dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengidentifikasi sebuah problema, memformulasikan penyelesaian, mengembangkan/menyusun pelaksanan percobaan, menginterpretasikan hasil dan mengetahui penerapannya. Pembelajaran ini dimaksudkan  untuk lebih meingkatkan keterampilan pemecahan masalah dengan derajat lebih tinggi dan untuk peningkatan kaeahlian meneliti dengan derajat yang lebih rendah



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Proses pembelajaran yang menggunakan metode ceramah, perhatian terpusat pada guru sedangkan siswa hanya menerima secara pasif. Metode ini hanya cocok digunakan untuk menyampaikan informasi, untuk memberi pengantar dan untuk menyampaikan materi yang berkenaan dengan pengertian atau konsep-konsep. Di samping itu, metode ceramah akan efektif bila digunakan 16



17 untuk menghadapi siswa yang berjumlah banyak, dan guru dapat memberikan motivasi atau dorongan belajar kepada siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Metode diskusi adalah suatu penyajian bahan pelajaran dengan cara siswa membahas, dengan bertukar pendapat mengenai topik atau masalah tertentu untuk memperoleh suatu pengertian bersama yang lebih jelas dan teliti tentang topik/sesuatu, atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Metode diskusi ialah metode menyajikan pelajaran dimana siswa dihadapkan kepada suatu masalah untuk dipecahkan bersama dalam bentuk kelompok dan juga dapat menyimpulkan hasil diskusi nya. Simulasi berasal dari kata “Simulate” artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah. Simulation juga berarti tiruan atau perbuatan yang pura-pura saja. Simulasi sebagai metode penyajian adalah suatu usaha untuk memperoleh pemahaman akan hakikat suatu prinsip atau keterampilan tertentu melalui proses kegiatan atau latihan dalam situasi tiruan (tidak sesungguhnya). Metode demonstrasi adalah cara yang digunakan oleh guru dalam meyajikan materi pembelajaran kepada siswanya dengan memperagakan atau mempertunjukkan secara langsung dengan menggunakan alat bantu yang sebenarnya atau tiruan. Dalam demonstrasi ini juga harus menggunakan eksperiman, karena dengan tambahan eksperiman siswa dapat mengikuti jalannya demonstrasi yang ditunjukkan oleh guru. Dan juga ketika melakukan demonstrasi guru juga harus memperhatikan aspek-aspek supaya murid bisa mengikuti demonstrasi tersebut. Pembelajaran di laboratorium merupakan salah satu proses pembelajaran melalui pendekatan pengalaman, karenanya para dosen/instruktur perlu memberi bimbingan terhadap mahasiswa dalam melakukan pratikum agar mahasiswa dapat mengungkapkan percobaan mereka secara kritis dan dapat menggali kemandirian untuk menemukan sesuatu. B. Saran



Dari uraian di atas penulis berharap supaya siapapun yang akan mempelajari metode pembelajaran, hendaknya paham tentang pengertian, sejarah, karakteristik, langkah-langkah pengajaran, kelebihan dan kekurangan secara spesifik.



DAFTAR PUSTAKA Brown and Atkins, 1998, Effective teaching in Hingher Education, London: Marthuen, 1998. Direktorat Pendidikan Tinggi, 1982, Pratikum, Jakarta Djuli Onggo, PhD, 2002 http://www.chem.itb/safety/tim Kimia,Institute Technology Bandung. Hachette, 1998, Le Dictionnaire Pratique du Francais, hlm. 621



17



keselamatan



kerja



Departeman



18 ian, Metode Demonstrasi dalam metode-demonstrasi-dalam.html 



Pembelajaran, http://jaririndu.blogspot.com/2013/07/makalah-



http://myagustinasilitonga14.blogspot.com/2017/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1 https://tanjabbarkab.go.id/site/model-interaksi-sosial-dalam-pembelajaran-2/ http://samsenyum.blogspot.com/2013/02/9-metode-pendidikan.html http://beliaelfitriyani92.blogspot.com/2013/09/makalah-pengembangan-kurikulum-dalam.html?m=1



18