Makalah Metode Penginderaan Jauh [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB II PEMBAHASAN A. Penginderaan Jauh Penginderaan jauh adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh perangkat dari jarak jauh, (misalnya dari pesawat, pesawat ruang angkasa, satelit, kapal atau cara lain. Contoh satelit penginderaan jauh bumi pengamatan, antara lain, satelit cuaca, memonitor janin dengan USG dan pesawat ruang angkasa yang memantau planet dari orbit. Penginderaan berasal dari penginderaan jauh, télédétection Perancis, fernerkundung Jerman, Remota sensoriamento Portugis, Spanyol dan Rusia terpencil percepcion distangtionaya. American Society of Photogrammetry mengatakan bahwa, Penginderaan jauh adalah pengukuran atau perolehan informasi dari beberapa sifat objek atau fenomena, dengan menggunakan tape recorder untuk menghindari kontak fisik dengan objek atau fenomena yang diteliti. Berbeda dengan Avery yang mengatakan bahwa Penginderaan jauh merupakan upaya untuk memperoleh, mengindikasikan (mengidentifikasi) dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah penelitian. B. Konsep Penginderaan Jauh Dalam penginderaan jauh didapatkan masukkan data atau hasil observasi yang disebut Citra. liputan atau rekaman suatu alat pemantau. Menurut Simonett (1983) bawa Citra sebagai gambaran rekaman suatu objek biasanya berupa suatu gambaran dan foto yang didapat dengan cara optik, elektro optik, optik mekanik atau elektronik.  harus diinterpretasikan atau diterjemahkan/ditafsirkan terlebih dahulu.  objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut. singkatnya interpretasi Citra merupakan suatu proses pengenalan objek yang berupa gambar untuk digunakan dalam disiplin ilmu seperti geologi, geografi, ekologi, dan geodesi. C. Komponen Penginderaan Jauh 1. Sumber Tenaga Sumber tenaga dalam proses inderaja terdiri atas : a. Sistem pasif adalah sistem yang menggunakan sinar matahari



b. Sistem aktif adalah sistem yang menggunakan tenaga buatan seperti gelombang mikro Jumlah tenaga yang diterima oleh obyek di setiap tempat berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : 



Waktu penyinaran Jumlah energi yang diterima oleh objek pada saat matahari tegak lurus (siang hari) lebih besar daripada saat posisi miring (sore hari). Makin banyak energi yang diterima objek, makin cerah warna obyek tersebut.







Bentuk permukaan bumi Permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih banyak memantulkan sinar matahari dibandingkan permukaan yang bertopografi kasar dan berwarna gelap. Sehingga daerah bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas







Keadaan cuaca Kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan memantulkan. Misalnya kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil inderaja menjadi tidak begitu jelas. 2. Atmosfer Lapisan udara yang terdiri dari berbagai jenis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan helium. Molekul gas yang terkandung dalam atmosfer dapat menyerap, mencerminkan dan lulus radiasi elektromagnetik. Di dalam ada istilah penginderaan jauh Atmospheric Window, yang merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Negara di atmosfer dapat menjadi sumber penghalang energi radiasi yang mencapai permukaan bumi. Kondisi cuaca berawan menyebabkan sumber daya tidak dapat mencapai permukaan bumi.



3. Interaksi tenaga dan objek Interaksi antara tenaga kerja dan obyek dapat dilihat dari warna yang dihasilkan oleh foto udara. Setiap objek memiliki karakteristik yang berbeda untuk mencerminkan atau mengirimkan daya ke sensor. Objek yang memiliki reflektansi yang tinggi akan terilhat cerah dalam gambar, sedangkan objek pantulnya daya rendah akan muncul gelap dalam gambar. Contoh: Permukaan puncak gunung tertutup oleh salju memiliki reflektifitas tinggi terlihat lebih cerah, dari permukaan puncak gunung ditutupi oleh lahar dingin. 4. Sensor dan warna Sensor adalah alat monitoring yang dipasang pada kendaraan, dua pesawat dan satelit. Sensor dapat dibagi menjadi dua: a) Sensor fotografi, merekam obyek melalui proses kimia. Sensor ini menghasilkan gambar. b) Sensor elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Ini adalah kendaraan untuk kendaraan / media yang digunakan untuk membawa sensor untuk memperoleh penginderaan jauh. Dengan persedaran tinggi dan pemantauan di ruang angkasa. 5. Perolehan data Data yang diperoleh dari penginderaan jauh ada 2 jenis: 



Data manual, didapatkan melalui interpretasi citra. Untuk melakukan alat yang diperlukan disebut citra stereoscope panduan interpretasi. Stereoscope dapat digunakan untuk melihat benda-benda tiga dimensi.







Data numerik (digital), diperoleh melalui penggunaan perangkat lunak penginderaan jauh secara khusus diterapkan pada komputer.



D. Teknik Pengumpulan Data Data dapat dikumpulkan oleh berbagai peralatan tergantung pada objek atau fenomena yang diamati. Umumnya, teknik memanfaatkan radiasi elektromagnetik



yang dipancarkan oleh penginderaan jauh atau dipantulkan oleh objek yang diamati pada frekuensi tertentu seperti inframerah, cahaya tampak, oven microwave, dll. Hal ini memungkinkan untuk fakta bahwa benda yang diamati (pohon, rumah, air permukaan, udara, dll) memancarkan atau memantulkan radiasi dalam panjang gelombang dan intensitas yang berbeda. Metode lain penginderaan jauh, antara lain, melalui gelombang suara, medan gravitasi atau magnet. E. Metode Penginderaan Jauh (Remote Sensing) Penginderaan jauh (remote sensing) dalam artian secara umum merupakan suatu teknik teknik berbasis instrumentasi yang digunakan dalam pengumpulan dan pengukuran dari data atau informasi yang teratur secara spatial (umumnya kebanyakan pendistribusian secara geografis) pada beberapa bagian dari suatu array dari titik-titik sasaran (piksel-piksel) dalam tampilan terekam yang sesuai dengan fitur, objek, dan material yang dilakukan dengan mengaplikasikan satu atau lebih alat alat perekam tanpa kontak langsung secara fisik dengan benda-benda di bawah pengawasan (sehingga pada jarak tertentu dari sasaran yang di observasi di mana dijaga pengaturan spatial). Teknik-teknik menggunakan kumpulan pengetahuan yang sesuai dengan tampilan terekam (sasaran) dengan menggunakan radiasi elektromagnetik, Medan gaya, atau energi akustik yang ditangkap dengan menggunakan kamera kamera perekam, radiometer dan scanner, laser, penerima frekuensi radio, sistem sistem radar, sonar, perangkat pengukur suhu, pendeteksi suara, seismograf, magnetometer, gravimeter, scintilometer, dan perangkat-perangkat lainnya. untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat, tanpa kontak langsung dengan objek daerah atau gejala yang akan dikaji. menggunakan peralatan tertentu yang disebut "sensor" (alat peraba). data yang diperoleh itu kemudian dianalisis dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.



DAPUS : Kurniawan Aris. 2020. Pengertian Penginderaan Jauh Menurut Para Ahli. Diakses melalui 6 Komponen Penginderaan Jauh: Manfaat, Jenis, Cara Kerja, Alat (gurupendidikan.co.id). Pada 16 Februari 2021 Ernando Rully. 2020. Aplikasi Metode Penginderaan Jauh (Remote Sensing) untuk Bahan Galian Emas di Blok Cianjur Bagian Timur, Provinsi Jawa Barat. Bandung : Universitas Islam Bandung. Jurnal Prosiding Teknik Pertambangan. Volume 6, No. 1, Tahun 2020