Makalah Metode Pengumpulan Data - 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN METODE PENGUMPULAN DATA Dosen Pengampu : Dr. Sri Rahayu, S.E., MSA., Ak.



Disusun Oleh : Muhamma Hatta W



C1C018067



Roy Yustano



C1C018142



R.M. Ardian Cholik C1C018158



PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JAMBI 2020



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena atas izin dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Metode Pengumpulan Data” ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat dan salam kami haturkan kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Dan saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Dr. Hj. Sri Rahayu, S.E., MSA., Ak, CA. sebagai dosen pada mata kuliah Metologi Penelitian. Pada penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan yang kami sajikan, baik itu yang berkaitan dengan pemaparan materi dan cara kami menulis. Namun, ini adalah hasil yang telah kami lakukan sendiri dan kami telah berusaha semaksimal mungkin. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi kami dan kepada para pembaca yang budiman. Kritik dan saran dari pembaca sangat membantu kami dalam membangun tulisan yang lebih baik lagi.



Jambi, 20 Oktober 2020



Tim Penulis



BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah. Sebagai suatu kegiatan sistematis penelitian harus dilakukan dengan metode tertentu yang dikenal dengan istilah metode penelitian,yakni suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam melakukan penelitian, salah salah satukegiatan yang terpenting adalah pengumpulan data. Menyusun instrument adalah pekerjaan penting dalam penelitian, tetapi mengumpulkan data jauh lebih penting lagi, terutama jika peneliti menggunakan metode yang rawan terhadap masuknya unsur subjektif peneliti. Itulah sebabnya menyusun instrument pengumpulan data harus



ditangani secara serius agar diperolah hasil yang sesuai dengan



kegunaannya, yaitu pengumpulan variable yang tepat. Pengumpulan data dilakukanuntuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.Data yang dikumpulkan dari setiap variabelditentukan oleh definisi operasional variabelyang bersangkutan. Pengumpulan data dalam penelitian perlu dipantau agar data yang diperoleh dapat terjaga tingkat validitas dan reliabilitasnya. Dalam penelitian ilmiah, agar data yang kita kumpulkan menjadi valid, maka kita harus mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan data dalam penelitian itu, sehingga data yang kita peroleh dapat menjadi pendukung terhadap kebenaran suatu konsep tertentu.Berkaiatan dengan hal tersebut, pada pembahasan makalah ini akan diuraikan berbagai hal terkait dengan metode pengumpulan data dalam penelitian.



b. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu : 1.



Apakah yang dimaksud dengan metode pengumpulan data ?



2.



Apa saja metode pengumpulan data?



c. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini yaitu : 1. Mengetahui apa itu metode pengumpulan data 2. Mengetahui apa saja metode pengumpulan data



BAB II PEMBAHASAN a. Pengertian Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Oleh karena itu, tahap ini tidak boleh salah dan harus dilakukan dengan cermat sesuai prosedur dan ciri-ciri penelitian kualitatif (sebagaimana telah dibahas pada materi sebelumnya). Sebab, kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode pengumpulan data akan berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak credible, sehingga hasil penelitiannya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian demikian sangat berbahaya, lebih-lebih jika dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil kebijakan publik. Misalnya, jika peneliti ingin memperoleh informasi mengenai persepsi guru terhadap kurikulum yang baru, maka teknik yang dipakai ialah wawancara, bukan observasi. Sedangkan jika peneliti ingin mengetahui bagaimana guru menciptakan suasana kelas yang hidup, maka teknik yang dipakai adalah observasi. Begitu juga jika, ingin diketahui mengenai kompetensi siswa dalam matapelajaran tertentu, maka teknik yang dipakai adalah tes, atau bisa juga dokumen berupa hasil ujian. Dengan demikian, informasi yang ingin diperoleh menentukan jenis teknik yang dipakai (materials determine a means). Itu pun masih ditambah dengan kecakapan peneliti menggunakan teknik-teknik tersebut. Bisa saja terjadi karena belum berpegalaman atau belum memiliki pengetahuan yang memadai, peneliti tidak berhasil menggaliinformasi yang dalam, sebagaimana karakteristik data dalam penelitian kualitatif, karena kurang cakap menggunakan teknik tersebut, walaupun teknik yang dipilih sudah tepat. Solusinya terus belajar dan



membaca hasil-hasil penelitian sebelumnya yang sejenis akan sangat membantu menambah kecakapan peneliti. b. Sumber Data Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber. Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya. c. Metode/ jenis pengumpulan data Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder). Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapatdiperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya. Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.



Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah wawancara, observasi dan angket. 1. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan



sebagai



teknik



pengumpul



data



(umumnya



penelitian



kualitatif)Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. -



Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.



-



Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.



2. Observasi Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar



Macam-macam observasi -



Observasi partisipatif Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam



sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data. Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb. -



Observasi tak berstruktur Berlawanan



dengan



participant



Observation,



Non



Participant



merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati. Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian. Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam peristiwa.Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll. -



Observasi kelompok Ialah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti



terhadap sebuah isu yang diangkat menjadi objek penelitian Manfaat Observasi : -



Peneliti akan mampu memahami konteks data secara menyeluruh.



-



Peneliti akan memperoleh pengalaman langsung.



-



Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang diamati oleh orang lain.



-



Peneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak terungkap saat wawancara.



-



Peneliti dapat mengungkapkan hal-hal yang ada di luar persepsi responden.



-



Peneliti dapat memperoleh kesan-kesan pribadi terhadap obyek yang diteliti.



Objek Observasi : -



Space : Ruang dalam aspek fisiknya



-



Actor : Orang yang terlibat dalam situasi sosial



-



Activity : Seperangkat kegiatan yang dilakukan orang



-



Object : Benda-benda yang terdapat di tempat itu



-



Act : Perbuatan / Tindakan tertentu



-



Event : Rangkaian aktivitas yang dikerjakan orang-orang



-



Time : Urutan Kegiatan



-



Goal : Tujuan yang ingin dicapai



-



Feeling : Emosi yang dirasakan dan diekspresikan orang-orang



Tahapan Observasi : Observasi Deskriptif : -



Peneliti belum menemukan masalah yang diteliti secara jelas a. Peneliti melakukan penjelajahan umum dengan melakukan deskripsi semua yang dilihat, semua yang didengar, dll.



-



Observasi Terfokus : Observasi dipersempit pada aspek tertentu



-



Observasi Terseleksi : Peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan, sehingga diperoleh



data yang lebih rinci, peneliti telah menemukan karakteristik, perbedaan dan persamaan antar kategori



3. KUESIONER Kuesioner merupakan suatu cara pengumpulan data dengan mengedarkan suatu daftar pertanyaan berupa formulir, diajukan secara tertulis kepada subyek penelitian untuk mendapatkan tanggapan, informasi dan jawaban. Metode kuesioner lebih cocok untuk populasi yang besar dan tersebar luas. Pengiriman kuesioner dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, misalnya melaui pos, email/internet atau teknologi kuesioner lainnya. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat Kuesioner yang baik adalah :  Pertanyaan harus singkat dan jelas bagi responden  Jumlah pertanyaan dibuat sedikit mungkin  Bahasa yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan responden.  Pertanyaan cukup merangsang minat responden  Pertanyaan dapat “memaksa” responden menjawab  Pertanyaan jangan meragukan responden  Pertanyaan jangan menimbulkan kecurigaan respoden Kelebihan dari metode kuesioner adalah  Dalam waktu singkat banyak data yang didapatkan  Menghemat tenaga, waktu dan biaya  Relatif tidak terlalu mengganggu responden dibandingkan metode lainnya  Secara psikologis reponden relatif tidak terpaksa dalam menjawab pertanyaan yang ada Sedangkan kekurangan dari metode kuesioner adalah :  Lebih bersifat subyektif  Timbul penafsiran berbeda-beda  Dapat terjadi kemacetan, dimana pertanyaan tidak terjawab semua  Sulit menyusun bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh responden



Jenis-jenis kuesioner dapat dibagi menjadi dua, yaitu berdasarkan cara menjawab dan berdasarkan bentuknya. Berdasarkan cara menjawabnya, kuesioner dapat dibagi menjadi Angket Terbuka, yaitu angket dimana responden diberi kebebasan untuk menjawab. Angket Tertutup, apabila jawaban pertanyaan sudah disediakan oleh peneliti dan Angket semi terbuka, yaitu jawaban pertanyaan sudah diberikan oleh peneliti, tetapi diberi kesempatan untuk menjawab sesuai kemauan responden Sedangkan berdasarkan bentuknya, kuesioner dapat dibagi menjadi Pilihan Ganda, Isian, Check list dan Rating Skala.



4. DOKUMEN Metode pengambilan data dengan metode dokumen adalah pengambilan data dengan menggunakan dokumen resmi dari responden. Data yang dihasilkan bersifat sekunder Dokumen terdiri bisa berupa buku harian, notula rapat, laporan berkala, jadwal kegiatan, peraturan pemerintah, anggaran dasar, rapor siswa, surat-surat resmi dan lain sebagainya. 5. PARTICIPATORY RURAL APPARISAL Metode Participatory Rural Appraisal merupakan pendekatan dan metode yang memungkinkan masyarakat secara bersama-sama menganalisis masalah kehidupan dalam rangka merumuskan perencanaan dan kebijakan secara nyata. Pelaksanaan PRA ditekankan pada keterlibatan masyarakat (partisipasi) dalam keseluruhan kegiatan. Sehingga PRA disebut juga Metode Partisipasi Masyarakat.



Meningat metode ini menggunakan partisipasi masyarakat sebagai kekuatan utama dalam mengumpulkan data, maka beberapa hal yang harus diperhatikan dalam metode ini adalah : 



Empowerment ; Pemberdayaan masyarakat adalah kekuatan.







Respect ; Dalam PRA, seorang peneliti menjadi murid (learners) dan pendengar (listeners).







Localization ; Gunakan secara ekstensif dan kreatif sumber daya setempat, seberapapun terbatasnya.







Enjoyment; hanya dapat dijalankan dengan suasanya yang



menyenangkan. 



Inclusiveness. Beri perhatian yang tinggi terhadap proses, termasuk kepada masyarakat marjinal (lapisan miskin, buta huruf, perempuan, anak-anak, orang-orang tua, minoritas, dll)



Prinsip-prinsip dasar dari Metode Partisipasi Masyarakat antara lain : 



Melibatkan kelompok masyarakat (mewakili : kades/Lurah, UMKM, Tokoh Masyarakat),







Masyarakat setempat sebagai pelaku utama,







Penerapan prinsip trianggulasi,







Berorientasi praktis,







Optimalisasi hasil,







Santai dan Informal,







Keterbukaan



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat kita ambil dari paparan diatas adalah bahwa metode pengumpulan data yaitu, suatu teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode pengumpulan data menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui observasi, wawancara,  dokoumentasi dan sebagainya. B. Saran  Hendaknya para peneliti memperhatikan cara-cara mereka dalam mengambil metode yang akan digunakan dalam penelitian mereka karena pemilihan metode yang tepat dalam penelitian akan menentukan hasil dari penelitian tersebut.



DAFTAR PUSTAKA



Alwasilah,Chaedar. 2017. Pokoknya Kualitatif Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Dunia Pustaka Jaya. Emzir.2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuanitatif, Kualitatif, dan R&D . Bandung: ALFABETA. Rachmawati, Imami Nur. Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif:wawancara. Jurnal Keperawatan Indonesia, Vol. 11, No. 1, Maret 2007.  Rahmat, Pupu Saeful.  Penelitian Kualitatif.  Jurnal Equilibrium, Vol. 5, No. 9, Januari 2009.