Pengumpulan Data Dengan Metode Partisipatif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA : NURHALIMAH NIM : P00224318016 MK : KEBIDANAN PUBLIK DAN KOMUNITAS DOSEN : MEIDIAWATY SIREGAR.SST,M.Kes A. PENGUMPULAN DATA DENGAN METODE PARTISIPATIF Menurut Agusta : • partisipasi adalah proses bersama saling memahami, • menganalsis, merencanakan, dan melakukan tindakan oleh sejumlah • anggota.82Menurut Yoland Wadworth, PAR adalah istilah yang memuat • seperangkat asumsi yang mendasari paradigma baru ilmu pengetahuan dan • bertentangan dengan paradigm pengetahuan tradisional atau kuno. Asumsi • asumsi baru tersebut menggaris bawahi arti penting proses sosial dan kolektif • dalam mencapai kesimpulan kesimpulan mengenai “apa kasus yang sedang • terjadi” dan “apa implikasi perubahannya” yang dipandang berguna oleh orang • orang yang berada pada situasi problematis, dalam mengantarkan untuk • penelitian awal.



Prinsip dari Participatory Action Research : • • • • • • • • • •



partisipasi adalah proses bersama saling memahami, menganalsis, merencanakan, dan melakukan tindakan oleh sejumlah anggota.82Menurut Yoland Wadworth, PAR adalah istilah yang memuat seperangkat asumsi yang mendasari paradigma baru ilmu pengetahuan dan bertentangan dengan paradigm pengetahuan tradisional atau kuno. Asumsi asumsi baru tersebut menggaris bawahi arti penting proses sosial dan kolektif dalam mencapai kesimpulan kesimpulan mengenai “apa kasus yang sedang terjadi” dan “apa implikasi perubahannya” yang dipandang berguna oleh orang orang yang berada pada situasi problematis, dalam mengantarkan untuk penelitian awal.



1. ANALISIS SITUASI



A tro S siE a lu v e P c R n k m h g y p O



Langkah-langkah perencanaan



APA YANG SUDAH dan apa yang belum • Kita sudah belajar menganalisis masalah kesehatan dari data dibandingkan target, • Tapi… Analisis situasi mestinya lebih dari itu….



• •



Kita Perlu melakukan analisis yang COMPREHENSIVE Let’s learn !



ANALISIS SITUASI •



Kegiatan mengumpulkan dan memahami informasi tentang suatu situasi yang berguna untuk menetapkan masalah.



TUJUAN ANALISIS SITUASI : • Memahami masalah kesehatan secara jelas dan spesifik • Mempermudah penentuan prioritas • Mempermudah penentuan alternatif pemecahan masalah KERANGKA KONSEP • Strategi pemecahan masalah kesehatan ada dua yaitu : – Secara langsung dengan melakukan tindakan untuk mengurangi masalah tersebut – Secara tidak langsung : dengan intervensi terhadap faktor – faktor yang diperkirakan mempengaruhi masalah tersebut (penyebab masalah) CARA ANALISIS • Menggunakan informasi dari sistem informasi yang sudah ada. Mis.    Laporan-laporan kegiatan dari program-program kesehatan yang ada, Survailans epidemiologi atau pemantauan penyebaran penyakit. • Memanfaatkan data-data diperkirakan sudah cukup representatif untuk suatu daerah; • Menggunakan berbagai Pendekatan dan Model: sistem, supply-demand, HL Blum, Milton Roemer, dll. • Memperhatikan berbagai faktor yg mempengaruhi kesehatan 1. • • • • •



ANALISIS SITUASI KESEHATAN Analisa status kesehatan Analisa aspek kependudukan Analisa pelayanan/upaya kesehatan Analisa perilaku kesehatan Analisa lingkungan



ANALISA STATUS KESEHATAN • Analisa status kesehatan akan menjelaskan masalah kesehatan apa yang dihadapi • Analisis ini akan menghasilkan ukuran-ukuran Status kesehatan secara kuantitatif, penyebaran masalah menurut kelompok umur penduduk, menurut tempat dan waktu • Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan epidemologis • Ukuran yang digunakan adalah angka kematian (mortalitas) dan angka kesakitan (morbiditas)…… > outcome 2. ANALISA KEPENDUDUKAN Jumlah penduduk Pertumbuhan penduduk Struktur umur Mobilitas penduduk Pekerjaan MANFAAT UKURAN DEMOGRAFIS • Sebagai denominator ukuran masalah kesehatan • Sebagai prediksi beban upaya/program kesehatan • Sebagai prediksi masalah kesehatan yang dihadapi 3. ANALISIS PELAYANAN KESEHATAN • Pelayanan atau upaya kesehatan meliputi upaya promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif







Analisis ini menghasilkan data Atau informasi tentang input, proses, output dan dampak dari pelayanan kesehatan



TUJUAN : • Mengetahui akses dan pemanfaatan masyrakat terhadap sarana yankes: RS, puskesmas, Pustu, Dokter praktek, Bidan praktek, dan yankes UKBM yaitu posyandu, poskesdes, polindes/ bidan di desa, POD/WOD yang meliputi : • Jenis yankes yang dimanfaatkan • Jarak tempuh ke sarana yankes • Waktu tempuh ke sarana yankes • Alasan memilih/ tidak memilih yankes • Ketersediaan angkutan umum Aspek Yankes “AKSES DAN PEMANFAATAN RUMAH TANGGA KE FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN”



Ingat, dalam setiap program atau pelayanan, ada:



Input



Proses



Output



Pada Input perlu dianalisis… 5M supaya tahu sumber daya apa yang tersedia



Man



Method



Money



5M Machine



Lanjutan TUJUAN : analisis INPUT Man …… SDM yg ada di pelayanan kes Money….. Pembiayaan di pelayanan kes Material…… ketersediaan sarana Method ……. Methodologi yang disiapkan Machine…….ketersediaan teknologi/ khususnya alat-alat bermesin



Material



ANALISIS PROSES *Menganalisis pelaksanaan program….> Kegiatan yang sama dengan kegiatan yang akan direncanakan *Menganalisis pelaksanaan kegiatan program terkait dengan kegiatan yg akan direncanakan



4. ANALISIS OUTPUT Menganalisa out -put / keluaran kegiatan program yang telah berjalan…..> dibandingkan dengan target; renstra Nas, Prop atau Kab, Pusk. Disesuaikan dengan kebutuhan /capaian yang akan dituju, berdasarkan survei, penelitian, perhitunganperhitungan epidemiologis. 4.ANALISIS PERILAKU KESEHATAN • Analisis ini memberikan gambaran tentang pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat sehubungan dengan kesehatan maupun upaya kesehatan • Dapat menggunakan teori pengetahuan, sikap praktek, atau health belief model atau teori lainnya Pertanyaan-pertanyaan perilaku contohnya: 1. Perilaku Gizi Seimbang 2. Perilaku olah raga 3. Perilaku merokok 4. Perilaku seksual 5. Perilaku PSN 6. Dll… 5. ANALISIS LINGKUNGAN • Analisis lingkungan fisik • Analisis lingkungan biologis • Analisis lingkungan sosial TUJUAN • Analisis lingkungan fisik • Analisis lingkungan biologis • Analisis lingkungan sosial TEKNIK PENGUMPULAN DATA • Wawancara dengan kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga lain • Pengamatan langsung / observasi lingkungan Isi Kuesioner • Penyediaan Air Bersih, jamban keluarga • Air limbah • Sampah • Perumahan/ housing • Penggunaan bahan kimia • Ternak/hewan peliharaan • Sumber pencemaran di sekitar rumah PENGELOLAAN PENGAJIAN DATA • Pengolahan : Statistik • Penyajian Data : – Deskriptif: narasi dengan kalimat yang tepat dan mencukupi – Alat bantu: • Tabel • Diagram • Gambar • Model • Ilustrasi SISTEMATIKA LAPORAN HASIL ANALISIS SITUASI 1. Gambaran umum wilayah: administrasi, batas wilayah, kondisi geografi, tata guna lahan dll. 2. Analisis Derajat/Masalah Kesehatan/status kes: morbiditas dan mortalitas



3. Analisis Lingkungan Kesehatan: fisik, sosial, kimia, air bersih, sampah, dll. 4. Analisis Perilaku Kesehatan: kepercayaan, perilaku, kebiasaan, dll. 5. Analisis Faktor Keturunan: Analisis Kependudukan spt: jumlah, kepadatan, pertumbuhan, proporsi muda/tua, dll 6. Analisis Program dan Pelayanan Kesehatan: sarana yankes, cakupan program, dll. 7. Daftar Masalah



B. KONSEP DASAR KELUARGA 1. Pengertian Menurut Duval, 1997 (dalam Supartini, 2004) mengemukakan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial setiap anggota. Bailon, 1978 (dalam Achjar, 2010) berpendapat bahwa keluarga sebagai dua atau lebih individu yang berhubungan karena hubungan darah, ikatan perkawinan atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dalam peranannya dan menciptakan serta mempertahankan budaya. 2. Tipe Keluarga a. Menurut Maclin, 1988 (dalam Achjar, 2010) pembagian tipe keluarga, yaitu : 1). Keluarga Tradisional 



Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak yang hidup dalam rumah tangga yang sama.







Keluarga dengan orang tua tunggal yaitu keluarga yang hanya dengan satu orang yang mengepalai akibat dari perceraian, pisah, atau ditinggalkan.







Pasangan inti hanya terdiri dari suami dan istri saja, tanpa anak atau tidak ada anak yang tinggal bersama mereka.







Bujang dewasa yang tinggal sendiri







Pasangan usia pertengahan atau lansia, suami sebagai pencari nafkah, istri tinggal di rumah dengan anak sudah kawin atau bekerja.







Jaringan keluarga besar, terdiri dari dua keluarga inti atau lebih atau anggota yang tidak menikah hidup berdekatan dalam daerah geografis.



2). Keluarga non tradisional 



Keluarga dengan orang tua yang mempunyai anak tetapi tidak menikah (biasanya terdiri dari ibu dan anaknya).







Pasangan suami istri yang tidak menikah dan telah mempunyai anak







Keluarga gay/ lesbian adalah pasangan yang berjenis kelamin sama hidup bersama sebagai pasangan yang menikah







Keluarga kemuni adalah rumah tangga yang terdiri dari lebih satu pasangan monogamy dengan anak-anak, secara bersama menggunakan fasilitas, sumber dan mempunyai pengalaman yang sama.



b. Menurut Allender dan Spradley (2001) 1) Keluarga tradisional







Keluarga Inti (Nuclear Family) yaitu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak kandung atau anak angkat







Keluarga besar (extended family) yaitu keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan darah, misalnya kakek, nenek, paman, dan bibi







Keluarga dyad yaitu rumah tangga yang terdiri dari suami istri tanpa anak







Single parent yaitu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak kandung atau anak angkat, yang disebabkan karena perceraian atau kematian.







Single adult yaitu rumah tangga yang hanya terdiri dariseorang dewasa saja







Keluarga usia lanjut yaitu rumah tangga yang terdiri dari suami istri yang berusia lanjut



2) Keluarga non tradisional 



Commune family yaitu lebih dari satu keluarga tanpa pertalian darah hidup serumah







Orang tua (ayah/ ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak hidup bersama dalam satu rumah







Homoseksual yaitu dua individu yang sejenis kelamin hidup bersama dalam satu rumah tangga



c. Menurut Carter dan Mc Goldrick (1988) dalam Setiawan dan Darmawan (2005) 



Keluarga berantai (sereal family) yaitu keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.







Keluarga berkomposisi yaitu keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama-sama.







Keluarga kabitas yaitu keluarga yang terbentuk tanpa pernikahan



3. Struktur Keluarga Struktur keluarga terdiri dari bermacam-macam struktur, diantaranya : a. Patrilineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah. b. Matrilineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi di mana hubungan hubungan itu dususun melalui jalur garis ibu. c. Matrilokal : adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri. d. Patrilokal : adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami. e. Keluarga kawinan : adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri. Berdasarkan kemampuan untuk pemenuhan kebutuhan dasar, psikososial, ekonomi, dan aktualisasi keluarga dalam masyarakat keluarga dikelompokkan menjadi 5 tahap, yaitu sebagai berikut : a. Keluarga Pra Sejahtera Adalah keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal, yaitu kebutuhan penhgajaran agama, pangan, sandang, papan, dan kesehatan atau keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih indicator keluarga sejahtera tahap I b. Keluarga Sejahtera tahap I



Adalah keluarga yang telah memeuhi kebutuhan dasar secara minimal serta memenuhi kebutuhan sosial psikologinya, yaitu kebutuhan pendidikan, Keluarga Berencana (KB), interaksi dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan tempat tinggal atau transportasi c. Keluarga Sejahtera Tahap II Adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan secara minimal serta telah memenuhi seluruh kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi. d. Keluarga Sejahtera Tahap III Adalah keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psikososial dan pengembangan, tetapi belum dapat memberikan sumbangan baik internal atau keluarga, serta berfikir dengan menjadi pengurus lembaga masyarakat, yayasan sosial, keagamaan, kesenian, olah raga, pendidikan dan sebagainya. e. Keluarga Sejahtera Tahap III (Plus) Adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan baik yang bersifat dasar, sosial, psikologis, pengembangan, serta telah mampu memberikan sumbangan yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat. 4. Fungsi Keluarga Fungsi keluarga merupakan hasil atau konsekuensi dari struktur keluarga atau sesuatu tentang apa yang dilakukan oleh keluarganya : Fungsi keluarga menurut Friedman (1998) dalam Setiawati dan Darmawan (2005), yaitu: a. Fungsi afektif Fungsi afektif merupakan fungsi keluarga dalam memenuhi kebutuhan pemeliharaan kepribadian anggota keluarga. b. Fungsi sosialisasi Fungsi sosialisasi bercermin dalam melakukan pembinaan sosialisasi pada anak, membentuk nilai dan norma yang diyakini anak, memberikan batasan perilaku yang boleh dan tidak boleh pada anak, meneruskan nilai-nilai budaya anak. c. Fungsi perawatan kesehatan Fungsi perawatan kesehatan keluarga merupakan fungsi keluarga dalam melindungi keamanan dan kesehatan seluruh anggota keluarga serta menjamin pemenuhan kebutuhan perkembangan fisik, mental, dan spiritual, dengan cara memelihara dan merawat anggota keluarga serta mengenali kondisi sakit tiap anggota keluarga. d. Fungsi ekonomi Fungsi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti sandang, pangan, dan papan, dan kebutuhan lainnya melalui keefektifan sumber daya keluarga. e. Fungsi biologis Fungsi biologis bukan hanya ditujukan untuk meneruskn keturunan tetapi untuk memelihara dan membesarkan anak untuk kelanjutan generasi selanjutnya. f. Fungsi psikologis



Fungsi psikologis terlihat bagaimana keluarga memberikan kasih saying dan rasa aman/ memberikan perhatian diantara anggota keluarga, membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga dan memberikan identitas keluarga. g. Fungsi pendidikan Fungsi pendidikan diberikan keluarga dalam rangka memberikan pengetahuan, keterampilan membentuk perilaku anak, mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa mendidik anak sesuai dengan tingkatan perkembangannya. 5. Ciri-ciri Keluarga a.



Diikat dalam suatu tali perkawinan



b.



Ada hubungan darah



c.



Ada ikatan batin



d.



Ada tanggung jawab masing-masing anggotanya



e.



Ada pengambilan keputusan



f.



Kerjasama diantara anggota keluarga



g.



Komunikasi interaksi antar anggota keluarga



h.



Tinggal dalam suatu rumah



6. Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan Friedman (2010) membagi lima tugas keluarga dalam bidang kesehatannya : a. Mengenal masalah kesehatan setiap anggotannya b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat c. Merawat anggota keluarga yang sakit dan yang tidak dapat membantu dirinya sendiri d. Memelihara lingkungan rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan anggota keluarga e. Mempertahankan hubungan timbale balik antar keluarga dan lembaga-lembaga kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik, fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan yang baik.