Makalah Musik Jawa Tengah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MUSIK TRADISIONAL JAWA TENGAH



Disusun Oleh : 1. Shynta Melinda Pratiwi 2. Sweety Claudya Namirta Shara 3. Andini Citra Lestari 4. Firda Nurjazila 5. Rea Indria Pranata Putri 6. Via Dianita Utami 7. Arielle Rasta Dafa K



SMA N 1 KARANGBINANGUN KARANGBINANGUN LAMONGAN TP. 2021 / 2022



KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT. Karena atas karunianya, telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami membuat makalah ini berasal dari berbagai sumber yang ada di media massa. Di dalam makalah ini, tercantum mengenai Seni Musik Daerah Jawa Tengah. Yaitu mengenai sejarah, alat musik, dan beberapa lirik lagu Daerah Jawa Tengah. Kami disini sebagai pemula, sehingga kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari anda. Karena makalah ini masih jauh dari sempurna, dan masih memerlukan perbaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.



Penyusun



DAFTAR ISI Cover ................................................................................................................................



i



Kata Pengantar .................................................................................................................



ii



Daftar Isi ...........................................................................................................................



iii



BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................



1



A. Latar Belakang .....................................................................................................



1



B. Rumusan Masalah ................................................................................................



1



C. Tujuan ..................................................................................................................



1



BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................



2



A. Pengertian Musik Nusantara ................................................................................



2



B. Alat Alat Musik Di Jawa Tengah .........................................................................



2



C. Fungsi Musik Di Daerah Jawa Tengah ...............................................................



5



D. Karakteristik Musik Jawa Tengah ........................................................................



6



E. Contoh Contoh Lagu Daerah Jawa Tengah ....................................................



6



F. Makna Dari Salah Satu Lagu ...............................................................................



6



BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 8 A. Kesimpulan ..........................................................................................................



8



B. Saran ....................................................................................................................



8



DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................



9



BAB I



PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam mempelajari alat musik Tradisional diperlukan hal dan bakat tertentu ataupun dengan cara belajar dengan tekun,kita sebagai manusia tentu kita mempunyai kelebihan - kelebihan tertentu,pada kelebihan yang kita miliki kita tentu ingin akan lebih tingkatkan dan kelebihan yang dimiliki oleh orang lain tentu kita tertarik,untuk mempelajarinya maka dari itu kita sebagai manusia saling melengkapi atau saling membutuhkan seperti pula alat musik juga saling melengkapi,perpaduan antara alat musik yang satu dengan alat musik yang lain. , contoh bahwa perkembangan music semakin maju,selain itu faktor kemauanlah yang sangat mempengaruhi ketertarikan seseorang terhadap seseorang terhadap alat musik,kemudian faktor penyedian alat musik yang dibutuhkan juga dapat mempengaruhi karena bila mana tidak ada alat musik yang tersedia maka sangat sulitlah seseorang mempelajari cara memainkan suatu alat musik. Musik Nusantara adalah musik yang berkembang diseluruh wilayah kepulauan dan merupakan kebiasaan tutun temurun yang masih dijalankan oleh masyarakat. Musik Nusantara tersebat hampir diseluruh pelosok negeri dan masing-masing daerah memiliki ciri-ciri yang berbeda. B. Rumusan Masalah 1. Asal usul musik nusantara? 2. Alat musik yang digunakan di daerah Jawa Tengah? 3. Fungsi musik di daerah Jawa Tengah? 4. Karakteristik musik daerah Jawa Tengah? 5. Contoh lagu daerah Jawa Tengah? C. Tujuan Makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang Jenis-jenis Alat musik Jawa Tengah beserta fungsinya



BAB II



PEMBAHASAN A. Pengertian Musik Nusantara Musik Nusantara adalah musik yang berkembang di seluruh wilayah kepulauan dan merupakan kebiasaan turun menurun yang masih dijalankan dalam masyarakat. Musik Nusantara tersebar hampir diseluruh pelosok negeri dan masingmasing daerah mempunyai ciri khas yang berbeda. Musik Jawa tengah yang disebut gamelan sering digunakan untuk mengiringi gendhing-gendhing dan tari , terdiri atas gender,demung, bonang, bonang penerus, gambang, gong, kempul, kethuk, kenong, saron, peking, siter, rebab, suling, dan kendhang. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda, yang menuntun suara adalah rebab sementara yang menuntun “sampak” (Tempo) adalah kendhang. Gamelan Jawa itu adalah salah satu corak gamelan yang eksis di Jawa Tengah dan Yoyakarta dan sebagian Jawa Timur. Musik gamelan Jawa berbeda dengan gamelan dari daerah lainnya. Jika gamelan Jawa pada umumnya mempunyai nada lembut dan menggunakan tempo lebih lambat, berbeda dengan gamelan Bali yang mempunyai tempo lebih cepat dan gamelan Sundha yang mana musiknya mendayudayu serta didominasi dengan suara seruling. Gamelan Jawa juga mempunyai aturan-aturan yang sudah baku di antaranya terdiri atas beberapa “puteran danpathet” (tinggi rendahnya nada). Juga ada aturan “sampak” (tempo) dan “gongan” (melodi) yang kesemuanya terdiri atas empat nada. Sementara yang memainkan gamelan disebut “Panayagan” atau “nayaga” dan yang menyanyi disebut “pesinden” (wiraswara atau swarawati). B. Alat Alat Musik Di Jawa Tengah Alat musik yang terdapat di jawa tengah dan sering di gunakan adalah GAMELAN JAWA yang terdiri dari berbagai alat musik yaitu: 1. Kendhang Kendhang berfungsi utama untuk mengatur irama. Kendhang ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu.Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih.Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih,



dan ladrang irama dadi.Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. 2. Demung, Saron, Peking Alat ini



berbentuk bilahan dengan enam atau tujuh bilah (satu oktaf )



ditumpangkan pada bingkai kayu yang juga berfungsi sebagai resonator.Instrumen mi ditabuh dengan tabuh dibuat dari kayu.Menurut ukuran dan fungsinya, terdapat tiga jenis saron:- demung (Paling besar),- saron (Sedang) dan,- peking(Paling kecil). a. Demung, Alat ini berukuran besar dan beroktaf tengah.Demung memainkan balungan gendhing dalam wilayahnya yang terbatas.Umumnya, satu perangkat gamelan mempunyai satu atau dua demung.Tetapi ada gamelan di kraton yang mempunyai lebih dari dua demung. b. Saron, Alat ini berukuran sedang dan beroktaf tinggi.Seperti demung, saron barung memainkan balungan dalam wilayahnya yang terbatas.Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, dua saron memainkan lagu jalin menjalin yang bertempo cepat. Seperangkat gamelan mempunyai dua saron, tetapi ada gamelan yang mempunyai lebih dan dua saron. c. Peking, Berbentuk saron yang paling kecil dan beroktaf paling tinggi. Saron panerus atau peking ini memainkan tabuhan rangkap dua atau rangkap empat lagu balungan. 3. Gong Gong menandai permulaan dan akhiran gendhing dan memberi rasa keseimbangan setelah berlalunya kalimat lagu gendhing yang panjang. Gong sangat penting untuk menandai berakhirnya satuan kelompok dasar lagu, sehingga kelompok itu sendiri (yaitu kalimat lagu di antara dua tabuhan gong) dinamakan gongan. 4. Bonang Bonang dibagi menjadi dua jenis, yaitu bonang barung dan bonang panerus. Perbedaannya pada besar dan kecilnya saja, dan juga pada cara memainkan iramanya. Bonang barung berukuran besar, dan bonang panerus berukuran kecil. 5. Slenthem Menurut konstruksinya, slenthem termasuk keluarga gender; malahan kadangkadang ia dinamakan gender panembung. Tetapi slenthem mempunyai bilah sebanyak bilah saron. Slenthem beroktaf paling rendah dalam kelompok



instrumen saron. Seperti demung dan saron barung, slenthem memainkan lagu balungan dalam wilayahnya yang terbatas. 6. Kethuk dan Kenong Kenong merupakan satu set instrumen jenis mirip gong berposisi horisontal, ditumpangkan pada tali yang ditegangkan pada bingkai kayu. Dalam memberi batasan struktur suatu gendhing, kenong adalah instrumen kedua yang paling penting setelah gong. 7. Gender Instrumen terdiri dari bilah-bilah metal ditegangkan dengan tali di atas bumbung-bumbung resonator.Gender ini dimainkan dengan tabuh berbentuk bulat (dilingkari lapisan kain) dengan tangkai pendek. Sesuai dengan fungsi lagu, wilayah nada, dan ukurannya, ada dua macam gender yaitu gender barung dan gender panerus. 8. Gambang Instrumen dibuat dari bilah – bilah kayu dibingkai pada gerobogan yang juga berfungsi sebagai resonator. Berbilah tujuh-belas sampai dua-puluh bilah, wilayah gambang mencakup dua oktaf atau lebih. Gambang dimainkan dengan tabuh berbentuk bundar dengan tangkai panjang 9. Rebab Instrumen kawat-gesek dengan dua kawat ditegangkan pada selajur kayu dengan badan berbentuk hati ditutup dengan membran (kulit tipis) dari babad sapi. Sebagai salah satu dari instrumen pemuka, rebab diakui sebagai pemimpin lagu dalam ansambel, terutama dalam gaya tabuhan lirih. Pada kebanyakan gendhinggendhing, rebab memainkan lagu pembuka gendhing, menentukan gendhing, laras, dan pathet yang akan dimainkan.Wilayah nada rebab mencakup luas wilayah gendhing apa saja. Maka alur lagu rebab memberi petunjuk yang jelas jalan alur lagu gendhing.Pada kebanyakan gendhing, rebab juga memberi tuntunan musikal kepada ansambel untuk beralih dari seksi yang satu ke yang lain. 10. Siter Siter merupakan bagian ricikan gamelan yang sumber bunyinya adalah string (kawat) yang teknik menabuhnya dengan cara di petik. Jenis instrumen ini di lihat dari bentuk dan warna bunyinya ada tiga macam, yaitu siter, siter penerus (ukurannya lebih kecil dari pada siter), dan clempung (ukurannya lebih besar dari



pada siter). Dalam sajian karawitan klenengan atau konser dan iringan wayang fungsi siter sebagai pangrengga lagu. 11. Suling Jenis instrumen gamelan lainnya yang juga berfungsi sebagai pangrengga lagu adalah suling. Instrumen ini terbuat dari bambu wuluh atau paralon yang diberi lubang sebagai penentu nada atau laras. Pada salah satu ujungnya yaitu bagian yang di tiup yang melekat di bibir diberi lapisan tutup dinamakan jamangan yang berfungsi untuk mengalirkan udara sehingga menimbulkan getaran udara yang menimbulkan bunyi atau suara Adapun teknik membunyikannya dengan cara di tiup. C. Fungsi Musik Di Daerah Jawa Tengah 1. Sebagai Sarana Upacara Adat Di beberapa daerah tertentu musik dianggap memiliki kekuatan magis yang tidak dapat di deskripsikan. Karena itu seringkali musik daerah mempunyai fungsi yang sangat penting dalam suatu upacara adat 2. Sebagai Pengiring Tari Musik daerah mempunyai fungsi utama yaitu untuk mengiringi tari-tari daerah atau lagu-lagu daerah. 3. Media Komunikasi Sarana komunikasi dengan musik dapat di lihat pada saat bulan romadhan dan saat siskamling. Dimana alat musik kentongan di tabuh untuk membangunkan warga untuk bangun sahur atau untuk berwaspada. 4. Media Bermain Lagu-lagu daerah yang biasa diiringi dengan musik daerah biasanya dijadikan media bermain bagi anak-anak daerah. 5. Sarana (media) Penerangan Dizaman modern musik daerah dapat di jadikan media penerangan untuk mempromosikan keanekaragaman budaya daerah serta sebagai sarana iklan layanan masyarakat. 6. Iringan Pertunjukan Musik adalah bagian yang tak terpisahkan dari sebuah pertunjukan. Sebuah tarian tak akan lengkap tanpa musik. Sebuah lagu akan kurang semarak tanpa



musik. Pertunjukan kesenaian daerah selalu menggunakan alat musik sebagai iringan pertunjukannya seperti; pagelaran wayang, sandratari, ketoprak dll. D. Karakteristik Musik Jawa Tengah Karakter dari musik jawa tengah dapat di lihat dari musik atau nyanyiannya contohnya dari lagu lir ilir, karakter dari musik itu adalah mengajak semua umat islam diminta bangun. Bangun dari keterpurukan, bangun dari sifat malas untuk lebih mempertebal keimanan yang telah ditanamkan oleh Allah dalam diri kita yang dalam inidilambangkan dengan tanaman yang mulai bersemi dan demikian menghijau. Dan juga dapat di lihat dari alat musik yang di gunakan yaitu alat musik gamelan E. Contoh Contoh Lagu Daerah Jawa Tengah 1. Gundul gundul Pacul, 2. Gambang Suling, 3. Lir Ilir 4. Suwe Ora Jamu, 5. Bapak pocung, 6. Jaranan. F. Makna Dari Salah Satu Lagu 1. Bahasa Jawa Gundhul gundhul pacul cul Gembèlengan Nyunggi nyunggi wakul kul Gembèlengan Wakul nggilmpang segané dadi sak ratan Wakul nggilmpang segané dadi sak ratan 2. Terjemahan bahasa Indonesia Gundul gundul cangkul, sembrono Membawa bakul (di atas kepala) dengan sembrono Bakul terguling, nasinya tumpah sehalaman Bakul terguling, nasinya tumpah sehalaman



3. Makna a. Gundul adalah kepala plontos tanpa rambut. Kepala adalah lambang kehormatan dan kemuliaan seseorang, sementara rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala. Dengan demikian, gundul artinya adalah kehormatan yang tanpa mahkota. b. Pacul adalah cangkul, alat pertanian yang terbuat dari lempeng besi segi empat, merupakan lambang rakyat kecil yang kebanyakan adalah petani. Orang Jawa mengatakan bahwa pacul adalah papat kang ucul (lit. "empat yang lepas"), dengan pengertian kemuliaan seseorang sangat tergantung kepada empat hal, yaitu cara orang tersebut menggunakan mata, hidung, telinga, dan mulutnya. Jika empat hal itu lepas, kehormatan orang tersebut juga akan lepas. 1) Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat. 2)



Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.



3) Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan. 4) Mulut digunakan untuk berkata-kata yang adil. c. Gembelengan artinya "besar kepala, sombong, dan bermain-main" dalam menggunakan kehormatannya. Dengan demikian, makna kalimat ini adalah bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota, tetapi pembawa pacul untuk mencangkul (mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya). Namun, orang yang sudah kehilangan empat indera tersebut akan berubah sikapnya menjadi congkak (gembelengan). d. Nyungi nyunggi wakul kul, gembelengan . Nyunggi wakul' (membawa bakul di atas kepala) dilambangkan sebagai menjunjung amanah rakyat. Namun, saat membawa bakul, sikapnya sombong hati (gembelengan) e. Wakul ngglimpang segane dadi sak latar, Wakul ngglimpang (bakul terguling) melambangkan amanah dari rakyat terjatuh, akibat sikap sombong saat membawa amanah tersebut. f. Segane dadi sak latar (nasinya jadi sehalaman) melambangkan hasil yang diperoleh menjadi berantakan dan sia-sia, tidak bisa dimakan lagi (tidak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat).



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Menuut kami mempelajari musik nusantara sanga pentng,untuk melestarikan kekayaan musik nusantara agar tidak punah dan supaya penerus-penerus bangsapun dapat mengetahui dan mempelajari musik nusantara khususnya musik daerah Jawa Tengah. Alat Musik Tradisional jangan pernah di tinggalkan karena musik tradisional adalah warisan nenek moyang suatu bangsa yang di turunkan secara turun temurun. Alat Musik Tradisional ini merupakan suatu ciri khas sebuah bangsa, maka menjaga, memelihara, dan melestarikan budaya dengan alat-alat musik tradisional merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa. Alat Musik tradisional juga dapat di kolaborasikan dengan musik modern yang tidak kala menarik untuk di saksikan B. Saran Sebagai seorang pelajar, kita diharuskan untuk mempelajari seni budaya dengan lebih mendalam lagi, agar kita dapat mengapresiasi. menikmati dan sekaligus lebih mencintai seni budaya khususnya seni budaya daerah, umumnya seni budaya negeri kita



DAFTAR PUSTAKA detik.com/edu/detikpedia/d-5649137/10-alat-musik-jawa-tengah-yang-populer-apa-saja http://aryataruna07.blogspot.com/2012/10/seni-musik-daerah-jawa-tengah_17.html http://artikelcutkak.blogspot.com/2017/11/makalah-alat-musik-jawa-tengah-lengkap.html