Makalah Nahwu (Isim Syarat) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ISIM SYARAT Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah An – Nahwi Fi Al – Kalam Dosen pengampu : Dr. Ali Subhan, MA



Disusun Oleh : Hamdan Habibur R



:



21.11.00180



Mi’Fahri Hanif



:



21.11.00037



Nur Wahid



:



21.11.00204



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT PESANTREN MATHALI’UL FALAH PATI 2021



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Isim syarat merupakan salah satu elemen yang penting dalam mempelajari ilmu nahwu karna dengan adanya isim syarat pada kalimat bahasa arab maka kalimat tersebut beri’robkan jazem maka dari itu pada kesempatan kali ini kita akan membahas isim syarat.



B. Rumusan Masalah 1. Apa itu isim syarat ? 2.Macam macam isim syarat C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian isim syarat 2. Mengetahui macam macam isim syarat 3.



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Isim Syarat . Isim syarat adalah isim yang menghubungkan dua kalimat dimana kalimat yang pertama disebut syarat dan kalimat yang kedua disebut jawab syarat. Isim syarat ini berada di kalimat syarat. Kalau dalam bahasa Indonesia, syarat dan jawabnya disebut konjungsi (sebab akibat). Aturan isim syarat : ٌ ‫ار‬ 1. Isim syarat membuat dua buah fi'il mudhaari' ( ‫ع‬ َ ‫ )فِ ْع ٌل ُم‬menjadi majzum ِ ‫ض‬ (berkondisi jazm



.



2. Isim ini ditulis/diucapkan sebelum dua kalimat, yaitu kalimat syarat/kondisi ( ٌ‫ ) شَرْ ط‬dan kalimat hasil ( ‫ ) َج َزا ٌء‬/ hasil bila syarat terpenuhi.



B.Macam Macam Isim Syarat Dan Contohya



1. (‫) َم ْن‬ Digunakan untuk manusia ( ‫) لِ ْل َعاقِ ِل‬. Contoh kalimat: ُ‫َم ْن يُ ْك ِر ْمنِ ْي أُ ْك ِر ْمه‬ Artinya = Barangsiapa yang menghormatiku, Saya akan menghormatinya. Penjelasan: - man ( ‫ ) َم ْن‬pada kalimat di atas, bukan merupakan istifham ( ‫) اِ ْستِ ْفهَا ٌم‬, melainkan isim syarat. - man adalah isim syarat karena disebut sebelum dua kalimat yaitu kalimat syarat (menghormatiku), dan kalimat hasil bila syarat terpenuhi (aku menghormatinya). 2. (‫) َما‬ Digunakan untuk benda ( ‫) لِ َغي ِْر ال َعاقِ ِل‬. Contoh kalimat: ْ‫َما تَأْ ُكلْ آ ُكل‬ Artinya = Apapun yang kamu makan, aku akan makan. Penjelasan kalimat: - maa ( ‫ ) َما‬pada kalimat di atas adalah bukan istifhaam (kata tanya), namun isim syarat.



- maa membuat dua fi'il mudhari menjadi majzum (ta'kul dan aakul). 3. (d‫) َم ْه َما‬ Digunakan untuk benda ( ‫) لِ َغي ِْر ال َعاقِ ِل‬. Contoh kalimat: ‫ك‬ َ ‫ تُ ْنفِ ْق فِ ْي ال َخي ِْر يَ ْنفَ ْع‬d‫َم ْه َما‬ Artinya = Apa-apa yang kamu keluarkan dalam kebaikan, itu akan bermanfaat untuk kamu. Penjelasan kalimat: - mahmaa adalah isim syarat. - mahmaa membuat dua fi'il mudhari berkondisi jazm (tunfiq dan yanfa') 4. (‫) َمتَى‬ Dalam isim syarat, artinya adalah kapanpun. Contoh kalimat: ْ‫ َمتَى ت َْذهَبْ أَ ْذهَب‬  Artinya = Kapanpun kamu pergi, aku akan pergi. 5.  ( َ‫)أَيَّان‬ Dalam isim syarat, artinya adalah kapanpun. Contoh kalimat: ْ‫أَيَّانَ تُ َسافِرْ أُ َسافِر‬ ARtinya = Kapanpun kamu safar, saya akan safar (bepergian/travel). 6. ( َ‫)أَ ْين‬ Dalam isim syarat, artinya adalah dimanapun/kemanapun. Contoh kalimat: ْ‫أَ ْينَ ت َْذهَبْ أَ ْذهَب‬  Artinya = kemanapun kamu pergi, saya akan pergi.



7. (‫)أَنَّى‬ ْ‫أَنَّى تَ ْن ِزلْ أَ ْن ِزل‬  Artinya = dimanapun kamu menetap/tinggal, saya akan menetap/tinggal.



8. (‫) َح ْيثُ َما‬ Dalam isim syarat, artinya dimanapun ْ‫َح ْيثُ َما تُ َسافِرْ أُ َسافِر‬ Artinya = kemanapun kamu bepergian, saya akan bepergian. 9. (‫) َك ْيفَ َم َما‬ Contoh kalimat:   ‫َك ْيفَ َم َما تَ ْق ُع ْد أَ ْق ُع ْد‬ Artinya = bagaimana caranya kamu duduk, saya akan duduk. 10. (‫)أَ ٌّي‬ Contoh kalimat: ْ‫أَيُّ َمكَا ٍن ت َْذهَبْ أَ ْذهَب‬ Artinya = Ditempat yang manapun engkau perge, aku akan pergi. Penjelasan kalimat: Semua isim syarath adalah mabni kecuali ( ُّ‫)أَي‬. Contoh: ‫َم ْن َج َّد َو َج َد‬ ‫إِ َّن َم ْن َج َّد َو َج َد‬ Meskipun menempati i’rab yang berbeda tetapi kata ( ‫ ) َم ْن‬tidak berubah harakatnya. Mungkin ada yang merasa bingung karena isim syarat sama dengan isim istifham bahkan ada yang dipakai sebagai isim maushul. Untuk membedakannya adalah kalau istifham itu digunakan untuk mengumpulkan informasi. Adapun isim syarat digunakan untuk menyatukan dua kalimat yang berhubungan sebab akibat. Sedangkan isim maushul digunakan untuk menyambung dua kalimat yang rumpang. Contoh isim istifham: Contoh isim syarat: Contoh isim maushul:



‫َما هَ َذا؟‬ ْ ً‫ْرفَة‬ ِ ‫َما تَ ْق َرأ َي ِز ْدكَ َمع‬ ‫اِ ْق َر ْأ َما أَ ْكتُب‬



BAB III KESIMPULAN Isim syarat adalah isim yang menghubungkan dua kalimat dimana kalimat yang pertama disebut syarat dan kalimat yang kedua disebut jawab syarat.di lain pembahasan isim syarat juga sering di sebut dengan amil jawazim Yang termasuk isim syarat yang bisa manjadikan fiil mudhari’ beri’rab jazm



adalah:



‫َي‬ ُّ ‫ أ‬- ‫َم ْن – َما – َمىَت – أَيَّا َن – أَيْ َن – أ َْينَ َما – أَىنَّ – َحْيثُ َما – َكْي َف َما‬



DAFTAR PUSTAKA Maskuri Saifuddin,ALFIYAH KAJIAN DAN ANALISIS,(kediri: SANTRI SALAF PRES,2018) https://hahuwa.blogspot.com/2020/04/isim-syarat-konjungsi-pengertianarti.html?m=1 https://belajarbahasaarabdasar.blogspot.com/2017/10/isim-aamil-kitabtashiilun-nahwi.html?m=1