Makalah Obyek Wisata Tentang Raja Ampat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Obyek Wisata tentang Raja Ampat



NAMA KELOMPOK: ALMA SIWI A. CINDY INDAH Q. GIOVANNO ISRAEL S. RAIZA ZSA ZSA SABASTIAN RAMADHAN T. ZAENAL ARIFIN



KELAS : X – IIS 3



KATA PENGANTAR



Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT, karena dengan rahmatNYA dan karuniaNYA kami dapat menyusun Karya Tulis ini dengan baik. Karya Tulis ini kami susun sebagai bentuk pelestarian Parawisata Indonesia untuk Pembaca Dalam hal ini kami sebagai penulis mengangkat sebuah tema tentang kebudayaan, dan daerah yang kami angkat dalam hal ini adalah RAJA AMPAT . Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca dan juga menarik minat pembaca untuk mengunjungi daerah yang kami bahas ini yaitu RAJA AMPAT. Karya Tulis ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik pembaca kami perlukan agar makalah ini menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.



Terima Kasih



Kelompok 1



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ...………………………………………………………………………………………….i DAFTAR ISI ...............................................................................................…….........ii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ................................................................................................1 1.2 Perumusan Masalah.........................................................................................2 1.3. Tujuan .............................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Raja Ampat ........................................................................................3 2.2 Penduduk Asli .................................................................................................4 2.3 Rumah Adat Penduduk Asli ...........................................................................4 2.4 Keindahan Raja Ampat ..................................................................................6 2.5 Kebudayaan Lokal .........................................................................................9 2.6 Kearifan Lokal ................................................................................................10 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ....................................................................................................14 3.2 Daftar Pustaka ...............................................................................................14



BAB 1 PENDAHULUAN



1.1



LATAR BELAKANG INDONESIA Apabila kita mendengar kata itu pasti dalam bayangan setiap orang



adalah sebuah negara yang memiliki ribuan pulau, rakyatnya yang ramah, kekayaan alam yang melimpah dan juga keindahan alam yang cukup memanjakan mata. Dari itu semua terdapat sebuah kata yaitu keindahan alam yang cukup memanjakan mata. Di Indonesia banyak daerah yang memiliki keindahan alam yang cukup menawan namun banyak juga orang yang belum mengetahui daerah tersebut karena mungkin daerah itu cukup terpencil dan juga jarang transportasi yang mengakomodir ke daerah tersebut. Kepulauan RAJA AMPAT adalah sebuah kepulauan yang berada di papua. Mungkin masih banyak yang belum tau ada apa saja di RAJA AMPAT ini. Sebelumnya daerah ini tidak begitu terkenal karena selain daerah ini berada di ujung timur Indonesia yang cukup membutuhkan waktu apabila ingin kesana, daerah ini juga cukup terpencil dan jarang transportasi yang mengakomodir ke daerah tersebut. Namun akhir akhir ini banyak para travellers Indonesia dan juga dunia yang telah merasakan keindahan daerah ini ikut mempromosikan daerah ini sehingga, pada saat sekarang banyak yang telah mengetahui daerah ini dan juga semakin banyak yang berkunjung ke daerah ini. Raja Ampat merupakan kawasan dengan sumber daya alam tropis terkaya di dunia, Raja Ampat adalah sebuah wilayah kepulauan, tercatat 610 pulau masuk dalam wilayah ini dan sekitar 35 pulau yang dihuni. banyak yang bilang bahwa Raja Ampat adalah tempat wisata bahari terbaik di dunia. selain menyajikan panorama alam yang luar biasa, akses menuju Raja Ampat terbilang sudah cukup mudah. di Raja Ampat banyak terdapat resor pantai yang menyajikan pemandangan eksotis luar biasa.



1.2 RUMUSAN MASALAH 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Dari latar belakang tersebut dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu: Sejarah Raja Ampat Penduduk Asli Raja Ampat Rumah Adat Penduduk Asli Raja Ampat Keindahan Raja Ampat Kebudayaan Lokal Kearifan Loka



1.3 TUJUAN PENULISAN Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini yaitu: 1. Mengenal lebih dalam tentang daerah RAJA AMPAT 2. Menarik minat pembaca untuk mengunjungi RAJA AMPAT



BAB II PEMBAHASAN



2.1 SEJARAH RAJA AMPAT Sebelum mengenali daerah RAJA AMPAT ada baiknya mengetahui sejarahnya terlebih dahulu, karena tidak ada sesuatu hal termasuk daerah yang tidak memiliki sejarah. Di tinjau dari sisi sejarah, Kepulauan Raja Ampat di abad ke 15 merupakan bagian dari kekuasaan Kesultanan Tidore, sebuah kerajaan besar yang berpusat di Kepulauan Maluku. Untuk menjalankan pemerintahannya, Kesultanan Tidore ini menunjuk 4 orang Raja lokal untuk berkuasa di pulau Waigeo, Batanta, Salawati dan Misool yang merupakan 4 pulau terbesar dalam jajaran kepulauan Raja Ampat sampai sekarang ini. Istilah 4 orang Raja dalam yang memerintah di gugusan kepulauan itulah yang menjadi awal dari nama Raja Ampat. Penamaan RAJA AMPAT sendiri dihubungkan dengan 4 pulau besar yang berada di daerah tersebut yaitu Pulau Waigeu, Solawati, Batanta dan Misol. Juga dihubungkan dengan 4 suku yang menempati Pulau Waigeu yaitu suku Ambel, Langgayan, Kawei dan Wawiyai. Menurut masyarakat setempat Asal mula nama Raja Ampat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur. Empat butir di antaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang berpisah dan masing-masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Batanta dan Misool. Sementara itu, tiga butir telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu. Kabupaten yang memperingati Hari Ulang Tahun setiap tanggal 9 Mei ini sekarang merupakan sebuah Kabupaten di Propinsi Papua Barat yang dimekarkan dari Kabupaten Sorong pada tahun 2003. Bila kita lihat peta Propinsi Papua Barat maka letak Kabupaten ini terletak di kepulauan sebelah barat paruh burung pulau papua. Kabupaten Raja Ampat terdiri dari kurang lebih 610 pulau yang memiliki panjang total tepi pantai 753 km. Pusat pemerintahan dan sekaligus Ibukota bagi Kabupaten Raja Ampat adalah sebuah kota yang terletak di Pulau Waigeo, yaitu kota Waisai.



2.2 PENDUDUK ASLI Pada kepulauan RAJA AMPAT terdapat 4 pulau besar yaitu Pulau Waigeu, Batanta, Salawati dan Misool. Dari keempat pulau tersebut terdapat suku – suku asli yang mendiaminya, yaitu: a. Pulau Waigeu 



Suku Wawiyai ( Wauyai )







Suku Kawe







Suku Laganyan







Suku Ambel ( Waren )







Suku Biak b. Pulau Batanta







Suku Batanta







Suku Biak c. Pulau Salawati







Suku Tepin







Suku Fiat, Domu, Waili, Butlih







Suku Moi ( Moi-Maya )







d. Pulau Misool







Suku Matbat







Suku Misool







Suku Biga







Suku Biak



2.3 RUMAH ADAT PENDUDUK ASLI Raja Ampat adalah ibu kota kabupaten yang terletak di Provinsi Papua Barat yang merupakan pemekaran dari Provinsi Papua. Raja Ampat merupakan kota primadona bagi para peselam karena taman Lautnya yang indah. Meskipun penduduk Ibu Kota Provinsi Papua dikenal dengan penduduk agraris yaitu masyarakat yang mata pencaharian utamanya adalah bertani, Namun mata pencaharian penduduk di Papua Barat cenderung bercorak maritim, jadi Tidak heran kalau penduduk di Papua Barat membangun rumah adat berupa rumah panggung yang mencerminkan kehidupan mereka disana sebagai nelayan.



Setiap suku yang berada di kepulauan RAJA AMPAT memiliki rumah adatnya masingmasing. Berikut adalah sebagian bentuk dari rumah adat dari suku asli kepulauan RAJA AMPAT: a. Suku Misool



b. Suku Matbat



c. Suku Biga



2.4 KEINDAHAN RAJA AMPAT Raja Ampat merupakan sekelompok pulau yang berlokasi di Provinsi Papua Barat. Keindahan Pulau ini menjadikan Raja Ampat sebagai salah satu ikon wisata bawah laut terpopuler di Indonesia. Terdapat satu hal yang menjadi ciri khas Raja Ampat yakni pemandangan bawah lautnya yang menakjubkan.



Memang, sejak dahulu kawasan pulau raja ampat papua selalu menjadi daya tarik tersendri bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Kebanyakan dari mereka sengaja mengunjungi wisata ini untuk menilik keindahan biota dan terumbu karang



bawah



laut



yang



menakjubkan.



Bahkan



banyak



pihak



yang



menyatakan Kepulauan Raja Ampat memiliki banyak keanekaragaman spesies terbanyak dari seluruh pulau-pulau di dunia. Beberapa spesies biota laut langka yang belum pernah Anda jumpai bahkan dapat Anda temui disini. a.



Aktifitas Menarik di Wisata Raja Ampat Jika Anda berminat mengunjungi Raja Ampat Papua, terdapat beragam aktivitas yang dapat Anda lakukan disana mulai dari diving, snorkeling, memancing, berlayar, naik perahu hingga wisata kuliner. Hal pertama yang wajib dilakukan saat mengunjungi pulau raja ampat adalah diving. Diving atau lebih dikenal dengan aktivitas menyelam tentu merupakan suatu aktivitas yang menantang dan menarik, apalagi jika ditemani oleh ikan pari, penyu dan juga terumbu karang warna-warni. Tentu hal ini akan menjadi pengalaman menyelam yang tak biasa. Terdapat sedikitnya 537 spesies koral dan juga 699 hewan tak bertulang belakang yang dapat Anda jumpai disini. Sementara untuk masalah keamanan, Anda tak perlu canggung sebab aktivitas diving Anda akan ditemani



oleh ahlinya dan tentunya dengan peralatan menyelam yang sangat memadai sehingga keselamatan dan keamanannya terjamin.



Wisata Raja Ampat merupakan salah satu tujuan wisata Indonesia yang patut dibanggakan, sebab tak hanya wisatawan domestik saja yang tertarik menyambanginya, namun wisatawan mancanegara atau yang lebih dikenal dengan ‘turis’ juga berbondong-bondong mengunjunginya. Ada yang berniat mengunjungi Wisata di Raja Ampat hanya sekedar untuk merefreshkan diri (rekreasi) namun ada juga mengunjunginya dengan alasan edukasi. Beberapa pakar Sains dari luar negeri bahkan ikut terjun langsung dalam penyelaman tersebut. Mereka sengaja melakukan ini untuk keperluan pengembangan sains dan observasi tingkat lanjut.



Tak hanya pemandangan bawah lautnya saja yang menakjubkan, raja ampat papua juga memiliki daya tarik lain yang tak kalah istimewa. Beberapa elemen juga memiliki andil yang besar dalam menyusun keindahan wisata ini diantaranya hutan yang lebat, gugusan batu kapur berwarna-warni, spesies tumbuhan langka dan juga sarang penyu di tepi pantai. Selain itu, Anda juga berkesempatan menikmati sajian kuliner khas Raja Ampat yang disuguhkan melalui restoran-restoran elit tepi pantai.



Tentu suasana berbeda akan tergambar saat Anda menyantap hidangan sea food ditemani deburan ombak dan kura-kura yang menyapa. Oleh karena itu, tak ada salahnya jika Anda menyambangi Raja Ampat Papua sebagai destinasi utama Anda. Selain itu Daerah Kepulauan RAJA AMPAT memiliki potensi wisata bahari yang cukup potensial. Keindahan yang dapat dinikmati di daerah ini diantaranya adalah pantainya yang berpasir putih, air laut yang jernih sehingga dapat melihat langsung kehidupan bawah laut tanpa harus snorkling maupun diving. RAJA AMPAT juga terkenal sebagai pemilik biota bawah laut yang sangat beragam. Bahkan menurut penelitian 75% spesies laut dunia tinggal di pulau yang menakjubkan ini. Berikut adalah beberapa keindahan di kepulauan RAJA AMPAT :  Ikan yang indah di pantai Waiwo



 Pulau Weigo



 Pasir Putih salah satu Pulau Wayage



2.4 KEBUDAYAAN LOKAL Kepulauan Raja Ampat, dunia mengetahui keindahannya namun tak semua tahu bagaimana masyarakat setempat menjaga pesona tersebut. Bukan dengan alat modern, tetapi kebudayaan. Bagi masyarakat kepulauan Raja Ampat, laut adalah jantung kehidupan meskipun ada juga yang berkebun dan berburu. Kenapa disebut jantung kehidupan? Karena masyarakat Kepulauan Raja Ampat banyak yang memanfaatkan laut sebagai mata pencaharian atau tempat untuk menghidupi kehidupannya. Menurut mereka laut dan hutan adalah sandaran kehidupan. Kesadaran pentingnya air dan tanah itulah yang mendorong warga menciptakan sistem budaya untuk menjaga dan melestarikan alam di sekelilingnya. Sistem budaya itu bernama “Sasi” dan “Rajaha”. Sasi adalah salah satu upacara adat untuk penutupan satu kawasan atau dusun untuk menjaga kelestarian ekosistem alamnya. Sasi juga berarti larangan bersama (kolektif) terhadap suatu objek atau kawasan yang mencakup kepentingan orang banyak. Jadi, Sasi Rajaha merupakan suatu bentuk perlindungan yang diterapkan dalam suatu wilayah laut dan hutan oleh kepala adat atas kesepakatan bersama untuk melindungi hasil laut dan biota laut dalam jangka waktu tertentu demi kepentingan umum. Penerapan sasi dan rajaha ini sudah dilakukan sejak zaman raja-raja dahulu di Kepulauan Raja Ampat. Sistem pertahanan dan perlindungan budaya ini yang kemudian diangkat kembali oleh pemerintah daerah untuk menjaga dan melestarikan alam Kepulauan Raja Ampat yang merupakan kawasan wisata maritim terindah di dunia. Aturan adat sasi ini pun, katanya, tidak sembarangan. Masyarakat memulai adat sasi dengan berdoa di masjid maupun gereja. Mereka percaya, musibah akan datang jika aturan adat yang berlaku turun temurun tersebut dilanggar. “Kalau dilanggar, bisa kena musibah seperti sakit, dan masyarakat percaya akan hal itu,”. Sasi dan rajaha sebenarnya sudah diterapkan sejak zaman raja – raja terdahulu namun tradisi ini sempat ditiadakan namun pada saat ini tradisi ini telah diberlakukan



kembali guna menjaga dan melestarikan keindahan laut yang ada di Kepulauan Raja Ampat. Pada saat ini Sasi menjadi landasan budaya lokal yang diterima luas di pesisir pantai dari Kepulauan Raja Ampat, hingga Maluku dan Sulawesi. Berikut adalah beberapa gambar pada saat melakukan tradisi sasi dan rajaha



2.6 KEARIFAN LOKAL Sudah



banyak



dari



kita



yang



tahu,



khususnya



bagi



yang



menyukai traveling sebuah kawasan termasyur di Provinsi Papua Barat, Pulau Raja Ampat. Keindahan alam dengan laut bersih nan jernih dan kekayaan biota laut dari



ribuan ikan sampai terumbu karang membuat kawasan ini menjadi salah satu tempat tujuan wisata dunia. Salah satu daerah terkenal disana adalah Kepulauan Wayag yang terletak di bagian barat Pulau Raja Ampat. Di tempat ini tersebar gugusan pulau-pulau kecil Karst berjumlah sekitar 84 pulau dengen struktur tanah yang keras, ekosistem yang masih amat terjaga, budaya dan kearifan masyarakat lokalnya. Namun



sangat



disayangkan,



bagi



pengunjung



yang



ingin



menikmati



pemandangan indah dari kawasan ini harus merogoh kantong yang cukup dalam, paling tidak 20 juta per orang. Transportasi menjadi kendala karena kawasan ini hanya bisa dilewati kapal kecil penduduk, dengan menghabiskan 400 liter bbm untuk bahan bakar pulang-pergi antar satu pulau. Belum lagi harga bbm disana sepuluh kali lipat dari harga normal. Hal ini yang menyebabkan, belum banyaknya wisatawan domestik yang bisa mengunjungi tempat indah yang sering disamakan dengan Pulau Phi Phi di Thailand ini. Disamping mahalnya biaya wisata yang ditawarkan pulau Raja Ampat, ternyata kehidupan masyarakat asli sana tidak jauh dari kata sederhana. Contohnya adalah penduduk Desa Sawingrai yang merupakan desa terdekat dari kepulauan Wayag. Sekitar 1 jam lamanya menaiki speedboot. Nelayan adalah mata pencaharian utama mereka, karena tempat tinggal mereka yang berada di tepi laut. Selain itu, karena banyaknya wisatawan yang ingin menghabiskan waktu disana dengan kocek lebih murah, penduduk desa mulai membuka penginapan, jasa tour-guide, dan trasport yang lebih murah dibanding resort yang ditawarkan oleh investor luar negri namun dengan kualitas yang tidak kalah bagus. Penduduk asli Raja Ampat dikenal sangat ramah oleh tamu luar dan akan menerima dengan senang hati. Apalagi jika pengunjung membawa oleh-oleh seperti pinang atau permen. Oleh-oleh ini menyimbolkan perdamaian dikalangan penduduk asli dan para pengunjung. Kearifan lokal yang terjaga dikalangan penduduk asli membuat kawasan indah ini selalu terjaga kebersihannya. Banyaknya ekosistem tidak membuat penduduk dengan seenaknya mengambil guna untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bukan hanya itu, bahkan untuk mendapatkan gurita, nelayan masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan menggunakan tangan sendiri. Mereka akan mencari gurita disaat air laut.



surut dengan mengandalkan daun kelapa agak kering yang dibakar untuk penerangannya. Bukan hanya itu, penduduk tidak pernah memberi makan binatang liar dan berdekatan dengan mereka agar kelangsungan hidup mereka tidak terganggu oleh penduduk sekitar. Dengan selalu menjaga kearifan lokal, penduduk sekitar telah sangat membantu kelangsungan kehidupan ekosistem dan kekayaan alam dari Pulau Raja Ampat. Sejak dahulu masyarakat kepulauaan Raja Ampat menangkap ikan dengan teknologi tradisional seperti kalawai atau penikam. Mereka juga membuat kerambah dari kayu, yang dibuat melingkar atau memanjang, dengan berliku – liku dan dirancang seperti tempat yang senang di datangi oleh ikan – ikan. Sehingga ketika ikan telah berada di dalam kerambah pada saat air pasang, ikan tersebut tidak dapat keluar ketika air surut. Kemudian ikan-ikan ini ditangkap oleh para nelayan dengan serok atau tangguk yang dibuat dari jaring/jala yang telah di jahit. Satu hal lagi yang sering di pakai adalah dengan cara molo atau menyelam dengan alat senapan yang dirancang kusus untuk menembak ikan yang dibuat dari kayu dan kawat sebagai penikam yang dapat dilontarkan dari senapan. Para pemolo ini di lengkapi dengan kaca molo atau kaca selam untuk melindungi mata. Ada keunikan lain yang sering kita jumpa di kepulauan Raja Ampat antara lain, memancing dengan kail tanpa umpan yang sering disebut dengan istila bacigi. Hal ini dilakukan pada ikan yang berkumpul dalam jumlah besar dan padat mulai dari pertengahan laut sampai di permukaan kulit air sehingga mudah di kait dengan kail kosong. Keunikan lainnya adalah dalam menangkap ikan pada malam hari. Biasanya, masyarakat di kawasan teluk Mayalibit, kampung Lopintol, hanya menggunakan lampu gas ( petromaks) untuk mengajak ikan dalam jumlah besar ke tepi pantai lalu di timba dengan serok atau tangguk yang dibuat dari jala atau jaring. Masyarakat di kampung ini juga ada lobe malam. Ada beberapa cara yang lazim digunakan oleh hampir seluruh masyarakat Papua yang tinggal di pesisir pantai dan pulau – pulau. Yang paling sederhana dan biasa dilakukan adalah menggunakan perahu dayung dan alat pancing



seperti tali pancing atau nelon, kail dan timah sebagai pemberat untuk memancing ikan di dasar laut. Selain itu ada juga cara tunda untuk jenis ikan tuna/cakalang dan tengiri yang menggunakan umpan dari tali rafia yang di haluskan dan dipasang pada kail dengan cara di ikat. Cara – cara seperti ini merupakan bagian dari kearifan lokal yang cara penangkapanya sangat ramah lingkungan dan tidak merusak laut. Selain cara-cara tradisional tadi, masyarakat Papua juga memiliki budaya sasi yang sering dipakai untuk jenis ikan yang mempunyai nilai jual tinggi. Selain ikan, sasi juga diberlakukan pada beberapa jenis siput atau kerang, dan lobster dalam jangka waktu tertentu. “Misalnya , dalam satu (1) tahun ikan, udang dan beberapa jenis kerang ini tidak boleh ditangkap. Dengan cara seperti ini jenis ikan , kerang lola, pea – pea , udang Lofster, teripang dapat berkembang biak dalam jumlah besar dan siap dipanen pada waktu tertentu yang telah di tentukan.” terang Abner Korwa, aktivis LSM yang juga seorang antropolog. Budaya Sasi dikenal sebagai suatu aturan yang dibuat berdasarkan kesepakatan bersama yang kemudian dinasar dan dibuat larangan yang berlaku terhadap seluruh penduduk kampung selama jangka waktu tertentu yang telah disepakati. Setelah batas waktu yang di tentukan selesai barulah di buat musyawarah bersama untuk memutuskan apakah hasil laut yang tadinya telah di sasi boleh di panen atau di tangkap oleh masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar populasi jenis ikan, kerang, udang dan teripang dapat berkembang biak dengan jumlah yang besar sehingga tetap terjaga dan tidak punah. (Charles Tawaru/Victor Mambor).



BAB III KESIMPULAN 3.1 kesimpulan Kepulauan RAJA AMPAT adalah sebuah kepulauan yang berada di papua. Mungkin masih banyak yang belum tau ada apa saja di RAJA AMPAT ini. Sebelumnya daerah ini tidak begitu terkenal karena selain daerah ini berada di ujung timur Indonesia yang cukup membutuhkan waktu apabila ingin kesana, daerah ini juga cukup terpencil dan jarang transportasi yang mengakomodir ke daerah tersebut. Namun akhir akhir ini banyak para travellers Indonesia dan juga dunia yang telah merasakan keindahan daerah ini ikut mempromosikan daerah ini sehingga, pada saat sekarang banyak yang telah mengetahui daerah ini dan juga semakin banyak yang berkunjung ke daerah ini. Raja Ampat merupakan kawasan dengan sumber daya alam tropis terkaya di dunia, Raja Ampat adalah sebuah wilayah kepulauan, tercatat 610 pulau masuk dalam wilayah ini dan sekitar 35 pulau yang dihuni. banyak yang bilang bahwa Raja Ampat adalah tempat wisata bahari terbaik di dunia. selain menyajikan panorama alam yang luar biasa, akses menuju Raja Ampat terbilang sudah cukup mudah. di Raja Ampat banyak terdapat resor pantai yang menyajikan pemandangan eksotis luar biasa. Banyak Para Wisatawan dalam Negeri maupun Asing yang datang mengunjungi Kepulauan Raja Ampat ini hanya untuk menikmati pemandangan serta pantainya yang asri, daiving maupun merasakan Keramahan serta kearifan budaya local yang ada di Raja Ampat. 3.2 Daftar Pustaka http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya http://travel.okezone.com/read/2013/01/22/408/750316/sasi-rajaha-penjagakeindahan-alam-raja-ampat http://www.conservation.org/global/indonesia/inisiatif/budaya/pages/agama-dankonservas.aspx http://www.elshampapua.org/index.php/travel/33-travel/198-sasi-selamatkan-biotalaut-raja-ampat