Makalah Pasar Uang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PASAR UANG Program Studi Perbankan dan Keuangan Sekolah Tinggi Ilmu Eknomi EKUITAS BANDUNG



DISUSUN OLEH : Sherly Amanda Pradita (B00200010) Windah Hamidah (B00200009) PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN STIE EKUITAS BANDUNG 2021



Page



KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karenaberkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyusun makalahini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini Penulis membahasmengenai “Pasar Uang”. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulis sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun penulis harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.



Serang, 10 September 2021



Penulis



1



Page



2



DAFTAR ISI



PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN .................................................... KATA PENGANTAR ............................................................................................... DAFTAR ISI .............................................................................................................. 1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1.2. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 1.3. Rumusan Masalah ............................................................................................. BAB 1 : Pendahuluan ................................................................................................. BAB 2 : Landasan Teori ............................................................................................ BAB 3 : Pembahasan ................................................................................................. BAB 4 : Penutup ........................................................................................................ BAB 2 ........................................................................................................................ 2.1. Pasar Uang ........................................................................................................ 2.1.1.Tujuan Pasar Uang ............................................................................................ 2.1.2 Fungsi Pasar Uang............................................................................................. 2.1.3 Karakteristik Pasar Uang .................................................................................. 2.1.4 Instrumen Pasar Uang ....................................................................................... 2.1.5 Indikator Pasar Uang ......................................................................................... 2.1.6 Debitur dan Kreditur dalam Pasar Uang ........................................................... 2.1.7 Resiko Investasi di Pasar Uang ......................................................................... BAB 3 ........................................................................................................................ 3.1 Contoh Perusahaan Pasar Uang ........................................................................... BAB 4 ........................................................................................................................ 4.1 Kesimpulan .......................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................



Page



3



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern sekarang ini, uang digunakan sebagai alat pembayaran. Dengan menggunakan uang, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya dan mayoritas penduduk di dunia pasti mengetahui uang karena sudah menjadi kebutuhan yang sangat fundamental. Selain mengetahui tentang jual beli memakai uang, tempat untuk bertransaksi atau pasar yang akan banyak kita bahas, pasar disini bukanlah pasar tradisional yang sudah tentu kita pahami, akan tetapi pasar uang dan pasar valuta asing yang harus kita ketahui hukumnya, karena beriringan dengan perkembangan zaman maka pasar pun semakin berkembang dengan adanya pasar uang. Apa yang dimaksud dengan pasar uang? Dan produk apa saja sih yang diperjualbelikan di pasar tersebut? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut kami berusaha menyajikan makalah ini sebagai bentuk pemenuhan bahan pembelajaran dan diskusi bagi pembaca.



1.2 Tujuan 1. Pembaca diharapkan dapat mengenal lebih dalam mengenai berbagai hal tentang pasar uang. 2. Pembaca dapat mengambil manfaat berupa penambahan wawasan dan dapat mengembangkan ke dalam diskusi mengenai pasar uang dan pasar valuta asing. 3. Untuk melengkapi tugas mata kuliah Pasar Uang Pasar Modal.



1.3 Rumusan Masalah Menganalisis Perusahaan yang bergerak di bidang pasar uang.



STIE EKUITAS BANDUNG



Page



4



BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pasar Uang Pasar Uang merupakan sarana lembaga keuangan, perusahaan non keuangan, dan perusahaan lainnya dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek walaupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas kelebihan likuiditas atau dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor, impor, dan hutang luar negeri. Sedangkan menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti ( 2001 : 20 ), pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara. Karena itu pasar uang merupakan pasar likuiditas primer. Pelaku utama dalam pasar uang: 1. Lembaga-lembaga



keuangan, misalnya:



bank, dana



pensiun



dan



perusahaan asuransi. 2. Perusahaan-perusahaan besar, misalnya: perusahaan yang sudah go public menerbitkan commercial paper. 3. Lembaga-lembaga pemerintah, misalnya: Bank Indonesia menerbitkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). 4. Individu-individu, misalnya: rumah tangga membeli Sertifikat Bank Indonesia.



2.1.1 Tujuan Pasar Uang Dari Pihak yang membutuhkan dana : 1. Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, 2. Untuk memenuhi kebutuhan likuidasi, 3. Untuk memenuhi modal kerja, 4. Membantu pihak yang membutuhkan dana apabila kalah kliring.



STIE EKUITAS BANDUNG



Page



5



Dari pihak yang menanamkan dana : 1. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu, 2. Membantu pihak – pihak yang mengalami kesulitan keuangan, 3. Spekulasi.



2.1.2 Fungsi Pasar Uang Pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut, 1. Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya, 2. Memberikan



kesempatan



masyarakat



berpartisipasi



dalam



pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), 3. Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat, 4. Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangka pendek, 5. Sebagai penghimpun danas berupa surat-surat berharga jangka pendek, 6. Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahan untuk melakukan investasi, 7. Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit jangka pendek kepada perusahaan di indonesia.



2.1.3 Karakteristik Pasar Uang Karakteristik pasar uang yaitu, 1. Menyediakan fasilitas atau jaringan transaksi jual beli aset finansial 2. Mempertemukan pihak yang memiliki surplus dana dengan pihak yang mengalami defisit 3. Transaki dalam pasar uang sebagian bersifat jangka pendek



STIE EKUITAS BANDUNG



Page



6



4. Pasar uang juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek perusahaan, lembaga keuangan, dan pemerintah, mulai dari overnight sampai dengan jangka waktu jatuh tempo satu tahun 5. Pada waktu yang sama pasar uang menyediakan outlet investasi bagi pihak surplus dana jangka pendek yang ingin memperoleh pendapatan atas dana yang belum terpakai.



2.1.4 Instrumen Pasar Uang Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjual belikan di pasar uang ada beberapa macam,yaitu 1. Treasury Bills Treasury Bills (T-Bills), merupakan instrumen hutang yang diterbitkan oleh pemerintah atau Bank Sentral (di Amerika Serikat ) atas tunjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan. T-Bills tidak memberikan bunga secara langsung tetapi dijual atas dasar diskonto, dengan jumlah diskonto ditetapkan melalui proses pelelangan. T-Bills tidak dimanfaatkan sebagai sarana investasi bagi lembaga keuangan maupun perusahaan non keuangan yang memiliki kelebihan dana. Dengan penempatan kelebihan dana tersebut di samping memperoleh penghasilan (bunga) juga sebagai cadangan likuiditas. Sebagai sarana investasi instrumen pasar uang ini mempunyai berbagai kelebihan, yaitu: a. Tidak beresiko karena diterbitkan oleh lembaga pemerintah (Bank Sentral) b. Mempunyai pasar sekunder sehingga mudah diperjualbelikan c. Kemungkinan terjadi kerugian apabila investor menjual surat berharga ini untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya adalah sangat kecil. Perusahaan atau lembaga yang menjadi investor utama dalam T-Bills ini antara lain Bank Sentral, bank-bank umum, mutual funds, BUMN, lembaga-lembaga keuangan non bank, perusahaan-perusahaan, dan badan pemerintah negara lain, dan individu.



STIE EKUITAS BANDUNG



Page



7



2. Commercial Paper Commercial Paper (CP) merupakan promes yang tidak disertai dengan jaminan, yang diterbitkan oleh perusahaan / bank untuk mendapatkan dana jangka pendek. CP dijual kepada investor dalam pasar uang. Dengan demikian CP pada dasarnya merupakan promes di mana penerbit berjanji akan membayar sejumlah tertentu uang pada saat CP jatuh tempo.Jangka waktu CP ini berkisar mulai dari beberapa hari samapi 270 hari.Penjualan CP pada umumnya dengan sistem diskonto, namun beberapa di antaranya menggunakan bunga.Penerbitan CP tidak perlu menggunakan penjamin (underwriter) emisi, tetapi beberapa penerbit karena alasan tertentu menggunakan arranger dalam penerbitannya. Arranger ini pada umumnya merupakan bank-bank umum yang berfungsi sebagai perantara antara pemodal dan penerbit, namun mereka tidak tidak bertanggung jawab atas terjual atau tidak terjualnya CP yang diterbitkan. 3. Negotiable Certificate of Deposit Negotiable Certificate of Deposit (CD) atau sertifikat deposito merupakan instrument yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat deposito diterbitkan oleh bank-bank umum atas dasar diskonto dengan nilai nominal sekurang-kurangnya Rp. 1 juta dan jangka waktu 30 hari samapi dengan 1 tahun. Pencairan sertifikat deposito dapat dilakukan setelah tanggal



jatuh



tempo,



tetapi



apabila



pemegang



instrumen



tersebut



membutuhkan dana sebelum jatuh tempo maka mereka dapat menjualnya kepada lembaga keuangan atau kepada investor lainnya. Di samping itu, deposito berjangka selalu diterbitkan dengan atas nama sementara CD atas unjuk. 4. Banker’s Acceptance Banker’s Acceptance (BA) merupakan wesel bank yang ditarik oleh seorang eksportir atau importir atas suatu bank untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing yang diberi tanda “accepted” apabila bank menyetujui wesel tersebut, dan dapat diperjualbelikan di pasar uang



STIE EKUITAS BANDUNG



Page



8



sebagai salah satu sumber pendanaan jangka pendek. BA merupakan instrumen jangka pendek yang dapat dipindahtangankan. BA pada dasarnya memberikan alternatif untuk mendapatkan kredit pada saat barang-barang yang diekspor dikapalkan untuk segera dikirimkan ke luar negeri. BA pada umumnya digunakan pada proses L/C dalam perdagangan luar negeri. Jangka waktu jatuh tempo BA berkisar antara 30 hari sampai 180 hari. 5. Bill of Exchange Bill of exchange atau wesel adalah suatu perintah tertulis tak bersyarat yang ditujukan oleh seseorang kepada pihak lainnya untuk membayar sejumlah uang pada saat diperlihatkan atau pada tanggal tertentu kepada penarik atau order atau pembawa. Surat wesel harus berisikan hal-hal sebagai berikut, dalam kaitannya dengan penarikan wesel ini: a. Perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu. b. Nama orang yang yang harus membayar (tertarik atau pembayar). c. Penetapan hari bayarnya. d. Penetapan tempat di mana pembayaran harus dilakukan. e. Nama orang atau pihak lain yang ditunjuk untuk dilakukan pembayaran. f. Tanggal dan tempat surat wesel ditarik. g. Tanda tangan orang yang mengeluarkannya (penarik). Jangka waktu jatuh tempo wesel ini umumnya berkisar 6 hari sampai 180 hari. 6. Repurchase Agreement (Repo) Repo merupakan transaksi jual beli surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang telah dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu. Surat berharga yang sering digunakan untuk transaksi Repo adalah surat berharga yang dapat diperjualbelikan secara diskonto. Misalnya SBI, SPBU, CD dan T-Bills. 7. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) SBI pada dasarnya merupakan surat berharga atas unjuk dalam satuan uang Rupiah yang diterbitkan dengan sistem diskonto oleh Bank Indonesia



STIE EKUITAS BANDUNG



Page



9



sebagai pengakuan hutang jangka pendek. SBI sebagai piranti operasi pasar terbuka digunakan untuk mengendalikan moneter untuk mengendalikan moneter melalui lelang harian. Tujuan bank dan lembaga keuangan lainnya membeli



SBI adalah



sebagai



alternative



kelebihan dananya untuk



memeperoleh pendapatan, dan apabila memerlukan dana maka SBI dapat dijual kepada lembaga lain atau Bank Indonesia. 8. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) SBPU adalah surat-surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjual belikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI. SBPU berfungsi sebagi piranti pasar uang dan juga merupakan instrumen operasi pasar terbuka dalam rangka ekspansi moneter oleh Bank Indonesia denagn menetapkan tingkat diskonto SBPU. Ditinjau dari jenis transaksi dan warkatnya, SBPU dapat dibagi sebagai berikut: a. Surat Sanggup (aksep/promes), dapat berupa: 1) Surat sanggup yang diterbitkan oleh nasabah dalam rangka penerimaan kredit dari bank untuk membiayai kegiatan tertentu. 2) Surat sanggup yang diterbitkan oleh bank dalam rangka pinjaman antar bank. b. Surat Wesel, dapat berupa: 1) Surat wesel yang ditarik oleh suatu pihak dan diaksep oleh pihak lain dalam rangka transaksi tertentu. Penarik dan atau tertarik adalah nasabah bank. 2) Surat wesel yang ditarik oleh nasabah bank dan diaksep oleh bank dalam rangka pemberian kredit untuk membiayai kegiatan tertentu. 9. Call Money Call Money merupakan salah satu sarana penting untuk mendorong pengembangan pasar uang. Pasar uang antarbank pada dasarnya adalah kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu pendek



STIE EKUITAS BANDUNG



Page



10



2.1.5 Indikator Pasar Uang Indikator pasar uaing sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak mengamati perkembangan pasar uang, Indikator pasar uang meliputi: 1. Suku Bunga Antar Bank (Rp) Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk rupiah. 2. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp) Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah. 3. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$) Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk US $. 4. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$) Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $. 5. J1BOR (Jakarta Interbank Offered) Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank. 6. Suku bunga deposito Rupiah (%/Th) Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk Rupiah. 7. Suku bunga deposito US$ (%/Th) Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US $. 8. Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata uang lainnya. 9. Suku bunga kredit Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para kreditor.



STIE EKUITAS BANDUNG



Page



11



10. Inflasi Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu tertentu. 11. Indeks Harga Konsumen (IHK) Angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam suatu periode tertentu. 12. Sertifikat Bank Indonesi (SBI) Instrumen investasijangka pendek yang bebas resiko.



2.1.6 Debitur dan Kreditur dalam Pasar Uang Menentukan siapa debitur (borrrower) dan siapa kreditur (leader) dalam pasar uang agak sulit, karena kadang perusahaan atau lembaga-lembaga yang sama beroperasi di kedua sisi pasar uang, yaitu dalam waktu yang sama bisa sebagai debitur dan juga kreditur. Lembagalembaga yang biasanya ikut bermain di dua sisi pasar uang adalah bank-bank besar, lembaga-lembaga keuangan non bank, lembaga-lembaga pemerintah. Bahkan kadang bankbank sentral dapat menjadi pemasok dana yang agresif di pasar uang dan mengambil posisi sebaliknya pada esok harinya.



2.1.7 Resiko Investasi di Pasar Uang Resiko yang mungkin dihadapi investor dalam kegiatan investasi di pasar keuangan yaitu: 1. Resiko Pasar (interest-rate risk), yaitu resiko yang berkaitan dengan turunnya harga surat berharga dan tingkat bunga naik mengakibatkan investor mengalami capital loss. 2. Resiko reinvestment, yaitu resiko terhadap penghasilan suatu aset finansial yang harus di-reinvest dalam aset yang berpendapatan rendah, atau dapat dikatakan bahwa risiko reinvestment adalah resiko yang memaksa investor menempatkan pendapatan yang diperoleh dari bunga kredit atau surat-surat berharga ke investasi yang berpendapatan rendah akibat turunnya tingkat bunga.



STIE EKUITAS BANDUNG



Page



12



3. Resiko gagal bayar. Resiko ini terjadi akibat tidak mampunya peminjam memenuhi kewajibannya sesuai dengan yang diperjanjikan 4. Risiko inflasi. Pemberi pinjaman menghadapi kemungkinan naiknya harga-harga barang dan jasa-jasa yang akan menurunkan daya beli atas pendapatan yang diterimanya 5. Resiko valuta (currency or exchange rate risk). Investor internasional dihadapkan pada resiko mata uang, yaitu kerugian yang terjadi akibat adanya perubahan yang tidak menguntungkan terhadap kurs mata uang asing. 6. Resiko politik. Resiko ini berkaitan dengan kemungkinan adanya perubahan ketentuan perundangan yang berakibat turunnya pendapatan yang diperkirakan dari suatu investasi atau bahkan akan terjadi kerugian total dari modal yang diinvestasikan. 7. Marketability atau Liquidity risk. Resiko dapat terjadi apabila instrumen pasar uang yang dimiliki sulit untuk dijual kembali sebelum jatuh tempo. Sulitnya menjual kembali surat berharga tersebut memberi resiko untuk tidak dapat mencairkan kembali instrument pasar uang dalam bentuk uang tunai pada saat membutuhkan likuiditas sebelum jatuh tempo.



STIE EKUITAS BANDUNG



Page



13



BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Contoh Perusahaan Pasar Uang BRI Money Changer BRI Money Changer adalah layanan bisnis jual beli uang kertas asing (Banknotes). 1. Keunggulan BRI Money Changer : a. Unit Kerja Layanan BRI Money Changer tersebar luas di seluruh Indonesia. b. Transaksi Real Time Online. Didukung oleh sistem yang sudah terintegrasi di seluruh Unit Kerja Bank BRI dan transaksi money changer dapat dilayani detik itu juga (real-time online) c. Melayani penukaran mata uang utama dunia dan exotic currency. d. Kurs yang kompetitif. Kurs transaksi money changer di BANK BRI sangat kompetitif dengan rate yang berlaku di wilayah anda (local exchange rate) e. Menerima segala kondisi banknotes. Layanan money changer BANK BRI menerima banknotes anda dengan kondisi terlipat, lusuh, maupun terdapat coretan f. Layanan khusus bagi perusahaan. Kami melayani kebutuhan banknotes bagi perusahaan anda dengan memberikan special rate untuk kebutuhan bisnis anda



STIE EKUITAS BANDUNG



Page 2. Jenis Mata Uang Asing yang Dilayani BRI Nama Mata Uang



Kode Mata Uang



US Dollar



USD



Australian Dollar



AUD



Brunei Dollar



BND



Canadian Dollar



CAD



Hong Kong Dollar



HKD



New Zealand Dollar



NZD



Singapore Dollar



SGD



Euro



EUR



British Poundsterling



GBP



Swiss Franc



CHF



Malaysian Ringgit



MYR



Thailand Baht



THB



Japanese Yen



JPY



Korean Won



KRW



Chinese Yuan



CNY



Saudi Arabian Riyal



SAR



Arab Emirate Dirham



AED



Papua New Guinea Kina PGK



STIE EKUITAS BANDUNG



14



Page



15



3. Kualitas Banknotes yang Diterima oleh BRI Kualitas Banknotes Kualitas 1







Seri baru (cetakan 2006 ke atas)







Tidak ada lipatan dan noda







Seri A (1996), B (1999), C (2001),



Kurs = Kurs deal



D (2003), E (2004), F (2003A), G = (Kurs deal -



Kualitas 2



Kualitas 3



Ketentuan



Rincian



(2004A) 



Stamp (semua seri)







Lusuh, robek, lipatan







Coretan







Pecahan USD 1



s.d 10 point)



= (Kurs deal s.d 100 point)



4. Transaksi BRI Money Changer a. Tunai b. Debet/Kredit Rekening BANK BRI c. Transfer, RTGS d. Layanan khusus bagi perusahaan/nasabah kerjasama 5. Mitra Bisnis BRI Money Changer a. Authorized Money Changer (Pedagang Valuta Asing) b. Hotel dan Restaurant c. Biro Perjalanan Wisata d. Biro Haji dan Umrah e. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) f. Dan lain-lain



STIE EKUITAS BANDUNG



Page



16



BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Pasar Keuangan itu sendiri dapat berupa : Pasar uang (money market) adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana, surat-surat berharga, atau instrumen finansial jangka pendek yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Peserta pasar uang antara lain Bank-bank, perusahaan-perusahan umum, lembaga pemerintah, individu, dan lembaga keuangan lainnya. Terdapat jenis-jenis resiko investasi, yaitu resiko pasar, resiko reinvestment, resiko gagal bayar, resiko inflasi, resiko valuta, dan resiko politik. Instrument pasar uang antara lain SBI, SBPU, Sertifikat deposito, comersial paper, call money, repurchase agreement, banker’s acceptance, treasury bills, dan promissory notes. Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar uang. Artinya jika kita hendak menginvestasikan uang kita dalam pasar uang maka, kita akan selalu mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar valas, demikian pula sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling menguntungkan di pasar uang atau valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini menjadi lebih penting apabila jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik.



STIE EKUITAS BANDUNG



Page



17



DAFTAR PUSTAKA Kusuma, Riyani. 2013. Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.Diambil



dari



:



https://riyanikusuma.wordpress.com/2013/02/08/pasar-uang-dan-pasarvaluta-asing/ Dokumen Tips. Diambil dari : http://dokumen.tips/documents/makalah-pasar-uang-pasar-modal-danvalas.html Wulandari, Dari. 2015. Materi Pasar Uang dan Valuta Pasar Valuta Asing. Diambil dari : http://dariwulandari.blogspot.co.id/2015/09/materi-pasar uang-dan-pasar-valuta.html Academia Edu. Diambil dari : https://www.academia.edu/8141390/Pasar_Uang_dan_Valuta_Asing Yushita, Novi Amanita. Pasar Uang. Diambil dari : http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/amanita- novi-yushitase-msi/pasar-uang.pdf Yushita, Novi Amanita. Pasar Valuta Asing. Diambil dari : http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/amanita-



novi-yushita-



se-msi/pasar-valuta-asing.pdf



Pertanyaan : Bagaimana mekanisme transaksi dalam pasar uang



STIE EKUITAS BANDUNG