Makalah Pemeriksaan Bayi Baru Lahir Dan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PEMERIKSAAN BAYI BARU LAHIR DAN PEMERIKSAAN SEHARI- HARI Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Pada Bayi Balita dan Prasekolah



Disusun Oleh KELOMPOK : 1. Karni 2. Septi ariyanti 3. Kasianten 4. Ratna Dewi 5. Nurasiah



PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HAMZAR LOMBOK TIMUR TAHUN 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ” Pemeriksaan Bayi Baru Lahir Dan Pemeriksaan Sehari- Hari” guna memenuhi tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan pada Bayi Balita Dan Prasekolah. Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, karena itu kami menyampaikan terima kasih kepada : 1.



Eka Faizaturrahmi, SST.M.Kes.selaku Ketua Program Program Studi S1 Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar Lombok Timur.



2.



Baiq Disnalia Siswari, S.ST., M.Kes selaku dosen mata kuliah Asuhan Kebidanan pada Bayi Balita Dan Prasekolah.



3.



Teman-teman kami di S1 Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar Lombok Timur yang telah member banyak dukungan sehingga saya dapat menyelesaikan makalahini. Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari bahwa masih banyak



kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaanmakalahini. Lombok utara, September 2021



Penulis



DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...................................................................................1 KATA PENGANTAR....................................................................................2 DAFTAR ISI...................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................4 B. Rumusan Masalah...........................................................................4 C. Tujuan Penelitian............................................................................5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Bayi Baru Lahir................................................................ B. Tujuan Pemeriksaan Bayi Baru Lahir............................................. C. Factor Yang Mempengaruh Adaftasi Bayi Baru Lahir .................. D. Tatalaksana Bayi Baru Lahir.......................................................... E. Prinsip Pemeriksaan Bayi Baru Lahir............................................. F. Peralatan Pemeriksaan Bayi Baru Lahir G. Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir BAB III KESIMPULAN A. Kesimpulan..................................................................................... DAFTAR PUSTAKA



3



BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Kehidupan pada masa bayi baru lahir sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi diluar uterus dapat hidup sebaik-baiknya. Peralihan dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin memerlukan berbagai perubahan biokimia dan faal. Dengan terpisahnya bayi dari ibu, maka terjadilah proses fisiologik seperti : Pertukaran gas melalui plasenta digantikan oleh aktifnya paru untuk bernafas. Sebelum melakukan pemeriksaan pada bayi baru lahir perlu diketahui riwayat keluarga, riwayat kehamilan sekarang, sebelumya dan riwayat persalinan. Pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir dilakukan paling kurang tiga kali yakni pada saat lahir di kamar bersalin, dalam 24 jam di ruang perawatn dan pemeriksaan pada waktu pulang. Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. hasil pemeriksaan akan di catat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien. pemeriksaan fisik pada bayi dapat dilakukan oleh bidan, perawat atau dokter untuk menilai status kesehatannya. Waktu pemeriksaan dapat di lakukan saat bayi baru lahir, 24 jam setelah lahir (sesaat sesudah bayi lahir pada saat kondisi atau suhu tubuh sudah stabil dan setelah di lakukanpembersihan jalan nafas/resisutasi, pembersihan badan bayi, perawatan tali pusat ) dan akan pulang pulang dari rumah sakit. Pemeriksaan fisik sangat penting untuk di lakukan, karena sangat penting untuk diketahui,yaitu untuk mengetahui normal atau tidak normal pada bayi baru lahir.Keadaan suhu di luar rahim sangat mempengaruhi kondisi bayi baru lahir tersebut. Karena kondisi di luar rahim sangat berbeda dengan kondisi didalam rahim.



B.



Tujuan 1.



Mahasiswa mampu dan memahami pengertian bayi baru lahr



2.



Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik dengan baik dan benar.



3.



Mahasiswa mengetahui bagaimana cara melakukan asuhan pada bayi dan mengetahui cara pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir.



4.



Mahasiswa mengetahui kondisi fisik bayi normal atau tidak. 4



C.



Rumusan Masalah 1.



Apa definisi atau pengertian dari bayi baru lahir?



2.



Apa tujuan dari perawatan bayi baru lahir?



3.



Apa saja faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir?



4.



Apa saja tatalaksana bayi baru lahir?



5.



Apa saja prinsip – prinsip dalam pengkajian fisik bayi baru lahir?



6.



Apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk pengkajian fsik bayi baru lahir?



7.



Bagaimana prosedur pemeriksaan fisik bayi baru lahir?



5



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram (Kristiyanasari, 2009). Bayi baru lahir merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (Dewi, 2010). Periode baru lahir atau neonatal adalah bulan pertama kehidupan (Maryunani & Nurhayati, 2008). Berat rata-rata bayi yang lahir cukup bulan adalah 3,5 – 3,75 kg dan panjang 50 cm (Simkin, 2008). Kesimpulannya adalah bayi baru lahir merupakan bayi lahir yang dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin. B. Tujuan Perawatan Bayi Baru Lahir 1. Periode pascapartum awal a. Mencapai dan mempertahankan jalan napas dan mendukung pernapasan b. Mempertahankan kehangatan dan mencegah hipotermia c. Memastikan keamanan dan mencegah cidera atau infeksi d. Mengidentifikasi masalah-masalah aktual atau potensial yang memerlukan perhatian segera 2. Perawatan lanjutan a. Melanjutkan perlindungan dari cidera atau infeksi dan mengidentifikasi masalahmasalah aktual atau potensial yang memerlukan perhatian b. Memfasilitasi terbinanya lingkungan dengan orangtua-bayi c. Memberikan informasi kepada orangtua tentang perawatan bayi baru lahir d. Membantu orangtua dalam mengembangkan sikap sehat dalam praktik membesarkan anak (Stright, 2005)



6



C. Faktor Yang Mempengaruhi Adaptasi Bayi Baru Lahir 1. Pengalaman antepartum ibu dan bayi baru lahir (misalnya, zat toksik dan sikap orangtua terhadap kehamilan dan pengasuhan anak) 2. Pengalaman intrapartum ibu dan bayi baru lahir (misalnya, lama persalinan, tipe analgesik atau anastesia intrapartum) 3. Kapasitas fisiologi bayi baru lahir untuk melakukan transisi ke kehidupan ekstrauterin 4. Kemampuan petugas kesehatan untuk mengkaji dan merespon masalah dengan tepat pada saat terjadi (Stright, 2005) D. Tatalaksana Bayi Baru Lahir Menurut Direktorat Kesehatan Anak Khusus Kementrian Kesehatan RI tahun 2010, tatalaksana bayi baru lahir meliputi: 1. Asuhan bayi baru lahir pada 0 – 6 jam: 



Asuhan bayi baru lahir normal, dilaksanakan segera setelah lahir, dan diletakkan di dekat ibunya dalam ruangan yang sama.







Asuhan bayi baru lahir dengan komplikasi dilaksanakan satu ruangan dengan ibunya atau di ruangan khusus.







Pada proses persalinan, ibu dapat didampingi suami.



2. Asuhan bayi baru lahir pada 6 jam sampai 28 hari: 



Pemeriksaan neonatus pada periode ini dapat dilaksanakan di puskesmas/ pustu/ polindes/ poskesdes dan/atau melalui kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan.







Pemeriksaan neonatus dilaksanakan di dekat ibu, bayi didampingi ibu atau keluarga pada saat diperiksa atau diberikan pelayanan kesehatan.



E. Prinsip Pemeriksaan Bayi Baru Lahir Menurut Johnson, 2004, prinsip pemeriksaan bayi baru lahir meliputi: 1. Jelaskan prosedur pada orangtua dan minta persetujuan tindakan dari mereka 2. Cuci dan keringkan tangan untuk mengurangi resiko infeksi pada bayi; pakai sarung tangan bila bayi belum dimandikan



7



3. Pastikan bahwa pencahayaannya baik sehingga visualisasi dapat dilakukan dengan baik; akses ke bayi juga harus baik, terutama bila kedua orangtua bayi ikut hadir ditempat pemeriksaan 4. Periksa apakah bayi dalam keadaan hangat; untuk menjaga suhu tubuh bayi, pajankan hanya bagian yang diperiksa dan segera selimuti kembali dengan cepat 5. Periksa bayi secara sistematis dan menyeluruh F. Peralatan Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir 1. Kapas 2. Senter 3. Termometer 4. Stetoskop 5. Selimut bayi 6. Bengkok 7. Timbangan bayi 8. Pita ukur/metlin 9. Pengukur panjang badan G. Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir Bagian Tubuh



Cara Pemeriksaan



Hasil pemeriksaan Pendahuluan



Kepala



Diukur mengelilingi Lingkaran



Ukuran



eksipitofrontal



35 cm



Ubun-ubun



Dipalpasi perlahan



Ubun-ubun



dan sutura



tidak



Perkembangan Kemudian (hari



ke-7 sampai 10) rata-rata Tidak boleh terjadi peningkatan dalam minggu pertama anterior Ubun-ubun



boleh



terasa posterior



dapat



tegang atau cekung ; menutup;



keadaan



ubun-ubun posterior saling dan



sutura



teraba



harus menghilang



;mungkin



beberapa 8



bertumpuk



sutura



Bentuk



Dilakukan



saling bertumpuk inspeksi Memanjang



Moulage berkurang



dan palpasi



terutama dalam 48 jam pertama;bentuk kepala yang normal akan



kembali



setelah hari ke 7 hingga 10 Bagian yang lunak Berkurang



setelah



seperti spons 48 jam Pembengkakan lunak Berkurang



setelah



unilateralatau



3-4 hari; bayiharus



bilateral



diobservasi



untuk



ikterus Wajah Warna



Dilakukan inspeksi kulit



wajah Penampakan



Merah muda hingga merah



Dilakukan



inspeksi Tampak



dan palpasi



simetris



pada waktu istirahat dan ketika bergerak (menangis) ; bantalan pengisap ditemukan pada



belahan



kiri;



petekie



pipi yang



Mata



Dilakukan



kecil dapat terlihat Bagian kornea mata Sklera



Penampakan



inspeksi;kedua



berwarna



palpebra



(kelopak hitam/gelap,



berwarna



kedua



belah



mata



simetris; perdarahan konjungtiva



kecil-



kecil sering dijumpai 9



kuning



sklera jika terdapat ikterus



mata) harus dibuka berwarna putih; letak dengan perlahan



dapat



Palpebra



Dilakukan inspeksi



Palpebra



dapat Edema menghilang



dibuka; rapat



menutup dalam 24 jam; mata ketika



tidur;



bayi yang basah tidak refleks boleh lengket



mengedip ditemukan; sedikit



edematous;



“stork mark” (kapiler yang berdilatasi pada palpebra



superior)



sering



terdapat;



palpebra Pupil



basah Dilakukan inspeksi; Bentuknya diuji dengan senter



tampak bundar;



ukuran



kedua



pupilsamabesar bereaksi Lensa Telinga



cahaya Dilakukan inspeksi Jernih Dilakukan inspeksi Terbentuk



Bentuk



dan palpasi



Pendengaran



Bayi dengan



Hidung



baik,



dengan posisinya



suara



mendadak Dilakukan inspeksi



Tampak



simetris; Pendataran hidung



sering mendatar milia menghilang setelah (kelenjar yang



hidung



terhadap



kartilago dirangsang Reflek moro positif



Penampakan



Nostril/lubang



;



Dilakukan inspeksi



sebasea 24 jam tersumbat



sering dijumpai) Tampak simetris; bernafas



tanpa



kesulitan;



cuping



hdung tidak nampak 10



kembang



kempis;



mukus



sering



ditemukan beberapa saat



setelah



Mulut



dilahirkan Dilakukan inspeksi; Bibir tampak merah



Bibir



disentuh



perlahan- muda;



lahan



kadang-



kadang



gambaran



agak sianosis terlihat untuk sementarawaktu; sentuhan pada bibir menimbulkan reaksi Lidah



Dilakukan inspeksi



mengisap Lidah



dapat



dijulurkan,



lidah



bersih dan berwarna merah muda inspeksi Palatum durum dan



Palatum



Dilakukan



Gingiva



dan palpasi mole menyatu Dilakukan inspeksi Tampak bersih dan dan palpasi



berwarna



merah



muda;



kadang-



kadang sekali terlihat satu atau dua buah gigi Leher



Dilakukan



Penampakan



dan palpasi



` inspeksi tampak pendek dan lurus; tidak terlihat pelebaran. atau



Gerakan



Kepala



Edemma



massa



leher digerakkan Bergerak 11



pada dengan



dalam



batas-batas bebas dari sisi yang



normal



satu ke sisi yang lain dan



dari



gerakan



fleksi ke ekstensi Dada



Diukur pada bagian



Ukuran Gerakan



setinggi puting Dilakukan inspeksi



Mengembang simetris



bersamaan



saat respirasi; tidak tampak Payudara



Dilakukan



retraksi



sternal inspeksi Jaringan



dan palpasi



payudara Payudara



dapat



dapt teraba baik pada membengkak (pada bati laki-laki maupun hari ke 3 hingga 4) perempuan



sebagai



respon



terhadap penghentian produksihormonhormon dan



plasenta, dapat



mensekresikan cairan Puting



Dilakukan



inspeksi



dari aksila hingga lipat Frekuensi



paha



pada



kedua belah sisi Auskultasi



Jantung



120-160



kali/menit;



suara jantung jelas



Abdomen



Dilakukan



Bentuk



dan palpasi



dan teratur inspeksi Tidak teraba massa; abdomen



sedikit



menonjol tetapi tidak distensi 12



Gerakan



Dilakukan inspeksi



Abdomen



bergerak



ke atas dan ke bawah bersamaan Umbilikus



Dilakukan



dengan



respirasi inspeksi Tali pusat berwarna Tali



dan palpasi



biru/putih;



pusat



akan



tiga mengering



pembuluh



dan



darah mengalaminekrosis;



tampak pada putung terpisah



dari



tali pusat;jahitan erat, umbilikus tidak



pada



terlihat harike 7 sehingga



pendarahan



meninggalkan umbilikus/pusar yang



basah



kering inspeksi Labia dan klistoris Dapt terlihat sedikit



Genetalia



Dilakukan



Wanita



dan palpasi dengan sering



terlihat perdarahan



membuka



verniks vagina



labia menonjol;



secara perlahan



dan palpasi



selama hari



labia; introitus vagina pertama,



akibat



kadang- penghentian



kadang Dilakukan



dari



tampak pada lipatan beberapa terlihat;



Laki-laki



dan



produksi



hormon-



ditemukan’lendir’ hormon plasenta inspeksi Berukuran besar dibandingkan tubuhnya;



skrotum



berisi dua buah testis yang



sudah



turun



(atau



testis



dapat



ditarik



turundengan



mudah);



prepusium



melekat pada glans penis;meatus 13



uretra



terletak



di



bagian



tengah ujung penis inspeksi Anggota gerak harus



Anggota



Dilakukan



gerak



dan palpasi, kedua tampak



Penampakan



belah



simetris,



tangan bundar



dan



teraba



disatukan



pada hangat; kedua lengan



umbilikus



harus cukup panjang sehingga



kedua



tangan dapat bertemu di daerah umbilikus; kedua



tungkai



mempunyai panjangyang proporsional; ekstremitas biasanya berada



dalam



keadaan fleksi ketika Gerakan



Digerakkan seluruh



bayi tidur pada Anggota gerak dan kisaran ektermitas



gerak secara penuh



menahan pasif



Dapat gerakan



dalamkisaran



yang penuh Ekstremitas



Dilakukan dan palpasi



inspeksi Mungkin siasonis;



tampak Sianosis



memiliki menghilang setelah



10 jari tangan dan 10 4-6 jam jari kaki kuku jari acapkali



panjang;



tidak



terdapat



webbing;



refeleks



menggenggam 14



biasanya



terlihat pada jari-jari tangan dan kaki; kaki dapat



berputar



ke



dalam, tetapi posisi bisa dikoreksi secara Sendi Paha



pasif Tes ortolani untuk Sendi



Gerakan



dislokasi kongenital diabsusikan



paha



dapat hingga



900C (dengan bayi



sendi pahaq



dalam



posisi



supinasio dan sendi paha



serta



lutut



difleksikan) Punggung



Dilakukan dan



terasa bunyi “klik” inspeksi Tulang belakang palpasi utuh,tidak



ada



bayi cekungan



atau



sementara disangga posisi



tanpa



dalam pertumbuhan rambut; pronanasio, tulang



pemeriksa



belakang



tampak



menelusuri



lurus



tulang mudah



belakang



dan



difleksikan;



dari kaadang-kadang



pangkal leher hingga terlihat lekukan kecil anus



dengan



tangannya



jari pada



dasar



tulang



belakang; bulu-bulu halus dapat terlihat menutupi



daerah



bahu serta punggung Anus



Dilakukan dengan



bagian atas palpasi Anus terbuka (paten);



meisahklan termometer



dapat



kedua belah pantat; dimasukkan



dengan



15



pada rumah



beberapa mudah sakit,



dalam



dan



ke dikeluarkan



ketika terlihat



anus mekonium



dimasukkan termometer rektal Berat badan Berat badan rata-rata bayi aterm normal adalah sekitar 3,5 Kg. Kehilangan berat badan sampai 10% selama 2-4 hari pertama keadaan normal, dan berat badan tersebut akan naik kembali pada hari ke 10 sampai ke 14 Pengukuran Dilakukan pemriksaan antropometri lengkap dilakukan dalam keadaan telanjang. Pemeriksaan lingkarkepala biasanya diulang secara rutin 2-3 hari setelah dilahirkan untuk mencari pembesaran ukuran kepala kemungkinan adanya hidrosefalus Warna kulit Bayi harus berwarna merah muda. Mungkin akan terjadi sianosis pada kaki dan tangan selama 24 jam. Respirasi Pola respirasi agak menyimpang selama beberapa jam pertama setelah dilahirkan dengan frekuensi antara 40 dan 60 kali per menit. Sesudah dua jam, frekuensi respirasi menurun berkisar di sekitar 40 kali per menit ketika bayi dalam keadaan tidur. Frekuensi respirasi dihitung dengan mengamati naik turunnya abdomen. Posture Bayi yang normal secara alami akan mengambil sikap fleksi yang serupa dengan sikap meringkuk di dalam rahim. Gerakan Ketika ditelanjangi dan dalam keadaan terjaga-jaga, bayi harus dapat menggerak-gerakkan anggota geraknya dengan kuatdan bebas. Lehernya harus dapat bergerak dari kiri kekanan dan dari fleksi ke ekstensi.tonus ototnya harus kencang. Refleks Refleks yang terdapat pada neonatus normal: a) Moro 16



b) Menggenggam c) Menghisap d) Mencari sentuhan (rooting) e) Melangkah (stepping)  Refleks Moro atau refleks ‘terkejut’ Refleks ini ditunjukkan untuk menentukan adanya koordinasi neuromuskular yang memuaskan. Jika tidak adanya refleks Moro menunjukkan kerusakan serebral. Bayi akan memperlihatkan refleks Moro sebagai reaksi terhadap rangsangan ekternal tiba-tiba. Refleks ini dapat diperlihatkan dengan cara menurunkan kepala bayi seca cepat sementara bayi dalam posisi terlentang. Suara yang keras dan sentuhan seca tiba-tiba, khususnya dengan menggunakan tangan yang dingin, segera akan menimbulkan refleks Moro.  Refleks menggenggam Refleks menggenggam bisa kuat sekali dan kadang-kadang bayi dapat diangkat dari permukaan meja/tempat tidurnya sementara ia berbaring terlentang dan menggenggam jari tangan si pemeriksa.  Refleks mengisap Bayi normal yang mature akan berupaya untuk mengisap setiap benda yang menyentuh bibirnya. Refleks menelan juga terdapat.  Refleks mencari atau ‘rooting reflex’ Kalau pipi bayi disentuh, ia akan menolehkan kepalanya ke sisi yang disentuh itu untuk mencari puting susu.  Refleks melanagkah Jika bayi didirikan dengan memegang badannya di bawahkedua lengannya sedemikian rupa sehingga kedua kakinya menyentuh suatu permukaan yang keras, maka ia akanmengangkat mula-mula tungkai yang satu dan kemudian tungkai lainnya seperti gerrakan mencoba melangkah/berjalan. Refleks ini biasanya menghilang setelah tempo 48 jam.  Menangis Tangisan bayi yang baru lahir harus kuat dan jernih. Setiap variasi dari keaadaan ini (misalnya tangisan yang lemah dengan bernada tinggi/melengking) merupakan keadaan abnormal yang harus dilaporkan.



17



18



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram (Kristiyanasari, 2009). Bayi baru lahir merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (dewi, 2010). Tujuan perawatan bayi baru lahir meliputi perawatan pada Periode pascapartum awal dan perawatan lanjutan. B. Saran Jika dalam penuilisan makalah ini terdapat kekuarangn dan kesalahan, kami mohon maaf. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik di kemudian hari.



19



DAFTAR PUSTAKA Direktorat Kesehatan Anak Khusus. 2010. Panduan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir Berbasis Perlindungan Anak. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Dewi, Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika. Johnson, Ruth. 2004. Buku ajar Praktik Kebidanan. Jakarta: EGC. Kristiyanasari, Weni. 2009. ASI, Menyusui & Sadari. Yogyakarta: Nuha Medika. Simkin, Penny.2008. Kehamilan, Melahirkan dan Bayi. Edisi Revisi. Jakarta: Arcan. Stright, Barbara. 2004. Panduan Belajar: Keperawatan Ibu-Bayi Baru Lahir. Jakarta: EGC. https://www.scribd.com/doc/220732927/makalah-pemeriksaan-BBL https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perawatan-bayi-baru-lahir



20