Makalah Pendidikan Dan Perubahan Sosial [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN “PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL”



DISUSUN OLEH: Inanda Devianti/1305045080 Siti Nur Cahyanti/1705045016 Husna Nadhilah/1705045030 Ratih Rahayu/1705045033 Himmatul Aliyah/1705045039 Kelas A



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2017



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pendidikan dan Perubahan Sosial”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan di Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman. Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.



Samarinda, September 2017



Penulis



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL..............................................................................i KATA PENGANTAR ......................................................................... ii DAFTAR ISI ....................................................................................... iii BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................... 2 C. Tujuan ....................................................................................... 3 D. Manfaat ..................................................................................... 3 BAB 2 PEMBAHASAN A. Pengertian Pendidikan ............................................................... 4 B. Pengertian Perubahan Sosial ..................................................... 6 C. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial .............................................. 7 D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sosial ............ 10 E. Pendidikan dalam Presfektif Perubahan Sosial ....................... 11 BAB 3 PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................. 16 B. Saran ........................................................................................ 18 DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Pendidikan dan perubahan sosial adalah dua hal yang saling bertautan satu dengan yang lain. Keduanya saling mempengaruhi, sehingga berdampak luas di masyarakat. Pendidikan adalah lembaga yang dapat dijadikan sebagai agen pembaharu atau perubahan sosial dan sekaligus menentukan arah perubahan sosial yang disebut dengan pembangunan masyarakat. Sedangkan perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat setiap kalinya dapat direncanakan dengan arah perubahan yang ingin dicapai. Namun perubahan sosial juga dapat terjadi setiap saat tanpa harus direncanakan terlebih dahulu karena disebabkan oleh pengaruh budaya dari luar. Pendidikan sejak dulu sampai sekarang merupakan hal terpenting dalam hidup manusia. Pendidikan memberikan kemajuan pemikiran umat manusia, sehingga taraf hidup mereka meningkat. Dalam perkem-bangannya dari zaman ke zaman pendidikan berubah menjadi suatu sistem. Suatu sistem pendidikan yang tersusun secara sistematis diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 11 ayat 1, yang menjelaskan bahwa pendidikan dilaksanakan melalui 3 jalur yaitu pendidikan formal, nonformal,dan informal. Ketiga jalur pendidikan ini satu sama lain saling berkait dan membutuhkan untuk melakukan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat



kelak. Selain ketiga jalur tersebut anak-anak Indonesia wajib menempuh pendidikan “wajib belajar 9 tahun”, sebagai program pemerintah dalam meningkatkan SDM masyarakat Indonesia. Pendidikan mempengaruhi masyarakat yang pada akhirnya terjadi perubahan sosial. Perubahan sosial sebagai bentuk inovasi yang berkaiatan dengan seluruh aspek kehidupan manusia yang bertujuan meningkatkan kemakmuran. Bermacam konsep perubahan sosial disodorkan para ahli dalam menganalisis fenomena tersebut yaitu, konsep kemajuan sosial, konsep sosialistik, konsep perubahan siklus, teori sejarah, teori pertikularistik, toeri sosiologi dan perubahan sosial. Di masa depan pendidikan dalam prespektif perubahan sosial banyak dikonsepkan oleh sebagian ahli, pendidikan adalah sebagai proses yang dapat mengubah perilaku individu dalam konteks teori perubahan sosial yang akan berdampak dengan terjadinya perubahan baik pada tingkat individu sebagai agen maupun tingkat kelembagaan yang mampu mengubah struktur sosial yang ada di masyarakat. Diharapakan pendidikan dalam perubahan sosial dapat menghasilakan generasi yang kritis serta solusif dalam menghadapi permasalahan sebagai bagian perubahan sosial masyarakat dewasa ini dan selanjutnya. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut : 1. Apa pengertian pendidikan?



2. Apa pengertian perubahan sosial? 3. Apa saja konsep dari perubahan sosial? 4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial? 5. Bagaimana pendidikan dalam presfektif perubahan social? C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan hal-hal berikut : 1. Pengertian pendidikan 2. Pengertian perubahan social 3. Macam-macam konsep perubahan social 4. Faktor-faktor perubahan sosial 5. Pendidikan dalam presfektif perubahan social D. Manfaat Adapun manfaat yang diperoleh dari makalah ini adalah untuk mahasiswa yang khususnya mengambil mata kuliah pengantar ilmu pendidikan agar lebih mengetahui dan memahami tentang pendidikan dan perubahan sosial.



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Pendidikan Definisi sempit, yaitu pendidikan adalah sekolah. Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Pendidikan adalah segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka. Sementara itu, definisi luas pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan kehidupan secara tepat di masa yang akan datang. Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidikan formal, nonformal, dan informal di sekolah, dan luar sekolah, yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan optimalisasi kemampuan-kemampuan individu, agar dikemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara tepat. Definisi pendidikan sangat dipengaruhi oleh berbagai pola pikir dan paradigma yang dianut, karena dengan paradigma tersebut seseorang akan mengikuti teori dan menerapkan dalam kehidupan keseharian.



Pendidikan dalam pengertian modern diartikan sebagai proses formal dan direncanakan dimana warisan kebudayaan dan norma-norma sebuah masyarakat ditransmisikan dari generasi ke generasi, dan melalui tranmisi warisan itu dikembangkan melalui penemuan ilmiah. Sedangkan pendidikan dalam pengertian konvesional dipahami dengan memberikan meteri-materi kebudayaan dimaksudkan agar pengetahuan anak tentang budaya manusia bertambah,



jika



kegiatan



tersebut



dilanjutkan



kepada



usaha



membentuk/membimbing kepribadian anak. Pendidikan memiliki andil besar dalam kehiduapan manusia, oleh sebab itu berikut ini fungsi pendidikan yang berhubungan dengan perubahan sosial di masyarakat, yaitu: 1. Fungsi pendidikan sebagai perubahan sosial. Pada fungsi ini pendidikan berperan sebagai pencetak penemu-penemu baru dengan hasil temuan mereka akan mempengaruhi kebudayaan masyarakat sehingga mengakibatkan perubahan sosial yang cukup menyeluruh. 2. Fungsi memindahkan nilai-nilai budaya (trasformasi kebudayaan). Pendidikan dapat dirumuskan sebagai proses kegiatan yang direncanakan untuk memindahkan pengetahuan, sikap, nilai-nilai,serta kemampuankemapuan mental lainnya dari satu generasi ke generasi lebih muda, seperti proses interaksi guru dan murid di kelas dan sekolah ataupun di kelompok-kelompok warga belajar serta keluarga. 3. Fungsi mengembangkan dan memantapkan hubungan-hubungan sosial.



Fungsi ini membentuk peserta didik lebih mengetahui, memahami dan mengerti kelompok-kelompok sosial yang ada di lingkungan sosial mereka. Dalam proses ini yang lebih berperan adalah pendidikan nonformal dan informal, tetapi pendidikan formal juga mempengaruhi sebagai wadah pengembangan secara akademis. Pendidikan membawa masyarakat ke arah perubahan yang menuju ke perbaikan. Pendididkan sebagai suatu sistem menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 11 ayat 1, yang menjelaskan bahwa pendidikan dilaksanakan melalui 3 jalur yaitu pendidikan formal, pendidikan nonformal,dan pendidikan informal dimana ketiga jalur tersebut saling melengkapi dan meperkaya. Pendidikan sebagai suatu sistem yang terorganisir dengan baik serta memiliki proses tersendiri. B. Pengertian Perubahan Sosial Setiap inovasi merupakan pemanfaatan unsur-unsur budaya yang tidak dapat dipungkiri dan pelanggaran terhadap aspek-aspek status quo budaya. Sejarah mencatat bahwa yang diinginkan bukan sekedar perubahan tetapi lebih pada stabilitas. Masyarakat berusaha memelihara kontinyuitas kehidupan sosial, baik dalam keadaan stabil maupun dalam proses perubahan sosial. Perubahan sosial adalah perubahan untuk mencapai ketentraman sosial yang stabil. Stabilitas tidak hanya pada kondisi sosial yang ideal, tetapi juga pada kodisi normal. Menurut Zaltman dan Duncan menyimpulkan bahwa



perubahan sosial adalah pembelajaran kembali individu atau kelompok sebagai reaksi terhadap adanya tuntutan aktivitas dalam situasi yang baru, yang menghasilkan perubahan baik, dalam bentuk dan atau fungsi sistem sosial. Sistem pendidikan yang maju, sikap menghargai pendapat atau karya milik orang lain, orientasi masa depan, penduduk yang heterogen, serta sistem pelapisan masyarakat yang terbuka. Hal-hal tersebut merupakan faktor pendorong dalam perubahan sosial. Dalam pembahasan ini yang sangat mempengaruhi perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dewasa ini adalah orientasi kehidupan ke masa depan sehingga memajukan sistem pendidikan agar dapat mencetak penemuan-penemuan baru yang akhirnya mampu menggeser tatanan yang berlaku di masyarakat. C.



Bentuk-Bentuk Konsep Perubahan Sosial 1. Perubahan Lambat Perubahan lambat dibedakan berdasarkan waktu. Perubahan lambat biasa juga disebut dengan evolusi. Pada proses evolusi, perubahan terjadi secara alami tidak terencana. Perubahan lambat ini terjadi karena adanya suatu usaha pada masyarakat yang ingin menyesuaikan diri untuk keperluan, kondisi, dan juga keaadan yang tumbuh pada kehidupan masyarakat. Contoh dari perubahan lambat yaitu adanya proses modernisasi, contoh proses modernisasi yaitu adanya sistem perbankan, sistem transportasi, dan adanya spesialisasi suatu pekerjaan. 2. Perubahan Cepat



Bentuk-bentuk perubahan sosial yang dibedakan berdasarkan waktu yaitu perbedaan lambat dan cepat. Perubahan cepat yang terjadi pada kehidupan masyarakat biasa disebut dengan revolusi. Berbeda halnya dengan perubahan lambat, perubahan cepat terjadi karena adanya suatu perencanaan. Kecepatan suatu revolusi itu tidak bisa diukur, karena revolusi itu bisa terjadi dengan memakan waktu yang cukup lama. Salah satu perubahan sosial cepat yang terjadi di dunia yaitu adanya revolusi industri yang terjadi di Inggris. Perubahan yang terjadi dari adanya revolusi industri yaitu penggunaan mesin pada suatu industri yang tadinya belum menggunakan mesin menjadi menggunakan mesin. Terjadinya suatu revolusi harus memenuhi syarat-syarat dibawah ini: a. Adanya keinginan yang besar dari masyarakat untuk melakukan suatu perubahan. Ketika masyarakat merasakan hal yang tidak puas akan suatu keadaan, maka disitulah akan muncul keinginan besar untu memenuhi rasa tidak puas tersebut sehingga mempunyai keinginan untuk melakukan perubahan. b. Melakukan gerakan perubahan tentunya membutuhkan seorang pemimpin, oleh karena itu dibutuhkan pemimpin yang dapat memimpin masyarakat untuk bergerak dalam perubahan. (baca juga: Alat Komunikasi Zaman Sekarang) c. Adanya seorang pemimpin harus bisa menampung aspirasi dari masyarakat yang menyampaikan keinginan dari masyarakat tersebut, kemudian dirumuskan menjadi suatu program kerja.



d. Pemimpin yang memimpin gerakan perubahan tersebut tentunya harus memiliki tujuan yang konkret, agar tau ke arah mana mereka melakukan perubahan. Harus ada sebuat momentum. 3. Perubahan Kecil Perubahan kecil merupakan suatu perubahan yang terjadi pada suatu unsur struktur sosial dan tidak memberikan pengaruh langsung. Contoh dari perubahan kecil yaitu adanya perubahan mode pakaian, mainan, bentuk rumah yang tidak memberikan pengaruh bagi setiap masyarakat. Perubahan kecil tidak akan memberikan pengaruh pada suatu lembaga masyarakat. 4. Perubahan Besar Perubahan besar yaitu perubahan yang memberikan pengaruh yang besar terhadap masyarakat dan juga lembaga kemasyarakatan. Perubahan dikatakan memberikan pengaruh besar apabila dapat menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada struktur kemasyarakatan, pada mata pencaharian, dan juga stratifikasi masyarakat. Contoh dari perubahan besar yaitu



adanya



perubahan



masyarakat



agraris



menjadi



masyarakat



industrialisasi yang disebabkan karena adanya industri di daerah pertanian karena hal itu akan berpengaruh terhadap sistem kerja, sistem kepemilikan tanah, hubungan kekeluargaan, dan juga sistem pelapisan masyarakat. Selain itu menyebabkan jumlah kepadatan penduduk pada suatu wilayah industri. 5. Perubahan Direncanakan



Perubahan yang direncanakan yaitu perubahan yang dari awal telah direncanakan oleh suatu pihak masyarakat. Adanya istilah agen of change atau agen perubahan, pada perubahan direncanakan agent of change memiliki peran yang sangat penting. Agent of change yaitu istilah untu seseorang ataupun banyak orang yang mendapat kepercayaan untuk membawa sebuah perubahan pada suatu lembaga masyarakat. D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Sosial Pada umumnya dapat dikatakan bahwa sebab-sebab tersebut sumbernya mungkin ada yang terletak di dalam masyarakat itu sendiri dan ada yang letaknya di luar masyarakat itu yaitu datangnya sebagai pengaruh dari masyarakat lain atau dari alam sekitarnya. Sebab-sebab yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri adalah antar lain: 1. Bertambah atau berkurangnya penduduk Bertambahnya penduduk yang sangat cepat menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama yang menyangkut lembaga-lembaga kemasyarakatan. Berkurangnya penduduk mngkin disebabkan karena pindahnya penduduk dari desa ke kota atau dari daerah ke daerah lain. Perpindahan penduduk tersebut mengakibatkan kekosongan, misalnaya dalam bidang pembagian kerja, stratifikasi sosial dan selanjutnya yang mempengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan. 2. Penemuan-penemuan Baru



Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar tetapi yang terjadi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama adalah inovasi. Proses tersebut meliputi suatu penemuan baru, jalannya unsur kebudayaan baru tersebar ke lain-lain bagian dari masyarakat dan caracara unsur kebudayaan baru diterima, dipelajari dan akhirnya dipakai dalam masyarakat yang bersangkutan. 3. Pertentangan Dalam masyarakat mungkin pola menjadi sebab daripada terjadnya perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan. Pertentanganpertentangan tersebut mungkin terjadi antara orang perorangan dengan kelompoknya atau pertentangan antar kelompok-kelompok. 4. Terjadinya Pemberontakan atau revolusi di dalam Tubuh masyarakat itu sendiri Revolusi yang terjadi pada bulan Oktober 1917 di rusia menyebabkan terjadinya perubahan besar di sana. Negara tersebut yang mula-mula mempunyai bentuk kerajaan yang absolut, berubah menjadi diktator proletariat yang di dasarkan pada doktrinMarxisme. Segenap lembaga-lembaga kemasyarakatan, mulai dari bentuk negara sampai keluarga mengalami perubahan-perubahan yang besar sampai ke akarakarnya. E. Pendidikan Dalam Perspektif Perubahan Sosial Pendidikan sebagai suatu proses yang mengubah perilaku individu dalam konteks teori perubahan social akan mempunyai dampak terjadinya



perubahan baik pada tingkat individu sebagai agen maupun tingkat kelembagaan yang mampu mengubah struktur social yang ada dalam masyarakat. Pendidikan dapat menimbulkan perubahan dalam masyarakat dan sebaliknya, jika masyarakat mengalami perubahan, secara tidak langsung sitem pendidikan juga mengalami perubahan. Arah pembangunan dibidang pendidikan sangat ditentukan oleh tuntutan masyarakat sesuai dengan kebudayaan. Dalam pelaksanaan otonomi daerah, pemerintah daerah memegang peranan penting karena daerah mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. Terdapat beberapa factor terjadinya tuntutan penerapan desentralisasi pendidikan, antara lain sebagai berikut; 1.



Tuntutan orang tua, kelompok masyarakat, para legislator, bisnis dan perhimpunan guru untuk turut serta mengotrol sekolah dan penilaian pendidikan.



2.



Adanya anggapan bahwa struktur pendidikan yang terpusat tidak dapat bekerja dengan baik dalam meningkatkan partisipasi siswa.



3.



Ketidakmampuan birokrasi yang ada untuk merespon secara efektif kebutuhan sekolah setempat dan masyarakat yang beragam.



4.



Penampilan fisik sekolah dinilai tidak memenuhi tunututan baru dari masyarakat.



5.



Tumbuhnya persaingan dalam memperoleh bantuan pendanaan dari privatisasi.



Disamping beberapa factor tersebut, terdapat bebebrapa factor yang lain tentang desentarlisasi pendidikan di Indonesia. Beberapa factor tersebut menurut Sutopo, antara lain sebagai berikut; a.



Terjadinya tuntutan reformasi di segala bidang termasuk bidang pendidikan.



b.



Kurangnya perssaingan antar daerah dalam memajukan pendidikan karena tuntutan nasional yang seragam.



c.



Tuntutan masyarakat untuk mandiri sesuai dengan kemampuan daerah untuk menyelenggarakan dan memajukan bidang pendidikan.



d.



Ketidaksesuaian tuntutan nasional dengan potensi sunber daya yang dimiliki daerah.



e.



Adanya ketergantungan pemerintah daerah ke pemerintah pusat.



f.



Kurangnya kreatifitas daerah, sekolah dan personil penyelenggara dan lain-lainnya.



g.



Kurangnya kemandirian lembaga pengelola dan pelaksana pendidikan karena besarnya ketergantungan terhadap pemerintah. Berdasarkan tuntutan desentralisasi tersebut, maka sistem pendidikan



juga mengalami perubahan dan demikian pula implementasinya, semua daerah merasa mempunyai kepentingan untuk mengembangkan daerahnya melalui pendidikan. Pemerintah daerah berusaha untuk menemukan potensi yang ada di daerahnya dan dikembangkan sedemikian rupa menjadi paketpaket pendidikan yang kental dengan karakteristik kedaerahannya. Kurikulum



dikembangkan



berdasarkan



potensi



daerah,



pengajaran



tidak



lagi



menggunakan pola-pola pengajaran terpusat pada guru tetapi terpusat pada murid berdasarkan potensi masing-masing. Dalam UU RI NO 20 Tahun 2003 pada pasal 1,2,3, dalam ayat-ayat tersebut dapat diartikan bahwa penyelenggara pendidikan berkembang sesuai dengan perkembangan daerah masing-masing, baik dalam hal pendanaan, manajemen, kurikulum dan system evaluasinya. PBM(Pendidikan Berbasis Masyarakat) dimaknai sesuai dengan pemahaman masing-masing daerah berdasarkan kondisi social ekonomi. Owens mengemukakan beberapa asumsi penting yang dapat dijadikan landasan PBM. Beberapa asumsi tersebut adalah sebagai berikut: 1) Pendidikan harus dipandang sebagi suatu bentuk keberlanjutan sejak usia prasekolah hingga melalui proses pendidikan sepanjang hayat. 2) Belajar adalah apa yang kita lakukan untuk kita sendiri. Oleh sebab itu si pembelajar harus sadar keterlibatannya dalam proses pembelajaran. 3) Pekerjaan di masa mendatang tidak hanya memerlukan latar belakang pendidikan yang lebih tinggi namun juga memerlukan latar belakang yang berbeda termasuk di dalamnya yang mampu membelajarkan cara belajar kritis, membangun sebuah tim, serta kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan. 4) Orang dewasa perlu terlibat dalam urusan masyarakat serta memberikan perhatian seimbang kepada pekerjaan, keluarga dan masyarakat.



5) Masalah-masalah yang dapat di atasi sekolah. Oleh karena itu keterlibatan keluarga, dunia kerja, masyarakat serta pihak-pihak lain yng terkait menjadi sangat penting. Adanya resistensi dari guru, sekolah dan masyarakat terhadap perubahan-perubahan sebagaimana tersebut di atas harus diakui keberadaanya sehingga memerlukan bantuan agar resistensi dapat dikelola dengan baik oleh para pemimpin dunia pendidikan untuk mencapai visi pendidikan abad 21.



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan kehidupan secara tepat di masa yang akan datang. Perubahan sosial adalah perubahan untuk mencapai ketentraman sosial yang stabil. Stabilitas tidak hanya pada kondisi sosial yang ideal, tetapi juga pada kodisi normal. Konsep perubahan sosial yaitu: 1. Perubahan Lambat Perubahan lambat dibedakan berdasarkan waktu. Perubahan lambat biasa juga disebut dengan evolusi. Pada proses evolusi, perubahan terjadi secara alami tidak terencana. 2. Perubahan Cepat Perubahan cepat yang terjadi pada kehidupan masyarakat biasa disebut dengan revolusi. Berbeda halnya dengan perubahan lambat, perubahan cepat terjadi karena adanya suatu perencanaan. Terjadinya suatu revolusi harus memenuhi syarat-syarat dibawah ini:



a. Adanya keinginan yang besar dari masyarakat untuk melakukan suatu perubahan. b. Melakukan gerakan perubahan tentunya membutuhkan seorang pemimpin, oleh karena itu dibutuhkan pemimpin yang dapat memimpin masyarakat untuk bergerak dalam perubahan. c. Adanya seorang pemimpin harus bisa menampung aspirasi dari masyarakat yang menyampaikan keinginan dari masyarakat tersebut, kemudian dirumuskan menjadi suatu program kerja. d. Pemimpin yang memimpin gerakan perubahan tersebut tentunya harus memiliki tujuan yang konkret, agar tau ke arah mana mereka melakukan perubahan. Harus ada sebuat momentum. 3. Perubahan Kecil Perubahan kecil merupakan suatu perubahan yang terjadi pada suatu unsur struktur sosial dan tidak memberikan pengaruh langsung. 4. Perubahan Besar Perubahan besar yaitu perubahan yang memberikan pengaruh yang besar terhadap masyarakat dan juga lembaga kemasyarakatan. Perubahan dikatakan memberikan pengaruh besar apabila dapat menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada struktur kemasyarakatan, pada mata pencaharian, dan juga stratifikasi masyarakat. 5. Perubahan Direncanakan Perubahan yang direncanakan yaitu perubahan yang dari awal telah direncanakan oleh suatu pihak masyarakat. Adanya istilah agen of change



atau agen perubahan, pada perubahan direncanakan agent of change memiliki peran yang sangat penting. Agent of change yaitu istilah untu seseorang ataupun banyak orang yang mendapat kepercayaan untuk membawa sebuah perubahan pada suatu lembaga masyarakat. Pendidikan dalam perspektif perubahan sosial yaitu pendidikan sebagai suatu proses yang mengubah perilaku individu dalam konteks teori perubahan sosial akan mempunyai dampak terjadinya perubahan baik pada tingkat individu sebagai agen maupun tingkat kelembagaan yang mampu mengubah struktur sosial yang ada dalam masyarakat. Pendidikan dapat menimbulkan perubahan dalam masyarakat dan sebaliknya, jika masyarakat mengalami perubahan, secara tidak langsung sitem pendidikan juga mengalami perubahan. Arah pembangunan dibidang pendidikan sangat ditentukan oleh tuntutan masyarakat sesuai dengan kebudayaan. B. Saran Kepada mahasiswa sebagai calon penerus bangsa dan sebagai calon pengajar harus lebih banyak membaca buku, makalah dan jurnal agar lebih memahami dan mengerti tentang pendidikan dan perubahan sosial.



DAFTAR PUSTAKA



Danim, Prof. Dr. Sudarwan. Pengantar Pendidikan. Bandung : ALFABETA, cv. Hariyanto. 2013. Faktor Perubahan Sosial. Purbalingga : Blog Belajarpisikologi.com < http://belajarpsikologi.com/faktor-perubahan-sosial/ > (diakses : 10 November 2017)



Muhadjir, Prof. Dr. H. Noeng. 2000. Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial. Yogyakarta : BIGRAF Yogyakarta Puwanto, Nurtanio Agus. 2007. Pendidikan dan Kehidupan Sosial. Malang : Jurnal Manajemen Pendidikan



(diakses : 28 September 2017) Triwiyanto, Teguh. 2015. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Widyana, Aminatul. 2011. Pendidikan dan Perubahan Sosial. Malang : Blog Bintang Kejora di Kegelapan (diakses : 28 September 2017)