Makalah Pengantar Bisnis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENGANTAR BISNIS ”KEWIRAUSAHAAN”



Kelompok 1 Nama : 1. SITI MAISAROH (0184000036) 2. ALFIN DWISAPTA (0184000038) 3. NURFAUZIAH (0184000041) 4. DIFTA ANNISA DESTIAS (0184000048) 5. SUCI WULANDARI APRILIASTI (0184000052) Kelas : 1 AP 2



STIE KUSUMA NEGARA



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “Kewirausahaan”. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang “Kewirausahaan”. Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.



Jakarta, 1 September 2018



ii



DAFTAR ISI



COVER ........................................................................................................................i KATA PENGANTAR ...................................................................................................ii DAFTAR ISI ................................................................................................................iii BAB I ............................................................................................................................. PENDAHULUAN ................................................................................................ A. Latar Belakang .............................................................................................1 B. Rumusan Masalah .......................................................................................1 C. Tujuan Masalah ...........................................................................................1 BAB II ............................................................................................................................ PEMBAHASAN .................................................................................................. A. Pengertian Kewirausahaan ..........................................................................2 B. Ruang Lingkup Kewirausahaan ...................................................................4 C. Tujuan Kewirausahaan ................................................................................6 D. Manfaat Kewirausahaan ..............................................................................7 E. Fungsi Wirausaha ........................................................................................9 F. Pinsip Kewirausahaan ...............................................................................10 G. Macam-Macam Tipe Wirausaha ...............................................................12 H. Ciri-Ciri Wirausaha yang Berhasil ..............................................................13 I. Keuntungan dan Kelemahan Menjadi Wirausahawan ................................14 BAB III ........................................................................................................................... PENUTUP .......................................................................................................... Kesimpulan ....................................................................................................15



DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................16



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai-nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, ruang lingkup, tujuan, manfaat, fungsi, prinsip, macam-macam tipe, ciri-ciri, keuntungan dan kelemahan wirausaha. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dan ruang lingkup kewirausahaan ? 2. Apa tujuan, manfaat, fungsi dan prinsip kewirusahaan ? 3. Apa saja macam-macam tipe wirausaha ? 4. Apa ciri-ciri wirausaha yang berhasil? 5. Apa keuntungan dan kelemahan menjadi wirausaha ? C. Tujuan masalah Memahami materi-materi yang sudah dijelasakan dalam pokok pembahasan.



1



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Kewirausahaan Secara umum, pengertian kewirausahaan adalah sebuah proses dalam melakukan sesuatu yang baru dengan cara kreatif dan penuh inovasi yang bermanfaat bagi orang lain dan memberikan nilai lebih. Kata “Kewirausahaan” berasal dari kata wira dan usaha. Menurut kamus Bahasa Indonesia, Wira berarti; pejuang, berani dan berwatak agung, berbudi luhur. Sedangkan kata Usaha berarti; bekerja, berbuat amal, berbuat sesuatu. Etimologi kata kewirausaha adalah berasal dari kata “wira” dan “usaha”. “Wira” berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Kata “wira” juga digunakan dalam kata “perwira”. Sedangkan “usaha” berarti “perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan”. Jadi, secara etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan. Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi kewirausahaan. Berikut ini adalah pengertian kewirausahaan menurut para ahli tersebut : 1. Drs. Joko Untoro Pengertian kewirausahaan menurut Drs. Joko Untoro adalah suatu keberanian untuk melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, berdasarkan kemampuan dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. 2. Eddy Soeryanto Soegoto Pengertian kewirausahaan menurut Eddy Soeryanto Soegoto adalah usaha kreatif yang dilakukan berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberikan manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain. 3. Ahmad Sanusi Arti kewirausahaan menurut Ahmad Sanusia adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis. 4. Soeharto Prawiro Arti kewirausahaan menurut menurut Soeharto Prawiro adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.



2



5. Peter Drucker Pengertian kewirausahaan menurut Peter Drucker adala kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang lain. 6. Zimmerer Definisi kewirausahaan menurut Zimmerer adalah sebuah proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan bisnis 7. Siswanto Sudomo Menurut Siswantao Sudomo, pengertian kewirausahaan adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yakni orang yang memiliki sifat pekerja keras dan mau berkorban, memusatkan segala daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Kewiraushaan adalah kemampuam seorang manajer risiko (risk manager) dalam mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu material, intelektual, waktu, dan kemampuan kreativitasnya untuk menghasilkan suatu produk atau usaha yang berguna bagi dirinya dan bagi orang lain.



3



B. Ruang Lingkup Kewirausahaan a. Ruang Lingkup Internal 1. Dalam Kehidupan sehari-hari : untuk keluar dari kesulitan, untuk tetap bertahan hidup, mendapatkan penghasilan, dan mengatasi keterbatasan. 2. Dalam bekerja : untuk meraih kesuksesan dalam karir 3. Dalam keluarga : untuk menjadi lokomotif ekonomi dalam keluarga b. Ruang Lingkup Ekstenal 1. Dalam dunia usaha : untuk menjadi wirausaha yang sukses 2. Dalam dunia, masyarakat, : untuk menjadi contoh orang yang sukses dan menjadi teladan bagi lingkungan, RT, RW, dan juga membantu orang lain mendapatkan nafkah bagi keluarganya. 3. Dalam kenegaraan : untuk membantu program pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran yang tinggi dan membantu mengatasi pengatasan kemiskinan, serta lokomotif kemajuan ekonomi suatu Negara. Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Namun secara umum, ruang lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikan secara rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak dalam bidang : 1. Lapangan agraris Ruang lingkup yang pertama ini mencakup berbagai kegiatan kewirausahaan yang ada pada sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan. Misalnya yaitu para petani yang menanam padi sehingga padi tersebut dapat diperjualbelikan. Atau juga, para pengusaha perkebunan yang menanam berbagai tanaman yang dapat dipanen dan kemudian dapat diperjualbelikan seperti teh, kopi dan kelapa sawit. 2. Lapangan perikanan Dalam ruang lingkup perikanan, semua kegiatan kewirausahaan tentu saja berhubungan dengan ikan. Ada usaha pemeliharaan ikan dan penetasan ikan, contohnya budidaya lele atau ikan hias. Ada pula usaha makanan ikan yaitu pembuatan pakan ikan seperti pelet. Kemudian, usaha pengangkutan ikan pun tercakup dalam ruang lingkup ini. 3. Lapangan peternakan Seperti namanya, ruang lingkup kewirausahaan ini mencakup semua usaha dalam sektor peternakan. Misalnya saja usaha pengembangbiakkan burung atau unggas, dan ada juga usaha peternakan bangsa binatang menyusui seperti kambing dan sapi.



4



4. Lapangan perindustrian dan kerajinan Dalam ruang lingkup yang satu ini, ada empat kategori berbeda yang bisa disebutkan. Pertama yaitu industri besar, dan kedua ada industri menengah yang diikuti oleh industri kecil. Kemudian, untuk kategori terakhir, pengrajin, dibagi menjadi beberapa usaha yaitu pengolahan hasil pertanian seperti beras, perkebunan seperti teh, perikanan seperti ikan, peternakan seperti ayam dan kehutanan seperti pembuatan mebel. 5. Lapangan pertambangan dan energi Pada ruang lingkup ini, semua kegiatan kewirausahaan dilakukan dalam sektor pertambangan dan energi. Sebagai contohnya yaitu pengusaha yang beroperasi dalam tambang batu bara, minyak bumi, dan masih banyak contoh yang lainnya. 6. Lapangan perdagangan Dalam kewirausahaan, lapangan perdagangan dibagi menjadi tiga kategori yaitu sebagai pedagang besar, sebagai pedagang menengah, dan sebagai pedagang kecil seperti pengusaha toko kelontong atau lainnya. 7. Lapangan pemberi jasa Dalam ruang lingkup yang terakhir ini, ada beberapa kategori yang tercakup. Ada pedagang perantara, koperasi, pengusaha angkutan, pemberi kredit atau perbankan, pengusaha biro jasa travel pariwisata, pengusaha hotel dan restoran,pengusaha asuransi, perbengkelan, tata busana, pergudangan, dan lain sebagainya.



5



C. Tujuan Kewirausahaan 1. Memberikan kesadaran pada masyarakat tentang kewirausahaan Jika seseorang sudah memulai dan menjalani kewirausahaan, lalu sukses menjadi seorang wiraswasta, maka hal itu akan membuat masyarakat tergerak untuk ikut berwiraswasta. Melihat kesuksesan tersebut akan membuat masyarakat mencari tahu apa saja tips dan trik yang harus dilakukan seseorang agar sukses berwiraswasta. Bukan hanya belajar menjadi seorang wirausaha saja, tetapi juga belajar menjadi pribadi yang tangguh dalam menjalankan usaha. 2. Membudayakan sikap, perilaku dan semangat dan kemampuan dalam menjadi wirausahawan Dalam mempelajari kesuksesan seseorang, maka masyarakat pun akan belajar berperilaku menjadi seperti orang yang sukses tersebut. Mereka akan mencoba berwirausaha dengan semangat dan daya juang yang gigih untuk mendapatkan keberhasilan dari usaha yang mulai dijalaninya tersebut. 3. Meningkatkan jumlah wirausaha yang memiliki kualitas baik Saat seseorang menjadi wirausaha tentunya orang itu membutuhkan sumber daya manusia yang baik dalam membantu menjalankan usahanya. Sehingga seseorang yang berwirausaha harus memberdayakan sumber daya manusia untuk meningkatkan pencapaian usahanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut. Ketika ia sudah berhasil, maka sumber daya manusianya bisa membuka lapangan pekerjaannya sendiri. 4. Dapat memajukan juga menyejahterakan masyarakat Suatu usaha yang sudah sukses dan besar tentunya membutuhkan banyak karyawan atau sumber daya manusia yang bisa membantu mempertahankan usaha tersebut. Ketika anda berwirausaha dan memberdayakan sumber daya manusia, maka anda sudah mengurangi jumlah pengangguran. Tidak hanya itu saja, seseorang yang sudah mempunyai pekerjaan tetap juga dapat mencapai kemajuan dan kesejahteraannya sendiri.



6



D. Manfaat Kewirausahaan Dari beberapa penelitian mengedintifikasi bahwa pemilik bisnis mikro, kecil, atau percaya bahwa mereka cenderung bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak uang, dan lebih membanggakan dari pada bekerja di suatu perusahaan besar. Sebelum mendirikan usaha, setiap calon wirausaha sebaiknya mempertimbangkan manfaat kepemilikikan bisnis mikro, kecil atau menengah. Thomas W Zimmerer et al. (2005) merumuskan manfaat kewirausahaan adalah sebagai berikut: 1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri Memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan mencoba memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnisnya guna untuk untuk mewujudkan cita-citanya. 2. Memberi peluang melakukan perubahan Semakin banyak bisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat menagkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting. Mungkin berupa penyediaan perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai, dan mendirikan daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas, pebisnis kini menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dengan sosial dengan harapan untuk menjalani hidup yang lebih baik. 3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan seringkali membosanka, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan merupakan alat untuk menyatakan aktualisasidiri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kekuasaan kepada mereka, kebangkitan spiritual dan mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.



7



4. Memiliki peluang untruk meraih keuntungan Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan, keuntungan berwirausahawan merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan usaha sendiri, kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan diantara mereka yang menang menjadi berkecukupan. Hampir 75% yang termasuk dalam daftar orang terkaya (Majalah Forbes) merupakan wirausahawan generasi pertama. Menurut hasil penelitian, Thomas stanley dan William Danko, pemilik perusahaan sendiri mencapai 2/3dari jutawan Amerika serika. “Orang-orang yang bekerja memiliki perusahaan sendiri empat kali lebih besar untuk menjadi jutawan daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain (karyawan perusahaan lain). 5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan mendapatkan pengakuan atas usahanya Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling merhormati adalah ciri pengusaha kecil.Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia selam bertahun-tahun. Peran penting yang dimainkan dalam sistem bisnis dilingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memilki dampak nyata dalam melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi manajer perusaan kecil. 6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakan Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan kerja. Kebanyakan kewierausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis tertententu, sebab mereka tertarik dan mrenyukai pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya. Wirausahawan harus mengikutu nasihat Harvey McKey. Menurut McKey: “Carilah dan dirikan usaha yang anda sukai dan anda tidak akan penrnah terpaksa harus bekerja sehari pun dalam hidup anda” Hal ini yang menjadi penghargaan terbesar bagi pebisnis/wirausahawan bukan tujuannya, melainkan lebih kepada proses atau perjalanannya. Dengn beberapa manfaat berkewirausahaan tersebut diatas jelas bahwa menjadi usahawan lebih memiliki berbagai kebebasan yang tidak mungkin diperoleh jika seseorang menjadi karyawan atau menjadi orang gajian atau menjadi pekerja bagi para pemilik perusahaan.



8



E. Fungsi Wirausaha Pada dasarnya manusia membutuhkan makan, minum, pakaian, dan sebagainya. Kebutuhan itu akan semakin meningkat seiring dengan kemajuan zaman yang menuntun manusia untuk melakukan kegiatan konsumtif. Pengangguran yang semakin meningkat kalau tidak ditanggulangi akan membuat manusia berpotensi ke arah negatif. Oleh karena itu, dibutuhkan jiwa kewirausahaan bagi setiap manusia sehingga menekan jumlah pengangguran. Setiap Wirausaha memiliki fungsi pokok dan fungsi tambahan sebagai berikut: 1. Fungsi pokok wirausaha yaitu: A. Membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil resiko tentang tujuan dan sasaran perusahaan. B. Memutuskan tujuan dan sasaran perusahaan. C. Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan dilayani. D. Menghitung skala usaha yang diinginkannya. E. Menentukan modal yang diinginkan (modal sendiri atau modal dari luar). F. Memilih dsan mernetapkan kreteria pegawai/karyawan dan memotivasinya. G. Mengendalikan secara efektif dan efesien. H. Mencari dan menciptakan cara baru. I. Mencari terobosan baru dalam mendapatkan masukan atau input serta mengelolahnya menjadi barang atau jasa yang menarik. J. Memasarkan barang dan jasa tersebut untuk memuaskan pelanggan dan sekaligus dapat memperoleh dan mempertahankan keuntungan maksimal. 2.



Fungsi tambahan wirausaha, yaitu: A. Mengenali lingkungan perusahaan dalam rangka mencari dan menciptakan peluang usaha. B. Mengendalikan lingkungan ke arah yang menguntungkan bagi perusahaan. C. Menjaga lingkingan usaha agar tidak merugiakan masyarakat mauoun merusak lingkungan akibat dari limbah usaha yang mungkin dihasilkannya. D. Meluangkan dan peduli atas CSR. Setiap pengusaha harus peduli dan turut serta bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.



9



F. Prinsip Kewirausahaan 1. Jangan takut gagal. Banyak yang berpendapat bahwa untuk berwirausaha dianalogkan dengan impian seseorang untuk dapat berenang. Walaupun teori mengenai berbagai gaya berenang sudah bertumpuk,sudah dikuasai dengan baik dan literatur-literatur sudah lengkap, tidak ada gunanya kalau tidak di ikuti menyebur ke dalam air (praktek berenang) demikian halnya untuk berusaha, tidak ada gunanaya berteori kalau tidak terjun langsung, sehingga mengalami (berpengalaman), dan sekali lagi jangan takut gagal sebab kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. 2. Penuh semangat dan Ambisius Hal yang menjadi penghargaan terbesar bagi pembisnis atau perwirausahaan bukanlah tujuannya melainkan lebih kepada proses dan perjalanannya. Demikian juga prinsip ambisius seorang wirausahawan harus berambisi, apapun jenis usaha yang akan dilakukannya. 3. Kreatif dan Inovatif. Kreativitas dan Inovasi adalah modal bagi seorang pengusaha. Seorang wirausaha tidak boleh berhenti dalam berkreatifitan dan berinovasi dalam segala hal. 4. Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko. Resiko selalu ada dimanapun kita berada. Seringkali kita menghindar dari resiko yang satu, tetapi menemui bentuk resiko lainnya. Namun yang harus diperhitungkan adalah perhitungan dengan baik-baik sebelum memutuskan sesuatu, terutama yang tingkat resikonya tinggi. 5. Sabar, ulet dan tekun. Prinsip lain yang tidak kalah penting dalam berusaha adalah kesabaran dan ketekunan. Sabar dan tekun meskipun harus menghadapi berbagai bentuk permasalahan, percobaan, dan kendala bahkan diremehkan oleh orang lain. 6. Pantang menyerah dan Optimis Prinsip pantang menyerah adalah bagian yang harus dilakukan kapanpun waktunya. Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab kata optimis merupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi kesadaran kita sehingga apapun usaha yang kita lakukan harus penuh optimis bahwa usaha yang kita laksanakan akan sukses. 10



7. Peka terhadap pasar atau dapat baca peluang pasar. Prinsip peka terhadap pasar atau dapat baca peluang pasar adalah prinsip mutlak yang harus dilakukan oleh wirausahawan, baik pasar ditingkat lokal, regional, maupun internasional. Peluang pasar sekecil apapun harus di identifikasi dengan baik, sehingga dapat mengambil peluang pasar tersebut dengan baik. 8. Jujur dan Mandiri. Menurut Pytagoras, kejujuran adalah mata uang yang akan laku dimana-mana. Jadi, jujur kepada pemasok dan pelanggan atau kepada seluh pemangku kepentingan perusahaan adalah prinsip dasar yang harus dinomor satukan dalam berusaha. Prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam berwirausaha. Mandiri dalam banyak hal adalah kunci penting agar kita dapat menghindarkan ketergantungan dari pihak-pihak atau para pemangku kepentingan atas usaha kita. 9. Peduli lingkungan. Seorang pengusaha harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan sehingga harus turut serta menjaga kelestarian lingkungan tempat usahanya.



11



G. Macam - Macam Tipe Wirausaha 1. Innovating Entrepreneur Biasanya wirausaha tipe ini bersifat agresif dalam percobaanpercobaannya dan ingin atau tertarik pada kemungkinan-kemungkinan untuk dapat dipraktikkan. 2. Initiative Entrepreneur Tipe ini adalah orang-orang yang siap untuk menggunakan inovasiinovasi yang berhasil ditemukan dan diciptakan oleh Innovating Entrepreneur. 3. Fabian Entrepreneur Tipe ini mirip dengan Initiative Entrepreneur, tetapi sifatnya penuh kehati-hatian, dan sedikit ragu-ragu. Baru tertarik meniru sebuah inovasi jika benar-benar telah menunjukkan sesuatu yang menguntungkan. 4. Drone Entrepreneur Tipe wirausaha ini menolak kesempatan dalam mengubah produksi walaupun dengan biaya-biaya yang relatif lebih rendah dari sebelumnya. Ia tidak menjalankan fungsi wirausaha secara penuh, namun bila ia dalam posisi melakukan inovasi, ia menampilkan suatu potensi dan mungkin merubahnya menjadi salah satu tipe inovasi yang unik, dan berbeda dari yang lain. Ia lebih suka menginspirasi orang lain ketimbang terinspirasi dari gaya orang lain.



12



H. Ciri-Ciri Wirausaha yang Berhasil 1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut. 2. Inisiatif dan selalu proaktif. Merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan. 3. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya. 4. Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu. 5. Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. 6. Bertanggungjawab Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak. 7. Komitmen pada berbagai pihak. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan, antara lain kepada: para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.



13



I. Keuntungan dan Kelemahan Menjadi Wirausahawan a. Keuntungan menjadi wirausaha adalah: 1. Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan kemampuan serta potensi seseorang secara penuh 2. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri 3. Terbuka peluang untuk mendapatkan manfaat dan keuntungan secara maksimal 4. Terbuka kesempatan untuk menjadi bos 5. Terbuka peluang membantu masyarakat dengan usaha-usaha yang konkrit. b. Sedangkan kelemahannya antara lain: 1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko. Jika resiko ini telah diantisipasi dengan baik, maka berarti wirausaha telah menggeser resiko tersebut. 2. Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang 3. Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab dia harus berhemat. 4. Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dia buat walaupun dia kurang menguasai permasalahan yang dihadapinya.



14



BAB III PENUTUP



KESIMPULAN



Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Sedangkan kata Usaha berarti bekerja, berbuat amal, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu. Secara umum, ruang lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Seorang wirausaha harus mempunyai sikap mental atau jiwa yang kreatif, aktif, dan menciptakan suatu product atau jasa yang unik, baru, dan bernilai yang bisa bermanfaat dan berguna untuk diri sendiri juga untuk orang lain sehingga pendapatan akan meningkat.



15



DAFTAR PUSTAKA



https://learnmine.blogspot.com/2013/05/makalah-kewirausahaan.html https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan https://www.maxmanroe.com/pengertian-kewirausahaan.html http://www.bhataramedia.com/forum/sebutkan-dan-jelaskan-7-ruang-lingkupkewirausahaan/ http://yogi-blogs-sharing.blogspot.com/2012/09/pengajaran-kewirausahaan-ruanglingkup.html?m=1 http://yunushadi.blogspot.com/2011/10/pengertian-manfaat-fungsi-dan-prinsip.html



16