Makalah Pengembangan Organisasi KLP 01 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGEMBANGAN ORGANISASI



Oleh : Kelompok 1 Arista Dwi Kurniawan (1902612010519 / 01) Luh Putu Dian Purnama (1902612010521 / 03) Ni Kadek Sri Tirtawati (1902102010536 / 13)



FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR SEMESTER V



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat, serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga pada akhirnya kami bisa menyelesaikan makalah Akuntansi Manajemen dengan judul Penganggaran ini tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan terima kasih yang sebesarnya, karena dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari tuntunan berbagai pihak, terutama kepada dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Organisasi Bapak Gede Bayu Surya Parwita, SE, MM Semoga makalah Pengembangan Organisasi telah kami susun ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca. Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami juga menyadari bahwa makalah Pengembangan Organisasi juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian demi penyusunan makalah Pengembangan Organisasi dengan tema serupa yang lebih baik lagi.



Denpasar, 20 September 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR......................................................................................................................i DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii BAB I...............................................................................................................................................1 PENDAHULUAN...........................................................................................................................1 1.1 LatarBelakang........................................................................................................................1 1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................................2 1.3. Tujuan...................................................................................................................................2 BAB II.............................................................................................................................................3 PEMBAHASAN..............................................................................................................................3 2.1 Pengertian Pengembangan Organisasi...................................................................................3 2.2 sifat dan pengembangan organisasi :.....................................................................................3 2.3 Tujuan dan manfaat pengembangan organisasi....................................................................5 2.4 Pendekatan Dalam Pengembangan Organisasi......................................................................8 BAB III..........................................................................................................................................12 PENUTUP.....................................................................................................................................12 3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................12



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Dewasa ini telah diketahui bahwa pengertian pokok dari pengembangan organisasi yaitu perubahan yang terencana atau planned change. Perubahan dalam bentuk pembaharuan organisasi yang dilakukan secara berkesinambungan atau secara terus menerus sekarang ini memiliki pengaruh yang dominan dalam kehidupan masyarakat era modern. Organisasi beserta anggota yang terlibat didalamnya dituntut untuk mampu beradaptasi dengan kondisi arus perubahan yang ada. Perubahan yang ada dapat dikelompokkan menjadi empat klasifikasi besar, yaitu adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat dan mampu menguasai kehidupan masyarakat secara keseluruhan, ledakan ilmu pengetahuan serta jasa yang membuat daur hidup organisasi menjadi lebih singkat. Adanya hidup para pengembangan organisasi, serta perubahan sosial yang mampu memberikan pengaruh terhadap nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, perilaku masyarakat itu sendiri, gaya hidup yang tercipta dan harapan tiap orang. Agar dapat bertahan dalam keadaan seperti ini, organisasi harus mampu memberikan arahan bagi para anggotanya untuk dapat beradaptasi dengan baik, bahkan harus mampu memanfaatkan dampak positif dari adanya berbagai pembaharuan tersebut melalui pengembangan diri dan pengembangan organisasi. Proses mengarahkan warga atau anggota dalam sebuah organisasi dalam upaya mengembangkan diri menghadapi berbagai macam kemungkinan perubahan yang akan terjadi inilah yang dikenal dengan proses organization development (pengembangan organisasi). Karena pengembangan organisasi menjadi salah satu bahan pokok yang dikaji atau sering diperbincangkan dalam organisasi. Hal tersebut dapat dimaklumi karena manusia, pekerjaan dan organisasi merupakan tiga hal yang memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Dan dalam hal ini pula, pengembangan organisasi yang diperlukan tidak lain untuk meningkatkan efektifitas organisasi yang berkualitas. Sehingga dapat difahami bahwasanya pengembangan suatu organisasi sasaran utamanya adalah anggota organisasi itu sendiri, dengan tujuan untuk membentuk sikap dan mental person maupun kelompok dalam berinteraksi dengan sesama sehingga terbentuk tim kerja yang mampu diharapkan oleh organisasi tersebut. Karena menyangkut perubahan sikap, persepsi, perilaku serta harapan semua anggota organisasi, 1



pengembangan organisasi di definisikan sebagai upaya pimpinan yang terencana dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi dengan menggunakan cara interfensi oleh pihak ketiga yang didasarkan pada pendekatan perilaku manusia. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa penerapan pengembangan organisasi dalam sebuah organisasi dilakukan dengan bantuan konsultan ahli, sistematis dan harus didukung oleh pimpinan. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apa itu pengembangan organisasi? 2. Bagaimana sifat dan asumsi mengenai pengembangan organisasi? 3. Apa Tujuan dan manfaat pengembangan organisasi ? 4. Bagaimana melalukan Pendekatan pengembangan organisasi ?



1.3. Tujuan 1. Mengetahui pengembangan organisasi. 2. Mengetahui sifat dan asumsi mengenai pengembangan organisasi 3. Mengetahui Tujuan dan manfaat pengembangan organisasi ? 4. Mengetahui melalukan Pendekatan pengembangan organisasi ?



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pengembangan Organisasi Pengembangan Organisasi atau Organization development merupakan salah satu bidang pengembangan dari Manajemen SDM /HR Management System. Dimana organization development fokus membantu perusahaan dalam mencapai peningkatkan kinerja yang berkelanjutan melalui SDM-nya. Secara umum, tujuan dari organization development adalah memampukan perusahaan dalam melakukan pemecahan masalah, memberikan respon yang lebih baik, dan mampu beradaptasi terhadap perubahan industri dan pasar serta perubahan teknologi. Perlu dipahami bahwa pengembangan organisasi bertujuan untuk meningkatkan efektifitas organisasi yang berkualitas. Sehingga, sasaran utama dari pengembangan organisasi adalah anggota organisasi itu sendiri. Pengembangan organisasi dilakukan dengan tujuan untuk membentuk sikap dan mental anggota organisasi dalam berinteraksi dengan sesama mereka sehingga terbentuk tim kerja yang mampu diharapkan oleh organisasi tersebut. 2.2 sifat dan pengembangan organisasi : 1. Planned Change  atau Perubahan yang Direncanakan Perubahan yang direncanakan ini berkaitan dengan proses-proses pemecahan masalah yang menyangkut metode-metode organisasional dalam penanganan berbagai ancaman dan kesempatan lingkungan, dan proses pembaharuan yang mencerminkan gaya manajemen untuk menghadapi berbagai masalah baru. 2. Perubahan yang Komprehensif Satuan analisis OD  adalah keseluruhan organisasi atau satuan unit kerja dalam organisasi yang tidak dapat diidentifikasikan. 3. Perubahan Jangka Panjang Para ahli OD menyatakan bahwa proses pengembangan memakan waktu beberapa bulan, atau bahkan dalam berbagai kasus tertentu bisa memakan waktu bertahun-tahun dalam mengimplementasikannya. 4. Partisipasi Pengantar Perubahan



3



Diperlukan partisipasi pihak ketiga dari luar organisasi. Pengembangan organisasi dirancang untuk meningkatkan efektivitas individu, dan mendorong penyesuaian dan pertumbuhan pribadi. Teknik yang digunakan adalah bimbingan, konseling, dan pelatihan kepekaan. Maka, dibutuhkan seorang konsultan ataupun trainer yang dapat membantu pengembangan organisasi suatu perusahaan.



Asumsi Pengembangan Organisasi Penerapan pengembangan organisasi didasari oleh sejumlah asumsi dan nilai mengenai orang, kelompok, dan organisasi. Asumsi dan nilai memgang peranan penting dalam memahami proses yang digunakan di dalam pengembangan organisasi. Asumsi tersebut meliputi asumsi tentang orang, kelompok dan organisasi (French dan Bell, 1984). 1.Asumsi tentang orang Penggunaan pengembangan organisasi didasarkan pada asumsi bahwa sebagian besar orang ingin membuat, dan mampu membuat, kontribusi yang lebih besar kepada organisasi dari yang umumnya diijinkan untuk dibuat. Pengambangan organisasi mencoba untuk menggunakan kemampuan dan atusias pekerja dan menyediakan suatu alat sebagai sarana untuk menyalurkan tenaga yang konstruktif kedalam kreativitas dan wawasan yang luas. 2.Asumsi tentang kelompok Penggunaan pengembangan organisasi perlu mengenali kekuatan pengaruh kelompok terhadap perilaku terhadap perilaku individu. Kelompok kecil biasanya dianggap sebagai rintangan yang mendasar dalam membangun organisasi yang maju. Penggunaan pengembangan organisasi mencoba untuk memperbaiki efektivitas kelompok karena kelompok tidak dapat berfungsi dengan baik karena kurangnya kepercayaan antar pribadi, kurangnya dukungan dan kerjasama di antara anggota kelompok. 3.Asumsi tentang organisasi



4



Pengembangan organisasi menganggap bahwa konflik organisasi tidak boleh dianggap sebagai konfrontasi. Oleh karenanya, upaya pengembangan organisasi perlu dipertahankan dengan perubahan yang tepat pada setiap sub system dari organisasi.



Ada 3 aspek penting dalam pengembangan organisasi : 1.



Produk, yang merupakan hal penting karena inilah hasil dari suatu bisnis. Hal ini harus menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan organisasi.



2.



Proses, yang merupakan cara dalam melayani pelanggan.



3.



Anggota organisasi, yang akan menjadi ujung tombak perusahaan dalam segala hal.



Untuk memaksimalkan 3 aspek penting dalam pengembangan organisasi di atas, maka dibutuhkan jasa seorang konsultan. Konsultan tersebut dapat membantu organisasi untuk mengevaluasi hasil program OD yang diselenggarakan dan menyusun program tambahan dalam bidang-bidang yang memerlukan hasil tambahan. Proxsis HR bergerak di bidang konsultan yang fokus pada solusi bidang Human Resources, khusus perbaikan sistemnya maupun terkaitorangnya. Kami akan membantu mengembangkan potensi anggota organisasi agar mampu menghasilkan produk dan proses yang baik di dalam organisasi.



2.3 Tujuan dan manfaat pengembangan organisasi tujuan dari pengembangan organisasi adalah agar organisasi dapat merespon dan beradaptasi dengan lebih baik terhadap perubahan industri/pasar dan kemajuan teknologi, termasuk perubahan yang ingin dilakukan. Pengembangan organisasi juga menjadi alat penting dalam mengelola dan merencanakan pertumbuhan perusahaan. Selain tujuan umum di atas, berikut adalah tujuan pengembangan organisasi lainnya: 1. Sebagai Alat dalam Mengidentifikasi Perubahan



5



Salah satu tujuan pengadaan pengembangan organisasi adalah untuk mencari, mengidentifikasi perubahan apa dan di aspek apa perubahan tersebut diperlukan dalam sebuah organisasi. Rancangan program OD akan menguraikan cara-cara spesifik di mana perubahan akan meningkatkan operasi perusahaan, atau anggota staf mana yang akan terpengaruh oleh perubahan tersebut.



2. Mempromosikan & Mengelola Pertumbuhan Pengembangan organisasi tentunya memiiki tujuan selaras dengan pertumbuhan organisasi. Hal ini dapat dicapai melalui analisis pengembangan organisasi yang menyatukan proyeksi penjualan dan permintaan customer untuk menentukan tingkat pertumbuhan perusahaan Anda.



3. Mendukung Inovasi Produk Pengembangan organisasi sangat penting untuk inovasi produk karena dapat membantu menganalisis setiap elemen pengembangan produk dan menciptakan metode penerapan yang lebih efektif.



Beberapa proses yang bersatu dalam pengembangan organisasi untuk membantu inovasi produk adalah analisis kompetitif, pengembangan teknologi, preferensi konsumen, riset pasar sasaran, analisis kapabilitas manufaktur, serta paten dan merek dagang.



4. Menganalisis Proses Kerja Ketika perusahaan Anda terlibat dalam pengembangan organisasi, Anda dapat menganalisis proses kerja untuk efisiensi dan akurasi. Anda dapat menemukan apakah ada hal yang tumpang tindih atau tidak dalam hal yang Anda lakukan, atau apakah Anda membutuhkan lebih banyak karyawan untuk mengambil tugas yang kurang terorganisir. Manfaat pengembangan



6



1. Perbaikan yang Berkelanjutan Perusahaan yang terlibat dalam pengembangan organisasi berkomitmen untuk terus memperbaiki bisnisnya. Proses Organization Development (OD) menciptakan suatu siklus perbaikan yang berkelanjutan dimana setiap strategi direncanakan, diimplementasikan, dievaluasi, diperbaiki dan dimonitor penerapannya. Pengembangan organisasi adalah pendekatan proaktif yang mencakup perubahan (internal dan eksternal) dan memanfaatkannya untuk pembaruan.



2. Meningkatkan Komunikasi Internal Perusahaan Salah satu keuntungan utama OD adalah peningkatan komunikasi, feedback, dan interaksi dalam organisasi. Tujuan utama dari meningkatkan komunikasi adalah untuk menyelaraskan semua karyawan dengan tujuan dan nilai-nilai perusahaan yang ada. Komunikasi yang jujur dan terbuka juga mengarah pada peningkatan pemahaman tentang perlunya perubahan dalam organisasi.



3. Pengembangan Karyawan Pengembangan organisasi berfokus pada peningkatan komunikasi untuk memengaruhi karyawan agar menghasilkan perubahan yang diinginkan. Kebutuhan akan pengembangan karyawan berasal dari perubahan industri dan pasar yang konstan. Hal ini menyebabkan suatu organisasi secara berkala meningkatkan keterampilan karyawan untuk memenuhi persyaratan pasar yang berkembang. Ini dicapai melalui program pembelajaran, pelatihan, peningkatan keterampilan / kompetensi dan peningkatan proses kerja . 4. Peningkatan Produk dan Layanan Manfaat utama pengembangan organisasi adalah inovasi, yang mengarah pada peningkatan produk dan layanan. Inovasi dapat dicapai melalui pengembangan karyawan, yang berfokus pada peningkatan hasil kerja yang memuaskan dan peningkatan motivasi dan semangat kerja. Dalam hal ini, keterlibatan karyawan merupakan faktor utama dalam peningkatan kreatifitas dan inovasi produk dan layanan. Selain itu, OD juga dapat meningkatkan inovasi produk melalui analisis kompetitif, riset pasar (market research) dan melalui perkiraan ekspektasi dan preferensi konsumen. 7



5. Peningkatan Laba Organizational development mempengaruhi bottom line perusahaan dalam berbagai cara. Melalui peningkatan inovasi dan produktivitas serta terjadi efisiensi, keuntungan perusahaan tentunya akan meningkat. Biaya-biaya juga akan berkurang dengan meminimalkan turn over dan mengurangi tingkat ketidakhadiran karyawan. Karena OD selaras dengan tujuan dan fokus pada pengembangan, mutu produk/jasa dan peningkatan kepuasaan karyawaan. Pergeseran budaya ke arah perbaikan yang berkelanjutan membuat perusahaan memiliki keunggulan tersendiri dalam persaingan industri dan pasar.



2.4 Pendekatan Dalam Pengembangan Organisasi Berbagai pendekatan - pendekatan dalam pengembangan organisasi dapat dilakukan, bila manajemen merencanakan suatu perubahan, maka harus memutuskan unsur – unsur apa dalam organisasi akan diubah. Menurut Harold J. Leavitt, menyatakan bahwa dalam pengembangan organisasi tersebut, ada beberapa pendekatan yang dapat diubah organisasi itu melalui :



1.



Pendekatan Struktur Sasaran utama pendekatan struktur ini, adalah tertatanya struktur dan system hubungan dalam



organisasi tersebut dengan baik. Pengembangan struktur organisasi menyangkut modifikasi dan pengaturan system internal, seperti acuan kerja, ukuran dan komposisi kelompok kerja, system komunikasi, hubungan – hubungan tanggung jawab atau wewenang. Pendekatan struktural dibagi menjadi tiga kelompok diantaranya yaitu : 1.)



Melalui aplikasi prinsip – prinsip perancangan organisasi klasik. Pendekatan ini berusaha



untuk memperbaiki penciptaan pembagian kerja yang tepatdari tanggung jawab jabatan para anggota organisasi, pengubahan rentang manajemen, deskripsi jabatan dan sebagainya. 2.)



Desentralisasi, hal ini didasarkan pada penciptaan satuan – satuan organisasi yang lebih



kecil dan dapat berdiri sendiri dan memutuskan perhatian pada kegiatan yang berorientasi tinggi. Hasilnya perbaikan hasil kerja.



8



3.)



Modifikasi aliran kerja dalam organisasi, pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa



aliran kerja dan pengelompokan keahlian yang tepat akan berakibat kenaikan produktifitas secara lansung dan cenderung memperbaiki semangat kepuasan kerja. 2. Pendekatan Teknologi Pendekatan teknologis adalah salah satu pendekatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Yang mana semua pendekatan yang ada dalam pengembangan organisasi tersebut saling membantu dan saling melengkapi kekurangan masing – masing yang sekiranya tidak bisa dicapai oleh masing – masing pendekatan tersebut. Dalam hal memperbaiki prestasi, F.W. Taylor dan pengikutnya mencoba menganalisa dan memperbaiki interaksi – interaksi pada karyawan dan mesin – mesin untuk meningkatkan efisiensi sehubungan dengan perubahan teknologi. Adakalanya perubahan yang dilakukan ternyata sering tidak cocok dengan struktur organisasi. Hal ini dapat menciptakan ketidaksenangan dan pemutusan hubungan diantara para anggota organisasi. Akibatnya terjadi penurunan produktifitas, lebih banyak kecelakaan dan tingkat perputaran karyawan yang tinggi. Penggabungan pendekatan struktur dan pendekatan teknologi, bermaksud memperbaiki prestasi melalui perubahan berbagai aspek. Baik struktur organisasinya maupun teknologinya. Contohnya, pengenalan teknologi baru yang diikuti pengorganisasian kembali bagian – bagian menjadi kelompok – kelompok lebih kecil. Contoh lainnya yaitu perluasan jabatan dan pengembangan jabatan. Dengan program ini, tugas – tugas yang membuat suatu jabatan, cara – cara berbagai tugas dilaksanakan, dan hubungan – hubungan karyawan diubah diubah untuk memperbaiki kepuasan karyawan dan barang kali meningkatkan produktifitas. 3.



Pendekatan Orang Atau Individu Pendekatan orang bermaksud untuk mengubah secara lansung perilaku karyawan melalui



pemusatan pada keterampilan sikap, persepsi dan pengharapan mereka, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan efektif. Keterampilan ini dapat mendorong para karyawan untuk memprakarsai perubahan dalam struktur teknologi organisasi, yang mengarah pada perbaikan 9



prestasi organisasi. Usaha – usaha ini dapat diarahkan kepada perseorangan, kelompok atau organisasi sebagai keseluruhan. Teknik yang sering digunakan adalah pengembangan organisasi. 4.



Pendekatan Grip OD Pendekatan grip pada pengembangan organisasi di dasarkan pada konsep managerial grip



yang diperkenalkan oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Konsep ini mengevaluasi gaya kepemimpinan mereka yang kurang efektif menjadi gaya kepemimpinan yang ideal, yang berorientasi maksimum pada aspek manusia maupun aspek produksi. Third - party peacemaking, dalam menerapkan teknik ini, konsultan OD berperan sebagai pihak ketiga yang memanfaatkan berbagai cara menengahi sengketa, serta berbagai teknik negosiasi untuk memecahkan persoalan atau konflik antar-individu dan kelompok. A... Pendekatan – Pendekatan Organisasi Lainnya Adapun pendekatan organisasi lainnya yaitu ; 1.



Pendekatan Pencapaian Tujuan Dimana pendekatan ini mengasumsi bahwa organisasi adalah kesatuan yang dibuat dengan



sengaja, rencana, dan mencari tujuan. 2.



Pendekatan system (system approach) Pendekatan system terhadap pendekatan organisasi mengimplikasikan bahwa organisasi terdiri



dari sub-sub bagian yang saling berhubungan. Jika salah satu sub bagian ini mempunyai performa yang buruk, maka akan timbul dampak yang negative terhadap performa keseluruhan system. Kekurangan yang paling menonjol dari pendekatan system adalah hubungannya dengan pengukuran dan masalah apakah cara-cara itu memang benar-benar penting. 3.



Pendekatan stakeholders Yaitu dimana dikatakan efektif apabila dapat memenuhi bagi pemilik itu laba atau investasi,



pertumbuhan penghasilan. Pelanggan adalah kepuasan terhadap harga kualitas pelayanan. C. Pendekan Yang Mengalami Dilema Ada juga pendekatan dalam pengembangan organisasi yang sering kali mengalami dilema, yaitu pendekatan kontinjensi atau normatif. 1.



Pendekatan Kontinjensi 10



Pendekatan kontinjensi menekankan bahwa kegiatan konsultan dalam po hanyalah memberikan fasilitas terhadap perubahan dan perbaikan organisasi. Pendekatan ini sering kali menganjurkan bahwa klienlah yang harus menentukan arah dan tujuan perbaikan. Sedangkan konsultan hanya membantu mereka untuk mencapai ke tujuan tersebut. Menurut kepercayaan aliran ini, tidak ada cara terbaik untuk memperbaiki organisasi, menyusun organisasi, memimpin orang – orang, dan merancang perbaikan gaji. Semuanya ditentukan oleh banyak factor antara lain ; lingkungan, sifat dan hakikat bahkan filsafah kerja yang dilakukan, tipe organisasi dan pelayanannya, dan lain sebagainya. 2.



Pendekatan Normatif Pendekatan normatif menekankan bahwa walaupun kolsutan po memberikan fasilitas atau



membantu klien, akan tetapi konsultan harus menentukan atau memberikan rekomendasi dan mengarahkan klien. Konsultanlah yang mengetahui normanya yang patut untuk memperbaiki persoalan organisasinya. Karena itu konsultan harus bersikap memberikan arahan, rekomendasi dan resep perbaikan. Walaupun kedua pendekatan po ini dilema bagi konsultan, namun tampaknya konsultan lebih menyukai pendekatan kontinjensi. Karena orang dalam organisasi sudah banyak yang mendapatkan didikan tingkat perguruan tinggi, sehingga kemandirian dalam bekerja sudah terbiasa



11



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan PO adalah proses yang terencana, dimanajemeni dan secara sistematis untuk merubah kultur, system dan perilaku organisasi, guna meningkatkan efektifitas organisasi dalam memecahkan masalah dan pencapaian sasaran. Pengembangan organisasi sangat penting bagi suatu organsisasi, salah satunya untuk mengadakan perubahan-perubahan yang lebih efektif, terutama daalm bidang IPTEK. Suatu organisasi harus dapat mengikuti perkembangan IPTEK agar tetap bertahan dan tidak ketinggalan zaman, serta sesuai dengan perkembangan zaman. Karakteristik dari pengembangan organisasi, yaitu perubahan yang direncanakan, perubahan komprehensif, perubahan jangka panjang, tekanan pada kelompok-kelompok kerja, partisipasi pengantar perubahan, manajemen kolaboratif, tekanan pada intervensi dan riset kegiatan. Penerapan pengembangan organisasi didasari oleh sejumlah asumsi dan nilai mengenai orang, kelompok, dan organisasi. Asumsi dan nilai memgang peranan penting dalam memahami proses yang digunakan di dalam pengembangan organisasi. Dalam melakukan pengembangan organisasi juga diperlukan beberapa teknik, yaitu bimbingan dan konseling, dan pelatihan kepekaan. Selain itu pengembangan organisasi harus dilakukan secara keseluruhan, dengan teknik sistem survei umpan balik, sistem empat dari Likert, dan perubahan struktur. Suatu organisasi mengalami perkembangan tidak secara spontan, tetapi melalui proses yang cukup panjang, yang meliputi beberapa langkah, yaitu diagnosis awal, pengumpulan data, umpan balik dan pembahasan data, perencanaan tindakan dan pemecahan masalah, pembinaan tim, pengembangan antar kelompok, dan evaluasi dan tindak lanjut.



12