Makalah Pengembangan Silabus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENGEMBANGAN SILABUS



Oleh :



Laila Qonita Ekosari 140210102049



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2016



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran pembelajar (guru/dosen) di sekolah tidak hanya memberikan materi terhada pebelajar akan tetapi pebelajar harus memberi wahana baru dan inovasi kepada pembelajarannya. Pembelajaran harus diposisikan sebagai agen modernisasi dalam segala bidang, dan harus memiliki visi tentang apa yang diperbuat bagi pebelajarnya, mengapa dia melakuakan suatu perbuatan dan bagaimana cara dia melakukannnnya terhadap pembelajarannya itu. Dalam hal ini pengembangan silabus berperan penting karena merupakan salah satu tahapan kurikulum.



B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan silabus ? 2. Apa saja komponen dari silabus ? 3. Bagaimana prosedur pengembangan silabus ?



C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dari silabus. 2. Untuk mengetahui komponen penyusun silabus. 3. Untuk mengetahui prosedur pengembangan silabus.



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Silabus Departemen pendidikan nasional (2008:16) mendefinisikan silabus adalah rencana pembelajaraan pada satu dan / atau kelompok / mata pelajaran / tema tertentu yang mancangkup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus sebagai pedoman guru dalam mengelola pembelajaran, memiliki beberapa aspek antara lain adalah aspek yang berhubungan dengan kompetensi (yang ingin dicapai), aspek yang berhubungan dengan cara untuk yang ditempuh untuk menguasai kompetensi (kegiatan pembelajaran), aspek yang berhubungan dengan penilaian untuk mengetahui pencapaian siswa mengenai kompetensi yang diajarkan, dan spek pendukung (alokasi waktu dan sumber belajar). (Firdaus, 2014) Sebagaimana dikemukakan oleh Mulyani (1988:97) bahwa Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kemampuan dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari peserta didik dalam mencapai kompetens Penyusunan atau pengembangan silabus sangat tergantung sistem pendidikan berlaku. Silabus dikembangkan oleh satuan pendidik berdasarkan standar isi, standar kelulusan serta paduan penyusunan KTSP.



B. Komponen Silabus 1. Identitas Mata Pelajaran Identitas mata pelajaran yaitu berisi nama sekolah, mata pelajaran / tema, kelas / semester. Adapun silabus diformatkan sebagai berikut : 2. Standar Kompetensi Standar kompetensi merupakan kerangka yang menjelaskan dasar pengembangan program pembelajaran yang terstruktur. 3. Kompetensi Dasar Kompetensi dasar (Chamsiatin:2008) adalah sejumlah kemampuan yang harus dimiliki perserta didik dalam mata pelajaran tertentu. Kompetensi dsar dijabarkan dari standar kompetensi. Pengembang silabus dapat mengambilnya bagitu saja dari standar isi yang sudah disusun oleh pemerintah pusat (kemediknas). Kompetensi dasar dalam silabus kurikulum 2013 dikelompokkan menjadi empat sesuai rumusan kompetensi inti yang didukungnya. Keempat kelompok itu menjadi acuan dari kompetensi dasar yang harus dikembangkan di dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) ketika peserta didik belajar tentang pengetahuan dan penerapan pengetahuan (Mulyasa, 2013:174).



4. Materi Pokok Materi pokok adalah pokok-pokok materi pembelajaran yang harus dipelajari peserta didik sebagai sarana pencapaian kompeetnsi dan yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen penialain yang disusun berdasarkan indikator pencapaian belajar. Materi pokok mencakup nilai, pengetahuan, sikap, fakta, konsep, prinsip, teori, hukum dan prosedur yang dibangun dengan pola urutan prosedur, hierarkis dan kombinasi. Pada umumnya suatu silabus paling sedikit harus mencakup tujuan mata pelajaran yang akan diajarkan, sasaran-sasaran mata pelajaran, keterampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran tersebut dengan baik, urutan topiktopik yang diajarkan, aktifitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran, berbagai teknik evaluasi yang digunakan (Mulyani, 1998:97). 5. Kegiatan Belajar – Mengajar Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar (Amri Sofan, 2013:72). Substansi KBM sesungguhnya adalah pengalaman belajar peserta didik. Pengalaman belajar (Chamistiatin:2008) dirancang untuk melibatkan proses mental dan fisik peserta didik dengan sesamanya, guru, sumber dan media, juga lingkungan belajar lain demi pencapaian kompetensi. Pemanfaatan stratregi, pendekatan, model, metode, teknik dan taktik pembelajaran sangat menetukan pengalaman belajar peserta didik. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam KBM adalah rangakian kegiatan belajar secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar, bersifat hirarkis dalam penyajian materi pelajaran, tercermin dalam kegiatan belajar peserta didik. 6. Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi adalah penanda perubahan nilai, pengetahuan, sikap, keterampilan, dan perilaku yang dapat diukur. Indikator digunakansebagai dasar untuk mengembangkan tujuan pembelajaran, subtansi materi, sumber dan media serta alat penilaian. 7. Taksonomi Bloom Sebagai Rujukan Pengembangan Indikator Dan Tujuan Pembelajaran Untuk menjabarkan KD menjadi indikator, pengembang menggunakan rujukan taksonomi Bloom untuk mencari dan merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran. Blom membagi ranah pendidikan menjadi kognitif, afektif dan psikomotorik. 8. Kata Kerja Operasional Kata Kerja Operasional digunakan untuk pengembangan Indikator Silabus dan RPP berdasarkan taksonomi Bloom yang dibagi dalam beberapa pencapaian kompetensi dasar, yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Taksonomi Bloom pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya.



Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu: 1. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. 2. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. 3. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.



Klasifikasi kata kerja operasional dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu : a. Klasifikasi kata kerja operasional sesuai tingkat berpikir berhubungan dengan mencari keterangan (dealing with retrieval) : 1. Menjelaskan (describe) 2. Memanggil kembali (recall) 3. Menyelesaikan / menyempurnakan (complete) 4. Mendaftarkan (list) 5. Mendefinisikan (define) 6. Menghitung (count) 7. Mengidentifikasi (identify) 8. Menceritakan (recite) 9. Menamakan (name) b. Memproses (processing): 1. Mengsintesisikan (synthesize) 2. Mengelompokkan (group) 3. Menjelaskan (explain) 4. Mengorganisasikan (organize) 5. Meneliti /melakukan eksperimen (experiment) 6. Membuat analog (make analogies) 7. Mengurutkan (sequence) 8. Mengkategorisasikan (categorize) 9. Menganalisis (analyze) 10.Membandingkan (compare) 11. Mengklasifikasi (classify) 12. Menghubungkan (relate) 13. Membedakan (distinguish) 14. Menyatakan sebab-sebab (state causality) c. Menerapkan dan Mengevaluasi 1. Menerapkan suatu prinsip (applying a principle) 2. Membuat model (model building) 3. Mengevaluasi (evaluating) 4. Merencanakan (planning) 5. Memperhitungkan / meramalkan kemungkinan (extrapolating) 6. Meramalkan (predicting)



7. Menduga / Mengemukan pendapat / mengambil kesimpulan (inferring) 8. Meramalkan kejadian alam /sesuatu (forecasting) 9. Menggeneralisasikan (generalizing) 10.Mempertimbangkan /memikirkan kemungkinan-kemungkinan(speculating) 11. Membayangkan /mengkhayalkan (Imagining) 12.Merancang (designing) 13.Menciptakan (creating) 14. Menduga /membuat dugaan/kesimpulan awal (hypothezing) Kata Kerja Operasional sesuai dengan Karakteristik Obyek (Matapelajaran) 1. Perilaku yang Kreatif a. Mengubah (alter) b. Menanyakan (ask) c. Mengubah (change) d. Merancang (design) e. Menggeneralisasikan (generalize) f. Memodifikasi (modify) g. Menguraikan dengan kata-kata sendiri (paraphrase) h. Meramalkan (predict) i. Menanyakan (question) j. Menyusun kembali (rearrange) k. Mengkombinasikan kembali (recombine) l. Mengkonstruk kembali (reconstruct) m. Mengelompokkan kembali (regroup) n. Menamakan kembali (rename) o. Menyusun kembali (reorder) p. Mengorganisasikan kembali (reorganize) q. Mengungkapkan kembali (rephrase) r. Menyatakan kembali (restate) s. Menyusun kembali (restructure) t. Menceritakan kembali (retell) u. Menuliskan kembali (rewrite) v. Menyederhanakan (simplify) w. Mengsintesis (synthesize) x. Mengsistematiskan (systematize) 2. Perilaku-perilaku Kompleks, Masuk Akal, dan bisa mengambil /pertimbangan /keputusan (complex, logical, judgmental behaviors) a. Menganalisis (analyze) b. Menghargai (appraise) c. Menilai (assess) d. Mengkombinasikan (combine) e. Membandingkan (compare) f. Menyimpulkan (conclude) g. Mengkontraskan (contrast) h. Mengkritik (critize) i. Menarik kesimpulan (deduce) j. Membela/mempertahankan (defend) k. Menunjukkan / menandakan (designate) l. Menentukan (determine)



m. n. o. p. q. r. s. t. u. v.



Mencari /menjelajah (discover) Mengevaluasi (evaluate) Merumuskan (formulate) Membangkitkan/menghasilkan /menyebabkan (generate) Membujuk/menyebabkan (induce) Menduga/Mengemukan pendapat/mengambil kesimpulan (infer) Merencanakan (plan) Menyusun (structure) Menggantikan (substitute) Menyarankan (suggest)



3. Perilaku-perilaku yang Membedakan-bedakan Discrimination behaviors) a. Memilih (choose) b. Mengumpulkan (collect) c. Mendefinisikan (define) d. Menjelaskan sesuatu (describe) e. Mendeteksi (detect) f. Membedakan antara 2 macam (differentiate) g. Membedakan/Memilih-milih (discriminate) h. Membedakan sesuatu (distinguish) i. Mengidentifikasi (identify) j. Mengindikasi (indicate) k. Mengisolasi (isolate) l. Mendaftarkan (list) m. Memadukan (match) n. Meniadakan (omit) o. Mengurutkan (order) p. Mengambil (pick) q. Menempatkan (place) r. Menunjuk (point) s. Memilih (select) t. Memisahkan (separate)



secara



umum



4. Perilaku-perilaku Sosial a. Menerima (accept) b. Mengakui/menerima sesuatu (admit) c. Menyetujui (agree) d. Membantu (aid) e. Membolehkan/menyediakan/ memberikan (allow) f. Menjawab (answer) g. Menjawab/mengemukakan pendapat dengan alasan-alasan (argue) h. Mengkomunikasikan (communicate) i. Memberi pujian/ mengucapkan selamat (compliment) j. Menyumbang (contribute) k. Bekerjasama (cooperate) l. Berdansa (dance) m. Menolak /menidaksetujui (disagree) n. Mendiskusikan (discuss) o. Memaafkan (excuse)



(General



p. Memaafkan (forgive) q. Menyambut/ menyalami (greet) r. Menolong/membantu (help) s. Berinteraksi/melakukan interaksi (interact) t. Mengundang (invite) u. Menggabung (joint) v. Menertawakan (laugh) w. Menemukan (meet) x. Berperanserta (participate) y. Mengizinkan/membolehkan (permit) z. Memuji-muji (praise) aa. Bereaksi (react) ab. Menjawab/menyahut (reply) ac. Tersenyum (smile) ad. Berbicara (talk) ae.Berterimakasih (thank) af. Berkunjung (visit) ag.Bersukarela (volunteer) 5. Perilaku-perilaku berbahasa a. Menyingkat/memendekkan (abbreviate) b. Memberi tekanan pada sesuatu /menekankan (accent) c. Mengabjad/menyusun menurut abjad (alphabetize) d. Mengartikulasikan/ mengucapkan kata-kata dengan jelas (articulate) e. Memanggil (call) f. Menulis dengan huruf besar (capitalize) g. Menyunting (edit) h. Menghubungkan dengan garis penghubung (hyphenate) i. Memasukkan (beberapa spasi) /melekukkan (indent) j. Menguraikan / memperlihatkan garis bentuk/ menggambar denah atau peta (outline) k. Mencetak (print) l. Mengucapkan/melafalkan/ menyatakan (pronounce) m. Memberi atau membubuhkan tanda baca (punctuate) n. Membaca (read) o. Mendeklamasikan/ membawakan/menceritakan (recite) p. Mengatakan (say) q. Menandakan (sign) r. Berbicara (speak) s. Mengeja (spell) t. Menyatakan (state) u. Menyimpulkan (summarize) v. Membagi atas suku-suku kata (syllabicate) w. Menceritakan (tell) x. Menerjemahkan (translate) y. Mengungkapkan dengan kata-kata (verbalize) z. Membisikkan (whisper) aa. Menulis (write)



6. Perilaku-perilaku Musik a. Meniup (blow) b. Menundukkan kepala (bow) c. Bertepuk (clap) d. Menggubah /menyusun (compose) e. Menyentuh (finger) f. Memadankan/berpadanan (harmonize) g. Menyanyi kecil/bersenandung (hum) h. Membisu (mute) i. Memainkan (play) j. Memetik (misal gitar) (pluck) k. Mempraktikkan (practice) l. Menyanyi (sing) m. Memetik/mengetuk-ngetuk (strum) n. Mengetuk (tap) o. Bersiul (whistle) 7. Perilaku-perilaku Fisik a. Melengkungkan (arch) b. Memukul (bat) c. Menekuk/melipat/ membengkokkan (bend) d. Mengangkat/membawa (carry) e. Menangkap (catch) f. Mengejar/memburu (chase) g. Memanjat (climb) h. Menghadap (face) i. Mengapung (float) j. Merebut/menangkap/ mengambil (grab) k. Merenggut/memegang/ menyambar/merebut (grasp) l. Memegang erat-erat (grip) m. Memukul/menabrak (hit) n. Melompat/meloncat (hop) o. Melompat (jump) p. Menendang (kick) q. Mengetuk (knock) r. Mengangkat/mencabut (lift) s. Berbaris (march) t. Melempar/memasangkan/ memancangkan/menggantungkan (pitch) u. Menarik (pull) v. Mendorong (push) w. Berlari (run) x. Mengocok (shake) y. Bermain ski (ski) z. Meloncat (skip) aa. Berjungkirbalik (somersault) ab. Berdiri (stand) ac.Melangkah (step) ad.Melonggarkan/merentangkan (stretch) ae. Berenang (swim) af. Melempar (throw)



ag. Melambungkan/melontarkan (toss) ah.Berjalan (walk) 8. Perilaku-perilaku Seni a. Memasang (assemble) b. Mencampur (blend) c. Menyisir/menyikat (brush) d. Membangun (build) e. Mengukir (carve) f. Mewarnai (color) g. Mengkonstruk/ membangun(construct) h. Memotong (cut) i. Mengoles (dab) j. Menerangkan(dot) k. Menggambar (draw) l. Mengulang-ulang/melatih (drill) m. Melipat (fold) n. Membentuk (form) o. Menggetarkan/memasang (frame) p. Memalu (hammer) q. Menangani (handle) r. Menggambarkan (illustrate) s. Mencair (melt) t. Mencampur (mix) u. Memaku (nail) v. Mengecat (paint) w. Melekatkan/menempelkan/ merekatkan (paste) x. Menepuk (pat) y. Menggosok (polish) z. Menuangkan (pour) aa. Menekan (press) ab. Menggulung (roll) ac.Menggosok/ menyeka(rub) ad.Menggergaji (saw) ae. Memahat (sculpt) af. Menyampaikan/melempar (send) ag. Mengocok (shake) ah. Membuat sketsa (sketch) ai. Menghaluskan (smooth) aj. Mengecap/menunjukkan (stamp) ak. Melengketkan (stick) al. Mengaduk (stir) am.Meniru/menjiplak (trace) an. Menghias/memangkas (trim) ao. Merengas/memvernis (varnish) ap. Menyeka/menghapuskan/ membersihkan (wipe) aq. Membungkus (wrap) 9. Perilaku-perilaku Drama a. Berakting/berperilaku (act)



b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. s. t.



Menjabat/mendekap/ menggengam (clasp) Menyeberang/melintasi/ berselisih (cross) Menunjukkan/mengatur/ menyutradarai (direct) Memajangkan (display) Memancarkan (emit) Memasukkan (enter) Mengeluarkan (exit) Mengekspresikan (express) Meniru (imitate) Meninggalkan (leave) Menggerakkan (move) Berpantomim/Meniru gerak tanpa suara (pantomime) Menyampaikan/menyuguhkan/ mengulurkan/melewati(pass) Memainkan/melakukan (perform) Meneruskan/memulai/beralih (proceed) Menanggapi/menjawab/ menyahut (respond) Memperlihatkan/Menunjukkan (show) Mendudukkan (sit) Membalik/memutar/ mengarahkan/mengubah/ membelokkan (turn)



10. Perilaku-perilaku Matematika a. Menambah (add) b. Membagi dua (bisect) c. Menghitung/mengkalkulasi (calculate) d. Mencek/meneliti (check) e. Membatasi (circumscribe) f. Menghitung/mengkomputasi (compute) g. Menghitung (count) h. Memperbanyak (cumulate) i. Mengambil dari (derive) j. Membagi (divide) k. Memperkirakan (estimate) l. Menyarikan/menyimpulkan (extract) m. Memperhitungkan (extrapolate) n. Membuat grafik (graph) o. Mengelompokkan (group) p. Memadukan/mengintegrasikan (integrate) q. Menyisipkan/menambah (interpolate) r. Mengukur (measure) s. Mengalikan/memperbanyak (multiply) t. Menomorkan (number) u. Membuat peta (plot) v. Membuktikan (prove) w. Mengurangi (reduce) x. Memecahkan (solve) y. Mengkuadratkan(square) z. Mengurangi (substract) aa. Menjumlahkan (sum) ab. Mentabulasi (tabulate) ac.Mentally (tally)



ad.Memverifikasi (verify)



11. Perilaku-perilaku Sains a. Menjajarkan (align) b. Menerapkan (apply) c. Melampirkan (attach) d. Menyeimbangkan (balance) e. Mengkalibrasi (calibrate) iaf. Melaksanakan (conduct) g. Menghubungkan (connect) h. Mengganti (convert) i. Mengurangi (decrease) j. Mempertunjukkan/ memperlihatkan (demonstrate) k. Membedah (dissect) l. Memberi makan (feed) m. Menumbuhkan (grow) n. Menambahkan/meningkatkan (increase) o. Memasukkan/menyelipkan (insert) p. Menyimpan (keep) q. Memanjangkan (lenghthen) r. Membatasi (limit) s. Memanipulasi (manipulate) t. Mengoperasikan (operate) u. Menanamkan (plant) v. Menyiapkan (prepare) w. Menghilangkan (remove) x. Menempatkan (replace) y. Melaporkan (report) z. Mengatur ulang (reset) aa. Mengatur (set) ab. Menentukan/menetapkan (specify) ac. Meluruskan (straighten) ad. Mengukur waktu (time) ae. Mentransfer (transfer) af. Membebani/memberati (weight) 12. Perilaku-perilaku Penampilan Umum, Kesehatan, dan Keamanan a. Mengancingi (button) b. Membersihkan (clean) c. Menjelaskan (clear) d. Menutup (close) e. Menyikat/menyisir(comb) f. Mencakup (cover) g. Mengenakan/menyarungi (dress) h. Minum (drink) i. Makan (eat) j. Menghapus (eliminate) k. Mengosongkan (empty) l. Mengetatkan/melekatkan (fasten)



m. n. o. p. q. r. s. t. u. v. w. x. y. z. aa.



Mengisi/memenuhi/melayani /membuat (fill) Melintas/berjalan (go) Mengikat tali/menyusuri (lace) Menumpuk/menimbun (stack) Berhenti (stop) Merasakan (taste) Mengikat/membebat (tie) Tidak mengancingi (unbutton) Membuka/menanggalkan (uncover) Menyatukan (unite) Membuka(unzip) Menunggu (wait) Mencuci (wash) Memakai (wear) Menutup (zip)



13. Perilaku-perilaku Lainnya a. Bertujuan (aim) b. Mencoba (attempt) c. Memulai (begin ) d. Membawakan (bring ) e. Mendatangi (come ) f. Menyelesaikanmemenuhi (complete) g. Mengkoreksi/membenarkan (correct) h. Melipat (crease) i. Memeras buah/ menghancurkan (crush) j. Mengembangkan (develop) k. Mendistribusikan (distribute) l. Melakukan (do) m. Menjatuhkan (drop) n. Mengakhiri (end) o. Menghapus (erase) p. Memperluas (expand) q. Memperpanjang (extend) r. Merasakan (feel) s. Menyelesaikan (finish) t. Menyesuaikan/ memadankan(fit) u. Memperbaiki (fix) v. Mengibas/melambungkan/ menjentik (flip) w. Mendapatkan (get) x. Memberikan (give) y. Menggiling/ memipis/ mengasah (grind) z. Membimbing /memandu (guide) aa. Memberikan menyampaikan (hand) ab. Menggantung (hang) ac. Menggenggam/ memegang(hold) ad. Mengail/memancing/menjerat /mengait (hook) ae. Memburu (hunt) af. Memasukkan/melibatkan (include) ag. Memberitahu (inform)



ah. (keneel) ai. Meletakkan/memasang (lay) aj. Memimpin (lead) ak. Meminjam (lend) al. Membiarkan/memperkirakan (let) am.Menyalakan/menerangi (light) an. Membuat (make) ao. Memperbaiki/menambal (mend) ap. Tidak mengena/ tidak paham (miss) aq. Menawarkan (offer) ar. Membuka (open) as. Membungkus/mengepak (pack) at. Membayar (pay) au. Mengupas/menguliti (peel) av. Menyematkan/menjepit/ menggantungkan (pin) aw.Menempatkan/mengatur posisi (position) ax. Menyajikan/memperkenalkan (present) ay. Menghasilkan (produce) az. Mengusulkan (propose) ba. Menyediakan (provide) bb. Meletakkan (put) bc. Mengangkat/membangkitkan (raise ) bd. Menghubungkan (relate) be. Memperbaiki (repair) bf. Mengulang (repeat) bg. Mengembalikan (return) bh. Mengendarai (ride) bi. Menyobek/mengoyakkan (rip) bj. Menyelamatkan (save) bk. Menggaruk/menggores (scratch) bl. Mengirim (send) bm.Melayani/memberikan (serve) bn. Menjahit (sew) bo. Membagi (share) bp. Menajamkan (sharpen) bq. Menembak (shoot) br. Memperpendek (shorten) bs. Menyekop/menyodok (shovel) bt. Menutup/membuang (shut) bu.Menandakan/mengartikan / memberitahu (signify) bv.Meluncur (slide) bw.Menyelipkan (kertas) (slip) bx.Membentangkan / menyebarkan (spread) by. Memancangkan/ mempertaruhkan (stake) bz. Memulai (start) ca.Menyimpan (store) cb.Memukul/menabrak/ menyerang (strike) cc.Memasok (supply) cd. Mendukung (support) ce. Mengganti (switch)



cf. Mengambil (take) cg. Merobek/mengoyak (tear) ch. Menyentuh (touch) ci. Mencoba (try) cj. Memintal/memilin/menjalin (twist) ck. Mengetik (type) cl. Menggunakan (use) cm.Memilihmemberi suara (vote) cn.Memperhatikan/menonton (watch) co. Menenun/menganyam/ merangkai/menyelip (weave) cp. Mengerjakan (work) Pengembangan silabus dapat mengambil dan / atau mengembangkan sendiri kata operasional usahakan kata kerja operasional yang digunakan tersebut mencakup baik ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik. C. Prosedur Pengembangan Silabus Penyusunan atau pengembaangan silabus sangat tergantung pada sistem pendidikan yang berlaku. Pada sistem pengelolaan pendidikan yang tersentralisasi seperti di Indonesia, penyusunan silabus pada umumnya dilakukan oleh pemerintah pusat dalam hal ini departemen yang mengurusi pendidikan. Pada sistem pengelolaan pendidikan yang desentralistik penyusunan silabus dilakukan oleh sekolah atau para guru yang mengajar di sekolah tertentu. Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2006), pengembangan silabus, pembelajaran, dan penilaian diserahkan kepada satuan pendidikan atau guru-guru sendiri yang mengembangkan silabus, pembelajaran, dan penilaian di sekolah tempat mereka mengajar. Kurikulum (2013) yang juga berbasis pada kompetensi penyusunan silabus (minimal) sangat mungkin disusun pemerintah pusat, namun pengembangannya perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan belajar daerah atau satuan pendidikan setempat. Chamsiatin (2008) menyatakan bahwa pengembangan silabus dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mengisi kolom identitas. b. Mengkaji standar kompetensi. Mengkaji standar kompetensi perlu memperhatikan: (1) hierarki konsep disiplin ilmu atau tingkat kesulitan materi; (2) keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran. c. Mengkaji kompetensi dasar. d. Mengidentifikasi materi pokok. Mengkaji materi pokok perlu mempertimbangkan: (1) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social, dan spiritual peserta didik; (2) kebermanfaatan bagi peserta didik; (3) struktur keilmuan; (4) kedalaman dan keluasan materi; (5) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan (6) alokasi waktu. e. Mengembangkan pengalaman belajar.



Pengalaman belajar berisi skenario pembelajaran yang lebih menonjolkan pengalaman belajar peserta didik, memberi kesempatan siswa mengkonstruksi pengetahuan sendiri, mengembangkan seluruh kecakapan hidup peserta didik, dan bermakna bagi kehidupan mereka. Ketepatan pilihan pada pendekatan, model,metode, teknik,dan taktik pembelajaran sangat menentukan pengalaman belajar peserta didik. f. Merumuskan indikator. Indikator merupakan penjabaran KD yang menunjukkan tanda-tanda perbuatan atau



respons



dari



peserta



didik.



Pengembangan



indikator



hendaknya



memperhatikan karakteristik daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik, menggunakan kata kerja operasional yang terukur dan dapat diobservasi. Pilihan pada kata kerja operasional dapat dirumuskan sendiri oleh guru, dan digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. g. Menentukan jenis penilaian. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes non-tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, kinerja, produk, sikap, proyek, portofolio, laporan diri, dan lainnya yang relevan. h. Menentukan alokasi waktu. Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan,kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar, diperkirakan sesuai kebutuhan peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar. i. Menentukan sumber belajar. Sumber belajar dapat menggunakan buku rujukan, objek, bahan, benda, narasumber, peristiwa, lingkungan fisik-sosial-psikologis-budaya, dan lainnya yang relevan. Sumber belajar hendaknya bersesuaian dengan SK, KD, indikator, dan tujuan pembelajaran.



BAB III PENUTUP



1. KESIMPULAN a) Silabus adalah rencana pembelajaraan pada satu dan / atau kelompok / mata pelajaran / tema tertentu yang mancangkup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. b) Komponen penyusun silabus meliputi : identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan belajar – mengajar, indikator pencapaian kompetensi, taksonomi bloom sebagai rujukan pengembangan indikator dan tujuan pembelajaran dan kata kerja operasional. c) Prosedur pengembangan silabus sangat tergantung pada sistem pendidikan yang berlaku dan pengembangan silabus mempunyai prosedur tersendiri dalam pengembangannya agar mendapatkan hasil yang maksimal.



2. SARAN Dalam penulisan makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan, masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan, baik dalam bahasanya, materi dan penyusunannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan masukan yang dapat membangun penulisan makalah ini.



DAFTAR PUSTAKA Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif R&D. Bandung: Alfabeta. Sumantri, Mulyani. 1988. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.