Makalah Pengenalan Jaringan Komputer 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pertemuan I Pengenalan Jaringan Komputer



Prinsip dasar jaringan komputer • Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data-informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan lain sebagainya. • Awalnya networking atau jaringan komputer adalah sambungan komputer ke komputer dalam bentuk topologi bus.



• Sambungan jaringan komputer di PC ditemukan oleh Dr. Robert M. Metcalfe pada tahun 1976, diberi nama Ethernet



Komponen Jaringan Suatu Jaringan tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu 1. Komponen Hardware Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan. 2. Komponen Software Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.



Protokol Jaringan • Agar suatu komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lain, kedua komputer tersebut membutuhkan kesepakatan tentang tata cara berkomunikasi. Tata cara atau aturan komunikasi ini yang disebut dengan protokol. • Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya komunikasi.



Ada 3 protokol yang dikenal di jaringan komputer : 1. NetBEUI (NetBIOS Extended User Interface) menggunakan aturan penamaan dengan 16 karakter, dimana 15 karakter untuk nama dan 1 karakter untuk tipe dari entity. NetBEUI tidak memiliki kemampuan routing, sehingga jaringan dengan NetBEUI bersifat lokal, atau tidak bisa menghubungkan 2 jaringan NetBEUI. 2. IPX/SPX (Internet/Sequence Packet eXchange), merupakan pengembangan dari NetBEUI dengan penambahan kemampuan routing dan remote console. 3. TCP/IP (Transmission Control/Internet Protocol), menggunakan aturan penamaan dengan beberapa angka numerik yang dipisahkan dengan titik (dot decimal). TCP/IP merupakan protokol jaringan yang paling banyak digunakan, karena didorong dari kenyataan bahwa Internet menggunakan protokol TCP/IP.



• Bagaimana jaringan itu bekerja ?



Area jaringan komputer Ditentukan berdasarkan jarak jangkauan, dan kebutuhan peralatan yang digunakan seperti Repeater, Bridge, Router, atau Gateway. 1. Jaringan komputer Local (LAN) 2. Jaringan komputer Metropolitan (MAN) 3. Jaringan komputer skala luas (WAN)



Tipe Jaringan Terdapat dua tipe utama dalam jaringan yaitu : • Peer to peer (workgroup) • Client Server (Domain)



Peer to peer (workgroup) • Pada jaringan tipe ini semua komputer berkedudukan sama, dapat bertindak sebagai sebuah PC client (information requestor) maupun PC server (information provider).



Peer to peer dengan 2 PC Peer to peer dengan menggunakan Hub



Karakteristik Jaringan Peer To Peer • Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi. • Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien. • Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan • Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam satu jaringan



Kelebihan jaringan peer to peer • Biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya jauh lebih murah,, sebab tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang tinggi untuk dapat melayani semua client • Setiap komputer dalam jaringan berperan sebagai klien dan juga server, sehingga semua komputer memiliki hak yang sama.



• Kelangsungan kinerja jaringan tidak tergantung pada komputer server. • Tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi khusus untuk server. • Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan. • Instalasi jaringan mudah. • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai hardware seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu jaringan. • Jika salah satu komputer bermasalah, tidak akan mempengaruhi jaringan atau komputer lain.



Kekurangan Topologi Peer to Peer • Tingkat keamanan jaringan rendah, rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan oleh setiap user masing-masing komputer. • Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer. • Troubleshooting (identifikasi permasalahan) jaringan lebih sulit, sebab semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.



• Sulit dikembangkan, sebab tipe jaringan ini tidak cocok untuk digunakan dalam skala besar • Administrasi tidak terkontrol. • Kinerja jaringan lebih rendah karena selain harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan, setiap komputer juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasinya sendiri. • Banyak file sharing akan mempengaruhi kinerja komputer.



penggunaan konsep peer to peer oleh berbagai penyedia layanan peer to peer atau yang dikenal dengan istileh ‘file sharing’ membuat kita dapat melihat file yang dimiliki orang lain yang juga terhubung dengan internet.



Client Server ( Domain )



• Pada jaringan tipe ini terdapat sebuah PC server yang berfungsi untuk mengatur, dan membagikan informasi kesetiap PC client yang terhubung dengannya. • Server (pelayan) menyediakan sarana untuk client (pemakai jasa) untuk mengambil data, sharing perangkat keras dan mengkonfigurasi security pada suatu jaringan.



Jaringan client server didefinisikan sebagai suatu arsitektur jaringan komputer dimana perangkat client melakukan proses meminta data, dan server yang memiliki tugas untuk memberikan respon berupa data terhadap request tersebut.



Kelebihan Jaringan Client Server a. Kontrol Terpusat pada Server Tidak seperti pada jaringan peer-to-peer dimana tidak ada pusat server yang mengatur client, pada jaringan client server terdapat sebuah server yang bertugas untuk mengontrol akses, resource dan integritas data sehingga program atau client yang tidak sah tidak dapat mengganggu aktivitas didalam jaringan.



b. Backup Terpusat pada Server Selain itu server juga dapat berperan sebagai pusat backup data pada client, dengan mengatur sistem backup otomatis pada client. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kehilangan data apabila terjadi kesalahan pada harddisk client.



c.Skalabilitas Anda dapat dengan mudah menambahkan jumlah komputer atau server pada jaringan client server tanpa menyebabkan pengaruh besar pada jaringan.



d. Kemudahan Perawatan • Dalam hal melakukan perawatan anda dapat melakukan remote akses, sehingga untuk dapat melakukan perawatan anda tidak harus berada dideapn sistem.



e. Peningkatan Keamanan Server dapat mengatur akses setiap data pada server, dan juga mengatur hak akses dari setiap komputer. Hal ini untuk membatasi aktivitas user sehingga hanya mampu mengakses data yang menjadi haknya.



Kekurangan Jaringan Client Server 1. Kegagalan Pada Pusat Kontrol Contoh misalnya ketika sebuah server tunggal menyimpan database nama dan password user pada sebuah jaringan, lalu jaringan tersebut mengalami kegagalan maka tidak ada user yang dapat login kedalam jaringan hingga server kembali pulih.



2. Biaya Pengeluaran • Bila dibandingkan dengan jaringan peer-to-peer tentu biaya yang dibutuhkan untuk jaringan client server jauh lebih mahal, sebab untuk membuatnya anda mebutuhkan sebuah superkomputer yang berperan sebagai server untuk mengatur jaringan tersebut. Berbeda dengan peer-to-peer dimana tidak membutuhkan server khusus sebab masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun sebagai server. • Disamping itu untuk menerapkan arsitektur jaringan client server anda membutuhkan seorang teknisi ahli IT khusus untuk mambangun dan menjaga server agar dapat melayani client secara terus-menerus.



3. Jaringan Melambat • Tingginya suatu lalu lintas data pada jaringan client server biasanya akan menyebabkan kelambatan pada server untuk merespon permintaan dari client. Hal tersebut dapat terjadi ketika banyak komputer yang melakukan request data secara bersamaan pada sebuah server. • Hal tersebut sangat fatal sebab dapat menyebabkan server crash dan down sehingga menyebabkan jaringan lumpuh. Oleh karena itu pada server biasanya memberikan aturan batasan request dari suatu client, hal ini untuk menghindari kejadian diatas atau mungkin serangan DDOS.



Topologi Jaringan • Topologi adalah susunan geometri beberapa komputer terminal (node) dan sistem kabelnya pada suatu jaringan komputer. Penentuan topologi jaringan akan berpengaruh pada: 1. Tipe peralatan (equipment) jaringan yang dibutuhkan, 2. Kemampuan peralatan (equipment), 3. Pertumbuhan Jaringan, 4. Penanganan manajemen jaringan. • Bentuk topologi dapat dilihat secara fisik yaitu dengan melihat bentuk pengkabelan yang digunakan maupun secara logika yaitu dengan melihat bagaimana aliran data melalui topologi jaringan tersebut.



Bus (Linear Bus) • Pada topologi Bus, setiap komputer dihubungkan dengan sebuah kabel tunggal yang disebut trunk, backbone, atau segment. media koneksi yang digunakan adalah kabel CoAX (RG58) atau 10Base-2 • Untuk mengefisiensikan penggunaan jaringan, digunakan metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detected) yang dapat mengurangi terjadinya masa tenggang (saluran kosong) dengan mendeteksi tabrakan informasi.



Topologi Star • Pada topologi Star, setiap komputer dikonsentrasikan pada sebuah komponen yang disebut HUB/Multipoint Repeater/Concentrator sehingga membentuk seperti Bintang. • Media koneksi yang digunakan adalah kabel UTP atau 10/100/1000Base-T



Topologi Ring • Pada topologi Ring, setiap komputer dihubungkan dengan sebuah kabel tunggal sehingga membentuk lingkaran tanpa memiliki ujung kabel. Topologi ini mirip seperti topologi BUS dan setiap komputer akan mempengaruhi sinyal data. • media koneksi yang digunakan adalah kabel UTP cat 3 atau TokenRing



Komponen pembentuk Jaringan Komputer • Ethernet (NIC) Kartu jaringan di gunakan untuk menghubung pc satu dengan yang lainnya. Beberapa motherboard yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan kartu jaringan ini (on board).



Kabel • Jaringan Ethernet Bus menggunakan kabel RG-58 atau thin-net coaxial, RG-8 atau thick-net, disebut juga Yellow Cable. • ARCnet juga menggunakan kabel Rg-58 tetapi menggunakan sebuah consentrator. Saat ini ARC sudah sangat jarang dipakai. • Kabel jaringan yang paling banyak dipakai adalah Unshielded Twisted Pair (UTP) atau pasangan kabel berpilin tanpa pelindung. Untuk pemakaian luar gedung digunakan Shielded Twisted Pair (STP).



HUB • Untuk menyambung komputer, biasanya menggunakan HUB. HUB bekerja dengan metode broadcast, sehingga semua port yang ada akan dikirim sinyalnya



• Dengan metode broadcast, sering terjadi tabrakan (domain collision) yang akhirnya akan memperlambat akses jaringan • Selain lambat karena terjadinya domain collision, HUB juga akan membagi bandwidth keseluruhan dalam jumlah port • Radio atau Wireless LAN kebanyakan menggunakan metode HUB, jadi kecepatannya akan berkurang kalau penggunanya bertambah, dan juga kalau satu terminal hang akan menyebabkan yang lain juga bisa hang.



• Untuk mengatasi domain collision dan penurunan kecepatan kerja dalam satu jaringan komputer, maka digunakan SWITCH • SWITCH bekerja dengan metode mengakses tabel MAC Address (alamat fisik kartu jaringan), jadi kalau sinyal berasal dari port satu ke port lainnya, tidak akan di broadcast ke port yang tidak dituju.



• Untuk mengurangi terjadinya domain collision, maka digunakan BRIDGE agar jumlah komputernya menjadi berkurang



• Penggunaan BRIDGE masih menyebabkan terjadinya domain collision di masing-masing grup, dan juga akan terjadi broadcast collision karena akan terjadi penukaran data dari satu grup ke grup lainnya • Selain itu BRIDGE akan meneruskan semua protokol yang ada



• Untuk menghindari terjadinya broadcast collision dan saling meneruskan protokol, maka digunakan ROUTER. • Dengan ROUTER protokol yang dilewatkan hanya TCP/IP saja. ROUTER juga untuk mengarahkan IP Address dari satu jaringan ke jaringan lain