MAKALAH Peranan Guru Dalam Administrasi Pendidikan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PERANAN GURU DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN



Dosen Pengampu : Drs. Oeoeng, M.SI



Disusun Oleh : M. ABI FIRDAUS NIM. 20013887.T



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BREBES JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH 2021



i



KATA PENGANTAR   Puji syukur penulis haturkan kepada Allah Subhanaallahu wata’ala yang telah memberikan nikmat kesehatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Ucapan terima kasih tak lupa saya berikan kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyelesaian makalah ini. Terima kasih pula saya ucapkan kepada Bapak Drs. Oeoeng, MSI selaku dosen pengampuh. Makalah ini ditulis sebagai tugas individu mata kuliah Etika Keguruan dengan judul makalah, ”Peranan Guru Dalam Administrasi Pendidikan”. Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun saya harapkan. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan yang membacanya.



Brebes, Juni 2021



Penulis



ii



DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ………………………………………………………….… i KATA PENGANTAR …………………………………………………………… ii DAFTAR ISI ……………………………………………………………………iii BAB I



PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………………………………………………….. 1 B. Rumusan Masalah ………………………………………………2 C. Tujuan Penulisan ………………………………………………..2 D. Manfaat Penulisan ……………………………………………. 2



BAB II



PEMBAHASAN A. Pengertian Administrasi Pendidikan …………………………….. 3 B. Prinsip Dasar dan Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan ……… 4 C. Fungsi dan Tujuan Administrasi Pendidikan …………………….. 7 D. Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan …………………. 9



BAB III



PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………………………… 15 B. Saran ……………………………………………………………… 16



DAFTAR PUSTAKA



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru sebagai salah satu komponen dalam pendidikan memiliki peranperan penting tidak hanya dalam proses belajar disekolah tetapi juga dalam hal lainnya seperti Administrasi. Dalam dunia pendidikan, administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang menguasai administrasi dalam sekolah termasuk peran serta guru. Pada kenyataannya, apabila administrasi tersebut dihandle oleh orangorang yang kurang terampil, maka administrasi tersebut tentu akan berantakan. Orang yang memegang administrasi adalah orang yang sudah terlatih dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/pelatihan). Administrasi tidak hanya dalam hal keuangan saja tetapi juga dalam keteraturan dalam pembukuan. tidak hanya dilakukan dalam waktu tertentu saja tetapi setiap hari secara sistematis. Keberhasilan pendidikan di sekolah harus ditunjang oleh pelayanan administrasi sekolah yang teratur, terarah dan terencana. Di mana dalam pelaksanaannya harus mengikuti arah jaman yang semakin bersaing dan semakin modern. Untuk itu, perlu adanya pembagian tugas ketatausahaan yang jelas dan terprogram di setiap sekolah. Pada umumnya tugas kewajiban guru hampir seluruhnya hanya mengenai kegiatan mengajar dalam arti menyampaikan keteranganketerangan dan fakta-fakta dari buku kepada murid, memberi tugas-tugas dan memeriksanya. Sekarang, guru harus juga memperhatikan kepentingankepentingan sekolah, ikut serta menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi sekolah, yang kadang-kadang sangat kompleks sifatnya. Dalam banyak hal, pekerjaannya berhubungan erat sekali dengan pekerjaan seorang pengawas, kepala sekolah, pegawai tata-usaha sekolah, dan berbagai pejabat lainnya. Secara berangsur-angsur tekanan makin diberikan kepada partisipasi guru dalam administrasi pendidikan/sekolah, yakni penyelenggaraan dan management sekolah.



1



B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan administrasi pendidikan? 2. Apa prinsip dasar dan ruang lingkup administrasi pendidikan? 3. Apa fungsi dan tujuan administrasi pendidikan? 4. Bagaimana peran guru dalam administrasi pendidikan? C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Menjelaskan pengertian administrasi pendidikan 2. Menjelaskan prinsip dasar administrasi pendidikan 3. Menjelaskan fungsi dan tujuan administrasi pendidikan 4. Menjelaskan peran guru dalam administrasi pendidikan D. Manfaat Penulisan Manfaat dari penulisan makalah ini adalah pembaca dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam hal keadministrasian sehingga jika nanti menjadi seorang guru, pembaca dapat turut ambil bagian dalam menangani administrasi pendidikan



2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Administrasi Pendidikan Administrasi ini berasal dari kata latin “ad” dan “ministro”. Ad mempunyai arti “kepada” dan ministro berarti “melayani”. Secara bebas diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu. Kini administrasi ini mempunyai pengertian atau konotasi yang luas. Administrasi merupakan cara bekerja dengan orang-orang dalam melakukan usaha untuk mencapai tujuan yang efektif dengan mendatangkan hasil yang baik dan tepat yang sesuai dengan sebuah tujuan yang telah ditentukan. Administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata, yakni “administrasi” dan “pendidikan”. Pada hakekatnya administrasi pendidikan adalah penerapan ilmu administrasi dalam dunia pendidikan atau dalam pembinaan,



pengembangan



dan



pengendalian



usaha



praktek-praktek



pendidikan. Administrasi pendidikan adalah salah satu alat administrasi yang dilaksanakan disekolah yang disebut dengan tata usaha. Pengertian administrasi pendidikan menurut para ahli, antara lain: 1. Drs. M. Ngalim Purwanto mendefinisikan administrasi pendidikan ialah segenap proses pengarahan dan penintegrasian segala sesuatu baik personal, spiritual dan material yang bdersangkut paut dengan tercapainya tujuan pendidikan. 2. Depdiknas RI mendefinisikan administrasi pendidikan adalah suatu proses keseleruhan kegiatan bersama dalam dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasiaan, pengawasan, pembiyaan dan pelaporan dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personal, material maupun sepritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efesien dan efektif. 3. Sondang P. Siagian, MPA. PhD mendefinisikan administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antar dua orang atau lebih yang didasarkan



3



atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. 4. The Liang Gie (1992) mendefinisikan administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekelompok orang dalam bekerja sama untuk mencapai tujan tertentu. 5. Nasution (1994) mendefinisikan administrasi pendidikan sebagai proses keseluruhan semua kegiatan bersama dalam bidang pendidikan dengan memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia baik personal, material maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan. Administrasi Pendidikan adalah serangkaian kegiatan atau seluruh proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu, terutama berupa lembaga pendidikan formal. Secara umum administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses dengan sumbersumber manusia yang cocok dibuat tersedia dan efektif bagi pencapaian maksud-maksud organisasi secara efisien. B. Prinsip Dasar dan Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan Berikut ini merupakan dasar yang perlu diperhatikan agar administrator dapat dicapai sukses dalam tugasnya. Beberapa prinsip dasar dalam administrasi, antara lain : 1. Prinsip Efisien Seorang administrasi akan berhasil dalam tugasnya bilamana efisien dalam menggunakan semua sumber tenaga dana dan fasilitas yang ada. 2. Prinsip Pengelolaan Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efisien dengan cara melakukan pekerjaan manajemen, yakni merencanakan mengorganisasikan,



mengarahkan



dan



melakukan



pemeriksaan



(pengontrolan). 3. Prinsip Pengutamaan Tugas dan Pengelolaan Bila diharuskan untuk memilih pekerjaan manajemen dan pekerjaan operatif dalam waktu yang sama, seorang administrator cenderung



4



memprioritaskan



pekerjaan



operatif.



Namun



ia



sebaiknya



tidak



memfokuskan perhatiannya pada pekerjaan operatif saja karena bila ia hanya berkecimpung dalam tugas-tugasnya operatif saja, maka pekerjaan pokoknya akan terbengkalai. Makin rendah taraf suatu organisasi, berarti semakin



banyak



pekerjaan



operatif



yang



harus



dilakukan



oleh



administrator. 4. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif Seorang administrator yang berhasil dalam tugasnya apabila ia menggunakan



gaya



kepemimpinan



yang



efektif,



yakni



yang



memperhatikan dimensi-dimensi hubungan antar manusia (human relationship), dimensi pelaksanaan tugas dan dimensi situasi dan kondisi (sikon) yang ada. Prinsip keempat ini perlu penjelasan. Administrator akan berhasil dalam melaksanakan tugasnya apabila ia sebagai pemimpin harus memelihara hubungan baik antara bawahannya. Di samping itu ia juga harus memperhatikan pembagian dan penyelesaian tugas bagi setiap anggota organisasi yang sesuai dengan jenis pekerjaannya. Ia tidak boleh terlalu mementingkan hubungan baik dengan anggotanya sehingga mengorbankan penyelesaian tugas secara baik dan tepat waktu. Dengan



demikian,



gaya



kepemimpinan



yang



tepat



adalah



memperhitungkan taraf kematangan anggota organisasi dengan situasi yang ada, bila telah terbina hubungan dengan baik, tetapi kesadaran untuk bekerja dari para anggota belum memadai, maka pemimpin harus berusaha menciptakan kesadaran kepada bawahannya untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. 5. Prinsip Kerjasama Administrator dikatakan berhasil dalam melakukan tugasnya bila ia mampu mengembangkan kerjasama antara seluruh anggota organisasi baik secara horizontal maupun vertikal. Pelaksanaan kerja, bertujuan untuk mencapai efisiensi dalam menggunakan dana, tenaga, waktu serta adanya semangat untuk bekerja pada seluruh anggota organisasi. Dengan usaha berbagai sumber kerja yaitu, pikiran, tenaga, waktu dana yang tersedia.



5



Adapun ruang lingkup atau bidang-bidang yang mencangkup dalam administrasi pendidikan sangat banyak tapi yang lebih penting diketahui adalah sebagai berikut: 1. Bidang tata usaha sekolah, meliputi: a. Organisasi dan struktur pegawai tata usaha b. Anggaran belanja keuangan sekolah c. Masalah kepegawaian dan personalia sekolah d. Keuangan dan pembukuan e. Korespondensi/surat-menyurat f. Masalah pengangkatan, pemindahan, penempatan, laporan, pengisian buku induk, raport dan sebagainya. 2. Bidang personalia murid, meliputi: a. Organisasi murid b. Masalah kesehatan murid c. Masalah kesejahteraan murid d. Evaluasi kemajuan murid e. Bimbingan dan penyuluhan. 3. Bidang personalia, meliputi: a. Pengangkatan dan penempatan guru b. Organisasi personel guru c. Masalah kepegawaian d. Masalah kondite dan evaluasi kemajuan diri e. Refreshing dan up-grading guru-guru 4. Bidang pengawasan (supervisi), meliputi: a. Usaha membangkitkan semangat guru-guru dan pegawai tata usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaliknya. b. Mengusahakan dan mengembangkan kerjasama yang baik antara guru, murid, dan pegawai tata usaha sekolah. c. Mengusahakan dan membuat pedoman cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran. d. Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru pada umumnya.



6



5. Bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum, meliputi: a. Berpedoman dan menerapkan apa yang tercantum dalam kurikulum sekolah yang bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran. b. Melaksanakan



organisasi



kurikulum



beserta



metode-metodenya,



disesuaikan dengan pembaruan pendidikan dan lingkup masyarakat. Menurut Hadarawi Nawawi menyatakan bahwa secara umum ruang lingkup administrasi berlaku juga di dalam administrasi pendidikan. Ruang lingkup tersebut meliputi bidang-bidang kegiatan, sebagai berikut: 1. Manajemen administratif (administrative management) Bidang kegiatan ini disebut juga management of administrative function yakni kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan agar semua orang dalam organisasi/kelompok kerja sama mengerjakan hal-hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. 2. Manajemen operatif (operative management) Bidang kegiatan ini disebut juga management of operative function yakni kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan dan membina agar dalam mengerjakan pekerjaan yang menjadi beban tugas masing-masing setiap orang melaksanakan dengan tepat dan benar. C. Fungsi dan Tujuan Administrasi Pendidikan Fungsi merupakan kegiatan yang harus dilakukan pada permulaan dan selama kegiatan administrasi itu berlangsung dalam upaya peningkatan efektifitas unsur-unsur pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Berikut ini fungsi administrasi pendidikan, antara lain:. 1. Perencanaan Tahap perencanaan administrator ialah melakukan suatu kegiatan untuk merumuskan, memilih, dan menetapkan apa saja aktifitas sumber daya yang akan dilakukan dan digunakan dimasa datang untuk mencapai tujuan tertentu.



7



2. Pengorganisasian Kegiatan atau aktivitas dimana berisikan tetang membentuk atau menyusun hubugan kerja antara kelopok ataupun peribadi, sehingga terjadi suatu kesatuan usaha dalam menempuh tujaun yang suddah ditetapkan. 3. Penyusunan Sama dengan funsinya, kepegawaian memiliki fungsi yang sangat penting, dimana kepegawaian merupakan pengisian suatu unit atau bidang dengan personal yang akan melakukan atau melaksanakan tugasnya. 4. Pengarahan Pengarahan untuk suatu penjelasan, pertimbangan serta petunjuk dan bimbingan terhadap para petugas yang terlibat didalamnya, abik secara fungsional ataupun struktural agar pelaksanaan suatu tugas dapat berjalan dengan baik. 5. Pengkoordinasian Secara global tidak efektif karena munculnya system birokrasi dan krisis ini akan terjadi bila organisasi menjadi terlalu rumit dan besar untuk dikerjakan atau dikelola. 6. Penganggaran Merupakan asper penting dalam kebutuhan sehari-hari, dimana seorang manusia memerlukan makan untuk melakukan sebuah kegiatan, begitulah pentingnya fungsi peenganggaran ini. 7. Pergerakan Aktivitas



manager



dalam



pemerintahan,



menugaskan



dan



mengarahkan karyawan atau personel organisasi untuk melaksanakan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan yang ditentukan. 8. Pengawasan Kegiatan ini dilakukan supaya perilaku personalia organisasi lebih mengarah ke tujuan oraganisasi, bukan hanya semata-mata ke tujuan individual. Agar tidak terjadi suatu penyimpangan dari rencana dan pelaksanaan.



8



9. Penilaian Penilaian diperlukan untuk melakukan aktivitas meneliti dan mengetahui samapai dimana suatu pelaksanaan yang dilakukan di dalam proses keseluruhan suatu oraganisasi untuk mencapai hasil yang sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Perlu ditekankan disini bahwa fungsi-fungsi pokok yang telah dibicarakan di atas satu sama lain sangat erat hubungannya, dan kesemuanya merupakan suatu proses keseluruhan yang tidak terpisahkan satu sama lain dan merupakan rangkaian kegiatan yang berkelanjutan. Tujuan administrasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan. Tujuan administrasi di sekolah dapat dibedakan atas tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. 1. Tujuan Jangka Pendek adalah agar tersusun dan terlaksanannya suatu sistem pengelolaan instrumental dari proses pendidikan guna pencapai pelaksanaan pendidikan disekolah secara efektif dan efisien dan menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. 2. Tujuan Jangka Menengah adalah menunjang tercapaianya tujuan institutional msing-masing jenis dan jenjang pendidikan seperti yang digariskan oleh kurikulum. 3. Tujuan Jangka Panjang adalah untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional sesuai UU Sisdiknas No.2 Tahun 1989 D. Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan Telah disebutkan bahwa tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar-mengajar dalam suatu lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional dan disamping sekolah, sistem pendidikan nasional itu juga mempunyai komponen-komponen lainnya. Guru harus memahami apa yang terjadi di lingkungan kerjanya dan disekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah. Sekolah melaksanakan kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah peranan guru amat penting.



9



Dalam



menetapkan



kebijaksanaan



dan



melaksanakan



proses



perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan dan penilaian kegiataan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah, keuangan dan hubungan sekolah-masyarakat, guru harus aktif memberikan sumbangan, baik pikiran maupun tenaganya. Administrasi sekolah adalah pekerjaan yang sifatnya kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerja sama, dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk guru harus terlibat. Dalam hubungannya dengan pengadministrasian, seorang guru dapat berperan sebagai berikut : 1. Pengambilan



inisiatif,



pengarah,



dan



penilaian



kegiatan-kegiatan



pendidikan. Hal ini berarti guru turut serta memikirkan kegiatan-kegiatan pendidikan yang direncanakan serta nilainya. 2. Wakil masyarakat, yang berarti dalam lingkungan sekolah guru menjadi anggota suatu masyarakat. Guru harus mencerminkan suasana dan kemauan masyarakat dalam arti yang baik. 3. Orang yang ahli dalam mata pelajaran. Guru bertanggung jawab untuk mewariskan kebudayaan kepada generasi muda yang berupa pengetahuan. 4. Penegak disiplin, guru harus menjaga agar terciptanya suatu disiplin. 5. Pelaksana administrasi pendidikan, disamping menjadi pengajar, guru pun bertanggung jawab akan kelancaran jalannya pendidikan dan ia harus melaksanakan kegiatan-kegiatan administrasi. 6. Pemimipin generasi muda, masa depan generasi muda terletak di tangan guru. Guru berperan sebagai pemimpin mereka dalam mempersiapkan diri untuk anggota masyarakat yang dewasa. 7. Penerjemah



kepada



masyarakat,



artinya



guru



berperan



untuk



menyampaikan segala perkembangan kemajuan dunia sekitar kepada masyarakat, khusunya masalah-masalah pendidikan. Di dalam Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 1992, pasal 20 disebutkan bahwa “Tenaga pendidikan yang akan ditugaskan untuk bekerja sebagai pengelola satuan pendidikan dan pengawas pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dipilih dari kalangan guru”. Ini berarti selain guru peranannya



10



untuk menyukseskan kegitan administrasi disekolah, guru perlu sungguhsungguh menimba pengalaman dalam administrasi sekolah. Berikut



akan



diuraiakan



dan



dijelaskan



kegiatan



administrasi



pendidikan sekaligus peranan guru dalam administrasi pendidikan. 1. Administrasi Kurikulum Menurut UU No.2 Tahun 1989 mengartikan kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian, berati kurikulum ini sangat penting dalam sutau sistem pendidikan. Karena kurikulum merupakan panutan dalam kegiatan belajar mengajar. Fungsi-fungsi kegiatan pengelolaan kurikulum pada dasarnya tidak berbeda dengan fungsi-fungsi kegiatan pengelolaan pada umumnya. Fungsi itu terdiri dari perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian, pengawasan serta penilaian. Perencanaan kurikulum sekolah menengah oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Tingkat Pusat, meliputi: a. Penyusunan kurikulum dan kelengkapan pedoman, terdiri atas : 1)   Ketentuan – ketentuan pokok 2)   Garis- garis besar progam pengajaran. 3)   Pedoman pelaksanaan kurikulum. b. Pedoman-pedoman teknis pelaksanaan kurikulum lainnya, antara lain pedoman penyusunan dan kalender pendidikan, pedoman penyusunan program pengajaran, pedoman penyusunan satuan acara pengajaran, pembagian tugas guru dan menyusun jadwal pelajaran. Dalam administrasi kurikulum tugas guru adalah mengkaji kurikulum tersebut melalui kegiatan perseorangan atau kelompok (dapat dengan sesama guru satu sekolah atau dengan guru disekolah lain atau dengan kepala sekolah dan personal pendidikan lain seperti pengawas). Dengan demikian kepala sekolah dan guru memahami kurikulum tersebut sebelum dilaksanakan.



11



2. Administrasi Kesiswaan Tugas kepala sekolah dan guru dalam administrasi kesiswaan ini adalah memberikan layanan kepada siswa, dengan memenuhi kebutuhan mereka sesuai dengan tujuan poendidikan yang telah ditetapkan. a. Kegiatan dalam administrasi kesiswaan, yaitu: 1)   Penerimaan siswa 2)   Pembinaan siswa 3)   Penamatan program siswa di sekolah b. Peranan guru dalam administrasi kesiswaan 1) Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkan dalam ambil bagian. Di antara mereka dapat ditunjuk sebagai panitia penerimaan yang dapat melaksanakan tugas-tugas teknis mulai dari pencatatan penerimaan sampai dengan pelaporan pelaksanaan tugas. 2) Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat para siswa cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya. Peranan guru dalam hal ini sangat penting, karena andai kata terjadi salah langkah pada saat pertama, dapat berakibat kuirang menguntungkan bagi jiwa anak untuk waktu waktu selanjutnya. 3) Untuk mengatur kehadiran siswa dikelas. 4) Memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi. 5) Menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik. 3. Administrasi Sarana dan Prasarana Administrasi



prasarana



dan



sarana



pendidikan



merupakan



keseluruhan proses pengadaan, pendayagunaan, dan pengawasan prasarana dan peralatan yang digunakan untuk menunjang pendidikan agar tujuan pendidikan yang telah ditetapkan tercapai secara efektif dan efisien. Kegiatan dalam administrasi prasarana dan sarana pendidikan meliputi: a. Perencanaan kebutuhan Penyusunan daftar kebutuhan prasarana dan sarana sekolah didasarkan atas pertimbangan bahwa: 1) Pengadaan sarana dan prasarana karena berkembangnya kebutuhan sekolah.



12



2) Pengadaan sarana dan prasarana untuk menggantikan barang barang yang rusak, dihapuskan atau hilang. 3) Pengadaan sarana dan prasarana barang untuk persediaan. b. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, meliputi: 1)   Pembelian 2)   Buatan sendiri 3)   Penerimaan hibah atau bantuan 4)   Penyewaan 5)   Peminjaman 6)   Pendaurulangan c. Penyimpanan prasarana dan sarana pendidikan d. Inventarisasi prasarana dan sarana pendidikan. e. Inventarisasi



adalah



kegiatan



melaksanakan



pengurusan,



penyelenggaraan, pengaturan, dan pencatatan barang barang yang menjadi milik sekolah f. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan g. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana, meliputi: 1)   Perawatan 2)   Pencegahan kerusakan 3)   Penggantian ringan. h. Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan Penghapusan ialah kegiatan meniadakan barang barang milik negara/daerah dari daftar invarian karena dianggap sudah tidak mempunyai nilai guna atau tidak berfungsi lagi. i. Pengawasan sarana dan prasarana pendidikan Merupakan kegiatan pengamatan, pemeriksaan, dan penilaian terhadap pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana pendidikan. 4. Administrasi Personal Adapun peran guru dalam administrasi pegawaian (personal) yaitu : a. Membuat buku induk pegawai b. Mempersiapkan usul kenaikan pangkat pegawai negeri, prajabatan, karpeg, cuti dengan pegawai dan lain- lain



13



c. Membuat inventarisasi semua file kepegawaian, baik kepala sekolah, guru, maupun tata administrasi. d. Membuat laporan rutin kepegawaian harian, mingguan, bulanan dan tahunan. e. Membuat laporan data sekolah dan pegawai f. Mencatat tenaga pendidik yang akan mengikuti penataran g. Mempersiapkan surat keputusan kepala sekolah tentang proses KBM, surat tugas, surat kuasa, dan lain- lain. 5. Administrasi Keuangan Administrasi keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan, pelaporan, dan pertanggung jawaban dana yang dialokasikan untuk penyelenggaraan sekolah. Tujuan administrasi ini adalah untuk mewujudkan suatu tertib administrasi keuangan, sehingga pengurusannya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6. Administrasi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (Husemas) Peranan guru dalam Husemas menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi, Msc (1999), yaitu: a. Membantu sekolah dalam melaksanakan teknik husemas b. Membuat dirinya lebih baik lagi dalam bermasyarakat c. Dalam melaksanakan semua itu guru harus melaksanakan kode etiknya 7. Administrasi Layanan Khusus Merupakan suatu usaha yang tidaksecara langsung berkenaan dengan proses belajar mengajar di kelas, tetapi secara khusus diberikan oleh sekolah kepada para siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan proses belajar. Macam macam layanan khusus yaitu a. Pusat sumber belajar b. Kafetaria warung / kantin sekolah c. Unit kesehatan Sekolah.



14



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Administrasi Pendidikan adalah serangkaian kegiatan atau seluruh proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu, terutama berupa lembaga pendidikan formal. Secara umum administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses dengan sumbersumber manusia yang cocok dibuat tersedia dan efektif bagi pencapaian maksud-maksud organisasi secara efisien. Secara umum ruang lingkup administrasi pendidikan meliputi bidangbidang kegiatan, yaitu: (1) Manajemen administratif yakni kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan agar semua orang dalam organisasi/kelompok kerja sama mengerjakan hal-hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. (2) Manajemen operatif yakni kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan dan membina agar dalam mengerjakan pekerjaan yang menjadi beban tugas masing-masing setiap orang melaksanakan dengan tepat dan benar. Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan, kegiatan tersebut harus dikelola melalui suatu tahapan proses yang meliputi fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pengkoordinasian, penganggaran, pergerakan, pengawasan, penilaian. Perlu ditekankan disini bahwa fungsi-fungsi pokok yang telah dibicarakan di atas satu sama lain sangat erat hubungannya, dan kesemuanya merupakan suatu proses keseluruhan yang tidak terpisahkan satu sama lain dan merupakan rangkaian kegiatan yang berkelanjutan. Tujuan administrasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan. Tujuan administrasi di sekolah dapat dibedakan atas tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.



15



Dalam hubungannya dengan pengadministrasian, seorang guru dapat berperan sebagai: (1) Pengambilan inisiatif, pengarah, dan penilaian kegiatankegiatan pendidikan, (2) Wakil masyarakat, (3) Orang yang ahli dalam mata pelajaran, (4) Penegak disiplin, (5) Pelaksana administrasi pendidikan, (6) Pemimpin generasi muda, masa depan generasi muda terletak di tangan guru, dan (7) Penerjemah kepada masyarakat khusunya masalah-masalah pendidikan. B. Saran 1. Administrasi pendidikan sangat diperlukan dalam kegiatan pendidikan guna mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang di lakukan dan tidak hanya itu dapat juga menginventaris kelengkapan media-media atau sarana belajar. Apabila suatu sekolah tidak menggunakan administrasi pendidikan maka sekolah itu tidak akan berhasil dan berjalan dengan lancar. 2. Sebagai seorang guru sebaiknya kita turut ambil bagian dalam menangani administrasi disekolah, karena selain pada saat mengajar, guru dapat mengenal dan memantau perkembangan siswanya melalui administrasi sekolah. Manfaat lainnya yaitu guru dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam hal keadministrasian.



16



DAFTAR PUSTAKA https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-adminitrasi-pendidikan/ http://amrhy.blogspot.com/2014/06/peran-guru-dalam-administrasipendidikan.html https://www.academia.edu/6714864/Peranan_Guru_Dalam_Administrasi http://daraacehblog.blogspot.com/2016/05/peran-guru-dalam-administrasipendidikan.html



17