Makalah Perencanaan Keperawatan KDK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1  Latar Belakang.      Rencana keperawatan merupakan bagaimana perawat merencanakan suatu tindakan keperawatan agar dalam melakukan perawatan terhadap pasien efektif dan efisien . Perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan



dan



memutuskan



bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti. Dalam perencanaan keperawatan, perawat memilih metode khusus dan sekumpulan tindakan alternatif untuk menolong pasien mempertahankan kesejahteraan yang optimal.   



1.2 Rumusan Masalah 1. Apa Definisi Perencanaan Keperawatan ? 2.



Apa Manfaat Rencana Keperawatan ?



3.



Apa saja langkah-langkah membuat rencana keperawatan ?



4.



Bagaimana Merumuskan Tujuan ?



5.



Apa Komponen Pernyataan Kriteria Hasil ?



1.3  Tujuan 1. Untuk mengetahui perencanaan keperawatan 2. Untuk mengetahui manfaat rencana keperawatan 3. Untuk mengetahui langkah-langkah rencana keperawatan 4. Untuk mengetahui tujuan perencanaan keperawatan 5. Untuk mengetahui komponen kriteria hasil.



1



BAB II PEMBAHASAN 2.1  Definisi Perencanaan Keperawatan Langkah ketiga dari proses keperawatan adalah perencanaan.Menurut Kozier et al. (1995) perencanaan adalah sesuatu yang telah dipertimbangkan secara mendalam, tahap yang sistematis dari proses keperawatan meliputi kegiatan pembuatan keputusan dan pemecahan masalah.           Dalam perencanaan keperawatan, perawat menetapkannya berdasarkan hasil pengumpulan data dan  rumusan diagnosa keperawatan yang merupakan petunjuk dalam membuat tujuan dan asuhan keperawatan untuk mencegah, menurunkan, atau mengeliminasi masalah kesehatan klien. Rencana keperawatan adalah bagaimana perawat merencanakan suatu tindakan keperawatan agar dalam melakukan perawatan terhadap pasien efektif dan efisien Rencana asuhan keperawatan adalah petunjuk tertulis yang menggambarkan secara tepat mengenai rencana tindakan yang dilakukan terhadap klien sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan diagnosis keperawatan. 2.2 Manfaat Rencana Keperawatan   Sebagai penghubung kebutuhan klien  Untuk menjelaskan intervensi keperawatan yang harus dilaksanakan  Untuk meningkatkan praktik keperawatan, sehingga mendapatkan pengertian  yang lebih jelas tentang prinsip proses keperawatan  Menjadi dasar pendekatan yang sistematis terhadap asuhan keperawatan  Bagian-bagian penting dalam rencana asuhan keperawatan  Asuhan umum pasien: makan minum, jumlah aktivitas fisik, kebersihan diri, keamanan, dan kenyamanan  Asuhan medis yang didelegasikan: pemberian infus dalam rangka diagnosis dan tujuan terapi medis  Intervensi keperawatan: tanggungjawab perawat yang ditujukan untuk mengatasi respon pasien terhadap penyakitnya



2



2. 3   Langkah-langkah membuat rencana keperawatan 1.        Menetapkan prioritas Penetapan prioritas sangat di butuhkan karena hal ini dapat mengidentifikasi urutan intervensi keperawatan ketika klien mempunyai masalah dalam menetapkan prioritas tidak hanya memperhatikan aspek fisiologis tapi juga aspek keinginan, kebutuhan, dan keselamatan klien. Prioritas di klasifikasikan menjadi tiga yakni tinggi, menengah dan rendah  Prioritas tinggi : Prioritas yang berdasarkan diagnosa keperawatan dapat mengakibstksn ancaman bagi klien atau orang lain bila tidak segera di tangani.  Prioritas menengah :Prioritas ini mencakup kebutuhan klien non emergency tidak  mengancam kehidupan.  Prioritas rendah :Mencakup kebutuhan yang tidak secara langsung berhubungan dengan suatu penyakit spesifik 2.   Menetapkan tujuan asuhan keperawatan Tujuan asuhan keperawatan adalah sasaran yang ingin dicapai dalam pemberian intervensi terhadap dua tipe tujuan dan harus di capai yakni : Jangka pendek (diarahkan rencana keperawatan mendesak) dan harus di capai dalam waktu yang relative singkat. Tujuan jangka panjang yang dicapai dalam waktu yang relative lebih lama. Biasanya tujuan jangka panjang berfokus pada pencegahan, pemulangan, rehabilitasi dan pendidikan kesehatan.   Dalam menentukan tujuan dan beberapa kriteria yakni sebagai berikut : a. Berfokus kepada klien.  Pernyataan tujuan harus merupakan perilaku klien yang menunjukkan berkurangnya masalah klien. b.    Jelas dan singkat c.    Dapat diukur dan diobservasi d.   Waktu relatif dibatasi (jangka pendek, menengah dan panjang) e.    Realistik untuk kemampuan/kondisi klien dalam waktu seperti yang ditetapkan f.     Realistik untuk tingkat pengalaman dan ketrampilan perawat g.    Ditentukan bersama oleh perawat dan klien h.    Tujuan harus sejalan dan menyokong terapi lain 3



 Tujuan Umum a.  Sebagai alat komunikasi antara sesama anggota perawatan dan antar tim kesehatan lainnya b. Untuk meningkatkan kesinambungan asuhan keperawatan terhadap klien c.  Mendokumentasikan proses dan kriteria hasil asuhan keperawatan yang akan dicapai.  Tujuan administrativ a.  Mengidentifikasi fokus keperawatan kepada klien atau kelompok b.  Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi kesehatan lainnya c.  Menyediakan suatu kriteria guna pengulangan dan evaluasi keperawatan d.  Menyediakan kriteria klasifikasi klien  Tujuan klinik a.  Menyediakan suatu pedoman dalam penulisan b. Mengomunikasikan dengan staf perawat, apa yang diajarkan, apa yang diobservasi dan apa yang dilaksanakan c. Menyediakan kriteria hasil (outcomes) sebagai pengulangan dan evaluasi keperawatan d. Rencana tindakan yang spesifik secara langsung bagi individu, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya untuk melaksanakan tindakan  3. Menetapkan kriteria hasil asuhan keperawatan a. Merupakan model atau standar yang digunakan untu membuat keputusan b. Dinyatakan sebagai hasil, misalnya merupakan perubahan status kesehatan c. Menentukan apakah tujuan dapat dicapai d. Menentukan kriteria keberhasilan yang ditentukan,mencakup perubahan perilaku, apa yang dilakukan oleh klien dan bagaimana kemampuan klien sebelum mencapai tujuan.  Manifestasi terhadap respon manusia : KAPP (Kognitif, Afektif, Psikomotor, dan Perubahan fungsi tubuh) a) Kognitif pengetahuan berdasarkan pengulangan informasi yang telah diajarkan kepada klien b)  Affektif : mengetahui bagaimana respon klien dan keluarga terhadap stress yang dihadapi (status emosional) c) Psikomotor : mengidentifikasi apa yang seharusnya bisa dilaksanakan oleh klien sebagai hasil dari rencana pengajaran 4



d) Perubahan fungsi tubuh : sejumlah manifestasi yang dapat diobservasi  Ciri-ciri keberhasilan a) Berhubungan dengan tujuan b) Bersifat khusus dan konkrit c) Hasilnya dapat dilihat, didengar, diraba dan diukur oleh orang lain d) Dinyatakan dengan istilah yang positif.     4.    Menetapkan intervensi : Setelah menerapkan prioritas dan tujuan asuhan keperawatan maka seorang perawat menetapkan intervensi keperawatan yang akan di berikan kepada klien.         5. Menuliskan dan mendokumentasikan perencanaan asuhan keperawatan   Mendokumentasikan perlu di lakukan sebagai bukti dan juga dapat di gunakan sebagai acuan terhadap proses selanjutnya atau perencanaan asuhan keperawatan lain di kemudian hari  Kriteria dalam penulisan perencanaan, yakni sebagai berikut. a. Memekai tenaga kerja yang tepat dan dapat memodifikasikan b. Bersifat spesifik dan Siapa yang akan akan melakukan c. Apa yang akan di lakukan dan dimana dilakukan d. Kapan dilakukan dan bagaimana melakukan 2.4  Merumuskan Tujuan a. Berdasarkan masalah/diagnosis keperawatan yang telah dirumuskan b. Merupakan hasil akhir yang ingin dicapai dan harus objektif atau merupakan tujuan  operasional langsung dari kedua belah pihak (klien-perawat) c. Tujuan perawatan hendaknya sejalan dengan tujuan klien dan mencakup tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang d. Mencakup kriteria keberhasilan sebagai dasar evaluasi dan menjadi pedoman dari  perencanaan tindakan keperawatan Suatu pernyataan tujuan pertama-tama diperlukan agar perawat tahu secara khusus apa yang perawat harapkan untuk dicapai bersama-sama dengan klien. Tanpa suatu pernyataan tujuan yang jelas, perawat tidak mengetahui apakah akhir yang diinginkan telah tercapai. Suatu pernyataan tujuan yang jelas, akan menunjukkan hasil dari tindakan keperawatan dan batas waktu yang dibutuhkan.



5



Terdapat dua kategori tujuan, yaitu janga pende dan jangka panjang. Tujuan jangka panjang adalah hasil yang dalam pencapaiannya memerlukan waktu lebih lama. Tujuan jangka pendek tepat digunakan untuk keadaan emergensi dimana kondisi klien tidak stabil 2.5 Komponen Pernyataan Kriteria Hasil a.   Subjek Menunjukkan siapa yang mencapai kriteria hasil. Mis: Klien, keluarga, atau       orang terdekat dan masyarakat. b.  Kata kerja yang dapat diukur            Menunjukkan tindakan, tingkah laku, dan respon dari klien yang dapat dilihat, didengar atau diraba, jadi dapat diukur. c.  Hasil :  Menunjukkan respon fisiologis, psikologis, dan gaya hidup yang diharapkan dari klien terhadap intervensi. Klien diharapkan berespon dalam tingkah laku yang spesifik terhadap intervensi keperawatan tertentu. d.   Kriteria     



Mengukur kemajuan klien dalam mencapai hasil. Kriteria menunjukkan tingkatan kecakapan yang diperlukan untuk menyelesaikan hasil akhir. e.  Target waktu :Menunjukkan periode waktu tertentu yang diinginkan untuk mencapai kriteria hasil.Batasan  waktu membantu perawat dalam evaluasi. Tahap untuk memastikan apakah kriteria hasil dicapai dalam periode waktu tersebut.  Komponen Instruksi Keperawatan : 1) Tanggal : Hari, bulan dan tahun ditulis pada rencana askep oleh perawat. 2) Kata kerja yang dapat diukur : Merupakan tindakan perawat yang dapat dilihat, dirasa dan didengar. 3) Subjek : Menunjukkan siapa yang menerima tindakan perawatan. 4) Hasil : Menunjukkan hasil yang dituju dari tindakan perawat. 5) Target waktu : Menunjukkan periode dimana perawat mengimplementasikan instruksi keperawatan. 6) Tanda tangan : Membuktikan kebenaran instruksi keperawatan.



6



 Tipe Instruksi Keperawatan:  Diagnostik Mengkaji kemajuan klien ke arah pencapaian kriteria hasil dengan pemantauan aktivitas klien secara langsung. Instruksi diagnostik dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi dalam upaya untuk mengisi informasi yang kurang.  Terapeutik Menunjukkan tindakan oleh perawat yang secara langsung mengurangi, memperbaiki atau mencegah ekserbasi masalah.  Penyuluhan Meningkatkan perawatan diri klien dengan membantu individu untuk memperoleh tingkah laku baru yang mempermudah resolusi masalah klien. Instruksi penyuluhan menekankan partisipasi klien untuk bertanggungjawab terhadap perawatan diri.  Rujukan Menekankan peran perawat sebagai koordinator dan manajer dalam perawatan klien dalam anggota tim perawat kesehatan.



7



BAB III PENUTUP        3.1    Kesimpulan Rencana  keperawatan adalah petunjuk tertulis yang menggambarkan secara tepat mengenai rencana tindakan yang dilakukan terhadap klien sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan diagnosis keperawatan.        3.2   Saran        Tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan merupakan petunjuk untuk intervensi keperawatan pada individu. Tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan menentukan efektivitas dari intervensi keperawatan. Kami sebagai penyusun makalah ini kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna untuk memperbaiki perbuatan makalah dimana yang akan datang.



8



DAFTAR PUSTAKA



www.ners.unair.ac.id/materikuliah/5-BSC-NURS-08-CD.pdf http://syehaceh.wordpress.com/2010/03/09/tahap-perencanaan-keperawatan/ http://sukardjoskmmkes.blogspot.com/2010/12/perencanaan-dalam-keperawatan.html



9