Makalah Perkembangan Masa Remaja [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Perkermbangan Masa Remaja Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi Perencanaan Dosen Pengampu : Haning Tri Widiastuti, M.Pd



Disusun Oleh Kelompok 8 : Ilham Rahmatulla Hakiki



1801025429



Khairul Fajri



1801025356



Jihan Nazira Tazkiya Vega



1801025442



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA 2019



KATA PENGANTAR Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Perkembangan Masa Remaja. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Psikologi Perkembangan (PBPD) Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Jakarta, 07 Desember 2019



Penyusun



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR..................................................................................................................................ii DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii BAB I..........................................................................................................................................................1 PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1 A. Latar Belakang....................................................................................................................................1 B. Rumusan Masalah...............................................................................................................................1 C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................................2 BAB II.........................................................................................................................................................3 PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3 A. Pengertian masa remaja......................................................................................................................3 B. Periode Masa Remaja..........................................................................................................................4 C. Ciri – Ciri Masa Remaja.....................................................................................................................5 D. Tugas-tugas Perkembangan Masa Remaja..........................................................................................6 E. Perkembangan dan pertumbuhan fisik pada masa remaja...................................................................8 F. Aspek Seksualitas..............................................................................................................................10 G. Bahaya – Bahaya Pada Masa Remaja...............................................................................................11 BAB III......................................................................................................................................................13 PENUTUP.................................................................................................................................................13 A. KESIMPULAN................................................................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang



Perkembangan anak adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari pematangan. Di sini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem yang berkembang sedemikian rupa perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Aspek– aspek perkembangan individu meliputi fisik, intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan agama. Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan sebelum lahir dan pertumbuhan setelah lahir. Intelektual (kecerdasan) atau daya pikir merupakan kemampuan untuk beradaptasi secara berhasil dengan situas baru atau lingkungan pada umumnya. Sosial, setiap individu selalu berinteraksi dengan lingkungan dan selalu memerlukan manusia lainnya. Emosi merupakan perasaan tertentu yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu. Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan yang lain. Moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral. Agama merupakan kepercayaan yang dianut oleh individu. Dalam makalah ini penulis membatasi penulisan makalah pada perkembangan anak khususnya siswa fase remaja . Karena Masa remaja merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat.



B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian masa remaja? 2. Apa saja periode masa remaja?



3. Apa ciri-ciri masa remaja? 4. Apa tugas-tugas perkembangan masa remaja? 5. Apa itu perkembangan dan pertumbuhan fisik pada masa remaja? 6. Apa itu aspek seksualitas dalam masa remaja?



C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian dari masa remaja dan apa saja periode pada masa remaja 2. Untuk mengetahui ciri-ciri masa remaja dan tugas-tugas perkembangan masa remaja 3. Untuk mengetahui apa itu perkembangan dan pertumbuhan fisik pada masa remaja dan apa saja aspek seksualitas dalam masa remaja 4. Untuk mengetahui bahaya-bahaya pada masa remaja



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian masa remaja



Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Istilah ini menunjuk masa dari awal pubertas sampai tercapainya kematangan, biasanya mulai dari usia 14 pada pria dan usia 12 pada wanita. Batasan remaja dalam hal ini adalah usia 10 tahun s/d 19 tahun menurut klasifikasi World Health Organization (WHO)..“Remaja”. Kata itu menurut remaja sendiri adalah kelompok minoritas yang punya warna tersendiri, yang punya “dunia” tersendiri yang sukar dijamah oleh orang tua. Kata remaja berasal dari bahasa latin yaitu adolescere (kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja) yang berarti “tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolescence mempunyai arti yang cukup luas: mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Dengan mengatakan poin- poin sebagai berikut secara psikologis masa remaja : 1. Usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa. 2. Usia dimana anak tidak merasa dibawah tingkat orang –orang yang lebih tua melainkan berada pada tingkatan yang sama, sekurang –kurangnya masalah hak. 3. Integrasi dalam masyarakat dewasa mempunyai banyalah aspek afektif. 4. Kurang lebih berhubungan dengan masa puber. 5. Transformasi intelektual yang khas dari cara berpikir remaja ini memungkinkan untuk mencapai integrasi dalam hubungan sosial orang dewasa.



Salah satu pakar psikologi perkembangan Elizabeth B. Hurlock (1980) menyatakan bahwa masa remaja ini dimulai pada saat anak mulai matang secara seksual dan berakhir pada saat ia mencapai usia dewasa secara hukum. Masa remaja terbagi menjadi dua yaitu masa remaja awal dan masa remaja akhir. Masa remaja awal dimulai pada saat anak-anak mulai matang secara seksual yaitu pada usia 13 sampai dengan 17 tahun, sedangkan masa remaja akhir meliputi periode setelahnya sampai dengan 18 tahun, yaitu usia dimana seseorang dinyatakan dewasa secara hukum.



B. Periode Masa Remaja Masa remaja dapat dibagi dalam 2 periode yaitu : a.



Periode Masa Puber usia 12-14 tahun.



Masa Pra Pubertas: peralihan dari akhir masa kanak-kanak ke masa awal pubertas. Ciri – cirinya: a) Anak tidak suka diperlakukan seperti anak kecil lagi. b) Anak mulai bersikap kritis dan merindu puja. b.



Masa Pubertas usia 14-16 tahun : masa remaja awal.



Ciri – cirinya: a)



Mulai cemas dan bingung tentang perubahan fisiknya.



b) suka meyembunyikan isi hatinya. c)



Memperhatikan penampilan.



d) Sikapnya tidak menentu/plin-plan e)



Suka berkelompok dengan teman sebaya dan senasib



f)



Perbedaan sikap pemuda dengan sikap gadis.



c.



Masa Akhir Pubertas usia 17-18 tahun: peralihan dari masa pubertas ke masa adolesen.



Ciri – cirinya: a)



Pertumbuhan fisik sudah mulai matang tetapi kedewasaan psikologisnya belum tercapai



sepenuhnya. b) Proses kedewasaan jasmaniah pada remaja putri lebih awal dari remaja pria.



d. Periode Remaja Adolesen usia 19-21 tahun Merupakan masa akhir remaja. Beberapa sifat penting pada masa ini adalah: a)



Perhatiannya tertutup pada hal-hal realistis.



b)



Mulai menyadari akan realitas.



c)



Sikapnya mulai jelas tentang hidup.



C. Ciri – Ciri Masa Remaja 1.



Pertumbuhan Fisik



Pertumbuhan fisik mengalami perubahan dengan pesat, lebih cepat dibandingkan masa kanakkanak dan dewasa. Untuk mengimbangi pertumbuhan yang cepat itu, remaja membutuhkan makan dan tidur lebih banyak. 2. Perkembangan Seksual Pada anak laki-laki diantaranya: mengalami mimpi pertama (mimpi basah), pada lehernya tumbuh seperti buah jakun yang membuat suaranya seperti pecah, dan di sekitar bibir dan kemaluannya mulai tumbuh rambut. Pada anak perempuan diantaranya: rahimnya sudah mulai bisa dibuahi atau sudah menstruasi (datang bulan), di bagian mukanya mulai tumbuh jerwat, penimbunan lemak membuat dadanya mulai tumbuh, pinggulnya mulai melebar, dan pahanya mulai membesar. 3. Cara Berfikir Kausalitas Yaitu menyangkut hubungan sebab dan akibat, remaja mulai berfikir kritis sehingga dia akan melawan bila orang tua, guru, dan lingkungan masih menganggapnya sebagai anak kecil. Bila guru dan orang tua tidak tahu cara berpikir remaja, akibatnya timbulah kenakalan remaja. 4. Emosi Yang Meluap-Meluap Keadaan emosi remaja masih labil karena erat hubungannya dengan keadaan hormon. Suatu saat ia bisa sedih sekali dan lain waktu bisa senang sekali. Hal ini terlihat pada remaja yang baru putus cinta atau remaja yang tersinggung perasaannya karena misalnya diplototi. Dan emosi remaja lebih kuat dan lebih menguasai diri mereka dari pada pikiran yang realitas. 5. Mulai Tertarik Pada Lawan Jenis



Secara biologis manusia terbagi atas dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan. Dalam kehidupan sosial remaja mereka mulai tertarik pada lawan jenisnya dan mulai berpacaran. Jika dalam hal ini orang tua kurang mengerti, kemudian melarangnya, akan menimbulkan masalah, dan remaja akan cenderung tertutup dengan orang tuanya. 6.



Menarik Perhatian Lingkungan



Pada masa ini remaja mulai mencari perhatian dalam lingkungannya, berusaha mendapatkan status dan peranan seperti kegitan remaja di kampung-kampung yang diberi peranan, pasti ia akan melaksanakan dengan baik. Bila tidak diberi peranan maka ia akan melakukan perbuatan untuk menarik perhatian masyarakat, bila perlu maka akan melakukan perkelahian dan kenakalan lainnya. Remaja akan berusha mencari peranan di luar rumah bila orang tua tidak memberi peranan kepadanya karena menganggapnya sebagai anak kecil. 7.



Terikat Dengan Kelompok



Remaja dalam kehidupan sosial sangat tertarik pada kelompok sebayanya dalam pengalaman pun mereka berusah untuk berbuat yang sama misalnya, berpacaran, berkelahi, dan mencuri. Apa yang dilakukan pemimpin kelompoknya ditirunya, walaupun yang dilakukan itu tidak baik. Dalam kelompok itu bisa melampiaskan perasaan tertekan karena mungkin tidak dimengerti oleh orang tua dan kakak-kakaknya. Kelompok atau gang sebenarnya tidak berbahaya asalkan saja kita bisa mengarahkannya. Karena dalam kelompok tersebut remaja hanya ingin memperoleh kebutuhannya untuk dianggap, dimengerti, mancari pengalaman baru, berprestasi, diterima statusnya, harga diri, rasa aman, yang semua itu belum tentu diperoleh di rumah maupun di sekolah.



D. Tugas-tugas Perkembangan Masa Remaja Salah satu periode dalam rentang kehidupan ialah (fase) remaja. Masa ini merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat. Untuk dapat melakukan sosialisasi dengan baik, remaja harus menjalankan tugas-tugas perkembangan pada usinya dengan baik.



Apabila tugas pekembangan sosial ini dapat dilakukan dengan baik, remaja tidak akan mengalami kesulitan dalam kehidupan sosialnya serta akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas perkembangan untuk fase-fase berikutnya. Sebaliknya, manakala remaja gagal menjalankan tugas-tugas perkembangannya akan membawa akibat negatif dalam kehidupan sosial fase-fase berikutnya, menyebabkan ketidakbahagiaan pada remaja yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas perkembangan berikutnya. William Kay, sebagaimana dikutip Yudrik Jahja14 mengemukakan tugas-tugas perkembangan masa remaja sebagai berikut: 1. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya. 2. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur-figur yang mempunyai otoritas. 3. Mengembangkan ketrampilan komunikasi interpersonal dan bergaul dengan teman sebaya, baik secara individual maupun kelompok. 4. Menemukan manusia model yang dijadikan identitas pribadinya. 5. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri. 6. Memeperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala nilai, prinsipprinsip, atau falsafah hidup (weltanschauung). 7. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap/perilaku) kekanak-kanakan Tugas-tugas perkembangan masa remaja menurut Havighurst sebagai berikut: 1. Menerima kenyataan terjadinya perubahan fisik yang dialaminya dan dapat melakukan peran sesuai dengan jenisnya secara efektif dan merasa puas terhadap keadaan tersebut. 2. Belajar memiliki peranan sosial dengan teman sebaya, baik teman sejenis maupun lawan jenis sesuai



dengan jenis kelamin masing-masing. 3. Mencapai kebebasan dari ketergantungan terhadap orangtua dan orang dewasa lainnya. 4. Mengembangkan kecakapan intelektual dan konsep-konsep tentang kehidupan bermasyarakat. 5. Mencari jaminan bahwa suatu saat harus mampu berdiri sendiri dalam bidang ekonomi guna mencapai kebebasan ekonomi. 6. Mempersiapkan diri untuk menentukan suatu pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kesanggupannya. 7. Memahami dan mampu bertingkah laku yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan normanorma dan nilai-nilai yang berlaku. 8. Memperoleh informasi tentang pernikahan dan mempersiapkan diri untuk berkeluarga. 9. Mendapatkan penilaian bahwa dirinya mampu bersikap tepat sesuai dengan pandangan ilmiah



E. Perkembangan dan pertumbuhan fisik pada masa remaja Perubahan-perubahan fisik merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja, yang berdampak terhadap perubahan-perubahan psikologis.Pada mulanya, tanda-tanda perubahan fisik dari masa remaja terjadi dalam konteks pubertas.Baik anak laki-laki ataupun perempuan mengalami pertumbuhan yang cepat, yang di sebut “ growuth spurt” ( percepatan pertumbuhan), di mana terjadi perubahan dan percepatan pertumbuhan di seluruh bagian dan dimensi badan. Berikut ini akan dijelaskan beberapa perkembangan fisik menurut Elizabeth B.Hurock[5] yang terjadi selama masa remaja tersebut : 1.



Perubahan tubuh selama masa remaja a. Perubahan eksternal 1. Tinggi badan



Rata – rata anak perempuan mencapai tinggi yang matang antara usis 17 tahun dan 18 tahun dan rata – rata anak laki – laki kira – kira setahun sesudahnya.Anak yang pada masa bayi diberi imunisasi biasanya lebih tinggi dari usia ke usia,dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi imunisasi,yang karena itu lebih banyak menderita sakit sehingga cenderung memperlambat pertumbuhan. 2. Berat badan



Perubahan berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan tinggi.Tetapi berat badan sekarang tersebar ke bagian – bagian tubuh yang tadinya hanya mengandung sedikit lemak atau tidak mengandung lemak sama sekali. 3. Proporsi tubuh Berbagai anggota tubuh lambat laun mencapai perbandingan tubuh yang baik.Misalnya,badan melebar dan memanjang sehingga anggota badan tidak lagi kelihatan terlalu pangjang. 4. Organ seks Baik organ seks pria maupun organ seks wanita,mencapai ukuran yang matang pada akhir masa remaja,tetapi fungsinya belum matang sampai beberapa tahun kemudian. 5. Ciri – ciri seks sekunder Ciri – ciri seks sekunder yang utama berada pada tingkat perkembangan yang matang pada akhir masa remaja. b) Perubahan Internal 1. Sistem pencernaan Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa,usus bertambah panjang dan bertambah besar,otot – otot diperut dan dinding – dinding usus menjadi lebih tebal dan lebih kuat,hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang. 2. Sistem peredaran darah Jantung tumbuh pesat selama masa remaja, pada usia 17 tahun atau 18 tahun beratnya 12 kali berat pada waktu lahir.Panjang dan tebal dinding pembuluh darah meningkat dan mencapai tingkat kematangan bilamana jantung sudah matang. 3. Sistem pernafasan Kapasitas paru – paru anak perempuan hampir matang pada usia 17 tahun,anak laki – laki mencapai tingkat kematangan beberapa tahun kemudian. 4. Sistem endokrin Kegiatan gonad yang meningkat pada masa puber menyebabkan ketidakseimbangan sementara dari seluruh sistem endokrin pada awal masa puber.Kelenjar – kelenjar seks berkembang pesat dan berfungsi,meskipun belum mencapai ukuran matang sampai akhir masa remaja atau awal masa dewasa. 5.Jaringan tubuh



Perkembangan kerangka berhenti rata – rata pada usia delapan belas.Jaringan,selain tulang,terus berkembang sampai tulang mencapai ukuran matang,khususnya bagi perkembangan jaringan otot.



F. Aspek Seksualitas Dalam perkembangan remaja, perubahan yang tampak jelas adalah perubahan fisik. Tubuh berkembang pesat sehingga mencapai bentuk tubuh orang dewasa yang disertai dengan berkembangnya kapasitas reproduktif. Dalam perkembangan seksualitas remaja, ditandai dengan ciri-ciri seks primer dan ciri-ciri seks sekunder. Hormon – Hormon Seksual Dalam perkembangan hormon – hormon seksual remaja, ditandai dengan cirri-ciri yaitu cirri-ciri seks rpimer dan sekunder. a) Ciri-Ciri Seks Primer Pada masa remaja primer ditandai dengan sangat cepatnya pertumbuhan testis yaitu pada tahun pertama dan kedua. Kemudian tumbuh secara lebih lambat, dan mencpai ukuran matangnya pada usia 20 tahun. Lalu penis luai bertambah panjang, pembuluh mani dan kelenjar prostate semakin membesar. Matangnya organ-organ seks tersebut memungkinkan remaja pria (sekitar 14-15 tahun) mengalami “mimpi basah”. Pada remaja wanita, kematangan orga-organ seksnya ditandai dengan tumbuhnya rahim vagina dan ovarium secara cepat pada masa sekitar 11-15 tahun untuk pertama kalinya mengalami “menarche” (menstruaasi pertama). Menstruasi awal sering disetai dengan sakit kepala, sakit punggung dan kadang-kadang kejang serta merasa lelah, depresi dan mudah tersinggung. b) Ciri-Ciri Seks Sekunder Pada remaja ditandai dengan tumbuhnya rambut pubik/bulu kopak disekitar kemaluan dan ketiak, terjadi prubahan suara, tumbuh kumis dan tumbuh gondok laki / jakun. Sedangakan pada wanita ditandai dengan tumbuh rambut pubik/ bulu kapok disekitar kemaluan dan ketiak, bertambah besar buah dada danbertambah besarnya pinggul. 2. Pubertas. a) Perubahan eksternal Perempuan dan Laki-laki



Tinggi Usia 17 dan 18 tahun mencapai tinggi yang matang. Rata-rata anak laki-laki setahun sesudahnya. Berat Peruahan berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan tinggi Proporsi tubuh Berbagai anggota tubuh lambat laun mencapai perbandingan tubuh yang baik. b) Perubahan internal 1. Sistem Pencernaan Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa, usus bertambah besar, hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang. 2. Sistem Peredaran Darah Jantung tumbuh pesat selama masa remaja, pada usia 17-18 tahun beratnya 12 kali berat pada waktu lahir. 3. Sistem Pernapasan Kapasitas paru-paru remaja perempuan hamper matang pada usia 17 tahun, remaja laki-laki mencapai tingkat kematnagn beberapa tahun kemudian . 4. Jaringan Tubuh Perkemngan kerangka berhenti rata-rata pada usia 18 tahun Jaringan. Selain tulang terusberkembang sampai tulang mencapai umuran matang, khususnya bagi perkembangan jaringan otot.



G. Bahaya – Bahaya Pada Masa Remaja Antara lain : 1.



Bahaya – bahaya fisik



a.



Kematian Akibat penyakit tidak banyak terjadi selama masa remaja dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya,meskipun kematian yang disebabkan kecelakaan mobil semakin meningkat.



b.



Bunuh diri Pada masa remaja,bunuh diri semakin meningkat.Hal ini disebabkan karena adanya depresi dari hubungan percintaan,masalah keluarga,dan sekolah.



c.



Cacat fisik



Adanya cacat fisik yang tidak bisa disembuhkan mungkin itu dari kecelakaan atau karena sejak lahir akan menimbulkan bahaya fisik sekaligus bahaya psikologis. d.



Kecanggungan dan kekakuan Bila perkembangan keterampilan dan perkembangan motorik tidak seperti perkembangan teman – teman,remaja tidak dapat turut serta dalam permainan dan olah raga yang berperan penting dalam kehidupan sosialnya.



2.



Bahaya psikologis Antara lain :



a.



Perilaku sosial Di bidang perilaku sosial,ketidakmatangan ditunjukkan dalam perilaku lebih memilih pola pengelompokan yang kekanak – kanakan dan kegiatan sosial dengan teman – teman sebaya sesama jenis dan dalam kurang adanya dukungan oleh kelompok sebaya,yang memperkecil kesempatan remaja untuk mempelajari perilaku sosial yang lebih matang.



b.



Perilaku seksual Ketidakmatangan sangat tampak dalam bidang perilaku seksual.Remaja yang tidak berkencan akan dianggap tidak sesuai dengan yang seharusnya oleh teman – teman sebaya,hal ini akan menimbulkan diskriminasi oleh teman – teman sebaya.



c.



Perilaku moral Ketidakmatangan moral juga jelas dalam kenakalan anak dari keluarga – keluarga kaya dibandingkan dengan remaja yang dibesarkan dalam lingkungan yang kurang baik yang patut menimbulkan sikap – sikap antisosial,namun justru patuh pada peraturan – peraturan.



d.



Hubungan keluarga Ketidakmatangan dalam hubungan keluarga seperti yang ditunjukkan oleh adanya pertengkaran dengan anggota – anggota keluarga,terus – menerus mengkritik atau membuat komentar – komentar yang merendahkan tentang penampilan atau perilaku anggota keluarga,sering terjadi selama tahun – tahun awal masa remaja.Pada saat ini hubungan – hubungan keluarga biasanya berada pada titik rendah.



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN



Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan Dan juga merupakan masa yang penting dan menentukan karena dalam aspek fisik di sinilah terjadi perubahan yang amat sindifikan dan juga dalam perkembangan mental sangat berubah pesat. Dimana dan aspek seksual si anak sudah matang alat kelaminnya dengan ditandai berbagai hal dan juga sudah mulai memahami peran seks mereka masing-masing seabagai seorang manusia. Oleh karena itu anak yang sedang menuju masa remaja harus dipantau dan diberi pehatian karena beban pikiran mereka sudah bertambah dan juga agar si anak tidak salah mengerti apa itu peran seks dan juga agar si anak tidak mengalami stress.



DAFTAR PUSTAKA Hurlock, E.B., Perkembangan Anak, Jilid I Edisi ke-6, Jakarta: Erlangga, 1997 Hurlock. E.B., Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta: Erlangga, 1993 Jahja, Yudrik, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Kencana, 2011 Ali, Muhammad. 2005. Psikologi Remaja.Bandung : Bumi Aksara. Daulay, Agus Salim 2010. Diktat Psikologi Perkembangan. Padangsidimpuan: STAIN Padangsidimpaun. Mahfuzh,Jamaluddin,M.2009.Psikologi Anak dan Remaja Muslim.Jakarta : Pustaka Al – Kautsar. Monks F.J,Knoers A.M.P,Siti Rahayu Haditono.2006.Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai



Bagiannya.Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.