Makalah Promkes Di Tempat Kerja [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Mata Kuliah



: Konsep dan Aplikasi Promosi Kesehatan



Dosen



: Dr.Yusriani,.SKM., M.Kes



Jurusan



: Promosi Kesehatan



Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja



OLEH : KELOMPOK 1 WILLIAM TASIDJAWA 00 141 0011 2019 HERVINA 001710112019



PASCASARJANA MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA 2020



KATA PENGANTAR



Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga kami pada akhirnya bisa menyelesaikan laporan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja. Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Dosen yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga Laporan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja ini dapat disusun dengan baik. Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami juga menyadari bahwa Laporan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian demi penyusunan laporan ini dengan tema serupa yang lebih baik lagi.



DAFTAR ISI COVER KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……………………………………………………………………………. B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………….... C. Tujuan…………………………………………………………………………………….. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Promosi Kesehatan…………………………………………………………… B. Pengertian Promosi Kesehatan di Tempat Kerja…………………………………………. C. Prinsip Promosi Kesehatan di Tempat Kerja……………………………………………... D. Tujuan Promosi Kesehatan di Tempat Kerja……………………………………………… E. Strategi Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja…………………………………………….. F. Ruang Lingkup Kesehatan Di Tempat Kerja……………………………………………… G. Metode……………………………………………………………………………………. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan………………………………………………………………………………... B. Saran………………………………………………………………………………………. DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tempat kerja atau perusahaan besar,cenderung untuk memiliki sumber dayamanusia yang banyak. Memiliki pekerjayang sehat akan berpengaruh positifterhadap produktivitas perusahaan. Agarpekerja tetap sehat, pekerja harus bekerjadengan tubuh dan lingkungan yang sehatpula. Menurut Blum (1974), status kesehatanseseorang dipengaruhi oleh 4 faktor. Faktortersebut adalah lingkungan, perilaku,fasilitas kesehatan, dan genetik.(Khansa Nadra, 2016). Kesehatanterkait erat dengan kondisi lingkungan,gaya hidup, dan cara kerja. BerdasarkanUU No 1 tahun 1970 Tentang KeselamatanKerja, tempat kerja ialah tiap ruangan ataulapangan, tertutup atau terbuka, bergerakatau tetap dimana tenaga kerja bekerja,atau sering dimasuki tempat kerja untukkeperluan suatu usaha dan dimana terdapatsumber bahaya. Definisi tempat kerjamenurut UU tersebut dapat diartikan bahwatempat kerja ialah suatu bagian lokasi yangterdapat suatu usaha/aktivitas dan memilikisumber bahaya.(Khansa Nadra, 2016). Menurut perkiraan International Labour Organization (ILO), setiap tahun ada 2 juta kematian di seluruh dunia karena penyebab yang terkait pekerjaan. Sekitar 354.000 disebabkan oleh kecelakaan fatal, lebih dari 270 juta kecelakaan kerja, dan ada 160 juta terjangkit penyakit akibat kerja dalam setiap tahun. Kerugian secara finansial yang harus ditanggung oleh perusahaan akibat hal tersebut lebih dari $1,25 triliun.(Anik Setyo Wahyuningsih, Dian Putri Maharani. 2017). Angka kecelakaan kerja di Indonesia lima tahun terakhir masih sangat tinggi. Menurut International Labour Organization (ILO) tahun 2009 terdapat 96.314 kasus, di tahun 2010 meningkat menjadi 98.711 kasus (2,5%). Selanjutnya periode 2011 terjadi 99.491 kasus, apabila dibandingkan periode sebelumnya meningkat 0,8%. Tahun 2012 peningkatan kasus tertinggi yaitu 103.074 kasus (3,6%). Tahun 2013 terjadi 103.285 kasus atau meningkat 0,2%. Angka kecelakaan kerja di Indonesia lima tahun terakhir masih sangat tinggi.(Anik Setyo Wahyuningsih, Dian Putri Maharani. 2017).



Kecelakaan kerja dapat memberikan dampak buruk baik material maupun non material, sehingga sangat diperlukan pencegahan kecelakaan kerja.Salah satu upaya untuk pencegahan kecelakaan adalah dengan melakukan promosi keselamatan kesehatan kerja di lingkungan perusahaan atau industri tersebut. Hal tersebut pula tercantum dalam UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kesehatan kerja pada pasal 3 serta menurut UU No. 36 Tahun 2009 yaitu pada pasal 165 ayat 1. (Irenia Tennovia Yulius1, Siti Rahmah H. Lubis. 2018). Berdasarkan peraturan tersebut pencegahan kecelakaan kerja perlu dilaksanakan oleh setiap perusahaan.Pencegahan tersebut dapat dilaksanakan melalui penerapan Promosi K3.Promosi Keselamatan Kesehatan Kerja menurut WHO adalah suatu bentuk aktivitas di tempat kerja yang dirancang untuk membantupekerja dan perusahaan dalam hal memperbaiki dan meningkatkan kesehatan dengan partisipasi langsung dari pekerja, serta manajemen. (Irenia Tennovia Yulius1, Siti Rahmah H. Lubis. 2018). Menurut Kurnawidjaja (2012), Promosikesehatan pekerja didefinisikan sebagaiupaya untuk mengubah perilaku yangmerugikan kesehatan populasi pekerja,agar mendapatkan kondisi kesehatan dankapasitas kerja yang optimal dengan caramengombinasikan dukungan pendidikan,organisasi kerja, lingkungan dan keluarga. (Khansa Nadra, 2016). Berdasarkan uraian diatas ini, promosi kesehatan di tempat kerja mempunyai peranan sangat penting, sebagai dasar memberikan pengetahuan kepada pekerja – pekerja yang berkerja di perusahan swasta maupun pemerintahan dan mengurangi tingkat resiko kecelakaan pada tempat kerja. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya sebagai berikut : “Bagaimana konsep promosi kesehatan di tempat kerja” ? C. Tujuan 1. Untuk menetahui pengertian promsi kesehatan secara umum 2. Untuk mengetahui promosi kesehatan di tempat kerja 3. Untuk mengetahui prinsip promosi kesehatan di tempat kerja 4. Untuk mengetahui tujuan promosi kesehatan di tempat kerja



5. Untuk mengetahui strategi promosi kesehatan di tempat kerja 6. Untuk mengetahui ruang lingkup pendidikan kesehatan di tempat kerja 7. Untuk mengetahui metode yang dapat dilakukan



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Promosi Kesehatan Promosi kesehatan merupakan sebuah proses yang memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kendali atas dirinya sendiri untuk meningkatkan kesehatan (WHO, Ottawa, 1986). Menurut Notoatmodjo (2005), promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik dan organisasi, yang dirumuskan untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan. (Khansa Nadra, 2016). B. Pengertian Promosi Kesehatan di Tempat Kerja Menurut Kurnawidjaja (2012), Promosikesehatan pekerja didefinisikan sebagaiupaya untuk mengubah perilaku yangmerugikan kesehatan populasi pekerja,agar mendapatkan kondisi kesehatan dankapasitas kerja yang optimal dengan caramengombinasikan dukungan pendidikan,organisasi kerja, lingkungan dan keluarga.Dari beberapa definisi promosi kesehatantersebut, dapat disimpulkan bahwa promosikesehatan di tempat kerja adalah suatuupaya melakukan kegiatan manajemendan pencegahan penyakit.(Khansa Nadra, 2016). Bentuk promosikesehatan di tempat kerja cenderungbanyak dilakukan dalam upaya melindungikeselamatan dan kesehatan pekerja denganmenggunakan peraturan, prosedur, danjuga pemenuhan sarana-prasarana, namunbentuk promosi kesehatan juga bisadilakukan dengan kegiatan bersama atausebuah program yang dilaksanakan olehperusahaan.Piagam Ottawa menyebutkan bahwapromosi kesehatan adalah proses yangmemungkinkan seseorang untuk mengontroldan meningkatkan kesehatan mereka (WHO,1986). (Khansa Nadra, 2016). Tujuan promosi kesehatan yaituperubahan perilaku.Perubahan perilakudipengaruhi oleh banyak faktor. Metodedan teknik promosi kesehatan, adalah caradan alat bantu yang digunakan



oleh



pelakupromosi



kesehatan



Notoatmodjo, 2005).(Khansa Nadra, 2016).



untuk



menyampaikanpesan



kesehatan



C. Prinsip Promosi Kesehatan di Tempat Kerja 1. Komprehenshif Promosi kesehatan di tempat kerja merupakan kegiatan yang melibatakan beberapa disiplin ilmu guna memaksimlakan tujuan yang ingin dicapai yaitu berkembangnya tempat kerja yang sehat, aman, dan nyaman sehingga dengan lingkunagn kerja yang mendukung tersebut diharapkan terjadi perubahan perilkau individu dan kelompok kearah yang positif sehingga dapat menjaga lingkungan agar tetap sehat 2. Partisipasi Para peserta atau sasaran promosi kesehatan hendaknya terlibat secra aktif mengidentifikasi masalah kesehtan yang dibutuhkan untuk pemecahan dan meningkatkan kondisi lingkungan kerja yang sehat. Partisipasi para pengambil keputusan ditempat kerja merupakan hal yang sangat mendukung bagi pekerja uuntuk lebih percaya diri dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam merubah gaya hidup dan mengembangkan kemampuan pencegahan dan peningkatan terhadap penyakit. 3.



Keterlibatan berbagai sector terkait Kesehatan yang baik adalah hasil dari beberpa faktor yang mendukung. Berbagai upaya yang meningkatkan kesehatan pekerja hendaknya harus melalui pendekatan yang integrasi yang mana penekanannya pada berbagai faktor tersebut bila memungkinkan



4. Kelompok organisasi masyarakat Program pencegahan dan peningkatan kesehtan hendaknya melibatkan semua anggota pekerja, termasuk kelompok organisasi wanita dan laki-laki yang ada, termasuk juga tenga honorer dan tenga kontrak.Kebutuhan melibatakan dengan berbagai organisasi masyarakat



yang mempunyai pengalamn



atau tenaga ahli dalam membantu



mengembangkan Promosi Kesehatan di tempat kerja hendaknya diperhitungakan dalam mengembangkan program sebelumnya. 5. Berkesinambungan atau berkelanjutan Promosi kesehatan di tempat kerja yang berhubungan erat dengan kesehatan dan keselamatan kerja mempunyai arti penting pada lingkunagn tempat kerja dan aktivitas manajemen sehari-hari. Program promosi kesehatan dan pencegahan hendaknya terus menerus dilakukan dan tujuannya



jangka panjang. Apabila pelaksanaan promosi



kesehatan ditempat kerja ingin lebih mantap, program hendaknya sesuai dan responsive



terhadap kebutuhan pekerja dan masalah yang berhubungan dengan kondisi lingkungan kerja.(Marjes N Tumurang. 2018). D. Tujuan Promosi Kesehatan di Tempat Kerja Tujuan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja adalah : 1. Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja. 2. Menurunkan angka absensi tenaga kerja. 3. Menurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja. 4. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, medukung dan aman. 5. Membantu berkembangnya gaya kerja dan gaya hidup yang sehat Memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan kerja dan masayarakat.Dua konsep yang sangat penting untuk meningkatkan kesehatan pekerja dan lingkungannya adalah pencegahan dan peningkatan kesehatan.Secara mendasar promosi kesehatan di tempat kerja adalah perlu melindungi individu (pekerja), lingkungan didalam dan diluar tempat kerja dari bahan-bahan berbahaya, stress atau lingkungan kerja yang jelek. Gaya kerja yang memperhatikan kesehatan dan menggunakan pelayanan kesehatan yang ada dapat mendukung terlaksananya promosi kesehatan di tempat kerja. Keuntungan promosi kesehatan di tempat kerja, secara umum : Promosi Kesehatan di tempat kerja mendorong tempat kerja dan tenaga kerja yang sehat yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial. Sasaran dari Promosi Kesehatan Di tempat Kerja yakni : 1. Primer : Karyawan di tempat kerja. 2. Sekunder : Pengelola K3, serikat atau organisasi pekerja. 3. Tertier : Pengusaha dan manajer/ Direktur.



Keuntungan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja No 1 2 3 4 5 6 7



Bagi Perusahaan



Bagi pekerja



Meningkatnya lingkungan tempat kerja



Lingkungan tempat kerja



yang sehat dan aman serta nyaman



menjadi lebih sehat



Citra Perusahaan Positif Meningkatkan moral staf Menurunnya angka absensi Meningkatnya produktifitas Menurunnya biaya kesehatan atau biaya



Meningkatnya percaya diri Menurunnya stress Meningkatnya semangat kerja Meningkatnya kemampuan



asuransi. Pencegahan terhadap penyakit.



Meningkatnya kesehatan. Lebih sehatnya keluarga dan masyarakat



E. Strategi Promosi Kesehatan di Tempat Kerja Berdasarkan rumusan masalah WHO (1994), dalam Notoatmodjo (2007), strategi promosi kesehatan secra global terdiri tiga hal, yaitu : 1. Advokasi Advokasi adalah kegiatan untuk menyakinkan orang lain, agar orang lain tersebut membantu atau mendukung terhadap tujaun yang akan dicapai. Dalam konteks promosi kesehatan. Advokasi adalah pendekatan kepada para pembuat keputusan atau penentu kebijakan di berbagai sector, dan di berbagai tingkat, sehingga para penjabat tersebut dapat mendukung program kesehatan yang kita inginkan. Sasaran adovkasi adalah para pejabat baik eksekutif maupun legislatif, diberbagai tingkat dan sector, yang terkait dengan masalah kesehtan (sasaran tersier) 2. Dukungan Sosial Strategi dukungan sosial adalah suatu kengiatan untuk mencapai dukungan sosial melalui tokoh-tokoh formal maupun informal. Tujuan utamanya adalah agar tokoh masyarakat sebgai penghubung antara sector kesehatan sebagai pelaksana program kesehatan dengan masyarakat penerima anggota masyarakat.



3. Pemberdayaan masyarakat



Pemberdayaan merupakan strategi promosi kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat langsung.Tujuan adalah memuwujdkan kemampuan masyarakat dalam memilihara dan meningkatkan kesehatan untuk diri mereka sendiri. (Marjes N. Tumurung, 2018). Strategi Terbaik Untuk Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja 1. Implementasi program perubahan gaya hidup karyawan (Berhenti merokok, Program Fitness, Meningkatkan nutrisi, pengurangan stress dll). 2. Program konsultasi dan penilaian resiko kesehatan di perusahaan. 3. Menunjukkan dukungan manajemen terhadap program promosi kesehatan khususnya membangun pernyataan misi promosi kesehatan perusahaan. 4. Membangun budaya organisasi yang fleksibel, dukungan masyarakat, responsif terhadap kebutuhan karyawan. 5. Membangun kebijakan perusahaan untuk memelihara area bebas rokok dan minuman keras dan narkoba di tempat kerja. 6. Membentuk komite kesehatan dan keselamatan kerja dan melakukan pertemuan secara reguler. 7. Mengawasi efektivitas, biaya, keuntungan dan partisipasi dalam program promosi kesehatan. 8. Membuat dan memelihara fasilitas promosi kesehatan dengan menghubungkan audit kualitas lingkungan kerja pada interval reguler dan ambil langkah untuk identifikasi alamat area yang bermasalah. 9. Komunikasi secara reguler dengan karyawan untuk menghormati promosi kesehatan F. Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan di Tempat Kerja Sasaran promosi kesehatan adalh karyawan, yang berperan sebagai promotor kesehatan adalah pemimpin perusahan dan sector kesehatan.Salah satunya dengan memberikan fasilitas tempat kesehatan yang baik bagi perilaku sehat karyawan atau pekerjanya.(Marjes N. Tumurung, 2018).



G. Metode Pada garis besarnya hanya ada dua jenis metode dalam penyuluhan, yaitu : 1. Metode One Way Methode Menitikberatkan pendidik yang aktif, sedangkan pihak sasaran tidak diberi kesempatan untuk aktif, yang termasuk metode ini adalah : metode ceramah, siaran melalui radio, pemutaran film, penyebaran selebaran, pameran. 2. Metode Two Way Methode Pada metode ini terjadi komunikasi dua arah antara pendidik dan sasaran, yang termasuk dalam metode ini adalah : wawancara, demonstrasi, sandiwara, simulasi, curah pendapat, permainan peran (role playing) dan tanya jawab



BAB III



PENUTUP A. Kesimpulan Promosikesehatan pekerja didefinisikan sebagaiupaya untuk mengubah perilaku yangmerugikan dankapasitas



kesehatan kerja



yang



populasi optimal



pekerja,agar dengan



mendapatkan



kondisi



caramengombinasikan



kesehatan dukungan



pendidikan,organisasi kerja, lingkungan dan keluarga.Dari beberapa definisi promosi kesehatantersebut, dapat disimpulkan bahwa promosikesehatan di tempat kerja adalah suatuupaya melakukan kegiatan manajemendan pencegahan penyakit.(Khansa Nadra, 2016). Tujuan promosi kesehatan yaituperubahan perilaku.Perubahan perilakudipengaruhi oleh banyak faktor. Metodedan teknik promosi kesehatan, adalah caradan alat bantu yang digunakan



oleh



pelakupromosi



kesehatan



untuk



menyampaikanpesan



kesehatan



Notoatmodjo, 2005). B. Saran Promosi kesehatan ditempat kerja perlu dilakukan dengan komitmen dan konsisten oleh petugas-petugas kesehatan agar meningkatkan kesehatan, memberikan rasa aman dan nyaman terhadap karyawan-kayawan yang bekerja di suatu instansi pemerintah, industry atau sawata



DAFTAR PUSTAKA



Anik Setyo Wahyuningsih, Dian Putri Maharani. 2017. Pengetahuan , Sikap, Kebijakan K3 Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri Di Bagian Ring Spinning Unit 1. Semarang. http://kesmas-ode.blogspot.com/2012/11/promosi-kesehatan-di-tempat-kerja.html diakses pada hari selasa, 17 maret 2020 pukul 19.26 Irenia Tennovia Yulius1, Siti Rahmah H. Lubis. 2018. Gambaran Pelaksanaan Program Promosi K3 Pada PT Pertamina Trans Kontinental Jakarta Tahun 2018. Jakarta. Khansa Nadra. 2016. Situasi Strategi Promosi Kesehatan Di Vico Indonesia, Surabaya.



Marjes N. Tumurang. 2018. Promosi Kesehatan. Indomedia Pustaka : Sidoarjo