Sap Promkes Tempat Kerja [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)



Topik



: Penggunaan Alat Perlindungan Diri



Pokok bahasan



: Gangguan Yang Dapat Ditimbulkan Jika Tidak Memakai APD



Target sasaran



: Pekerja Pada Tempat Produksi Pigura (4 Peserta)



Hari/tanggal



: Jumat, 22 Februari 2019



Waktu



: 40 menit



Tempat



: Tempat Pembuatan Pigura H2 Semarang Jl. Banjarsari No. 48 A, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah



I. Tujuan Instruksional Umum Setelah mendapatkan penjelasan mengenai bahaya yang ditimbulkan oleh proses dan residu produksi pigura, seperti serbuk kayu, cat semprot, resiko saat memotong kayu, dan resiko lainnya diharapkan para pekerja mampu meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan kesehatan yang mungkin akan ditimbulkan. Juga, diharapkan mampu melakukan upaya preventif dengan cara menggunakan APD terutama masker dan sarung tangan. II. Tujuan Instruksional Khusus Diharapkan para pekerja mampu : 1. Menjelaskan bahaya serbuk kayu dan cat semprot. 2. Mampu mengetahui tanda dan gejala terganggunya kesehatan akibat serbuk kayu dan cat semprot. 3. Mampu melakukan pencegahan bahaya dengan cara menggunakan APD terutama masker dan sarung tangan. 4. Menghindari atau melakukan pencegahan cidera fisik dengan cara menggunakan APD seperti sarung tangan dan kacamata. III. Materi (Terlampir) : 1. Bahan cat semprot, bahaya dan cara mencegah dari bahaya tersebut 2. Penyakit yang ditimbulkan dari menghirup cat semprot 3. Tanda dan gejala 4. Cara pencegahan bahaya serbuk kayu dengan cara menggunakan masker, sarung tangan, dan kacamata. 5. Bahaya serbuk kayu dan cara mencegah dari bahaya tersebut 6. Penyakit yang ditimbulkan dari berkontak langsung dengan serbuk kayu 7. Tanda dan gejala



IV. Proses Penyuluhan No. 1.



Tahap / Waktu Pembukaan 5 menit



2.



Kegiatan inti atau penyuluhan 25 menit



3.



Penutup 10 menit



Kegiatan Penyuluh 1. Mengucapkan salam pembuka 2. Menjelaskan tujuan penyuluhan 3. Apersepsi Melakukan ceramah tentang: 1. Menjelaskan bahaya serbuk kayu dan cat semprot. 2. Mampu mengetahui tanda dan gejala terganggunya kesehatan akibat serbuk kayu dan cat semprot. 3. Mampu melakukan pencegahan bahaya dengan cara menggunakan APD terutama masker dan sarung tangan. 4. Menghindari atau melakukan pencegahan cidera fisik dengan cara menggunakan APD seperti sarung tangan dan kacamata. 1. Melakukan evalusi setelah penyuluhan dengan cara menanyakan kembali materi penyuluhan yang diberikan 2. Mengucapkan salam penutup



Audience 1. Menjawab salam 2. Mendengarkan penjelasan tentang tujuan penyuluhan 3. Menjawab Mendengarkan penjelasan tentang : 1. Menjelaskan bahaya serbuk kayu dan cat semprot. 2. Mampu mengetahui tanda dan gejala terganggunya kesehatan akibat serbuk kayu dan cat semprot. 3. Mampu melakukan pencegahan bahaya dengan cara menggunakan APD terutama masker dan sarung tangan. 4. Menghindari atau melakukan pencegahan cidera fisik dengan cara menggunakan APD seperti sarung tangan dan kacamata. 1. Menjelaskan kembali materi yang terlah diberikan



2. Menjawab salam



V. Metode : 1. Ceramah 2. Diskusi VI. Media : 1. Leaflet VII.



Evaluasi 1. Pekerja mampu mengetahui dan menjelaskan bahaya cat semprot dan serbuk kayu 2. Pekerja mengetahui penyakit yang ditimbulkan dari menghirup cat semprot dan kontak langsung dengan serbuk kayu 3. Pekerja mengetahui dan mewaspadai tanda dan gejala 4. Pekerja mengetahui cara pencegahan bahaya cat semprot dan serbuk kayu dengan menggunakan APD secara lengkap. Terutama masker dan sarung tangan.



Lampiran: Bahan Cat Semprot, Bahaya, dan Cara Mencegah dari Bahaya tersebut Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan suatu bahan dengan tujuan memperindah, memperkuat, atau melindungi bahan tersebut. Setelah dikenakan pada permukaan dan mengering, cat akan membentuk lapisan tipis yang melekat kuat pada permukaan tersebut. Pelekatan cat ke permukaan dapat dilakukan dengan banyak cara : diusapkan, dilumurkan, dikuas, diseprotkan, dsb. (Fajar Anugerah, 2009). Komponen atau bahan penyusun dari cat terdiri dari binder (resin), pigmen, solvent dan isosianat. a. Binder Zat pengikat atau binder merupakan bahan yang mengikat antara partikel pigmen cat, sehingga cat dapat membentuk lapisan tipis yang rapat ketika digunakan.Binder bertugas merekatkan partikel-partikel pigmen kedalam lapisan film cat dan membuat cat merekat pada permukaan.Tipe binder dalam suatu formula cat menentukan banyak hal dari performa cat. Binder dibuat dari material bernama resin yang biasa dari bahan alam juga sintetis. Cat dapat berbinder natural oil, alkyd, nitro sellulosik, poliester, melamin, akrilik, epoksi, poliurethane, silikon, fluorokarbon, vinil, sellulosik, dan lain-lain. Binder yang dapat menyebabkan masalah kesehatan adalahresin (epoxy sin dan urethane resin) menimbulkan iritasi hidung, mata, dan kulit. 1. Iritasi mata, Iritasi mata, dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti alergi, asap rokok, debu, dan juga cat semprot. Tanda dan gejala jika seseorang terkena iritasi mata yaitu mata berair, merah, dan gatal. Dapat diatasi dengan cara membersihkan cairan yang terus menerus keluar, kompres dingin, dan memakai pengaman yaitu kacamata.



2. Iritasi hidung Iritasi hidung (Rhinitis) dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti terpapar bahan kimia ditempat kerja(cat), debu, kuman dan bakteri atau virus. Berbagai macam tanda gejala yang muncul seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, kurangnya sensitivitas hidung dan juga munculnya iritasi di sekitar hidung.Untuk mengatasi hal ini diperlukan alat pelindung yaitu Masker respirator.



3. Iritasi Kulit Iritasi kulit dapat menimbulkan gejala beragam mulai dari kulit gatal, kemerahan, radang, hingga kulit terasa perih.Tidak hanya produk seperti sabun cuci, bahan pakaian tertentu dan cat ternyata juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit.Untuk mengatasi hal ini diharapkan para pekerja selalu menggunakan pelindung diri berupa baju panjang yang cukup tebal.



b. Pigmen Pigmen berperan sebagai zat pemberi warna utama pada cat.Pigmen dapat dibagi menjadi 2 yaitu organik dan non organik. Pigmen non organik dibuat dari beberapa 5 logam (oksida logam) sedangkan pigmen organik dibuat dari bahan minyak bumi (carbon based). Pigmen lebih jauh lagidapat dibagi menjadi pigmen utama dan pigmen extender.Pigmen utama memberikan cat dengan daya tutup dan warna.Sedangkan pigmen extender membantu memperkuat pigmen utama. Banyak jenis pigmen merupakan bahan berbahaya yaitu: Lead chromate: digunakan untuk memberi warna hijau, kuning dan merah; dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf pusat. Kromium: memberikan warna hijau, kuning dan oranye; dapat menyebabkan kanker paru dan iritasi kulit, hidung dan saluran napas atas. Kadmium: memberi warna hijau, kuning, oranye dan merah; dapat menyebabkan kanker paru. Penyakit yang ditimbulkan: a) Kerusakan system saraf Kerusakan pada system saraf dapat juga terjadi akibat menghirup cat secara terus menerus tanpa menggunakan alat pelindung. Berbagai tanda gejala seperti



mengalami kebas atau mati rasa, kesemutan, sering sakit kepala, kehilangan keseimbangan, dan susah buang air kecil.



b) Kanker Paru Kanker paru juga dapat disebabkan Karena pajanan cat semprot yang terlalu lama dihirup oleh manusia.Beberapa tanda gejala seperti batuk yang tak kunjung reda, sakit kepala yang berkepanjangan.Untuk mengatasi hal ini perlu alat pelindung diri yaitu masker respiratori.



c. Solvent Solvent atau pelarut berfungsi untuk menjaga kekentalan cat agar tetap cair saat digunakan, selain itu juga sebagai media pendispersi.Sebuah cat membutuhkan bahan cair agar patikel pigmen, binder dan material padat lainnya dapat mengalir.Cairan pada suatu cat disusun oleh solvent minyak dan atau diluent.Keduanya adalah suatu cairan yang dapat melarutkan (dissolve) suatu material.Keduanya juga disebut thinner karena keduanya mempunyai kemampuan untuk mengencerkan cat ke kekentalan yang diinginkan. Semua cat mengandung pelarut/solvent yang biasanya berupa tiner. Tiner akan menguap segera setelah cat dioleskan, saat itu pekerja cat dapat mengisap bahan berbahaya yang terkandung dalam solven. Pajanan terhadap solvent dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, iritasi mata, hidung dan tenggorokan, masalah reproduksi dan kanker. d. Isosianat Cat semprot berupa partikel halus yang dapat terisap ke dalam saluran napas.Lokasi deposisi partikel di saluran napas ditentukan oleh konsentrasi, kelarutan dan ukurannya. Partikel berukuran 10 µm atau lebih akan mengendap di hidung dan faring, yang berukuran kurang dari 5 µm dapat penetrasi sampai ke alveoli, dan partikel berukuran sedang (5-10µm) akan mengendap di beberapa tempat di saluran napas besar. Lokasi deposisi partikel akan memberikan respons atau penyakit yang berbeda. Faktor manusia juga berperan penting dalam berkembangnya penyakit, seperti kebiasaan merokok, kecepatan aliran udara, pernapasan, ukuran paru dan faktor familial.



Isosianat merupakan bahan kimia reaktif yang dapat mengiritasi saluran napas dan membran mukosa.Dahulu toluene diisocyanate (TDI) sering digunakan dalam komponen cat semprot kendaraan bermotor. Pajanan isosianat yang tinggi dapat menyebabkan iritasi mata, sensitisasi dan inflamasi kulit serta edema paru. Pada pekerja yang telah tersensitisasi oleh isosianat, pajanan dosis kecil (kurang dari 1 ppb = parts per billion) dapat menyebabkan asma yang dapat tetap diderita bertahun-tahun setelah pajanan dihentikan. Tanda dan gejala yang sering yaitu batuk dengan atau tanpa produksi sputum, sesak atau rasa berat di dada, mengi, mengigil, malaise, nyeri otot, dan gejala seperti flu (flu like symptoms) pada saat bekerja.Demam disertai lekositosis dapat juga dijumpai pada asma kerja (5%).Pada beberapa pasien dapat dijumpai gejala yang tidak khas seperti batuk kronik atau bronkitis.Foto dada biasanya normal walaupun dapat juga ditemukan infiltrat interstisial atau menyebar.Pada pemeriksaan arus paksa ekspirasi serial (APE) didapatkan nilai APE yang lebih rendah saat berada di lingkungan pekerjaan. Penyakit yang bisa ditimbulkan : a) Asma Merupakan salah satu penyakit tidak menular yang berbahaya.Hal ini terjadi Karena penyempitan saluran pernapasan, dan juga ada timbunan sputum/lendir di saluran pernapasan yang mebuat aliran oksigen ke paru-paru tidak adekuat. Munculnya tanda dan gejala seperti batuk pada malam pagi hari, mengi(suara seperti siulan yang muncul saat bernapas), dan sesak napas. Hal ini disebabkan karena pajanan isosianat yang terdapat dalam cat terhirup secara terus menerus oleh para pekerja.Cara mencegahnya dengan menggunakan masker respiratori.



DAFTAR PUSTAKA Maurits. 1999. Manajemen Penerapan Hiperkes di Perusahaan dan Rumah Sakit, Naskah Seminar Penerapan K3 dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Kerja dan Menyongsong Akreditasi Rumah Sakit. Rohery, B. 1985. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14000. PT Pustaka Binaman Pressindo: Jakarta. Soegiarto. Diktat Kuliah Keselamatan Kerja dan Higiene Perusahaan, Suma’mur. 1981. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. PT Toko Gunung Agung: Jakarta