Makalah Promkes Yen Jessica [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Promosi Kesehatan Dosen pengampu : Syamsu Rahmaning Tyas,S.KM.,M.Kes



Disusun oleh: Yen Jessica 1926120



SEKOLAH TINGGI KESEHATAN PANCA BHAKTI BANDAR LAMPUNG 2019/2020



1



Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha esa atas berkat dan rahmat nya sehingga kami dapat selesai makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya yang berjudul promosi kesehatan Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas untuk mata kuliah promosi kesehatan. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Meskipun saya tidak bisa melakukan yang terbaik dan jauh makalah ini. Itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, demi kesempurnaan makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini akan menambah informasi dan Wawasan bagi para pembaca tentang strategi pendekatan promosi kesehatan



Penyusun Bandar Lampung, 24 Oktober 2020



2



Daftar Isi Kata Pengantar ............................................................................................................ 1 Daftar Isi ..................................................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang..................................................................................................... 3



B.



Tujuan.................................................................................................................. 3



C.



Rumusan Masalah……………………………………………………………… 3



BAB III KASUS A. Promosi kesehatan................................................................................................ 4 B. Primary Care.…………………………………………………………………… 5 C. Pendidikan Kesehatan …………………………………………………………. 6 BAB IV PENUTUP A.      Kesimpulan ......................................................................................................... 7 B.       Saran.................................................................................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA



3



BAB 1 Pendahuluan 1. Latar Belakang Kesehatan di dalam hidup seseorang merupakan hal yang penting, namun banyak orang masih belum menyadari bahwa begitu pentingnya kesehatan di dalam kehidupannya. Masyarakat memiliki hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan hal ini berdasarkan undang undang dasar 1945 yang fungsinya di dalam pasal 28 ayat satu untuk itu diperlukan suatu tindakan yang harus diambil dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tindakan yang perlu bagi masyarakat adalah salahsatunya dengan promosi kesehatan. Promosi kesehatan yang akan diberikan pada masyarakat harus memiliki strategi dan akan informasikan kapan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Sehingga promosi kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dapat itu masyarakat dan ini dalam bentuk perubahan perilaku masyarakat yang lebih baik dalam perilaku kesehatan. Karena itu perlu diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, promosi kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan ber Kesinambungan. Dalam rangka memajukan kesehatan masyarakat serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka diperlukan strategi promosi kesehatan baik kepada pemerintah, tokoh masyarakat, dan khususnya pada masyarakat. Untuk memenuhi tugas mata kuliah promosi kesehatan apakah ini dengan judul promosi kesehatan untuk selamat bagaimana strategi fungsi kesehatan yang kepada pemerintah tokoh masyarakat dan masyarakat. 2. Tujuan Agar mahasiswa dan mahasiswi mampu mengerti tentang strategi pendekatan dalam promosi kesehatan 3. Rumusan masalah a. apa pengertian strategi promosi kesehatan? b. Apa pengertian Primary Care? c. Apa pendidikan kesehatan dan perubahan perilaku? d. Bagaimana partisipasi pendidikan kesehatan dalam promosi kesehatan?



4



BAB 2 Pembahasan 1. Promosi Kesehatan Beberapa definisi promosi kesehatan yang telah dikemukakan salah satunya definisi Ottawa Charter, Bahwa tanah adalah suatu proses yang memungkinkan individu untuk meningkatkan derajat kesehatan nya. Termasuk di dalamnya adalah sehat secara fisik, mental dan sosial sehingga individu atau masyarakat dapat merealisasikan cita cita nya, mencukupi kebutuhan kebutuhannya, serta mengubah atau mengatasi lingkungannya. Kesehatan adalah sumber daya kehidupan bukan hanya obyek untuk hidup. Kesehatan adalah suatu konsep yang positif yang tidak dapat dilepaskan dari sosial dan kekuatan personal. Jadi promosi kesehatan tidak hanya bertanggung jawab pada sektor kesehatan saja, melainkan juga kaya hidup untuk lebih sehat. (Keleher,et.al.2007) Disisi lain Nutbeam dalam Keleher, et.al (2007) menerangkan bahwa promosi kesehatan adalah proses sosial dan politis yang menyeluruh, yang tidak hanya menekankan pada kekuatan keterampilan dan kemampuan individu, tetapi juga perubahan sosial, lingkungan dan kondisi ekonomi yang mempengaruhi kesehatan individu dan masyarakat. Jadi per masih kesehatan adalah untuk memungkinkan individu mengontrol faktor faktor yang mempengaruhi kesehatan dan pengembangan kesehatan individu dan masyarakat. WHO (1998) Menyebutkan bahwa promosi kesehatan adalah strategi inti untuk pengembangan kesehatan yang merupakan suatu proses yang berkembang dan ber Kesinambungan pada status sosial dan kesehatan individu dan masyarakat. Dari beberapa definisi di atas, promosi kesehatan mempunyai beberapa level pengertian, sehingga konsep promosi kesehatan adalah semua upaya yang menekankan pada perubahan sosial, pengembangan lingkungan, pengembangan kemampuan individu dan kesempatan dalam masyarakat, dan merubah perilaku individu, organisasi dan sosial untuk meningkatkan kasus status kesehatan individu dan masyarakat (Keleher,et.al.2007) Berdasarkan konsep dasar tersebut, maka Arya promosi kesehatan pun tidaklah sempit, menurut Keleher,et.al (2007) terdapat 10 Arya tindakan promosi kesehatan yaitu: 1) Membangun kebijakan kesehatan pablik 2) Menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan 3) Memberdayakan masyarakat 4) Mengembangkan kemampuan personal 5) Berorientasi pada layanan kesehatan 6) Promot sosial responsibility of Health 7) Meningkatkan investasi sih kesehatan dan ketidak adilan sosial 8) Meningkatkan konsolidasi dan memperluas kerjasama untuk kesehatan 9) Memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kemampuan masyarakat 10) Infrastruktur yang kuat untuk promosi kesehatan Pada realitas nya, akhirnya promosi kesehatan itu harus dilakukan dengan menekankan pada prioritas pada pelaksanaannya lebih terarah, efektif dan tepat sehingga tujuan tercapai. Pada tahun 2011 sampai dengan 2016 area prioritas promosi kesehatan adalah 5



1. Sosial Determinan of health, Yang termasuk Determinan sosial untuk kesehatan ini adalah kebijakan kebijakan kesehatan, health equity kesenjangan sosial termasuk juga persoalan persoalan ekonomi 2. Non-communicable disease control and prevention,Di Indonesia, data penyakit tidak menular sebagai berikut. Promosi angka kematian penyakit tidak menular meningkat dari 41,7% pada tahun 1965 menjadi 59,5% pada tahun 2007. Hasil Riskesdas tahun 2007 menunjukkan tingginya prevelansi penyakit tidak menular di Indonesia, seperti hipertensi 31,7%, penyakit jantung 72%, struk 0,83%, diabetes melitus 1,1% dan diabetes melitus diperkotaan 5,7%, asma 3,5%, penyakit sendi 30,3%, kanker atau Tumur 0,43%, dan sudah lalu lintas darat 25,9%, struk merupakan penyebab utama kematian pada semua umur, jumlahnya mencapai 15,4%, hipertensi 6,8%, cedera 6,5%, diabetes melitus 5,7%, kanker 5,7%, penyakit saluran nafas bawah kronik 5,1%, penyakit jantung iskemik 5,1% dan penyakit jantung lainnya 4,6%. Faktor risiko penyakit tidak menular meliputi pola makan tidak sehat seperti pulangma karena serat yang tinggi lemak serta konsumsi garam dan gula berlebihan, kurang aktivitas fisik dan konsumsi rokok artinya bahwa perubahan pola penyakit di atas sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan. 3. Health promotion system, berkaitan dengan infrastruktur atau hal hal yang mendukung promosi kesehatan, seperti kompetensi, alat dan pengalaman, penelitian dan pengembangan tentunya dengan melibatkan budaya, sistem dan teknologi teknologi terbaru 4. Promosi kesehatan yang berkelanjutan, melingkupi pendek pendekatan pendekatan kemitraan, pendekatan lingkungan, pencegahan bencana dan manajemen Paskah bencana. Di saat melakukan promosi kesehatan dalam area area tersebut maka dibutuhkan suatu strategi atau pendekatan pendekatan tertentu supaya hasil yang didapatkan efektif dan tepat. Keleher,et.al (2007) menyampaikan lima strategi pendekatan sebagai berikut: a. Primary Care/ pencegahan Penyakit b. Pendidikan kesehatan dan perubahan perilaku c. Partisipasi pendidikan kesehatan d. Comunity action e. Socio-ecological health promotion Masing masing dari pendekatan tersebut mempergunakan metode metode atau teknik yang berbeda beda, misalnya kita akan melakukan suatu promosi kesehatan yang berkelanjutan maka strategi yang dapat digunakan salah satunya adalah dengan pendidikan kesehatan dan perubahan perilaku. Bilamana mempergunakan strategi ini maka media informasi kesehatan kelompok kelompok diskusi dan pengembangan keterampilan personal akan lebih tepat sebagai Methode nya. Dan tentunya pemilihan pendekatan atau metode selalu didahului dengan komuniti analisis karena menurut Dignan & Carr (1992) Bahwa dalam setiap upaya promosi kesehatan melalui langkah langkah berikut ini: communicative analysis, target assessment, program plan development, implementation evaluation. 2. Primary Health Care Primary healthcare adalah pelayanan kesehatan pokoknya berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah, dan sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat, melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri dan menentukan nasib sendiri. 6



Pelayanan kesehatan primer merupakan strategi yang dapat dipakai untuk menjamin tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk. Primary care menekankan pada perkembangan yang bisa diterima, di terjangkau, pelayanan kesehatan yang diberikan adalah Esensial bisa di like dan mengutamakan pada peningkatan serta kelestarian yang disertai percaya pada diri sendiri disertai partisipasi masyarakat dalam menentukan sesuatu tentang kesehatan. Primary care merupakan hasil Pengkajian, pemikiran, pengalaman dan pembangunan kesehatan di banyak negara yang diawali dengan kampanya massal pada tahun 1095 puluhan dalam pemberantasan penyakit menular pada waktu itu banyak negara tidak mampu mengatasi dan menanggulangi wabah penyakit TBC, Campa, diary dan sebagainya. Pelayanan kesehatan primer atau P HC merupakan pelayanan kesehatan Esensial yang dibuat dan bisa terjangkau secara Yuni Persal oleh individu dan keluarga di dalam masyarakat. Fokus dari pelayanan kesehatan primer luas jangkauannya dan merangkum berbagai aspek masyarakat dan kebutuhan kesehatan. Akses ke pelayanan kesehatan merupakan hak asasi manusia di negara bertanggung jawab untuk memenuhinya. Di beberapa negara di dunia termasuk Indonesia, pelayanan kesehatan nya tumbuh menjadi industri yang tak terkendali dan menjadi tidak manusiawi. Hal tersebut disadari bahwa kesehatan adalah kebutuhan dasar dan modal utama untuk hidup, karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan nyatanya tidak semua orang memperoleh atau mampu memiliki derajat kesehatan yang optimal, karena berbagai masalah bersama secara global, diantaranya adalah kesehatan lingkungan yang buruk, sosial ekonomi rendah yang menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan, pendidikan dan pengetahuan lainnya. Oleh karena itu free Merry care merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2000 sebagai tujuan pembangunan kesehatan semesta dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. 3. Pendidikan kesehatan dan perubahan perilaku Usaha pendidikan kesehatan di Indonesia sudah dimulai secara sederhana pada zaman Hindia Belanda pada tahun 1942. Menurut Wood (1926) mengemukakan bahwa pendidikan kesehatan sebagai sekumpulan pengalaman yang mendukung kebiasaan sikap dan pengetahuan yang berhubungan dengan kesehatan individu, masyarakat dan ras. Hal ini dapat dilihat dari definisi yang dikemukakan: Pendidikan kesehatan suatu proses perubahan pada diri seseorang yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu, dan masyarakat. Kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang lain, bukan seperangkat prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu produk yang harus dicapai, tetapi sesungguhnya merupakan suatu proses perkembangan yang berubah secara dinamis yang didalamnya seseorang menerima atau menolak informasi, sikap, maupun praktek baru yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat. Secara umum tujuan dari pendidikan kesehatan masyarakat iyalah mengubah perilaku individu di bidang kesehatan. Tujuan ini dapat diperinci lebih lanjut dalam bentuk: 1) Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai di masyarakat



7



2) Mendorong individu agar mampu secara mandiri atau berkelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat 3) Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan kesehatan Pendidikan kesehatan pada hakikatnya iyalah suatu kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok, atau individu sehingga diharapkan dapat membawa akibat terhadap perubahan perilaku sasaran. Pendidikan kesehatan juga merupakan suatu proses yang mempunyai masukan dan keluaran. Suatu proses pendidikan kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor agar mencapai hasil yang optimal, maka fakta fakta tersebut harus bekerjasama secara Harmonis. a. Metode pendidikan individual bertujuan untuk membina perilaku baru atau membina seseorang yang mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Dasar penggunaan metode pendekatan individu wall ini karena setiap orang mempunyai masalah atau alasan yang berbeda beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut b. Metode pendidikan kelompok dalam memilih metode pendidikan kelompok, harus diingat besarnya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal dari sasaran c. Metode pendidikan masa Pendekatan ini biasanya digunakan untuk mengunggah kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi awarness dan belum begitu diharapkan untuk sampai pada perubahan perilaku. Pada umumnya, bentuk pendekatan ini tidak langsung biasanya menggunakan atau melalui media massa. Partisipasi masyarakat adalah keterlibatan aktif dari orang orang atau masyarakat dalam mempersiapkan, atau reaksi terhadap bencana. Peningkatan partisipasi untuk kegiatan terkait dipromosikan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Pendidikan kesehatan melibatkan risiko banjir di daerah di mana orang membangun rumah, lokasi penampungan gempa, atau daerah di mana buang air besar yang aman adalah mungkin di pemukiman darurat baru. Setelah bencana, pendidikan Higiene sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit menular dan transmisi. Keterlibatan masyarakat sangat penting untuk mengurangi keren Tanan terhadap bencana, untuk memfasilitasi pemulihan setelah bencana yang telah menyerang, dan untuk merangsang organisasi masyarakat yang merupakan dasar untuk pembangunan berkelanjutan. Hambatan untuk partisipasi masyarakat yaitu apatis dan ketidak berdayaan sori ternyata melibatkan orang orang yang tidak digunakan untuk membuat keputusan, yang merasa tidak berdaya, yang apatis atau yang tergantung pada orang



8



BAB 3 Penutup 1. Kesimpulan termasuk kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui proses pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Mereka dapat menolong dirinya sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Hubungan dengan klien tenaga kesehatan masyarakat berhubungan orat dengan kain atau masyarakat hal ini ditunjukkan dengan pentingnya peran tenaga kesehatan masyarakat dalam merubah perilaku masyarakat menuju hidup bersih dan sehat. Program promosi perilaku hidup bersih dan sehat Indonesia dikenal PHBS terencana untuk mencegah penyakit menular Yang lain melalui pengadopsian perubahan perilaku dan oleh masyarakat luas. Program ini dimulai dengan apa yang diketahui, dinginkan yang dilakukan masyarakat setempat dan mengembangkan program berdasarkan informasi. 2. Saran Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya mahasiswa di bidang ilmu kesehatan harus dapat mampu dan memahami tentang apa itu promosi kesehatan. Sehingga nantinya kita dapat mempromosikan pada masyarakat tentang bahaya bahaya yang dapat mengganggu kesehatan. Dengan adanya promosi kesehatan kita dapat memajukan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.



9



Daftar Pustaka Maulana, Heri D.j. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC. Nesi Mubarak, Wahit Iqbal. Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika Notoatmojo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta Novita, Nesi. 2011. Promosi Kesehatan dalam Pelayanan Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika



10