Makalah Romona T Mercer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH



METODOLOGI KEPERAWATAN “Perkembangan Proses Keperawatan Berdasarkan Teori-Teori Keperawatan” Dosen Pengampu Ns. Grace Carol Sipasulta, M.Kep.,Sp.Kep.Mat.



DISUSUN OLEH : EVIANA PERMANA PUTRI



(P07220118080)



FAHDILIA SURYANTI



(P07220118081)



FIQHI SYARIFATUNNISA



(P07220118083)



PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN KELAS C POLITEKNIK KESEHATAN KEMESKES KALIMANTAN TIMUR TAHUN AJARAN 2019



i



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunianya sehingga penyelesaian tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Makalah tentang “Perkembangan Proses Keperawatan Berdasarkan Teori-Teori Keperawatan” ini disusun dan dikemas dari berbagai sumber sehingga memungkinkan untuk dijadikan referensi maupun acuan. Besar harapan makalah ini dapat memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan di bidang keilmuan khususnya dalam bidang keparawatan dasar tentang memahami dan dapat menerapkan pendekatan proses keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan dengan berfikir kritis Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkn saran dan kritik yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini. Akhir kata penyusun ucapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membaca makalah ini. Terima kasih.



Balikpapan, 19 Juli 2019



Penyusun



i



DAFTAR ISI



A.



LATAR BELAKANG.....................................................................................................1



B.



TUJUAN.........................................................................................................................1



C.



SISTEMATIKA PENULISAN.......................................................................................2



BAB II....................................................................................................................................3 TINJAUAN TEORI................................................................................................................3 TEORI KEPERAWATAN RAMONA T MERCER...............................................................3 1.



Asumsi Mayor............................................................................................................4 1)



Keperawatan..........................................................................................................4



2)



Individu (person)....................................................................................................5



3)



Kesehatan...............................................................................................................6



4)



Lingkungan............................................................................................................6



2.



3.



Maternal Role Attainment: Mercer’s Original Model.................................................6 a.



Mikrosistem...........................................................................................................7



b.



Mesosistem.............................................................................................................7



c.



Makrosistem..........................................................................................................7 Becoming A Mother : A Revised Model..................................................................10



Orientasi Teori (accepting by the nursing community).........................................................12 1)



Praktek.....................................................................................................................12



2)



Pendidikan...............................................................................................................13



3)



Penelitian.................................................................................................................13



BAB III.................................................................................................................................14 PENUTUP............................................................................................................................14 KESIMPULAN.....................................................................................................................14 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................15



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Ramona T. Marcer adalah profesor emeritus di departemen kesehatan keperawatan keluarga di Universiti Of Calivornia San Vransisco karirnya sudah termasuk posisi sebagai kepala perawat, staf di intrapartum. Penelitiannya tentang pengasuhan anak dalam situasi rendah dan beresiko tinggi, dan transisi keperan ibu telah berlangsung lebih dari 30 tahun. Asuhan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawat maternitas sangat mempengaruhi kualitas asuhan yang diberikan dalam berbagai tindakan keperawatan seperti upaya pelayanan antenatal, intranatal, post partum, dan perawatan bayi baru lahir. Sebagai perannya sebagai perawat perfesional, perawat maternitas perlu mengembangkan ilmu dan kiat keperawatan yang salah satunya adalah harus dapat mengintregasikan model konseptual khusus nya dalam pemberian asuhan keperawatan maternitas. Konsep teori marcer ini dapat di aplikasikan dalam perawatan BBL terutama pada kondisi psikososial dan TUJemosional BBL masih sering terabaikan. Model konseptual marcer memandang bahwa sifat bayi berdampak pada identitas peran ibu. Respon perkembangan BBL yang berinteraksi dengan perkembangan identitas peran ibu dapat diamati dari pola perilaku bayi .



B. TUJUAN 1. Untuk memahami teori Ramona T.merces 2. Untuk memahami penerapan teori Ramona T.mercer dalam pembahasan



kasus



1



C. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan makalah ini terdiri dari tiga (3) bab yaitu: BAB I PENDAHULUAN Berisi mengenai Latar belakang, tujuan, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN TEORI Berisi mengenai sejarah proses keperawatan, pengertian proses keperawatan, komponen proses keperawatan, tujuan proses keperawatan, dan keuntungan proses keperawatan BAB III PENUTUP Berisi kesimpulan



2



BAB II



TINJAUAN TEORI



TEORI KEPERAWATAN RAMONA T MERCER “Maternal Role Attainment—Becoming a Mother” Teori Mercer Maternal Role Attainment berdasarkan pada penelitiannya pada awal tahun 1960 an. Profesor dan mentor Mercer yaitu Reva Rubin dari University of Pittsburg merupakan stimulus utama bagi kedua penelitian dan teori perkembangan. Rubin terkenal dengan kerjanya dalam mendefinisikan dan mendeskripsikan pencapaian peran ibu sebagai suatu proses ikatan yang mendalam, atau yang melekat pada anak dan mencapai identitas peran ibu atau melihat dirinya sendiri dalam peran dan mempunyai perasaan nyaman tentang hal tersebut. kerangka kerja Mercer lebih jelas banyak menggunakan konsep Rubin. Selain menggunakan kerja Rubin, penelitian Mercer juga berdasarkan pada kedua teori yaitu teori peran dan perkembangan. Mercer lebih banyak mengandalkan pada pendekatan interaksionis dari teori peran, penggunaan teori Mead (1934) yaitu teori role enactment (teori pengundangan peran) dan teori Turner (1978) Teori Core Self (teori Inti diri). Selain itu, teori penerimaan peran Thorton dan Nardi (1975) yang juga membantu bentuk teori Mercer. Teori perkembangan Werner (1957) juga berkontribusi terhadap teori Mercer ini. Disamping itu, kerja Teori Mercer dipengaruhi oleh Teori Sistem general Bertalanffy (1968). Model teori pencapai peran ibu menggunakakan lingkaran sarang burung Bertalanffy yang berarti sebagai gambaran interaksi lingkungan mempengaruhi peran ibu. Pengguanan bukti empiris dari penelitian yang dilakukan oleh Mercer adalah banyak factor yang mempengaruhi peran seorang ibu. Pada penelitian Mercer, peran ibu termasuk pada usia pertama melahirkan, pengalaman melahirkan, awal pemisahan dari bayi, stress sosial, social support, ciri-ciri kepribadian, konsep diri, sikap membesarkan anak, dan kesehatan. Mercer juga mengidentifikasi bahwa terdapat kompenen bayi yang mempengaruhi peran seorang ibu yaitu temperamen 3



bayi,



kemampuan



memberikan



isyarat,



penampilan,



karakteristik



umum,



iresponsiveness (ketanggapan), dan status kesehatan. Mercer (1995) juga mencatat banyak temuan pentingnya peran ayah. 1.



Asumsi Mayor Untuk pencapaian peran ibu, Mercer (1981, 1986 , 1995) menetapkan beberapa



asumsi:



a.) inti diri yang relative stabil, diperoleh melalui sosialisasi seumur hidup, menentukan bagaimana ibu mendefiniskan dan merasakan event-event sebagai seorang ibu, persepsinya terhadap bayinya dan tanggapan lain terhadap ibunya, dengan situasi hidupnya yang mana dia berespon (Mercer, 1986a). b.) Disamping pada sosialisasi ibu, tingkat perkembangannya dan karakteristik kepribadian bawaan juga mempengaruhi responperilakunya (Mercer, 1986a). c.) Partner peran ibu, bayinya, akan mencerminkan kemampuan ibu dalam berperan sebagai ibu melalui proses pertumbuhan dan perkembangan (Mercer, 1986a). d) Bayi (infant) dianggap sebagai partner aktif dalam proses pengambilan peran sebagai ibu, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perannya (Mercer, 1981). e) Ayah atau partner ibu lainnya yang dekat dapat menyumbangkan pencapaian peran dalam cara yang tidak dapat diduplikasikan dengan pendukung lainnya (Mercer 1995). f) Identitas maternal berkembang bersamaan dengan ikatan keibuan dan saling ketergantungan satu sama lainnya (Mercer, 1995; Rubin 1977).



4



Asumsi mayor teori ini meliputi keperawatan, individu, kesehatan dan lingkungan: 1. Keperawatan Marcer (1995) menyatakan, keperawatan adalah profesi kesehatan yang memiliki interaksi yang panjang dan sering dengan wanita dalam siklus maternitas. Perawat bertanggung jawab dalam promosi kesehatan terhadap keluarga dan anak. Mercer mengatakan bahwa perawat merupakan pioner dalam pengembangan dan strategi pengkajian pada pasien-pasien ibu dan anak. Definisi menurut Mercer menunjukkan komunikasi personal sebagaimana berikut ini: Keperawatan adalah profesi yang dinamis dengan berfokus pada tiga pokok,yaitu: a. Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, b. pelaksanaan perawatan bagi mereka yang membutuhkan tenaga professional untuk mencapai fungsi kesehatan pada tingkat yang optimal. c. penelitian untuk melakukan perubahan, ilmu pengetahuan berdasarkan kepada asuhan keperawatan yang terbaik. Perawat memberikan asuhan keperawan untuk individu, keluarga



dan komunitas.



Melakukan pengkajian situasi dan lingkungan klien, perawat mengidentifikasi tujuan bersama klien, memberikan bantuan kepada klien melalui pembelajaran, dukungan, melaksanakan perawatan klien yang tidak dapat melakukan perawatan sendiri dalam konteks lingkungan klien. Dalam tulisannya Mercer (1995) mengatakan pentingnya asuhan keperawatan. Walaupun ia tidak menyebutkan secara spesifik dalam bukunya Becoming a Mother: Research on Maternal from Rubbin to The Present. Mercer menekankan bahwa ketiga bantuan atau perawatan yang diterima bagi seorang wanita selama kehamilan dan tahun pertama kelahiran dapat memberikan dampak yang penjang terhadap ibu dan bayinya.Perawat dalam tatanan keperawatan ibu dan anak memegang peranan yang luas di dalam 5



melaksanakan asuhan keperawatan dan memberikan informasi selama periode tersebut (Mercer, 2004 cit Alligood & Tommey, 2014) 2. Individu (person) Mercer (1985) tidak mendefinisikan secara spesifik tentang individu tetapi ia berpusat pada diri sendiri. Ia memandang bahwa diri sendiri merupakan bagian terpisah dari peran yang dilaksanakannya. Peran ibu merupakan bagian dari perjalanan hidup manusia yang berfokus pada interaksi bayi dan ayah, mereka saling mempengaruhi antara satu dan yang lain. Inti pada diri sendiri berasal dari konteks budaya sesuai dengan pemahaman terhadap lingkungan dan pengembangannya. Konsep Harga diri dan Percaya diri merupakan hal penting dalam melaksanakan peran seorang ibu. Ibu, ayah dan anak serta anggota keluarga saling berinteraksi dan mempengaruhi satu dan lainnya (Mercer,1995) 3. Kesehatan Dalam teorinya Mercer mengartikan status kesehatan sebagaimana persepsi Ibu atau ayah mengenai kesehatan masa lalu, saat ini dan yang akan datang, resisten terhadap kemungkinan timbulnya penyakit, cemas akan kesehatan, orientasi terhadap pemulihan penyakit. Status kesehatan Bayi Baru Lahir tergantung kepada penyakit yang menyertai bayi sejak lahir dan status kesehatan bayi melalui suatu rentang perawatan kesehatan seluruhnya. Status kesehatan keluarga mempunyai dampak negatif terhadap stress antepartum. Status kesehatan dipengaruhi oleh pemeliharaan bayi oleh keluarga. Kesehatan juga di pandang sebagai hasil yang dipengaruhi oleh variable ibu dan anak. Mercer menekankan pentingnya perawatan kesehatan selama proses melahirkan dan masa kanak-kanak. 4. Lingkungan Konsep lingkungan berasal dari definisi Bronfrenbrenner yaitu dari lingkungan ekologi dan didasarkan dalam model pertamanya



yang



menjelaskan tentang interaksi ekologi lingkungan dimana peran ibu berkembang. Perkembangan dari peran seseorang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan, ada suatu akomodasi mutualisme antara perkembangan 6



seseorang dan perubahan properti tatanan di sekitarnya, hubungan antara tatanan, dan konteks yang terbesar dimana tatanan dilaksanakan. Stress dan dukungan lingkungan sosial mempengaruhi peran ibu dan pola pengasuhan serta peran pengembangan anak. 2.



Maternal Role Attainment: Mercer’s Original Model Maternal Role Attainment yang dikemukakan oleh Mercer mengikuti kerja



Bronfenbrenner (1979) yang dikenal dengan lingkaran sarang burung



yang meliputi sekumpulan siklus mikrosistem, mesosistem dan makrosistem Model ini dikembangkan oleh Mercer sejalan pengertian yang dikemukakan Bronfenbrenner’s, yaitu : a. Mikrosistem Mikrosistem adalah suatu lingkungan dimana peran pengasuhan ibu terjadi, yang meliputi faktor – faktor: fungsi keluarga, hubungan ibu dan ayah, lingkungan sosial, status ekonomi, nilai keluarga dan stressor. Variabel – variable ini meliputi lingkungan dimana terjadi satu atau lebih dari satu variable yang berdampak pada transisi menjadi seorang ibu. Bayi adalah seorang individu yang menyatu dengan sistem keluarga. Keluarga dipandang sebagai suatu sistem semi tertutup yang terbatas dan merupakan suatu kontrol terhadap sitem keluarga dan sistem sosial. Mikrosistem sangat berpengaruh terhadap peran pengasuhan seorang ibu. Pada tahun 1995 Mercer mengembangkan konsep dan modelnya yang paling awal dengan menekankan pada pentingnya peran pengasuhan seorang ayah. Mercer menyatakan bahwa seorang ayah akan membantu mengurangi ketegangan yang terjadi diantara ibu dan ayah. Peran pengasuhan seorang ibu dicapai melalui interaksi ayah, ibu dan bayi



Lapisan a sampai d



merepresentasikan tahap peran pengasuhan seorang ibu yang dimulai dari antisipasi



terhadap



peran individu



dan tahap



pertumbuhan



serta



perkembangan bayi. b. Mesosistem Mesosistem meliputi, mempengaruhi dan berinteraksi dengan individu di mikrosistem. Interaksi mesosistem mempengaruhi apa yang terjadi terhadan 7



berkembangnya peran ibu dan anak. Mesosistem mencakup perawatan seharihari, sekolah, tempat kerja, tempat ibadah dan lingkungan yang umum berada dalam masyarakat. c. Makrosistem Makrosistem merujuk kepada tumbuhnya suatu contoh atau model yang berasal dari suatu budaya tertentu melalui



transisi kebudayaan yang



konsisten. Makrosistem meliputi pengaruh sosial, politik, budaya dari kedua sistem. Lingkungan perawatan kesehatan dan kebijakan sistem pelanyanan kesehatan terbaru berdampak pada peran pengasuhan peran ibu Maternal Role Attainment adalah proses yang mengikuti 4 (empat) tahap penguasaan peran, yang mana tahapan-tahapan tersebut telah diadaptasi dari penelitian Thorthon dan Nardi yaitu : 1. Antisipatory Tahapan antisipatori dimulai selama kehamilan mencakup data sosial, psikologi, penyesuaian selama hamil, harapan ibu terhadap peran, belajar untuk berperan, hubungan dengan janin dalam uterus dan mulai memainkan peran. 2. Formal Tahapan ini dimuai dari kelahiran bayi yang mencakup proses pembelajaran dan pengambilan peran menjadi ibu. Peran perilaku menjadi petunjuk formal, harapan konsesual yang lain dalam sistem sosial ibu. 3. Informal Tahap dimulainya perkembangan ibu dengan jalan atau cara khusus yang berhubungan dengan peran yang tidak terbawa dari sistem sosial. Wanita membuat peran barunya dalam keberadaan kehidupannya yang berdasarkan pengalaman masa lalu dan tujuan ke depan. 4. Personal Personal atau identitas peran yang terjadi adalah internalisasi wanita terhadap perannya. Perngalaman wanita yang dirasakan harmonis, percaya diri, kemampuan dalam menampilkan perannya dan peran ibu tercapai.



8



Tahap peran perawatan ibu menjadi tumpang tindih dan mengalami gangguan sebagaimana tumbuh kembang bayi. Identifikasi peran seorang ibu bisa dicapai dalam satu bulan atau berbulan-bulan. Tahap ini dipengaruhi oleh dukungan sosial, stress, fungsi keluarga dan hubungan antara ibu dan ayah. Sikap dan perilaku baik pada ibu dan anak dapat mempengaruhi identitas, peran ibu dan anak. Sikap dan perilaku ibu menurut Model Mercer adalah empati, sensitif terhadap perilaku anak, harga diri dan konsep diri, penerimaan sebagai orang tua, kematangan dan fleksibilitas, perilaku, pengalaman hamil dan melahirkan, kesehatan, depresi dan konsep peran. Sedangkan sifat bayi yang memberi dampak terhadap identitas peran ibu meliputi temperamen, kemampuan memberi isyarat, ekspresi, karakteristik umum, respon dan kesehatan. Contoh respon perkembangan bayi, mengenai perkembangan identitas pengasuhan ibu meliputi: a. Kontak mata dengan ibu, ketika berkomunikasi dan menggenggam tangan b. Reflek tersenyum dan tenang ketika berespon terhadap perawatan ibu. c. Perilaku interaktif yang konsisten dengan ibu d. Respon melepaskan diri dari ibu, anak sudah lebih aktif. Identitas peran ibu dapat tercapai dalam satu bulan atau beberapa bulan. Tahapan ini dipengaruhi oleh support sosial, stress, fungsi family, dan hubungan antara ibu dan ayah. Keperibadian dan perilaku dari keduanya baik ibu dan bayi dapat mempengaruhi identitas peran ibu dan hasil akhir (outcome) bayi. Berdasarkan model Mercer, kepribadian dan perilaku termasuk empati, senstivitas terhadap syarat bayi, harga diri, konsep diri, dan orangtua menerima sebagai anaknya, maturitas dan fleksibilitas, sikap, pengalaman selama hamil dan melahirkan, kesehatan, depresi, dan konflik peran. Kepribadian bayi akan berdampak pada identitas peran ibu termasuk tempermen, kemampuan memberikan isyarat, penampilan, karakteristik umum, responsiveness (ketanggapan), dan kesehatan. Menurut Mercer (1995) Identitas peran seseorang dapat dicapai ketika ibu telah terintegrasi peran kedalam harga dirinya, Ia nyaman dengan 9



identitasnya sebagai seorang ibu, secara emosional dapat merasakan harmoni, kepuasan dan kemampuan dalam berperan. Penggunan teori Burke dan Tully (1977), Mercer mentapkan bahwa identitas peran mempunyai komponen internal



dan



eksternal,



identitas



adalah



pandangan



diri



yang



terinternalisasikan, dan peran adalah komponen eksternal, komponen perilaku. 3.



Becoming A Mother : A Revised Model Mercer secara terus menerus telah menggunakan hasil penelitiannya sebagai kerangka membangun teorinya. Pada tahun 2003 ia mulai menguji teori peran pengasuhan ibu (Theory of Maternal Role Attainment), yang mengusulkan istilah menjadi seorang ibu lebih memberikan suatu proses refleksi yang akurasi berdasarkan pada penelitian terbaru. Selanjutnya pada tahun 2004, Mercer menyarankan konsep proses pengasuhan dan tidak tidak terus mengembangkan diri sebagai seorang ibu. Kesimpulan Mercer didasarkan pada perluasan penelitian terbaru mengenai penyimpangan perilaku wanita ketika menjadi seorang ibu. Crain, dan Thompson (1986) menanyakan tentang peran pengasuhan ibu sebagai suatu proses yang memberikan konstribusi terhadap pengujian kembali teorinya. Demikian juga Koniak Griffin (1993) menanyakan tentang penyimpngan perilaku



dan kognitif peran pengasuhan seorang ibu. Hartrick (1997)



melaporkan bahwa wanita dalam hasil penelitiannya



tentang ibu yang



memiliki anak usia antara tiga (3) sampai dengan enam belas (16) tahun memberikan suatu proses yang bermakna bagi diri sendiri. Dan akhirnya, melalui suatu sintesis sembilan penelitian kualitatif, (Nelson, 2003) menjelaskan perkembangan secara terus-menerus dan trasnformasi pada wanita menjadi seorang ibu. Mercer (2004) kemudian melakukan suatu perubahan dalam pengasuhan ibu memerlukan hubungan yang baru untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mengajukan untuk menggantikan peran pengasuhan ibu dengan menjadi seorang ibu.



10



Hasil penelitian kualitatif telah mengidentifikasi tahapan dari peran pengaruhan dengan menggunakan istilah penelitian partisipasi. Suatu perbandingan dari hasil penelitian ini telah menuntun Mercer (2004) mengajukan perubahan nama tahapan mengacu pada identifikasi peran pengasuhan seorang ibu, yaitu: 1) Memilki komitmen dan persiapn kehamilan 2 Menerima kehamilan, melaksanakan peran dan sehat secara fisik selama dua minggu pertama kehamilan 3) Kondisi ibu dalan keadaan normal selama minggu pertama sampai keempat kehamilan) 4) Telah teridentifikasi menjadi seorang ibu diperkirakan telah hamil empat bulan. Tahapan ini sejajar dengan tahapan pada teori asli Mercer, tetapi pengalaman seorang ibu lebih kompleks dan menggunakan istilah yang diambil dari pernyataan seorang ibu berdasarkan pada pengalamnya. Pengembangan teori menurut Mercer merupakan suatu proses yang terusmenerus sebagai pengembangan penelitian untuk kejelasan suatu konsep, penambahan dan pengurangan. Marcer secara terus menerus menggunakan konsep interaksi ekologi lingkungan Bronfenbrenner dengan mengganti namnya menjadi refleksi terhadap lingkungan hidup: keluarga, komunitas, sosial yang luas Model baru menekankaan pada interaksi antara ibu, bayi, ayah sebagai pusat interaksi lingkungan hidup. Varibel di dalam lingkungan keluarga dan  teman meliputi dukungan sosial, nilai keluarga, penuntun budaya bagi pengasuhan, fungsi keluarga, dan stressor. Lingkungan komunitas meliputi perawatan sehari-hari, tempat ibadah, sekolah, tatanan kerja, rumah sakit, fasilitas rekreasi, dan pusat kebudayaan. Dampak dari pengaruh lingkungan sosial yang besar  berupa:  peraturan perundang11



undangan  terhadap wanita dan anak-anak, pengembangan ilmu pengetahuan neonatal dan reproduksi, konsistensi transmisi budaya, program nasionaal perawatan kesehatan. Orientasi Teori (accepting by the nursing community) Teori ini dilaksanakan dengan diberbagai tatanan dengan berorientasi pada prkatek, pendidikan, dan penelitian keperawatan. 1. Praktek Teori ini banyak diadopsi di dalam teksbook obstetric dan telah digunakan dalam praktek  keperawatan dan disiplin lainnya. Baik teori maupun model, keduanya diterima  sebagai kerangka kerja dalam melakukan pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Teori Mercer telah banyak digunakan  dalam pengorganisasian perawatan klien seperti di praktek klinik. 2. Pendidikan Karya Marcer meliputi teks maternitas dan pediatric, yang berhubungan dengan peran pengasuhan, penelitian dan nilai-nilai. Teori ini merupakan kerangka kerja bagi mahasiswa dalam belajar menyusun suatu perencanaan dan praktek keperawatan bagi orang tua di berbagai tatanan. Disamping itu teori ini juga dipergunakan oleh berbagai disiplin yang berhubungan dengan peran pengasuhan  ibu. Dan membantu mahasiswa memahami psikologi, sosiologi dan pendidikan. 3. Penelitian Teori ini  telah digunakan sebagai dasar pelaksnaan penelitian bagi mahsiswa. Penelitian telah menghasilkan alat ukur yang valid mengenai perilaku dan pengalaman ibu ketika hamil dan  melahirkan. Berbagai penelitian telah dilaksanakan menggunakan teori Mercer diantaranya: Sank (1991) dalam disertasinya berjudul Faktors in the Prenatal Period that Affect Parenteral Role Attainmnet During the Post Partum Period in Black American Mother and father. Teori Maternal Role Attainment diterima sebagai kerangka kerja disertai bagi Washinhton (1997): Learning Needs of 12



Adolescent Mothers When Identifying Fever and Ilness in Infants Less Than Twelve Month of Age at the University of Miami.



13



BAB III PENUTUP KESIMPULAN Teori Mercer Maternal Role Attainment berdasarkan pada penelitiannya pada awal tahun 1960 an. Profesor dan mentor Mercer yaitu Reva Rubin dari University of Pittsburg merupakan stimulus utama bagi kedua penelitian dan teori perkembangan. Rubin terkenal dengan kerjanya dalam mendefinisikan dan mendeskripsikan pencapaian peran ibu sebagai suatu proses ikatan yang mendalam, atau yang melekat pada anak dan mencapai identitas peran ibu atau melihat dirinya sendiri dalam peran dan mempunyai perasaan nyaman tentang hal tersebut. kerangka kerja Mercer lebih jelas banyak menggunakan konsep Rubin. Selain menggunakan kerja Rubin, penelitian Mercer juga berdasarkan pada kedua teori yaitu teori peran dan perkembangan. Model teori pencapai peran ibu menggunakakan lingkaran sarang burung Bertalanffy yang berarti sebagai gambaran interaksi lingkungan mempengaruhi peran ibu. [ CITATION Nug14 \l 1057 ]



14



DAFTAR PUSTAKA



larasati, c. (2016, juni). http://cindymidwifery.blogspot.com/2016/06/makalah-ramona-tmercer-untuk-memenuhi.html. Dipetik juli 19, 2019, dari http://cindymidwifery.blogspot.com/2016/06/makalah-ramona-t-mercer-untukmemenuhi.html Nugroho, S. A. (2014, november 8). http://setiyo-adi.blogspot.com/2014/11/teorikeperawatan-ramona-t-mercer.html?m=1. Dipetik juli 19, 2019, dari http://setiyoadi.blogspot.com/2014/11/teori-keperawatan-ramona-t-mercer.html?m=1



15