Makalah Sambungan Kayu (Kesling) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH SAMBUNGAN KAYU Mata Kuliah



: Dasar Teknik



Dosen Pengampu



: Zulfia Maharani, ST, Msi Syarifuddin, SKM., M.Kes



Nama Mahasiswa/I kelompok 4 : Andini Zulfah Sulistiawan



(P21345122013)



Anindya Fariska Indarwati



(P21345122014)



Bagas Wicaksono Adi Negoro



(P21345122024)



Desi Rahmawati



(P21345122027)



Dhiya Ulhaq



(P21345122031) KELAS 1D3A PRODI D-III SANITASI



JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II 1



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Sambungan Kayu” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari pada mata kuliah dasar teknik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai dasar menggambar bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Zulfia Maharani ST, Msi dan bapak Syarifuddin, SKM., M.Kes selaku dosen mata kuliah dasar teknik yang telah memberikan kami tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami pelajari. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian ilmunya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Jakarta, 22 September 2022



2



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2 DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3 BAB I....................................................................................................................................................4 1.1.



Latar Belakang.......................................................................................................................4



1.2.



Rumusan Masalah..................................................................................................................5



1.3.



Tujuan Penelitian...................................................................................................................5



1.4.



Manfaat Penelitian................................................................................................................5



1.5.



Metode Penelitian.................................................................................................................5



BAB II.....................................................................................................................................................6 2.1.



Pengertian Sambungan Kayu.................................................................................................6



2.2.



Persyaratan Sambungan Kayu dan Hubungan Kayu..............................................................6



2.3.



Macam-macam Sambungan Kayu..........................................................................................6



BAB III..................................................................................................................................................14 3.1.



Kesimpulan..........................................................................................................................14



3.2.



Saran....................................................................................................................................14



Daftar Pustaka.....................................................................................................................................15



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kayu merupakan hasil alam yang didapat dari penebangan pohon. Kayu sangat mudah untuk digunakan sebagai bahan dasar berbagai macam barang. Kayu memiliki sifat yang unik dan khas, sehingga berbeda dengan bahan yang lain. Namun apabila bahan kayu dibandingkan dengan bahan logam/besi ukuran kayu tidak seakurat maupun seteliti logam/besi, dan terkadang ada yang bentuknya tidak sempurna lurus. Oleh karena itu dalam penggunaan bahan kayu sebagai konstruksi bangunan diperlukan beberapa keahlian dalam menentukan dan menilai kualitas serta bentuk sebuah kayu, apakah kayu tersebut kuat dan sesuai dengan perannya sebagai bahan konstruksi bangunan. Indonesia adalah suatu negeri yang sangat kaya akan dalam jenisnya maupun kaya dalam kuantitasnya. Kayu sering dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan material bangunan. Dalam perancangan suatu konstruksi bangunan, kekuatan suatu struktur merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Sambungan dalam suatu struktur merupakan bagian yang lemah yang mempengaruhi kekuatan struktur. Pada umumnya, penggunaan alat sambung konstruksi sekarang ini lebih banyak menggunakan alat sambung berbahan logam seperti besi dan baja. Tetapi alat sambung tersebut dihasilkan dari sumber alam yang non-renewable sehingga sebagai alternatif dapat digunakan bahan lain seperti perekat dan pasak kayu. Sambungan pada kayu haruslah direncanakan secara tepat dan benar agar kayu tersebut tetap dapat bekerja secara optimal. Dalam pemakaiannya, kayu tersebut harus memenuhi syarat, yaitu mampu menahan bermacam-macam beban yang bekerja dengan aman dan dalam jangka waktu yang direncanakan, serta mempunyai ketahanan dan keawetan yang memadai melebihi umur pakainya.



1.2. Rumusan Masalah 4



1.2.1 Apa itu sambungan kayu? 1.2.2 Apa saja persyaratan sambungan kayu dan hubungan kayu? 1.2.3 Apa saja macam-macam sambungan kayu?



1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Untuk mengetahui apa sambungan kayu. 1.3.2 Untuk mengetahui apa saja persyaratan sambungan kayu dan hubungan kayu. 1.3.3 Untuk mengetahui macam macam sambungan kayu.



1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari makalah ini adalah sebagai sumber informasi atau sumber penambah wawasan pembaca mengenai sambungan kayu.



1.5. Metode Penelitian Pembuatan makalah ini menggunakan metode pencarian referensi dari media internet.



5



BAB II PEMBAHASAN



2.1. Pengertian Sambungan Kayu Sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambungsambungsehingga menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang datar atau bidang dua dimensi.



2.2. Persyaratan Sambungan Kayu dan Hubungan Kayu Dalam menyusun suatu konstruksi kayu pada umumnya terdiri dari dua batang atau lebih masing-masing dihubungkan menjadi satu bagian hingga kokoh. Untuk memenuhi syarat kekokohan ini maka sambungan dan hubungan – hubungan kayu harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut: 1. Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan dalam, karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan batang-batang kayu berukuran besar, sehingga dapat merupakan pemborosan. 2. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama sifat menyusut, mengembang dan tarikan. 3. Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja. 2.3.



Macam-macam Sambungan Kayu



1. Sambungan Bibir Lurus Sambungan bibir lurus adalah jenis sambungan yang sangat sederhana. Jenis sambungan ini memiliki kekuatan sambungan lemah dikarenakan masingmasing ditakik separo sehingga bisa digunakan untuk batang yang seluruh permukaannya terbendung. Supaya sambungan kayu jenis ini bisa kuat maka perlu diperkuat dengan paku ataupun baut. Biasanya sambungan bibir lurus digunakan untuk menyambung 6



kayu yang memiliki arah memanjang, misalnya kayu balok untuk konstruksi bangunan.



2. Sambungan Bibir Lurus Berkait Jenis sambungan ini biasanya digunakan ketika ada gaya tarik yang timbul untuk batang balok dan seluruh permukaan batang bertahan. Supaya sambungan kayu semakin kuat maka perlu diperkuat dengan paku atau baut.



3. Sambungan Bibir Miring Biasanya jenis sambungan kayu ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda-kuda. Peletakan sambungan jenis ini yaitu bukan dengan bibir penutup, melainkan didekatkan dengan kuda-kuda.



4. Sambungan Takikan Mulut Ikan Biasanya sambungan takikan mulut ikan ini digunakan untuk balok kayu dengan arah memanjang. Untuk lebih jelasnya dapat kalian simak gambar yang sudah kami sajikan di bawah ini. 7



5. Sambungan Kait Miring Tak jauh berbeda dengan sambungan jenis bibir miring, sambungan kait miring ini digunakan apabila terdapat gaya tarik yang bekerja pada batang kayu. Letak bibir pemikul sambungan jenis ini harus dekat dengan kaki kuda-kuda.



6. Sambungan Memanjang Kunci Seisi Tipe sambungan yang satu ini kerap kali dipakai untuk membuat konstruksi kuda-kuda, entah itu kaki ataupun balok tarik kuda-kuda. Hal itu dikarenakan sabungan memanjang kunci sesisi ini memiliki kekuatan tarik ataupun desakan yang cukup baik.



8



7. Sambungan Memanjang Kunci Jepit Jenis sambungan kayu memanjang kunci jepit ini dapat menetralisir momen sekunder yang terjadi pada sambungan kunci sesisi. Meskipun memiliki kekuatan yang cukup baik, namun sambungan jenis ini tidak cocok jika diaplikasikan pada kuda-kuda.



8. Sambungan Kayu Memanjang Tegak Lurus Sambungan kayu memanjang tegak lurus ini dapat kalian gunakan sebagai tiang-tiang tinggi atau kolom. Jenis ini bisa menjadi opsi apabila kalian tidak menemukan dimensi kayu yang sesuai dengan apa yang kalian butuhkan.



9. Sambungan Kayu Melebar Lidah Alur Sesuai dengan namanya, tipe sambungan yang satu ini dapat digunakan untuk jenis kayu melebar. Biasanya kayu-kayu ini dapat kalian temukan pada konstruksi lantai atau konstruksi dinding hunian.



9



10. Sambungan Takikan Lurus Rangkap Sambungan takikan lurus rangkap ini umum dipakai untuk balok kayu dengan arah memanjang. Kalian bisa memanfaatkan material paku atau baut untuk memperkuat sambungan tersebut.



11. Sambungan Kayu Purus dan Lobang dengan gigi Tegak Bisa melakukan penyambungan tipe ini dengan sudut sebesar 45 derajat. Sambungan kayu purus dan lobang dengan gigi tegak bisa dipakai pada balok dengan arah atau bentuk memanjang.



10



12. Sambungan Pengunci Atas Bawah Sama halnya dengan sambungan takikan lurus rangkap, jenis sambungan pengunci atas bawah ini juga biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang.



13. Sambungan Pengunci Bawah Bisa melakukan penyambungan tiga kayu dengan metode sambungan pengunci bawah. Sambungan jenis ini sangat cocok untuk diaplikasikan pada balok kayu dengan arah dan bentuk memanjang.



14. Sambungan Kayu Pengunci Samping 11



Selain sambungan kayu pengunci bawah, penyambungan balok kayu dengan arah memanjang juga bisa menggunakan teknik sambungan kayu pengunci samping. Simak baik-baik gambar jenis penyambungan kayu pengunci dengan sudut pandang 2D dan 3D.



15. Sambungan Bersusun dengan Gigi Dari gambar di bawah dapat kita lihat bahwa sambungan bersusun dengan gigi ini terlihat simpel dan sederhana. Meskipun begitu, sambungan jenis ini memiliki daya tahan yang tinggi serta mampu bertahan hingga puluhan tahun.



16. Sambungan Kayu Bersusun dengan Schei Tipe sambungan kayu yang terakhir ini dapat kalian gunakan pada balok dengan arah memanjang. Metode yang satu ini dapat kalian lakukan dengan menggunakan material tambahan seperti paku atau baut agar lebih kuat.



12



BAB III PENUTUP 13



3.1. Kesimpulan Sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambungsambungsehingga menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang datar atau bidang dua dimensi. Dalam sambungan kayu ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti persyaratan sambungan kayu dan hubungan kayu serta macam macam sambungan kayu yang akan digunakan.



3.2. Saran Kami berharap para pembaca dapat memberikan masukan berupa saran atau kritik dan dapat memahami materi-materi yang ada pada makalah.



Daftar Pustaka https://www.academia.edu/36029075/Sambungan_dan_Hubungan_Kayu



14



http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND.TEKNIK_SIPIL/196012241991011NANDAN_SUPRIATNA/KB_D-3/Sambungan_Kayu.pdf https://www.bursabajaringan.com/jenis-sambungan-kayu/



15