Makalah Sejarah Dan Perkembangan Biokimia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BIOKIMIA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata kuliah Biokimia Dosen Pengampu: Dr. Yunita, M. Pd



Disusun Oleh: Kelompok 10 Rizki Amelia



(1908106019)



Adi Abdilah



(1908106025)



Levianindi Fauzia A. (1908106027) Siti Fatimah A.



(1908106037)



Tadris Biologi A/3



JURUSAN TADRIS BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2020



BAB I PENDAHULUAN A. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian biokimia? 2. Bagaimana sejarah biokimia? 3. Bagaimana perkembangan biokimia? B. Tujuan 1. 2. 3.



Untuk mengetahui pengertian biokimia Untuk mengetahui sejarah biokimia Untuk mengetahui perkembangan biokimia



BAB II KAJIAN TEORI Biokimia merupakan suatu disiplin ilmu yang meninjau organisme hidup serta proses yang terjadi di dalamnya secara kimia yang meliputi studi tentang susunan kimia sel, sifat senyawa serta reaksi kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa yang menunjung aktivitas organisme hidup serta energi yang diperlukan atau dihasilkan. Reaksi metabolisme yang terjadi di dalam sel merupakan bagian penting serta pusat perhatian dalam biokimia. (Poedjiadi & Supriyanti, 2005). Biokimia menjadi sebuah disiplin ilmu yang banyak teroganisaasi dan ahli-ahli biokimia telah menjelaskan banyak proses kimia dari berbagai bidang kehidupan seperti bidang kedokteran, kesehatan, pertanian, peternakan, farmasi, kelautan, perikanan, dan pangan. Pertumbuhan biokimia dan pengaruhnya pada disiplin ilmu lain terus berlanjut seiring bergulirnya waktu. (Azhar, 2016) BAB III PEMBAHASAN



A. Sejarah Biokimia Biokimia secara sederhana dapat didefinisikan sebagai ‘kimia dari kehidupan’ yaitu ilmu yang mempelajari reaksi pada makhluk hidup. Biokimia merupakan disiplin ilmu yang menggunakan prinsip bahasa kimia untuk menjelaskan makhluk hidup. Istilah “Biokimia” secara resmi diciptakan oleh ahli kimia Jerman Carl Neuber. Ilmuwan Karl Wilhelm Scheele pada abad pertengahan 18 melakukan penelitian tentang susunan kimia yang ada pada jaringan tumbuhan dan hewan. Sebelum awal abad 19, orang-orang masih percaya bahwa zat penyusun suatu organisme memiliki sifat yang berbeda dengan zat penyusun benda mati. Seorang ilmuwan Friedrich Wohler pada awal abad 19 menyatakan biokimia resmi sebagai suatu bidang studi. Friedrich Wohler menyatakan bahwa urea yang terkandung di dalam urine dapat dibuat dalam laboratorium dengan cara memanaskan alkali sianat dan garam ammonium. Ilmuwan Wohler telah membuktikan akan tetapi telah dibuktikan masih ada orang yang percaya tentang zat penyusun organisme berbeda dengan benda mati. Akhirnya anggapan tersebut dapat dipatahkan setelah dua ilmuwan bersaudara yaitu Eduard dan Hans Buchner yang menyatakan bahwa sel ragi mati atau sel ragi rusak dapat menyebabkan proses peragian atau fermentasi dari gula menjadi alkohol. Hal ini menjadi jalan keluar kemungkinan terjadinya analisis reaksi dan proses biokimia dengan alat laboratorium atau in vitro dan bukan dalam sel hidup atau in vivo. kemudian pada tahun 1926 ilmuwan J.B. Sumner melakukan penelitian untuk membuktikan bahwa urease yaitu enzim yang diperoleh dari biji kara pedang (jack beans) ini dapat dikristalkan seperti senyawa organik lainnya. Hal ini yang memperkuat bahwa enzim dan struktur kompleksnya dapat diteliti dengan metode kimia.



B. Perkembangan Biokimia Pengembangan mikroskop elektron yang ditemukan oleh Robert Hooke pada abad 17 memberikan jalan untuk perkembangan biokimia. Dengan adanya mikroskop elektro, maka struktur sel yaitu organel-organel sel akan terlihat dan memudahkan pemahaman yang lebih rinci tentang senyawa-senyawa biokimia, maupun identifikasi reaksi metabolism di dalam sel. Selain itu perkembangan ilmu pengetahuan dibidang genetika juga mempengaruhi perkembangan biokimia. Abad pertengahan 19 Gregor Mendel menyatakan bahwa terdapat gen yang membawa sifat-sifat keturunan pada individu, kemudian pada abad 20 telah ditemukan bahwa di dalam gen tersebut terdapat kromosom. Pada tahun 1953 James Watson dan Francis Crick mengemukakan tentang struktur DNA (asam deoksiribonukleat) berbentuk heliks ganda yang menunjukkan bagaimna informasi genetika itu dapat berlangsung. Itu berarti pada abad 20 ini lah biokimia berkembang dengan sangat pesat. Mulai dari penemuan vitamin untuk mencegah penyakit tertentu, dan mengetahui kalau protein dijadikan enzim yang merupakan bikatalisator bagi reaksi yang terjadi di dalam tubuh.



1. 2. 3.



BAB VI KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa: Biokimia merupakan disiplin ilmu yang menggunakan prinsip bahasa kimia untuk menjelaskan makhluk hidup Istilah “Biokimia” secara resmi diciptakan oleh ahli kimia Jerman Carl Neuber. ilmuwan Friedrich Wohler pada awal abad 19 menyatakan biokimia resmi sebagai suatu bidang studi. Pada abad 20 biokimia berkembang dengan sangat pesat. Mulai dari penemuan vitamin untuk mencegah penyakit tertentu, dan mengetahui kalau protein dijadikan enzim yang merupakan bikatalisator bagi reaksi yang terjadi di dalam tubuh.



DAFTAR PUSTAKA Azhar, M. 2016. Biomolekul Sel: Karbohidrat, Protein, dan Enzim. Sumatra: Penerbit UNP Press Padang. Poedjiadi, A dan Supriyanti, T. 2009. Dasar-dasar Biokimia Edisi Revisi. Jakarta: UI-Press.